• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Organisasi Pemerintah Pusat p1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengembangan Organisasi Pemerintah Pusat p1"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Imas Qurhothul Ainiyah 1306383155

PENDAHULUAN

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau yang disingkat dengan BMKG merupakan salah satu dari Lembaga Pemerintah Non Departemen di Indonesia (BMKG, 2016). BMKG mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang meteorologi, klimatologi termasuk didalamnya kualitas udara, dan geofisika sesuai dengan ketentuan yang berlaku (BMKG, 2016). Oleh karena itu, BMKG menyelenggarakan beberapa fungsi antara lain, perumusan kebijakan, melakukan koordinasi kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, pembinaan dan pengendalian observasi dan pengolahan data dan informasi serta pengawasan di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika serta melakukan pelayanan data dan informasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika. Di samping itu, BMKG juga melaksanakan fungsi pendidikan dan pelatihan keahlian manajemen di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika.

Berdasarkan tugas dan fungsi tersebut, BMKG memiliki target kinerja dalam hal penanganan perubahan iklim, peningkatan kualitas informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika serta kebencanaan (Bappenas, 2016). Untuk mewujudkan target kinerja tersebut, perlu dilakukan suatu pengukuran kinerja baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara rencana kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasi capaian kinerja (Bappenas, 2016). Realisasi atau hasil kinerja berfungsi sebagai bahan evaluasi bagi organisasi untuk melihat kualitas capaian organisasi serta sebagai dasar untuk mengetahui masalah-masalah yang muncul di lingkungan

organisasi.

Kinerja pegawai BMKG dinilai berdasarkan keterkaitan antara sasaran kerja dengan disiplin PNS dan tunjangan kinerja (BMKG, 2015). Pada tahun 2015, BMKG mengalami beberapa persoalan terkait penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai atau yang biasa disingkat dengan SKP (BMKG, 2015). Pertama, BMKG mengalami kesulitan dalam menyusun SKP Kepala BMKG, Eselon I, Eselon II, Eselon III, dan IV. Kedua, adanya Rencana Kerja Tahunan (RKT) berbasis Anggaran yang tidak selaras dengan tugas pokok dan fungsi dari BMKG. Ketiga, proses pengerjaan SKP masih dilakukan secara manual sehingga dapat mempengaruhi hasil kinerja. Ketiga, proses SKP secara manual kurang efektif dari segi waktu. Selain itu, bentuk penilaian kinerja pegawai saat itu masih bersifat subjektif dan rendahnya pemahaman para pegawai akan pengerjaan SKP.

(2)

penerapan SKP secara online juga digunakan untuk menunjang reformasi birokrasai pada manajemen aparatur di BMKG (BMKG, 2015).

Berdasarkan uraian di atas, maka makalah ini difokuskan pada pembahasan mengenai penerapan SKP online di BMKG sebagai dasar pemberian tunjangan bagi pegawai. Adapaun pokok permasalahan yang diangkat adalah bagaimana pengembangan organisasi di BMKG dilihat dari implementasi SKP online sebagai dasar pemberian tunjangan bagi pegawai?. Dengan demikian, tujuan dari makalah ini adalah untuk menganalisis pengembangan organisasi di BMKG dilihat dari implementasi SKP online sebagai dasar pemberian tunjangan bagi pegawai.

PEMBAHASAN 1. Entering

Tahap entering ditujukan untuk mengidentifikasi potensi permasalahan terkait Sasaran Kerja (SKP) pegawai di lingkungan BMKG. Beberapa hal yang menjadi masalah yaitu:

a. BMKG mengalami kesulitan dalam menyusun SKP Kepala BMKG, Eselon I, Eselon II, Eselon III, dan IV.

b. Adanya Rencana Kerja Tahunan (RKT) berbasis Anggaran yang tidak selaras dengan tugas pokok dan fungsi dari BMKG.

c. Proses pengerjaan SKP masih dilakukan secara manual sehingga dapat mempengaruhi hasil kinerja.

d. Proses SKP secara manual kurang efektif dari segi waktu.

e. Bentuk penilaian kinerja pegawai saat itu masih bersifat subjektif. f. Rendahnya pemahaman para pegawai akan pengerjaan SKP.

