pokok-pokok bahasan pokok-pokok bahasan
• Ilmu Usahatani : definisi dan sejarahnya. Ilmu Usahatani : definisi dan sejarahnya.
• Pertanian: arti, sifat produksi, sistem dan bentuk usaha.Pertanian: arti, sifat produksi, sistem dan bentuk usaha.
• Faktor-faktor yang mempengaruhi Usahatani Faktor-faktor yang mempengaruhi Usahatani
• Modal dan Peralatan dalam UsahataniModal dan Peralatan dalam Usahatani
• Manajemen sebagai Faktor ProduksiManajemen sebagai Faktor Produksi
• Prinsip Ekonomi Prinsip Ekonomi
• Biaya dan Pendapatan dalam UsahataniBiaya dan Pendapatan dalam Usahatani
• Cara Memperhitungkan Pendapatan UsahataniCara Memperhitungkan Pendapatan Usahatani
• Perencanaan UsahataniPerencanaan Usahatani
• Evaluasi UsahataniEvaluasi Usahatani
Ilmu Usahatani
Ilmu Usahatani
VINK (1949) :
VINK (1949) : Ilmu yang mempelajari norma-norma Ilmu yang mempelajari norma-norma
yang dapat dipergunakan untuk yang dapat dipergunakan untuk mengatur usahatani sedemikian
mengatur usahatani sedemikian
sehingga dapat diperoleh pendapatan sehingga dapat diperoleh pendapatan sebesar-besarnya.
sebesar-besarnya.
DANIEL ( ) :
DANIEL ( ) : Ilmu yang mempelajari cara-cara Ilmu yang mempelajari cara-cara petani
petani untuk mengombinasikan dan untuk mengombinasikan dan
mengoperasikan berbagai faktor
mengoperasikan berbagai faktor
produksi (tanah, tenaga kerja dan
produksi (tanah, tenaga kerja dan
modal) serta bagaimana petani
modal) serta bagaimana petani
memilih
memilih jenis dan besarnya cabang jenis dan besarnya cabang usahatani
usahatani yang berupa tanaman dan yang berupa tanaman dan ternak yang
ternak yang akan dapat memberikan akan dapat memberikan pendapatan
pendapatan sebesar-besarnya sebesar-besarnya dan secara
dan secara
kontinyu/berkesinambungan.
Ilmu Usahatani
Ilmu Usahatani
EFFERSON (1959) :
EFFERSON (1959) : Ilmu yang mempelajari cara- Ilmu yang mempelajari
cara-cara pengorganisasian dan pengoperasian dari unit
cara pengorganisasian dan pengoperasian dari unit
usahatani dipandang dari sudut efisiensi dan
usahatani dipandang dari sudut efisiensi dan
pendapatan yang kontinyu.
pendapatan yang kontinyu.
SUDARSONO HADISAPUTRO (1976) :
SUDARSONO HADISAPUTRO (1976) :
Ilmu yang mempelajari cara-caraIlmu yang mempelajari cara-cara menentukan,menentukan,mengorganisasikan dan mengkoordinasikan
mengorganisasikan dan mengkoordinasikan
penggunaan faktor-faktor produksi seefektif dan
penggunaan faktor-faktor produksi seefektif dan
seefisien mungkin, sehingga produksi petanian
seefisien mungkin, sehingga produksi petanian
menghasilkan pendapatan keluarga petani yang
menghasilkan pendapatan keluarga petani yang
lebih besar.
FARM MANAGEMENT
FARM MANAGEMENT
Manajemen UsahataniManajemen Usahatani
Pengelolaan UsahataniPengelolaan Usahatani
Dapat dipandang sebagai :
Dapat dipandang sebagai :
1)
1) Seni ( Seni ( as an artas an art ) ) 2)
2) Ilmu ( Ilmu ( as a scienceas a science ) ) Ilmu UsahataniIlmu Usahatani
3)
3) Bisnis ( Bisnis ( as a businessas a business))
Sifat
Sifat Teknis Teknis
Manajemen
Manajemen
Usahatani
Usahatani
3 komponen :
3 komponen :
Mengorganisasikan faktor produksi
Mengorganisasikan faktor produksi
Mengoperasikan faktor produksi
Mengoperasikan faktor produksi
Mencapai tujuan secara efisien
MATA PENCAHARIAN
MATA PENCAHARIAN
1)
1)
Pengumpulan
Pengumpulan
2)
2)
Pertanian
Pertanian
3)
3)
Industri
Industri
4)
4)
Perdagangan
Perdagangan
5)
Kegiatan Pertanian
Kegiatan Pertanian
?
