• Tidak ada hasil yang ditemukan

Telaah Kurikulum - Repository UNIKAMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Telaah Kurikulum - Repository UNIKAMA"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

Kurikulum

(2)

SISTEM PEMBELAJARAN

Perencanaan Pelaksanaan Pengembangan

Kurikulum

Rencana Pelaksanaan Pembelajara

n

Proses

Pembelajaran Hasil Belajar

(3)

Pengembangan Kurikulum

(4)

karena adanya inovasi kurikulum (reformasi

pendidikan) yaitu dengan dikeluarkannya kebijakan pemerintah berupa undang-undang kependidikan: 1. UU No. 22 Th. 1999

tentang Pemerintahan daerah

2. UU No. 25 Th. 2000

tentang kewenangan pemerintah dan

kewenangan provinsi sebagai otonomi daerah

3. TAP MPR No. V/MPR/1999

tentang Arah Kebijakan Pendidikan di Masa Depan

LATAR BELAKANG PERUBAHAN

(5)

Pemberlakukan undang-undang tersebut

menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan berupa:

1. Perubahan pengelolaan pendidikan

dari sentralistik menjadi desentralistik.

2. Arus globalisasi

yaitu karena perkembangan iptek dan

perkembangan ekonomi berbasis pengetahuan tentu dibutuhkan individu yang memiliki

(6)

3. Rendahnya kualitas pendidikan.

Laporan Bank Dunia (1992) berupa Studi IAEA (Internasional Association for the Evaluation of Educational Achievement) di beberapa

negara Asia ditemukan bahwa:

a. Siswa kelas IV SD di Indonesia menduduki peringkat terendah dalam bidang membaca yaitu dengan nilai rata-rata (51,7), Hongkong

(75,5), Singapura (74,0), Thailand (65,1), Filipina (52,6)

(7)

4. Isi kurikulum yang lebih mengedepankan sisi akademik dan kurang memperhatikan sikap dan moral siswa. Semua pelajaran

menekankan pada penguasaan materi tanpa membedakan hakikat mata pelajaran tersebut.

Contoh:

Agama dan PMP seharusnya lebih

(8)

 Oleh sebab itu, munculnya perubahan kurikulum

yaitu kurikulum yang diarahkan kepada pendidikan yang demokratis yang mampu melayani setiap perbedaan dan kebutuhan

(9)

.

Sabar Tujuan perubahan

Menciptakan generasi Mandiri

Kritis Rasional cerdas Kreatif Mampu bersaing Siap menghadap

(10)

Sekilas tentang KTSP

SEKILAS TENTANG KTSP

KTSP

Kurikulum Tidak Siap Pakai”,

(11)

adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan

pendidikan yang sudah siap dan mampu

mengembangkan dan memperhatikan UU No. 20 Th. 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 36:

KTSP

(12)

1. Pengembangan kurikulum mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk

mewujudkan tujuan pendidikan nasional,

2. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip

diversivikasi sesuai dengan satuan pendidikan,

potensi daerah dan peserta didik.

3. KTSP dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman

pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi serta panduan penyusunan

(13)
(14)

Standar

Kompetensi Lulusan

Standar Proses

Standar Isi Standar Penilaian

ELEMEN PERUBAHAN

(15)

Elemen Perubahan

Elemen Deskripsi

SD SMP SMA SMK

Kompetens i Lulusan

Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan

hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan

Kedudukan mata pelajaran

(ISI)

Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah menjadi mata pelajaran dikembangkan dari

kompetensi.

