uji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-

(1)

(2)

Laporan Kinerja LPMP Provinsi Lampung 2020

P

uji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Lampung dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja tahun 2020.

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah telah mengamanatkan kepada instansi pemerintah untuk menyusun laporan akuntabilitas kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsinya.

Laporan ini merupakan pertanggung-jawaban Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Lampung atas pelaksanaan tugas dan fungsi dalam melakukan penjaminan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah di Provinsi Lampung berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dengan menyajikan target dan capaian kinerja tahun 2020.

Kami sadar bahwa dalam pembuatan Laporan Kinerja LPMP Provinsi Lampung tahun 2020 ini masih banyak kekurangan, dan tantangan dalam pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan di tingkat propinsi dan kabupaten/kota masih cukup banyak serta memerlukan kerja keras. Maka dari itu kami mengharapkan masukan dan dukungan semua pihak untuk pengembangan dan perbaikan terhadap kinerja LPMP Provinsi Lampung ke depan. Laporan ini diharapkan dapat menjadi acauan yang berkesinambungan dalam merencanakan dan melaksanakan penjaminan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah di Provinsi Lampung pada tahun berikutnya.

Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penyusunan Laporan Kinerja LPMP Provinsi Lampung tahun 2020 ini. Semoga Allah SWT selalu memberkahi upaya yang telah, sedang, maupun yang akan datang dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Amiin.

Bandar Lampung, Januari 2021 Kepala LPMP Provinsi Lampung,

Drs. H. Zukirman, M.M. NIP 196312311990031014

(3)

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi …... ii

Ikhtisar Eksekutif ... iii

BAB 1 PENDAHULUAN

...

1 BAB 2 PERENCANAAN KINERJA

...

8 BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA

...

18

A. Capaian Kinerja LPMP Lampung ... 14

B. Realisasi Anggaran ... 45

BAB IV : PENUTUP

...

50 LAMPIRAN

(4)

aporan Kinerja LPMP Provinsi Lampung memberikan informasi tingkat pencapaian

2 sasaran kegiatan

dengan

5 indikator kinerja

sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2020.

GAMBARAN KINERJA KEUANGAN

L

Ikhtisar Ekskutif

Pencapaian Target

Kinerja

100%

Target Kinerja

Terpenuhi

(5)

K

endala

dalam pemenuhan indikator kinerja LPMP Provinsi Lampung pada tahun anggaran 2020 adalah :

Upaya yang telah dilakukan

LPMP Provinsi Lampung

dalam mengatasi

(6)

Capaian

masing-masing indikator kinerja tahun 2020 untuk masing-masing IKK adalah sebagai berikut :

Tahun 2020 Target Restra 2024 Capaian Terhadap Renstra 2024 Target Realisasi % Capaian 5% 3,71% 125,80% 5% 125,80%

Persentase Kesenjangan Hasil AKM dan Survey Karakter antara Sekolah dengan Kinerja Terbaik dan Kinerja Terburuk

IKK

1.2

Persentase Satuan Pendidikan (Jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB) yang Memiliki Nilai Kinerja Sekolah (Scorecard) Minimum 75

IKK

1.1

(7)

Nilai Minimal SAKIP

Persentase kab/kota yang data pokok pendidikan dasar dan menengah akurat, terbarukan dan berkelanjutan

IKK

1.3 IKK

2.1

(8)

Nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan RKAKL

REALISASI

ANGGARAN

IKK

2.2

(9)

(10)

(11)

S1

S2

S3

D3/ SMA/ SMK

JFT

Pejabat Fungsional Tertentu _{26 orang}

2%

66%

11%

45%

Saat ini kualitas pegawai LPMP Lampung sangat baik, tercermin dari komposisi pegawai sebanyak 97 orang yang terdiri dari :

2 orang berpendidikan Doktor (S3); 64 orang berpendidikan Master (S2), 20 orang berpendidikan Sarjana (S1), 11 orang berpendidikan Sarjana Muda/D3 dan SLTA

55%

21%

ESELON

Eselon III 1 orang (Kepala) Eselon IV 1 orang ( 1 Kasubbag Tata Usaha)

22 5 1 2 7 2 30 2 1 23 2 Golongan IV Golongan III Golongan II A B C D

STAF

Pelaksana/Fungsional Umum 69 Orang.

SUMBER DAYA MANUSIA

(12)

Dasar Hukum

5

Permendikbud Nomor 39 Tahun 2020, tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

1

Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

2

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keungan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

4

Permenpan Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviuatas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

6

Permendikbud Nomor 26 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit PelaksanaTeknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

3

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

(13)

KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI LPMP

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 26 tahun 2020, LPMP Provinsi Lampung memiliki tugas melaksanakan penjaminan mutu, pengembangan model dan kemitraan penjaminan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah di provinsi berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Permendikbud No. 26 Tahun 2020

LPMP mempunyai tugas melaksanakan penjaminan

mutu, pengembangan model dan kemitraan

penjaminan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah di provinsi berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Pemetaan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah

1

Fungsi

Pelaksanaan supervisi satuan pendidikan dasar

dan pendidikan menengah dalam penjaminan mutu pendidikan

2

Fungsi Pelaksanaan fasilitasi peningkatan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah dalam penjaminan mutu

pendidikan

3

Fungsi

Pengembangan model penjaminan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah secara nasional

4

Fungsi Pengembangan dan pelaksanaan kemitraan di bidang penjaminan mutu pendidikan secara

nasional

5

Fungsi Pengembangan dan pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah

6

Fungsi Pelaksanaan urusan administrasi LPMP

7

Fungsi

(14)

Laporan Kinerja LPMP Provinsi Lampung 2020 Agenda Pembangunan Arah Kebijakan Strategi Meningkatkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing Meningkatkan pemerataan Layanan pendidikan berkualitas Penguatan penjaminan mutu pendidikan untuk meningkatkan pemerataan kualitas layanan antar satuan pendidikan dan antar wilayah di Provinsi Lampung Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan Revolusi mental dan pembinaan ideologi Pancasila untuk memperkukuh ketahanan budaya bangsa dan membentuk mentalitas bangsa yang maju,modern, dan berkarakter Revolusi mental dalam tata kelola pemerintahan untuk penguatan budaya birokrasi yang bersih, melayani, dan responsif

Strategi LPMP Provinsi Lampung melalui sinergi dengan pemerintah

dan pemerintah daerah

Menitik beratkan upaya pencapaian dan peningkatan mutu berdasarkan Standar Nasional Pendidikan yang bermuara pada peningkatan kualitas proses pembelajaran di kelas

1

Memperkuat peran LPMP Provinsi Lampung dalam berbagai aktifitas peningkatan proses pembelajaran di kelas.

