Tanti Puspita, 2014
Keefektifan Teknik Delivery Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada salah satu SMP Negeri di kabupaten Bandung Barat, yakni SMP Negeri 3 Lembang. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh siswa kelas VIII di SMP 3 Lembang tahun ajaran 2013/ 2014 yang terdiri dari 9 kelas, karena materi pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan pilihan kata yang tepat terdapat dalam materi kelas VIII. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMPN 3 Lembang yang berjumlah 360 siswa. Pembagian kelas dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.1
Daftar Jumlah Siswa per Kelas No. Kelas Jumlah
1. VIII A 40
2. VIII B 40
3. VIII C 41
4. VIII D 40
5. VIII E 42
6. VIII F 39
7. VIII G 38
8. VIII H 40
9. VIII I 41
Tanti Puspita, 2014
Keefektifan Teknik Delivery Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E : O1 X1 O2 K : O3 X2 O4
Kelas eksperimen merupakan kelas yang menggunakan teknik delivery yakni kelas VIII G, sedangkan kelas kontrol tidak menggunakan teknik elivery yakni kelas VIII F. Berdasarkan pengundian tersebut, dihasilkan kelompok VIII F sebagai kelompok kontrol dan kelas VIII G sebagai kelompok eksperimen.
B. Desain Penelitian
Seperti yang telah dikatakan dalam metode penelitian, desain yang digunakan adalah desain penelitian prates-pascates dengan kelempok kontrol. Dalam pelaksanaan penelitian, digunakan dua kelompok kelas, yakni kelas kontrol (K) sebagai pembanding dan kelas eksperimen (E). Adapun maksud penggunaan kedua kelas ini ialah untuk melihat perbandingan kemampuan antara kelas eksperimen, yaitu kelas yang menerima perlakuan dengan menggunakan teknik delivery dan kelas kontrol, yaitu kelas yang tidak dikenai perlakuan dengan menggunakan teknik delivery.
Berdasarkan jenis penelitian yang dikemukakan, maka desain dalam penelitian ini sebagaimana berikut.
Gambar 3.1
Bagan Desain Penelitian
Prates-Pascates Control Group Design
(Syamsyudin & Damaianti, 2009: 160) Keterangan:
E : kelas eksperimen K : kelas kontrol
X1 : Perlakuan (menggunakan teknik delivery) X2 : pengenaan perlakuan (menggunakan teknik
pengamatan langsung)
Tanti Puspita, 2014
Keefektifan Teknik Delivery Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh jawaban atas hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Hipotesis yang telah penulis rancang, yaitu untuk mengetahui perbedaan yang signifikan dalam pembelajaran menulis puisi menggunakan teknik delivery pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Lembang. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini digolongkan penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif, karena penelitian ini mengujicobakan sebuah hipotesis yang telah dirumuskan secara ketat. Penelitian ini menguji apakah variabel-variabel eksperimen efektif atau tidak. Penelitian ini bertujuan menghasilkan simpulan-simpulan yang bisa digeneralisasikan. Penelitian ini juga disajikan dalam bentuk angka-angka.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian eksperimen semu dengan menggunakan desain penelitian prates-pascates dengan kelompok kontrol, yaitu jenis eksperimen yang dilakukan dengan adanya kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan menggunaakan prates dan pascates sebagai bahan pembanding keefektifan penggunaan teknik delivery sebagai perlakuan terhadap kelas eksperimen.
D. Definisi Operasional
Berikut ada beberapa definisi operasional yang terdapat dalam penelitian ini. 1. Pembelajaran yang dimaksud adalah proses belajar mengajar yang
didalamnya terdapat aktivitas guru dalam mengondidikan siswa untuk belajar dengan aktif-kreatif.
2. Menulis puisi yang dimaksud adalah kegitan untuk melahirkan dan mengungkapkan perasaan, ide, gagasan dalam bentuk tertulis dengan memperhatikan unsur-unsur puisi terutama pilihan kata (diksi) sehingga mengandung makna khusus sesuai dengan kondisi diri penulis dan lingkungan sosial yang ada di sekitarnya.
