rsBN
979
-
99598
-2 -
9SE,MINAR
NASIONAL
KE
I
I
I(ATAN
SARJAI\{A
O[,AHRAGA
INDONESIA
(tSORI)
VOGYAKARTA
'I'EMA:
"l)embangunsn
Olaliraqa
i{asional
Dalam Upaya Peningkatan
Sumbcr Daya
Insani
-vang
Sehat, tsugar dan tsgrpresfasi"
7
i\lei
2005Sidang Utama Rektorat
IJ n iversitas Negeri Yogyakarta
KERJASAMA
Fakultas
IImu
Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta
Dengan
Ikatan
Sarjana Olahraga Indonesia
(ISORI)
Yogyakarta
I
ir-SAMBUTAN
KETUA PANITIA
Oleh: Sumaryanti, MS. Assalamualaikum Wr. Wb.
Yang terhofunat, Bapak Menteri pemuda dan Olahraga R.l
\
Yang terhormat, Bapak Rektor Universitas Negeri yogyakarta
Yang terhormat, Para Pembantu Rektor dan Dekan
di
lingkungan upiversita-s Negeri YogyakartaYang terhormat Bapak Ketua
Lemlit UNy.
Kctua umum ISoRI yang kami hormati, dan para peserta seminai dpn lokakarya yang kami hoimati.
Pertama-tama
marilah
kita
panjatkanpuji
dan syukur kefradiranAlrah S.w..r,
karena atas lirnpahan rahmat dan karuniaNya pada kesemapatan
vlns
berbahagiaini
kira dapat berkumpul bersama dalam rangka mengikuti Seminartnkakarya
Nasional dengan terna : "Pembangunan Olahraga Nasional Calam Upaya peningkatap Sumber Daya Insaniyang Sehat, Bugar,dan Berprestasi" dalam keadaan sehat walafiat.
Bapak Menten dan Bapak Rektor, serta para hadirin rleserF seminar yang kami
hormati,
Untuk
mewujudkan sumber insani yang sehat, bugar, dan berprestasr sebagai mana tema seminarini,
perlu diLangun secara terpadu dan sistematis serta dukungan dariberbagai
pihak.
Seminarini
merupakan awal dari upaya besar ituKESIMPT]LAN
ISORI
sebagai rvadah para sarjana orahraga lrxi,onesia dirasa masih sangat kurang
maksimal kinerjanya, sehingga masih sangat
diperlukan preningkaran kualitas diberbagai
sector baik
dari
SDM, dana,netrvorking
maupun dari asprekiaicnra- Saat rni sertifikasi merupakan salah satu "tuntutan" para saq'ana
olahraga khususnra rang
memiliki
keahliandibidang olahraga kecabangan/ kepelatihan.
Hal.ini
men-raditaniar.lgan bagi ISORI untuk
merearisasinya. Agar
ISoRI
dapat rebih servivar daram
rda
organis.tsi maka diperrukan adanya menejerialyang
lebih
baik
dan tertata dengan-ieias
Sala-h saru tekad ISORIantara lain tertuang dalam Deklarasi
ISORI
di Surabar.a tahun
IFS
Daftar Rujukan
ISORI,
.l!!!,
Anggaranl)asar dar
Ilu,traltTattgzu lkatan ISORI, Surabal,a.
...
,
1998. Deklarasi Suraba-va Tahun I99g.:,
::*.,';i'J6fri
?
tr
:fff;
I' e t t g e n t b a n g an
ra t a nan
K e r e rn ba gaan
o t a h*
ga...., Direktorat
KeolahragaanDiklusepo.u
dul.iKIp
Surahar ,z_
l?g,
Gagasan'l:(#'"''
orahraga
r{asionar.
oii.[tor"'i'rec.rahragaan
bigen
Dikrusepora.S:--;r;u
0,';itraga
I tt c{ o ne s r a,J
I
I
F
I'
E
lo
DAFTAR
ISIHALAMAN
SAMPULSAMBUTAN
KETUA
PANITIADAFTAR
ISISEMINAR PANEL
I
iii
vi
55
Rangka
Pembinaan
56_6758_78 79-tig 90-95 96-106
t07-u4
il5-l3l
132-t42 142-t60 PemberdayaanISORI Untuk
Mendukung
pembangunanOlahraga
Ili
l_2gIndonesia. Oleh: Drs. M.yunus Sb, MM. (Ketua Umum ISORI
DIy)
Pengembangan dan penerapan Model olahraga
Aerobik Untuk pendidikan
29_54Kesehahn Oleh: Fahmy Fahrezzy,
il.pd
2
J
SEMINAR PARALEL
1
Pentingnya Ir.nprovisasi Model Latihan plyometrik dalam Olahraga (Fauzi)Endorphin dan Latihan Dalam paradigma psikoneuroimunologi
(Siswanroyo) Pengaruh Srres Fisik Kronis Terhadap power House
dr.
