RELEVANSI SISTEM WAJIB MILITER KOREA SELATAN SEBAGAI
Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas anugerah dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini terkait erat dengan minat penulis terhadapa sistem wajib militer Korea Selatan. Skripsi ini berjudul: Relevansi Sistem Wajib Militer Sebagai Alat Pertahanan Nasional Korea Selatan. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana (S1) pada program studi Hubungan Internasional di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Ucapan terimakasih ini penulis tujukan kepada:
- Terima kasih kepada kedua orang tua dan kedua kakak yang selalu mendoakan untuk saya dan menyupor saya selama saya kerjakan skripsi.
- Terima kasih banyak kepada Ka Prodi, Ibu Sri yang memberi perhatian dan rasa sayang kepada mahasiswa-mahasiswi. Terima kasib telah menjadi dosen yang baik dan kepala H.I.
- Terima kasih kepada Pembimbing pertama, Pak Pam dan Pembimbing kedua, Ka flavi atas bimbingan yang ingin menolong saya dan yang baik dan murah hati.
- Terima kasih kepada seluruh dosen-dosen H.I yang telah mengajar saya, saya yang belum terisi, cukup dibantu untuk dapat pelajaran baru dan pengalaman yang baik, kata-kata saya kurang bagus tetapi hati saya benar-benar jujur.
- Terima kasih kepada staf-staf yang selalu melayani di TU.
- Terima kasih keapda semua teman-teman H.I 2013 yang selalu membantu saya, rendra, umbu, ajeng, juan, elisa, rambu, yesti, thea, dll saya tidak bisa sebut semua karena hampir semuanya telah membantu saya, hampir tidak pernah mengelu, dengan baik hati, membantu saya yang masih terlalu banyak kekurangan. Saya selalu berterima kasih, tolong ampuni saya jika saya tidak menjadi teman yang baik dan Oppa yang benar selama ini.
ABSTRAK
ABSTRACT
In other to foster the spirit of nationalism after Japanese colonialism, war with North Korea and economy crises, South Korea decided to make each and every man in the country to join military service as an obligation. Nowadays, despite the rapid growth in economy and the stability of the world and nation itself, South Korea is still retaining conscription for their male citizen. The research aims to know the ground reason as to why South Korea is still retaining conscription for their male citizen. Thus, the theory of Neo-Realism specifically Neo-Realism defensive, is used to seek out the answers. This is a qualitative research which is using documentation study. The result of the research is that war between South and North Korea contributes as the biggest reason as to why South Korea is still retaining conscription up to today. Moreover, a rising threat from neighboring countries such as China and Japan is also considered as the reason behind the existing policy regarding conscription.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ... iii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS ROYALITY DAN PUBLIKASI ... iv
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 17
BAB V. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPERTAHANKAN WAJIB MILITER ... 32
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Peningkatan GDP per kapita dari tahun 1960 sampai 2015 ... 6
Gambar 2 Peningkatan Gross Domestik Product (GDP) per kapita ... 37
Gambar 3 Peta Provinsi Gyeonggi ... 39
DAFTAR TABEL
5.1 Perbandingan Kekuatan Militer antara Korea Selatan dengan Korea Utara .... 33
5.2 Pentingnya Seoul dalam perekonomian di Korea Selatan ... 38
5.3 Upah bulanan prajurit biasa per pangkat (dinas wajib militer) ... 39
5.4 Perbandingan kekuatan militer di antara Korea Selatan dan Cina ... 43