?
2
2
patokan
patokan
:
:
1)
1)
Dalam proses produksi terbentuk
Dalam proses produksi terbentuk
bahan-bahan organik yang berasal dari
bahan-bahan organik yang berasal dari
zat-zat anorganik dengan bantuan
zat-zat anorganik dengan bantuan
tumbuh-tumbuhan atau hewan.
tumbuh-tumbuhan atau hewan.
2)
2)
Ada usaha manusia untuk memperbarui
Ada usaha manusia untuk memperbarui
proses produksi yang bersifat
proses produksi yang bersifat
“reproduktif” dan/atau
“reproduktif” dan/atau
“
PERTANIAN
PERTANIAN
1)
1) Kegiatan manusia dalam usaha untuk memperkem- Kegiatan manusia dalam usaha untuk memperkem- bangkan (
bangkan (reproductionreproduction) dari tumbuhan dan/atau hewan, ) dari tumbuhan dan/atau hewan, dengan maksud supaya tumbuhan
dengan maksud supaya tumbuhan dan hewan dan hewan tsb. dapat tsb. dapat lebih baik memenuhi kebutuhan manusia. (Sudarsono
lebih baik memenuhi kebutuhan manusia. (Sudarsono
Hadisaputro )
Hadisaputro )
2)
2) Penerapan karya manusia pada alam, dan dengan Penerapan karya manusia pada alam, dan dengan
bantuan modal, alam akan memberikan produksi tanaman
bantuan modal, alam akan memberikan produksi tanaman
dan hewan yang lebih banyak daripada bila alam
dan hewan yang lebih banyak daripada bila alam
dibiarkan dalam keadaan wajar. ( Thoyib Hadiwijaya)
dibiarkan dalam keadaan wajar. ( Thoyib Hadiwijaya)
3)
3) Turut campur tangan manusia dalam memperkem- Turut campur tangan manusia dalam memperkem- bangkan jenis-jenis tanaman dan hewan sehingga
bangkan jenis-jenis tanaman dan hewan sehingga
diperoleh tambahan manfaat dibandingkan bila tidak ada
diperoleh tambahan manfaat dibandingkan bila tidak ada
campur tangan manusia.
campur tangan manusia.
(A.T Mosher )
Sifat-sifat proses produksi
Sifat-sifat proses produksi
pertanian?
pertanian?
1)
1) Faktor alam berpengaruh kuatFaktor alam berpengaruh kuat 2)
2) Areal luasAreal luas 3)
3) Periode produksi relatif lamaPeriode produksi relatif lama 4)
4) Pekerjaaan berurutanPekerjaaan berurutan 5)
5) Penggunaan mesin-mesin pertanian terbatas Penggunaan mesin-mesin pertanian terbatas
Kondisi Ketidakpastian
Kondisi Ketidakpastian
(
(uncertainty conditionuncertainty condition) )
R
STRUKTUR PERTANIAN DI INDONESIA
STRUKTUR PERTANIAN DI INDONESIA
Pertanian
Pertanian sistem pertanian berpindah tempat/ sistem pertanian berpindah tempat/
sistem ladangsistem ladang (shifting-cultivation) (shifting-cultivation)
sistem pertanian menetapsistem pertanian menetap
(settled agricultural)
(settled agricultural)
Perusahaan Pertanian
Perusahaan Pertanian Besar Besar Perusahaan PertanianPerusahaan Pertanian Keluarga
Keluarga /Perkebunan/Perkebunan /Usahatani/Usahatani
pertanian rakyatpertanian rakyat
perkebunan rakyatperkebunan rakyat
peternakan rakyatpeternakan rakyat
unit
BENTUK USAHA PERTANIAN
BENTUK USAHA PERTANIAN
1)
1) Perusahaan Pertanian Besar/ Perusahaan Perusahaan Pertanian Besar/ Perusahaan Perkebunan
Perkebunan
2)
2) Perusahaan Pertanian Keluarga / Usahatani Perusahaan Pertanian Keluarga / Usahatani
UsahataniUsahatani Perusahaan Perusahaan Perkebunan
Perkebunan
1. Tujuan akhir Pendapatan Petani Keuntungan
2. Badan Hukum --- CV,PT, NV, PT Persero 3. Luas Usaha Sempit Luas
4. Modal Usaha Kecil/ Sedikit Besar
5. TK yg. Dicurahkan Lebih banyak Lebih sedikit Per hektar
6. Faktor Produksi 1) Tanah 1) Tanah
2) Tenaga Kerja : 2) TK upahan - Petani, TK kel,TK luar
3) Modal 3) Modal
USAHATANI DAN SISTEM USAHATANI
USAHATANI DAN SISTEM USAHATANI
USAHATANI
USAHATANI : :
Himpunan dari sumber alam yang terdapat ditempat itu ; Himpunan dari sumber alam yang terdapat ditempat itu ;
diperlukan untuk produksi pertanian, seperti : sinar
diperlukan untuk produksi pertanian, seperti : sinar
matahari,tubuh tanah dan air serta perbaikan-perbaikan
matahari,tubuh tanah dan air serta perbaikan-perbaikan
yang telah dilakukan terhadap tanah tsb (AT Mosher).
