1
DIREKTORAT PEMERINTAHAN DESA DAN KELURAHAN
DITJEN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN
KEKAYAAN DESA
BERDASARKAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014
KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN
KEKAYAAN DESA
BERDASARKAN
D A S A R H U K U M
2
UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
PP. No. 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang No.6 Tahun 2014
tentang Desa;
PP. No.60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yg
bersumber dari APBN
Antara lain :
Permendagri No.113 Tahun 2015 tentang
Pengelollaan Keu Desa
Permendagri No. 114 tahun 2015 tentang
pedoman perencanaan pembangunan Desa
UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
PP. No. 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang No.6 Tahun 2014
tentang Desa;
PP. No.60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yg
bersumber dari APBN
Antara lain :
Permendagri No.113 Tahun 2015 tentang
Pengelollaan Keu Desa
Permendagri No. 114 tahun 2015 tentang
Kewenangan :
1. Asal Usul ;
2. Lokal Berskala
Desa ;
3. Ditugaskan oleh
Pemerintah,
Pemda Prov.,
Kab./Kota ;
4. Kewenangan
Lain.
Kewenangan
:
1. Asal Usul ;
2. Lokal Berskala
Desa ;
3. Ditugaskan oleh
Pemerintah,
Pemda Prov.,
Kab./Kota ;
4. Kewenangan
Hak
dan
Kewajiban
dapat
menimbulkan
pendapatan,
belanja,
pembiayaan
dan
pengelolaan keuangan desa.
Adalah semua hak dan kewajiban
desa yang dapat
dinilai dengan
uang
,
serta segala sesuatu berupa
uang dan barang yang berhubungan
dengan
pelaksanaan
hak
dan
kewajiban
.
4
KEUANGAN DESA
(PASAL 71)
PENDAPATAN
5
1.PADesa;
2.Alokasi APBN;
3.Bag. Hasil Pajak & Retribusi
Daerah;
4.ADD
5.
Bant.
Keuangan
APBD
Prov/Kab.
6. Hibah dan sumbangan pihak
ketiga;
7. lain-lain Pendapatan Desa yg
sah.
1.PADesa;
2.Alokasi APBN;
3.Bag. Hasil Pajak & Retribusi
Daerah;
4.ADD
5.
Bant.
Keuangan
APBD
Prov/Kab.
6. Hibah dan sumbangan pihak
ketiga;
7. lain-lain Pendapatan Desa yg
sah.
-
swadaya
PADesa
(Hasil Usaha, Hasil Aset,
&
partisipasi,
Gotong
Royong, lain-lain PADesa.)
- Lain-lain PA berdasar Kewenangan
asal-usul & lokal skala desa:
- Lain-lain pdptn Desa yg sah a.l. Hasil
kerjasama Pihak ke 3 & Bant.
Perusahaan yg berlokasi di desa.
-
PADesa
(Hasil Usaha, Hasil Aset,
swadaya
&
partisipasi,
Gotong
Royong, lain-lain PADesa.)
- Lain-lain PA berdasar Kewenangan
asal-usul & lokal skala desa:
- Lain-lain pdptn Desa yg sah a.l. Hasil
kerjasama Pihak ke 3 & Bant.
Perusahaan yg berlokasi di desa.
ADD
-
SILTAP Kades & Perangkat
-
Merupakan bag. DP yg
diterima kab/kota dari DBH &
DAU dikurangi DAK plg sdkt
10 % untuk Desa;
-
Penundaan
dan/atau
pemotongan sebesar ADP
setelah dikurangi DAK yang
seharusnya disalurkan ke
desa.
ADD
-
SILTAP Kades & Perangkat
-
Merupakan bag. DP yg
diterima kab/kota dari DBH &
DAU dikurangi DAK plg sdkt
10 % untuk Desa;
-
Penundaan
dan/atau
BELANJA
6
-
Diprioritas utk Kebut. Pemb.
- Kebut. Pemb. meliputi, tp tdk
trbts pd:
a. Kebut. Primer;
b. Pelayanan Dasar;
c. Lingkungan;
d. Pemberdayaan Masy. Desa.
-
Diprioritas utk Kebut. Pemb.
- Kebut. Pemb. meliputi, tp tdk
trbts pd:
a. Kebut. Primer;
b. Pelayanan Dasar;
c. Lingkungan;
d. Pemberdayaan Masy. Desa.
-
Dpt. dialokasikan insentif bg RT/RW
(membantu
pelaksanaan
tugas
pelayanan
Pemerintahan,
Perencanaan,
pembangunan,
ketertiban,
&
Pemberdayaan
Masyarakat Desa)
-
“tidak terbatas”
adalah Kebutuhan
pembangunan diluar pelayanan dasar
yg dibutuhkan masyarakat desa.
-
Dpt. dialokasikan insentif bg RT/RW
(membantu
pelaksanaan
tugas
pelayanan
Pemerintahan,
Perencanaan,
pembangunan,
ketertiban,
&
Pemberdayaan
Masyarakat Desa)
-
“tidak terbatas”
adalah Kebutuhan
pembangunan diluar pelayanan dasar
yg dibutuhkan masyarakat desa.
-
Kebutuhan Primer
adalah
sandang, pangan, papan;
-
Pelayanan dasar
antara
lain pendidikan, kesehatan,
infrastruktur dasar.
-
Kebutuhan Primer
adalah
sandang, pangan, papan;
PEMBIAYAAN
7
Pembiayaan Desa meliputi semua penerimaan
yang perlu
dibayar kembali
dan/atau semua
pengeluaran yang akan
diterima kembali
, baik
pada T.A. ybs. maupun pada tahun-tahun
anggaran berikutnya.
Penerimaan
SILPA
Pencairan Dana Cadangan
Hasil penjualan kekayaan desa yang
dipisahkan.
Pengeluaran
Pembentukan Dana Cadangan
PENGELOLAAN
8
Kades
adalah
pemegang
kekuasaan
pengelolaan keuangan Desa;
Menguasakan sebagian kekuasaannya kepada
Perangkat Desa;
Kades
menetapkan
APBDes/th
dengan
Peraturan Desa (Perdes).
