• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keandalan Kontroler Internal Model Control pada Pengendalian Kolom Distilasi terhadap Pengaruh Gangguan Turnitin Cover Nilai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Keandalan Kontroler Internal Model Control pada Pengendalian Kolom Distilasi terhadap Pengaruh Gangguan Turnitin Cover Nilai"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PROSIDING

SEMINAR NASIONAL KE-11

R e k a y a s a T e k n o l o g i

Industri dan Informasi

2016

tahun

Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta

Jl. Babarsari, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281 Telp. (0274) 485390, 486986 / Fax. (0274) 487249 e-mail: seminar@sttnas.ac.id | website: http://retii.sttnas.ac.id

PROSIDING

SEMINAR NASIONAL KE-11

“Harmonisasi Pendidikan, Riset dan Kewirausahaan Dalam

Menghadapi Persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN”

2016

Yogyakarta, 10 Desember 2016

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL

(2)

PENYUNTING

Reviewer

Dr. Ir. Sugiarto Kadiman, MT.

Dr. Hill. Gendoet Hartono, ST., MT

Dr. Ratna Kartikasari, ST., MT

Dr. Hita Pandita, ST,. MT.

Dr. Ir. Ev. Budiadi, MS

Dr. Ani Tjitra Handayani, ST., MT.

Dr. Daru Sugati, ST., MT.

Dr. R. Andy Erwin Wijaya, ST., MT.

Editor

Novandri Kusuma Wardana, ST., S.Si., M.Si

Okki Verdiansyah, ST., MT.

Djoko Purwanto, ST.

Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta

Jl. Babarsari, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta

Telp. (0274) 485390, Fax. (0247) 487249

Email: seminar@sttnas.ac.id

(3)

SUSUNAN PANITIA

Penanggung Jawab

: Ketua STTNAS Yogyakarta

(Ir. H. Ircham, MT)

Pengarah

: Pembantu Ketua I STTNAS Yogyakarta

(Dr. Ratna Kartikasari, ST., MT.)

: Pembantu Ketua II STTNAS Yogyakarta

(Ir. Sukartono, MT)

: Pembantu Ketua I STTNAS Yogyakarta

(Dr. Hill Gendoet Hartono, ST., MT.)

Ketua Pelaksana

: Dr. Ir. Sugiarto Kadiman, MT.

Sekretaris Pelaksana

: Trie Handayani ST., M.Kom

Staf Sekretaris

: Asniar Aliyu, ST., M.Eng

Minarni, A.Md

Sunah

Bendahara

: Ir. Hj. Oni Yuliani, M.Kom

Reviewer

:

a. Teknik Geologi

: Dr. Hill. Gendoet Hartono, ST., MT

: Dr. Hita Pandita, ST., MT.

: Dr. Ir. Ev. Budiadi, MS.

b. Teknik Mesin

: Dr. Ratna Kartikasari, ST., MT

: Dr. Daru Sugati, ST., MT.

c. Teknik Elektro

: Dr. Ir. Sugiarto Kadiman, MT.

d. Teknik Sipil

: Dr. Ani Tjitra Handayani, ST., MT.

e. Teknik Pertambangan

: Dr. R. Andy Erwin Wijaya, ST., MT.

Seksi Makalah

: Solikhah Retno Hidayati, ST., MT.

Septiana Faturohmah, S.Si., M.Sc.

Seksi Prosiding

: Dr. Hj. Ani Tjitra Handayani, ST., MT.

Djoko Purwanto, ST.

Emi Wijiarti, S.Pd

Seksi Publikasi dan Dokumentasi

: Ferri Okto Satria, ST.

Ign. Purwanto

Seksi Sponsorship

: Fahril Fanani, ST., M.Eng

Novandri Kusuma Wardana, ST.,S.Si., M.Si

Okki Verdiansyah, ST., MT.

(4)

Sambutan Ketua Pelaksana

Alhamdulillah, berkat rahmat Allah SWT, kita dapat berkumpul di Kampus

Sekolah Tinggi Teknologi Nasional (STTNAS) Yogyakarta untuk mengikuti Seminar

Nasional Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi (ReTII) pada tanggal 10 Desember

2015. Tema yang diangkat dalam Seminar ini “Harmonisasi Pendidikan, Riset,&

Kewirausahaan dalam menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN”.

