2014
KANTOR LINGKUNGAN HIDUP
RENCANA KERJA KLH 2014
2014
KANTOR LINGKUNGAN HIDUP
RENCANA KERJA KLH 2014
2014
KANTOR LINGKUNGAN HIDUP
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pengertian Rencana kerja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode
1 (satu) tahun, dimana dalam satu tahun tersebut telah direncanakan program dan
kegiatan yang akan dilaksanakan. Kantor Lingkungan Hidup dalam menyusun rencana
kerja mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 dan
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara,
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
Adapun penyusunan Renja SKPD terdapat pada Bab II pasal 2.
Proses penyusunan Renja Kantor Lingkungan Hidup mengacu kepada musrenbang
daerah Kabupaten Pesisir Selatan yang diselenggarakan oleh Bappeda, petunjuk teknis
Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup, berupa
Permenlh Nomor 09 Tahun 2013 tentang petunjuk Teknis Pemanfaatan DAK Bidang
Lingkungan Hidup Tahun Anggaran 2014, aspirasi masyarakat dan isu lingkungan hidup.
Keterkaitan antara renja dengan dokumen perencanaan sangat erat, hal ini dapat dilihat
bahwa renja kantor lingkungan hidup harus sesuai dengan dokumen RPJM dan RPJP
Kabupaten Pesisir Selatan. Tindak lanjut dengan proses penyusunan RAPBD, setelah ada
renja kemudian disesuaikan dengan anggaran APBD yang telah di Plot oleh Bappeda
untuk masing-masing SKPD ditambah dengan Anggaran DAK dari Kementerian Negara
Rencana Kerja SKPD merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan
pembangunan nasional. Rencana Kerja dilakukan pemerintah daerah bersama para
pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing. Rencana
Kerja SKPD mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana pembangunan daerah.
Rencana Kerja SKPD dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki
masing-masing SKPD, sesuai dinamika perkembangan daerah dan nasional. Renja SKPD
dirumuskan secara transparan, responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif, terukur,
berkeadilan dan berkelanjutan.
Rencana Kerja SKPD Kantor Lingkungan Hidup Tahun 2014 perlu dilaksanakan karena
rencana kerja tersebut merupakan acuan dan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan
yang akan datang. Pelaksanaan rencana kerja tersebut berpedoman kepada Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 dan Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup.
Penyusunan Renja SKPD mempedomani Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) periode 2011 - 2015 dan melihat kepada isu-isu strategis yang
berkembang, maka ditetapkan 4 (empat) Agenda Pembangunan, yaitu ;
1. Pembangunan Sosial Budaya.
2. Pembangunan Infrastruktur.
3. Pembangunan Ekonomi.
4. Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan.
Keempat agenda tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu
sama lain dan merupakan pilar pokok untuk mencapai tujuan pembangunan daerah.
Keberhasilan pelaksanaan satu agenda akan ditentukan oleh kemajuan pelaksanaan
Prioritas pembangunan daerah tahunan disusun berdasarkan kriteria sebagai berikut :
1. Memiliki dampak yang besar terhadap pencapaian sasaran pembangunan sesuai tema
pembangunan.
2.Memiliki sasaran-sasaran dan indikator kinerja yang terukur sehingga langsung dapat
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
3.Mendesak dan penting untuk segera dilaksanakan.
4. Merupakan tugas dan tanggungjawab pemerintah untuk melaksanakannya.
5.Realistis untuk dilaksanakan dan diselesaikan dalam kurun waktu satu tahun.
1.2. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom
Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25) Jis Undang-Undang Drt. Nomor 21 Tahun
1957 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 77) Jo
Undang-Undang Nomor 58 Tahun 1958 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958
Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1643);
2.Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
3.Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
5.Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844);
7.Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
8. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4405);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4503);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara
12. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4663);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembahran
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pmerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
22. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 09 Tahun 2013 tentang
Petunjuk Teknis Pemanfaatan DAK Bidang Lingkungan Hidup Tahun Anggaran 2014.