Kades
adalah
pemegang
kekuasaan
pengelolaan keuangan Desa;
Menguasakan sebagian kekuasaannya kepada
Perangkat Desa;
Kades
menetapkan
APBDes/th
dengan
PERENCA
NAAN
PERENCA
NAAN
PENGANGG
ARAN
PENGANGG
ARAN
PENATA
USAHA
AN
PENATA
USAHA
AN
PELAPO
RAN
PELAPO
RAN
PERTANGG
UNG
JAWABAN
PERTANGG
UNG
JAWABAN
PELAKSAN
AAN
KEGIATAN
Semester
I;
Semester
A.T
Semester
I;
Semester
A.T
Perdes
Perdes
Pengelolaan
Keuangan Desa
•
Buku Kas Umum
•
Buku Pembantu
Pajak
•
Buku Bank
•
Buku Kas Umum
•
Buku Pembantu
Pajak
•
Buku Bank
PTPKD
PTPKD
Kades
Sbg Pemegang
Kekuasaan
Kades
Sbg Pemegang
Kekuasaan
KEPALA
DESA
KEPALA
DESA
Pelaksana
Kewilayaha
n
Pelaksana
Kewilayaha
n
KEPALA
DUSUN
PELAKSANA
TEKNIS
PELAKSANA
TEKNIS
Ka
si
Kas
i
SEKRETARI
S
SEKRETARI
S
URUSAN
URUSAN
Kaur
kaur
Kaur
PTPKD
PTPKD
• Me nyu su n d an me la ks. K eb ija ka n P en ge l. A PB De sa • Me nyu su n R an pe rd es ttg A PB De sa , p eru ba han ; esa BD . AP ksa ela p . Jwb rtg pe an d esa BD AP
• Me la ku ka n p en ge nd alia n t erh ad ap pe la ksa na
an De PB m A ala n d pka eta dit h la te ng n ya ta ia keg sa • Me nyu su n P ela po ra n d an Per ta ng gu ng jw ba n P ela
ks. ; esa BD . AP Keg
• Me la ku ka n V eri fka si t hd Ren . B la nja & b ukt i-b ukt
i n. ara elu ng pe
Sekdes
(Koordina
tor)
Sekdes
(Koordina
tor)
• Me nyu su n r en ca na Pel aks . Keg . yg m en jd tg.jwb a; ny
• Me la ks. Keg . Be rsa ma LKD yg dit tp ka n d
lm ; esa BD AP
• Me la ku ka n t in da ka n p en ge lu ara n yg me ny eb ab ka
n n; ta ia eg n K ara gg An an eb s b ata
• Me ng an da lik an Pel aks . Keg .: • Me la po rka n p erk em ba ng an pe la ksa na an ke gia ta
n n da es, ad d K kp
• Me nyi ap ka n d ok. An gg ara n a ta s b eb an pe la ks k eg .
Kasi
(Pelaks.K
eg.)
Kasi
(Pelaks.K
eg.)
Staf
Kaur
(Bendah
ara)
Staf
Kaur
(Bendah
ara)
•
Menerima,menyimpan,menyetorkan/membayar,
menatausahakan &
mempertanggungjwbkanpenerimaan
pendapatan Desa & pengeluaran pendapatan
Desa dlm rangka pelaks. APBDesa;
•
Menerima,menyimpan,menyetorkan/membayar,
menatausahakan &
mempertanggungjwbkanpenerimaan
pendapatan Desa & pengeluaran pendapatan
Desa dlm rangka pelaks. APBDesa;
Kepala
Desa
(Pemegang
Kekuasaan dan
kekayaan yang
dipisahkan)
Kepala
Desa
(Pemegang
Kekuasaan dan
kekayaan yang
dipisahkan)
•
Menetapkan kebijakan ttg pelaks. APBDes
•
Menetapkan PTPKD
•
Menetapkan petugas pemungutan penerimaan desa
•
Menyetujui pengeluaran yg dittpkan dlm APBDesa.
APBDESA
APBDESA
1. Pendapatan
PADes;
Hasil
usaha,
hasil
aset,
swadaya
&
partisipasi,
Gotro
&
dll
PADesa;
Transfer;
APBN, APBD
Lain-lainPendapata
n
Hibah,
sumbangan
pihak ketiga,
Hasil Kerjsama,
bantuan
Perusahaan.
1. Pendapatan
PADes;
Hasil
usaha,
hasil
aset,
swadaya
&
partisipasi,
Gotro
&
dll
PADesa;
Transfer;
APBN, APBD
Lain-lainPendapata
n
Hibah,
sumbangan
pihak ketiga,
Hasil Kerjsama,
bantuan
Perusahaan.
2. Belanja
Klasifikasi
kel.Belanja, Bid :
2.1.
Penyelenggaran
Pemdes
2.2. Bangdes;
2.3. Kemasyarakatan;
2.4.
Pemberdayaan
Masy. ;
2.5. Tak terduga.
Bid. dibagi mjd Keg.
(RKPD);
Keg. dibagi, jenis
belanja :
1. Belanja Pegawai;
2.
Belanja
Barang/jasa;
3. Belanja Modal.
2. Belanja
Klasifikasi
kel.Belanja, Bid :
2.1.
Penyelenggaran
Pemdes
2.2. Bangdes;
2.3. Kemasyarakatan;
2.4.
Pemberdayaan
Masy. ;
2.5. Tak terduga.
Bid. dibagi mjd Keg.
(RKPD);
Keg. dibagi, jenis
belanja :
1.
Belanja Pegawai;
2.
Belanja
Barang/jasa;
3. Belanja Modal.
3. Pembiayaan
3.1.
Penerimaan
•
3.1.1 Silpa;
•
3.1.2.Pencairan
Dana
cadangan;
•
3.1.3 Hasil
kekayaan Desa
yang
dipisahkan.
3.2.
Pengeluaran
•
3.2.1.Pembentu
kan
Dana
Cadangan;
•
3.2.2.Penyertaa
n Modal.
3. Pembiayaan
3.1.
Penerimaan
•
3.1.1 Silpa;
•
3.1.2.Pencairan
Dana
cadangan;
•
3.1.3 Hasil
kekayaan Desa
yang
dipisahkan.
3.2.
Pengeluaran
•
3.2.1.Pembentu
kan
Dana
Cadangan;
•
3.2.2.Penyertaa
1.
Perubahan
hrs dilakukan pergeseran antar jenis belanja;
SILPA tahun sebelumnya hrs digunakan dalam tahun
berjalan;
penambahan dan/atau pengurangan dlm pendapatan desa
pd thn berjalan.
peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik,
krisis ekonomi , dan/atau kerusuhan sosial yang
berkepanjangan;
Perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah dan
Pemda.
2.dapat dilakukan 1 kali dlm 1 T.A.
3.Tata cara pengajuan perubahan APBDesa adalah sama
dengan tata cara penetapan pelaks. APBDesa.
4.Dalam hal Bankeu dari APBD Prov., Kab./Kota, hibah dan
bantuan pihak ke-3 yang tidak mengikat ke desa disalurkan
setelah ditetapkannya Perdes ttg Perubahan APB Desa,
perubahan diatur dgn Perkades tentang perubahan APBDesa.
5.Perubahan APBDesa diinformasikan kepada BPD.
1.
Perubahan
hrs dilakukan pergeseran antar jenis belanja;
SILPA tahun sebelumnya hrs digunakan dalam tahun
berjalan;
penambahan dan/atau pengurangan dlm pendapatan desa
pd thn berjalan.
peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik,
krisis ekonomi , dan/atau kerusuhan sosial yang
berkepanjangan;
Perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah dan
Pemda.
2.dapat dilakukan 1 kali dlm 1 T.A.
3.Tata cara pengajuan perubahan APBDesa adalah sama
dengan tata cara penetapan pelaks. APBDesa.
4.Dalam hal Bankeu dari APBD Prov., Kab./Kota, hibah dan
bantuan pihak ke-3 yang tidak mengikat ke desa disalurkan
setelah ditetapkannya Perdes ttg Perubahan APB Desa,
perubahan diatur dgn Perkades tentang perubahan APBDesa.
5.Perubahan APBDesa diinformasikan kepada BPD.
ALOKASI DANA DESA
Pemda
Kab./Kota
mengalokasikan
dalam APBD, ADD setiap T.A
Pengalokasian
ADD
mempertimbangkan :
‒
Kebutuhan
Siltap
Kades
dan
Perangkat Desa
‒
Jumlah penduduk desa, angka
kemiskinan desa, luas wilayah
desa, dan kesulitan geografis.
Pengalokasian ditetapkan dengan
Peraturan Bupati/Walikota.
Ketentuan
mengenai
tata
cara
BAGIAN DARI BAGI HASIL PAJAK DAERAH
DAN RETRIBUSI DAERAH KABUPATEN/KOTA
Paling sedikit 10% dari realisasi
penerimaan
Pengalokasian dgn ketentuan :
‒
60% dibagi secara merata kepada
seluruh Desa
‒
40% dibagi secara proposional dari
realisasi
pajak
dan
retribusi
masing-masing Desa
Pengalokasian ditetapkan dengan
Peraturan Bupati/Walikota.
Ketentuan
mengenai
tata
cara
BANTUAN KEUANGAN DARI APBD
PROVINSI KABUPATEN/KOTA
Pemda Provinsi dan Kabupaten/Kota
dapat memberikan bantuan keuangan
yg bersumber dari APBD kepada Desa
Bantuan keuangan dapat bersifat
umum dan khusus
Bantuan keuangan yang bersifat umum
peruntukan
dan
penggunaannya
diserahkan
sepenuhnya
kepada
penerima bantuan
Bantuan
keuangan
yang
bersifat
khusus
peruntukan
dan
pengelolaannya
ditetapkan
oleh
pemberi
bantuan
dalam
rangka
PENGHASILAN PEMERINTAH DESA
Siltap Kades dan Perangkat Desa bersumber dari
ADD
Pengalokasian ADD, dengan ketentuan :
‒
Jml ADD < Rp. 500 jt digunakan maks. 60%
‒
Jml ADD Rp. 500 jt – Rp. 700 jt digunakan
maks. 50%
‒
Jml ADD Rp. 700 jt – Rp.900 jt digunakan
maks. 40%
‒
Jml ADD > Rp. 900 jt digunakan maks. 30%
Penggunaan batas maksimal ditetapkan dgn
mempertimbangkan efisiensi, jumlah perangkat
desa, kompleksitas tugas pemerintahan dan letak
geografis.
Bupati/walikota menetapkan besaran siltap :
‒
Kepala Desa
‒
Sekretaris Desa paling sedikit 70% dari Siltap
kades per bulan
‒
Perangkat desa selain sekretaris desa paling
sedikit 50% dari Siltap kades per bulan
Besaran Siltap kades dan perangkat desa
PERATURAN DESA
TENTANG
FORMAT
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA PEMERINTAH DESA ...
TAHUN ANGGARAN ...
ANGGARAN KETERANGAN
KODE
REKENING URAIAN (Rp).
