• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PENGANTAR ILMU KEPENDUDUKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PENGANTAR ILMU KEPENDUDUKAN"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENGANTAR ILMU KEPENDUDUKAN

Perhitungan Kependudukan

Kelurahan Bandar Pulo

Kecamatan Bandar

Kabupaten Simalungun

Oleh :

ROLAS SINAGA E1D013082

AGRIBINIS

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BENGKULU

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan kasih dan karunia-NYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan dapat dipertanggung jawabkan.

Kepada Dosen pembimbing mata kuliah Pengantar Ilmu Kependudukan, yang telah memberikan pelajaran dan bimbingan dalam mata kuliah Pengantar Ilmu Kependudukan, saya mengucapkan terima kasih. Demikian juga kepada rekan-rekan yang telah banyak membantu hingga dapat diselesaikannya laporan ini, saya mengucapkan banyak terima kasih.

Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Kependudukan. Penulis juga menyadari masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan dalam makalah ini. Hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan, data dan kemampuan yang penulis miliki. Dan saya masih mengharapkan segala saran, kritik dan umpan balik guna penyempurnaan laporan ini. Agar kesalahan tersebut tidak terjadi lagi dimasa yang akan datang.

Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya.

Bengkulu, Desember 2014

(3)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Salah satu syarat unutk terbentuknya negara adalah adalah penduduk. Secara luas penduduk dapat artikan sebagai populasi manusia yang menempati area atau wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu. Menurut BPS, pada tahun 2013 jumlah penduduk Indonesia adalah 248.875.796 jiwa (situs resmi BPS, 2014). Hal ini mengakibatkan Indonesia menduduki posisi 4 negara terpadat di dunia setelah Republik Rakyat Cina, Amerika Serikat, dan India. Menurut data BPS, pada tahun 2010 jumlah penduduk di provinsi Sumatera Utara sebanyak 12.982.204 jiwa dan secara khusus pada tahun 2013 jumlah penduduk di Kelurahan Bandar Pulo Kecamatan Bandar di Kabupaten Simalungun Sumatera Utara sebanyak 3.955 jiwa.

Jumlah penduduk dapat diketahui dengan banyak cara antara lain: sensus penduduk, registrasi penduduk dan survei penduduk. Di Indonesia sendiri sensus penduduk atau yang dikenal juga dengan sebutan cacah jiwa dilakukan 10 tahun sekali. Selain untuk mengetahui jumlah penduduk, sensus dapat juga untuk mengatahui demografi penduduk seperti penyebaran dan perubahan penduduk yang disebabkan oleh fertilitas, mortalitas dan migrasi. Lembaga resmi yang mengurusi sensus penduduk di Indonesia adalah Badan Pusat Statistik (BPS). Di Indonesia sensus penduduk pertama kali dilaksanakan oleh Raffless pada tahun 1815

Dengan diketahuinya demografi penduduk maka dapat pula diketahui gambar piramida penduduk. Di dalam menggambarkan piramida penduduk sebaikanya memilah-milah jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin dan usia.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana demografi penduduk di Kelurahan Bandar Pulo Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun Sumatera Utara?

(4)

1.3 Tujuan

1. Mengetahui demografi penduduk di Kelurahan Bandar Pulo Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun Sumatera Utara.

(5)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Teori Malthus (Thomas Robert Malthus)

Orang yang pertama-tama mengemukakan teori mengenai penduduk adalah Thomas Robert Malthus yang hidup pada tahun 1776 – 1824. Malthus mengemukakan dua pokok pendapatnya yaitu :

฀ Bahan makanan adalah penting untuk kehidupan manusia ฀ Nafsu manusia tak dapat ditahan.

Malthus juga mengatakan bahwa pertumbuhan penduduk jauh lebih cepat dari bahan makanan. Akibatnya pada suatu saat akan terjadi perbedaan yang besar antara penduduk dan kebutuhan hidup. Dalam teori ini, faktor-faktor yang dapat menghambat jumlah kelahiran yang lazimnya dinamakan moral restraint. Termasuk didalamnya antara lain : penundaan masa perkawinan, mengendalikan hawa nafsu, pantangan kawin, dan positive checks. Sedangkan faktor-faktor yang menyebabkan bertambahnya kematian, termasuk di dalamnya antara lain : bencana alam, wabah penyakit, kejahatan, dan peperangan (http://capil.muaraenimkab.go.id, 2014).

2. Aliran Marxist (Karl Marx dan Fried Engels)

Aliran ini tidak sependapat dengan Malthus. Karl Marx dan Friedrich Engels (1834) adalah generasi sesudah Maltus. Paham Marxist umumnya tidak setuju dengan pandangan Maltus, karena menurutnya paham Maltus bertentangan dengan nurani manusia. Pendapat aliran Marxist:

 Populasi manusia tidak menekan makanan, tapi mempengaruhi kesempatan kerja.  Kemeralatan bukan terjadi karena cepatnya pertumbuhan penduduk, tapi

karena kaum kapitalis mengambil sebagian hak para buruh

(6)

3. Aliran Neo-Malthusian (Garreth Hardin & Paul Ehrlich)

Pada abad 20 teori Malthus mulai diperdebatkan kembali. kelompok ini menyokong aliran Malthus, akan tetapi lebih radikal lagi dan aliran ini sangat menganjurkan untuk mengurangi jumlah penduduk dengan menggunakan cara-cara “Preventif Check” yaitu menggunakan alat kontrasepsi. Tahun 1871 Ehrlich menulis buku “The Population Bomb” dan kemudian direvisi menjadi “The Population Explotion” yg berisi:

 Sudah terlalu banyak manusia di bumi ini.  Keadaan bahan makanan sangat terbatas.

