• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menggali Potensi Wisata Daerah Di Indonesia Melalui Program Dokumenter Televisi Laporan Perjalanan “Diary Nusantara” Episode Tenggarong

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Menggali Potensi Wisata Daerah Di Indonesia Melalui Program Dokumenter Televisi Laporan Perjalanan “Diary Nusantara” Episode Tenggarong"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

Program dokumenter laporan perjalanan “Diary Nusantara” adalah program yang mengangkat wisata lokal daerah di Indonesia yang kurang terekspose agar mampu dikenali oleh setiap wisatawan dari dalam maupun luar daerah. Selain memberi pengetahuan berupa wisata lokal, program ini juga memberi pengetahuan sejarah kepada penonton dari setiap kota yang di kunjungi.

Program dokumenter ini menggunakan format laporan perjalanan dengan menggunakan pembawa acara sebagai penyampai informasi. Pembawa acara pada program ini menjadi bagian penting untuk menjembatani informasi yang diberikan oleh narasumber. Pembawa acara pada program ini akan berbeda – beda di setiap episode, hal ini bertjuan merepresentasi semangat warga lokal untuk mempromosikan wisata lokal seperti Pulau Kumala, Musium Mulawarman, Ladang budaya dan daya Tarik kuliner khas daerah masing – masing, sehingga menginspirasi anak muda lain untuk lebih peduli pada kearifan lokal daerah yang dimiliki.

Narasumber dalam program ini memiliki peranan penting untuk menyampaikan informasi kepada pembawa acara yang kemudian disampaikan pada penonton. Dua narasumber yang dipilih yaitu Ibu Tin selaku ketua pengurus dan pemandu wisata di Musium Mulawarman dan Ibu Norsiah selaku pemilik rumah makan yang menyajikan berbagai makanan dan jajanan khas Kutai. Narasumber dipilih karena ahli dibidang masing – masing, seperti Ibuk Tin yang sudah menjadi pemandu wisata di Musium Mulawarman sehingga dipercaya mampu menjelaskan sejarah yang ada di Tenggarong dan Ibu Norsiah yang sudah menjalankan bisnis makanan khas Kutai selama dua puluh tahun. Kedua narasumber tersebut dipercaya mampu memberikan informasi mengenai sejarah Tenggarong dan mampu mempromosikan ciri khas yang ada di Tenggarong melalui kuliner.

(2)

88

Visual yang dibangun dalam program ini dibuat dengan sesederhana mungkin namun tetap tidak mengesampingkan aspek – aspek estetik yang membuat penonton tertarik untuk menonton program ini. pergerakan kamera yang dinamis didukung dengan grafis sebagai penjelas informasi menjadikan informasi yang disampaikan pada penonton jelas dan diharap mampu memberi gambaran kepada penonton yang ingin berlibur ke Tenggarong. Karya dokumenter ini diharap dapat didistribusikan ke masyarakat luas agar menjadi pembelajaran tentang keberagaman di Indonesia.

B. Saran

Pembuatan sebuah karya dokumenter sangat membutuhkan riset yang mendalam mengenai objek yang akan diangkat. Pendalaman terhadap objek sangat perlu dilakukan agar pesan dan informasi yang ingin disampaikan akan mampu diserap oleh penonton. Konsep yang matang dan persiapan yang baik sangat diperlukan agar kendala yang terjadi pada proses pembuatan karya dapat di tangani atau bahkan diminimalisir. Berikut beberapa saran untuk membuat sebuah karya program dokumenter :

1. Pilih ide yang menarik dan memberikan informasi baru pada penonton. 2. Melakukan riset dengan matang dan selengkap – lengkapnya terhadap

objek yang akan diangkat.

3. Membuat perencanaan yang baik dan terstruktur agar dapat meminimalisir kendala.

4. Memilih tim produksi yang mampu menjalin kerja sama antar divisi dengan baik sehingga mampu menciptakan suasana yang nyaman.

(3)

89

Daftar Pustaka

Ayawaila, Gerzon. Dokumenter: Dari Ide Sampai Produksi. Jakarta: FFTV- IKJ Press. 2008.