2

Memberikan bantuan, bimbingan dan saran kepada para pemangku kepen-tingan di Provinsi Lampung untuk mengidentifikasi langkah-langkah peningkatan mutu pembelajaran dari hasil praktik-praktik baik sesuai dengan kebutuhan sekolah.

3

Mengurangi kesenjangan kinerja antar sekolah dan antar wilayah dalam pencapaian standar nasional pendidikan dengan basis data yang terverifikasi dan terbarukan.

4 Agenda pembangunan bidang

pendidikan dan kebudayaan

(15)

(Permendikbud No. 26 Tahun 2020)

Kepala

Subbagian Tata

Usaha

Kelompok Jabatan

Fungsional

STRUKTUR ORGANISASI

(16)

(17)

(18)

(19)

(20)

Perubahan Perjanjian Kinerja Sepanjang Tahun 2020

1. PK Pertama (1)

SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA _KINERJATARGET ANGGARAN

Meningkatnya Penjaminan Mutu Pendidikan di seluruh Jenjang Pendidikan

Persentase satuan pendidikan (jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB) yang memiliki kinerja

sekolah (indeks mutu) minimal 75 26,5%

5.694.852.000

(001). Satuan pendidikan yang telah dipetakan mutu pendidikannya

7021 Sekolah (002). Prosentase Satuan pendidikan yang telah

disupervisi dalam pencapaian SNP Persentase kesenjangan hasil AKM dan Survei karakter antara sekolah dengan

kinerja terbaik dan kinerja terburuk 5,0%

10.900.538.000

(003). Prosentase Satuan pendidikan yang telah difasilitasi berdasarkan 8 SNP

6 Sekolah

PersentaseKab/kota yang memiliki Data Pokok Pendidikan dasar dan menengah yang

akurat, terbarukan, dan berkelanjutan 95,0%

3.261.945.000

004). Satuan pendidikan yang telah terverifikasi

mutu pendidikannya _{7021 Sekolah}

Terwujudnya Tata Kelola LPMP yang baik

2.1 Predikat SAKIP LPMP Lampung BB

28.395.168.000

2.2 Nilai Kinerja Anggaran atas pelaksanaan RKAKL

81

0951 Layanan Internal 1 layanan

0970. Layanan Dukungan Manajemen Satker

(21)

2. Perubahan PK Kedua (2)

SASARAN

1.760.000.000

7021 Sekolah (004). Satuan pendidikan yang telah terverifikasi

mutu pendidikannya

Persentase kesenjangan hasil AKM dan Survei karakter antara sekolah dengan

2.761.700.000

(003). Prosentase Satuan pendidikan yang telah

difasilitasi berdasarkan 8 SNP _{6 Sekolah}

1.911.700.000

disupervisi dalam pencapaian SNP 7021

Sekolah

Terwujudnya Tata Kelola LPMP yang baik

23.389.248.000

81

(22)

3. Perubahan PK Ketiga (3)

SASARAN

2.333.130.000

7021 Sekolah (002). Prosentase Satuan pendidikan yang telah

disupervisi dalam pencapaian SNP Persentase kesenjangan hasil AKM dan Survei karakter antara sekolah dengan

difasilitasi berdasarkan 8 SNP _{6 Sekolah} _{2.060.400.000}

1.394.100.000

004). Satuan pendidikan yang telah terverifikasi mutu pendidikannya 7021 Sekolah Terwujudnya Tata Kelola LPMP yang baik

21.112.370.000

81

(23)

(24)

Sasaran

Kegiatan Indikator Kegiatan Indikator Kinerja 1. Meningkatnya Penjaminan Mutu Pendidikan di seluruh Jenjang Pendidikan 1. Persentase Satuan Pendidikan

(jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB) yang memiliki kinerja sekolah (indeks mutu) minimal 75

Persentase Satuan Pendidikan jenjang SD yang memiliki kinerja sekolah (indeks mutu) minimal 75

Persentase Satuan Pendidikan jenjang SMP yang memiliki kinerja sekolah (indeks mutu) minimal 75

Persentase Satuan Pendidikan jenjang SMA yang memiliki kinerja sekolah (indeks mutu) minimal 75

Persentase Satuan Pendidikan jenjang SLB yang memiliki kinerja sekolah (indeks mutu) minimal 75

2. Persentase kesenjangan hasil AKM dan Survey Karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk

Persentase Kesenjangan hasil AKM dan Survey Karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk pada jenjang SD

Persentase Kesenjangan hasil AKM dan Survey Karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk pada jenjang SMP

Indikator Kinerja LPMP Provinsi Lampung Tahun 2020 - 2024

Matrik Renstra

(25)

Sasaran

Kegiatan Indikator Kegiatan Indikator Kinerja Persentase Kesenjangan hasil AKM dan Survey Karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk pada jenjang SMA

Persentase Kesenjangan hasil AKM dan Survey Karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk pada jenjang SLB

3. Persentase kab/kota yang data pokok pendidikan dasar dan menengah akurat, terbarukan dan berkelanjutan

Persentase Data pokok pendidikan jenjang SD telah akurat, terbarukan dan berkelanjutan

