• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Aplikasi Penterjemah Kata Jepang – Indonesia pada Cellular Phone T1 672008801 BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Aplikasi Penterjemah Kata Jepang – Indonesia pada Cellular Phone T1 672008801 BAB II"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Bab 2

Tinjauan Pustaka

2.1

Penelitian Terdahulu

Pada penelitian Aplikasi Kamus Bahasa Jepang - Indonesia

Pada Perangkat Genggam Mengunakan J2ME (Murthi, Tommy

Adhi Kresna, 2010), perancangan sistem ini hanya menampilkan arti

kata dan kanjinya saja.

Penelitian lain membahas tentang Aplikasi Java Enabled

Mobile Phones dengan Menggunakan Java 2 Micro Edition (J2ME)

untuk Kamus Online (Fatmalissya & Nugroho, 2008), sistem

tersebut menggunakan database online sehingga membutuhkan koneksi internet. Bila tidak terhubung dengan internet maka aplikasi

ini tidak dapat digunakan.

Dari kedua penelitian tersebut dikembangkan sebuah

perancangan sistem untuk menterjemahkan arti kata dari Jepang ke

Indonesia dan sebaliknya yang tidak hanya menampilkan huruf kanji

saja, tetapi juga dapat menampilkan huruf Hiragana. Kelebihan

perancangan sistem ini adalah ditambahkan beberapa fitur

pendukung seperti fasilitas suara, maintain suara, maintain kata,

konversi huruf, dan melihat tabel huruf. Kelebihan lain perancangan

sistem aplikasi ini tidak membutuhkan koneksi internet, sehingga

(2)

2.2 Landasan Teori

Pada landasan teori akan dijelaskan beberapa teori yang

digunakan dalam pembuatan aplikasi.

2.2.1 Kanji

Jenis huruf terakhir yang juga sering digunakan dalam

bahasa tulis Jepang adalah huruf kanji. Huruf kanji diadopsi dari

huruf Cina. Berbeda dengan kedua huruf lainnya, huruf kanji

memiliki tarikan yang lebih banyak dan kompleks. Sebuah huruf

kanji biasanya memiliki arti sebuah kata, baik kata benda maupun

kata kerja. Jika mewakili sebuah kata kerja, huruf kanji tersebut

biasanya dilengkapi dengan huruf hiragana dan mampu berdiri

sendiri. Bila huruf kanji dipakai bersama dengan huruf kanji lain,

akan tercipta satu arti baru.

Ada dua jenis cara baca huruf kanji, yakni kunyomi dan

onyomi. Kunyomi dibaca saat kanji itu digunakan sendiri sebagai

kata. Onyomi dibaca saat kanji itu digunakan dengan kanji yang lain

sebagai sebuah kata (Fitria, Heny, 2010).

2.2.2 Hiragana

Salah satu huruf yang paling sering dipakai dalam bahasa

tulis Jepang adalah huruf hiragana.Bentuk huruf ini sangat sederhana

sehingga cukup mudah untuk dipelajari.Menurut sejarah, huruf

hiragana merupakan huruf asli Jepang. Huruf ini dipercaya sebagai

huruf yang banyak dipakai oleh kaum perempuan (Fitria, Heny,

(3)

2.2.3 Tentang J2ME

J2ME merupakan sebuah kombinasi yang terbentuk antara

sekumpulan interface Java yang sering disebut dengan Java API (Application Programming Interface) dengan JVM (Java Virtual

Machine) yang didesain khusus untuk alat, yaitu JVM dengan ruang yang terbatas. Kombinasi tersebut kemudian digunakan untuk

melakukan pembuatan aplikasi-aplikasi yang dapat berjalan di atas

alat dalam hal ini mobile device (Raharjo, Budi, Imam Heriyanto, &Arif Haryono, 2007)

J2ME adalah bagian dari J2SE, karena itu tidak semua

library yang ada pada J2SE dapat digunakan pada J2ME. Tetapi

J2ME mempunyai beberapa library khusus yang tidak dimiliki J2SE. Arsitektur J2ME dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Arsitektur J2ME (Shalahuddin, M., Rossa A.S., 2010)

Teknologi J2ME juga beberapa keterbatasan, terutama jika

diaplikasikan pada ponsel. J2ME sangat tergantung pada perangkat

(device) yang digunakan, bisa dari segi merk ponsel, maupun

Profile

Configuration

Kumpulan Library

JVM

(4)

kemampuan ponsel, dan dukungannya terhadap teknologi

J2ME(Shalahuddin, M., Rossa A.S., 2010).

2.2.4 J2ME Configuration

Configuration merupakan Java library minimum dan kapabilitas yang dipunyai oleh para pengembang J2ME, yang

maksudnya sebuah mobile device dengan kemampuan Java akan dioptimalkan untuk menjadi sesuai. Configuration hanyalah mengatur hal-hal tentang kesamaan sehingga dapat dijadikan ukuran

kesesuaian antar-device (Shalahuddin, M., Rossa A.S., 2010). Dalam

J2ME telah didefinisikan dua buah konfigurasi yaitu CLDC

(Connected Limited Device Configuration) untuk perangkat kecil

dan CDC (Connected Device Configuration) untuk perangkat yang

lebih besar. Lingkup CLDC dan CDC dapat dilihat pada gambar 2.2

.