Tanti Puspita, 2014
Keefektifan Teknik Delivery Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Teknik delivery adalah salah satu teknik pembelajaran menulis puisi yang mengajak siswa untuk belajar mengungkapkan karena delivery itu sendiri memiliki arti penyampaian yang berarti sampaikan, ungkapkan. Teknik ini
mempunyai prinsip “bring the word into the world” yang artinya membawa
kata-kata ke dalam dunia. Maksudnya adalah mengungkapkan apa yang ada di dalam benak atau khayalan sekalipun menjadi sesuatu yang terlahir ke duania yakni dalam bentuk karya sastra puisi. Proses yang terdapat pada teknik delivery adalah proses penggiringan mulai dari situasi ruang khayal, mengarahkan argumen-argumen dari dalam diri sehingga merujuk pada tema, memberi stimulus agar mendapat gambaran yang berlimpah, melatih telinga untuk mendapatkan irama sampai pada penyampaian ide dalam bentuk puisi yang utuh.
E. Instrumen Penelitian
Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen yang menggunakan teknik delivery dengan kelas yang tanpa menggunakan teknik delivery, maka penelitian ini harus didukung oleh instrumen penelitian. Instrumen penelitian sangat diperlukan dalam penelitian ini untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Instrumen sebagai alat pengumpul data harus disusun secara baik untuk mendapatkan hasil data yang objektif. Lebih lanjut penjelasan mengenai instrumen dalam penelitian ini akan dipaparkan sebagai berikut. 1. Instrumen Perlakuan
Instrumen perlakuan digunakan sebagai alat untuk memberikan perlakuan dalam penelitian. Instrumen perlakuan dalam penelitian ini adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan sebagai acuan penelitian dalam proses belajar mengajar.
Tanti Puspita, 2014
Keefektifan Teknik Delivery Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
puisi dengan menggunakan teknik delivery , dan langkah terakhir adalah mengadakan pascates atau tes akhir. Berikut adalah perinciannya.
a. Mengadakan prates atau tes awal
Prates merupakan tes awal yang diberikan kepada seluruh sampel penelitian, baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Tes awal ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam puisi. Selain itu, prates juga digunakan peneliti sebagai data awal untuk dijadikan acuan untuk melanjutkan penelitian.
b. Menyajikan materi pembelajaran (memberi perlakuan)
Setelah memberikan tes awal atau prates, langkah selanjutnya adalah menyajikan materi atau memberikan perlakuan mengenai materi yang berkaitan dengan menulis puisi dengan menggunkan teknik delivery. Perlakuan ini hanya diberikan kepada kelas eksperimen saja, sedangkan kelas kontrol tidak diberikan perlakuan dengan menggunakan teknik delivery, tetapi hanya dikenai perlakuan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan dari hasil pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan teknik delivery dan yang tidak menggunakan teknik delivery dalam pembelajaran menulis puisi. Selain itu, tujuan utamanya adalah untuk mengetahui taraf signifikansi teknik delivery dalam pembelajaran menulis puisi.
c. Mengadakan pascates atau teks akhir
Pascates merupakan tes akhir yang diberikan kepada seluruh sampel penelitian, baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Tes akhir ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan siswa dalam menulis puisi yang diberikan perlakuan berupa teknik delivery dan siswa yang tidak diberikan perlakuan dengan menggunakan teknik tersebut .
Tanti Puspita, 2014
Keefektifan Teknik Delivery Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas / semester : VIII/ 2
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Topik : Puisi
Pertemuan : 1 pertemuan
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit A. Standar Kompetensi
1.6 Mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam puisi bebas B. Kompetensi Dasar
16.1 Menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai C. Tujuan Pembelajaran
1. Mampu menyebutkan minimal 3 ciri umum puisi 2. Mampu menulis puisi dengan pilihan kata yang sesuai. D. Materi Ajar
1. Puisi
2. Ciri umum puisi E. Metode Pembelajaran
1. Ceramah, tanya jawab, pemodelan dan inkuiri.
2. Teknik Delivery yaitu siswa diarahkan pada asumsi bahwa menulis puisi itu untuk disampaikan.
3. Metode latihan yaitu siswa diajak untuk terus mencoba dengan berlatih menulis puisi.
F. Media Pembelajaran 1. Puisi
2. Musikalisasi puisi 3. Media audio visual G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu Pendahuluan a. Guru membuka kegiatan pembelajaran.
b. Mengecek kehadiran siswa
c. Mengondisikan siswa agar siap belajar. d. Guru melakukan apersepsi terhadap
materi yang lalu.