yang telah dilakukan terhadap tanah tsb (AT Mosher).
Organisasi dari faktor-faktor alam, tenaga kerja, modal Organisasi dari faktor-faktor alam, tenaga kerja, modal
untuk menghasilkan produksi pertanian.
untuk menghasilkan produksi pertanian.
SISTEM USAHATANI
SISTEM USAHATANI : :
Suatu penataan usahatani yang stabil secara unik dan
Suatu penataan usahatani yang stabil secara unik dan
beralasan di mana suatu rumahtangga petani mengelola
beralasan di mana suatu rumahtangga petani mengelola
usahatani secara tepat berdasarkan tanggapannya terhadap
usahatani secara tepat berdasarkan tanggapannya terhadap
faktor-faktor lingkungan : fisik, biologik, dan sosial ekonomik
faktor-faktor lingkungan : fisik, biologik, dan sosial ekonomik
yang berlandaskan tujuan rumahtangga petani, sumberdaya
yang berlandaskan tujuan rumahtangga petani, sumberdaya
dan pilihan petani sendiri (W.W Shaner, 1982)
FAKTOR-FAKTOR YANG
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI SISTEM USAHATANI
MEMPENGARUHI SISTEM USAHATANI
Tumbuhan
Tumbuhan Tanah Tanah Hewan
Hewan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Iklim Iklim Hama
Hama BIOTIK BIOTIK Fisik Fisik Topografi Topografi Penyakit
Penyakit dsb dsb
Potensi sistem usahataniPotensi sistem usahatani “
“5 usaha” :5 usaha” : EndogenEndogen : :
- IrigasiIrigasi Teknologi Teknologi Lingkungan - petani Lingkungan - petani
- WadukWaduk SOSEK - sumber prod SOSEK - sumber prod
- MekanisasiMekanisasi EksogenEksogen :: - -
harga pasar
harga pasar - struktur masy - struktur masy - pelayanan - pelayanan
- kebijakan pem- kebijakan pem
Eksistensi Sistem Usahatani
Eksistensi Sistem Usahatani
KLASIFIKASI USAHATANI
KLASIFIKASI USAHATANI
1)
1) Cara mengusahakan (bentuk usahatani )Cara mengusahakan (bentuk usahatani )
-- usahatani perorangan ( usahatani perorangan ( individual farm individual farm ))
-- usahatani kolektif ( usahatani kolektif ( collecticollectiveve farm farm ))
-- usahatani kooperatif ( usahatani kooperatif ( cooperative farm cooperative farm ))
2)
2) Corak dan SifatnyaCorak dan Sifatnya
-- usahatani subsisten ( usahatani subsisten ( subsistence farmsubsistence farm ) )
3)
3)
Pola
Pola
-
-
usahatani khusus
usahatani khusus
-
-
usahatani tidak khusus
usahatani tidak khusus
-
-
usahatani campuran (
usahatani campuran (
mixed farm
mixed farm
)
)
4) Tipe
4) Tipe
Sesuai dengan
Sesuai dengan
komoditas
komoditas
misalnya
misalnya
: usahatani padi,usahatani
: usahatani padi,usahatani
melon, usahatani tembakau, usahatani
melon, usahatani tembakau, usahatani
ikan gurami, usahatani itik. dsb
PENGELOLAAN USAHATANI
PENGELOLAAN USAHATANI
Pengelolaan Usahatani
Pengelolaan Usahatani (Pengambilan Keputusan)
(Pengambilan Keputusan)
FaktorFaktor INTERNINTERN
Petani dan Keluarga Petani dan Keluarga
- sikap dan tujuan - sikap dan tujuan
- sumber produksi- sumber produksi
Faktor Faktor EKSTERNEKSTERN
* * AlamAlam tanah, iklim,lingkungan tanah, iklim,lingkungan biotik,lokasi, dsb biotik,lokasi, dsb
* * Non AlamNon Alam hrg pasar,transportasi hrg pasar,transportasi
- teknologi- teknologi
- struktur masyarakat, - struktur masyarakat,
adat istiadatadat istiadat
- penyuluhan, perkreditan- penyuluhan, perkreditan
- kelembagaan, dsb.- kelembagaan, dsb.