,..,-^^-^,1,.-'""''
otot Skeret.
(Erwin SetyoKrisrvanto)
use dan Depc Glikogen padaPenentu Kualitas Hidup Sehat (Sumarjo)
Web Sites p:ndidikan Jasmani
Sebagai Sumber Informasi
,l:#,Tor,it"
belajaran
penaioitan".liiru"n'
"rau,,
Seryawan
&
SoniSebuah lde.dan Harapan lltong Citikuntuk iSORI (Siswantoyo)
Memanfaatkan Bidang Tanding dalam pencak Silat
(Awan Haryono)
Pemanfaatan Metode Artematif daram pemberajaran
Katranrpiran Dasar Permainan Sepak Bola
(Herwin)
"
'
-"'--'u1ardPerspektif Antropolosi Kesehatan
Dalam Inferrilitas dan Teknolosi
Reproduksi Baniuan
is,eil,ur,o.
irK;;;"'il;;ii,s.,.nu.une)
45
6 7
MEMANFAATKAN
BIDANG
TANDING
DAL\M
PENCAK
STLATOleh: Awan Hariono
Dosen Jurusan Pendidikan Kepelatihan
FIK-LINY
Abstrak
Keterampilan dalam pencak
silat
kategori tanding termasuk dalam jenisketerampilan
terbuka
(t4ten
skill.s).
Artinya,
faktor
lingkungan
sangatmempengaruhi keberhasilan pesilat agar dapat tampil dengan oprimal.
Untuk
itudiperlukan
kemampuanpesilat
dalam
memprediksidan
menganalisis setiaplingkungan yang daoat mempengaruhi penampilan selama dalam pertandingan.
Untuk
dapat
memprediksidan
mengantisipasisetiap
hambatan dalam pertandingan, diperlukan kemampuan penguasaan terhadap arena pertandingan(bidang
tanding)
Keuntr-::'_:;rnpelatih dan
pesilatyang
memiliki
pengetairuantentang kelebihan
dan
kelemahan
penempatanposisi
dalam arena
akanmempermudah
analisis dalam
memprediksi kemungkinan
dari
tipe
lawanbertanding.
Untuk
itu
diperlukan pengetahuan tentang keuntungan pemanfaatan pembagian arena pertandingan yang digunakan.Dilihat dari
fungsinya,taktik
dalam pencaksilat
kategori tanding secaraumum dibedakan dalam dua kategori, yaitu taktik menyerang dan taktik bertahan.
Untuk
itu,
bidang tanding dalam pencaksilat
kategori tanding perlu dibedakan dalamdua
daerah perting,vaitu
ofen.sive zorrc dandeffen.sive zrttc.Kata Kunci: Manfaat, Bidang Tanding, Pencak Silat
Lapangan yang digunakan unruk bertanding dalam pencak silai dinamakan gelanggang
pertandingan
Dalarn pertandingan pencaksilat,
gelanggang yang digunakan adalah r,natras dengan tebal maksimal 5 cm, permukaan rata dan tidak mamantul dengan warna dasarhijau
terang, serta diperbolehkan ditutup dengan alas yangtidak
licin.
Menurut Persilat(2001.6)
gelanggang pencaksilat
untuk kategori tanding adalah sebagaiberikut:
(l)
bidang gelanggang pertandrngan,i
tanding,
yaitu
berbentuk ringkarandi
daiam
biciang geranggang ciengan garistencah
8 m, (2)
batas gelanggang dan bidang tanding,yaitu dibuat
dengan garis selebar5 cm ke
arah ruar dan berwarnaputih,
(3)
batas pemisah sesaat akandirnulai
pertandingan, yaitu berupa ringkaran dengan garis tengah3
cm,dan (4)
sudr-rt pesilat' yaitu ruang pada sudut bujur sangkar gelanggang yang berhadapan
yang dibatasi oleh bidang tanding, yang
terdiri dari
sudutbiru,
sudut nierah, dandua sudut netral. Pada pelaksanaan pertandingan, daerah yang digunakan untuk
/ight
adalah padabidang tanding.
untuk
mempermudahdalarn
penrbaliasan,bidang tanding tersebut selanjutnya di sebut sebagai arena pertandingan.
Dalam pencak
silat
kategori tanding menampirkan dua orang pesilat darikubu yang berbeda untrrk saling melak'-rkan
teknik
serangan dan belaandi
dalanr arena pertandingan Untuk itu, diperlukan kemampuan penguasaan terhadaparena
pertandingan agar pesilat dapat menggunakan
tektik
denganefektif
dan efisien.Adapun efektifitas
dan
efisiensi
penggunakanteknik
dalam
pencak
silatters?.ntung
dari
kemampuan peratih dan pesilat dalam menerapkan strategi dan melakukan taktik selama dalam pertandingan.Pencak
silat
merupakan olahragahodlt
con1q67yang dilakukan
di
atasnratras.