e. Siswa menerima stimulus sehingga tertarik dan memiliki rasa perhatian
Tanti Puspita, 2014
Keefektifan Teknik Delivery Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terhadap pembelajaran menulis puisi. (bisa dengan media musikalisasi puisi, membaca puisi atau lainnya).
f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Inti Eksplorasi
a. Siswa menerima arahan dari guru melalui penyajian sebuah puisi “Gadis kecil Peminta- minta”
Elaborasi
a. Siswa berdiskusi bersama-sama dengan guru tentang ciri umum puisi.
b. Siswa menentukan sebuah tema. c. Siswa menyaksikan penayangan video
pemandangan alam.
d. Siswa memikirkan imaji dan diksi apa yang hendak mereka tuliskan berdasarkan gambar yang mereka lihat.
e. Siswa menuliskan temuan- temuan dalam bentuk kalimat sebanyak dan sedapat mungkin kemudian mulai menyusun temuannya menjadi sebuah puisi yang utuh.
f. Perwakilan terbaik dari tiap barisan membacakan puisi miliknya di depan kelas dan bersama- sama menilai puisi tersebut.
Konfirmasi
a. Bersama guru, siswa mengidentifikasi hambatan- hambatan yang dialami saat belajar menulis puisi.
Tanti Puspita, 2014
Keefektifan Teknik Delivery Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penutup a. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran
b. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah dilakukan c. Siswa menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru.
d. Guru memberikan tugas ko-kulikuler. e. Siswa menyimak informasi mengenai
tidak lanjut pembelajaran.
7 menit
H. Alat dan Sumber Belajar - Alat dan Bahan
Laptop, buku teks, infokus, spidol, dan papan tulis - Sumber Belajar
Buku teks, puisi-puisi karangan penyair Indonesia, internet. I. Instrumen dan Penilaian
a. Instrumen
Tanti Puspita, 2014
Keefektifan Teknik Delivery Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Diksi (pemilihan kata) 4
Kategori Penilaian Tes Keterampilan MenulisPuisi
No Kategori Nilai
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS KONTROL
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas / semester : VIII/ 2
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Topik : Puisi
Pertemuan : 1 pertemuan
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit A. Standar Kompetensi
1.6 Mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam puisi bebas B. Kompetensi Dasar
16.1 Menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata yang sesuai C. Tujuan Pembelajaran
1. Mampu menyebutkan minimal 3 ciri umum puisi 2. Mampu menulis puisi dengan pilihan kata yang sesuai. D. Materi Ajar
1. Puisi
2. Ciri umum puisi
Penghitungan Nilai:
Tanti Puspita, 2014
Keefektifan Teknik Delivery Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Metode Pembelajaran
1. Ceramah, tanya jawab, pemodelan dan inkuiri. 2. Teknik Pengamatan Objek yakni
3. Metode latihan yaitu siswa diajak untuk terus mencoba dengan berlatih menulis puisi.
F. Media Pembelajaran 4. Puisi
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu Pendahuluan a. Guru membuka kegiatan pembelajaran.
b. Mengecek kehadiran siswa
c. Mengondisikan siswa agar siap belajar. d. Guru melakukan apersepsi terhadap materi
yang lalu.
e. Siswa diajak ke luar kelas menuju tempat yang sudah ditentukan.
f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
8 menit
Inti Eksplorasi
b. Setelah sampai di lokasi, guru mengarahkan siswa untuk mengamati alam sekitar dengan seksama.
c. Setelah mengamati alam terbuka, siswa duduk di bawah pohon atau ditempat lain yang menyenangkan.
Elaborasi
d. Guru menginstruksikan agar siswa
memejamkan mata dan memikirkan tentang hal yang menyenangkan.
e. Guru mengiring siswa untuk merasakan alam sekitar melalui inderanya.
f. Guru menceritakan tentang hal yang
Tanti Puspita, 2014
Keefektifan Teknik Delivery Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menakjubkan (misalnya keagungan Tuhan, Pengorbanan Orang tua, dll).
g. Setelah siswa meresapi kegiatan tersebut, guru menyuruh siswa untuk mengungkapkan apa yang telah dirasakan dalam sebuah puisi. Konfirmasi
h. Bersama guru, siswa mengidentifikasi hambatan- hambatan yang dialami saat belajar menulis puisi.