Persentase Data pokok

pendidikan jenjang SMP telah akurat, terbarukan dan

berkelanjutan

Persentase Data pokok

pendidikan jenjang SMA telah akurat, terbarukan dan

berkelanjutan

Persentase Data pokok pendidikan jenjang SLB telah akurat, terbarukan dan

berkelanjutan

2. Menguatnya tata kelola dan sistem pengendalian manajemen LPMP Lampung

4. Predikat SAKIP LPMP Lampung Predikat SAKIP LPMP Lampung

5. Nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan RKAKL

Nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan RKAKL

(26)

Laporan Kinerja LPMP Provinsi Lampung 2020 NO SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TARGET KINERJA 2020 2021 2022 2023 2024 1 Meningkatnya Penjaminan Mutu Pendidikan di seluruh Jenjang Pendidikan 1.1. Persentase Satuan Pendi-dikan (jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB) yang memiliki kinerja sekolah (indeks mutu) minimal 75 26,50% 27,4% 28,3% 29,2% 30,1% 1.2. Persentase kesenjangan hasil AKM dan Survey Karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk 5% 5% 5% 5% 5% 1.3. Persentase kab/kota yang data pokok pen-didikan dasar dan menengah akurat, terbaru-kan dan berke-lanjutan

95% 95,2% 95,4% 95,6% 95,8%

2 Menguatnya tata kelola dan sistem pengendalian manajemen LPMP Provinsi Lampung 2.1 Predikat SAKIP LPMP Provinsi Lampung BB BB A A A 2.2. Nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan RKAKL 81 82 83 84 85

Target Kinerja LPMP Provinsi Lampung

Tahun 2020 - 2024

(27)

No Kegiatan

Indikasi Kebutuhan Pendanaan (Rp)

2020 2021 2022 2023 2024 1 Persentase Satuan Pendi-dikan (jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB) yang memiliki kinerja sekolah (indeks mutu) minimal 75 2.333.130.000 2.158.340.000 2.244.500.000 2.420.600.000 2.673.540.000 2 Persentase kesenjangan hasil AKM dan Survey Karakter antara seko-lah dengan kinerja terba-ik dan kiner-ja terburuk 2.060.400.000 2.140.240.000 2.355.764.000 2.621.340.000 2.755.470.000 3 Persentase kab/kota yang data pokok pendidikan dasar dan mene-ngah akurat, terbarukan dan berke-lanjutan 1.394.100.000 1.505.240.000 1.655.764.000 1.821.340.000 2.003.484.000 4 Predikat SAKIP LPMP Lampung 21.112.370.000 23.450.740.000 25.280.368.000 26.985.530.000 27.875.295.000 5 Nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksa-naan RKAKL

Kerangka Pendanaan Pencapaian Indikator Kinerja

LPMP Provinsi Lampung Tahun 2020 - 2024

(28)

S

A. Capaian Kinerja LPMP Lampung

esuai dengan penetapan kinerja yang telah ditetapkan pada tahun 2020, LPMP Lampung berkewajiban untuk mencapai target-target tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja instansi atau lembaga. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan maupun kegagalan instansi atau lembaga dalam upaya pencapaian sasaran strategisnya dan sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja, maka diperlukan suatu gambaran tentang capaian-capaian kinerja tersebut. Dalam Perjanjian Kinerja (PK) LPMP Lampung tahun 2020 terjadi perbedaan target dan penganggaran yang ada pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), sehingga capaian realisasi anggaran akan dibandingkan dengan alokasi anggaran yang tertuang dalam DIPA. Di bawah ini diuraikan hasil capaian kinerja LPMP Lampung sebagai implementasi kebijakan yang telah dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab menuju akuntabilitas kegiatan dan keuangan lembaga.

LPMP Lampung sesuai rencana strategis menetapkan 2 (dua) sasaran kegiatan (SK) yaitu :



SK 1 "Meningkatnya Penjaminan Mutu Pendidikan di Seluruh

Jenjang Pendidikan"

Indikator kinerja Persentase Satuan Pendidikan (jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB) yang memiliki scorecard minimal 75 pada tahun 2020 mencapai 33,84%. Scorecard satuan pendidikan diperoleh dari hasil konversi nilai rapor mutu satuan pendidikan. Scorecard minimal 75 dihitung berdasarkan jumlah satuan pendidikan dengan capaian rapor mutu minimal 6,59.

Persentase Satuan Pendidikan (Jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB) yang Memiliki Nilai Kinerja Sekolah (Scorecard) Minimal 75

(29)

Realisasi dan Capaian IKK 1.1 (Persentase Satuan Pendidikan (Jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB) yang Memiliki Nilai Kinerja Sekolah (Scorecard) Minimal 75) tahun 2020 dibandingkan target 2020 dan target renstra 2020-2024 adalah sebagai berikut :

Grafik 3. 1 : Pengukuran capaian IKK 1.1 (Persentase Satuan Pendidikan (Jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB) yang Memiliki Nilai Kinerja Sekolah (Scorecard) Minimal 75)

Capaian kinerja LPMP Lampung untuk IKK 1.1 (Persentase Satuan Pendidikan (Jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB) yang Memiliki Nilai Kinerja Sekolah (Scorecard) Minimal 75) pada tahun 2020 mencapai 33,84% melampaui target tahun 2020 sebesar 26,50%. Hal ini didukung oleh :

Grafik 3. 2 : Persentase satuan pendidikan dengan scorecard minimal 75 per jenjang

Grafik 3. 3 : Jumlah satuan pendidikan dengan scorecard minimal 75 per jenjang

(30)

Untuk persentase satuan pendidikan jenjang SLB yang memiliki scorecard minimal 75 hanya 0%. Hal ini disebabkan satuan pendidikan jenjang SLB belum memiliki rapor mutu tahun 2019, sehingga tidak dapat ditentukan capaian scorecard satuan pendidikan jenjang SLB.