1.3. Maksud dan Tujuan
Sebagai dokumen Rencana Kerja SKPD memuat prioritas pembangunan, memuat
rancangan kerangka ekonomi daerah, rencana kerja dan pendanaannya serta
prakiraan maju dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan dan pagu indikatif,
baik yang bersumber dari APBD maupun sumber-sumber lain yang ditempuh dengan
mendorong partisipasi masyarakat. Progam prioritas berorientasi kepada pemenuhan
hak-hak dasar masyarakat dan pencapaian keadilan yang berkesinambungan dan
berkelanjutan.
Renja SKPD merupakan pedoman bagi penyusunan APBD, dimana kebijakan APBD
ditetapkan secara bersama-sama oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD). Dengan cakupan dan cara penetapan tersebut, RKPD mempunyai fungsi
pokok sebagai berikut :
1. Acuan bagi seluruh pelaku pembangunan, karena memuat seluruh kebijakan publik;
2. Pedoman dalam penyusunan APBD, karena memuat arah kebijakan pembangunan daerah
satu tahun; dan
Penyusunan Renja SKPD sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah dan mengacu pada RKP Nasional dan RKPD Provinsi Sumatera Barat.
Oleh karena itu Dokumen Renja SKPD Tahun 2014 dilengkapi dengan Lampiran yang berisi
uraian tentang Program dan Kegiatan beserta indikasi pagu dana untuk masing-masing
program.
1.4. Sistematika Penulisan
Penulisan RKPD Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2014 disusun dalam 6 (enam) Bab yang terdiri dari :
BAB I : Merupakan BAB pendahuluan yang meliputi latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan Renja SKPD.
BAB II : Merupakan BAB yang menggambarkan evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD , pada bab ini memuat kajian ulang terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan perkiraan capaian tahun berjalan, mengacu kepada APBD tahun. Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya. Serta capaian kinerja berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan.
BAB III : Merupakan BAB yang membahas telaahan terhadap kebijakan nasional, tujuan dan sasaran Renja SKPD, program dan kegiatan. Berisikan faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan.
BAB IV : BAB penutup yang menguraikan tentang catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun ketersediaan anggaran, kaidah-kaidah pelaksanaan dan rencana tindak lanjut.
Rencana Kerja SKPD
BAB II
Isu–Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Kantor LH
Beberapa isu penting Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan yang diidentifikasi dari fungsi instansi tersebut, yaitu:
1) Tercapainyapengelolaan lingkungan hidup ke dalam pembangunan daerah
2) Terciptanya Pembangunan Berwawasan Lingkungan.
3) Tercapainya kualitas mutu laboratorium lingkungan menjadi laboratorium lingkungan yang terakreditasi dan sumber Pendapatn Asli Daerah (PAD)
4) Meningkatnya sarana penunjang kegiatan laboratorium lingkungan
Sedangkan isu-isu Strategis yang menjadi fokus utama perhatian dari Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan, yaitu:
1) Sebaran Bencana Alam semakin luas di Kecamatan
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Tujuan dan Sasaran Renja Kantor Lingkungan Hidup
Tujuan Renja SKPD adalah melaksanakan perencanaan dan pembinaan serta pengendalian
lingkungan hidup dan dampak lingkungan hidup. Untuk lengkap dapat dilihat sebagai berikut
:
1. Menyediakan satu acuan resmi bagi Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan
dalam menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan.
2. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Dinas Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir
Selatan dalam mencapai tujuan dengan cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu,
terarah dan terukur.
3. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan
untuk memahami dan menilai arah kebijakan dan program serta kegiatan operasional
tahunan.
