MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK. 169/ MENHUT-II/ 2005
TENTANG
PEMBERIAN IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU (IUPHHK) PADA HUTAN TANAMAN KEPADA PT. KELAWIT WANALESTARI ATAS AREAL HUTAN SELUAS ± 22.065 (DUA PULUH DUA RIBU ENAM PULUH LIMA)
HEKTAR DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR MENTERI KEHUTANAN,
Membaca : 1. Surat Direkt ur Ut ama PT. KELAWIT WANALESTARI Nomor 02/ KWL-SKHPHTI/ XI/ 2002 t anggal 29 Nopember 2002 perihal Permohonan SK HPHTI Tanaman Karet An. PT. KELAWIT WANALESTARI di Provinsi Kalimant an Timur; 2. Akt a Nomor 129 t anggal 14 Agust us 1990 t ent ang Pendirian Perseroan Terbat as
PT. Kelawit Agricult ur Indust ries yang dibuat dihadapan Hardj o gunawan, S. H. di Samarinda, yang t elah diubah dengan Akt a Nomor 28 t anggal 7 Okt ober 1992 oleh Not aris yang sama, dan t el ah disahkan oleh Ment eri Kehakiman berdasarkan Keput usan Nomor C2-8694. HT. 01. 01. TH. 92, t anggal 21 Okt ober 1992, nama perseroaan t ersebut diubah menj adi Perseroan Terbat as (PT) Kelawit Wanalest ari.
Menimbang : a. bahwa hut an produksi sebagai sumber daya al am yang mempunyai pot ensi ekonomi, perlu dimanf aat kan secara opt imal dan lest ari bagi kepent ingan pembangunan ekonomi nasional;
b. bahwa dalam rangka pemanf aat an sumber daya al am hut an produksi t ersebut huruf a, berdasarkan surat Ment eri Kehut anan Nomor 252/ Menhut -IV/ 98 t anggal 26 Februari 1998, PT. KELAWIT WANALESTARI t elah memperoleh perset uj uan prinsip unt uk membangun HTI t anaman Karet at as areal hut an Produksi seluas ± 20. 000 ( dua puluh ribu) hekt ar yang t erlet ak di Kabupat en Kut ai Barat , Provinsi Kalimant an Timur;
c. bahwa berdasarkan surat Ment eri Kehut anan Nomor S. 380/ Menhut -VI/ 2004 t anggal 28 Sept ember 2004 dan surat Kepala Badan Planologi Kehut anan Nomor S. 122/ VII-KP/ 2005 t anggal 25 Pebuari 2005, Luas areal t ersebut pada huruf b yang layak unt uk dij adikan areal areal hut an t anaman at as nama PT. KELAWIT WANALESTARI adal ah seluas ± 22.065 (dua puluh dua ribu enam puluh lima); d. bahwa berdasarkan penilaian Depart emen Kehut anan melalui Lembaga Penilai
Independen (LPI) Mempu, kondisi dan pot ensi areal t ersebut huruf c, t elah memenuhi syarat sesuai ket ent uan yang berlaku dan layak unt uk dibebani Izin Usaha Pemanf aat an Hasil hut an Kayu (IUPHHK) pada Hut an Tanaman;
e. bahwa PT. KELAWIT WANALESTARI t elah memenuhi semua persyarat an yang dit ent ukan, sehingga kepadanya dapat diberikan IUPHHK pada hut an t anaman seluas ± 22. 065 (duapuluh ribu enam puluh lima) hekt ar di Provinsi Kalimant an Timur;
f . bahwa ber dasarkan pert imbangan t ersebut di at as, dipandang perl u menet apkan Keput usan Ment eri Kehut anan t ent ang Pemberian Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (IUPHHK) pada Hut an Tanaman kepada PT. KELAWIT WANALESTARI at as Areal Hut an Seluas ± 22.065 (dua puluh ribu enam puluh lima) Hekt ar yang t erlet ak di Provinsi Kalimant an Timur.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 t ent ang Perat uran Dasar Pokok-Pokok Agraria;
2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1967 j o Undang-undang Nomor 11 Tahun 1970 t ent ang Penanaman Modal Asing;
3. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1968 j o Undang-undang Nomor 12 Tahun 1970 t ent ang Penanaman Modal Dalam Negeri;
4. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1984 t ent ang Ket ent uan-ket ent uan Pokok Perindust rian;
5. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 t ent ang Konservasi sumber Daya Alam Hayat i dan Ekosist emnya;
6. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 t ent ang Penat aan Ruang;
7. Undang-undang Nomor 20 Tahun 1997 t ent ang Penerimaan Negara Bukan Paj ak; 8. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 t ent ang Pengelolaan Lingkungan Hidup; 9. Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 t ent ang Kehut anan; sebagaimana t elah
diubah dengan Undang-undang nomor 19 Tahun 2004 t ent ang Penerapan Perat uran Pemerint ah Penggant i Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 t ent ang Perubahan at as Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 Tent ang Kehut anan menj adi Undang-undang;
10. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 t ent ang Keuangan Negara; 11. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 t ent ang Pemerint ahan Daerah ;
12. Perat uran Pemerint ah Nomor 33 Tahun 2004 t ent ang Perimbangan Keuangan ant ara Pemerint ah Pusat dan Pemerint ah Daerah;
13. Perat uran Pemerint ah Nomor 22 Tahun 1997 j o. Perat uran Pemerint ah Nomor 52 Tahun 1998 t ent ang Jenis dan Penyet oran Penerimaan Negara Bukan Paj ak; 14. Perat uran Pemerint ah Nomor 51 Tahun 1998 t ent ang Provisi Sumber Daya
Hut an;
15. Perat uran Pemerint ah nomor 59 Tahun 1998 j is. Perat uran Pemerint ah Nomor 74 Tahun 1999 dan Perat uran Pemerint ah Nomor 92 Tahun 1999 Tent ang Tarif At as Jenis Penerimaan Negara Bukan Paj ak yang berlaku pada Depart emen Kehut anan dan Perkebunan;
16. Perat uran Pemerint ah Nomor 27 Tahun 1999 t ent ang Anal isis Mengenai Dampak Lingkungan;
17. Perat uran Pemerint ah Nomor 25 Tahun 2000 t ent ang Kewenangan Pemerint ah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Ot onom;
18. Perat uran Pemerint ah Nomor 34 Tahun 2002 t ent ang Tat a Hut an dan Penyusunan Rencana Pengelol aan Hut an, Pemanf aat an Hut an dan Penggunaan Kawasan Hut an;
19. Perat uran Pemerint ah Nomor 35 Tahun 2002 Tent ang Dana Reboisasi;
20. Perat uran Pemerint ah Nomor 44 Tahun 2004 Tent ang Perencanaan Kehut anan; 21. Perat uran Pemerint ah Nomor 45 Tahun 2004 t ent ang Perlindungan Hut an; 22. Keput usan Presiden Nomor 32 Tahun 1990 t ent ang Pengelolaan Kawasan
Lindung;
23. Keput usan Presiden Nomor 187/ M Tahun 2004 t ent ang Pembent ukan Kabinet Indonesia Bersat u;
24. Perat uran Presiden Nomor 9 Tahun 2005 t ent ang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tat a Kerj a Kement erian Negara Republik Indonesia; 25. Perat uran Presiden Nomor 10 Tahun 2005 t ent ang Unit Organisasi dan Tugas,
Eselon I Kement erian Negara Republik Indonesia;
26. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 70/ Kpt s-II/ 1995 j o. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 246/ Kpt s-II/ 1996 t ent ang Pengat uran Tat a Ruang Hut an Tanaman Indust ri;
27. Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 602/ Kpt s-II/ 1998 j o. Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 622/ Kpt s-II/ 1999 t ent ang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemant auan Lingkungan Pembangunan (UPL) Pembangunan Kehut anan dan Perkebunan;
28. Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 309/ Kpt s-II/ 1999 j o. Keput usan Ment eri Kehut anan nomor 10172/ Kpt s-II/ 2002 t ent ang Sist em Silvikult ur dan Daur Tanaman Pokok dalam Ppengel olaan Hut an Produksi;
29. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 124/ Kpt s-II/ 2003 j is. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor SK. 445/ Kpt s-II/ 2004 t ent ang Pet unj uk Teknis Tat a Cara Pengenaan, Pemungut an, Pembayar an dan Penyet oran Provisi Sumber Daya Hut an;
30. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 126/ Kpt s-II/ 2003 j o. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 334/ Kpt s-II/ 2003 dan Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor SK. 279/ Kpt s-II/ 2004 t ent ang Penat ausahaan Hasil Hut an;
31. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 128/ Kpt s-II/ 2003 j o. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 446/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang Pet unj uk Teknis Tat a Cara Pengenaan, Pemungut an, Pembayaran dan Penyet oran Dana Reboisasi;
32. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 151/ Kpt s-II/ 2003 j is. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor SK. 45/ Menhut -II/ 2004 dan Perat uran Ment eri Kehut anan Nomor P. 08/ Menhut -II/ 2004 Tent ang Rencana Kerj a, Rencana Kerj a Lima Tahun, Rencana Kerj a Tahunan dan Bagan Kerj a Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu Pada Hut an Tanaman;
33. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 177/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang krit eria dan Indikat or Pengelolaan Hut an Secara Lest ari pada Unit Manaj emen Usaha Pemanf aat an Hut an Tanaman;
34. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 307/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang Percepat an Proses Penyelesaian Permohonan Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (IUPHHK) pada Hut an Tanaman;
35. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 427/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang Krit eria, Indikat or dan Pet unj uk Teknis Penilaian Sist em Silvikult ur Tebang Habis dengan Permudaan Buat an (THPB) pada Hut an Tanaman;
36. Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 428/ Kpt s-II/ 2003 t ent ang Izin Peralat an unt uk Kegiat an Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (IUPHHK) pada Hut an Alam dan at au pada Hut an Tanaman at au Kegiat an Izin Pemanf aat an Kayu (IPK);
37. Perat uran Ment eri Kehut anan Nomor P. 13/ Menhut -II/ 2005 t ent ang Organisasi dan Tat a Kerj a Depart emen Kehut anan;
Memperhat ikan : a. Rekomendasi Gubernur Kalimant an Timur Nomor 521/ 13531/ Proda. 2. 2/ EK t anggal 20 Nopember 1997 dan Nomor 522. 11/ 7284/ Proda. 2. 1/ 2002 t anggal 29 Nopember 2002;
b. Perset uj uan St udy Kelayakan (FS) Pembangunan Hut an Tanaman Indust ri An. PT. Kelawit Wana Lest ari dari Direkt ur Jenderal Pengusahaan Hut an Produksi Nomor 12227/ VI-SET/ 1999 t anggal 9 Juni 1999;
c. Perset uj uan Dokumen Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL), dan Rencana Pemant auan Lingkungan (RPL) HPHTI An. PT. Kelawit Wana Lest ari dari Ket ua Komisi Pusat AMDAL Depart emen Kehut anan dan Perkebunan Nomor 83/ DJ-VI/ AMDAL/ 99 t anggal 6 Jul i 1999;
M E M U T U S K A N : Menet apkan :
KESATU : Memberikan Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (IUPHHK) pada hut an Tanaman kepada PT. Kelawit Wanalest ari at as areal hut an Produksi yang t erlet ak di Kabupat en Kut ai Barat , Provinsi Kalimant an Timur, dengan Ket ent uan sebagai berikut :
1. Areal Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (IUPHHK) pada Hut an Tanaman adal ah seluas ± 22.065 (Duapuluh dua ribu enam Puluh Lima) hekt ar sebagaimana t erlukis dalam pet a l ampiran keput usan ini;
2. Luas dan let ak def init if areal kerj a IUPHHK pada Hut an Tanaman dit et apkan oleh Depart emen Kehut anan set elah di l aksanakan pengukuran dan penat aan bat as di lapangan.
