• Tidak ada hasil yang ditemukan

S GEO 1105563 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S GEO 1105563 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Asep Agus Syaripudin, 2015

PENGUKURAN D AN PEMETAAN UNTUK PEMECAHAN BID ANG TANAH D I KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

1. Pada pelaksanaan pemecahaan bidang tanah apabila SK pemilikan tanah sudah

diterima dari Kepala Kantor Pertanahan maka pemilik tanah yang baru terlebih

dahulu harus mengajukan permohonan kepada Kantor pertanahan untuk

dibuatkan sertipikat. Apabila permohonan telah diajukan maka pihak panitia

dari Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung segera melakukan persiapan dan

perencanaan untuk dilakukan kegiatan pengukuran. Setelah persiapan selesai

maka kegiatan pengukuranpun akan dilaksanakan, apabila kegiatan pengukuran

telah selesai maka dengan segera hasil data pengukuran akan diserahkan ke

bagian grafis untuk dilakukan penggambaran bidang tanah dan pemberian

Nomor Induk Bidang Tanah (NIB). Kemudian Kepala seksi dan Subsi akan

melakukan pemeriksaan hasil pengukuran berikut juga dengan hasil Peta Bidang

Tanahnya, apabila pemeriksaan sudah selesai maka dari bagian grafis akan

segera membuatkan surat ukur, dan tahapan akhirnya akan dibuatkan blanko

sertipikat. Blanko sertipikat dan surat ukur tersebut akan diserahkan kepada

Kepala Kantor untuk segera disahkan dan kemudian hasil sertipikatnya akan

diserahkan ke bagian loket untuk diberikan kepada pemohon sertipikat.

Biasanya proses pembuatan sertipikat tesebut paling lambat dapat diselesaikan

dalam waktu 3 bulan. Dan biasanya setelah sertifikat sudah jadi pemilik

sertifikat seringkali ada yang mengajukan permohonan untuk dilaksanakannya

pemecahaan bidang tanah, biasanya pemecahaan bidang tanah sering dilakukan

dalam pembuatan/pembangunan ruko-ruko ataupun perumahan yang semulanya

dari satu sertifikat ingin di pecah menjadi beberapa sertifikat. Cara

pelaksanaannya juga sama seperti pembuatan peta bidang tanah secara

umumnya namun pemecahaan bidang tanah dalam proses pengukurannya

dilaksanakan dari sertifikat yang sudah jadi lalu diukur dan ditentukan bidang

tanah yang akan di pecah.

2. Pada umumnya hasil pengukuran bidang tanah adalah data ukuran jarak berikut

(2)

Asep Agus Syaripudin, 2015

PENGUKURAN D AN PEMETAAN UNTUK PEMECAHAN BID ANG TANAH D I KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pemilik tanah yang berbatasan dengan pemohon, termasuk juga kegiatan

pengukuran dari hasli pemecahaan bidang tanah data yang dihasilkannya sama

persis dengan kegiatan pengukuran lainnya yang dilakukan oleh Kantor

Pertanahan.

3. Kegiatan penggambaran bidang tanah hasil pengukuran merupakan tahap

pematangan setelah dilakukannya pengukuran. Penggambaran bidang tanah

tersebut dilakukan melalui 2 tahapan yaitu penggambaran secara manual dan

penggambaran secara digital. Untuk penggambaran manual dapat dilakukan

dengan menggunakan alat taken scale dan stick pasel sehingga gambar yang

dibuat dapat mempunyai skala dan terlihat rapih, sedangkan untuk

penggambaran bidang tanah secara digital pada umumnya di setiap Kantor

Pertanahan biasa menggunakan software Autocad dengan dilengkapi program

LOC yang khusus dibuat untuk membantu pekerjaan-pekerjaan penggambaran

di Kantor Pertanahan. Dari hasil penggambaran tersebut hasil akhirnya adalah

suatu peta bidang tanah yang memiliki informasi luas berikut dengan pemilik

tanah yang berbatasan dengan bidang tanah pemohon..

5.2. Saran

1. Saran untuk Pelaksanaan Kegiatan Pemecahaan Bidang Tanah

a. Pada saat dilaksanakannya proses pembuatan sertipikat kiranya pihak panitia

pengukuran tanah agar dapat lebih mempersiapkan lagi mengenai perencanaan

dan implementasi pelaksanaan kegiatannya. Hal ini bertujuan supaya

manajemen, sosialisasi dan komunikasi kegiatan pengukuran tanah antara semua

pihak dapat terwujud dengan baik. Sehingga sertipikat yang dimohonpun dapat

selesai dengan target waktu yang telah ditetapkan.

b. Pada saat sebelum kegiatan pengukuran bidang tanah dilaksanakan kiranya

pemilik tanah dan pihak pemilik tanah yang berbatasan supaya dapat hadir dan

dapat menentukan batas-batas bidang tanah yang dimohon. Sehingga

perselisihan tentang batas-batas tanahpun dapat dihindari karena sebelumnya

telah ada perundingan untuk menentukan batas tanahnya. Hal ini bertujuan

supaya pengukuran yang dilakukan dapat diselesaikan dengan cepat dan benar

dan hasil surat ukur yang diterbitkan pada saat pengumumanpun tidak akan ada

(3)

Asep Agus Syaripudin, 2015

PENGUKURAN D AN PEMETAAN UNTUK PEMECAHAN BID ANG TANAH D I KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Pada saat ploting peta bidang masih banyak yang tidak sesuai dengan peta dasar

sehingga menyulitkan untuk memastikan dimana letak bidang tanah tersebut.

Seharusnya harus lebih teliti lagi dalam pengukuran dan juga penggambaran

bidang tanah.

a. Saran Untuk Lembaga

Pada kesempatan ini penulis ingin memberikan saran kepada pihak Prodi agar

dapat lebih mempersiapkan dari jauh-jauh hari sebelumnya mengenai pelasanaan

kegiatan PLA ini, supaya kesiapan mental dari mahasiswa untuk mengikuti kegiatan

PLA dapat lebih dipersiapkan, sehingga kegiatan PLA yang dilaksanakan dapat berjalan

dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan. Kemudian untuk perkuliahan agar

dapat ditinjau kembali, karena banyak sekali pembelajaran yang belum bisa didapatkan

di perkuliahan terutama mengenai teori mengenai Survey Pemetaan serta pembelajaran

mengenai software yang dipelajari agar lebih ditingkatkan kembali. Hal ini sebagai

langkah evaluasi untuk kegiatan PLA selanjutnya yang akan dilaksanakan oleh

angkatan adik tingkat, supaya adik angkatan dapat lebih cepat beradaptasi dengan

(4)

Asep Agus Syaripudin, 2015

PENGUKURAN D AN PEMETAAN UNTUK PEMECAHAN BID ANG TANAH D I KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BAND UNG

Referensi

Dokumen terkait

PENERAPAN BUKU SAKU BILINGUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PAD A MATA PELAJARAN KONSTRUKSI BANGUNAN D I SMK NEGERI 6 BAND UNG. Universitas Pendidikan Indonesia |

PEMAKAIAN ALAT BANTU STAND ING BLANKAR PAD A PEMBELAJARAN BINA GERAK BAGI SISWA CEREBRAL PALSY D I SLBN CILEUNYI KABUPATEN BAND UNG.. Universitas Pendidikan Indonesia |

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG..

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA BID ANG PENYELENGGARAAN D AN EVALUASI TERHAD AP KINERJA PEGAWAI D I PUSAT PEND IDIKAN D AN PELATIHAN (PUSD IKLAT) GEOLOGI BAND UNG Universitas

IMPLEMENTASI PERD A K3 KOTA BAND UNG D ALAM MEMBENTUK KESAD ARAN HUKUM LINGKUNGAN MASYARAKAT KOTA BAND UNG (Studi D eskriptif di Kawasan Tujuh Titik Kota Bandung)..

PENGGUNAAN TEKNIK TASK ANALYSIS D ALAM PEMBELAJARANMENGGOSOK GIGI ANAK TUNAGRAHITA SED ANG KELAS III D I SLB-C TERATE BAND UNG. Universitas Pendidikan Indonesia |

PENGARUH MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHAD AP AKTIVITAS BELAJAR AKUNTANSI D I SMKN 3 BAND UNG.. Universitas Pendidikan Indonesia |