Pendekatan (ISI)

Kompetensi dikembangkan melalui: Tematik

terpadu dalam semua

mata pelajaran

Mata

(16)

Elemen Deskripsi

Holistik berba-sis sains (alam, sosial, dan

budaya)

Jumlah mapel dari 10 mjd 6

Jumlah jam bertambah 4 JP/mgg akibat perubahan pendekatan pembelajaran

TIK mjd media semua mapel

Pengembangan diri terintegrasi pd setiap mapel & ekstrakuri-kuler

Jumlah mapel dari 12 mjd 10

Jumlah jam bertambah 6 JP/mgg akibat perubahan pendekatan pembelajaran

Perubahan sistem: ada mapel wajib dan ada mapel pilihan

Tjd pengu-rangan mapel yang harus diikuti siswa

Jumlah jam bertambah 1 JP/mgg akibat perubahan pendekatan pembelajaran

Penambahan jenis keahlian berdasarkan spektrum kebu-tuhan (6 pro-gram keahlian, 40 bidang

keahlian, 121 kompetensi keahlian)

Pengurangan adaptif dan normatif, penambahan produktif

(17)

ELEMEN PERUBAHAN

Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elabo-rasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta.

Belajar tdk hanya terjadi di ruang kelas, tp juga di lingkungan sekolah dan masyarakat

Guru bukan satu-satunya sumber belajar.

Sikap tdk diajarkan scr verbal, tetapi melalui contoh & teladan

Tematik &

mapel wajib dan pilihan sesuai dgn bakat dan minatnya

Kompetensi kete-rampilan yang sesuai dgn

(18)

ELEMEN PERUBAHAN

Penilaian berbasis kompetensi

Pergeseran dari penilain melalui tes (mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja), menuju penilaian oten-tik (mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan

pengetahuan berdasarkan proses dan hasil)

Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal)

Penilaian tdk hanya pd level KD, tp juga kompetensi inti & SKL

Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama penilaian

Ekstraku-• Bahasa Inggris

(19)

PERBEDAAN ESENSIAL KURIKULUM 2013

KTSP 2006 Kurikulum 2013 Ket

Mapel tertentu mendu-kung kompetensi

tertentu

Tiap mapel mendukung semua kompetensi (sikap, keterampilan, pengetahuan)

Semua Jenjang

Mapel dirancang berdiri sendiri dan memiliki kompetensi dasar sendiri

Mapel dirancang terkait satu dgn yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas

Semua Jenjang

Bahasa Indonesia

sejajar dgn mapel lain Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel lain (sikap dan keterampilan berbahasa) SD Tiap mata pelajaran

diajarkan dengan pendekatan berbeda

Semua mapel diajarkan dengan pendekatan yang sama [saintifik] melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....

Semua Jenjang

Tiap jenis konten pembelajaran

diajarkan terpisah [separated

curriculum]

Bermacam jenis konten pembelajaran dia-jarkan terkait dan terpadu satu sama lain (cross curriculum/integrated curriculum)

SD

Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan dijadikan penggerak konten

pembelajaran lainnya

(20)

PERBEDAAN ESENSIAL KURIKULUM 2013

KTSP 2006 Kurikulum 2013 Ket

Tematik untuk kelas I

– III (blm integratif) Tematik Integratif untuk Kelas I – VI SD TIK adalah mata

pelajaran sendiri TIK mrpk sarana pembelajaran, diperguna-kan sebagai media pembelajaran mapel lain SMP Bahasa Indonesia

sbg` pengetahuan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge SMA/SMKSMP/ Untuk SMA, ada

penjurusan sejak kelas XI

Tidak ada penjurusan di SMA. Ada mata pelajaran wajib, peminatan, antar minat, dan pendalaman minat

SMA/SMK

SMA dan SMK tanpa kesamaan

kompetensi

SMA dan SMK memiliki mapel wajib yang sama terkait dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

SMA/SMK

Penjurusan di SMK sangat detil (sampai keahlian)

Penjurusan di SMK tdk terlalu detil (sampai bidang studi), di dlmnya tdpt pengelompok-kan peminatan dan pendalaman

(21)

PERUBAHAN UNTUK SEMUA MAPEL

Materi disusun

untuk memberikan pengetahuan

kepada siswa

Materi disusun seimbang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan

2

Pendekatan pembelajaran adalah siswa

diberitahu tentang materi yang harus dihafal (siswa

diberi tahu).