I.
I.
FAKTOR INTERN
FAKTOR INTERN
1)
1) Petani dan keluargaPetani dan keluarga 2)
2) Sumber produksi dalam usahataniSumber produksi dalam usahatani
Petani dan keluarga
Petani dan keluarga
Peran petani dalam usahatani manajerPeran petani dalam usahatani manajer
juru tanijuru tani
kepala keluargakepala keluarga
( “ Individual “ )
( “ Individual “ )
1).
1). Status PetaniStatus Petani -- kedudukan dalam keluarga kedudukan dalam keluarga
-- kedudukan dalam masyarakat kedudukan dalam masyarakat
-- status sosial status sosial
-- hubungan dgn lahan garapan hubungan dgn lahan garapan
2).
2). Umur PetaniUmur Petani kemampuan kerja dan cara kemampuan kerja dan cara berpikir
berpikir
3).
3). Pendidikan PetaniPendidikan Petani -- formal formal
-- non formal non formal
Unsur-unsur yang mempengaruhi perilaku petani :
Unsur-unsur yang mempengaruhi perilaku petani :
: tradisi: tradisi
: alam: alam
: kebutuhan pokok : kebutuhan pokok
: ekonomi: ekonomi
Kondisi Petani di Indonesia
Kondisi Petani di Indonesia
Petani Kecil
Petani Kecil
dengan ciri-ciri :
dengan ciri-ciri :
1)
1) Pendapatan rendah, kurang dari setara 240 kg Pendapatan rendah, kurang dari setara 240 kg beras/ kapita/ tahun
beras/ kapita/ tahun
2)
2) Memiliki lahan sempit Memiliki lahan sempit
Jawa Luar JawaJawa Luar Jawa
--- ---Sawah < 0,25 ha < 0,50 ha
Sawah < 0,25 ha < 0,50 ha
Sawah +Tegalan 0,50 ha 1,00 haSawah +Tegalan 0,50 ha 1,00 ha
3)
3) Kekurangan modal dan memiliki tabungan Kekurangan modal dan memiliki tabungan terbatas
terbatas
4)
Sumber Produksi dalam usahatani
Sumber Produksi dalam usahatani
Terdapat
Terdapat 4 faktor produksi4 faktor produksi : 1. Tanah dan Alam : 1. Tanah dan Alam
2. Tenaga Kerja2. Tenaga Kerja
3. Modal3. Modal
4. Manajemen4. Manajemen
FAKTOR PRODUKSI TANAH dan AlamFAKTOR PRODUKSI TANAH dan Alam
* Tanah lahan garapan* Tanah lahan garapan
-- jenis dan sifat jenis dan sifat
- - kesuburan fisik, khemis, biologikkesuburan fisik, khemis, biologik
Faktor Alam Faktor Alam
-- tempat tumbuh tanaman tempat tumbuh tanaman
- - sumber hara sumber hara
* Faktor Alam lain : iklim, topografi, letak geografik * Faktor Alam lain : iklim, topografi, letak geografik
FAKTOR PRODUKSI TENAGA KERJAFAKTOR PRODUKSI TENAGA KERJA
daya manusia yang menimbulkan rasa lelah yang
daya manusia yang menimbulkan rasa lelah yang
ditujukan untuk menghasilkan benda ekonomi
ditujukan untuk menghasilkan benda ekonomi..