Penutup i. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran
j. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah dilakukan
k. Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
l. Guru memberikan tugas ko-kulikuler. m. Siswa menyimak informasi mengenai tidak
lanjut pembelajaran.
7 menit
H. Alat dan Sumber Belajar - Alat dan Bahan
Laptop, buku teks, infokus, spidol, dan papan tulis - Sumber Belajar
Buku teks, puisi-puisi karangan penyair Indonesia, internet. I. Instrumen dan Penilaian
a. Instrumen
Non tes portofolio Buatlah sebuah puisi dengan
Tanti Puspita, 2014
Keefektifan Teknik Delivery Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pilihan kata yang
Kategori Penilaian Tes Keterampilan MenulisPuisi
No Kategori Nilai
2. Instrumen pengumpulan data
Penghitungan Nilai:
Tanti Puspita, 2014
Keefektifan Teknik Delivery Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes (lembar kerja siswa dan format instrumen penilaian). Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes yang berbentuk uraian yakni soal menulis puisi sesuai dengan petujuk yang ditentukan. Dalam pelaksanaan penelitian, tes dilaksanakan dengan menggunakan pra tes dan pascates yang diberikan kepada satu kelas eksperimen (kelas yang diberi perlakuan) dan satu kelas kontrol (kelas yang dikenai perlakuan). Lembar kerja siswa dan pedoman penskoran sebagai berikut.
1) Lembar Kerja Siswa
Gambar 3.2 Lembar Kerja Siswa
2) Pedoman Penskoran
Tabel 3.2 Pedoman Penilaian
No. Aspek Skor Bobot Nilai
1 2 3 4
1. Tema 3
Lembar Kerja Siswa
Buatlah sebuah puisi dengan memperhatikan pilihan kata yang tepat!
Tanti Puspita, 2014
Keefektifan Teknik Delivery Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Rasa 4
3. Amanat 3
4. Diksi (pemilihan kata) 4
5. Pencitraan 3
6. Bahasa Figuratif 3
7. Versifikasi 3
8. Tata Wajah 2
Jumlah 25
Keterangan :
Sangat Baik (SB) : Nilai 4 Cukup (C) : Nilai 2
Baik (B) : Nilai 3 Kurang (K) : Nilai 1
Tabel 3.3
Kriteria Penilaian
Aspek Kriteria
1. Tema a. Sangat baik apabila isi puisi konsisten dan sesuai
dengan tema yang diusung.
b. Baik apabila isi puisi ada kaitan dengan tema
meskipun belum konsisten.
c. Cukup baik apabila isi puisi ada kaitan dengan
tema tetapi tidak konsisten.
d. Kurang baik apabila isi puisi tidak konsisten dan
kurang berkaitan dengan tema .
2. Rasa a. Sangat baik apabila sikap penyair pada puisi
Tanti Puspita, 2014
Keefektifan Teknik Delivery Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dengan jelas oleh pembaca.
b. Baik apabila sikap penyair pada puisi merujuk
pada nilai yang positif meskipun belum
terpahami dengan jelas oleh pembaca.
c. Cukup baik apabila sikap penyair pada puisi
merujuk pada nilai yang positif meskipun sulit
dipahami oleh pembaca.
d. Kurang baik apabila sikap penyair pada puisi
tidak merujuk pada nilai yang positif dan sulit
dipahami oleh pembaca.
3. Amanat a. Sangat baik apabila pesan dari puisi yang dibuat
dapat terpahami dengan jelas sesuai dengan tema
yang diusung.
b. Baik apabila pesan dari puisi yang dibuat dapat
terpahami dengan jelas.
c. Cukup baik apabila pesan dari puisi yang dibuat
dapat terpahami.
d. Kurang baik apabila pesan dari puisi yang dibuat
tidak dapat terpahami.
4. Diksi (Pemilihan
Kata)
a. Sangat baik apabila diksi yang digunakan tidak
bersifat keumuman juga tidak klise dan memiliki
Tanti Puspita, 2014
Keefektifan Teknik Delivery Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Baik apabila diksi yang digunakan tidak umum/
tidak klise dan cukup memiliki kekuatan/ daya
magis.
c. Cukup baik apabila diksi yang digunakan masih
bersifat umum juga klise namun cukup memiliki
kekuatan/ daya magis.
d. Kurang baik apabila diksi yang digunakan masih
bersifat umum dan klise juga kurang memiliki
kekuatan/ daya magis.
