• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KIM 1001121 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KIM 1001121 Chapter1"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Asep Jaka Ramdhani, 2014

Adsorpsi Batubara Peringkat Rendah Termodifikasi Hidrogen Peroksida Terhadap ION Logam Kadmium Dan Besi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1LatarBelakangPenelitian

Logamberatmerupakanpengotorutama air permukaandan air tanah.

Industridanlimbahkotaseringmengandung ion logam yang

dapatmembahayakankehidupanakuatikdankesehatanmanusia.Aliranlimbahyang

mengandunglogamberatumumnyadihasilkanolehindustrikimia,

sepertipenyepuhanlogamdanpenyamakankulit.

Padaumumnya,logamberattidakterdegradasisecaraalamidancenderungterakumulasi

di kehidupanorganisme yangakanmenyebabkanberbagaipenyakit.

Metodepengolahanuntuklimbah yang

mengandunglogambiasanyameliputipengendapankimia (hidroksida, sulfida, dsb.),

filtrasimembran (osmosaterbalik, nanofiltration, dsb.), pengurangan electrolytic,

ekstraksibahanpelarut, pertukaran ion, danadsorpsi.(Uçurum, 2009)

Salah satu cara pengolahan yang sering dipakai untuk menurunkan kadar

logam-logam tersebut adalah dengan cara adsorpsi. Padacaraadsorpsi,

larutanadsorbatdikontakkandenganadsorbenpadawaktutertentusehinggaterjadi

proses adsorpsilogampadapermukaanadsorben.Dalam proses adsorpsi,

karbonaktifmerupakan material paling popular

danbanyakdigunakansebagaiadsorbendalampengolahan air limbah.

Tetapihargadanbiayaregenerasikarbonaktif yang

reatifbesarmembatasiaplikasinyadalampengolahan air limbah.

Beberapakelemahandarikarbonaktifinimendorongbanyaknyapenelitianmengenaipe

manfaatanbatubaraperingkatrendahsebagai material adsorben alternative

penggantikarbonaktif (Bailey et al., 1999)

Pemanfaatan adsorben murah untuk pengolahan limbah cair sangat

(2)

Asep Jaka Ramdhani, 2014

Adsorpsi Batubara Peringkat Rendah Termodifikasi Hidrogen Peroksida Terhadap ION Logam Kadmium Dan Besi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ekonomis (Naseem Zahra, 2012). Batubara

peringkatrendahtelahmenjadipilihanbiosorben popular

dalamberbagaipenelitianbiosorpsi,keberadannyaberlimpah,

murahdanbanyaktersedia. Batubaraperingkatrendahmemilikikapasitas buffering

yang tinggidandapatmenghilangkanberbagaikontaminankationikdarilimbahcair.

(Allen SJ, 1997). Batubara peringkatrendahmemilikinilaikaloripembakaranyang

rendah, sertakadar sulfur danairnya yang tergolongtinggi. Karenaitu,

pemanfaatanbatubaraperingkatrendahsebagaibahanbakartergolongkurangekonomi

s. Bilaterdapatlapisanbatubaraperingkatrendahdalampenambanganbatubara,

makapenambanghanyamengambillapisan yang berkualitastinggi.

Sedangkanbatubaraperingkatrendahakandisingkirkanatauditimbunkembali di

lokasitambang (Tirasonjaya, 2002).

Cadangan batubara peringkatrendah (batubaramuda) terhitung sekitar 48%

dari total cadangan batubara didunia, sementara itu di Asia cadangan batubara ini

mencapai 30%, sedangkan di Indonesia mencapai 60% dari total cadangan

batubara. Meskipunjumlahbatubaraperingkatrendah yang

dikonsumsiterhitungsekitar 30% dari total produksibatubaradunia. Jumlah yang

dikonsumsi di Asia terhitunghanya 10% dari total produksibatubaranya. Terutama

di Indonesia, praktek – praktekpenambangancenderungbatubarabitumin yang

kualitasnyalebihtinggi yang

lebihbanyakditambangdandiproduksikarenamemproduksibatubaraperingkatrendah

kurangekonomisdantidakdapatmemenuhikriteriapasar.(Ardhika, 2006 ).

Berdasarkan penelitian sebelumnya dinyatakan bahwa batu bara peringkat

rendah dari Victoria Australia, mempunyai luas permukaan yang relatif besar dan

dapat mengadsorpsi zat warna, organik, dan fosfor sehingga dapat dijadikan

(3)

Asep Jaka Ramdhani, 2014

Adsorpsi Batubara Peringkat Rendah Termodifikasi Hidrogen Peroksida Terhadap ION Logam Kadmium Dan Besi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian tersebut adalah batu bara mentah tanpa perlakuan ataupun tanpa

aktivasi lainnya. Namun kapasitas adsorpsinya masih dibawah karbon aktif.

Dari beberapa literatur, dilaporkan bahwa sisi aktif dari batu bara

peringkat rendah adalah gugus karboksilat yang dapat mengalami reaksi

pertukaran kation dengan adsorbat (Yuliani, 2012 dan Mae, et al., 2006).

PadapenelitianImasNoviyana (2013), untuk meningkatkan kadar karboksilat

(C=O) pada batu bara peringkat rendah yaitu dengan cara mereaksikan dengan

hidrogen peroksida sebagai oksidator kuat.