Rincian pengukuran dari indikator kinerja Persentase Satuan Pendidikan (jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB) yang memiliki scorecard minimal 75

Persentase Satuan Pendidikan Jenjang SD dengan Nilai Scorecard Minimal 75

Grafik 3. 3 : Pengukuran satuan pendidikan jenjang SD yang Memiliki Nilai Kinerja Sekolah (Scorecard) Minimal 75 dibandingkan dengan target kinerja tahun 2020

Pendukung

Grafik 3. 3 : Rekapitulasi satuan pendidikan jenjang SD per kabupaten/kota dengan nilai scorecard minimal 75

(31)

Persentase satuan pendidikan jenjang SMP dengan nilai

scorecard minimal 75

Grafik 3. 5 : Pengukuran satuan pendidikan jenjang SMP yang Memiliki Nilai Kinerja Sekolah (Scorecard) Minimal 75) dibandingkan dengan target kinerja tahun 2020

Grafik 3. 5 : Rekapitulasi satuan pendidikan jenjang SMP per kabupaten/kota dengan nilai scorecard minimal 75

(32)

Persentase satuan pendidikan jenjang SMA dengan

nilai scorecard minimal 75

Grafik 3. 7 : Pengukuran satuan pendidikan jenjang SMA yang Memiliki Nilai Kinerja Sekolah (Scorecard) Minimal 75) dibandingkan dengan target kinerja tahun 2020

Grafik 3. 7 : Rekapitulasi satuan pendidikan jenjang SMA per kabupaten/kota dengan nilai scorecard minimal 75

(33)

Persentase satuan pendidikan jenjang SLB dengan

nilai scorecard minimal 75

Grafik 3. 8 : Pengukuran satuan pendidikan jenjang SLB yang Memiliki Nilai Kinerja Sekolah (Scorecard) Minimal 75) dibandingkan dengan target kinerja tahun 2020

Penyebab

Pada tahun 2019 belum ada satuan pendidikan jenjang SLB yang memiliki rapor mutu, sehingga belum dapat ditentukan capaian scorecard untuk satuan pendidikan jenjang SLB

(34)

Analisis dan Evaluasi Kinerja

Hambatan dan Permasalahan : Lemahnya kebijakan, dukungan program dan kegiatan dari pemerintah daerah yang berdampak terhadap lemahnya komitmen satuan pendidikan dalam melakukan evaluasi diri sekolah melalui sistem penjaminan mutu pendidikan

Strategi pencapaian kinerja : Melaksanakan advokasi dan pendampingan kepada pemerintah daerah dalam merumuskan

kebijakan, program, dan kegiatan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan

(35)

Satuan Pendidikan yang Terpetakan Mutu Pendidikannya

A

Analisis Data Mutu

1

Diseminasi Pemetaan Mutu

3

Output :

Satuan pendidikan yang telah dipetakan sejumlah 6312 satuan pendidikan untuk meningkatkan rerata capaian SNP

Outcome :

Rerata capaian SNP minimal 6,59 pada 2136 satuan pendidikan (33,84%)

Penyusunan Rekomendasi Peningkatan Mutu

2

Satuan Pendidikan yang telah disupervisi dalam pencapaian SNP

B

Penyusunan Program Supervisi Penjaminan Mutu Pendidikan 1

Supervisi Satuan Pendidikan

3

Bimbingan Teknis Supervisi

2

Analisis Supervisi Mutu Pendidikan

4

Diseminasi dan evaluasi Hasil Supervisi

(36)

Tahun 2020 _{Target Restra} 2024

Capaian Terhadap Restra 2024 Target Realisasi % Capaian

5% 3,71% 125,80% 5% 125,80%

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) adalah asesmen yang dilakukan oleh Kemendikbud untuk mengetahui kompetensi minimal siswa dalam bidang literasi, numerasi dan sains sedangkan survey karakter adalah upaya untuk mengetahui kondisi ekosistem karakter para murid di sekolah terkait apakah azas Pancasila benar-benar dirasakan para murid dalam interaksi di sekolah. Kesenjangan hasil AKM dan survey karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk diperoleh dari pendekatan hasil nilai rapor mutu satuan pendidikan. Nilai threshold

(ambang batas) nilai rapor mutu untuk menentukan sekolah dengan kinerja terbaik adalah 6,75 dan threshold (ambang batas) nilai rapor mutu untuk menentukan sekolah dengan kinerja terburuk digunakan 6,13.

Hasil analisis dari 6246 satuan pendidikan jenjang SD, SMP, dan SMA di Provinsi Lampung didapatkan ada 232 satuan pendidikan atau 3,71% yang nilai rapor mutunya berada diatas batas atas (6,75) dan atau dibawah batas bawah (6,13). Ini berarti bahwa Indikator Kinerja Kegiatan persentase kesenjangan hasil AKM dan survey karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk di Provinsi Lampung Tahun 2020 mencapai nilai 3,71%.

Capaian kinerja LPMP Provinsi Lampung untuk IKK 2.1 (Persentase kesenjangan hasil AKM dan survey karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk) yang memiliki nilai kesenjangan 3,71 % melampaui target tahun 2020 dan renstra tahun 2024 yaitu 5%. Pelampauan target ini didukung oleh nilai realisasi yang terjadi pada satuan pendidikan jenjang SD yang memiliki kesenjangan hanya 1,72%, sehingga walaupun nilai kesenjangan jenjang SMP dan SMA berada diatas 5% yaitu 8,75% dan 9,82 persen tetapi karena jumlah satuan pendidikan jenjang SD 2,7 kali

Persentase Kesenjangan Hasil AKM dan Survey Karakter antara Sekolah dengan Kinerja Terbaik dan Kinerja Terburuk



IKK

1.2 Persentase Kesenjangan Hasil AKM dan Survey Karakter antara Sekolah dengan Kinerja Terbaik dan Kinerja Terburuk



IKK

(37)

dari jumlah satuan pendidikan jenjang SMP dan SMA sehingga secara tertimbang nilai kesenjangan adalah 3,71%.