(5)

Perbandingan antara CLDC dan CDC dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Digunakan pada perangkat genggam (handphone, PDA, twoway pager) dengan memori terbatas (160-512 KB)

Digunakan pada perangkat genggam (internet TV, Nokia Communicator, car TV) dengan memori minimal 2MB

Prosesor : 16/32 bit Prosesor : 32 bit

2.2.5 J2ME Profile

Profile berbeda dengan Configuration, profile membahas sesuatu yang spesifik untuk sebuah perangkat (Shalahuddin, M.,

(6)

2.2.6 MIDP

MIDP atau Mobile Information Device Profile adalah spesifikasi untuk sebuah profile J2ME. MIDP memiliki lapisan di atas CLDC, API tambahan untuk daur hidup aplikasi, antarmuka,

jaringan, dan penyimpanan persisten.

Gambar 2.3 MIDP User Interface (Shalahuddin, M., Rossa A.S., 2010)

2.2.7 MIDlet

MIDlet adalah aplikasi yang ditulis untuk MIDP.Aplikasi

MIDLet adalah bagian dari kelas yang

didefinisikan pada MIDP. MIDlet berupa sebuah kelas abstrak yang

merupakan subkelas dari bentuk dasar aplikasi sehingga antar muka

antara aplikasi J2ME dan aplikasi manajemen pada perangkat dapat

terbentuk (Shalahuddin, M., Rossa A.S., 2010). Daur hidup MIDlet

(7)

MIDlet memanggil destroyApp() untuk terminasi

Gambar 2.4 Alur hidup MIDlet (Shalahuddin, M., Rossa A.S., 2010)

Ketika MIDlet dijalankan maka akan diinisialisasi dengan

kondisi pause dan dijalankan . Kondisi berikutnya adalah

fungsi MIDlet dijalankan, yaitu pada . Metode yang ada tersebut diimplementasikan sebagai protected, hal ini dimaksudkan agar MIDlet lain tidak dapat memanggil metode tersebut.

Pada saat pemakai keluar dari MIDlet, maka metode akan dijalankan sebelum MIDlet benar-benar tidak

berjalan lagi. Metode akan dipanggil sebelum

MIDlet benar-benar tidak berjalan lagi, akan memanggil

, dan akan memberitahu platform

untuk menterminasi MIDlet dan membersihkan semua sumber daya

yang mengacu pada MIDlet.

Dalam implementasinya, MIDlet memiliki struktur direktori

sebagai berikut.

- src

Menyimpan source code untuk MIDlet dan kelas lain yang diperlukan

!

"

MIDlet memanggil pauseApp()

(8)

- res

Menyimpan sumber daya yang dibutuhkan oleh MIDlet,

seperti misalnya gambar icon

- lib

Menyimpan file JAR atau ZIP yang berisi library tambahan yang dibutuhkan MIDlet

- bin

Menyimpan file JAR, JAD, dan file manifest yang berisi muatan komponen MIDlet.

2.2.8 J2ME Wireless Toolkit

J2ME Wireless Toolkit adalah kakas yang menyediakan

lingkungan emulator, dokumentasi beserta contoh-contoh aplikasi Java untuk perangkat kecil (small device). J2ME WTK berbasiskan

CLDC dan MIDP. J2ME WTK adalah program yang meniru kerja

ponsel yang mendukung MIDP atau yang biasa disebut emulator. Oleh karena itu, belum tentu MIDlet yang berjalan di emulator juga

berjalan pada ponsel yang sebenarnya, karena juga bergantung pada

kemampuan dan kapasitas ponsel yang digunakan (Shalahuddin, M.,

Gambar

Gambar 2.1 Arsitektur J2ME (Shalahuddin, M., Rossa A.S., 2010)
Gambar 2.2 Lingkup Configuration (Shalahuddin, M., Rossa A.S., 2010)
Tabel 2.1 Perbandingan antara CLDC dan CDC (Shalahuddin, M., Rossa A.S., 2010)
Gambar 2.3 MIDP User Interface (Shalahuddin, M., Rossa A.S., 2010)
+2

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

[r]

Mata bor helix kecil ( Low helix drills ) : mata bor dengan sudut helix lebih kecil dari ukuran normal berguna untuk mencegah pahat bor terangkat ke atas

Disemprotkan ( Jet Application of Fluid ), pada proses pendinginan dengan cara ini cairan pendingin disemprotkan langsung ke daerah pemotongan (pertemuan antara

Pengembangan kawasan sebagai tujuan wisata menurut Aiser, (1978:81 ) dalam tingkat perencanaan pariwisata daerah mencakup pembangunan fisik obyek dan atraksi wisata yang akan

[r]

penelitian, unit analisis, dan responden atau sumber data;. Penentuan dan pengembangan alat atau instrumen pengumpul