KEDUA : PT. Kelawit Wanalest ari sebagai pemegang izin usaha pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an t anaman berhak :
1. Melakukan kegiat an sesuai dengan izin yang t ert uang dalam Keput usan ini, dan berhak memperoleh manf aat dari hasil usahanya,
2. Memperoleh manf aat dari hasil usahanya.
KETIGA : PT. Kelawit Wanalest ari sebagai pemegang IUPHHK pada hut an t anaman harus memenuhi kewaj iban sebagai berikut :
1. Membuat dan menyerahkan : a. Rencana Kerj a Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (RKUPHHK) pada hut an
t anaman unt uk seluruh areal kerj a selama j angka wakt u berlakunya izin selambat -lambat nya 1 (sat u) t ahun sej ak izin diberikan,
b.
Rencana Kerj a Lima Tahun Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (RKL UPHHK) pada hut an t anaman 3 (t iga) bulan sej ak RKUPHHK disahkan,c. Rencana Kerj a Tahunan Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu (RKT-UPHHK) pada hut an t anaman sesuai dengan pedoman yang dit et apkan, selambat -lambat nya 2 (dua) bul an sebelum RKT t ahun berj alan;
2. Mel akukan sist em sil vikult ur Tebang Habis Permudaan Buat an (THPB) sesuai l okasi dan j enis t anaman yang dikembangkan.
3. Melakukan penat a usahaan hasil hut an sesuai ket ent uan yang berlaku.
4. Melakukan penat a usahaan keuangan kegiat an usahanya sesuai st andar akunt ansi kehut anan yang berlaku (PSAK 32).
5. Menyediakan dan memasok bahan baku kayu kepada indust ri primer hasil hut an,
6. Pembangunan Sarana dan prasarana yang diperlukan unt uk melaksanakan usaha pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an t anaman,
7. Melakukan kegiat an secara nyat a dan bersungguh-sungguh selambat -lambat nya 6 (enam) bulan set elah dit erbit kannya keput usan ini,
8. Melakukan Penanaman pada hut an t anaman pali ng sedikit 50 (limapuluh) persen dari luas t anaman yang dit anam berdasarkan daur t anaman luas areal dalam wakt u paling lambat 5 (lima) t ahun sej ak dit erbit kannya Keput usan ini, 9. Menggunakan peralat an kerj a yang j umlah dan at au j enisnya sesuai dengan
izin,
10. Melakukan pengukuran dan penguj ian hasi l hut an kayu sesuai ket ent uan yang berlaku;
11. Melakukan kerj asama dengan Koperasi masyarakat set empat paling lambat 1 (sat u) t ahun set elah dit erimanya izin. Kerj asama dapat berupa penyert aan saham dan at au kerj asama dal am usaha pada segmen kegiat an usaha pemanf aat an hasil hut an Kayu pada hut an t anaman,
12. Melaksanakan kegiat an usaha pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an t anaman dengan kemampuan sendiri, meliput i kegiat an-kegiat an pemanenan at au penebangan, penanaman, pemeli haraan, pengamanan, pengolahan dan pemasaran hasil hut an kayu sesuai Rencana Kerj a (RK), Rencana Kerj a Lima Tahunan (RKL) dan Rencana Kerj a Tahunan (RKT) IUPHHK pada hut an alam yang disahkan, sert a memat uhi perat uran perundang-undangan yang berlaku;
13. Melaksanakan penat aan bat as areal kerj a paling lambat 3 (t iga) bulan sej ak diberikan IUPHHK pada hut an al am dan diselesaikan dalam wakt u 3 (t iga) t ahun dan selanj ut nya dit et apkan areal kerj anya;
14. Melaksanakan pengat uran hasil hut an secara lest ari, dengan cara penanaman kembal i set elah melakukan penebangan sesuai ket ent uan yang berlaku,
15. Membuat dan menyampaikan l aporan sesuai ket ent uan yang berlaku,
16. Melaksanakan perlindungan hut an di ar eal kerj anya dari gangguan keamanan, 17. Membayar Provisi Sumber Daya Hut an (PSDH) at as hasil hut an kayu yang berasal
dari penebangan hut an t anaman at au PSDH dan Dana Reboisasi (DR) at as hasil hut an kayu yang berasal dari hut an al am (land clearing), sesuai dengan ket ent uan,
18. Mempekerj akan t enaga prof esional di bidang kehut anan, dan t enaga lain yang memenuhi persyarat an sesuai ket ent uan yang berlaku;
19. Membant u pengembangan sosial budaya dan ekonomi (kesej aht eraan) masyarakat yang berada di dalam at au di sekit ar areal kerj anya,
20. Memperl ancar pet ugas yang mengadakan bimbingan, pengawasan dan penelit ian,
21. Memat uhi dan melaksanakan ket ent uan-ket ent uan yang t ercant um dalam lampiran keput usan ini dan perat ur an perundangan yang berlaku.