Satuan pendidikan jenjang SLB belum memiliki rapor mutu tahun 2019, sehingga tidak dapat ditentukan Persentase kesenjangan hasil AKM dan survey karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk untuk satuan pendidikan jenjang SLB.

Rincian realisasi dari indikator kinerja kegiatan (IKK) persentase kesenjangan hasil AKM dan survey karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk adalah sebagai berikut:

1. Persentase kesenjangan hasil AKM dan survey karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk satuan pendidikan jenjang SD di Provinsi Lampung

Target 2020 Realisasi 2020 % Capaian 2020

5% 1,72% 165,60%

data di atas menunjukkan persentase kesenjangan hasil AKM dan survey karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk adalah sebanyak 1,72% (78 satuan pendidikan dari 4539 satuan pendidikan jenjang SD).

Realisasi indikator kinerja kegiatan (IKK) persentase satuan pendidikan jenjang SD yang kesenjangan hasil AKM dan survey karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk didukung oleh jumlah satuan pendidikan yang memiliki kesenjangan pada tiap kabupaten/kota di Provinsi Lampung sebagai berikut :

(38)

Grafik 3.10 :Jumlah satuan pendidikan jenjang SD per kabupaten/kota yang memiliki kesenjangan hasil AKM dan survey karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk dan jumlah seluruh satuan pendidikan jenjang SD

2. Persentase kesenjangan hasil AKM dan survey karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk satuan pendidikan jenjang SMP di Provinsi Lampung

5% 8,75% 25%

Data diatas menunjukkan persentase kesenjangan hasil AKM dan survey karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk adalah sebanyak 8,75% (111 satuan pendidikan dari 1269 satuan pendidikan jenjang SMP).

Realisasi indikator kinerja kegiatan (IKK) persentase satuan pendidikan jenjang SMP yang kesenjangan hasil AKM dan survey karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk didukung oleh jumlah satuan pendidikan yang memiliki kesenjangan pada tiap kabupaten/kota di Provinsi Lampung sebagai berikut :

(39)

Grafik 3.11: Jumlah satuan pendidikan jenjang SMP per kabupaten/kota yang memiliki kesenjangan hasil AKM dan survey karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk dan jumlah seluruh satuan pendidikan jenjang SMP

3. Persentase kesenjangan hasil AKM dan survey karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk satuan pendidikan jenjang SMA di Provinsi Lampung

5% 9,82% 3,60%

Data di atas menunjukkan persentase kesenjangan hasil AKM dan survey karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk adalah sebanyak 9,82% (43 satuan pendidikan dari 438 satuan pendidikan jenjang SMA).

Realisasi indikator kinerja kegiatan (IKK) persentase satuan pendidikan jenjang SMA yang kesenjangan hasil AKM dan survey karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk didukung oleh jumlah satuan pendidikan yang memiliki kesenjangan pada tiap kabupaten/kota di Provinsi Lampung sebagai berikut :

(40)

Grafik 3.12: Jumlah satuan pendidikan jenjang SMA per kabupaten/kota yang memiliki kesenjangan hasil AKM dan survey karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk dan jumlah seluruh satuan pendidikan jenjang SMA

Pendukung Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan 1.2

(Persentase Kesenjangan Hasil AKM dan Survey Karakter

antara Sekolah dengan Kinerja Terbaik dan Kinerja Terburuk)

melampaui target :

Satuan Pendidikan yang telah Difasilitasi Berdasarkan 8 SNP

melalui

sekolah binaan berjumlah 297 sekolah dan sekolah imbas berjumlah

1113 sekolah

(41)

Hambatan

dan

Kendala

 Satuan pendidikan memiliki kompetensi guru yang bervariatif dan belum dipetakan berdasarkan kompetensi sehingga proses fasilitasi masih dilakukan secara umum belum berdasarkan analisis perbedaan kebutuhan sumberdaya yang dimiliki suatu satuan pendidikan

 Belum meratanya satuan pendidikan memberi kesempatan kepada guru dalam meningkatkan kompetensi karena masih seringnya terjadi pemanggilan berulang untuk berbagai jenis fasilitasi yang diberikan

Langkah

Antisipasi

 Melakukan sinkronisasi data lebih awal antara Dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota dengan LPMP Lampung beserta Direktorat Jenderal Pauddikdasmen

 Berkoordinasi dan konsultasi dengan dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota di Provinsi Lampung

Kebermanfaatan

Meningkatnya jumlah satuan pendidikan di Provinsi Lampung yang mengimplementasikan SPMI

Meningkatnya kualitas proses pembelajaran di kelas

Meningkatnya rerata capaian SNP satuan pendidikan

Menurunkan persentase kesenjangan hasil AKM dan survey karakterr antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk

(42)

Bimbingan Teknis SPME

4

Diseminasi Hasil

5

Bimbingan Teknis SPMI 2

Output : Satuan pendidikan yang telah difasilitasi dalam pencapaian SNP berjumlah 1.410 sekolah.

Outcome : Pemerataan mutu pendidikan pada satuan pendidikan diseluruh jenjang pendidikan sebagai modal dasar pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas, berdaya saing dan berkarakter

Pendampingan Sekolah yang Difasilitasi oleh LPMP

3

Satuan Pendidikan yang Telah Difasilitasi Berdasarkan 8 SNP

B

Sosialisasi SPMI

1

Sosialisasi SPMPDM kepada pemerintah daerah

(43)

IKK 1.3 Persentase kab/kota yang data pokok pendidikan dasar dan menengah akurat, terbarukan dan berkelanjutan dengan target 95% tercapai sebagai berikut:

Grafik 3. 13 : Persentase kab/kota yang data pokok pendidikan dasar dan menengah akurat, terbarukan dan berkelanjutan

Pada grafik 3.13 terlihat bahwa persentase kabupaten/kota yang data pokok pendidikan dasar dan menengah berkelanjutan target kinerjanya adalah 95% dengan capaian kinerja 105,26% dengan realisasi per kab/kota dapat dilihat tabel dibawah ini:

Tabel Sebaran Realisasi per kabupaten/kota se provinsi Lampung

No Kab. Kota Realisasi

1 Kab. Lampung Barat 97.01 2 Kab. Lampung Selatan 96.52 3 Kab. Lampung Tengah 95.47 4 Kab. Lampung Timur 95.05 5 Kab. Lampung Utara 96.20

6 Kab. Mesuji 96.87

7 Kab. Pesawaran 95.78

8 Kab. Pesisir Barat 97.06

Persentase kab/kota yang data pokok pendidikan dasar dan menengah akurat, terbarukan dan berkelanjutan



IKK

(44)

Seluruh kabupaten/kota seprovinsi lampung mencapai realisasi diatas 95%, dengan uraian pencapaian data tersebut dapat dilihat dibawah ini.

1. Persentase kab/kota yang data pokok pendidikan dasar dan menengah berkelanjutan capaian persentase seluruh kab/kota 100% telah melebih target 95 (15 kab/kota).

Grafik 3. 14 : Persentase kab/kota yang data pokok pendidikan dasar dan menengah berkelanjutan

2. Pada grafik persentase kab/kota yang data pokok pendidikan dasar dan menengah berkelanjutan capaian persentase seluruh kab/kota 100% telah melebih target 95 (15 kab/kota) dengan realisasi 99.09%.

3. Persentase kab/kota yang data pokok pendidikan dasar dan menengah terbarukan memiliki akurat dibawah 95 pada target 2020 (belum ada kabupaten/kota yang mencapai 95). Capaian tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:

9 Kab. Pringsewu 97.85

10 Kab. Tanggamus 97.75

11 Kab. Tulang Bawang 95.30 12 Kab. Tulang Bawang Barat 96.53

13 Kab. Way Kanan 95.46

14 Kota Bandar Lampung 95.89

(45)

Grafik 3. 15 : Persentase kab/kota yang data pokok pendidikan dasar dan menengah akurat

Dari data persentase kab/kota yang data pokok pendidikan dasar dan menengah berkelanjutan memiliki akurat dibawah 95 pada target 2020. Persentase kab/kota yang data pokok pendidikan dasar dan menengah akurat belum mencapai target 95 (belum ada kabupaten/kota yang mencapai 95). Tercapainya Persentase kab/kota yang data pokok pendidikan dasar dan menengah akurat pada target 95 dikarenakan isian identitas, peserta didik, PTK, rombel dan sarpras. Untuk kabupaten/kota yang mencapai 100% hanya pada kategori PD di Kabupaten Pringsewu dan Kabupaten Tanggamus.

4. Data persentase kab/kota yang data pokok pendidikan dasar dan menengah berkelanjutan memiliki akurat dibawah 95 pada target 2020 (belum ada kabupaten/kota yang mencapai 95). Tercapainya Persentase kab/kota yang data pokok pendidikan dasar dan menengah terbarukan pada target 95 dipengaruhi satuan pendidikan pada kabupaten/kota dengan isian identitas, peserta didik, PTK, rombel dan sarpras. Capaian persentase kab/kota yang data pokok pendidikan dasar dan menengah terbarukan pada tahun 2020 di Provinsi Lampung dapat dilihat pada gambar berikut:

(46)

Grafik 3. 16 : Persentase kab/kota yang data pokok pendidikan dasar dan menengah terbarukan

(47)

Bimtek Fasda Pengumpulan Data

3

Bimtek Petugas Pengumpul Data Mutu Tahap 1 (Fokus Aplikasi)

4

Bimtek Percepatan Hitung Rapor Mutu

1

Output : Peta Mutu Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk semua jenjang pendidikan (SD, SMP, SMA, dan SLB) yang telah disampaikan kepada stakeholder pendidikan provinsi dan kabupaten/kota

Outcome : Tersedianya rekomendasi pemenuihan mutu satuan pendidikan untuk semua jenjang pendidikan (SD, SMP, SMA, dan SLB) yang dapat digunakan oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan capaian SNP

Rakortek Pengumpulan Data Mutu Pendidikan

2

Satuan Pendidikan yang Terverifikasi Mutu Pendidikannya

C

Pendampingan Pelaksanaan Pengumpulan Data Oleh LPMP Tahap 1 (Fokus Aplikasi)

7

Bimtek Petugas Pengumpul Data Mutu Tahap 2 (Fokus Instrumen)

5

Pendampingan Pelaksanaan Pengumpulan Data Oleh LPMP Tahap 1 (Fokus Instrumen)

8

Pembekalan Petugas Verval (PMP dan Dapodik)

9

Verifikasi dan Validasi data (PMP dan Dapodik)

(48)

Hambatan dan Kendala:

 Sinkronnya target jumlah sekolah dengan jumlah sekolah pada aplikasi dapodik mencapai 99,09%.

 Sekolah yang tidak beroperasi lagi atau tutup terindetifikasi mencapai 0,91%;

 Sekolah yang baru berdiri dapat mengisi instrumen pada aplikasi PMP karena sudah memiliki NPSN dan akun dapodik.

 Aplikasi selalu terbarukan dalam memenuhi kebutuhan penjaringan data.

 Dalam pelaksanaan kegiatan masa pandemi Covid-19, kegiatan dilaksanakan secara daring dan dapat memenuhi protokol kesehatan sehingga pendataan dapodik dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.

Langkah Antisipasi yang dilakukan:

 Mengusulkan jumlah sekolah yang

akan dijadikan target sasaran dalam PK agar mengesuaikan dengan jumlah sekolah riil sesuai dengan data dapodik;

 Sekolah direkomendasikan

melakukan sinkronisasi dapodik secara rutin sehingga jumlah sekolah yang dijadikan basis data dalam aplikasi PMP sesuai dengan jumlah riil sekolah;

 Mengusulkan agar aplikasi siap

sebelum pelaksanaan pendataan PMP 

(49)

Bagi Pemerintah Daerah

dan Pemerintah Pusat

- Mengidentifikasi keberhasil-an sekolah berdasarkkeberhasil-an berbagai indikator

pencapaian sesuai dengan SNP dan SPM.