Tenaga Kerja
Tenaga Kerja Angkatan KerjaAngkatan Kerja ( (Labor forceLabor force))
Tenaga KerjaTenaga Kerja ( (Man powerMan power))
Ciri-ciri tenaga kerja dalam Usahatani Ciri-ciri tenaga kerja dalam Usahatani : :
1)
1) Kebutuhan tidak kontinyu dan tidak merata. Kebutuhan tidak kontinyu dan tidak merata. 2)
2) Kebutuhan per hektar terbatas.Kebutuhan per hektar terbatas. 3)
3) Tidak mudah di standTidak mudah di standarardisasi, dirasionalisasi disasi, dirasionalisasi ataupun dispesialisasikan.
ataupun dispesialisasikan.
4)
4) Kebutuhan beraneka ragam coraknya dan sering Kebutuhan beraneka ragam coraknya dan sering tidak dapat dipisahkan.
Dalam Usahatani
Dalam Usahatani
:
:
(1) Sumber
(1) Sumber 1. dari 1. dari keluargakeluarga -- TK keluargaTK keluarga
2. dari 2. dari luar keluargaluar keluarga -- TKTK Luar/Luar/ UpahanUpahan
Rasio penggunaan TK keluarga dgn TK luar :
1.
1. Luas lahan yang digarapLuas lahan yang digarap 2.
2. Intensitas tenagaIntensitas tenaga : : jumlah tenaga seluruhnya yanjumlah tenaga seluruhnya yang g diperlukan untuk
diperlukan untuk mengusahakanmengusahakan satu kesatuan luas satu kesatuan luas tanaman (1 Ha) dinyatakan dlm Jam Kerja Orang (JKO)
tanaman (1 Ha) dinyatakan dlm Jam Kerja Orang (JKO) 3.
3. Jenis tanamanJenis tanaman 4.
4. Tingkat perkembangan usahataniTingkat perkembangan usahatani 5.
5. Keadaan alamKeadaan alam
No
No Jenis tanamanJenis tanaman Intensitas Tenaga (jam/Ha)Intensitas Tenaga (jam/Ha) Tenaga kerjaTenaga kerja Keluarga (%)
Keluarga (%) Luar (%)Luar (%) 1
1.. Padi SawahPadi Sawah 20002000 –– 30003000 88 –– 5959 4141 –– 7272 2
2.. Padi GogoPadi Gogo 12001200 –– 15001500 2020 –– 2525 7575 –– 8080 3
3.. JagungJagung 700700 –– 10001000 1717 –– 2020 8080 –– 8383 4
(2) Jenis
(2) Jenis
1.
1. T K ManusiaT K Manusia - macam pekejaan - macam pekejaan
- kemampuan fisik - kemampuan fisik
- ketrampilan bekerja- ketrampilan bekerja
(a) Tenaga kerja laki-laki(a) Tenaga kerja laki-laki
(b) Tenaga kerja wanita(b) Tenaga kerja wanita
(c) Tenaga kerja anak-anak(c) Tenaga kerja anak-anak
2. T K Ternak2. T K Ternak : sapi, kerbau, kuda : sapi, kerbau, kuda 3. T K Mesin
3. T K Mesin : traktor : traktor
TENAGA KERJA KELUARGA
TENAGA KERJA KELUARGA
“
“ keluargakeluarga “ ---X--- ikatan darah “ ---X--- ikatan darah
sekelompok orang yang hidup dari satu sumber
sekelompok orang yang hidup dari satu sumber
pendapatan
Keluarga petani : - Kepala Keluarga (KK)Kepala Keluarga (KK)
-- Isteri Isteri
-- Anak Anak
-- Orang lain ortu, mertua, adik, Orang lain ortu, mertua, adik, kakak, pembantu dsb.
kakak, pembantu dsb.
Ciri-ciri Tenaga Kerja Keluarga : 1.