5. Pencitraan a. Sangat baik apabila kata atau susunan kata
membangkitkan pengalaman indrawi dan
maksudnya dapat langsung ditangkap/
tergambarkan secara menyeluruh.
b. Baik apabila kata atau susunan kata
membangkitkan pengalaman indrawi meskipun
maksudnya tidak dapat langsung ditangkap/
tergambarkan.
c. Cukup baik apabila kata atau susunan kata
membangkitkan pengalaman indrawi meskipun
maksudnya tidak dapat langsung ditangkap/
tergambarkan.
Tanti Puspita, 2014
Keefektifan Teknik Delivery Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
maksudnya tidak dapat langsung ditangkap/
tergambarkan.
6. Bahasa Figuratif
a. Sangat baik apabila pelambangan yang dipakai
sangat sesuai dengan makna konvensional dan
nonkonvensional.
b. Baik apabila pelambangan yang dipakai
sesuai dengan makna konvensional dan
nonkonvensional.
c. Cukup baik apabila pelambangan yang dipakai
cukup sesuai dengan makna konvensional dan
nonkonvensional.
d. Kurang baik apabila pelambangan yang dipakai
kurang sesuai dengan makna konvensional dan
nonkonvensional.
7. Versifikasi a. Sangat baik apabila rima yang digunakan
menghasilkan energi saat membacanya dan
memperindah bunyi puisi.
b. Baik apabila rima yang digunakan menghasilkan
energi saat membacanya namun tidak terlalu
memperindah bunyi puisi.
c. Cukup baik apabila rima yang digunakan tidak
Tanti Puspita, 2014
Keefektifan Teknik Delivery Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mampu memperindah bunyi puisi memperindah
bunyi puisi.
d. Kurang baik apabila rima yang digunakan tidak
menghasilkan energi saat membacanya dan tidak
terlalu memperindah bunyi puisi.
8. Tata Wajah a. Sangat baik apabila tata wajah berkaitan dengan
judul dan isi puisi serta mendukung maksud dari
puisi yang dibuat.
b. Baik apabila tata wajah mendukung maksud dari
puisi yang dibuat.
c. Cukup baik apabila tata wajah dapat
memperindah puisi yang dibuat meskipun tidak
begitu mendukung isi puisi.
d. Kurang baik apabila tata wajah merusak atau
tidak memperindah puisi yang dibuat.
Tabel 3.4
penghitungan skor total
Tabel 3.5
Kategori Penilaian Tes Keterampilan Menulis Puisi
No Kategori Nilai
Penghitungan Nilai:
Tanti Puspita, 2014
Keefektifan Teknik Delivery Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir. Adapun uraian dari tahap-tahap tersebut sebagai berikut.
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan dilakukan sebelum penelitian dilaksanakan, adapun rinciannya sebagai berikut.
a. Menentukan pokok bahasan yang akan digunakan dalam penelitian dengan cara melaksanakan studi literatur dari Kurikulum dan Silabus.
b. Identifikasi permasalahan mengenai bahan ajar, merencanakan pembelajaran, alat-alat yang berhubungan dengan pembelajaran dan lain-lain.
c. Survei ke lokasi untuk melengkapi data-data yang dibutuhkan untuk penelitian.
d. Melakukan perizinan untuk penelitian dengan memberikan surat izin penelitian yang dikeluarkan fakultas ke sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian.
e. Menyusun intrumen untuk pengumpulan data penelitian.
f. Melakukan judgment instrumen oleh dosen dan guru mata pelajaran bersangkutan.
g. Analisis dan revisi hasil judgment intrumen.
Tanti Puspita, 2014
Keefektifan Teknik Delivery Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
i. Menentukan waktu pelaksanaan penelitian dengan berkonsultasi dengan guru mata pelajaran yang bersangkutan.
2. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan penelitian dilakukan di SMP Negeri 3 Lembang dengan tahap sebagai berikut.
a. Melakukan tes awal (pretest pada masing-masing sampel (eksperimen dan kontrol) dengan tes yang sama. Tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis puisi sebelum diberikan perlakuan dan sebagai pembanding dalam menentukan peningkatan hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan.
b. Pemberian treatment terhadap kelas eksperimen dengan menerapkan teknik delivery, sedangkan untuk kelas kontrol dengan teknik pengamatan objek.
c. Melakukan tes akhir terhadap sampel (eksperimen dan kontrol) dengan soal yang sama. Tes ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar atau kemampuan siswa dalam menulis puisi setelah diberikan perlakuan (treatment).