Pendekatan pembelajaran berdasarkan pengamatan, pertanyaan, pengumpulan data, penalaran, dan penyajian hasilnya melalui pemanfaatan berbagai sumber-sumber belajar (siswa mencari tahu)

3

Penilaian pada pengetahuan melalui ulangan dan ujian

(22)

Beberapa Contoh

Perbedaan

Kurikulum Baru dgn

Kurikulum Lama pada

(23)

Ilmu Pengetahuan Sosial

No Kurikulum Lama Kurikulum Baru

1 Materi disajikan terpisah menjadi Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi

Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi.

2 Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar

Menggunakan Geografi sbg platform kajian dgn pertimbangan semua kejadian & kegiatan terikat dgn lokasi. Tujuannya adalah menekankan pen-tingnya konektivitas ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian sejarah, sosiologi, budaya, & ekono-mi disajikan utk mendukung terbentuknya konek-tivitas yang lebih kokoh.

3 Diajarkan oleh guru berbeda (team

teaching) dengan

sertifikasi berdasarkan mata kajian

Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tsb sehingga peserta didik dpt memahami pentingnya keterpa-duan antar mata kajian tsb sblm mendalaminya scr terpisah & lbh mendlm pd jenjang selanjutnya

(24)

Ilmu Pengetahuan Alam

No Kurikulum Lama Kurikulum Baru

1 Materi disajikan

terpisah antara Fis, Kim, & Biologi

Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Fisika, Kimia, Biologi

2 Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar

Menggunakan Biologi sbg platform

kajian dgn pertimbangan semua kejadi-an dkejadi-an fenomena alam terkait dengkejadi-an benda beserta interaksi diantara benda-benda tsb. Tujuannya adalah menekan-kan pentingnya interaksi biologi, fisika, kimia & kombinasinya dlm membentuk ikatan yang stabil.

3 Materi ilmu bumi & anta-riksa msh blm memadai (sebagian dibahas di IPS)

Diperkaya dgn materi ilmu bumi dan antariksa sesuai dengan standar

internasional

(25)

Lanjutan ...

No Kurikulum Lama Kurikulum Baru

4 Materi kurang mendalam dan

cenderung hafalan

Materi diperkaya dgn kebutuhan pesdik utk berpikir kritis & anali-tis sesuai dgn standar internasi-onal

5 Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasi berdasarkan mata kajian

(26)

Matematika

No Kurikulum Lama Kurikulum Baru 1 Langsung masuk

ke materi abstrak Mulai dr pengamatan permslhan konkret, kmd ke semi kon-kret, & akhirnya abstraksi permslhan

2 Banyak rumus yg hrs dihafal untuk menyelesaikan permasalahan (hanya bisa menggunakan)

Rumus diturunkan oleh siswa dan permasalahan yg diajukan harus dpt dikerjakan siswa hanya dgn rumus-rumus & pengertian dasar (tdk hanya bs menggunakan tp juga memahami asal-usulnya) 3 Permasalahan

matematika selalu diasosiasikan

dengan (direduksi menjadi) angka

Perimbangan antara matematika dengan angka dan tanpa angka (gambar, grafik, pola, dsb)

(27)

Lanjutan ...

No Kurikulum Lama Kurikulum Baru

4 Tdk membiasakan siswa utk berpikir

kritis (hny mekanistis)

Dirancang supaya siswa hrs berpikir kritis utk menyelesai-kan permasalahan yg diajumenyelesai-kan 5 Metode penyelesaian

mslh yg tdk terstruktur Membiasakan siswa berpikir algoritmis 6 Data dan statistik

dikenalkan di kelas IX saja

Memperluas materi mencakup peluang, pengolahan data, dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai dengan standar internasional

7 Matematika adalah

(28)

Pengertian Perencanaan

Perencanaan pembelajaran adalah proses

penyusunan satuan acara pembelajaran atau rencana program pembelajaran atau proses penyusunan/penyempurnaan materi

(29)

Lanjutan

Perencanaan pembelajaran dilakukan untuk tiap kegiatan pembelajaran yang terbagi atas beberapa satuan kegiatan sesuai dengan

kurikulum, peta kurikulum dan silabus.