Seminar Nasional ReTII ini merupakan kegiatan tahunan STTNAS Yogyakarta

yang pada tahun ini merupakan tahun yang ke-11. Tujuan diselenggarakannya seminar

ini adalah sebagai sarana untuk mempublikasikan artikel ilmiah, sebagai forum diskusi

dan interaksi ilmiah antara akademisi, peneliti, praktisi dan pemerhati ilmu pengetahuan

dan teknologi mengenai hasil-hasil penelitian maupun pengalaman teknis lainnya yang

telah dicapai. Judul makalah yang akan dipresentasikan dalam seminar ini sejumlah 129

makalah.

Panitia ucapkan terima kasih kepada yang terhormat Bapak Prof. Dr. Ir. Adjat

Sudrajat, dan Prof. Dr. Bondan yang berkenan menjadi

keynote-speech

, para pemakalah

yang berkenan mengirim makalahnya dan berkenan hadir serta peserta seminar dan

semua pihak yang turut serta berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan seminar ini.

Panitia telah berusaha maksimal untuk menyelenggarakan seminar sebaik

mungkin, namun kami menyadari masih ada kekurangan dan kami mohon maaf atas

kekurangan yang ada. Akhir kata kami ucapkan “ Selamat Berseminar”.

Yogyakarta, 10 Desember 2016

Ketua Pelaksana Semnas ReTII Ke-11

ttd

(5)

Dalam Rangka

Pembukaan Seminar Nasional

Rekayasa Teknologi dan Informasi (ReTII) ke-11

Yogyakarta, 10 Desember 2016

Assalamu’alaikum wr.wb

Salam sejahtera bagi kita semua

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena hanya

dengan ridhoNya kita dapat berkumpul di sini dalam rangka Seminar ReTII ke-11

dalam keadaan sehat wal’afiat. Mudah-mudahan Allah SWT juga memberi kemudahan

kepada panitia dalam menyelenggarakan seminar ini. Demikian juga kepada para

peserta dalam mengikuti acara seminar ini.

Seminar ReTII kali ini merupakan yang ke-11 dan merupakan agenda tahunan STTNAS

yang dimaksudkan agar dapat menjadi ajang temu para pakar, peneliti riset dan pendidik

untuk saling tukar pengalaman, informasi, berdiskusi, memperluas wawasan dan untuk

merespon perkembangan teknologi yang demikian pesat. Selain itu diharapkan adanya

kerja sama dari para pakar, peneliti dan pendidik yang hadir sehingga menghasilkan

penelitian bersama yang lebih berkualitas dan bersama-sama pula ikut memecahkan

persoalan – persoalan teknologi untuk kemandirian bangsa.

Semoga seminar ini dapat terselenggara dengan baik dan memenuhi harapan kita semua.

Akhirnya saya ucapkan terima kasih kepada panitia dan semua pihak yang membantu

sehingga acara Seminar ReTII ke-11 ini dapat terselenggara dengan baik. Jika ada yang

kurang dalam penyelenggaraan seminar ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Yogyakarta, 10 Desember 2016

Ketua STTNAS

ttd

(6)

DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN ... i

SUSUNAN PANITIA ... iv

SAMBUTAN KETUA PELAKSANA ... v

SAMBUTAN KETUA STTNAS ... vi

DAFTAR ISI ... vii

BIDANG KEILMUAN TEKNIK ELEKTRO DAN MESIN

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

hal

Keandalan Kontroler

Internal Model Control

pada Pengendalian Kolom

Distilasi terhadap Pengaruh Gangguan

Wahyudi

………

1

Zona Perlindungan Petir Pada Gedung-E Sekolah Tinggi Teknologi Nasional

(STTNAS) Yogyakarta Pasca Pembangunan Menara Utama

LIFT-FRAME

Budi Utama ………

8

Pengembangan Intellectual Capital dalam Metode Webqual guna Peningkatan Kualitas

Layanan Website

Riya Widayanti

……….