4. Menyediakan satu tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja tahunan
Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan
Sasaran Renja Kantor Lingkungan Hidup adalah :
• Perumusan kebijakan teknis Bidang Lingkungan Hidup;
• Pelayanan penunjang penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang lingkungan hidup; • Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang lingkungan
hidup;
• Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
a. Faktor – factor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan
kegiatan, misal :
• Pencapaian visi dan misi kepala daerah • Pencapaian MDGs
• Pengentasan kemiskinan
• Pencapaian SPM Bidang Lingkungan Hidup • Pendayagunaan potensi ekonomi daerah • Pengembangan daerah terisolir
• Permendagri Nomor 13 tahun 2006
Urusan Bidang / Indikator Indikator Pemerintahan Daerah dan Kinerja Program/
Program Kegiatan Kegiatan Lokasi Target Capaian Kebutuhan Sumber Dana Target Capaian Kebutuhan Dana/ Kinerja Dana/Pagu Kinerja Pagu Indikatif
Indikatif (Rp) (Rp) 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Urusan Umum
1 01 Bidang Urusan Pemerintahan Daerah
1 01 01 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Terlaksananya Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan.
01 Pembangunan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Sampah (3R)
100% 150.000.000 APBN Usulan
Musrenbang 100% 400.000.000 02 Pengadaan Motor Sampah
Tersedianya
Kec. IV Jurai 100% 150.000.000 APBN
Menunjang Program Adipura
100% 150.000.000
03 Pembangunan Bank Sampah
Tersedianya sarana dan prasarana pengelolaan sampah
Painan 100% 200.000.000 APBN
Menunjang Program Adipura dan Adiwiyata
100% 200.000.000 04 Pengadaan Bak Sampah Pemilah di Tempat Wisata Nagari/
Kecamatan
Kec. Koto XI Tarusan, Pasar
Baru Bayang, Sago
100% 150.000.000 APBD
Kebersihan Pantai Wisata (Usulan Musrenbang)
100% 150.000.000
05 Pembangunan Pengelolaan Limbah Cair Pemukiman
Tersedianya sarana dan Prasarana
Painan 100% 200.000.000 APBN
Menunjang
Program 100% 200.000.000 Catatan
Penting
Perkiraan Maju Rencana Tahun 2015 1
Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2014 dan Perkiraan Maju Tahun 2015
Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan
Kode
06 Pembangunan Septic Tank dan MCK Komunal
Kec. Koto XI
Tarusan 100% 200.000.000 APBN
Usulan Musrenbang Kecamatan
100% 200.000.000
07 Penyusunan Laporan Periodik Volume Sampah
Terdokumentasin ya laporan periodik dan pengelolaan
100% 35.000.000 APBD
Peningkatan pengendalian polusi
100% 35.652.000
08 Lomba Nagari Bersih, Teduh dan Hijau Tingkat Kabupaten
Terlaksananya lomba nagari bersih, teduh dan hijau untuk
100% 150.000.000 APBD
Peningkatan pengendalian polusi
100% 156.520.000
2 01 02 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
Terlaksananya Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.
01 Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup
Terlaksananya Pembinaan dan Pengawasan terhadap kegiatan dan atau usaha yang
100% 150.000.000 APBD
Peningkatan pengawasan lingkungan
100% 250.000.000
03 Pengujian Kualitas Air Sungai se Kabupaten Pesisir Selatan
Terlaksananya Pengujian Kualitas Air Sungai se Kab. Pesisir Selatan
100% 123.982.050 APBD
Peningkatan pengendalian polusi
100% 124.982.050
04 Koordinasi Penilaian Kota Sehat / ADIPURA
Terlaksananya Kota Painan, Salido, Sago yang bersih, teduh dan hijau
100% 300.000.000 APBD
Penghargaan
06 Pembuatan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Lingkungan udara dari sumber bergerak, Pelayanan