Gagne mengatakan bahwa sistem

instruksional adalah suatu set peristiwa yang mempengaruhi peserta didik sehingga terjadi proses pembelajaran. Suatu set peristiwa ini mungkin digerakkan oleh pengajar sehingga disebut pengajaran, mungkin digerakkan oleh siswa sendiri dengan menggunakan buku,

(30)

Lanjutan

Jadi, Pengajaran atau pembelajaran adalah suatu bentuk kegiatan

instruksional.

Kegiatan yang dilakukan siswa dalam

kehidupan sehari-hari tanpa perencanaan sebelumnya disebut pengalaman bukan

(31)

Kompetensi

 Kompetensi adalah seperangkat

pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh siswa, atau guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.

 Kompetensi meliputi:

(32)

Standar Isi

Standar isi mencakup lingkup materi dan

tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan

tertentu.

Isi memuat

a. kerangka dasar dan struktur kurikulum, b. beban belajar,

(33)

Standar Proses

 Standar proses memberikan pemahaman yang

saintifik tentang aktivitas pembelajaran yang dapat menghasilkan pengalaman belajar yang mandiri pada diri siswa, bukan hanya

(34)

Lanjutan

Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi

peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta

(35)

 Guru dan satuan pendidikan hendaklah

melakukan:

- perencanaan proses pembelajaran, - pelaksanaan proses pembelajaran, - penilaian hasil pembelajaran, dan - pengawasan proses pembelajaran

 Perencanaan proses pembelajaran minimal

meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat

(36)

 Pelaksanaan proses pembelajaran

hendaklah memperhatikan jumlah

maksimal peserta didik per kelas, beban mengajar per pendidik , rasio maksimal buku teks pelajaran setiap peserta didik dan rasio maksimal peserta didik per

pendidik.

 Sejalan dengan itu, penilaian hasil

(37)

Standar Kompetensi

 Standar kompetensi (sikap, pengetahuan, dan

keterampilan) lulusan digunakan sebagai

pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dan satuan pendidikan.

 Kompetensi lulusan meliputi kompetensi seluruh

mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran

 Standar komptensi lulusan untuk pendidikan dasar dan menengah dimaksudkan untuk

meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,

keperibadian, akhlak, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

(38)

Pembelajaran (Pengalaman

Belajar)

Proses mental dan fisik

Antar peserta didik

Interaksi

peserta didik dan guru

Lingkungan

Sumber belajar kompetensi

(39)

Materi Pembelajaran

Ketrampilan Pengetahua

n

Sikap dan nilai

memenuhi standar kompetensi

(40)

materi pembelajaran

informasi atau teks atau

program yang di perlukan oleh para guru untuk

melakukan sebuah perencanaan belajar.

Sebuah alat yang dipergunakan oleh

guru untuk

menerapkan sebuah pembelajaran yang

baik dan mudah di mengerti para

siswanya.

sebuah perangkat substansi dari pembelajaran yang

dapat di susun dengan sistematis

(41)

materi pembelajaran

(42)

Materi fakta : segala hal yang bewujud

kenyataan dan kebenaran, meliputi nama-nama obyek, peristiwa sejarah, lambang, nama tempat, nama orang, nama bagian atau komponen suatu benda, dan sebagainya

Contoh : ...

JENIS-JENIS MATERI PEMBELAJARAN

Materi Sikap atau nilai merupakan hasil

(43)

Materi konsep : segala yang berwujud pengertian-pengertian baru yang bisa timbul sebagai hasil

pemikiran, meliputi definisi, pengertian, ciri khusus, hakekat, inti /isi dan sebagainya.

Contoh : ...

(44)

Materi prinsip : berupa hal-hal utama, pokok, dan memiliki posisi terpenting , meliputi dalil, rumus, adagium, postulat, paradigma, teorema, serta hubungan antar konsep yang menggambarkan implikasi sebab akibat.