Untuk
dapat memenangkan pertandingandalam pencak
silat,
teknikpukulan, tendangan maupun jatuhan harus ditakukan di daram arena pertandingan.
Artinya
setiap tekrrik yang dilakukarrdi
luar garis batas arenatioak
memperoreh4
:s s
.rx
'i4
,l
ir:
,t
elu di
lihat
dari
bentuknya,
arena pertandinganpencak
silat
relatif
sederhana
Namun
pada kerilataannya,dominan pesilat
mengalami kegagalant
dikarena[an kurangnya kemampuan
dalam
menguasai
arena
pertandingan,terutama
p$a
penempatan posisidi
dalam arena pada saat bertanding.Untuk
itu,diperlukan
pembagian daerah pertandingan, sehingga mempermudah pesilatdalam menerapkan taktik bertanding.
Pembagian arena pertandingan
relatif
penting dikarenakan hampir semuapesilat mengalami kesulitan
dalam
menentukanposisi
di
dalam
arena selama pei-tandingan.Artinya,
banyak pelatih dan pesilat yangmemiliki
persepsi bahwa penempatan posisidi
dalam arena pertandingan relatif tidak penting. Namun pada kenyataannya,banyak
pesilai yang
mengalami
kegagalandalam
berprest:si disebabkan kurangnya kemampuan penguasaan terhadap arena pertandingan.PENCAK
SILAT KATEGORI TANDING
Prinsip dasar pencak
silat
kategori tanding adalah melakukan serangan menggunakan teknik pukulan, dan tendangan dengan cepat dan keras pada sasaranyang telah ditentukan sehingga lawan
tidak
dapat melakukan hindaran maupun balasan :erta melakukanteknik
jatuhan baik jatuhan atas maupun jatuhan bawahyang
disahkanoleh wasit
danjuri.
Menurut Persilat
(2001
2)
pencak silatkategori tanding adalah pertandingan yang menampilkan dua orang pesilat dari
Kemenangan dalam pencak sirat secara
umun
diteniukan oleh jumrah nilaiyang ciiperoreh serama pertandingan
Nilai
darampencak
silat
kategori
tanding diperoleh bila pesirat melakukan teknik pukulan dan tendangan dengan keras tepat
pada sasaran yang ditentukan serta merakukan
teknik jatuhan
pada lawan yangdisahkan oreh wasit dan
juri
Sasaranyang
mendapatkannilai
pada pencak silat kategoritanding
adarah pada bagian dada,perut
(pusat
ke
atas).n-rsuk, dan
punggung atau baoan bagian belakang. Bagian tungkai dan lengan dapat dijadikan
sasaran antara daram usaha menjatuhkan rawan,
tetapi
tidak
mempunyai nilai sebagai sasaran perkenaan. Dengan
demikian
untuk dapat
memperoleh nilai selamadalam
pertandingan diperrukank"mampuan
penguasaangerak
teknik densan baik dan benar.Secara umum
teknik
daram pencaksirat
dapat dibedakan menjadi tiga,yaitu teknik
p,rkulan, tendangan, dan teknikjatuhan.
Agar
pukulan, tendangan,danjatuhan dapat dilakukan dengan keras, cepat, dan tepat diperiukan
penauasaan
keterampilan dan kecakapa,r gerak
teknik-teknik
dasar denganbaik
dan benar.Keterampilan gerak digunakan
untuk
mengarahkan setiapaktivitas otot
kepada sratu tujuan khusus. Sedangkan kecakapan gerak adarah kerengkapan yangdapat
menudahkan penampilan daram berbagai keterampilan (Rahantoknam, r99g.
r3-14)
Dalam pencaksilat,
keterampilandan
kecakapange:ak
diperlukan agarmemudahkan pesirat untuk menguasai dan mengembangkan berbagai teknlk.
Keterampilan dalam pencak
silat
kategoritanding
terrnas,-:k daram jenisketerampilan
terbuka
(open skitts)
Artinya,
faktor
ringkungan
sangarmempengaruhi keberhasilan pesilat agar dapat
tampil
dengan optimal. MenurutI
::
;
,i
Schmidt
dan
wrisberg
(2000:
132) keterampilan terbuka adalah keterampilani
motorik yang ditampilkan'dalam satu kondisi
lingkungan
yang tidak
dapatdiprediksi, sebelumnya.
Untuk
itu
diperlukan
kemampuan adaptasi terhadap responsmqtorik
dengankondisi
lingkunganyang
dinamisdan
sulit
diprediksisebelumnya.