17

Keefektifan Komunikasi Pembelajaran Melalui Penggunaan Animasi E-Learning

Nurcahyani ... 23

Analisis Sistem Pengenalan dan Keamanan Kriptografi Hill Cipher pada Plat Nomor

Kendaraan Menggunakan Metode

Template Matching

Muhammad Gebby Gumelar ... 29

Model Kendali Samar Berbasis PC Menggunakan Port USB Output Tegangan 1

Channel

Theresia Prima Ari Setiyani

...

39

Penampil Informasi Jarak Jauh dengan Masukan Teks dari Keyboard Berbasis

Raspberry Pi

G. Satrio Kuncoro ...

45

Sistem

Cascade Generator

untuk Meningkatkan Daya Listrik pada Pembangkit Listrik

Tenaga Angin

Praptadi Saiputra ...

52

(7)

Pengembangan Aplikasi

SMS Autosender

dan

SMS Autoresponder

untuk Sistem

Pemantauan dan Pencarian Relawan Penanganan Bencana dengan Basis Lokasi

Kusworo Anindito ...

56

Optimasi Prefer Audio Codec Narrowband Sebagai QoS Pada Kualitas Suara Penerima

VoIP

Farida Arinie ... 62

Penggunaan Program Matlab Pada Analisa Interval PR Dan Interval RR Sinyal Jantung

Roni Kartika Pramuyanti

... 67

Sistem Pakan Ayam Otomatis Dengan Energi Terbarukan

Tugino ... 74

EVALUASI USABILITY SITUS WEB SISTEM INFORMASI AKADEMIK (STUDI

KASUS PADA STTNAS YOGYAKARTA)

Oni Yuliani ... 78

PERANCANGAN SISTEM MONITORING SERVER DATA BASE SECARA

REMOTE CONTROL BERBASIS VPN (

VIRTUAL PRIVATE NETWORK

)

Sudiana ... 88

Analisis Faktor-faktor Dalam Pengelolaan Konten Website Pada Pemerintah Daerah

Kabupaten Semarang

Khairul Aulia ... 99

ANALISIS KEBUTUHAN PADA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

SEBARAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN

KLATEN

Muhammad Nurcahyo Sasongko ... 107

SISTEM PEMANTAUAN RUMAH ANTI MALING DAN KEBAKARAN

Safitri Juanita ... 113

Kinerja

Metode Load Balancing dan Fault Tolerance

Pada

Server

Aplikasi

Chat

Sampurna Dadi Riskiono ...

119

PENGENALAN AKSARA PALLAWA DENGAN MODEL HIDDEN MARKOV

Wiwien Widiyastuti ... 126

STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI MANUFAKTUR UNTUK

PEMBANGUNAN PLTN

Dharu Dewi ... 132

Simulasi Modulator Quadrature Phase Shift Keying (QPSK) Menggunakan Simulink

Rian Suryo Darmawan ... 142

Simulasi ADCRC (

Active Disturbance Rejection Controller

) dan kendali PD pada

Model

Cavity

Siklotron DECY 13

(8)

Prosiding Seminar Nasional XI “Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 2016 Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta

Keandalan Kontroler Internal Model Control pada

Pengendalian Kolom Distilasi terhadap Pengaruh Gangguan

Wahyudi1), Bayu Bagas Wara2), Budi Setiyono3)

Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jln. Prof. Soedarto, Tembalang, Semarang, Indonesia

Email :1)wahyuditinom@elektro.undip.ac.id,2)bagasundip@gmail.com,3)budisty@gmail.com

Abstrak

Kolom distilasi sangat penting dalam industri kimia dan perminyakan. Gangguan yang muncul pada proses distilasi seringkali menyebabkan produk distilasi tidak mempunyai kemurnian tinggi. Kolom distilasi membutuhkan metode kontrol yang mampu menghilangkan pengaruh gangguan.IMC adalah metode kontrol yang mampu menolak gangguan dengan baik karena adanya model proses yang dibandingkan dengan model proses itu sendiri. Penelitian ini bertujuan melihat respon metode IMC 1 Degree Of Freedom yang digunakan untuk mengendalikan plant kolom distilasi biner Wood & Berry MIMO 2x2 terhadap pengaruh gangguan dengan sinyal uji step dan band limited white noise.Variabel yang dikontrol dalam kolom distilasi adalah konsentrasi produk atas dan produk bawah dengan memanipulasi variabel laju aliran reflux dan laju steam pada reboiler.Variabel gangguan yang mempengaruhi proses adalah laju aliran umpan dan konsentrasi umpan. Model proses pada perancangan IMC 1 DOF menggunakan asumsi model sempurna dan mengikuti aturan perancangan MIMO IMC. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada pengujian dengan sinyal uji step kontroler IMC mampu meredam efek gangguan dan mengembalikan respon sistem ke dalam kondisi steady state. Pada pengujian dengan sinyal uji band limited white noise didapatkan hasil kontroler tidak mampu membawa respon sistem ke dalam kondisi steady state karena sistem terus berosilasi. Kata kunci: Kolom Distilasi, IMC, MIMO, gangguan.

1. Pendahuluan

Kolom distilasi yang banyak dipakai pada industri kimia dan perminyakan merupakan sebuah kolom yang digunakan untuk memisahkan campuran menjadi komponen dengan kemurnian tertentu (Vasikaninova et al, 2007). Gangguan yang terjadi

pada proses distilasi menyebabkan proses

pemisahan campuran dengan kemurnian yang tinggi sulit diperoleh. Gangguan pada proses distilasi dapat berupa perubahan laju aliran umpan (F) dan perubahan konsentrasi umpan (XF)(Mishra et al, 2013).

Struktur kontrol Internal Model Control (IMC) merupakan struktur sistem kontrol robust yang mampu meredam adanya efek gangguan yang terjadi selama proses distilasi berlangsung. IMC memiliki kemampuan untuk mengikuti set point yang diinginkan sekaligus juga menghilangkan adanya pengaruh gangguan yang terjadi pada sebuah proses (Brosilo and Joseph, 2002). IMC dapat menjamin kestabilan proses yang dikontrol, sehingga metode IMC sangat baik digunakan untuk sistem industri dengan gangguan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengendalikan

keluaran kolom distilasi biner dengan

mengguanakn metode IMC 1 Degree Of Freedom (DOF) yang digunakan untuk mengendalikan plant kolom distilasi biner Wood & Berry MIMO 2x2 terhadap pengaruh gangguan. Gangguan berupa laju aliran umpan dan gangguan konsentrasi

umpan, baik berupa unit step maupun band-limited

white noise. Gangguan diuji pada bagian produk

atas dan prosuk bawah. Metode tuning parameter kontrol IMC yang digunakan adalah metode Lee et al dan Skogestad.

2. Internal Model Control (IMC)

Bentuk konfigurasi kontrol IMC untuk sistem

Multiple Input Multiple Output (MIMO)

mempunyai pengaruh terhadap kestabilan proses. Konfigurasi kontrol yang baik dalam sistem IMC

MIMO adalah konfigurasi yang dapat

meminimalkan proses interaksi dalam sistem MIMO dan menjamin bahwa variabel yang dimanipulasi memberikan kontrol yang efektif terhadap variabel yang dikontrol. Sistem MIMO dengan jumlah n variabel yang dikontrol dan n variabel yang dimanipulasi akan menghasilkan

kemungkinan konfigurasi sebanyak n!

(Devikumari and Selvakumar, 2015).

Struktur sistem MIMO 2x2 memiliki dua konfigurasi kontrol yaitu konfigurasi 1-1/2-2 dan konfigurasi 1-2/2-1.

Gambar 1 memperlihatkan konfigurasi 1-1/2-2 MIMO 2x2.

(9)

Gambar 1. Konfigurasi 1-1/2-2 MIMO 2x2

Pada konfigurasi 1-1/2-2, kontroler

mempengaruhi proses dan proses

sementara kontroler mempengaruhi proses

dan proses , sedangkan pada konfigurasi

1-2/2-1 dapat dilihat bahwa kontroler

mempengaruhi proses dan proses ,

sementara kontroler mempengaruhi proses

dan proses . Gambar 2 menunjukkan

konfigurasi yang tersedia untuk sistem MIMO 2x2 (Pathel, 2015).

Gambar 2 Konfigurasi 1-2/2-1 MIMO 2x2.

Struktur kontroler IMC 1 DOF ditunjukkan pada Gambar 3.

Gambar 3. Struktur kontrol IMC1 DOF.