1. PENDAPATAN
1.1
Pendapatan Asli Desa
1.1.1 Hasil Usaha
1.1.2 Hasil Aset
1.1.3 Swadaya dan Partisipasi
1.1.4 Gotong Royong
1.1.5 Lain-lain Pendapatan Asli Desa yang sah
1.2
Pendapatan Transfer
1.2.1 Dana Desa
1.2.2 Bagian dari hasil pajak & retribusi daerah kabupaten/kota 1.2.3 Alokasi Dana Desa 1.2.4 Bantuan Keuangan 1.2.4.1 Bantuan Provinsi 1.2.4.2 Bantuan Kabupaten/Kota
1.3
Pendapatan lain lain
1.3.1 Hibah
1.3.2 Sumbangan dari pihak ke - 3 yang tidak mengikat 1.3.3 Hasil kerjasama dengan pihak ke-3 1.3.4 Bantuan perusahaan yang berlokasi di Desa
JUMLAH PENDAPATAN
2. BELANJA
2.1
Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
2.1.1
Penghasilan Tetap dan Tunjangan2.1.1.1
Belanja Pegawai
- Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat
- Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa
- Tunjangan BPD
2.1.2
Operasional Perkantoran
2.1.2.2
Belanja Barang dan Jasa :- Alat Tulis Kantor
- Benda Pos
- Pakaian Dinas dan Atribut
- Pakaian Kerja
- Alat dan Bahan Kebersihan
- Perjalanan Dinas
- Pemeliharaan
- Air, Listrik, dan Telepon
- Honor
- dst...
2.1.2.3
Belanja Modal
- Komputer
- Meja dan Kursi
- Mesin Tik
- dst...
2.1.3
Operasional RT/RW2.1.3.2
Belanja Barang dan Jasa:- ATK
- Penggandaan
- Konsumsi Rapat
2.2 Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa 2.2.1 Perbaikan Saluran Irigasi 2.2.1.3 Belanja Modal
- Semen
- Material
- dst ...
2.2.1.2 Belanja Barang dan Jasa - Upah Kerja
- Honor
- dst...
2.2.2 Pengaspalan Jalan Desa 2.2.2.3 Belanja Modal
- Aspal
- Pasir
- dst ...
2.2.2.2 Belanja Barang dan Jasa
- Upah Kerja
- Honor
- dst...
2.2.3 Kegiatan...
2.3 Bidang Pembinaan Kemasyarakatan 2.3.1 Kegiatan ... 2.3.1.2 Belanja Barang dan Jasa : - Honor Pelatih - Konsumsi Peserta - Alat Pelatihan - dst...
2.3.2 Kegiatan ...
2.4 Bidang Pemberdayaan Masyarakat 2.4.1 kegiatan ... 2.4.1.2 Belanja Barang dan Jasa - Honor Pelatih - Alat dan Bahan Pelatihan - dst...
2.4.2 Kegiatan...
2.5 Bidang Tak Terduga 2.5.1 Kegiatan ... 2.5.1.2 Belanja Barang dan Jasa - Masker penyaring udara
- Honor Tim
- dst...
2.5.2 Kegiatan...
JUMLAH BELANJA
SURPLUS/DEFISIT
3. PEMBIAYAAN
3.1 Penerimaan Pembiayaan
3.1.1 SiLPA
3.1.2 Pencairan Dana Cadangan 3.1.3 Hasil Kekayaan Desa yang dipisahkan
JUMLAH (Rp.)
3.2 Pengeluaran Pembiayaan 3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan 3.2.2 Penyertaan Modal Desa
JUMLAH (Rp.)
DITETAPKAN
DI ... TANGGAL,
………...
KEPALA DESA ...…….. TTD
FORMAT
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI PELAKSANAAN APBDesa PEMERINTAH DESA ...
TAHUN ANGGARAN ...
KODE
REKENING URAIAN ANGGARAN REALISASILEBIH/KURANG KETERANGAN
(Rp.) (Rp.) (Rp.)
1. PENDAPATAN
1.1 Pendapatan Asli Desa
1.1.1 Hasil Usaha
1.1.2 Hasil Aset
1.1.3 Swadaya dan Partisipasi
1.1.4 Gotong Royong
1.1.5 Lain-lain Pendapatan Asli Desa yang sah
1.2 Pendapatan Transfer
1.2.1 Dana Desa
1.2.2 Bagian dari hasil pajak & retribusi daerah kabupaten/kota
1.2.3 Alokasi Dana Desa
1.2.4 Bantuan Keuangan
1.2.4.1 Bantuan Provinsi
1.2.4.2 Bantuan Kabupaten/Kota
1.3 Pendapatan lain lain
1.3.1 Hibah
1.3.2 Sumbangan dari pihak ke - 3 yang tidak mengikat 1.3.3 Hasil kerjasama dengan pihak ke-3 1.3.4 Bantuan Perusahaan yang berlokasi di Desa
JUMLAH PENDAPATAN
2. BELANJA
2.1 Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa 2.1.1 Penghasilan Tetap dan Tunjangan
2.1.1.1 Belanja pegawai
- Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat - Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa
- Tunjangan BPD
2.1.2 Operasional Perkantoran 2.1.2.2 Belanja Barang dan Jasa :
- Alat Tulis Kantor
- Benda pos
- Pakaian Dinas dan Atribut
- Pakaian Kerja
- Alat dan Bahan Kebersihan
- Perjalanan Dinas
- Pemeliharaan
- Air, Listrik, dan Telepon
- Honor
- dst...
2.1.2.3 Belanja Modal
- Komputer
- Meja dan Kursi
- Mesin Tik
- dst...
2.1.3 Operasional RT/RW
2.1.3.2 Belanja Barang dan Jasa:
- ATK
- Penggandaan
- Konsumsi Rapat
2.2 Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa 2.2.1 Perbaikan Saluran Irigasi
2.2.1.3 Belanja Modal
- Semen
- Material
- dst ...
2.2.1.2 Belanja Barang dan Jasa
- Upah Kerja
- Honor
-
dst...
2.2.2 Pengaspalan Jalan Desa
2.2.2.3 Belanja Modal
- Aspal
- Pasir
- dst ...
2.2.2.2 Belanja Barang dan Jasa
- Upah Kerja
- Honor
- dst...
2.2.3 Kegiatan...
2.3 Bidang Pembinaan Kemasyarakatan 2.3.1 Kegiatan ... 2.3.1.2 Belanja Barang dan Jasa :
- Honor Pelatih
- Konsumsi Peserta
- Alat Pelatihan
- dst...
2.3.2 Kegiatan ...
2.4 Bidang Pemberdayaan Masyarakat 2.4.1 kegiatan ... 2.4.1.2 Belanja Barang dan Jasa
- Honor Pelatih
- Alat dan Bahan Pelatihan - dst...
2.4.2 Kegiatan...
2.5 Bidang Tak Terduga
2.5.1 Kegiatan ... 2.5.1.2 Belanja Barang dan Jasa - Masker penyaring udara
- Honor Tim
- dst...
2.5.2 Kegiatan...
JUMLAH BELANJA
SURPLUS/DEFISIT
3. PEMBIAYAAN
3.1 Penerimaan Pembiayaan
3.1.1 SiLPA
3.1.2 Pencairan Dana Cadangan 3.1.3 Hasil Kekayaan Desa yang dipisahkan
JUMLAH (Rp.)
3.2 Pengeluaran Pembiayaan 3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan 3.2.2 Penyertaan Modal Desa
JUMLAH (Rp.)
DITETAPKAN
DI... TANGGAL,
……… …….
KEPALA DESA ...…….. TTD
PROGRAM SEKTORAL DAN PROGRAM DAERAH YANG MASUK KE DESA
Tanggal : ……… Desa : ……… Kecamatan : ……… Kabupaten : ………
No. Jenis Kegiatan Lokasi Kegiatan Rincian Kegiatan Volume Satuan Sumber Dana Jumlah(Rp)
Sub Total Jenis Kegiatan (1) Rp. XXX
Sub Total Jenis Kegiatan (2) Rp. XXX
Sub Total Jenis Kegiatan (3) Rp. XXX
Sub Total (4) Rp. XXX Grand Total (1 s/d 4) Rp. XXX
tanggal, ... Kepala Desa
CONTOH FORMAT
LAPORAN SEMESTER I &
II
DAN
FORMAT LAPORAN REALISASI PELAKSANAAN APBDesa SEMESTER PERTAMA
TAHUN ANGGARAN ………….. PEMERINTAH DESA ……….
KODE REKENING URAIAN JUMLAH JUMLAH LEBIH/KURANG KET.
ANGGARAN REALISASI
(Rp) (Rp) (Rp)
1. PENDAPATAN
1.1 Pendapatan Asli Desa 20 10 10
1.2 Pendapatan Transfer 150 75 75
1.2.1 - Dana Desa 100 25 75
1.2.2 - Bagian dari hasil pajak & retribusi daerah kabupaten/kota 150 50 100
1.2.3 - Alokasi Dana Desa
1.2.4 - Bantuan Keuangan
1.2.4.1 - Bantuan Provinsi
1.2.4.2 - Bantuan Kabupaten/Kota
1.3 Pendapatan lain lain
1.3.4 bantuan perusahaan yang berlokasi di Desa
JUMLAH PENDAPATAN 420 160 260
2. BELANJA
2.1 Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa 40 10 30
2.2 Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa 30 15 15
2.3 Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
2.4 Bidang Pemberdayaan Masyarakat
70 25 45
2.5 Bidang Tak Terduga
100 40 60
JUMLAH BELANJA
SURPLUS/DEFISIT 350 135 215
3. PEMBIAYAAN
3.1 Penerimaan Pembiayaan 10
3.1.1 - SiLPA 400
3.1.2 - Pencairan Dana Cadangan
3.1.3 - Hasil Kekayaan Desa yang dipisahkan
JUMLAH (Rp.)
3.2 Pengeluaran Pembiayaan
3.2.1 - Pembentukan Dana Cadangan 5
3.2.2 - Penyertaan Modal Desa
JUMLAH (Rp.)
Pembiayaan Netto (PENERIMAAN PEMBIAYAAN - PENGELUARAN PEMBIAYAAN) SILPA tahun berjalan (SELISIH ANTARA PEMBIAYAAN NETTO DNG HSL SURPLUS/DEFISIT)
DISETUJUI OLEH
KEPALA DESA ………..
TTD
LAPORAN REALISASI APBDesa SEMESTER AKHIR TAHUN PEMERINTAH DESA ……….
TAHUN ANGGARAN …………..
KODE
REKENING URAIAN JUMLAH JUMLAH LEBIH/KURANG KET.
ANGGARAN REALISASI
(Rp) (Rp) (Rp)
Pindahan saldo (i semester pertama)
1. PENDAPATAN
1.1 Pendapatan Asli Desa
1.1.1 Hasil Usaha
1.1.2 Hasil Aset
1.1.3 Swadaya dan Partisipasi
1.1.4 Gotong Royong
1.1.5 Lain-lain Pendapatan Asli Desa yang sah
1.2 Pendapatan Transfer
1.2.1 Dana Desa
1.2.2 Bagian dari hasil pajak & retribusi daerah kabupaten/kota
1.2.3 Alokasi Dana Desa
1.2.4 Bantuan Keuangan
1.2.4.1 Bantuan Provinsi
1.2.4.2 Bantuan Kabupaten/Kota
1.3 Pendapatan lain lain
1.3.1 Hibah
1.3.2 Sumbangan dari pihak ke - 3 yang tidak mengikat
1.3.3 Hasil Kerjasama dengan pihak ke-3
1.3.4 Bantuan Perusahaan yang berlokasi di Desa
JUMLAH PENDAPATAN
2. BELANJA
2.1
Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
2.1.1
Penghasilan Tetap dan Tunjangan2.1.1.1
Belanja Pegawai
- Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat
- Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa
- Tunjangan BPD
2.1.2
Operasional Perkantoran
2.1.2.2
Belanja Barang dan Jasa :- Alat Tulis Kantor
- Benda Pos
- Pakaian Dinas dan Atribut
- Pakaian Kerja
- Alat dan Bahan Kebersihan
- Perjalanan Dinas
- Pemeliharaan
- Air, Listrik dan Telepon
- Honor
- dst...
2.1.2.3
Belanja Modal
- Komputer
- Meja dan Kursi
- Mesin Tik
- dst...
2.1.3
Operasional RT/RW2.1.3.2
Belanja Barang dan Jasa:- ATK
- Penggandaan
- Konsumsi Rapat
- dst...
2.2
Bidang Pelaksanaan Pembangunan
Desa
2.2.1
Perbaikan Saluran
Irigasi
2.2.1.3
Belanja Modal
- Semen
- Material
- dst ...
2.2.1.2
Belanja Barang dan Jasa
-
Upah Kerja
-
Honor
- Dst ...
2.2.2
Pengaspalan Jalan
Desa
2.2.2.3
Belanja Modal
- Aspal
- Pasir
- dst ...
2.2.2.2
Belanja Barang dan Jasa
- Upah Kerja
- Honor
- dst...
2.2.3
Kegiatan...
2.3
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
2.3.1
Kegiatan ...
2.3.1.2
Belanja Barang dan Jasa :
- Honor Pelatih
- Konsumsi Peserta
- Alat Pelatihan
- dst...
2.3.2
Kegiatan ...
2.4
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
2.4.1
Kegiatan ...
..
2.4.1.2
Belanja Barang dan Jasa
- Honor Pelatih
- Alat dan Bahan Pelatihan
- dst...
2.4.2
kegiatan...
2.5
Bidang Tak Terduga
2.5.1
Kegiatan ...
..
2.5.1.2
Belanja Barang dan Jasa
- Masker penyaring udara
- Honor Tim
- dst...
2.5.2
Kegiatan...
JUMLAH BELANJA
SURPLUS/DEFISIT
3.
PEMBIAYAAN
3.1
Perimaan Pembiayaan
3.1.1
SiLPA
3.1.2
Pencairan Dana Cadangan
3.1.3
Hasil Kekayaan Desa yang dipisahkan
JUMLAH (Rp.)
3.2
Pengeluaran Pembiayaan
3.2.1
Pembentukan Dana Cadangan
3.2.2
Penyertaan Modal Desa
JUMLAH (Rp.)
DISETUJUI OLEH
KEPALA DESA
………..
TTD
No. Tgl. REKENINGKODE URAIAN PENERIMAAN (Rp.)
PENGELUARAN (Rp.)
NO BUKTI PENGELUARAJUMLAH
N KOMULATIF SALDO
1 2 3 4 5 6 7 8 9
100 100
50 50 50
10 60 40
10 50
JUMLAH Rp. Rp.
Cara Pengisian :
Kolom 1 diisi dengan nomor urut penerima kas atau pengeluaran kas Kolom 2 diisi dengan tanggal penerimaan kas atau pengeluaran kas Kolom 3 diisi dengan kode rekening penerimaan kas atau pengeluaran kas Kolom 4 diisi dengan uraian transaksi penerimaan kas atau pengeluaran kas Kolom 5 diisi dengan jumlah rupiah penerimaan kas
Kolom 6 diisi dengan jumlah rupiah pengeluaran kas Kolom 7 diisi dengan nomor bukti transaksi
Kolom 8 diisi dengan penjumlahan komulatif pengeluaran kas Kolom 9 diisi dengan saldo kas.
Catatan :
sebelum ditandatangani Kepala Desa wajib di periksa dan di paraf oleh Sekretaris Desa.
FORMAT PENATAUSAHAAN
BUKU KAS UMUM
DESA ……… KECAMATAN ……….
TAHUN ANGGARAN ...
………., tanggal
………
BENDAHARA DESA,
………..
MENGETAHUI KEPALA DESA, ………
BUKU KAS PEMBANTU PAJAK
DESA ……… KECAMATAN ………. TAHUN ANGGARAN ...
No.
URUT TANGGAL URAIAN PEMOTONGAN(Rp.) PENYETORAN (Rp.) SALDO(Rp.)
1 2 3 4 5
JUMLAH MENGETAHUI
KEPALA DESA, ………
………., tanggal
………
BENDAHARA DESA,
………..
Cara Pengisian :
Kolom 1diisi dengan nomor urut penerimaan atau pengeluaran kas pengeluaran Kolom 2 diisi dengan tanggal penerimaan atau pengeluaran kas pengeluaran Kolom 3 diisi dengan uraian penerimaan kas atau pengeluaran kas
BUKU BANK DESA……….
Desa
:
Bulan :
Kecamatan
:
Bank
Cab.
:
Rek. No.
:
NO
Tanggal
Keterang
an
Bukti
PEMASUKAN
PENGELUARAN
SALDO
Transak
si
Transaksi Transaksi
Setoran
Bunga
Bank
Penarikan
Pajak
Biaya
Adm
Saldo
awal/trans
ksi sampai
dg bl lalu
Total Transaksi bulan ini
Total Transaksi kumulatif
Tanggal, ………...
………
diketahui oleh:
Dibuat
oleh:
BUKU KAS PEMBANTU KEGIATAN
Desa : Kecamatan : Kabupaten : Kegiatan :
No. Tanggal Uraian
Penerimaan (Rp.) Nomor Pengeluaran (Rp.) Jumlah
Saldo Kas (Rp.) Dari Bendahara Swadaya Masy. Bukti Belanja Barang
dan Jasa
Belanja Modal
Pengembalia n ke Bendahara
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pindaha n jumlah dari halaman sebelum nya
Jumlah
Total Penerimaan PengeluaranTotal
TotalPengelu aran + Saldo
Kas
Desa... ..., Tanggal
BARANG MILIK DESA
YANG BERASAL DARI
KEKAYAAN
ASLI DESA
,
DIBELI ATAU DIPEROLEH ATAS BEBAN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA
DAN
PEROLEHAN HAK LAINNYA YANG SAH
.
ASET DESA
BARANG MILIK DESA ADALAH
Kekayaan
milik
pemerintah
dan
Pemerintah Daerah berskala lokal desa
yang ada di desa dapat dihibahkan
kepemilikannya kepada desa.