Burton, Graeme. Membincangkan Televisi. Diterjemahkan oleh Laily Rahmawati.Yogyakarta: Jalasutra. 2007.

Fachudhin, Andi. Dasar-dasar Produksi Televisi. Jakarta: Kencana. 2012. Ismayanti. Pengantar pariwisata. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

2010.

Kuntowijoyo. Budaya dan Masyarakat. Yogyakarta: PT.Tiara Wacana Yogya. 1987.

Latief, Rusman. Siaran Televisi Non-Drama. Jakarta: Prenadamedia Group. 2015. Naratama. Menjadi Sutradara Televisi Dengan Single Dan Multi Camera.

Jakarta: PT. Grasindo. 2004.

Pendit, Nyoman. Ilmu Pariwisata. Jakarta: Akademi Pariwisata Trisakti. 1999. Pendit. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta : Pradya Paramita.

2002.

Pratista, Himawan. Memahami Film. Yogyakarta : Homerian Pustaka. 2008. Sastro, Subroto, Darwanto. Televisi sebagai media pendidikan. Yogyakarta:

pustaka pelajar. 2007.

Soekadijo. R. G. Anatomi Pariwisata, Memahami Pariwisata Sebagai Sistematic Linkage, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. 2000.

Sutrisno Hadi. Metodologi Research. Yogyakarta. Penerbit Andi. 2000.

Tanzil, Chandra. Pemula dalam Film Dokumenter : Gampang – Gampang Susah. Jakarta: In-Docs. 2010.

Wibowo, Fred. Dasar-dasar Program Televisi. Jakarta: PT. Grasindo. 1997.

(4)

90

Daftar Pustaka Online

“Portal Kutai Kartanegara.” 18 Desember 2017

http://www.kutaikartanegara.com/wisata/index.php?menu=Wisata_Kukar

(5)

LAMPIRAN

(6)

Penyusunan treatment

Rapat produksi bersama kru dan talent

(7)

Persiapan dan setting alat sebelum produksi

Proses pengambilan gambar di hari pertama produksi

Foto bersama setelah mengarahkan talent

(8)

Proses pengambilan gambar di atas kapal

Foto bersama saat menyebrang menuju Pulau Kumala

(9)

Proses perpindahan lokasi

Kameramen melakukan pengambilan gambar

(10)

Proses pengambilan gambar di Musium Mulawarman

Suasana saat break shooting

Foto bersama kru dan telent

(11)

Foto bersama sebelum pengambilan gambar pada opening program

Persiapan pengambilan opening program

(12)

Proses editing offline

Foto bersama saat akhir produksi

(13)

Poster Program Diary Nusantara

(14)

Cover DVD Program Diary Nusantara

(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)

Poster Screening Pesona

(26)

Katalog Screening Pesona

(27)

Share Teaser Screening Pesona di Instagram

Share Poster Screening Pesona di Instagram

Share Teaser Program Diary Nusantara di Instagram

(28)

Share Poster Program Diary Nusantara di Instagram

Dokumentasi Screening Pesona

Dokumentasi Screening Pesona

(29)

RESUME ACARA SCREENING KARTA TUGAS AKHIR “PESONA”

Tanggal : Senin, 8 Januari 2018

Tempat : Gedung Societet, Taman Budaya Yogyakarta Waktu : Sesi 1 – 15.00 s/d 17.00 WIB

Sesi 2 – 18.00 s/d 20.30 WIB

Acara screening dengan enam karya tugas akhir dari mahasiswa jurusan televisi dan film yaitu;

1. Malas Budi Basaq – Valenci Kalista (1310026432) 2. Tjipto Sworo – M.Miftahul Arsyad (1310054132) 3. Jeje – Wisnu Apriyanto MS (1310657032)

4. Kulinerian – Fitri Rizky Aningsih (1310048132) 5. Diary Nusantara – Amirullah Nuri Anom (10037432) 6. Sebungkus Camilan Barokah- Nizar Fahreza (1310041132)