Contoh Pytagoras

JENIS-JENIS MATERI

PEMBELAJARAN

Materi Prosedur meliputi langkah-langkah secara sistematis atau berurutan dalam

(45)

CAKUPAN/RUANG LINGKUP

MATERI

(46)

PENENTUAN SUMBER

BELAJAR

 Berbagai sumber dapat kita gunakan untuk

mendapatkan materi pembelajaran tertentu. Pilihan tersebut harus tetap

mengacu pada setiap standar kompetensi dan kompetensi dasar.

 Sumber Belajar adalah rujukan, artinya dari

berbagai sumber belajar tersebut seorang guru harus melakukan analisa dan

(47)

Jenis Sumber Belajar

 Buku

 Laporan hasil penelitian

 Jurnal (hasil penelitian dan pemikiran ilmiah)

 Majalah ilmiah

 Kajian Pakar bidang studi

 Karya Profesional

 Dokumen Kurikulum

 Penerbitan berkala seperti harian, mingguan, dan

bulanan.

 Internet.

 Multimedia (TV, Video, VCD, kaset audio, dsb)

 Lingkungan (alam, sosial, senibudaya, teknik,

(48)

Ranah Kognitif jika kompetensi yang ditetapkan meliputi pengetahuan, pemahaman, aplikasi,

analisis, sintesis, dan penilaian.

Ranah Psikomotorik jika kompetensi yang

ditetapkan meliputi gerak awal, semi rutin, dan rutin.

Ranah Afektif (Sikap) jika kompetensi yang

ditetapkan meliputi pemberian respons, apresiasi, penilaian, dan internalisasi.

IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN

1.Identifikasi standar kompetensi dan kompetensi dasar A.PENENTUAN

(49)

2. Identifikasi Jenis-Jenis

Materi

Pembelajaran

Materi Pembelajaran Fakta

Contoh:

Jenis-jenis binatang memamah biak,

tanaman berbiji tunggal, nama-nama bulan dalam setahun. Kata kunci:

Nama, jenis. jumlah, tempat, lambang.

Materi Pembelajaran Konsep.

Contoh :

Bujur sangkar adalah persegi panjang yang keempat sisinya sama panjang

Kata kunci

Definisi, klasifikasi, identifikasi, ciri-ciri, aksioma.

Apakah kompetensi dasar berupa mengingat fakta?

Apakah kompetensi dasar berupa mengemukakan

definisi, menjelaskan, mengklasifikasikan ?

Apakah

kompetensi dasar berupa menjelaskan hubungan antara berbagai konsep, sebab-akibat?

Materi Pembelajaran Prinsip.

Contoh :

Jika permintaan naik, sedangkan penawaran tetap, maka harga akan naik.

Kata kunci

Dalil, rumus, postulat

Hubungan, sebab-akibat, jika... maka….

Pilih kompetensi

(50)
(51)

Penyampaian simultan : materi secara

keseluruhan disajikan secara

serentak, kemudian diperdalam satu demi satu

Penyampaian suksesif : materi satu

demi satu disajikan secara mendalam baru kemudian secara berurutan

menyajikan materi berikutnya secara mendalam pula.

(52)

C. Penyampaian Jenis-Jenis

Materi Pembelajaran

1. Penyampaian fakta

Jika guru harus manyajikan materi pembelajaran jenis fakta (nama-nama benda, nama tempat, peristiwa sejarah, nama orang, nama lambang atau simbol, dsb.) .

Langkah-langkah mengajarkan atau menyampaikan materi pembelajaran jenis Fakta :

 Sajikan fakta

 Berikan bantuan untuk materi yang harus

dihafal

 Berikan soal-soal mengingat kembali (review)  Berikan umpan balik

(53)

Penyampaian Jenis-Jenis Materi

Pembelajaran

2. Penyampaian konsep

Materi pembelajaran jenis konsep adalah

materi berupa definisi atau pengertian. Tujuan mempelajari konsep adalah agar siswa paham, dapat menunjukkan ciri-ciri, unsur,

membedakan, membandingkan, menggeneralisasi, dsb.

