PRA PERENCANAAN
DAN
POKOK BAHASAN
1. Overview Proses AI
2. Tahapan Penugasan AI
3. Pra Perencanaan AI
PENGERTIAN
• Kegiatan pengumpulan fakta-fakta
dan bukti-bukti yang dapat diterima
dalam sistem hukum yang berlaku di
Indonesia dengan tujuan untuk
ALUR PIKIR ALUR PIKIR AUDIT INVESTIGASI AUDIT INVESTIGASI PENGERTIAN KARAKTERISTIK FRAUD AKSIOMA AUDIT INVESTIGASI PRINSIP DAN PENDEKATAN
TAHAP-TAHAP AUDIT INVESTIGASI (PROSES AUDIT INVESTIGASI)
Pendekatan Audit
Pendekatan Audit
Investigatif
Investigatif
Individu yang terkait dengan tindak
Individu yang terkait dengan tindak
kejahatan
kejahatan
Benda-benda yang terkait dengan tindak
Benda-benda yang terkait dengan tindak
kejahatan
kejahatan
(
(
Apa yang dimaksud dengan
Apa yang dimaksud dengan
bukti fisik; Bagaimana memperoleh dan
bukti fisik; Bagaimana memperoleh dan
menyimpannya; Bagaimana memperoleh
menyimpannya; Bagaimana memperoleh
informasi yang optimal dari bukti fisik
informasi yang optimal dari bukti fisik
tersebut; Bagaimana mengartikan/
tersebut; Bagaimana mengartikan/
menafsirkan informasi yang telah
menafsirkan informasi yang telah
diperoleh tersebut).
Aksioma Audit Investigasi
Aksioma Audit Investigasi
Kecurangan, pada hakekatnya, tersembunyi. Tidak
Kecurangan, pada hakekatnya, tersembunyi. Tidak
ada keyakinan absolut yang dapat diberikan bahwa
ada keyakinan absolut yang dapat diberikan bahwa
kecurangan benar-benar terjadi atau tidak terjadi.
kecurangan benar-benar terjadi atau tidak terjadi.
Untuk mendapatkan bukti bahwa kecurangan tidak
Untuk mendapatkan bukti bahwa kecurangan tidak
terjadi, orang harus juga berupaya membuktikan
terjadi, orang harus juga berupaya membuktikan
kecurangan telah terjadi.
kecurangan telah terjadi.
Untuk mendapatkan bukti bahwa kecurangan telah
Untuk mendapatkan bukti bahwa kecurangan telah
terjadi, orang harus juga berupaya membuktikan
terjadi, orang harus juga berupaya membuktikan
kecurangan tidak terjadi.
kecurangan tidak terjadi.
Penetapan
Penetapan
final
final
apakah
apakah
kecurangan
kecurangan
terjadi
terjadi
merupakan tanggung jawab pengadilan (hakim),
merupakan tanggung jawab pengadilan (hakim),
bukan pemeriksanya.
Prinsip-prinsip audit
Prinsip-prinsip audit
investigasi
investigasi
Investigasi adalah tindakan mencari kebenaran,Investigasi adalah tindakan mencari kebenaran,
Kegiatan investigasi mencakup pemanfaatan sumber-Kegiatan investigasi mencakup pemanfaatan
sumber-sumber bukti yang dapat mendukung fakta yang
sumber bukti yang dapat mendukung fakta yang
dipermasalahkan,
dipermasalahkan,
Semakin kecil selang antara waktu terjadinya tindak Semakin kecil selang antara waktu terjadinya tindak
kejahatan dengan waktu untuk ‘merespons’ maka
kejahatan dengan waktu untuk ‘merespons’ maka
kemungkinan bahwa suatu tindak kejahatan dapat
kemungkinan bahwa suatu tindak kejahatan dapat
terungkap akan semakin besar,
terungkap akan semakin besar,
Auditor mengumpulkan fakta-fakta sehingga bukti-bukti Auditor mengumpulkan fakta-fakta sehingga bukti-bukti
yang diperolehnya tersebut dapat memberikan
yang diperolehnya tersebut dapat memberikan
kesimpulan sendiri/bercerita,
Bukti fisik merupakan bukti nyata. Bukti tersebut
Bukti fisik merupakan bukti nyata. Bukti tersebut
sampai kapanpun akan selalu mengungkapkan hal
sampai kapanpun akan selalu mengungkapkan hal
yang sama.
yang sama.
Informasi yang diperoleh dari hasil wawancara
Informasi yang diperoleh dari hasil wawancara
dengan saksi akan sangat dipengaruhi oleh
dengan saksi akan sangat dipengaruhi oleh
kelemahan manusia.
kelemahan manusia.
Jika auditor mengajukan pertanyaan yang cukup
Jika auditor mengajukan pertanyaan yang cukup
kepada sejumlah orang yang cukup, maka akhirnya
kepada sejumlah orang yang cukup, maka akhirnya
akan mendapatkan jawaban yang benar.
akan mendapatkan jawaban yang benar.
Informasi merupakan nafas dan darahnya
Informasi merupakan nafas dan darahnya
investigasi.
investigasi.
Pra Perencanaan
Pra Perencanaan
Sumber Informasi Awal
Sumber Informasi Awal
Penerimaan Informasi Awal
Penerimaan Informasi Awal
Penelaahan Informasi Awal
Penelaahan Informasi Awal
Resume Hasil Penelaahan Informasi
Resume Hasil Penelaahan Informasi
Awal
Penelaahan Informasi awal
Penelaahan Informasi awal
harus dapat menjawab
harus dapat menjawab
What
What
Who
Who
Where
Where
When
When
Why
Why
How
Resume Hasil Penelaahan
Resume Hasil Penelaahan
Awal
Awal
Sumber Informasi
Sumber Informasi
Materi Pengaduan
Materi Pengaduan
Hasil Telaahan
Hasil Telaahan
PERENCANAAN
PERENCANAAN
Membuat hipotesis
Membuat hipotesis
Menyusun audit program
Menyusun audit program
Perencanaan Sumber Daya
Perencanaan Sumber Daya
Yang Dibutuhkan
Yang Dibutuhkan
WAKTU
HIPOTESIS
HIPOTESIS
keterangan sementara dari
keterangan sementara dari
hubungan fenomena-fenomena yang
hubungan fenomena-fenomena yang
kompleks
kompleks
.
.
merupakan pernyataan sementara
merupakan pernyataan sementara
yang bersifat prediksi dari hubungan
yang bersifat prediksi dari hubungan
antara dua atau lebih variabel.
TUJUAN HIPOTESIS
TUJUAN HIPOTESIS
1. Memberikan batasan serta mempersempit
ruang lingkup audit;
2. Menyiagakan auditor terhadap semua fakta
dan hubungan antar fakta yang telah
teridentifikasi;
3. Sebagai alat yang sederhana dalam
membangun
fakta-fakta yang tercerai-berai tanpa
koordinasi ke
The SMEAC Model
The SMEAC Model
Situation
Situation
Mission
Mission
Execution
Execution
Administration and
Administration and
Logistic
Logistic
Situation
Gambaran keadaan yang terjadi
Mission
Harapan yang ingin dicapai
Upaya untuk membuktikan hipotesis
Execution
Bagaimana misi dapat dicapai
•
Penyusunan Program Audit Investigatif
•
Penentuan Komposisi Tim Audit
Adm & Log
•
Tugas,tujuan hasil yang akan dicapai
•
Dukungan tenaga ahli yang diperlukan
•
Pendelegasian, pemisahan tugas/wewenang
•
Peralatan khusus yang akan digunakan
•
Contingency planning
Communication
kegagalan perencanaan disebabkan
kegagalan
SEKIAN
SEKIAN
DAN
DAN
TERIMA KASIH