Manajemen Investasi
(Pertemuan Ketiga)
“Penyederhanaan Portofolio Optimal (Model Index)”
Keuntungan
Single Index Model
• Mengurangi jumlah input untuk diversifikasi.
Model
Single Index
• Persamaan regresi:
• Hubungan expected return dengan beta:
( )
( )
( )
t i t M i
R t
R t
e t
( )
i i i(
M)
Model
Single Index
(lanjutan)
• Risiko dan covarians:
– Total risiko= risiko sistematik + Risiko spesifik perusahaan:
– Covariance = perkalian dari beta dengan risiko indeks pasar:
– Correlation = Korelasi antara sekuritas dengan indeks pasar:
Model Indeks dan Diversifikasi
• Varians portofolio:
The Variance of an Equally Weighted Portfolio
with Risk Coefficient β
pin the Single-Factor
Alpha dan Analisis Sekuritas
• Analisis makroekonomi digunakan untuk mengestimasi
premi risiko dan risiko dari indeks pasar.
• Analisis statistik digunakan untuk mengestimasi koefeisien
beta dari semua sekuritas dan varians residualnya. σ2 ( e i )
• Dikembangkan berdasarkan analisis sekuritas.
• Ekspektasi return dari pasar bergantung pada informasi
umum yang ada untuk setiap sekuritas.
• Prediksi/peramalan terhadap expected return suatu
sekuritas diturunkan dari berbagai model valuasi sekuritas.
– The alpha value distills the incremental risk premium attributable
to private information
• Sangat membantu untuk menentukan apakah suatu
Daftar Input Model
Single Index
• Premi risiko dari portofolio S&P 500 (indeks pasar).
• Estimasi standar deviasi dari portofolio S&P 500
(indeks pasar) .
• Estimasi :
– Koefisien beta
Portofolio Aset Berisiko Optimal dari Model
Single Index
• Maksimumkan rasio Sharpe
– Expected return, SD, and Sharpe ratio:
Portofolio Aset Berisiko Optimal dari Model
Single Index
(lanjutan)
• Kombinasi dari :
– Portofolio aktif yang dilambangkan oleh A
– Indeks portofolio pasar , (n+1)th asset yang
disebut sebagai portofolio pasif dan dilambangkan dengan M
– Modifikasi posisi portofolio aktif :
Rasio Informasi
• Rasio Sharpe dari portofolio asset berisiko optimal
akan melebihi portofolio indeks (strategi pasif):