• Tidak ada hasil yang ditemukan

t ips 0907624 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "t ips 0907624 chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

100 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab terakhir ini, disajikan kesimpulan umum dan kesimpulan khusus dari

hasil penelitia, serta rekomendasi bagi guru dengan tujuan agar tingkat pendidikan di

Indonesia lebih baik, rekomendasi bagi pengambil kebijakan dengan tujuan agar

pembangunan selalu memperhatikan kebermanfaatan dan kelestarian lingkungan alam,

dan rekomendasi bagi para peneliti dengan tujuan dapat meneruskan penelitian ini

dengan melihat kelemahan yang ada.

A. Kesimpulan

1. Kesimpulan Umum

Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam pembentukan

perilaku peserta didik. Besar kecilnya pengaruh pendidikan terhadap perilaku

peserta didik ditentukan dari proses pembelajaran. Penggunaan model, metode,

dan strategi pembelajaran memberikan peran yang sangat besar terhadap proses

pembelajaran. Oleh karena itu, model, metode, dan strategi pembelajaran harus

disesuaikan dengan materi dan kemampuan peserta didik. Pemahaman tentang

lokasi, jarak, dan keterjangkauan yang merupakan unsur-unsur keruangan harus

ditingkatkan karena unsur-unsur tersebut langsung dirasakan dan diaplikasikan

dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.

Penguatan pemahaman dan sikap sangat penting karena dapat

mempengaruhi perilaku keruangan peserta didik. Sebagian besar kehidupan

peserta didik di luar jam pelajaran yaitu di lingkungan tempat peserta didik

(2)

101 2. Kesimpulan khusus

Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan. Pertama,

pemahaman keruangan peserta didik SMAN di Kota Bandung berada pada

kategori sedang dengan jumlah responden 134 (42%). Pemahaman keruangan

peserta didik SMAN di Kota Bandung perlu ditingkatkan dengan memperhatikan

komponen-komponen yang menunjang peningkatkatan proses pembelajaran

berupa penggunaan model pembelajaran yang digunakan agar dapat membangun

minat belajar dan penguatan pemahaman, penyediaan jam pelajaran perlu

ditambah agar peserta didik dengan waktu yang cukup dan tenang dapat

memahami dan memaknai keruangan sehingga dapat mengaplikasikan

pemahaman keruangannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga dengan tingkat

pemahaman yang tinggi, peserta didik dapat berperilaku keruangan secara efisien

dan efektif. Kedua, dengan memperhatikan komponen kognitif, afektif, dan

konatif, sikap keruangan peserta didik SMAN di Kota Bandung berada pada

kategori netral dengan jumlah responden 215 (67,4%). Dengan kata lain, mereka

memiliki sikap positif atau mendukung terhadap penilaian keruangan yang ada di

lingkungannya. Ketiga, intensifitas perilaku keruangan peserta didik SMAN di

Kota Bandung berada pada kategori sedang dengan jumlah responden 193

(60,5%). Dengan demikian peserta didik dalam beraktivitas mempertimbangkan

hal-hal yang berhubungan dengan pemilihan lokasi. Keempat, terdapat korelasi

yang positif antara pemahaman keruangan peserta didik SMAN di Kota Bandung

dengan perilaku keruangan (0,140), dengan kontribusi yang sangat rendah

(1,96%). Dengan demikian, terdapat faktor lain yang mempengaruhi perilaku

keruangan mereka. Kelima, terdapat korelasi yang positif antara sikap dengan

(3)

102 kontribusi yang rendah (3,5%). Dengan demikian, terdapat faktor lain yang dapat

mempengaruhi sikap peserta didik terhadap perilaku keruangan.

B. Rekomendasi 1. Bagi Guru

a. Berdasarkan hasil penelitian, pengaruh pemahaman sangat rendah, oleh

karena itu direkomendasikan agar bagi pendidik agar menyesuaikan

model pembelajaran yang digunakan dengan materi dan ketersediaan

waktu agar dapat mencapai tujuan pembelajaran.

b. Rendahnya nilai pengaruh pemahaman terhadap perilaku keruangan

membuktikan perlunya penguatan terhadap pemahaman keruangan peserta

didik. Oleh karena itu, direkomendasikan agar ditingkatkan penguatan

pemahaman keruangan peserta didik sehingga dalam berperilaku

keruangan tidak mudah dipengaruhi oleh informasi negatif yang datang

dari lingkungan luar.

c. Rendahnya nilai pengaruh sikap terhadap perilaku keruangan menunjukan

banyaknya pengaruh yang dapat mengubah persepsi dan pengambilan

keputusan dalam berperilaku. Aspek lokasi, jarak, dan keterjangkauan

merupakan unsur-unsur lingkungan geografi yang ada dan langsung

berhubungan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik. Maka diperlukan

penguatan terhadap sikap keruangan agar perilaku keruangan peserta didik

tidak mudah terpengaruh dari informasi lain yang dapat menyebabkan

(4)

103 2. Untuk Para Pengambil Kebijakan

a. Dengan rendahnya pemahaman dan sikap keruangan, agar perilaku

keruangan tetap baik, maka perlu diperhatikan pemerataan pembangunan

sarana dan prasarana publik yang menjadi pilihan peserta didik untuk

memanfaatkannya agar aktivitas mereka dapat efisien dan efektif, tidak

terjebak atau menyebabkan kemacetan yang berdampak pada

ketidaknyaman, polusi udara, polusi suara, dan penghamburan waktu

karenanya.

b. Sikap keruangan dipengaruhi oleh faktor lingkungan, maka perhatikan

hubungan pembangunan sarana dan prasarana publik dengan kesesuaian

lahan dan faktor lingkungan sosial ekonomi disekitarnya, serta

mempertimbangkan orientasi nilai guna untuk masyarakat.

3. Bagi Para Peneliti

a. Antara pemahaman keruangan peserta didik SMAN di Kota Bandung

dengan perilaku terdapat korelasi yang positif, dengan kontribusi yang

sangat rendah. Dengan demikian, terdapat faktor lain yang mempengaruhi

perilaku keruangan mereka sehingga hal ini harus diteliti. Jadi, faktor lain

yang mempengaruhi perilaku keruangan tersebut merupakan celah untuk

diteliti lebih lanjut.

b. Antara sikap keruangan peserta didik SMAN di Kota Bandung dengan

perilaku keruangan terdapat korelasi yang positif, dengan kontribusi yang

rendah. Dengan demikian, terdapat faktor lain yang mempengaruhi

perilaku keruangan mereka yang harus diteliti. Faktor lain yang

mempengaruhi perilaku keruangan tersebut merupakan celah untuk diteliti

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Kegagalan Struktur Beton Akibat Korosi Baja Tulangan – Ishak 74 Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diberikan masukan sebagai rekomendasi yaitu

Dimyati (2009 : 59) mengemukakan bahwa evaluasi kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dalam setiap kegiatan atau proses pembelajaran. Dengan kata lain evaluasi merupakan

Hipotesis dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara serempak arus kas bebas dan leverage keuangan berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba pada perusahaan properti

pangkat Pegawai Negeri Sipil, telah ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun. 1991 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis..

PENERAPAN METODE CURAH PENDAPAT UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Penggunaan modem IDR (Intermediate Data Rate) dalam telekomunikasi satelit memegang peranan penting dengan meletakkan sinyal informasi digital dari arah sentral ke sinyal pembawa

1) Mengetahui tingkat keberhasilan penanaman mangrove pada bulan Mei 2015 di Desa Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat. 2) Menganalisis respon