- Menyediakan data dan informasi yang penting sebagai dasar untuk

menyusun perencanaan dan penganggaran serta

pembuatan keputusan

Bagi Masyarakat

Bagi Satuan Pendidikan

2

Sebagai dasar untuk menyusun program pengembangan sekolah

3 1

Adanya alternative sumber informasi tentang mutu satuan pendidikan dasar dan menengah

(50)



SK 2 Terwujudnya Tatakelola LPMP Provinsi Lampung yang Baik

Nilai Minimal SAKIP



IKK

(51)

Nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan RKAKL



IKK

(52)

Upaya yang telah dilakukan LPMP Provinsi Lampung untuk

pemenuhan target capaian IKK 2.1 dan 2.2 :

1. Pembentukan Tim SAKIP mempertimbangkan keterwakilan seluruh unit kerja.

2. Pemutakhiran kapasitas SDM pengelola SAKIP secara berkelanjutan.

3. Pemantauan capaian kinerja secara berkala melalui rapat bulanan tim SAKIP

4. Penguatan fungsi verifikasi dan validasi pelaksanaan anggaran

(53)

Tatakelola LPMP Provinsi Lampung menunjukkan peningkatan perbaikan. Peningkatan tersebut ditunjukkan dengan;

1. LPMP Provinsi Lampung sebagai Rujukan Satuan Kerja SMTI Lampung dan Pengadilan Tinggi Lampung dalam pembangunan ZI/WBK, sebagai implikasi diterimanya predikat Satker ZI/WBK oleh Kemenpan pada tahun

1. Belum selarasnya rumusan sasaran dan IKK antara Renstra dengan RKT dan PK 2. IKK belum dilengkapi dengan

definisi operasional dan rumusan perhitungannya 3. Rencana aksi belum lengkap

dan selaras serta terperinci secara periodik.

1. Melakukan penyelarasan sasran strategis dengan melakukan reviu dan revisi Renstra.

2. Menentukan definisi operasinal semua IKK dan menetapkan metode perhitungannya. 3. Melengkapi detail rencana aksi.

(54)

2. Sebagai Pemenang V (lima) Penghargaan Wajah Bahasa Instansi Pemerintah tahun 2020 yang diselenggarakan Kantor Bahasa Provinsi Lampung tahun 2020.

3. LPMP Provinsi Lampung sebagai Rujukan Satuan Kerja Kuasa Pengguna Barang dalam Ketertiban Pemanfaatan BMN, sebagai implikasi diterimanya Penghargaan sebagai Satuan Kerja Terbaik dalam Ketertiban Pemanfaatan BMN, tahun 2018.

(55)

B. Realisasi Anggaran

Anggaran yang dialokasikan pemerintah dari APBN untuk LPMP P r o v i n s i Lampung pada tahun anggaran 2020 sebesar Rp 26.900.000.000,- (Dua puluh enam milyar sembilan ratus juta rupiah) dengan realiasasi sebesar Rp 26.555.038.949,- (Dua puluh enam milyar lima ratus lima puluh lima juta tiga puluh delapan ribu sembilan ratus empat puluh sembilan rupiah) dengan capaian 98.72%. Capaian realisasi anggaran tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu yang sebesar 98.73%.

(56)

Kendala tidak tercapainya target anggaran sebagaimana yang tercantum dalam Penetapan Kinerja Kepala LPMP Provinsi Lampung disebabkan adanya perubahan kebijakan dari pemerintah pusat secara nasional mengenai perubahan anggaran kementerian/lembaga terkait pandemi Covid 19.

Realisasi Anggaran Per Jenis Belanja

KODE JENIS BELANJA ALOKASI (Rp) BBT BLOKIR REALISASI (Rp) 51 Pegawai 12.586.662.00 0 12.387.620.474 98,42 52 Barang 13.766.338.00 0 13.620.424.975 98,94 53 Modal 547.000.000 546.993.500 100 T O T A L 26.900.000.0 00 26.555.038.94 9 98.72 Capaian realisasi anggaran

per sasaran strategis Alokasi: Rp 26.900.000.000,- Realisasi: Rp 26. 555.038.949,- Realisasi: 98,72% SK1 98,80% SK2 98,44%

(57)

REALISASI ANGGARAN PER INDIKATOR KINERJA

Indikator Kinerja Realisasi %

1. Persentase Satuan Pendidikan (jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB) yang memiliki scorecard

minimum 75 2.503.720.000 99,42%

2. Persentase kesenjangan hasil AKM dan Survey Karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk

2.059.046.795 99,93% 3. Persentase kab/kota yang data pokok pendidikan

dasar dan menengah akurat, terbarukan dan

berkelanjutan 1.394.100.000 100%

4. Nilai Minimal SAKIP dan Nilai Kinerja Anggaran

(58)

Perbandingan anggaran tahun 2019 – 2020

KODE BELANJA 2019 2020 51 B.PEGAWAI _{14.185.878.000} _{12.387.620.474} 52 B.BARANG _{31.331.835.000} _{13.620.424.975} 53 B.MODAL _{3.950.000.000} _546.993.500 SISA _567.519.694 _344.961.051 Total 49.467.713.000 26.900.000.000 Naik/Turun Turun

C. Efisiensi dan Optimalisasi Anggaran

Anggaran Dukungan Manajeman Satker Pagu Awal Rp 2.714.501.000 Pemutakhiran Kompetansi SDM, Pengembangan dan Penerapan Model Pembelajaran Hasil Efisiensi dan

Optimalisasi Rp 184.570.000,- 2019 Rp 49.467.713.000,- 2020 Rp 26.900.000.000,-

(59)