3. Tahap akhir
Pada tahap akhir ini data yang diperoleh akan diolah dan dianalisis, untuk lebih jelasnya dijelaskan seperti di bawah ini.
a. Tahap analisis data, pada tahap ini dilakukan analisis data terhadap skor atau nilai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Analisis yang dilakukan meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Jika data berdistribusi normal dan homogen, maka tahap uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t, namun jika data tidak normal, maka uji hipotesis menggunakan statistik nonparametrik dengan teknik Mann-Whitney.
b. Uji hipotesis, pada tahap ini dilakukan penarikan kesimpulan untuk menerima atau menolak hipotesis berdasarkan hasil pengolahan data.
Tanti Puspita, 2014
Keefektifan Teknik Delivery Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
G. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan menggunakan tes. Di dalam tes ini terdapat tes awal (pra tes) dan test akhir (pascates). Pra tes dimaksudkan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum diberi perlakuan. Sementara itu, pascates dimaksudkan untuk mengetahui hasil belajar setelah diberi perlakuan. Kedua tes tersebut dilakukan di kelas eksperimen dan kelas kotrol.
2. Analisis Data
Pengolahan data dilakukan melalui proses penghitungan statistik dan proses penganalisisan data. Pengolahan data tersebut pada akhirnya akan bermuara pada sebuah simpulan dan akan menjawab hipotesis yang sudah disusun oleh penulis. Data yang diperoleh dari penelitian diolah agar dapat memberikan informasi mengenai permasalahan yang diteliti. Adapun langkah-langkah pengolahan datanya adalah sebagai berikut.
a. Menganalisis hasil prates dan pascates .
b. Mendeskripsikan hasil prates dan pascates siswa.
c. Memberikan skor terhadap hasil kerja siswa, kemudian skor dijumlahkan. d. Menentukan skor prates dan pascates , kemudian diolah menjadi nilai dengan
rumus:
Nilai = 100
e. Hasil prates dan pascates tersebut akan dirata-ratakan dari tiga penilai. Nilai Akhir = p1+p2+p3
3 f. Uji reliabilitas antarpenimbang
Uji reliabitilas anatarpenimbang digunakan untuk mengetahui tingkat reliabilitas penilaian antarpenguji. Penghitungan reliabilitas instrumen ini terdiri atas beberapa langkah, yaitu:
1) menghitung jumlah kuadrat siswa
Tanti Puspita, 2014
Keefektifan Teknik Delivery Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2) menghitung kuadrat penguji
3) menghitung jumlah kuadrat total
4) Menghitung Jumlah Kuadrat Kekeliruan
Setelah data dihitung, kemudian dimasukan ke dalam table ANAVA (Analisys Of Varians).
Tabel 3.6 Tabel Format ANAVA
Variansi SS Dk Varians
Siswa SSt dt2 N-1 SSt dt2
−1 �
Penguji SSp d p2 K-1 -
Kekeliruan SSkk d kk2 (N-1) (K-1) SSkk d kk2 (N−1) (K−1)�
(Sugiyono, 2013:25)
Reabilitas penimbang dihitung dengan rumus:
Keterangan:
(Sugiyono, 2013: 25)
11 = reliabilitas yang dicari
Vt = varian dari tes
SStot x t2 = x2− ( x 2 KN
SSkk d kk2 = SStot x t2 − SSt dt2- SSp d p2
11 =
Tanti Puspita, 2014
Keefektifan Teknik Delivery Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Vkk = varian dari kekeliruan
Setelah itu, hasil penghitungan reliabilitas yang diperoleh disesuaikan dengan tabel Guilford sebagai berikut.
Tabel 3.7 Tabel Guilford
Rentang Kriteria
0,80- 1,00 Korelasi reabilitas sangat tinggi 0,60- 0,80 Korelasi reabilitas tinggi 0,40- 0,60 Korelasi reabilitas sedang 0,20- 0,40 Korelasi reabilitas rendah 0,00- 0,20 Korelasi reabilitas sangat rendah
(Arikunto, 2010: 245)
g. Menguji normalitas data dengan menggunakan rumus chi kuadrat.