Sebuah acara pemutaran yang berlangsung dengan 2 sesi acara pemutaran, dengan jumlah penonton yaitu 250 orang. Acara yang dibawakan oleh dua orang MC yaitu Aryudha Fasha dan Eka Wahyu Primadani, yang dibawakan dengan santai. Konsep dari acara screening ini bertemakan unsur budaya, dengan nama acara “PESONA” yang memiliki tema pesona budaya Indonesia dikarenakan dari masing-masing karya film yang diputar memiliki pesona tersendiri dari unsur budaya atau daerah yang diangkat. Pembukaan acara langsung dibuka oleh kedua MC, lalu dilanjutkan dengan pemutaran film dengan setiap sesinya tiga film yang diputar. Setelah sesi film pemutaran film selesai, ada sesi tanya jawab dengan penonton dan ucapan kesan dan pesan dari masing-masing film maker. Acara ditutup oleh MC, setelah itu ada waktu break sebelum berlansungnya sesi pemutaran yang kedua. Sesi pemutaran ke dua berlansung pada pukul 18.00 untuk open gate atau registrasi. Pada sesi kedua juga berlangsung dengan pembukaan oleh MC dan kemudian langsung dilanjutkan dengan tiga dengan film yang diputar. Selesai sesi pemutaran film, dilanjutkan sama seperti sesi pertama ada sesi tanya jawab dan ucapan kesan dan pesan dari masing-masing film maker. Acara

(30)

kemudian ditutup dengan sesi foto bersama dengan ke enam orang film maker bersama para penonton yang hadir.

RUNDOWN ACARA SCREENING “PESONA”

NO WAKTU ACARA KETERANGAN

1 15.00 – 15.30 Open gate sesi 1 Registrasi buku tamu 2 15.30 – 15.45 Pengunjung masuk ke dalam

ruang screening

3 15.45 – 16.00 Opening acara sesi 1 MC membuka acara (Aryudha dan Eka) 4 16.00 – 17.30 Pemutaran film sesi 1 Malas Budi Basaq (25

menit), Tjipto Sworo (27 menit), Jeje (25 menit)

5 17.30 – 17.45 Tanya jawab sesi 1 MC mengiringi sesi tanya jawab

6 17.45 – 18.05 ISHOM

7 18.05 – 18.35 Open gate sesi 2 Registrasi buku tamu 8 18.35 – 18.50 Opening acara sesi 2 MC membuka acara

sesi 2

9 18.50 – 19.35 Pemutaran film sesi 2 Kulinerian (27 menit), Diary Nusantara (26 menit), Sebungkus Cemilan Barokah (15 menit)

10 19.35 – 19.55 Tanya jawab sesi 2 MC mengiringi sesi tanya jawab

11 19.55 – 20.20 Closing acara Mc menutup acara 12 20.20 – 20.30 Sesi foto bersama

(31)
(32)

Gambar

Foto bersama setelah mengarahkan talent
Foto bersama saat menyebrang menuju Pulau Kumala
Foto bersama kru dan telent
Foto bersama sebelum pengambilan gambar pada
+2

Referensi

Dokumen terkait

Materi Pendidikan kemandirian yang diberikan kepada siswa-siswi MI Muhammadiyah Ponorogo.Materi pendidikan kemandirian untuk kelas 1-3 yakni mengenai pembinaan

Dalam penyusunan konsep produk dilakukan pembuatan pohon klasifikasi konsep untuk menentukan beberapa alternatif penyelesaian masalah yang terjadi dalam proses perakitan

Syahrudin,

Dismutase (SOD), TNF-alfa, dan IL-1 beta pada Sputum dan Serum Iin Noor Chozin, dr, SpP DPP 18 Hubungan Antara Kadar Vitamin D Dengan Ekspresi Cytokin Sel Th 17 Pada.. Pasien

masih hidup selama 830 tahun. Sepanjang hidupnya, Mahalalel menjadi bapak dari beberapa anak laki-laki * 5:3 anak laki-lakinya Dalam bahasa Ibrani sudah jelas dari kisah

Permintaan minyak kelapa sawit yang terus meningkat juga dipacu oleh ditemukannya teknologi pengolahan atau diversifikasi seperti berkembangnya industri hilir kelapa

perselisihan dan petengkaran tersebut disebabkan karena Tergugat kurang dalam memberikan uang nafkah belanja kepada Penggugat, selain itu Tergugat juga