Beberapa
faktor
lingkunganyang
dapat
mempengaruhi selama dalam pertandingan pencak silat di antaranya adalah gelanggang pertandingan, peralatanyang digunakan (body
protector),
temperatur, penonton, dan lawan bertanding.Salah satu
faktor
lingkungan yangpaling sulit
diatasi oleh pesilat adalah iawanbertanding.
Hal
ini
disebabkanoleh pola
gerak dantipe
bermainlawan
yangrelatif
berbeda-bedadan
cenderung
berubah-ubah.Untuk
itu
diperlukankemampuan
pesilat dalam
memprediksidan
menganalisissetiap
kemampuan calon lawan tanding.Menurut hasil
N{UNASIPSI
XI
(2003:
l0)
pesilat dalam menggunakanunsur serangan dan belaan harus menerapkan kaidah-kaidah pencak silat. Adapun
yang dimaksud
dengankaidah
pencaksilat
dalam
mencapai prestasi teknik,pesilat harus mengembangkan pola bertanding yang
dimulai dari
sikap pasang, langkah urriuk mengukur jarak terhadap lawan, dan koordinasi dalam melakukanserangan
dan
belaan,dan kembali
padasikap
pasang.Artinya
dalam
upayamendekati
lawan
pesilat
tidak
diperbolehkan
berlari maupun
melompatmelainkan
harus
menggunakanpola
langkah. Dengan
demikian
diperlukankenampuan pesilat
dalan
mengatur jarak tembak yang antara lain tergantung dari!
kemampuan pesilat daram memprediksi, mengantisipasi, dan
menganarisis setiap gerak teknik dan pola langkah yang dilakukan oleh lawan.
Untuk dapat memprediksi dan mengantisipasi setiap gerak teknik dan pora
langkah
dari
rarvan diperrukan
kemampuan penguasaan terhadap
arenapertandingan. Keuntungan peratih dan pesirat yang
memiliki
pengetahuan tentangkelebihan dan kelemahan penempatan
posisi dalam
arena akanmempermudah anarisis dalam memprediksi kemungkinan
dari tipe
rawan bertanding. Arrinya, dengan mengetahui cara-caralawan dalam
menempatkan posisinyadi
arenapefiandingan,
maka
ker.rurgkinan
tipe
permainan
dari
lau,an
sudah
dapat
diprediksi Mislrnya
seterahada
aba-abamurai dari wasit,
kenudian
la,,van
berusaha untuk mendekati baris batas luar, maka secara umum dapat
di
prediksi bairiva iarvan kernungkinan besar
memiliki
tipe bertahan.Pertandingan pencak
silat
diiangsungkan dalamtiga
babak, dandi
antara babak diberikanwaktu
istirahatl
menit. Dalamsetiap babak memerlukan waktu dua menit bersih. Dengan demikian kemungkinan terjadi
penurunan koncrisi fisik (kelelahan) seranra pertandingan
reiatif
besar, khususnya pada babak ketiga.Untuk itu pesilat harus menggunakan energi ciengan
efektif,
agar dapatbertanding dengan optimar sanipai babakketiga. Agar
pesirat
dapat
menggunakan energidengan
eiektil
diperlukan kemampuan daram memanfaatkanarena pertandingan.
Agar
dapat
memenangkan pefiandlngan,teknik yang
dilakukan
harus mempersulit rawan dalam meraku!<an serangan maupun balasan.
Bila
rawan dapatmelakukan
teknik
barasan (counrerattack), diupayakan agar ticiak mendapatkan
nilai
(balasandari
lawan
tidak
disahkanoleh
wasit
danjuri).
Adaountek'ik
Ir:
seiangan dan balasan (counler
allack)
yang tidak mendapatkannilai
di
antaranya.\
adalah pada saat
pesilat.
(l)
melakukan balasan (counterallack), wasit
sudahmemberikan aba-aba berhenti; (2) melakukan serangan, lawan berada
di
luar garis\
batas
aren;;
(3)
melakukan balasan (counteraltack), kaki
pesilat beradadi
luar garis batas arena;(4)
melakukan teknik jatuhan, kaki (salah satu) pesilat berada di luar garis batas arena; dan (5) melakukan teknik jatuhan, salah satu anggota badan lawan yang dijatuhkan beradadi
luar garis batas arena Dengan demikian teknikserangan maupun balasan dapat nrenghasilktin
nilai
bila dilakukandi
dalam arena pefiandingan. Sedangkan teknik serangan maupun teknik balasan yang dilakukandi luar arena pertanciingan tidak mendapatkan nilai.
