• Tidak ada hasil yang ditemukan

10. Pelayanan Transportasi Publik Bagi Pemenuhan Kebutuhan Difabel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "10. Pelayanan Transportasi Publik Bagi Pemenuhan Kebutuhan Difabel"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya Pemerintah DIY dalam mewujudkan pelayanan transportasi publik yang ramah difabel di DIY, hambatan yang dihadapi dalam mewujudkan pelayanan transportasi publik yang ramah difabel dan upaya untuk mengatasi hambatan tersebut.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode wawancara, dokumentasi dan Focus Group Discussion (FGD) digunakan untuk memperoleh data yang valid dan reliable. Wawancara dan FGDdilakukan kepada: (1) lima dinas terkait, (2) Enam Lembaga Swadaya Masyarakat yang mempunyai perhatian terhadap kaum difabel, (3) Pusat Studi Transportasi dan Logistik (PUSTRAL) UGM, (4) Dosen Pendidikan Luar Biasa FIP UNY. Data sekunder berasal dari dokumen yang terdapat pada dinas-dinas terkait dan media massa serta sumber kepustakaan lain seperti buku dan jurnal. Teknik analisis data menggunakan beberapa tahapan: pemrosesan satuan data, reduksi data, pengkategorisasian data termasuk pemeriksaan keabsahan data, dan penafsiran data. Untuk menguji validitas dan reliabilitas data, peneliti menggunakan trianggulasi yang dilakukan melalui tiga cara, triangulasi sumber, triangulasi antar peneliti (peer review) dan triangulasi teori.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pelayanan transportasi publik yang bersifat responsif dan inklusif belum banyak terwujud di DIY. Pelayanan transportasi publik dan mobilitas para penyandang disabilitas kurang terpenuhi dengan layak dimana sebagian besar hambatan aksesibilitas masih banyak ditemui yang berupa hambatan arsitektural dan prosedural. (2) Pemerintah Kota Yogyakarta telah menjadi pelopor dalam penyediaan sarana dan prasarana transportasi yang inklusif dan aksesibel bagi difabel, namun belum diimplementasikan oleh empat kabupaten di wilayah DIY. (3) Pemerintah DIY menghadapi tiga hambatan besar dalam upaya mewujudkan pelayanan transportasi yang ramah difabel (inklusif), yaitu: (1) aspek kebijakan, (2) keterbatasan sarana dan prasarana, dan (3) sikap dan perilaku petugas pelayanan yang kurang memahami konsep pelayanan transportasi publik yang inklusif. Pemenuhan kebutuhan difabel akan dapat berhasil jika seluruh stakeholders, yaitu: Pemerintah, LSM, swasta, kaum difabel dan stakeholders yang lain terlibat untuk mengatasi permasalahan seputar pelayanan transportasi publik di DIY.

(2)

ABSTRACT

The objectives of this research are to analyze the efforts taken by the government of Yogyakarta in realizing pro-disability public transportation; their hindrances and solutions to overcome those obstacles.

This study was a descriptive qualitative research. The researchers employed interview, documentation and Focus Group Discussion method to gain valid and reliable data. Interview and FGD were conducted in : (1) Dinas Sosial; Perhubungan; Pemukiman dan Prasarana Wilayah; dan Ketertiban; (2) Non Governmental organizations: SIGAB; SABDA; LOD; and UCP were interested to disabled people; (3) Center for Transportation and Logistic Studies (PUSTRAL) Gadjah Mada University; Lecturers in Special Education UNY. Meanwhile, secondary data were derived from documents contained in the relevant agencies and the media as well as other literary sources such as books and journals. To test the validity and reliability of the data, the researchers used triangulation in three ways: triangulation among researchers (peer review) and triangulation theory. Data analysis used multiple stages: the data processing unit, data reduction including the examination of the validity of data categorization, and interpretation of data .

The results showed that : (1) public transportation services that are responsive and inclusive yet implemented in DIY. Public transportation services and the mobility of persons with disabilities were lack and feasible where there were still many barriers for disabled people to accessbuildings due to the form of architectural and procedural barriers. (2) The Government of the city of Yogyakarta has been a pioneer in the provision of transportation facilities and infrastructure that were inclusive and accessible to the disabled, but it has not been implemented by the four districts in DIY. (3) The Government of DIY faced three major obstacles in the effort to create disabled -friendly transportation services (inclusive) , namely : (1) policy aspects, (2) limited facilities and infrastructure, and (3) the attitude and behavior of service personnel who do not understand the concept of inclusive of public transport services. Meeting the needs of disabled people will be able to succeed if all stakeholders: government , NGOs , private sectors, people with disabilities and other stakeholders involved to address issues around public transport services in DIY .

Referensi

Dokumen terkait

 Sanggah Banding secara Offline ditujukan kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Palopo3.  Jika mengajukan Sanggah Banding harus terlebih dahulu memberikan Jaminan

This course deals with basic structure of English sentences with emphasis on nouns, tenses and verb groups.. Organization of

Pada hari ini, Rabu Tanggal Dua Puluh Delapan Bulan Agustus Tahun Dua Ribu Tiga Belas , yang bertanda tangan di bawah ini Panitia Pelelangan Pokja ULP Luwu Utara,

Dari rumusan tersebut dijelaskan bahwa ungkapan rukun agawe santosa crah agawe bubrah merupakan lambang dari konsep kesatuan, dan objek yang dikonsepkan

11 Apakah anda mampu menganalisis metode pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan jadual pelaksanaan dan spesifikasi teknis.

Kesimpulan yang bisa diambil dari pembuatan iklan televisi dengan mengimplementasikan animasi 2D, animasi 3D, Live Video untuk SMK Ma’arif 1 Kebumen adalah :. Sebelum

Kuadran ini menunjukkan bahwa faktor- faktor atau atribut yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa yang ada dalam kuadran ini, perlu diprioritaskan pe- nanganannya oleh dosen Jurusan

PENGEMBANGAN PROGRAM LAYANAN PENDIDIKAN UNTUK ANAK DENGAN GANGGUAN AUTISME DALAM SETTING HOME-SCHOOLING DI BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |