• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KOR 1204377 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KOR 1204377 Chapter3"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam peneliatian ini adalah penelitian eksperimen diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakukan tertentu terhadap yang lain digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali. Metode ini digunakan atas dasar pertimbangan bahwa sifat penelitian eksperimen yaitu mencoba sesuatu untuk mengetahui atau akibat dari suatu perlakuan atau treatment. Disamping itu penulis ingin mengetahui pengaruh variable bebas dan variable terikat yang diselidiki atau diamati. Mengenai metode eksperimen ini Sugiyono (2012: 3) mengemukakan bahwa: “secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

kegunaan tertentu”. Selain itu mengenai eksperimen menurut Sugiyono (2012:

107) mengemukakan bahwa. “ metode eksperimen dapat diartikan sebagai metode

penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakukan tertentu terhadap

yang lain dalam konsisi yang dikendalikan”.

Berdasarkan pemaparan di atas metode penelitian eksperimen merupakan rangkaian kegiatan percobaan dengan tujuan untuk menyelidiki sesuatu hal masalah sehingga diperoleh hasil. Pemilihan jenis metode ini digunakan atas dasar pertimbangan bahwa sifat penelitian eksperimen yaitu mencobakan treatment

latihan senam zumba untuk mengetahui pengaruh atau akibat terhadap penurunan tingkat stress.

(2)

yang berpedoman pada skala HARS digunakan untuk melihat tingkat keparahan terhadap gangguan stress yang terdiri atas 14 item penilian (Norman, 2005). Angket ini sudah teruji validitasnya, dari hasil uji validitas oleh Kurniawan (2011) didapat hasil (r) terendah adalah 0,420 dan yang tertinggi adalah 0,770 hal tersebut menunjukkan bahwa hasil (r) hitung lebih besar dari (r) tabel dengan tingkat kemaknaan (α) 5% adalah 0,364 sehingga kuesioner HARS dinyatakan valid.

B. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian

Penelitian membutuhkan data dan informasi yang akurat dari sumber yang terpercaya sesuai dengsan kebutuhan penelitian untuk menjawab masalah penelitian dan menganalisis pertanyaan. Data informasi yang dibutuhkan tersebut dapat diperoleh dari populasi dan sampel pada lokasi penelitian.

1. Lokasi

Lokasi dalam penelitian ini dilakukan di UKM IBAF (ideal Body and

fitness) Universitas Pendidikan Indonesia. Lokasi ini dipilih dengan pertimbangan

jarak lokasi dekat dengan tempat tinggal penulis sehingga memudahkan penulis dalam mengumpulkan data.

2. Populasi

Untuk memecahkan suatu masalah penelitian diperlukan data dan pada umumnya sumber data itu disebut populasi dan sampel penelitian. Setiap penelitian memerlukan sejumlah objek yang akan diteliti, populasi merupakan sumber data yang sangat penting dalam suatu penelitian, karena populasi merupakan keseluruhan sumber data atau objek yang akan diteliti. Populasi merupakan data yang diperlukan dalam suatu proses penelitian sebagaimana pendapat Sugiyono (2012: 117) populasi adalah “Wilayah generalisiasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya”.

(3)

Universitas Pendidikan Indonesia. Jumlah populasi yang terdaftar mengikuti proses pelatihan pada UKM IBAF 20 orang dan 10 mahasiswa yang tidak mengikuti UKM apapun untuk menjadi kelas kontrol.

3. Sampel Penelitian

Sampel adalah untuk mengumpulkan data dari suatu kelompok. Menurut

Lutan (2014:80) “sampel adalah kelompok yang digunakan dalam penelitian dimana data/ informasi itu diperoleh”. Sugiyono (2012: 298) bahwa “sampel dalam penelitian kualitatif, juga bukan disebut sampel statistik, tetapi sampel

teoritis, karena tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menghasilkan teori.”

Penelitian kualitatif memiliki beberapa teknik untuk pengambilan sampel, dan teknik sampling yang sering digunakan adalah purposive sampling, dan snowball

sampling. Dalam penelitian ini peneliti memilih purposive sampling sebagai

teknik yang tepat untuk pengambilan sampelnya. Masih menurut Sugiyono (2012:

300) bahwa “purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu.” Sejalan dengan pendapat Sugiyono, Arikunto (2010:183) mengemukakan : “sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi

didasarkan atas adanya tujuan tertentu”. Selain itu terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam penggunaan teknik purposive sampel, masih menurut Arikunto (2010: 183) yaitu :

a. Pengambilan sampel harus didasarkan dengan ciri-ciri, sifat atau karakteristik tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok populasi.

b. Subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi ( key subjectis)

c. Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat di dalam studi pendahuluan.

Dalam proses penentuan sampel, berapa besar sampel tidak dapat ditentukan sebelumnya. Seperti pendapat Sugiyono (2012: 301) bahwa : “seperti yang telah dikutip diatas, dalam sampel purposive, besar sampel ditentukan oleh

pertimbangan informasi.” Maka atas dasar penjelasan di atas sampel yang

(4)

lebih tinggi dibanding laki-laki. Studi terbaru yang dilakukan di Amerika Serikat dapat membantu menjelaskan perbedaan antara cara laki-laki dan perempuan mengendalikan emosi. Studi ini memfokuskan pada hormon stress yang disebut

corticotropinreleasing factor (CRF). CRF merupakan hormon yang membantu

mengontrol reaksi tubuh terhadap stress. Selain itu, CRF juga dikenal memainkan peran dalam kondisi kejiwaan manusia.

Selain wanita sampel yang diambil berumur 19-25 tahun karena pada usia tersebut mahasiswa mulai disibukan oleh tugas-tugas akhir seperti proposal, skripsi dll, dan mahasiswa yang sulit mengatasi stress karena setiap orang berbeda-beda dalam mengatasi stress yang sedang dialami ada yang mudah dan ada yang susah untuk menurunkan tingkat stress yang dialami. Maka dari itu dari peneliti mengambil 10 orang wanita yang sesuai kriteria diatas yang mengikuti UKM IBAF dan 10 orang mahasiswi yang tidak mengikuti UKM apapun.

C. Desain Penelitian

Dalam suatu penelitian dibutuhkan rencana atau pola-pola tertentu untuk mencapai suatu tujuan. Penelitian eksperimen mempunyai berbagai macam Desain. Penggunaan desain tersebut disesuaikan dengan aspek penelitian serta pokok masalah yang ingin diungkapkan. Berdasarkan argument tersebut, maka penulis menggunakan The One-Group Pre-Test Post-Test design sebagai desain penelitiannya.

Dalam desain ini sampel diperoleh sebesar jumlah populasi. Kemudian diadakan tes awal atau pre-test. Tes awal dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal sampel. Namun sebelum melakukan post test (tes akhir) peneliti memberikan treatment terlebih dahulu kepada sampel supaya terlihat berbedaan yang signifikan atau terlihat peningkatan atas treatment yang telah di berikan. Desain penelitian yang penulis gunakan adalah The One-Group Pre-Test

Post-Test design. Penulis menggunakan desain tersebut karena dalam pelaksanaan

(5)

Bagan 3.1

Desain Penelitian

Sumber : Lutan Rusli dkk. (2014: 159)

Gambar 3.1

Keterangan : Y = tes awal X = perlakuan Y = tes akhir

Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Menentukan populasi penelitian 2. Menentukan sampel penelitian

3. Mengadakan tes awal yaitu menghitung tingkat stress menggunakan skala HARS.

4. Melaksanakan treatment yaitu senam senam zumba.

5. Diakhir melaksanakan treatment dilakukan tes akhir melalui angket. 6. Data hasil tes yang diperoleh kemudian diproses secara statistika 7. Menguji hipotesis

8. Pengambilan kesimpulan dari hasil penelitian

Untuk lebih jelasnya berikut gambar desain atau langkah-langkah penelitian: Bagan 3.2

Y X Y

(6)

Bagan 3.2

Langkah-langkah Penelitian

D. Instrumen Penelitian

Untuk menghasilkan data pada penelitian ini dibutuhkan alat pengumpul data. Instrumen yang akan digunakan harus sesuai dengan pertanyaan pada penelitian ini, seperti yang dikemukakan Nurhasan dan Cholil (2007: 6) dikatakan bahwa :“Dengan alat ukur ini kita akan memperoleh data dari suatu obyek tertentu, sehingga kita dapat mengungkapkan tentang keadaan obyek tersebut secara obyektif”.

Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk memperoleh data dalam melakukan penelitian. Instrumen harus dapat mengukur/menilai secara objektif, dengan pengertian lain bahwa nilai/informasi yang diberikan individu tidak dipengaruhi oleh orang yang menilai. Menurut Nurhasan (2002: 2) “Dalam proses pengukuran membutuhkan alat ukur, dengan alat ini kita akan mendapatkan data yang merupakan hasil pengukuran”. Dalam penelitian ini, alat ukur yang digunakan untuk mengetahui jumlah tingkat stress menggunakan skala Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Hamilton (1959: 1) dalam jurnal The Assessment of Anxiety States By Rating yang diterjemahkan oleh penulis ” skala ini sudah dikembangkan sejak tahun 1959 oleh Dr. M. Hamilton,

Populasi

Sampel

Tes awal

Treatment

Tes akhir Pengolahan data

(7)

skala telah terbukti berguna tidak hanya dalam mengikuti pasien individu tetapi juga dalam penelitian yang melibatkan banyak pasien”. Skala HARS merupakan pengukuran kecemasan yang didasarkan pada munculnya symptoms yang Nampak pada individu yang mengalami stress. Menurut skala HARS terdapat 14 syptoms

yang tampak pada individu yang mengalami stress. Setiap item yang diobservasi diberi 5 tingkatan skor (skala likert) antara 0 (Nol-Present) sampai dengan 4

(severe).

Untuk selanjutnya skor yang dicapai dari masing-masing unsur atau item dijumlahkan sebagai indikasi penilaian derajat stress, dengan ketentuan sebagai berikut: Tabel 3.1

Skala HARS menurut Hamilton Anciety Rating Scale penilaian kecemasan terdiri dari 14 item, meliputi:

1. Perasaan cemas firasat buruk, takut akan pikiran sendiri, mudah tersinggung.

2. Ketegangan merasa tegang, gelisah, gemetar, mudah terganggu dan lesu

3. Ketakutan, ketakutan terhadap gelap, terhadap orang asing, bila tinggal sendiri dan takut pada binatang besar.

4. Gangguan tidur, sukar memulai tidur, terbangun pada malam hari, tidur tidak pulas dan mimpi buruk.

5. Gangguan kecerdasan, penurunan daya ingat, mudah lupa dan sulit konsentrasi.

6. Perasaan depresi, hilangnya minat, berkurangnya kesenangan pada hoby, sedih, perasaan tidak menyenangkan sepanjang hari.

(8)

8. Gejala sensorik, perasaan ditusuk-tusuk, penglihatan kabur, muka merah dan pucat serta merasa lemah.

9. Gejala kardiovaskuler, takikardi, nyeri di dada, denyut nadi mengeras dan detak jantung hilang sekejap.

10.Gejala pernapasan, rasa tertekan di dada, perasaan tercekik, sering menarik napas panjang dan merasa napas pendek.

11.Gejala urogenital, sering kencing, tidak dapat menahan kencing, aminorea, ereksi lemah atau impotensi.

12.Gejala vegetative, mulut kering mudah berkeringat, muka merah, bulu roma berdiri, pusing atau sakit kepala.

13.Perilaku sewaktu wawancara, gelisah, jari-jari gemetaran, mengkerutkan dahi atau kening, muka tegang, tonus otot meningkat dan napas pendek dan cepat.

Angket ini sudah teruji validitasnya, dari hasil uji validitas oleh Kurniawan (2011) didapat hasil (r) terendah adalah 0,420 dan yang tertinggi adalah 0,770 hal tersebut menunjukkan bahwa hasil (r) hitung lebih besar dari (r)

tabel dengan tingkat kemaknaan (α) 5% adalah 0,364 sehingga kuesioner HARS

dinyatakan valid.

E. Pelaksanaan Penelitian

Teknik pengumpulan data pada suatu penelitian mengacu pada cara yang dilakukan untuk memperoleh data yang benar-benar valid, lengkap dan objektif. Alat pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu :

1. Tes

(9)

2. Angket

Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respon (responden) sesuai dengan permintaan pengguna Riduwan ( 2009: 71). Pada penelitian ini penggunaan angket dimaksudkan untuk mengumpulkan data tentang penurunan tingkat stress melalui senam zumba pada mahasiswa Univesitas Pendidikan Indonesia tahun 2015 sebagi variable Y.

Adapun angket yang akan diberikan oleh partisipan yang mencangkup 14 item yang sudah di jelaskan di atas, partisipan boleh memilih jawaban lebih dari satu sesuai dengan perasaan yang sedang dirasakan oleh para partisipan. Contoh angket yang akan diberikan oleh partisipan yaitu sebagai berikut: Tabel 3.2

Tabel 3.2 Angket Tes HARS

PERNYATAAN C

CEK 1. Perasaan cemas yang anda alami biasanya.

 Firasat buruk

 Takut akan pikiran sendiri  Mudah tersinggung  Tidak lama

2. Ketegangan yang anda alami berupa  Terasa tegang

 Lesu

 Mudah terkejut  Tidak dapat iostirahat  Mudah menangis  Gemetar

 Gelisah

3. Ketakutan yang anda hadapi yaitu  Pada gelap

 Ditinggal sendiri  Pada orang asinmg

(10)

4. Gangguan tidur yang anda alami berupa  Sukar memulai tidur

 Terbangun malam hari  Tidak pulas

 Mimpi buruk

 Mimpi yang menakutkan

5. Gangguan berpikir ada pada yaitu  Daya ingat buruk

 Sulit berkonsentrasi  Sering bingung  Mudah marah

6. Bila anda merasa tertekan, maka anda  Kehilangan minat atau kemauan

 Sedih

 Bangun dini hari

 Berkurangnya kesukaan pada hobi  Perasaan berubah-ubah sepanjang hari

7. Gangguan somatic atau gangguan otot yang anda alami berupa

 Nyeri otot  Kaku

 Kekdutan otot  Gigi gemertak  Suara tidak stabil

8. Ganguan sensorik atau gangguan dari penerimaan rangsangan yang anda rasakan.

 Tangan berdenyut  Penglihatan kabur  Muka merah dan pucat  Merasa lemah

 Perasaan seperti di tusuk-tusuk

9. Gangguan kardioskasvuler atau gangguan peredaran darah yang anda rasakan

(11)

 Dada berdebar-debar  Nyeri dada

 Denyut nadi mengeras

 Rasa lemah seperti mau pingsan

10.Gangguan pernapasan yang anda rasakan yaitu  Rasa tertekan di dada

 Perasaan seperti tercekik

 Merasa napas pendek atau sesak  Sering menarik napas panjang

11.Gangguan gastrointestinal atau gangguan saluran pencernaan yang anda alami yaitu

 Sulit menelan  Mual muntah

 Berat badan menurun  Konstipasi atau sulit BAB  Perut melilit

 Nyeri lambung sebelum dan sesudah makan  Rasa panas di perut

 Perut terasa penuh atau kembung

12.Gangguan urogenitalia atau gangguan saluran kencing dan kelamin yang anda rasakan.

 Sering kencing

 Tidak dapat menahan kencing  Nafsu seksual menurun  Tidak dapat kencing

13.Gangguan vergetatif otonomi atau gangguan ketuidakseimbangan tubuh yang anda alami

(12)

F. Teknik Pengolahan Data Penelitian

Setelah data dari tes awal dan tes akhir terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah data tersebut secara statistik. Peneliti menggunakan SPSS 16 untuk mengolah data yang telah diperoleh. Adapun langkah-langkah pengolahan data tersebut, ditempuh dengan prosedur sebagai berikut :

1. Hasi tes awal dan tes akhir ditinjau dari kategori tingkat stress melalui grafik batang.

2. Mencari rara-rata mean dan simpangan baku dengan menggunakan Sample Kolmogorov-Smirnov Test

3. Uji normalitas menggunakan SPPS 16

Uji normalitas ini bermaksud untuk mengetahui penyebaran dari distribusi data, apakah menyebar secara normal atau tidak. Dalam pengujian normalitas data peneliti menggunakan Sample Kolmogorov-smirnov Test.

4. Uji t atau uji signifikasi

Dalam pengujian ini terdapat 1 tes uji signifikasi yaitu uji signifikasi penurunan tingkat stress dengan menggunakan Paired Sample Test.

G. Prosedur dan Tahap Penelitian

Prosedur penelitian yaitu serangkaian kegiatan yang ditempuh dalam penelitian secara bertahap dan berkesinambungan. Prosedur penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan ini dilakukan untuk merencanakan dan mengumpulkan bahan sebagai bekal penelitian. Tahap ini mencakup kegiatan-kegiatan yang

14.Apakah anda merasakan

 Gelisah  Tidak tenang

 Mengerutkan dahi dan muka tegang  Napas pendek dan cepat

 Muka merah

(13)

dilakukan sebelum melakukan pelaksanaan penelitian,tahap persiapan tersebut adalah sebagai berikut :

a. Melakukan pengamatan lapangan dan mempelajari berbagai macam literature seperti buku sebagai sumber acuan untuk pembuatan outline

b. Menentukan masalah dan merumuskan masalah c. Pembuatan outline penelitian

d. Pengajuan dosen pembimbing e. Proses bimbingan skripsi

f. Penyusunan instrumen penelitian g. Seminar tahap I

h. Uji coba instrumen 2. Tahap Pelaksanaan

Untuk mendapatkan data atau hasil yang baik, memerlukan perencanaan serta program latihan yang bail pula untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Penelitian ini dilaksanakan selama 8 minggu, dimana dalam satu minggunya terdapat 3-4 kali latihan dan keseluruhan latihannya 28 kali pertemuan. Latihan dimulai tanggal 2 November 2015 sampai tanggal 28 Desember 2015.

(14)

Bagan 3.3

Gambar

Tabel 3.1 Tabel Penilaian Tingkat Stress
Tabel 3.2 Angket Tes HARS
grafik batang.

Referensi

Dokumen terkait

Pendapat serupa dikemukakan oleh Sugiyono (2012:81) yaitu “S ampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Penjelasan dari

Sugiyono (2013:117) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

Sugiyono (2013,hlm.80) menjelaskan bahwa definisi dari populasi merupakan “wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

Pernyataan di atas sesuai dengan pendapat Sugiyono (2008,hlm.173) bahwa: Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan

halaman 33. Pengukuran adalah proses pengumpulan data/ informasi dari suatu obyek tertentu, dalam proses pengukuran diperlukan suatu alat ukur. Alat ukur ini

Adapun yang dimaksud dengan sampel yang dijelaskan oleh Sugiyono (2010:118) adalah “ bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut ”.. Sampel yang

tujuan penelitian serta sebagai pegangan dalam melakukan penelitian. 84) mengemukakan bahwa “ Desain penelitian adalah suatu proses yang.. diperlukan dalam

Sugiyono (2008:17) menjelaskan bahwa “populasi ad alah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu