1
Dyan Indah Purnama Sari, 2015
Rekonstruksi Tari Tradisi Zapin 12 Kuala Kampar Di Sanggar Panglima Kota Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Riau
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
BUKU DAN JURNAL
Alwasilah, A. Chaedar. (2008). Pokoknya BHMN. Bandung: CV. Lubuk Agung.
Alwasilah, A. Chaedar. (2009). Pokoknya Kualitatif. Dasar-Dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Dunia Pusaka Jaya.
B. Milles, Huberman. (1992). Analisis Data Kualitatif. Editor: Rohendi Tjejep. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Basarshah, Lukman Sinar. (2010). Zapin/Gambus di Wilayah Kabupaten Deli-Serdang (Sumatra Utara). Medan: Dewan Kesenian Medan.
Burhan, Bungin. (2001). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Perkasa.
Creswell, John. (2014). Penelitian Kualitatif & Desain Riset (Memilih diantar lima Kedekatan). Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Hadi, Sumandyo. (2003). Aspek-aspek Dasar Koreografi Kelompok. Yogyakarta: Lembaga Kajian Pendidikan dan Humaniora Indonesia.
Hadi, Sumandyo. (2007). Seni dalam Ritual Agama. Balai Pustaka 2006.Yogyakarta.
Hamid, Rahman. Madjid Saleh. (2011). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta. Ombak
Hamidy, UU. (2009). Jagad Melayu dalam Lintasan Budaya di Riau. Pekanbaru: Bilik Kreatif Press
Hamidy, UU. (1990). Masyarakat dan Kebudayaan di Daerah Riau. Pekanbaru: Zamrad.
Hamidy, UU. (1990). Estetika Melayu di Tengah Hamparan Estetika Isla.
Zamrad. Riau.
Hamid, & Madjid. (2011). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak. Herdiani, Een. (2013). Rekonstruksi Kesenian Rakyat Doger. Yogyakarta: Asia
Folklore Congress.
2
Dyan Indah Purnama Sari, 2015
Rekonstruksi Tari Tradisi Zapin 12 Kuala Kampar Di Sanggar Panglima Kota Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Riau
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hidajat, Robby. (2013). Kreativitas Koreografi. Malang: Surya Pena Gemilang. Ihromi, T.O. (1986). Pokok-pokok Antropologi Budaya:editor TO Ihromi. Jakarta:
Gramedia.
Isjoni, (2002). Orang Melayu. Pekanbaru: Unri Press.
Iskandar, (2008). Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Press.
Ismaun. (2005). Pengantar Belajar Sejarah sebagai Ilmu dan Wahana Pendidikan. Bandung. Historia Utama Press.
. (2010). Pendidikan Nonformal Wawasan, Sejarah, Perkembangan, Filsafat, dan Teori Pendukung Setra Asas. Bandung: Falah Production. . (2010). Strategi Pembelajaran Pendidikan Luar Sekolah. Bandung: Falah
Production.
Jurnal Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia. (1994). Seni Pertunjukan Indonesia dalam Jurnal Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia (MSPI).
Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Koentjaraningrat. (1971). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Jambatan.
Koentjaraningrat. (1980). Pengantar Ilmu Anthtropologi. Jakarta: Jambatan. Maleong, J. Lexi. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Maleong, J. Lexy, (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung:PT Remaja Rosdakarya
Marzuki, Saleh. (2010). Pendidikan Nonformal Dimensi dalam Keaksaraan Fungsional, Pelatihan dan Androgogi. PT. Bandung: Remaja Rosdakarya. Moeliono, M. (1997). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Murgiyanto, Sal. (2002). Kritik Tari: Bekal & Kemampuan Dasar.Bandung: MSPI.
Muslim. (2010). Zapin (Medan Art Festival). Medan: Dewan Kesenian Medan. Nasution. (2003). Metode Research (penelitian ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara. Noor, Anis. (2000). Zapin Melayu di Nusantara. Johor: Yayasan Warisan Johor. Prabowo, Setiadi. Dkk. (2010). Sanggar Seni Tradisi Sebagai Wahana Pewarisan
3
Dyan Indah Purnama Sari, 2015
Rekonstruksi Tari Tradisi Zapin 12 Kuala Kampar Di Sanggar Panglima Kota Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Riau
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pramutomo, R.M. (2007). Etnokoreologi Nusantara (batasan kajian, dan aplikasi keilmuannya). Surakarta: ISI Press Institut Seni Indonesia Surakarta.
Rizal, Jose. (2010). Zapin di Sumatra Utara. Medan: Dewan Kesenian Medan. Rusliana, Irma. (1990). Pendidikan Seni Tari. Jakarta: Depdikbud
Sedyawati, Edi. (1979). Tari tinjauan dari Berbagai Seni,. Jakarta: Pustaka Jaya. Sedyawati, Edi. (1981). Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Jakarta: Seri Esni No. 4. Sedyawati, Edi. (Penyunting). (1984). Tari: Tinjauan dari berbagai Segi.Jakarta:
Pustaka Jaya.
Sedyawati. Dkk. (1986a). Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi.
Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Sedyawati, Edi (1986b). Tari sebagai Salah Satu Pernyataan Budaya dalam
Pengetahuan Elementer Tari dan Beberapa Masalah Tari (hlm. 3).Jakarta: Direktorat Kesenian Proyek Pengembangan Kesenian Jakarta, Depdikbud. Sedyawati, Edi. (2007). Kemungkinan Studi Antropologi Tari di Indonesia dalam
Etnokoreologi Nusantara (batasan kajian, sistematika, dan aplikasi keilmuannya (hlm. 154-160). Editor: R.M Pramutomo. Solo: ISI Press Institut Seni Indonesia Surakarta.
Shomary, Sudirman. (2009). Pakaian Melayu (Sejarah, Etika, TataCara, dan Reka Bentuk). Editor: T. Syamsu Said Alwi, T. Rahimah Daud. Pekanbaru: LKAM Pelalawan Riau.
Sjamsuddin. Helius. (2007). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak. Soedarsono, R, M. (1977). Tari-tarian Indonesia. Jakarta: Depdiknas.
Soedarsono, R, M. (1998). Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi . Jakarta: Depdikbud.
Soedarsono, R, M. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Soedarsono, R, M. (2001). Metodologi Penelitian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa. . Bandung: MSPI dan kuBuku Press.
Soedarsono, R, M. (2002). Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi. . Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Soedarsono, R, M. (1992). Tari-tarian Indonesia. Yogyakarta: PT. Balai Pustaka. Suastika, Made. (2008). Isu-isu Kontemporer Cultural Studies. Bandung: CV.
Bintang Warli Artika.
4
Dyan Indah Purnama Sari, 2015
Rekonstruksi Tari Tradisi Zapin 12 Kuala Kampar Di Sanggar Panglima Kota Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Riau
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sugiyono. (2007). Memahami Penelitian Kualitatif. CV Alfabeta. Bandung
Suryabrata, Sumadi. (2009). Metodologi Penelitian. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Takari, Muhammad. (2010). Zapin Melayu dalam Peradapan Islam: Sejarah, Struktur, Musik, dan Lirik. Medan: Dewan Kesenian Medan.
Tylor. S. (1871). Primitive Culture : research into the development of mytology, philosophy, religion, art, anda custom. London: Rradbury, Evan8, and Co., Printers, Whitefriar8.
Undang-undang Nomer 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
PENELITIAN DAN TESIS
Atmaja, Bambang. (2000).“Rekonstruksi Tari Karna Tinanding”Penelitian. Lembaga penelitian ISI Yogyakarta.
Cahyadi, Ojong. (2013). “Pelatihan Sekar Dalang Wayang Golek di Paguron
Munggul Pawenang Kota Bandung”Tesis pada Universitas Pendidikan Indonesia : tidak diterbitkan.
Kusnadi, Uus. (2011). “Proses Pewarisan Pertunjukan Seni Reak Group Walet di
Desa Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung”. Tesis pada
Universitas Pendidikan Indonesia : tidak diterbitkan.
Mairani, W. Pemilasari. (2013). “Kreasi Tari Zapin Betawi dan Shuffle Dance sebagai Media Interaksi Sosial dan Aktualisasi pada Komunitas Shuffle
Dance”. Tesis pada Universitas Pendidikan Indonesia : tidak diterbitkan.
Mediyawati, N. (2003). Potret Remaja Perkotaan dalam Lupus :Kajian Sosiologi Sastra. Tesis pada Universitas Indonesia Jakarta: tidak diterbitkan.
Rokhim, Nur. (2009). “Rekonstruksi Tari Bedhaya Dirada Meta di Mangkunegaran”. Tesis pada Institut Seni Indonesia: tidak diterbitkan. WEBSITE:
(www.dewiultralight.wordpress.com)
(www.jalius.wordpress.com/2009/10/06/tradisional) (http://kbbi.web.id)
(http://file.upi.edu/pengantarsosiologi). (http://file.upi.edu/pengantarantropologi). (http://bloghistoris.blogspot.com)