Kekayaan milik desa yang telah diambil
KEPALA DESA MENETAPKAN PETUGAS YANG MELAKUKAN
PENGELOLAAN BARANG MILIK DESA
, DENGAN TUGAS :
MENCATAT
SELURUH BRNG MILIK DESA YG BERASAL DARI
APBDesa MAUPUN SUMBER LAINNYA YANG SAH;
MELAKUKAN PENCATATAN
BRNG MILIK DESA YG
DIPELIHARA/DIPERBAIKI;
MENYIAPKAN LAPORAN
BARANG MILIK DESA;
MENYIAPKAN USULAN PENGHAPUSAN
BARANG MILIK
DESA YG RUSAK ATAU TIDAK DIPERGUNAKAN LAGI.
PENGELOLA
BARANG MILIK
PEREN CANA AN PEREN CANA AN
PENGA
DAAN
PENGA
DAAN
PENG
GUNA
AN
PENG
GUNA
AN
PEMA NFAAT AN PEMA NFAAT AN PENGA MANA N PENGA MANA N PEMEL IHARA AN PEMEL IHARA AN PENGH APUSA N PENGH APUSA N PEMIND AHTANG ANAN PEMIND AHTANG ANAN PENAT AUSAH AAN PENAT AUSAH AANPENI
LAIA
N
PENI
LAIA
N
PEM
BINA
AN
PEM
BINA
AN
PENGA WASA N PENGA WASA NPENG
ENDA
LIA
N
PENG
ENDA
LIA
N
•
Perencanaan
kebutuhan adalah kegiatan
menyusun rincian kebutuhan barang milik
desa pada tahun berikutnya dengan
mempertimbangkan barang milik desa
yang ada;
•
Pengadaan
adalah keg. utk melakukan
pemenuhan
kebutuhan
barang/jasa
Pemdes;
•
Penggunaan
adalah keg. unsur Pemdes
dlm rangka mendukung penyelenggaraan
Pemdes:
APBDesa Kep. Kades
Hibah/Pihak Ke-3
-
B.A. Hibah
-
Keputusan Kades ttg Hibah
Kekayaan asli desa.
•
Pemeliharaan
adalah
keg.
yg
dilakukan agar semua brg milik desa
sll dlm keadaan baik dlm rangka
penyelenggaraan pemdes
;
•
Pengamanan
adalah
keg.
pengendalian brg milik desa dlm
bentuk fisik dan administratif;
•
Pemanfaatan
adalah menggunakan
brg milik desa yg tdk digunakan dlm
penyelenggaraan pemerintahan desa,
yaitu dalam bentuk
Sewa;
pinjam pakai;
kerjasama pemanfaatan;
BSG/BGS
tdk
mengubah
stts
kepemilikan
•
Penghapusan
adalah:
kegiatan menghapus barang milik
desa dari buku Data Inventaris
Desa (Model A.3.);
B.A Penghapusan ;
Kep.
Kades
tentang
Penghapusan
Oleh :
Bupati/Walikota atau
Kepala Desa
47
Tanah Desa terdiri dari :
Tanah Kas Desa (TKD) adalah salah satu
dari sumber pendapatan asli desa, antara
lain : tanah bengkok, titisara, lungguh,
tanah pengarem-arem, kebun desa;
Tanah Desa (TD) lainnya adalah tanah
untuk kepentingan masyarakat desa seperti
Jalan Desa, saluran irigasi desa.
Tanah Desa terdiri dari
:
Tanah Kas Desa (TKD)
adalah salah satu
dari sumber pendapatan asli desa, antara
lain : tanah bengkok, titisara, lungguh,
tanah pengarem-arem, kebun desa;
Tanah Desa (TD) lainnya
adalah tanah
untuk kepentingan masyarakat desa seperti
Jalan Desa, saluran irigasi desa.
Tanah Desa (TD) adalah tanah yang dimiliki dan atau
dikuasai Desa.
Kekayaan Desa berupa TKD tidak boleh dilakukan
pelepasan kecuali diperlukan utk Kepentingan
Umum;
Pelepasan hak kepemilikan tanah Desa dilakukan
setelah mendapat ganti kerugian yg sesuai dg
harga yg menguntungkan Desa ( Harga Pasar &
NJOP);
Penggantian ganti kerugian brp uang hrs digunakan
u/ membeli tanah lain yg lebih baik & berlokasi di
Desa setempat;
Dittpkan dgn Keputusan Kadesa setelah mendpt
persetujuan BPD dan mendapat ijin tertulis dari
Bupati/Walikota dan Gubernur;
Kekayaan Desa berupa TKD tidak boleh dilakukan
pelepasan kecuali diperlukan utk Kepentingan
Umum;
Pelepasan hak kepemilikan tanah Desa dilakukan
setelah mendapat ganti kerugian yg sesuai dg
harga yg menguntungkan Desa ( Harga Pasar &
NJOP);
Penggantian ganti kerugian brp uang hrs digunakan
u/ membeli tanah lain yg lebih baik & berlokasi di
Desa setempat;
Dittpkan dgn Keputusan Kadesa setelah mendpt
persetujuan BPD dan mendapat ijin tertulis dari
Bupati/Walikota dan Gubernur;
Pasal 15 Permendagri
4/2007
Pasal 15 Permendagri
4/2007
Kep. Umum mengacu pada Perpres 65/2006 (7 Items) dan
telah dicabut oleh UU 2/2012 ttg Pelaks. Pemb. Kep.Um (18
items) junto Perpres 71/2012
Kep. Umum mengacu pada Perpres 65/2006 (
7 Items
) dan
telah dicabut oleh UU 2/2012 ttg Pelaks. Pemb. Kep.Um (
18
49
Apabila
:
Tanah pengganti diluar desa;
Bukan untuk pemb. kepentingan umum;
Pelaks. sebelum Permendagri 4/2007;
Biaya Adm. Penyelesaian Tukar Menukar;
Permasalahan dari beberapa Daerah
Permasalahan dari beberapa Daerah
Penjelasan melalui
Surat MDN/DIRJEN PMD
Penjelasan melalui
Surat MDN/DIRJEN PMD
50
Pengganti tidak di Desa
setempat
Apabila
tanah pengganti tidak berlokasi di desa setempat,
maka harus mendapat
persetujuan/ dispensasi
Menteri
Dalam Negeri;
Bupati/Walikota
melalui
Gubernur
menyampaikan
permohonan persetujuan/dispensasi kepada Menteri Dalam
Negeri ;
Sebelum
Gubernur
menyampaikan
permohonan
persetujuan/dispensasi, terlebih dahulu bersama dengan
Bupati/Walikota melakukan
tinjauan lapangan
dan
verifkasi
data
yg dituangkan dalam
Berita Acara
;
(kebenaran formil dan materiil);
Berita Acara merupakan kelengkapan penyampaian
51
Proses Tukar Menukar yg
Bukan
Untuk Kepentingan Umum
Pengajuan surat Kades kpd BPD utk
mendapatkan persetujuan dan permohonan
ijin kepada Bupati;
Sebelum Bupati mengajukan permohonan
ijin
kpd
Gubernur,
terlebih
dahulu
membentuk
Tim
Kajian
Kabupaten
berdasarkan S.K. Bupati;
Tim kajian keanggotaannya terdiri dari SKPD
terkait
sesuai
kebutuhan,
dan
mengikutsertakan
tenaga
penilai
professional sesuai bidangnya;
Tim mengkaji berupa peningkatan ekonomi
desa,
menguntungkan
desa,
&
tdk
merugikan asset desa;
Proses Tukar Menukar yg
Bukan
Untuk Kepentingan Umum
Pengajuan surat Kades kpd BPD utk
mendapatkan persetujuan dan permohonan
ijin kepada Bupati;
Sebelum Bupati mengajukan permohonan
ijin
kpd
Gubernur,
terlebih
dahulu
membentuk
Tim
Kajian
Kabupaten
berdasarkan S.K. Bupati;
Tim kajian keanggotaannya terdiri dari SKPD
terkait
sesuai
kebutuhan,
dan
mengikutsertakan
tenaga
penilai
professional sesuai bidangnya;
Tim mengkaji berupa peningkatan ekonomi
desa,
menguntungkan
desa,
&
tdk
merugikan asset desa;
Lanjutan ....
...
52
Hasil kajian Tim merupakan bahan
pertimbangan Bupati mengeluarkan
surat ijin, kemudian disampaikan kpd
Gubernur ;
Sebelum Gubernur mengeluarkan ijin,
terlebih dahulu melakukan telaahan
berupa tinjauan lapangan dan verifkasi
data di lokasi tanah kas desa maupun di
lokasi penggantinya;
Kemudian hasil telaahan Provinsi beserta
kelengkapan
dokumen
hasil
kajian
Pemerintah Kabupaten, diajukan kepada
Menteri Dalam Negeri;
Hasil kajian Tim merupakan bahan
pertimbangan Bupati mengeluarkan
surat ijin, kemudian disampaikan kpd
Gubernur ;
Sebelum Gubernur mengeluarkan ijin,
terlebih dahulu melakukan telaahan
berupa
tinjauan lapangan
dan
verifkasi
data
di lokasi tanah kas desa maupun di
lokasi penggantinya;
Kemudian hasil telaahan Provinsi beserta
kelengkapan
dokumen
hasil
kajian
Pemerintah Kabupaten, diajukan kepada
Menteri Dalam Negeri;
Lanjutan ....
...
53
Selanjutnya Kementerian Dalam
Negeri
untuk
mengkonfrmasi
terhadap hasil telaahan tersebut
dengan
melakukan
tinjauan
lapangan dan verifkasi data yang
dapat
menjadi
dasar
pertimbangan Menteri Dalam
Negeri
untuk
menerbitkan
dispensasi.
Selanjutnya Kementerian Dalam
Negeri
untuk
mengkonfrmasi
terhadap hasil telaahan tersebut
dengan
melakukan
tinjauan
lapangan dan verifkasi data yang
dapat
menjadi
dasar
pertimbangan Menteri Dalam
Negeri
untuk
menerbitkan
dispensasi
.
Lanjutan ....
...
54
Pelaksanaan Tukar Menukar
Sebelum
Permendagri 4/2007
Pelaksanaan tukar menukar TKD yang
terjadi sebelum diterbitkannya Permen
4/2007 agar diselesaikan di Provinsi
dengan terlebih dahulu dilakukan
tinjauan lapangan dan verifkasi data
guna memperoleh kebenaran formil
dan materiil serta hasilnya dapat
sebagai
bahan
pertimbangan
pemberian ijin oleh Gubernur.
Pelaksanaan Tukar Menukar
Sebelum
Permendagri 4/2007
Pelaksanaan tukar menukar TKD yang
terjadi
sebelum
diterbitkannya Permen
4/2007 agar diselesaikan di Provinsi
dengan terlebih dahulu dilakukan
tinjauan lapangan
dan
verifkasi data
guna memperoleh kebenaran formil
dan materiil serta hasilnya dapat
sebagai
bahan
pertimbangan
pemberian ijin oleh Gubernur.
Lanjutan ....
...
55
Pembiayaan seluruh administrasi
dalam proses tukar menukar sampai
dengan penyelesaiaan sertifkat TKD
pengganti adalah diluar nilai ganti
kerugian atas tukar menukar TKD
yang telah disepakati oleh kedua
belah pihak.
Pembiayaan seluruh administrasi
dalam proses tukar menukar sampai
dengan penyelesaiaan sertifkat TKD
pengganti adalah diluar nilai ganti
kerugian atas tukar menukar TKD
yang telah disepakati oleh kedua
belah pihak.
Surat MDN No. 143/944/PMD tgl 8
Februari 2012
perihal Penyelesaiaan Administrasi
Penggantian Tanah Kas Desa (TKD)
Untuk Kepentingan Umum
Surat MDN No. 143/944/PMD tgl 8
Februari 2012
perihal Penyelesaiaan Administrasi
Penggantian Tanah Kas Desa (TKD)
56