Wilayah Kabupaten Pesisir Selatan
100% 25.000.000 APBD Pelayanan
Minimal LH 100% 25.975.150
07 Penunjang Operasional Laboratorium Lingkungan
Tersedianya
08 Penilaian Kalpataru
Terlaksananya
100% 35.000.000 APBD Penghargaan
Kalpataru 100% 35.000.000
3 01 03 Program Penambahan Tutupan Vegetasi Wilayah
Terlaksananya Penambahan Tutupan Vegetasi Wilayah
01 Koordinasi Penilaian Menuju Indonesia Hijau
Terlaksananya
100% 33.298.000 APBD
2 kali
Penambahan tutupan vegetasi (penghijauan) sempadan pantai dengan penanaman cemara laut / Ketaping/ Manggrove
Kec. Koto XI Tarusan dan Kec. Sutera
100% 200.000.000 APBD
Usulan
Penambahan tutupan vegetasi (penghijauan) di sempadan
Terlaksananya Penambahan Tutupan Vegetasi
04 Penghijauan Kota Painan
Terlaksananya Penambahan Tutupan Vegetasi/ Penghijauan Kota
Painan 100% 100.000.000 APBN
Menunjang Program MIH, Adipura dan Adiwiyata
100% 100.000.000 4 01 04 Program Pelestarian keanekaragaman Hayati Daerah
Terlaksananya Pelestarian Keanekaragaman Hayati Daerah Pesisir Selatan
01 Penanaman Pohon Pelindung Sepanjang Jalan Raya di Kenagarian dengan Tanaman Khas Daerah/ Nagari
Terlaksananya Kec. Koto XI Tarusan
100% 100.000.000 APBD
Perlindungan dan Konservasi SDA
100% 100.000.000
02 Pelaksanaan Iventarisasi dan Identifikasi Flora dan Fauna Khas/ dilindungi
100% 100.000.000 APBD
Perlindungan dan Konservasi SDA
100% 100.000.000 03 Pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Wilayah
Tersedianya Taman
Keanekaragaman Hayati Daerah
Kab. Pesisir
Selatan 100% 200.000.000 APBN
luas lahan 10
-15 Ha 100% 200.000.000 04 Pelaksanaan penetapan dan penyusunan Peraturan Daerah
tentang Icon Flora dan Fauna Kab. Pesisir Selatan
Adanya Peraturan Daerah tentang Icon Flora dan Fauna Kabupaten
Wilayah Kabupaten Pesisir Selatan
100% 200.000.000 APBD
Belum adanya Icon Flora dan Fauna Kabupaten
100% 200.000.000
5 01 05 Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber
Daya Alam dan Lingkungan
Terlaksananya
01 Pembinaan, Pelaksanaan dan Implementasi UKL-UPL
Terlaksananya Pembinaan, pelaksanaan dan Implementasi
UKL-Wilayah
Kabupaten 100% 75.000.000 APBD
pembinaan
02 Pembuatan Buku Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2012
Terlaksananya Penyusunan Buku SLHD Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2010 sebanyak 40 buku
Wilayah Kabupaten Pesisir Selatan
100% 85.000.000 APBD
2 kali menerima Penghargaan SLHD Nasional
100% 85.000.000
03 Pembinaan sekolah berbudaya dan berwawasan lingkungan (Adiwiyata)
100% 37.743.000 APBD
Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional
100% 39.743.000 04 Penguatan Komisi AMDAL Kab.Pessel dengan Lisensi Kab.
Pessel dengan Lisensi
Terbentuknya
100% 65.000.000 APBD
Agar terlaksananya pembahasan dok AMDAL di Kabupaten
100% 66.000.000 05 Pengkajian Dampak Lingkungan Hidup (Penyusunan UKL.UPL
Rumah Potong Hewan)
Tersedianya Dokumen UKL/UPL
Kec. IV Jurai 100% 70.000.000 APBD Pengendalian
pencemaran 100% 52.000.000 06 Pengkajian Dampak Lingkungan Hidup (Penyusunan UKL.UPL
RSDU M Zein Painan)
Tersedianya Dokumen UKL/UPL
Painan Kec. IV
Jurai 100% 70.000.000 APBD
Pengendalian
pencemaran 100% 52.000.000 07 Peningkatan Peran serta masyarakat dalam pengelolaan
lingkungan
Painan 100% 80.000.000 APBN 100% 80.000.000 6 01 06 Program Peningkatan Pengendalian Polusi
Terlaksananya Peningkatan Pengendalian Polusi
01 Pengujian Kualitas Air Limbah
Terlaksananya pengujian kualitas air limbah Rumah Sakit, Industri, bengkel, rumah makan dan SPBU
Wilayah Kabupaten Pesisir Selatan
100% 75.000.000 APBD
Pengendalian polusi pada badan air