Pada penelitian untuk meningkatkan kapasitas adsorpsi batubara peringkat

rendah melalui pengayaan kadar oksigen dengan menggunakan hidrogen

peroksida telah dilakukan melalui metode batch test. Penambahan larutan H2O2

dengan konsentrasi 20% dan dilakukan pengadukan selama ½ jam, kapasitas

adsorpsi maksimum terhadap zat warna metilen blue dari batu bara peringkat

rendah modifikasi meningkat 100% dibandingkan dengan batu bara peringkat

rendah tanpa modifikasi yaitu dari 51,81 mg/g menjadi 103,09 mg/g. Selain itu,

kapasitas adsorpsi batu bara peringkat rendah lebih besar dari karbon aktif (35,33

mg/g). (Noviyana, 2013).

Padapenelitianini,

digunakanbatubaraperingkatrendahtanpamodifikasidantermodifikasi yang

berasaldariBantensebagaiadsorbenbagi ion logam Cd2+dan

Fe3+.Kapasitasadsorpsibatubaraperingkatrendahtanpamodifikasidantermodifikasid

itentukandengancaramemasukkansejumlahtertentuadsorbenberukuran 100 mesh

kedalam 50 mL larutanlogamstandar Cd2+dan Fe3+ yang

diadukdalamwaktutertentu.

Denganmodifikasimenggunakanhidrogenperoksidadiharapkanmampumeningkatka

nkadar C-O karboksilatpadabatubaradandapatdiaplikasikansebagai material

(4)

Asep Jaka Ramdhani, 2014

Adsorpsi Batubara Peringkat Rendah Termodifikasi Hidrogen Peroksida Terhadap ION Logam Kadmium Dan Besi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.2RumusanMasalahPenelitian

Berdasarkanuraian yang telahdikemukakan di atas,

makarumusanmasalahdalampenelitianiniadalah:

a. Bagaimana

karakterisasibatubaraperingkatrendahdanbatubaraperingkatrendah hasil

modifikasimenggunakanhidrogenperoksidamelaluianalisisproksimat,

analisisultimat, analisisluaspermukaan, dananalisis FTIR?

b. Bagaimanakinerjabatubaraperingkatrendahdanbatubaraperingkatrendah

hasil modifikasimenggunakanhidrogenperoksidadalam proses

adsorpsiterhadap ion logamberat Cd2+dan Fe3+yang

dilakukanmelaluiujiadsorpsimenggunakanspektroskopiserapan atom

(AAS)?

1.3BatasanMasalahPenelitian

Berdasarkanuraian yang telahdikemukakan di atas,

makabatasanmasalahdalampenelitianiniadalah:

a. Batubara

peringkatrendahdimodifikasimenggunakanhidrogenperoksidadengankonse

ntrasi 20%.

b. Metodeadsorpsi yang digunakanadalahmetodebatch test.

c. Ujiadsorpsi yang dilakukanpadapenelitianinimenggunakanduavariabel

yang

mempengaruhikinerjaadsorpsiyaituvariabelwaktukontakdanvariabelmassa

material adsorben yang digunakan.

(5)

Asep Jaka Ramdhani, 2014

Adsorpsi Batubara Peringkat Rendah Termodifikasi Hidrogen Peroksida Terhadap ION Logam Kadmium Dan Besi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tujuandaripenelitiaaniniadalah:

a. Mengetahuikarakter batubara peringkat

rendahdanbatubaraperingkat rendah hasil

modifikasiasalBantenmenggunakanhidrogenperoksida.

b. Mengetahuikinerjabatubaramudadanbatubaramudahasilmodifikasi

menggunakanhidrogenperoksidadalam proses

adsorpsiterhadaplogam Cd2+dan Fe3+.

1.5ManfaatPenelitian

Manfaatdaripenelitianiniadalahdiharapkanbatubaraperingkat

rendahhasilmodifikasimenggunakanhidrogenperoksidadapatmenjadisuatuinov

asidalampembuatan material adsorbenlogamberat yang

setaradengankarbonaktif. Karenahargabatubaraperingkat

rendahjauhdibawahkarbonaktifdimanahargakarbonaktifuntuk 1 Kg sebesar

Rp.230.000,- sedangkanhargabatubaraperingkat rendah (batubaramuda)

saatiniyaitusekitar Rp.20.000-Rp.25.000 per Kg. Batubara peringkat

rendahdiharapkanmampumenjadiadsorbenalternatifdanmudahdidapatbagipeng

Referensi

Dokumen terkait

BUPATI  BARITO  KUALA PROVINSI  KALIMANTAN  SELATAN.

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai bukti empiris tentang keefektifan model pembelajaran dengan berbasis pengalaman dengan pendekatan inkuiri dalam

pada tahun 2006 melakukan di Taiwan dilaporkan bahwasanya terjadi penurunan kematian penderita HIV dari 9,5% menjadi 4,5% setelah mendapatkan terapi antiretroviral, dengan hitung

a) Skor tes siswa, skor tes terdiri dari skor tes awal dan tes akhir. Tes ini terdiri dari dua bagian tes, yaitu tes untuk mengetahui peningkatan penguasaan

Lampiran :  Keputusan Bupati Barito Kuala Nomor 188.45/314/KUM/2016

Hasil dari penelitian ini adalah Menurut statistik deskriptif, asuransi konvensional tampil lebih baik dari operator asuransi syariah dalam hal kinerja keuangan dan

Adapun restitusi itu sendiri merupakan proses koreksi atas tagihan pelanggan dikarenakan terdapat gangguan teknis yang terjadi dalam periode 1 bulan sehingga menyebabkan tidak

Antara lain dengan membuat brosur yang disebarluaskan, akan tetapi untuk menambah kepercayaan masyarakat akan sekolah tersebut, mereka membuat sebuah web, yang memberikan