Langkah-langkah mengajarkan atau

menyampaikan materi pembelajaran jenis Fakta :

Sajikan Konsep

Berikan bantuan (berupa inti isi, ciri-ciri pokok,

contoh dan bukan contoh)

Berikan soal-soal latihan dan tugas Berikan umpan balik

(54)

3. Penyampaian materi pembelajaran prinsip

Termasuk materi pembelajaran jenis prinsip adalah dalil, rumus, hukum (law), postulat, teorema, dsb. Langkah-langkah mengajarkan atau menyampaikan

materi pembelajaran jenis prinsip adalah:

 Berikan prinsip

 Berikan bantuan berupa contoh penerapan prinsip

 Berikan soal-soal latihan

 Berikan umpan balik

 Berikan tes.

(55)

4. Penyampaian prosedur

Termasuk materi pembelajaran jenis prosedur adalah langkah-langkah mengerjakan suatu

tugas secara urut. Misalnya langkah-langkah menghidupkan televisi, menghidupkan dan mematikan komputer.

Langkah-langkah mengajarkan prosedur meliputi:

Menyajikan prosedur

Pemberian bantuan dengan jalan

mendemonstrasikan bagaimana cara melaksanakan prosedur

Memberikan latihan (praktek)

Memberikan umpan balik

Memberikan tes.

(56)

5. Menyampaikan materi aspek sikap (afektif)

Termasuk materi pembelajaran aspek sikap

(afektif) adalah pemberian respons, penerimaan suatu nilai, internalisasi, dan penilaian.

Beberapa strategi mengajarkan materi aspek sikap antara lain:

 penciptaan kondisi,

 pemodelan atau contoh,  demonstrasi,

 simulasi,

 penyampaian ajaran

(57)

Materi pembelajaran menempati posisi yang sangat penting dari keseluruhan kurikulum

yang harus dipersiapkan agar pelaksanaan pembelajaran dapat mencapai sasaran

Materi Pembelajaran pada hakekatnya

merupakan bagian tidak terpisahkan dari

Silabus

Materi yang dipilih untuk kegiatan pembelajaran hendaknya materi yang benar-benar menunjang tercapainya standar

(58)

Silabus standar kompetensi

kompetensi dasar, materi

pokok/pembelajaran ,

kegiatan pembelajaran

indikator penilaian alokasi waktu sumber/bahan/alat

(59)

Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi

pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensiuntuk penilaian

(60)

Hari ini nggak ada pelajaran ya?

Diganti dengan nonton film bersama

Hari ini ulangan open book

Tugas ini bisa dikerjakan secara

berkelompok!.

Jangan ribut ya, Ibu/Bapak tinggal dulu

ada rapat

Tenang, materi ini nggak bakal muncul

di ujian kok

(61)

Terima kasih atas perhatian

saudara

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan hal tersebut, berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan

Apabila tidak cukup dan Google AdSense tidak bisa menemukan iklan yang relevan, maka jangan kaget bila iklan AdSense di website Anda akan muncul sebagai Public Service Ads (atau

Dapat diketahui bahwa responden yang memiliki perilaku kurang dalam penggunaan alat kontrasepsi banyak ditemukan pada kelompok suami yang tidak mendukung sebesar

Menurut Watkins (2001), jenis minyak yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan MES adalah kelompok minyak nabati seperti minyak kelapa, sawit, inti

38 Demikian, maka penempatan perempuan dewasa 37 Yaitu orang yang masih sendiri, sehingga wajib diberi wali nikah tidak terbatas pada kaum wanita saja,

TEACHING WRITING BY USING FIELD TRIP METHOD TO THE THIRD YEAR STUDENTS OF SMP N 1 JULI (An Experimental Research) THE IMPLEMENTATION OF GUIDE READING TECHNIQUE TO IMPROVE

Dilihat dari morfologi permukaannya, material anoda dengan temperatur sintering 500 o C memiliki pori- pori yang lebih sedikit, tetapi pada permukaan anoda banyak

Gambar 3.1 Proses Kerja Pencetakan Logam di Bagian Disamatic Line Sedangkan furan line merupakan salah satu unit yang berada di Cor 1 dan berfungsi dalam proses