DAFTAR PUSTAKA
Adalina, Y., Luciasih, A., Andi, R. 2010. Sumber Bahan Pewarna Alami Sebagai Tinta Sidik Jari Pemilu. Bogor : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
dan Konservasi Alam Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Departemen Kehutanan.
Anam, Choirul. 2007. Analisis Gugus Fungsi pada Sampel Uji, Bensin dan Spititus Menggunakan Metode Spektroskopi FTIR. ISSN : 1410 – 9662. 10(1): 79-85
.
Atikasari, A. 2005. Kualitas Tahan luntur Warna Batik Cap di Griya Batik Larissa Pekalongan. Universitas Negeri Semarang Press. Semarang.
Badan Standarisasi Nasional. SNI (Standar Nasional Indonesia) Pengujian Ketahanan Luntur Warna Kain Terhadap Gosokan 0288 -2008.
Badan Standarisasi Nasional. SNI (Standar Nasional Indonesia) Pengujian Ketahanan Luntur Warna Kain Terhadap Pencucian 40oC 105-C06:2010.
Christina, Dessy. 2008. Isolasi Bakteri dan Uji Aktivitas Aamilase Termofil Kasar dari Sumber Air Panas Penen Sibirubiru Sumatera Utara. Medan:
Universitas Sumatera Utara.
Ciornea, E., Vasile, G., Cojocaru, D. 2008. On The Influence Of The Temperature and pH Of The Incubation Medium On The Activity Of Total Amylase In
Some Spontaneous and Cultivated poaceae, (online) (http://www.bio.uaic.ro/publicatii/anale_biochimie/2008_IX_F1/2008_A ale_GBM_IX_F1_l14.pdf,diakses 20 Maret 2015.)
Colby, Diane S. 2009. Ringkasan Biokimia Harper. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Hasanudin dan Widjiati. 2002. Laporan Penelitian Proses Pencelupan Zat Warna Alam pada Batik Kapas. Departemen Perindustrian. Balai Besar Penelitian
dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik. Yogyakarta.
Hasanudin, M., Sumardi., Widjiati., Mudjini., Setioleksono, H., Pamungkas. 2001. Penelitian Penerapan Zat Warna Alam dan Kombinasinya pada produk Batik
dan Tekstil Kerajinan Yogyakarta.Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik. Yogyakarta.
Herlina, S. 2007. Daun Indigofera sebagai Zat Warna Alam untuk Tekstil. Yogyakarta : Instansi PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta.
Mayangsari, P., Febiantika, M., Danovan, F., Nurani, F., Permatasari, W. 2012. Review: Usaha untuk Menjaga Ketuaan Warna Hasil Pencelupan Kain
Denim dan Zat Warna Indigo dengan Mengatur pH Larutan Celup. Bandung:
STT Tekstil.
Muzayyinah. 2012. Jejak Evolusi dan Spesiasi Marga Indigofera. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor Indonesia. ISSN: 1693-2654. 5(2): 1-12.
Kim, J.Y., Sebastian, R., Kim, T.H. 2009. Mining and Identification Of A Glucosidase Family Enzyme With High Activity Toward The Plant Extract
Indican. Journal of Molecular Catalysis B: Enzymatic. 57: 284–291.
Laitonjam W.S. dan Wangkheirakpam S.D. 2011. “Comparative study of the major components of the indigo dye obtained from Strobilanthes flaccidifolius Nees and Indigofera tinctoria Linn”. International Journal of Plant Physiology and Biochemistry. Vol(7): 108-116.
Lehninger dan Albert L. 2008. Dasar-dasar Biokimia Jilid 1. Erlangga. Jakarta.
Norman, R.O.C., dan D.J.Waddington. 2008. Modern Organic Chemistry. Collins Educational, New York.
Ratyaningrum, F. dan Giari N. 2005. Kriya Tekstil. Unesa University Press. Surabaya.
Reed, G., dan Nagodawithana, T.W. 2007. Yeast Technology, Second edition, Van
Nostrand Reinhold, New York.
Rini, S., Sugiarti., Kurnia, M. 2011. Pesona Warna Alami Indonesia. Jakarta: Yayasan Keanekaragaman Indonesia.
Shadily, H. dan Pringgodigdo. 1973. Ensiklopedia Umum. Yogyakarta: kanisius.
Setiasih, S., Wahyuntari, B., Trimillah., Aprilliani D. 2006. Karakterisasi Enzim α -Amilase Ekstrasel dari Isolat Bakteri Termofi SW2. Jurnal Kimia Indonesia.
1(1):22-27.
Setyawardhani., Wiyatno., Endang, K., Ardiana, D., Agus. 2009. Zat Pewarna Tekstil dari Kulit Buah Manggis. Semarang: UNS.
Sewan, S. 2010. Pengembangan Seni Kerajinan Batik. Departemen Perindustrian BBPPKB. Yogyakarta.
Soebandi, B., Santosa., Suprihatno, B. 2011. Eksplorasi Bahan Fiksasi untuk Menentukan Jenis dan Arah Warna pada Proses Pewarnaankain Batik
dengan Zat Warna Alam (ZPA). Bandung: FMIPA Universitas Pendidikan
Indonesia.
Sudiarta, Wayan. 2010. Pewarna Batik Alami di Tjok Agung Indigo Desa Pejeng Kecamatan Tampaksiring Kabupaten Gianyar. Jurusan Pendidikan Seni
Suheryanto, Dwi. 2010. Optimalisasi Celupan Ekstrak Daun Mangga pada Kain Batik Katun dengan Iring Kapur. Seminar Rekayasa Kimia dan Proses.
ISSN : 1411 - 4216.
Sulasminingsih. 2006. Studi Komparasi Kualitas Kain Kapas pada Pencelupan Ekstrak Kulit Kayu Pohon Mahoni dengan Mordan Tawas dan Garam
Diazo. Universitas Negeri Semarang. Semarang
Suliantoro, E.L. 2008. “Citra: Batik Indigofera Telah 100 Tahun Terpuruk”. Kedaulatan Rakyat. 5 Mei 2008.
Sumardjo, D. 2006. Pengantar Kimia Buku Panduan Mahasiswa Kedokteran. Jakarta: Kedoteran EGC.
Tarigan, A., Abdullah, L., Ginting, S.P., Permana, I.G. 2010. Produksi dan Komposisi Nutrisi Serta Kecernaan In Vitro Indigofera sp pada Interval dan
Tinggi Pemotongan Berbeda. JITV. 15:188 - 195.
Vengadaramana, A., Balakumar, S., Arasaratnam, V. 2013. Characteristic Analysis
Of Crude and Purified α-Amylase From Bacillus Licheniformis ATCC 6346 and Comparison With Commercial Enzyme. Scholars Acad J Pharm. 2(2):
1-31.
Vuorema, A. 2008. Reduction and Analysis Methods Of Indigo. Finland: Department of Chemistry University of Turki.
Winarno. 2007. Isolasi Bakteri dan Uji Aktivitas Amilase Kasar dari Sumber Air Panas Gurukinayan Karo Sumatera Utara, Tesis diterbitkan, Sekolah