Serangan dan belaan dapat dilakukan dengan
optinal
bila pesilat memilikikemampuan penguasaan gerak teknik dengan baik dan benar. Keberhasilan dalanr penguasaan teknik sangat dipengaruhi oleh ketepatan dalarn menggunakan taktik
Adapun
taktik
dapat diterapkanbila
pelatih dan pesilat mempunyai kemampuandalam mempr-ediksi dan ntenganalisis setiap gerak
teknik
dantipe
bermain dari lawan. Pemilihan posisi yang tepat dalam arena pertandingan sangat menentukanhasil
pertandingan. Dengan mengetahui
kecendenrngan
lawan
dalam nlenempatkan posisidi
dalam arena pertandingan akan nientpermudah pelatih danpesilat dalam menentukan taktik yang digunakan
Berdasarkan penjelasan
di
atas, maka kemampuan penguasaan terhadaparena pertandingan sangat
diperlukan
bagi
para pesilat.
Dengan mengetahuipertandingan'
akan
membantu parapelatih
dan pesilat darammenentukan dan menerapkan strategi dan
takik
yang akan digunakan.TAKTIK DALAM
PENCAK
SILAT
KATEGORT
TANDING
Taktik
adalah sebuah carayang
digunakanoleh atiet untuk
rnengatasi
lawan
selamadalam
pertandingan.Menurut Agung Nugroho (199g:
109_ll0)takik
darampencak
silat
dapat dibedakanmenjadi
enam,yaitu: taktik
poralangkah'
taklik
sambut,taktik
juar beri, takik
hit
andrun,taktik
main garis, dan
taktik paralel. Namun
bila ditinjar, dari
segi manfaat, secara urnum
taktik
dalampencak
silat
katep,_rritalding
dapat dibedakan
menjadi dua,
yaitu:
(l)
takit
mcnyerang, dan (2) taktik bertahan.
Taktik menyerang dalam pencak
silat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
serangan rangsung dan serangan tidak langsung.
Taktik
serangan rangsungadarah
cara yang dirakukan
oleh
pesiratuntuk
mengalahkan
rawan yang
dilakukan
dergan cara
rangsung menyerangpada
sasaran
yang
diinginkan.
sedangkanserangan
tidak
rangsung adalah seranganyang dilakukan
tidak
secara langsungpada
sasaranyang diinginkan Artinya,
seberum
melakukan
serangan padasasaran'
pesirat
merakukan gerakan-gerakanawaran
untuk
mengecoh!r,,,,6n.
Misarnya bira pesirat
ingin
merakukan tendangansabit kanan pado bagian perut
lawan'
maka
pesilat
mengangkatkaki
kiri
terebih
dahulu baru
merakukan seiangan.Taktik
bertahan padaprinsipnya dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu
bertahan
pasif
dan bertahanaktif
Bertahanpasif
adalah
taktik
yang dirakrrkan!
n
i
't
/
'!:
/
dengg(cara menunggu lawan melakukan serangan terlebih dahulu dan setelah
itu
melakukan hindaran, tangkisan, dan balasan (cotrnler attack) pada lawan. Taktikini
dapat rberhasil denganbaik bila
pesilat
mempunyai kecepatanreaksi
dankemampuiq koordinasi yang lebih baik dari lawan.
Pada
taktik
bertahanaktif
ada persaman dengan gerakantaktik
serangantidak langsung. Perbedaan antara bertahan
aktif
dengan serangantidak
langsung adalah pada tujuan yang diinginkan. Pada serangan langsung pesilat melakukan pergerakan untuk mengubah posisi lawan sehingga dapat diserang sesuai dengan yang direncanakan. Sedangkan padataktik
bertahanaktif,
pesilat bergerak untuk memancing lawan agar melakukan serangan. Setelahitu
pesilat segera melakukan cottnteratlack
atau teknik jatuhan. Untuk melakukantaktik
bertalianaktif;
pesilatharus mempunyai kecepatan gerak dan kecepatan reaksi yang bagus'
Sesaat sebelum pertanding an
ffight)
dimulai, rnasing-masing pesilat berdiriberhadapan pada garis lingkaran dalam arena. setelah aba-aba
mulai dari
wasitpesilat
segera melakukanpola
langkahuntuk
mengaturjarak
dengan lawan.Dalam upaya pengaturan
jarak
tembak denganlawan,
biasanyapesilat
secaraotomatis akan menempatkan posisi
di
dalam arena pertandingan sesuai dengan trpe permainan rnasing-masing. Sejauhini
proses penempatan.posisi dalam arena pertandingan yang dilakukanoleh
pesilat bukan sebagai upaya dalam bertaklikmelainkan berdasarkan atas kemampuan yang
dimiliki.