Parameter Gp adalah fungsi alih proses, Gpm

adalah fungsi alih model IMC, Gc adalah kontroler IMC, Gd adalah fungsi alih gangguan, y adalah keluaran sistem yang disertai gangguan, d adalah

beban gangguan, yspadalah set point, dan E adalah

error.

Persamaan keluaran sistem terhadap set point diberikan pada persamaan (1) (Anwar, 2014).

(1) Persamaan keluaran sistem terhadap beban gangguan ditunjukkan oleh persamaan (2).

(2) Persamaan (1) akan berubah menjadi persamaan (3) dan persamaan (2) berubah menjadi persamaan (4) jika model IMC proses sama dengan proses itu

sendiri (Gpm=Gp). Model seperti ini disebut

dengan representasi model sempurna.

(3) (4) Kontroler IMC didesain berdasarkan invers model IMC proses dan sebuah filter pengendali yang membuat kontroller bersifat robust. Persamaan matematis dari desain kontrol IMC dituliskan dalam persamaan (5).

(5)

(6)

Fungsi alih adalah filter pengendali IMC

dengan adalah parameter filter kontroler IMC

dan n adalah integer yang membuat pengendali IMC bersifat proper atau semiproper. Proses

tuning parameter yang tepat akan memberikan

(10)

Prosiding Seminar Nasional XI “Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 2016 Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta

3. Metode

3.1 Penentuan Fungsi Alih Proses

Skematik kolom distilasi biner Wood dan Berry ditunjukkan oleh Gambar 4 (Wood and Berry, 1973).

Gambar 4. Skema distilasi kolom biner Wood dan Berry.

Produk atas (XD) dikendalikan oleh refuks (L) dan produk bawah (XB) dikendalikan oleh laju steam (Qr) yang digunakan oleh reboiler.

Bentuk fungsi alih proses First Order Plus Dead

Time (FOPDT) MIMO 2x2 dapat dituliskan seperti

persamaan (7).

(7)

Fungsi alih gangguan dapat dituliskan pada persamaan (8) (Wood and Berry, 1973).

(8)

Parameter adalah keluaran produk atas

proses (XDp), adalah keluaran produk

bawah proses (XBp), adalah keluaran

produk atas gangguan (XDd), adalah

keluaran produk bawah gangguan (XBp), (s)

adalah laju aliran reflux (L), (s) adalah laju

aliran steam yang dipakai reboiler (Qr), (s)

adalah laju aliran umpan (F), dan (s) adalah

konsentrasi umpan (XF).

3.2 Penentuan Parameter Kontrol IMC

Kontroler IMC dengan menggunakan model mepunyai fungsi alih sistem MIMO 2x2 seperti pada persamaan (9) (Baqir, 2013).

(9)

Model multivariabel IMC seperti pada persamaan (10) dapat diperoleh dari persamaan (9).

(10)

Model plant pada persamaan (11) dapat diperoleh

dengan menggunakan persamaan (6), model

proses, serta persamaan sistem yang ditunjukkan pada persamaan (7).

(11) Bagian model proses yang dapat diinverskan dari persamaan (11) ditunjukkan oleh persamaan (12) dan (13).

(12) (13)

Dari persamaan (12) dan (13) dapat dicari persamaan kontroler IMC yang merupakan invers dari model itu sendiri dan dituliskan pada persamaan (14) dan (15).

(14)

(15)

Metode Lee et al dan Skogestad merupakan dua metode empiris yang berbeda dalam melakukan

tuning parameter kontroler IMC. Metode Lee et al

melakukan tuning parameter kontroler ( )

berdasarkan konstanta waktu proses ( ), sedangkan metode Skogestad melakukan tuning parameter

kontroler ( ) berdasarkan nilai dead time

Tuning parameter kontrol kedua metode

diperlihatkan pada Tabel 1.

Tabel 1. Tuning parameter kontrol IMC.

Metode Tuning

Lee et al Skogestad Sumber : Sharma, 2013

(11)

Perhitungan dilakukan berdasakan konstanta

waktu proses ( ) dan dead time . Berdasarkan

persamaan (11) kontroler pertama dan kedua memiliki konstanta waktu dan dead time yang dapat dituliskan pada Tabel 2.