1. Jenis kelamin tidak homogenJenis kelamin tidak homogen 2.
2. Umur tidak homogenUmur tidak homogen 3.
3. Susunan akan berubah-ubahSusunan akan berubah-ubah
Prestasi Tenaga Kerja Keluarga
Prestasi Tenaga Kerja Keluarga (ber-ubah2)(ber-ubah2)
Kegiatan Tenaga Kerja Keluarga dipengaruhi : 1.
1. Jenis tanaman yang diusahakanJenis tanaman yang diusahakan 2.
2. Jumlah anggota keluarga kebutuhanJumlah anggota keluarga kebutuhan 3.
TENAGA KERJA LUAR / UPAHAN
TENAGA KERJA LUAR / UPAHAN
Kegiatan Tenaga Luar dipengaruhi :
1)
1) Sistem upah upah borongan, upah, waktuSistem upah upah borongan, upah, waktu 2)
2) Lamanya waktu kerjaLamanya waktu kerja 3)
3) Kehidupan sehari-hariKehidupan sehari-hari 4)
4) Kecakapan tenaga kerjaKecakapan tenaga kerja 5)
5) UmurUmur
Bentuk Upah
Bentuk Upah
1.
1. upah hakupah hak tolongtolong--menolong, gotongmenolong, gotong--royongroyong
2.
2. upah bagian kecilupah bagian kecil
(a) Bagi kecil (a) Bagi kecil -- Pakehan Pakehan
-- Kedok Kedok
-- Panen Panen
(b) Bagi besar (sakap) (b) Bagi besar (sakap) -- Maro Maro
-- Mratelu Mratelu
3.
3. upah bahanupah bahan
4.
Distribusi tenaga kerja
PENGANGGURAN
PENGANGGURAN
1)
1) Musiman (Musiman (seasonal seasonal ununemploymentemployment)) 2)
2) Tidak kentara/setengah menganTidak kentara/setengah mengangggur (gur (disguised disguised unemploymen
unemployment)t) 3)
3) Mutlak (Mutlak (unemplyoymentunemplyoyment) )
Usaha – usaha
Usaha – usaha
mengurangi mengurangi pengangguranpengangguran
Intensifikasi pertanian
Intensifikasi pertanian “ “5 usaha”,“cropping ”,“cropping system”
system”
Ekstensifikasi per
Ekstensifikasi perttaniananian Diversifikasi pertanian
Diversifikasi pertanian
Menciptakan kerja di luar usahatani (
Menciptakan kerja di luar usahatani (off farm joboff farm job)) Transmigrasi
Intensifikasi Pertanian
Intensifikasi Pertanian
usaha untuk meningkatkan produksi pertanian usaha untuk meningkatkan produksi pertanian dengan cara menambah penggunaan lebih
dengan cara menambah penggunaan lebih
banyak modal, tenaga kerja dan teknologi “skill”
banyak modal, tenaga kerja dan teknologi “skill”
pada satuan waktu dan luas lahan pertanian
pada satuan waktu dan luas lahan pertanian
yang sudah ada.
yang sudah ada.
Ekstensifikasi Pertanian
Ekstensifikasi Pertanian ( kebalikan dari ( kebalikan dari
intensifikasi pertanian)
intensifikasi pertanian)
usaha untuk tetap memperoleh manfaat dari usaha untuk tetap memperoleh manfaat dari sebidang lahan pertanian tertentu dengan
sebidang lahan pertanian tertentu dengan mempergunakan modal dan tenaga kerja yang
mempergunakan modal dan tenaga kerja yang
lebih sedikit dari keadaan sebelumnya
Perluasan Areal Pertanian
Perluasan Areal Pertanian ( (expanding expanding agricultu
agriculturral landal land))
usaha untuk meningkatkan produksi pertanian usaha untuk meningkatkan produksi pertanian di mana tambahan modal dan tenaga kerja dan
di mana tambahan modal dan tenaga kerja dan
teknologi dipergunakan untuk merubah
teknologi dipergunakan untuk merubah
penggunaan lahan non pertanian menjadi lahan
penggunaan lahan non pertanian menjadi lahan
pertanian.
pertanian.
Diversifikasi Pertanian
Diversifikasi Pertanian
usaha untuk menambah cabang usaha
usaha untuk menambah cabang usaha
pertanian
FAKTOR PRODUKSI MODALFAKTOR PRODUKSI MODAL
-- Arti ekonomi teori Arti ekonomi teori
-- Arti ekonomi perusahaan Arti ekonomi perusahaan
Dalam usahatani
Dalam usahatani ::
Barang ekonomi yang dipergunakan untuk memproduksi Barang ekonomi yang dipergunakan untuk memproduksi
kembali atau untuk mempertahankan dan untuk meningkatkan kembali atau untuk mempertahankan dan untuk meningkatkan pendapatan.
pendapatan.
Tanah / Lahan garapan :
Tanah / Lahan garapan :
1. Faktor produksi alam1. Faktor produksi alam
2. Faktor produksi Modal 2. Faktor produksi Modal Modal IstimewaModal Istimewa
-- bukan hasil produksi bukan hasil produksi Karunia TuhanKarunia Tuhan
Modal dalam usahatani
Modal dalam usahatani
Jenis
Jenis : : 1.
1. Modal istimewa Modal istimewa TanahTanah 2.
2. Modal Biasa Modal Biasa -- kegunaan pasif, aktif kegunaan pasif, aktif
-- sifat menghemat TK, padat karya sifat menghemat TK, padat karya
-- fungsi tetap, tak tetap fungsi tetap, tak tetap
Sumber
Sumber : : 1.
1. Dalam usahatani : tabungan, nilai hasil usahatani dllDalam usahatani : tabungan, nilai hasil usahatani dll 2.
2. Luar usahatani : pinjaman, kredit dllLuar usahatani : pinjaman, kredit dll
Macam-macam
Macam-macam
:
:
1.
1. Modal tetap :Modal tetap : Tanah, ba Tanah, banngunan : rumah, lumbung, gudang, gunan : rumah, lumbung, gudang, bangunan air, Alat-alat pertanian, ternak, tanam
bangunan air, Alat-alat pertanian, ternak, tanaman tahunanan tahunan
2.
2. Modal tidak tetap :Modal tidak tetap : sarana produksi : bibit, pupuk, obat2an sarana produksi : bibit, pupuk, obat2an bahan pakan ternak , persediaan, uang tunai
FAKTOR PRODUKSI MANAJEMEN
FAKTOR PRODUKSI MANAJEMEN
Aktivitas keahlian pengorganisasian
Aktivitas keahlian pengorganisasian,, pengoperasian pengoperasian
dari ketiga faktor produksi yang lain ( tanah, tenaga
dari ketiga faktor produksi yang lain ( tanah, tenaga
kerja, modal dalam proses produksi )
kerja, modal dalam proses produksi )
Deretan langkah menuju pengambilan keputusan
Deretan langkah menuju pengambilan keputusan
dari berbagai alternatif yang tersedia.
dari berbagai alternatif yang tersedia.
Proses Manajemen :
Proses Manajemen :
1.
1. Memikirkan dan menggambarkan tentang apa yang Memikirkan dan menggambarkan tentang apa yang
diinginkan
diinginkan
2.
2. Menganalisis apa yang dipikirkan dan diinginkan tsbMenganalisis apa yang dipikirkan dan diinginkan tsb
3.
3. Membuat keputusan berdasaMembuat keputusan berdasarrkan analisis tsbkan analisis tsb 4.
4. Melaksanakan keputusanMelaksanakan keputusan
5.
Proses
Proses
Manajemen
Manajemen
Fungsi utama petani :
Fungsi utama petani :
1.
1.
Mengambil keputusan
Mengambil keputusan
2.
2.
Melaksanakan keputusan
Melaksanakan keputusan
3.
3.
