Sintaks Indikator Capaian Kompetensi, Materi Ajar, Pendekatan/Metode, Teknik dan Model Pembelajaran
Ismi Nurfadilah (1500883)
Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan Fakultas Ilmu Pendidikan Isminurfadilah02@gmail.com
Indikator capaian kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur, diobservasi mencakup pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar (Priatna, tanpa tahun). Tujuan ICK adalah tujuan yang dimiliki setiap siswa setelah mempelajari bahasan tertentu, bidang studi tertentu. Indikator dikembangkan sesuai karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur, dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar menyusun alat penilaian (Dwiyanti & Nahadi, tanpa tahun). Terdapat beberapa tahapan (sintaks) penyusunan ICK, diantaranya KD dikembangkan sekurangkurangnya menjadi tiga indikator; indikator memenuhi tuntutan kompetensi dalam kata kerja yang digunakan dalam KD; indikator dikembangkan harus menggambarkan hirarki kompetensi; rumusan indikator sekurangkurangnya mencakup dua aspek, yaitu tingkat kompetensi, materi pembelajaran; indikator harus dapat mengakomodir karakteristik mata pelajaran; indikator penilaian mencakup ranah pengetahuan, sikap, keterampilan (Tanpa nama, 2015).
Selain ICK, terdapat materi ajar. Bahan ajar atau materi pembelajaran adalah pengetahuan, keterampilan, sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Tahapan (sintaks) pemilihan bahan ajar, diantaranya mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar; memilih jenis materi yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar; memilih bahan ajar yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar; sumber bahan ajar (Hakim, 2011).
Untuk menentukan pendekatan atau metode pembelajaran dapat dipengaruhi oleh beberapa tahapan/faktor-faktor, diantaranya tujuan pembelajaran; materi pembelajaran; sumber belajar; warga belajar; sarana dan prasarana; waktuk pembelajaran dan besar kecilnya kelompok dalam pembelajaran. Dalam menentukan model pembelajaran, terlebih guru dapat memahami konsep pembelajaran maka guru pun dapat secara kreatif mengembangkan model pembelajaran (Hatimah, tanpa tahun).
Daftar Pustaka:
Dwiyanti, G. & Nahadi, (Tanpa Tahun). RPP, Pengembangan Indikator, dan Tujuan
Pembelajaran. [Online]. Diakses dari
Hakim, R. (2011). Penyusunan Bahan Ajar. [Online]. Diakses dari https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUK Ewi08JK2zPXSAhUDN48KHYeODIAQFggZMAA&url=https%3A%2F %2Fhabibahmadpurba.files.wordpress.com%2F2013%2F10%2Fpenyusunan-
bahan-ajar.doc&usg=AFQjCNGRHLJXEE9RCe42JxnERD9j8rtkKQ&sig2=b1eqU WT9goqENWQ3yCwOGw&bvm=bv.150729734,d.c2I.
Hatima, I. (Tanpa Tahun). Faktor Pemilihan Metode Pembelajaran. [Online]. Diakses dari
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/195404021
980112001-IHAT_HATIMAH/FAKTOR_PEMILIHAN_METODE_PEMBELAJARAN.p df.
Priatna, N. (Tanpa Tahun). Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Matematika Untuk Sekolah Dasar. [Online]. Diakses dari http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/1963033 11988031-NANANG_PRIATNA/Pengembangan_RPP.pdf.
Tanpa Nama. 2015. Merancang Pencapain KD Melalui Perumusan Indikator.
[Online]. Diakses dari