2. Contracting

Pada tahap contracting, BMKG mengambil langkah untuk mengatasi masalah terkait SKP berupa peneraan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) secara online. Beberapa hal yang menjadi perhatian dari SKP online adalah penyususnan SKP para Eselon didasarkan pada RKT dan Renstra, SKP dapat diakses oleh masing-masing pegawai, efisiensi pengisian SKP, objektifitas penilaian hasil kinerja pegawai, serta perlunya sosialisasi secara intensif ke setiap lapisan pegawai di BMKG agar seluruh pegawai dapat memahami proses dan pengerjaan SKP. Implementasi SKP online di BMKG ditunjang dengan dua aplikasi website, yaitu:

a. Aplikasi SKP BMKG via internet:

http://seleksicpns.sestama.bmkg.go.id/cskiskp-bmkg2014/auth/login# b. Aplikasi SKP BMKG via intranet N-Sat CMSS BM:

http://172.19.2.230/cskiskp-bmkg2014/auth/login

Sasaran Kerja Pegawai (SKP) online digunakan sebagai dasar dalam menetapkan tunjangan kinerja pegawai di lingkungan BMKG. Tunjangan kinerja pegawai BMKG akan diberikan dengan memperhitungkan capaian kinerja pegawai setiap bulan. Adapun

komponen dan prosentase capaian kinerja yang menjadi pertimbangan adalah kehadiran pegawai sebesar 40 %, capaian SKP sebesar 30 % dan produktivitas sebesar 30 %. Selain itu, SKP online juga digunakan sebagai acuan dalam mengimplementasikan reformasi birokrasi pada manajemen SDM aparatur di BMKG.

DAFTAR PUSTAKA

BMKG. (2016). Perhitungan Tunjangan Kinerja Januari s/d Maret Tahun 2016.

(3)

BMKG. (2015). Implementasi Formulasi Penilaian Kinerja sebagai Dasar Pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai Tahun 2016 Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. http://absen.sestama.bmkg.go.id/file/Penilaian%20Kinerja%20di% 20lingkungan%20BMKG.pdf. Diunduh pada 6 November 2016.

Bappenas. (2016). Rencana Strategis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Tahun 2015-2019. http://perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/155033-%5B_Konten_%5D-Konten%20D674.pdf. Diunduh pada 6 November 2016. Admin. (2015). Perpres 128 Tahun 2015 – Tunjangan Kinerja BMKG.

http://setagu.net/perpres-128-tahun-2015-tunjangan-kinerja-bmkg/. Diakses pada 6 November 2016.

Peraturan Presiden No. 128 Tahun 2015 tentang Tunjangan Kinerja di Lingkungan BMKG. BMKG. (2016). Tugas dan Fungsi. http://www.bmkg.go.id/profil/?p=tugas-fungsi. Diakses

Referensi

Dokumen terkait

EVALUASI PENANGGULANGAN BENCANA 2015 DAN PREDIKSI BENCANA 2016, Badan Nasional Penanggualangan Bencana (BNPB).. Jika kemudian seluruh resiko kerugian akibat bencanaitu

(5) Dalam hal pembukaan rahasia kedokteran untuk kepentingan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf b dan huruf e, identitas pasien dapat dibuka kepada

Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa : (1) keterampilan komunikasi tulis selama pembelajaran daring termasuk dalam kategori baik, sebagian besar

Dari faktor – faktor tersebut, akhirnya dipilih media utama berupa iklan billboard dan promosi melalui social media untuk mengenalkan kelebihan dari produk dan

Untuk mengukur efisiensi penggunaan bahan baku yang akan digunakan maka dapat diukur berdasarkan jumlah yang dibutuhkan dengan jumlah bahan yang ditimbang

Positioning gerai minimarket berdasarkan atribut secara keseluruhan menunjukkan bahwa Indomaret menempati posisi pertama yang unggul pada lima dari enam atribut

Keadaan ini menunjukkan bahwa program seleksi individu yang dilakukan pada populasi ikan mas Punten jantan secara tidak langsung telah memperbaiki kondisi morfometrik ikan

Tata Cara Penyusunan Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Bidang Perdagangan Peraturan/Keputusan Menteri Perdagangan Peraturan/Keputusan. Menteri Perdagangan