Dengan demikian pelatih qtaupun pesilat belum dapat memanfaatkan kelebihan dan kelemahan arena yang digunakan dalam pertandingan. Artinya, taktik yang diterapkan masih berorientasi pada kernampuan penguasaan gerak teknik.PEI\,I
BAGIAN ZONA
ARENA
PERTANDINGAN
Seperti
yang
terah
dijelaskan seberumnya,bahwa
kerrampuandalanr
menggunakan
teknik
selama dalanr
pertandingan
sangat
ditentukan
olehkemampuan dalam bertaktik- Sedangkan
taktik
dapat dirakukan dengan tepat birapesilat
mempunyai kemampuan melakukangerak
teknik
serta
didukung olehkernampuan penguasaan arena perlandingan dengan
baik.
Arti'ya,
taktik
dapatditerapkan dengan sempurna
bila
pelatih
maupunpesilat
dapat memanf.aatkan kelebihan dan kerernarran penenrpatan posisi rarvan di daranr arena peiiandingan.
Bira
diri'at
dari
bentLrk')/a,are.a
pertandinganpencak
silat
reratifsederhana. Nanrun pada kenyataannya, dominan
pesilat
mengalamikegagalan
dikarenakan kurangnya
kemampuandararn
menguasaiarena
pertandingan, terutama pada penempatan posisi
di
daramlrena
pada saat bertanding. Artinya,pesirat dalam nienernpatkan posisi
di
arena pertandingankurang
bahkan tidak sesuai dengan tipe dan gaya berrnainnya. Untuk itu diperlukan
pembagian daerah pertandingan, sehingga mernpermudah pesilat
dalam
menerapkantaktik
clalam
arena pertarrdingan.
Berikut
adarah pembagian daerah secararasionar terh.dap arena pertandingan pencak silat kategori tanding.
l)e.[L n.sivcZrtrte
[image:14.612.204.384.461.562.2]Ofibn.sit,e Zone
Gambar
l.
pembagian$ g
;
-,/
Offenlsive ZoneOffensive zone (zona pbnyerangan) adalah daerah dimana
pesilat
dapatt
melakukanuy'gh dengan
optimal.
Artinya,
pada zona penyerangantiap
pesilatdapat
lebih'fluasa
dalam melakukan gerakteknik
yang dikuasai. penyerangan sangat menguntungkanbagi
pesilat yangmemiiiki
stamina danteknik
jatuhan bagus.Dalam peraturan pencak silat kategori tanding, sebelum
terjadifght
kedua pesilat memulai dari garis lingkaran kecil dalam arena. Namun pada kenyltaannyahal
tersebut
tidak
dapat
direalisasikan.
Artinya,
awal
pertandingan
dapatdilakukan
di
daerah manapun asalkan masih di dalam arena pertandingan. Dengan demikian recoveryantarfghl
reiatif pendek, sehingga pesilat yangtidak memiliki
stamina bagus akan mudah mengalami kelelahan. Hal
ini
dapat dimanfaatkan olehpesilat
yang memiliki
stamina bagus untuk terus memberikan tekanan. Dengandemikian
zona
penyeranganlebih
menguntungkanbagi pesilat yang memiliki
stamina bagus.
Teknik
jatuhantidak
mendapatkannilai bila
salah satukaki
dari
pesilat pada saat melakukan teknik jatuhan beradadi
luar
arena pertandingan atau salahsatu anggota badan pesilat yang dijatuhkan berada
di
luar
arena pertandingan.Untuk
itu,
agarteknik jatuhan
yang dilakukan mendapatkannilai
maka
harusdilakukan
di
dalam arena pertandingan. Zona penyerangan berada satu meter darigaris
batas arena
pertandingan.Bila
teknik jatuhan dilakukan dalam
zona pcrmainan, maka kemungkinan lawan untuk meraih garis batas luarrelatif
kecil.Dengan demikian,
pesilat yang memiliki teknik jatuhan
bagus
akan
lebihSelain
itu,
keuntunganyang
dapatdiperoleh
dari
pesilat dalam
zona penyerangan adalah sudut pandang darijuri.
Dalam
pertandingan pencak silatdipimpin
oleh seorang wasit dan dibantu olehlima
orangjuri
untuk
melakukanpenilaian.
Adapun
penempatanjuri
terhadap arena
adalah dua
orang
juri
disamping kanan gelanggang, dua orang
juri
di
sampingkiri
gelanggang, dan satujuri
berhadapan dengan ketua pertandingan Penilaian dalam pertandingan pencaksilat
masih
dilakukan
secaramanual.
Artinya,
seranganatau
belaan
dapat nienrperolehnilai
bilajuri
melihat teknik yang dilakukan tepat pada sasaran yang dtentukan. Zona penyeranganrelatif
luas sehingga pesilat dapat melakukan polalangkah den3an
lebih
leluasa.Artinya,
sebelum
terjadiftght
pesilat
dapatmenempatkan
posisi yang
mudahterlihat
olehjuri
secara bergantian. Dengandemikian sertiap
teknik
serangan yang dilakukan oieh pesilat akanterlihat
olehjuri
denganbaik
dan
jelas. Untuk
itu,
penenrpatanposisi
di
dalam
arenapertandingan sangat mempengaruhi terhadap
penilaian
berdasarkandari
sudut pandangjuri.