Tabel 2 Parameter konstanta waktu dan dead time.

Kontroler Konstanta waktu proses ( ) dead time Gc 1 16,7 1 Gc 2 14,4 3

Nilai parameter filter kontroler IMC ( ) dapat

dihitung dengan menggunakan tuning parameter pada Tabel 1 dan parameter konstanta waktu dan deat time pada Tabel 2. Hasil perhitungan tuning parameter diperlihatkan pada Tabel 3.

Tabel 3. Hasil tuning parameter kontroler IMC ( ). Kontroler Lee et al Skogestad

Gc 1 1,67 1

Gc 2 1,44 3

4. Hasil dan Pembahasan

Pengujian terhadap kehandalan kontroler IMC

dilakukan pada model sempurna (Gp=Gpm).

Gangguan yang mempengaruhi proses berupa sinyal unit step dan sinyal band-limited white noise pada variabel gangguan laju aliran umpan dan laju

konsentrasi umpan. Kinerja kontroler IMC

dilakukan dengan melihat kemampuannya dalam meredam efek gangguan dan mempertahankan set

point yang telah ditetapkan.

4.1 Gangguan Unit Step

Pengujian dengan sinyal uji step pada variabel gangguan laju aliran umpan dilakukan dengan menaikkan beban variabel gangguan sebesar +0,005 dan menurunkan beban gangguan sebesar -0,002. Perubahan gangguan dilakukan pada kondisi set point PRODUK ATAS dan XB

dinaikkan masing-masing +0,002. Respon

PRODUK ATAS dan XB terhadap kenaikan beban laju aliran umpan sebesar +0,005 ditunjukkan oleh Gambar 5 dan Gambar 6.

Gambar 5. Respon produk atas dengan gangguan F +0,005.

Gambar 6. Respon produk bawah dengan gangguan F +0,005.

Berdasarkan Gambar 5 dan Gambar 6 dapat dilihat bahwa kontroler IMC 1 DOF mampu meredam kenaikan beban variabel gangguan F, hal ini dapat dibuktikan dengan melihat respon XD dan XB kembali ke posisi set point yang diinginkan setelah diberikan gangguan. Kedua metode tuning filter IMC yang digunakan mampu membuat respon sistem kembali menuju kondisi steady state. Nilai

Integral Area Error (IAE) terkecil untuk XD 1,303

diperoleh metode tuning Skogestad dan untuk XB 4,803 juga diperoleh metode tunig Skogestad. Respon XD dan XB untuk kondisi penurunan beban gangguan F sebesar -0,002 ditunjukkan oleh Gambar 7 dan Gambar 8.

Gambar 7. Respon produk atas dengan gangguan F -0,002

(12)

Prosiding Seminar Nasional XI “Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 2016 Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta

Gambar 8. Respon produk bawah dengan gangguan F -0,002.

Respon XD dan XB pada kondisi penurunan beban gangguan F sebesar -0,002 menunjukkan bahwa kontroler IMC mampu meredam efek gangguan yang diberikan, hal ini dibuktikan dengan respon sistem mampu kembali pada set point yang diinginkan baik pada XD maupun XB. Kedua metode tuning filter IMC yang digunakan juga mampu membawa sistem ke dalam kondisi steady

state. Nilai IAE terkecil pada pengujian diperoleh

metode Skogestad dengan nilai pada XD 0,5377 dan XB 2,522.

Pengujian dengan sinyal uji step pada variabel gangguan konsentrasi umpan dilakukan dengan menaikkan beban variabel gangguan sebesar +0.005 dan menurunkan beban gangguan sebesar -0,004. Perubahan gangguan dilakukan pada kondisi set point XD dan XB dinaikkan masing-masing +0,002. Respon XD dan XB terhadap kenaikan beban XF sebesar +0,005 ditunjukkan oleh Gambar 9 dan Gambar 10.

Gambar 9 Respon produk atas dengan gangguan XF +0,005.