Untuk mengetahui data yang berasal dari skor prates dan pascates berdistribusi normal atau tidak. Maka dilakukan uji normalitas. Adapun caranya adalah menggunakan chi kuadrat (χ2) dengan rumus sbagai berikut.
1) Mencari nilai mean dengan rumus:
(Akdon, 2007:28) Keterangan:
X = rata-rata nilai ∑fx = jumlah seluruh nilai f = jumlah siswa
2) Menghitung standar deviasi (simpangan baku) dengan rumus:
Sd =
2− 2
−1
Tanti Puspita, 2014
Keefektifan Teknik Delivery Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Akdon, 2007:49)
3) Menentukan daftar frekuensi observasi dan ekspetasi.
a) Rentang skor (R) = skor terbesar – skor terkecil b) Banyak kelas (K) = 1+3,3 log N
N = jumlah subjek
c) Panjang kelas = �
�
d) Z untuk batas kelas = batas kelas – nilai rata-rata Standar deviasi e) Ei ( frekuensi diharapkan) = Luas i x ∑ f
f) Oi ( frekuensi pengamatan) = Menghitung χ2 dengan rumus:
Keterangan :
Oi = frekuensi observasi atau pengamatan
Ei = frekuensi ekspentasi (yang diharapkan)
g) Menentukan derajat kebebasan (db) Dk = K-3
K = banyaknya interval
h) Menentukan nilai χ2 hitung dan χ2 tabel dengan bantuan tabel χ2 dengan
tingkat kepercayaan 95% (@=0,05)
i) Menentukan kriteria uji normalitas menggunakan ketentuan sebagai berikut.
Jika χ2
hitung <χ2 tabel maka data tersebut berdistribusi normal.
Jika χ2
hitung >χ2 tabel maka data tersebut tidak berdistribusi normal.
h. Melakukan uji homoginitas varians rata-rata prates dan pascates dengan menggunakan rumus:
�2 = ( − )
2
Tanti Puspita, 2014
Keefektifan Teknik Delivery Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan:
Fhitung = nilai yang dicari Vb = varian terbesar Vk = varian terkecil
Data yang ditanyakan homogen jika F hitung< F tabel.
i. Menguji signifikansi rata-rata pretes dan pascates
Uji yang digunakan adalah perhitungan pertambahan (gain) pretes dan pascates dengan rumus:
= Σ
2 = 2−(Σ
2)
=Σ
2 = 2−(Σ
2)
Keterangan :
M = nilai hasil rata-rata per kelas N = banyaknya subjek
x = deviasi setiap nilai x2 dan x1
y = deviasi setiap nilai y2 dan y1
Kemudian, hasil perhitungan tersebut dimasukan ke dalam rumus t-test:
− = −
[ +2+ −22][ 1 + 1+ ]
(Arikunto, 2010: 352) Menentukan dengan taraf signifikansi (�) = 0,05 dan derajat kebebasan yang telah dicari sebelumnya. (�) = 0,05
db = (Nx + Ny – 2) = 31 + 31 – 2 = 60 Taraf signifikansi
Tanti Puspita, 2014
Keefektifan Teknik Delivery Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
j. Langkah selanjutnya,mencari χ2tabel dengan rumus:
dk = N – 1 Keterangan :
dk = derajat kebebasan N = jumlah subjek
Untuk dapat menerima atau menolak hipotesis harga chi kuadrat tersebut harus dibandingkan dengan chi kuadrat tabel dengan dk atau taraf kesalahan tertentu. Dalam hal ini berlaku ketentuan bila chi kuadrat hitung lebih kecil dari tabel, Ho diterima dan apabila lebih besar atau sama dengan ( ≥ ) harga tabel Ho
ditolak (Sugiono, 2007:109)
k. Uji hipotesis dengan menggunakan signifikansi perbedaan dua variabel, dengan rumus sebagai berikut.
Mencari -t hitung dengan rumus:
(Arikunto, 2010: 349) Keterangan :
T = uji -t
Md = perbedaan mean data pretes dan pascates
∑X2 = jumlah kuadrat deviasi N = jumlah data
N – 1 = derajat kebebasan
-thitung = �2