Hal
tersebutaka'r
sulit
dilakukanbila posisi
pesilat
berada di 'leffensive zone.I)t'ffttt.sivc'Zottc
Dffinsive
zone
dibatasi pada satu meterdari garis
batasluar
lingkaran arena pertandingan. Dikatakan sebagai deffensive zone'xa;ena pada zona tersebutmerupakan
titik
defleksi dari pesilat. Artinya bila pesilat sudah memasuki daerahtersebut, harus
segera membuat keputusanuntuk
melakukan
serangan ataukembali pada offensive zotte.
3,ri
4
€
{
il
'1,
I
kecgfi(an dalam mengambil
keputu san (speedof
decision)
untuk
melakukanseranganataubelaan.Namu4padakenyataannya,deffettsivezonelebihbanyak
dirnanfaat*an oleh pesilat yang
memiliki
tipe bertahan dan yangmemiliki
stamina kurang Jagus. Selainitu,
banyak pesilat yang bermaindi
delfensive zone bukan\
dikarenakan sebuah
taktik
melainkan akibat dari terdesak (tertekan) oleh lawan'Terkait
dengan arena pertandingan, pelanggaranyang
dilakukan
oleh pesiiat kategoritanding akan
mendapatkan hukuman ciariwasit.
Tahapan danbentuk hukuman
dalam
pencak
silat
adalah
sebagaiberikut:
(l)
Teguran'diberikan apabila pesilat melakukan pelanggaran ringan' yang
terdiri
terci,i
atasteguran
I
dan teguranIl
dan berlaku hanya untuk satu babak' (2) Peringatan' yangterdiridlridariperingatanl,peringatanll,danperingatanitlDaritahapandan
bentuk hukuman tersebut, bera-\ibat terladinya pengurangan
nilai
bagi pesrlat yangmendapatkan
hukuman.
Adapun
ketentuan
pcil!rran$an
nilai
terhadappelanggaranyangdilakukanadalah:(l)Nilai-l,diberikanbilapesilatmendapat
teguran
l;
(2) Nilai -2,
diberikanbila
pesilat mendapat teguranli;
(3) Nilai
-5'diberikan
bila
pesilat
mendapat peringatanl;
dan(4) Nilai -10'
diberikan bilapesilat mendapat peringatan
II
(PERSILAI',
2003)'Arena pertandingan pencak
silat
dibatasi dengan garismciingkar'
I'csriatyang melewati
(keluar)
dari garis batas luar arena sebanyaktiga kali
dalam satu babak dianggap melakukan pelanggaran ringan sehingga akan diberikan tegoranolehwasit.Artinya,nilaidaripesilatakandikurangisatu.setelahmendapatkan
tegoran pertama
pesilat
masih melakukanhal yang
sama maka akan diberikantegoran kedua
dan nilai
dikurangi dua.
Dengandemikian
kemungkinan bagi pesiiat untuk terkena diskualifikasi dalam satu babak sangat besar bila tidak dapat memanfaatkan arena pertandingan dengan baik'Dari
tahapan
dan
bentuk hukuman tersebut' berakibat
terjadinya pengurangannilai
bagi
pesilat yang mendapatkanhukuman'
Adapun ketentuanpengurangan
nilai
terhadap pelanggaranyang dilakukan adalah:
(l)
Niiai
-1'diberikanbilapesilatmendapatteguranl;(2)Nilai-2'diberikanbilapesilat
mendapat teguran
Il;
(3)
Nilai
-5,
diberikanbila
pesilat mendapat peringatanI;
dan
(4) Nilai -10'
diberikanbila
pesilat
mendapat peringatanII
(PERSILAT'200i).
Untuk
menghindari terjadinya kesalahan dalam penempatan posisi dalamrleffensive
zone
selama dalam pertandingan dan agar dalam menggunakarl tektikdapatefektif,berikutakandisajikanposisryangmenguntungkandalamdeffensil,e
z0lle.
1.
PosisiSejajar
Dengan Garis BatasLuar
Bagi
pesilat
yang memiliki
stamina
kurang
'bagus'
dalam menempatkan posisi padadffinsive
zcne sebalknya sejajar dengan garis batasluar.Dengandemikianpergcrakanyangdilakukanlebihleluasakarenadapat
memanfatkan luasnya lingkaran' sehingga pengaturan
jarak
tembak terhadaplawan
lebih
rnudah dilakukan danlawan
akan mengalami kesulitan dalamrnemberikan
tekanan
t
Posisisejajardengangarisbatasluarsangattepatdilakukanoleh
pesiiatyangmempunyaitipecounter-all,ock.|Jnivkpesilatyangmemiliki
c()unler-atlacktendangandepanatausabitdengankakikanan,lebirrtepat
menempatkan posisi seperti pada gambar 2
a'
Dengan menempatkan padaposisitersebut,pesilatdapatterhindardarigarisbatasluarsehinggatidak
mendapatkantegurandariwasit.Sebaliknyabagipesilatkidalakanlebih
T
i
menguntungkan
bila
dalam menempatkanposisi
sejajar dengangaris
batas\
luar seperti pada gambar 2.b.i
Pesilat
La*'an
-.
z1;.:,i ';...-.,
1.,.-.,'
-'t; /
,:1,::.i t'
i,'t';.:. \:i:;j i:r.
\.,:.:.:.,,,.,.
\:,::,:.,
Larvan
Pesilat
[image:19.612.69.374.132.256.2](2.a) (2.b)
Gambar
2. Posisi Sejajar Dengan Garis Batas Luar Arena Pertandingan2.
Posisi BerlawananTerhadap Garis
BatasLuar
Posisi
ini
sangat rrlengurrtungkai-rbasi
pesilat tai-r$
memiliki
tipe menyerang danmemiliki
stamina bagus. Lawan yangmemiliki tipe
bertahancenderung
selalu
mundur pada saat pertandinganuntuk
bermaindi
dalamtlc.ffensiv,::r,ric
Dengan demikian cesiiat harus'raju
untuk
memperpendekjarak
tenbal:
sehingga dapat dengan mudah melakukan serangan.Unttrk menghindari agar lawan tidak dapat bergerak dengan bebas,
maka dalam
melakukan tekanan terhadaplawan
harusdilakukan
melaluio.f"{en.sive zone
(dari
daerah bagiandalam
arena). Tekananyang
dilakukanmelalui
fighting
zone sangat memungkinkanuntuk
menutup pergerakan darilawan
(ligat
gambar3).
Dengan posisi demikian peluangdari
lawan untukGrmbar
3. Posisi Berlawanan Terhadap Garis Batas LuarKESIMPULAN
Keterampilan dalam pencak
silat
kategori tanding termasuk dalarn jenisketerampilan
terbuka
(open
skills). Artinya,
faktor
lingkungan
sangatmempengamhi keberhasilan pesilat agar dapat tampil dengan optimal. Salah satu
faktor
lingkungan yang paling sulit diatasi oleh pesilat adalah lawan bertanding.I{al ini
disebabkan oleh pola gerak dan tipe bermain lawan yang relatif'berbeia-bedadan
cenderung berubah-ubahUntuk
itu
diperlukan
kemantpuan pesilat dalam memprediksi dan menganalisis setiap kemampuan calon lawan randingUntuk dapat memprediksi dan mengantisipasi setiap gerak teknik dan pola
langkah
dari la*an
diperlukan
kemampuan
penguasaanterhadap
arenapertandingan. Keuntungan pelatih dan pesilat yang
memiliki
pengetahuan tentangkelebihan rlan kelemahan penempatan
posisi
dalam arenaakan
mempermudah arralisis dalam memprediksi kemungkinandari tipe
lawan bertanding.Untuk
itudiperlukan
pengetahuantentang keuntungan
pemanfaatanpembagian
arenar!
.:
,!
!.-.:
Dilihat
dari
fungsinya,tahik
dalam pencaksilat
kategori tanding secaraumum ditjedakan dalam dua kategori, yaitu
taktik
menyerang dantaktik
bertahanUntuk
itu,
bidang tanding dalam pencaksilat
kategori tandingperlu
dibedakan\
dalanr
dua
daerah penting,yaitu
r'f[ctr'sivt'zttttt
dan tle.ffen.sive zttnc.DAFTAR PUSTAKA
Agrrng Nugroho.
(2000) I)iklot
Pattcak Sl/rrl.Yogyakafta FIK
YogyakartaMUNAS
IPSIXl.
2003. Peraturan Perlandingan Pencaksilat
IP$,
Jakarta: PBI PSI
Persilat. 2OOl
.
TheInlernaliortal ]'encak
Silal
Competitir.tnllegulalion.
Kuala Lunipur: PesakaRahantoknam, B. Edward, (1988). Relalar
Molorjk:
'l'eori tlatt Apliku.ritryal)alant
Pentlidikott
.Ja.smanidan
Olahraga. Jakarta:
P2LPTK Ditjen
Dfikti
Depdikbud.
Schmidt.
Richard
A.
(1988).
Moior
Catttra! and Leariting
(A
Behavirtfti!