Gambar 10. Respon produk bawah dengan gangguan XF +0,005

Berdasarkan Gambar 9 dan Gambar 10 dapat dilihat bahwa kontroler IMC 1 DOF mampu meredam kenaikan beban variabel gangguan XF, hal ini dapat dibuktikan dengan melihat respon XD

dan XB kembali ke posisi set point yang

diinginkan setelah diberikan gangguan. Kedua metode tuning parameter kontrol IMC yang digunakan mampu membuat respon sistem kembali menuju kondisi steady state. Nilai IAE terkecil untuk XD 19,58 diperoleh metode Skogestad dan untuk XB 22,01 juga diperoleh metode Skogestad.

Respon XD dan XB untuk kondisi penurunan beban gangguan XF sebesar -0,004 ditunjukkan oleh Gambar 11 dan Gambar 12.

Gambar 11. Respon produk atas dengan gangguan XF -0,004.

Gambar 12. Respon produk bawah dengan gangguan XF -0,004.

Respon XD dan XB pada kondisi penurunan beban gangguan XF sebesar -0,004 menunjukkan bahwa kontroler IMC mampu meredam efek gangguan yang diberikan, hal ini dibuktikan dengan respon

(13)

sistem mampu kembali pada set point yang diinginkan baik pada XD maupun XB. Kedua metode tuning filter IMC yang digunakan juga mampu membawa sistem ke dalam kondisi steady

state. Nilai IAE terkecil pada pengujian penurunan

beban XF -0,004 diperoleh metode Skogestad dengan nilai pada XD 15,63 dan pada XB 18,29.

4.2 Gangguan Band Limited White Noise

Pengujian dilakukan dengan memberikan sinyal gangguan band-limited white noise pada variabel gangguan F dengan noise power 0,0001 dan

sample time 5. Set point XD adalah +0,002 dan set point XB adalah +0,002. Respon dari produk atas

ditunjukkan oleh Gambar 13 dan respon pada produk bawah ditunjukkan oleh Gambar 14.

Gambar 13. Respon produk atas dengan pemberian gangguan F band limited white noise.

Gambar 14. Respon produk bawah dengan pemberian gangguan F band limited white noise. Gambar 13 dan Gambar 14 menunjukkan bahwa respon sistem pengendalian kolom distilasi biner dengan menggunakan metoda IMC 1 DOF pada produk atas dan produk bawah dengan gangguan

band limited white noise pada variabel gangguan F

menunjukkan sistem tidak mampu meredam gangguan yang terjadi secara terus menerus dan respon sistem tidak mampu mencapai keadaan

steady state. Nilai IAE terkecil pada XD 0,3352

diperoleh metode Lee et al dan pada XB 1,984 diperoleh metode Skogestad.

Pengujian dilakukan dengan memberikan sinyal gangguan band-limited white noise pada variabel gangguan XF dengan noise power 0,0001 dan

sample time 5. Set point XD adalah +0,002 dan set point XB adalah +0,002. Respon dari produk atas

ditunjukkan oleh Gambar 15 dan respon pada

Gambar 15. Respon produk atas dengan pemberian gangguan XF band limited white noise.

Gambar 16. Respon produk bawah dengan pemberian gangguan XF band limited white noise. Gambar 15 dan Gambar 16 menunjukkan bahwa respon sistem pengendalian kolom distilasi biner dengan menggunakan metoda IMC 1 DOF pada produk atas dan produk bawah dengan gangguan

band limited white noise pada variabel gangguan

XF menunjukkan sistem tidak mampu meredam gangguan yang terjadi secara terus menerus dan respon sistem tidak mampu mencapai keadaan

steady state. Nilai IAE terkecil Xd 4,626 dan XB

6,423 diperoleh oleh metode Skogestad. 5. Kesimpulan

Pada pengujian perubahan beban gangguan dengan

sinyal uji step menunjukkan kontroler IMC

mampu meredam pengaruh gangguan yang terjadi baik pada variabel gangguan F dan XF hal ini ditunjukkan oleh keluaran XD dan XB kembali ke kondisi steady state setelah diberi efek gangguan. Sementara pada pengujian dengan sinyal uji band

limited white noise menunjukkan kontroler IMC

tidak mampu mengakomodasi gangguan yang muncul terus-menerus, keluaran XD dan XB terus berosilasi dan tidak dapat mencapai kondisi steady

state baik pada pengujian variabel F maupun XF.