KEEMPAT : Izin Usaha Pemanf aat an Hasi l Hut an Kayu pada hut an t anaman ini :
1. Tidak dapat dipindaht angankan kepada pihak lain t anpa perset uj uan Ment eri Kehut anan.
2. Tidak Boleh dikont rakkan at au diserahkan seluruh kegiat an usahanya kepada pihak lain t anpa perset uj uan t ert ulis dari Ment eri Kehut anan.
KELIMA : 1. Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada hut an t anaman t idak merupakan hak kepemilikan at as kawasan hut an.
2. Areal hut an yang di bebani IUPHHK pada hut an t anaman ini, t idak dapat dij adikan j aminan at au dij aminkan kepada pihak l ain.
3. Tanaman yang dihasilkan dari izin pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an t anaman ini merupakan aset pemegang izin yang dapat dij adikan agunan sepanj ang izin masih berl aku.
KEENAM : 1. Apabila di dalam areal IUPHHK pada hut an t anaman t erdapat l ahan yang t el ah menj adi t anah milik, perkampungan, t egalan, persawahan at au t elah diduduki dan digarap oleh pihak ket iga, maka lahan t ersebut dikeluarkan dari areal kerj a izin usaha pemanf aat an hasil hut an kayu pada hut an t anaman.
2. Apabila l ahan t ersebut pada but ir 1 (sat u) dikehendaki unt uk dij adikan areal Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada hut an t anaman, maka penyel esaiannya dilakukan oleh PT. Kelawit Wanalest ari dengan pihak-pihak yang bersangkut an sesuai dengan ket ent uan perat uran perundangan-undangan yang berlaku.
KETUJUH : 1. Minimal set iap 3 (t iga) t ahun Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada hut an t anaman ini diadakan penilaian unt uk menget ahui kemampuan pengelol aannya sesuai ket ent uan yang berlaku.
2. Pemegang Izin Usaha Pemanf aat an Hasil Hut an Kayu pada hut an t anaman dalam Keput usan ini akan dikenakan sanksi apabila melanggar ket ent uan dan perat uran perundang-undangan yang berlaku.
KEDELAPAN : Keput usan ini dan lampiran-lampirannya merupakan sat u kesat uan yang t idak t erpisahkan.
KESEMBILAN : Keput usan ini berlaku sej ak t anggal dit et apkan unt uk j angka wakt u 100 (serat us) t ahun, kecuali apabila diserahkan kembali oleh pemegang izin at au dicabut oleh Ment eri Kehut anan.
Dit et apkan di : J A K A R T A Pada t anggal : 16 Juni 2005 Salinan Sesuai Aslinya MENTERI KEHUTANAN
Kepala Biro Hukum dan Organisasi,
Tt d. Ttd.
S U P A R N O, SH. H. M. S. KABAN, SE. , M. Si. NIP. 080068472
Salinan Keput usan ini disampaikan Kepada Yt h. : 1. Ment eri Koordinat or Bidang Perekonomian; 2. Ment eri Dal am Negeri;
3. Ment eri Keuangan;
4. Ment eri Tenaga Kerj a dan Transmigrasi; 5. Ment eri Perdagangan;
6. Ment eri Perindust rian;
7. Badan Koordinasi Penanaman Modal; 8. Kepal a Badan Pert anahan Nasional;
9. Para Pej abat Eselon I lingkup Depart emen Kehut anan; 10. Gubernur Kalimant an Timur;
11. Kepala Dinas Kehut anan Provinsi Kalimant an Timur;
12. Kepal a Pusat Pengendal ian Pembangunan Kehut anan Regional III; 13. Bupat i Kut ai Barat ;
14. Direkt ur Ut ama PT. Kelawit Wanalest ari.