Menanggung resiko
Menanggung resiko
pengalamanpengalaman
pengetahuan/ pendidikanpengetahuan/ pendidikan
statusstatus
PRINSIP – PRINSIP EKONOMI DALAM
PRINSIP – PRINSIP EKONOMI DALAM
USAHATANI
USAHATANI
1)
1)
Prinsip Alokasi (Principle of Resources
Prinsip Alokasi (Principle of Resources
Allocation)
Allocation)
2)
2)
Prinsip Kenaikan Hasil yang berkurang
Prinsip Kenaikan Hasil yang berkurang
(Law of Diminishing Return)
(Law of Diminishing Return)
3)
3)
Prinsip Keunggulan Komparatif (Principle of
Prinsip Keunggulan Komparatif (Principle of
Comparatif Advantage)
Comparatif Advantage)
4)
4)
Prinsip Biaya Oportunitas/Berimbang
Prinsip Biaya Oportunitas/Berimbang
(Principle of Opportunity Cost)
(Principle of Opportunity Cost)
5)
1)
1)
Prinsip Alokasi
Prinsip Alokasi
Dosis Nitrogen
Dosis Nitrogen
(kg)
(kg) (kuintal)(kuintal)Lahan I Lahan I Lahan II (kuintal)Lahan II (kuintal) Lahan III Lahan III (kuintal)(kuintal)
0
0 37,5037,50 36,2536,25 42,5042,50
25
25 47,5047,50 47,5047,50 55,0055,00
50
50 55,0055,00 57,5057,50 66,2566,25
75
75 60,0060,00 65,0065,00 74,2574,25
100
100 63,5063,50 69,0069,00 79,2579,25
125
2)
2)
Hukum Kenaikan Hasil yg
Hukum Kenaikan Hasil yg
berkurang
berkurang
Coba hitung : Apabila harga Pupuk Rp. 2.500,-/satuan
Coba hitung : Apabila harga Pupuk Rp. 2.500,-/satuan Harga produk Harga produk Rp.1.500,/satuan
Rp.1.500,/satuan
Jumlah Pupuk
Jumlah Pupuk
(satuan)
(satuan) Hasil (satuan)Hasil (satuan) Kenaikan Hasil Kenaikan Hasil (satuan)(satuan) 0 0 ---1 1 ---2 2 ---3 3 ---4 4 ---5 5 ---6 6 ---7 7 ---8 8 15 15 ---30 30 ---39 39 ---45 45 ---49 49 ---51 51 ---52 52 ---52,5 52,5 ---52 52
--- 15
--- 15
--- 9
--- 9
--- 6
--- 6
--- 4
--- 4
--- 2
--- 2
--- 1
--- 1
--- 0,5
--- 0,5
--- - 0,5
3)
3)
Prinsip Keunggulan
Prinsip Keunggulan
Komparatif
Komparatif
TanamanTanaman Penerimaan Penerimaan (Rp/Ha/MT)
(Rp/Ha/MT) (Rp/Ha/MT)(Rp/Ha/MT)Biaya Biaya Pendapatan Pendapatan (Rp/Ha/MT)(Rp/Ha/MT) Keterangan Keterangan
Padi
Padi 200.000,-200.000,- 50.000,-50.000,- 150.000,-
150.000,-Tebu
Tebu 855.000,-855.000,- 550.000,-550.000,- 300.000,-
300.000,-Tembakau
300.000,-4)
4)
Prinsip substitusi
Prinsip substitusi
Makanan
Makanan Biaya Biaya (Rp)
(Rp) (butir)(butir)TelurTelur Penerimaan Penerimaan (Rp)(Rp) Keuntungan Keuntungan (Rp)(Rp)
A
A 300,-300,- 25 @Rp 20,-25 @Rp 20,- 500,-500,- 200,-
200,-A
A 400,-400,- 25 @Rp 20,-25 @Rp 20,- 500,-500,- 100,-
100,-¾ A + ¼ B
¾ A + ¼ B 350,-350,- 2323 460,-460,- 110,-
110,-½ A + 110,-½
½ A + ½
B
B
300,-300,- 2121 420,-420,- 120,-
120,-¼ A + ¾ B
¼ A + ¾ B 250,-250,- 1717 340,-340,- 90,-
90,-B
40,-Faktor Ekstern atau 40,-Faktor
Faktor Ekstern atau Faktor
Intern yang kuat ???
Intern yang kuat ???
EKSTERN
Eksistensi Sistem Usahatani ??
Eksistensi Sistem Usahatani ??
Fak
Fak Ekstern Ekstern SpesialisasiSpesialisasi
Fak
Fak InternIntern (pemanfaatannya)(pemanfaatannya) Diversifikasi Diversifikasi 1.
1. Kebutuhan pangan pokokKebutuhan pangan pokok 2.
2. Perbaikan kesuburan tanahPerbaikan kesuburan tanah 3.
3. Efisiensi penggunaan tenaga kerjaEfisiensi penggunaan tenaga kerja 4.
4. Efisiensi penggunaan modalEfisiensi penggunaan modal 5.
5. Kebutuhan pakanKebutuhan pakan 6.