Metode Skogestad dengan dan

memperoleh nilai IAE terkecil pada semua oengujian kecuali pada respon atas pengujian Band

Limited White Noise pada variabel gangguan F.

Metode Skogestad dengan dan

memperoleh nilai IAE terkecil pada semua oengujian kecuali pada respon atas pengujian Band

(14)

Prosiding Seminar Nasional XI “Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 2016 Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta

Daftar Pustaka

A.Vasikaninova, M.Basokova, and M.Karsiova,

“Cascade Fuzzy Logic Control of A

Distillation Column,” in proceeding 16th

International Conference Process Control 2007. R. K. Mishra, R. Khalkho, B. Kumar, and T. K. Dan,

“Effect of Tuning Parameters of a Model Predictive Binary Distillation Column”,

Department of Electronics and Communication Engineering National Institute of Technology, pp. 3–8, 2013.

C. Brosilow and B.Joseph “Techniques of Model Based Contro,” Prentice Hall, New York, April 2002. Wood R. K. And Berry M. W.,”Terminal Composition

Control of a BinaryDistillationColumn”, M.S

Thesis, University of Alberia,1973.

A. H. Devikumari and V. Vijayan, “Decentralized PID

Controller Design for 3x3 Multivariable System

using Heuristic Algorithms,” Indian Journal of

Science and Technology, vol. 8, no. July, pp. 1–

6, 2015.

N. Anwar, “A PID controller design in 2DOF - IMC structure for integrating processes with dead

-time,” ANCONIB, Hiroshima, 2014.

M. Baqir, and C. B. Pamungkas, “DESAIN

PENGENDALI SISTEM MIMO 2x2 DENGAN METODE IMC PADA FUNGSI TRANSFER PROSES KOLOM DISTILASI WOOD &

BERRY (FOPDT),” JURNAL TEKNIK POMITS, vol. 2, no. 1, 2013.

A.K. Sharma, A. Electronics, and I. Engineering,

“Model-based Approach of Controller Design for a FOPTD System and its Real Time

Implementation,” IOSR Journal of Electrical and

Electronics Engineering, vol. 8, no. 6, pp. 21–26, 2013.

JB.Pathel “Multiple-Input, Multiple-Output (MIMO)

Process Control.”Handout, Institut of

Technology Nirma University,Ahmedabad, 2015.

(15)

Gambar

Gambar 2 Konfigurasi 1-2/2-1 MIMO 2x2.
Gambar 4. Skema distilasi kolom biner Wood dan Berry.
Tabel 3. Hasil tuning parameter kontroler IMC ( ) . Kontroler Lee et al Skogestad
Gambar 8. Respon produk bawah dengan gangguan F - -0,002.
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari identifikasi masalah menggunakan metode DMAI adalah usulan alat bantu berupa magnet clamp sebagai penahan plat agar selama proses berlangsung benda tidak bergeser

Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh e-Procurement terhadap efektivitas pencegahan fraud pengadaan barang dan jasa pada Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan di 8

Remove All adalah proses yang digunakan untuk menghilangkan semua simbol saham atau teks yang telah ditampilkan pada ticker. Proses tersebut dapat dilakukan dengan cara

Proyek ini bertujuan antara lain mencari alternatif penggantian pestisida POPs dengan bahan kimia lain yang lebih aman, atau metode pengurangan pestisida, penggantian DDT

ARSYAD NO.48 1459/FM/SIA/IX/2005 SIK.4/FM/SIK/XII/2006 DWI SEPTININGSIH RAHMADI.A 48 Kalimantan Tengah Kotawaringin Timur SEJAHTERA FARMA JL.. 1421/FM/SIK/X/2004 THONI KHAN THONI

Algoritma efek pelebaran stereo akan dilakukan pengolahan bentuk sinyal pada kanal kanan dan kiri sehingga diperoleh efek suara yang berbeda pada kedua kanal untuk

Apakah suara merambat melalui media udara: dalam ruang, udara bebas, dan lain lain atau merambat melalui struktir benda padat seperti tanah, konstruksi bangunan dan

Langkah 2.3 Buka P yang mungkin & tambahkan jalur baru ke Q Langkah 2.4 Urutkan Q dengan menjumlahkan dua nilai: Biaya dari P sampai sekarang (g) fdan estimasi jarak tersisa