Anggaran Sekolah yang telah diverifikasi mutu pendidikannya

Pagu Awal Rp 1.394.100.000,-

Verifikasi dan Validasi data Pokok Berkelanjutan Hasil

Efisiensi dan Optimalisasi Rp 149.955.000,-

(60)

L

Indikator kinerja Persentase Satuan Pendidikan (jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB) yang memiliki scorecard minimum 75 pada tahun 2020 mencapai 33,84% melebihi dari target tahun 2020 sebesar 26,5%. Scorecard satuan pendidikan diperoleh dari hasil konversi nilai rapor mutu satuan pendidikan. Scorecard minimum 75 dihitung berdasarkan jumlah satuan pendidikan dengan capaian rapor mutu minimum 6,59.

aporan Kinerja LPMP Lampung tahun 2020 merupakan perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi, kebijakan, program, dan kegiatan LPMP Lampung kepada semua elemen masyarakat yang menjadi

stakeholders dalam pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan di Provinsi Lampung

pada tahun 2020.

Selama tahun 2020 LPMP Lampung telah berhasil melaksanakan seluruh kegiatan untuk mendukung pencapaian target yang ditetapkan. Berikut ringkasan pencapaian indikator kinerja dan kinerja keuangan LPMP Lampung tahun 2020 :

Indikator Kinerja Kegiatan persentase kesenjangan hasil AKM dan survey karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk di Provinsi Lampung tahun 2020 mencapai 3,71%, melebihi target sebesar 5% sehingga capaian kinerja sebesar

125,80%, yang diperoleh cari capaian rapor mutu satuan pendidikan

Persentase kab/kota yang data pokok pendidikan dasar dan

menengah akurat, terbarukan dan berkelanjutan dengan target 95% tercapai 100% dengan capaian kinerja 105.26%.

(61)

Dari hasil evaluasi kinerja beberapa hal perlu mendapat perhatian :

1. Perlu peningkatan pemerataan penjadwalan di rencana kerja yang merata di semua bulan supaya kegiatan tidak terkonsentrasi di triwulan terakhir,

2. Perlu optimalisasi sinergi program dengan pemerintah daerah melalui tim penjaminan mutu pendidikan daerah yang didukung pemanfaatan TIK,

3. Optimalisasi dukungan aplikasi pengumpulan data mutu dari satuan pendidikan untuk mendukung pelaksanaan supervisi mutu pendidikan,

4. Peningkatan pemanfaatan TIK dalam mendukung capaian kinerja pada masa Nilai Minimal SAKIP pada tahun 2020 dengan target BB tercapai dengan perolehan score 76,6.

Nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan RKAKL melampui target dari 81 terealisasi 98,24 dengan capaian kinerja 121,28%.

Capaian realisasi anggaran per sasaran strategis

Realisasi: 98,72% SK1 98,80% SK2 98,44% Alokasi: Rp 26.900.000.000,- Realisasi: Rp 26. 555.038.949,-

Realisasi Anggaran

(62)

Untuk perbaikan dan peningkatan kinerja LPMP Lampung beberapa fokus perbaikan yang perlu dilakukan adalah :

1. Perbaikan perencanaan dalam penyusunan rencana kerja tahunan dengan melakukan penyelesaikan kegiatan penguatan kapasitas di awal tahun anggaran dengan memperhatikan hasil evaluasi kinerja,

2. Pengembangan sistem informasi yang terintegrasi untuk mendukung pelaksanaan supervisi mutu pendidikan.

3. Penguatan kemitraan dengan pemerintah daerah untuk mendorong satuan pendidikan melaksanakan penjaminan mutu pendidikan

(63)

(64)

(65)

(66)

(67)

(68)

(69)

PENGUKURAN KINERJA LPMP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja

Realisasi 2020

Target Realisasi _{Kinerja %}Capaian Alokasi Realisasi %

Meningkatnya Mutu satuan pendidikan jenjang PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah IKK 8.1Persentase Satuan Pendi-dikan (jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB) yang memiliki scorecard minimum 75 26,5% 33.84% 127.7 2,333,130,000 2,317,920,000 99.35% Persentase SD dengan nilai scorecard minimum 75 26,5% 176 sekolah 31.34 118.25 Persentase SMP dengan nilai scorecard minimum 75 26,5% 53 sekolah 38.82 146.54 Persentase SMA dengan nilai scorecard minimum 75 26,5% 20 sekolah 47.29 178.43 Persentase SLB dengan nilai scorecard minimum 75 26,5% 2 sekolah 0 0

(70)

IKK 8.2 Persentase kesenjangan hasil AKM dan Survey Karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk 5% 5.00% 3.71 125.8 2,060,400,000 2,059,046,795 99.93% IKK 8.3 Persentase kab/kota yang data pokok pendidikan dasar dan menengah akurat, terbarukan dan berkelanjutan 95,8% 95% 100.00% 105.26% 1,394,000,000 1,394,000,000 100% Menguatnya tata kelola dan sistem pengendalian manajemen LPMP Lampung 2.1 Predikat SAKIP LPMP Lampung BB BB 100 21,112,370,000 20,326,108,198 96.28% 2.2. Nilai Kinerja Anggaran atas 81 66.94 82.6%

(71)

PERNYATAAN TELAH DIREVIEU

LAPORAN KINERJA LPMP PROVINSI LAMPUNG 2020

Kami telah merevieu laporan kinerja LPMP Provinsi Lampung untuk tahun anggaran 2020 sesuai pedoman reviu atas laporan kinerja. Substansi informasi yang di muat dalam laporan kinerja menjadi tanggungjawab manajemen LPMP Provinsi Lampung Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas laporan kinerja telah disajikan secara akurat, andal dan valid

Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat kondisi atau hal-hal yang menimbulkan perbedaan dalam meyakini keandalan informasi yang disajikan didalam laporan kinerja ini.

Bandar Lampung, 27 Januari 2021 Ketua SPI

Wiwi Fitriyani, S.Psi,M.Pd NIP. 197509142005012001