 Lingkungan rusak sebab populasi manusia meningkat.

Analisis ini dilengkapi oleh Meadow (1972), melalui buku “The Limit to Growth” ia menarik hubungan antara variabel lingkungan (penduduk, produksi pertanian, produksi industri, sumber daya alam) dan polusi (http://capil.muaraenimkab.go.id, 2014).

4. Teori Kependudukan Kontemporer

a. John Stuart Mill

John Stuart Mill, seorang ahli filsafat dan ahli ekonomi berkebangsaan Inggris dapat menerima pendapat Malthus mengenai laju pertumbuhan penduduk melampaui laju pertumbuhan bahan makanan sebagai suatu aksioma. Namun demikian dia berpendapat bahwa pada situasi tertentu manusia dapat mempengaruhi perilaku demografinya (http://capil.muaraenimkab.go.id, 2014).

b. Arsene Dumont

Arsene Dumont seorang ahli demografi bangsa Perancis yang hidup pada akhir abad ke-19. Pada tahun 1980 dia menulis sebuah artikel berjudul “Depopulation et

Civilization”. Ia melancarkan teori penduduk baru yang disebut dengan teori kapilaritas

(7)

c. Emili Durkheim

Emile Durkheim adalah seorang ahli sosiologis Perancis yang hidup pada akhir abad ke-19. Ia mengatakan, akibat dari tingginya pertumbuhan penduduk, akan timbul persaingan diantara penduduk untuk dapat mempertahankan hidup. Dalam memenangkan persaingan tiap-tiap orang berusaha untuk meningkatkan pendidikan dan keterampilan, dan mengambil spesialisasi tertentu, keadaan seperti ini jelas terlihat pada kehidupan masyarakat perkotaan dengan kehidupan yang kompleks (http://capil.muaraenimkab.go.id, 2014).

d. Michael Thomas Sadler dan Doubleday

Kedua ahli ini adalah penganut teori fisiologis. Sadler mengemukakan, bahwa daya reproduksi manusia dibatasi oleh jumlah penduduk yang ada di suatu wilyah atau negara. Jika kepadatan penduduk tinggi, daya reproduksi manusia akan menurun, sebaliknya jika kepadatan penduduk rendah, daya reproduksi manusia akan menungkat.

Sadler mengatakan bahwa daya reproduksi penduduk berbanding terbalik dengan tingkat kepadatan penduduk, sedangkan Doubleday berpendapat bahwa daya reproduksi penduduk berbanding terbalik dengan bahan makanan yang tersedia. (http://capil.muaraenimkab.go.id, 2014)

e. Herman Khan

Ahli futurology Herman Kahn (1976) mengatakan bahwa negara-negara kaya akan membantu negara-negara miskin, dan akhirnya kekayaan itu akan jatuh kepada orang-orang miskin. Dalam beberapa decade tidak akan terjadi lagi perbedaan yang mencolok antara umat manusia di dunia ini (http://capil.muaraenimkab.go.id, 2014).

5. Teori Teknologi

(8)

BAB III

PEMBAHASAN DAN HASIL 3.1 Pembahasan

Laporan Kependudukan Kelurahan Bandar Pulo Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun Sumatera Utara dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 1. Data Penduduk Kelurahan Bandar Pulo Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun Sumatera Utara 2013

NO PERINCIAN JUMLAH JIWA

1 Penduduk awal tahun (Po) 4.127

2 Penduduk akhir tahun (Pt) 3.955

3 Kelahiran penduduk perempuan (B) 11

4 Kelahiran penduduk laki-laki (B) 11

5 Kematian penduduk perempuan (D) 6

6 Kematian penduduk laki-laki (D) 6

7 Penduduk umur 0-4 tahun 8.461

8 Penduduk umur 5-9 tahun 6.825

9 Penduduk umur 10-14 tahun 5.263

10 Penduduk umur 15-19 tahun 5.335

11 Penduduk umur 20-24 tahun 3.405

12 Penduduk umur 25-29 tahun 7.042

13 Penduduk umur 30-34 tahun 2.335

14 Penduduk umur 35-39 tahun 2.380

15 Penduduk umur 40-44 tahun 1.432

16 Penduduk umur 45-49 tahun 1.199

17 Penduduk umur 50-54 tahun 1.344

18 Penduduk umur 55-59 tahun 1.290

19 Penduduk umur 60-64 tahun 1.215

20 Penduduk umur 65-69 tahun 654

21 Penduduk umur 70-74 tahun 12

22 Penduduk umur ≥75 tahun 0

23 Migrasi masuk (I) 57

24 Migrasi keluar (E) 144

Sumber: Olahan Data Primer

3.1.1Perhitungan Data Kependudukan Menurut Rumus

1. Rasio Beban Tanggungan

(9)

2. Jumlah Penduduk Tengah Tahun

3.1.2 Pengukuran Perkembangan Penduduk

1. Pengukuran Perkembangan Penduduk Berimbang

Pt = Po+(B-D)+(I

=4.127+(22 = 4.127+10-Pt = 4.050

2. Rate Perkembangan Pendudu

%

Jumlah Penduduk Tengah Tahun

2

Pengukuran Perkembangan Penduduk

Pengukuran Perkembangan Penduduk Berimbang D)+(I-E)

4.127+(22-12)+(57-144) -87

Rate Perkembangan Penduduk Pada Tahun Tertentu

(10)

3. Persamaan Gometrik

Pt =Po(1+r)

3.955 =4.127 (1+r)

Log 2.955 =log 4.127 (1+r)

.

. = log (1+r)

Log (1+r) = 0,995

Anti log (1+r) = 9,885

r = 9,885 - 1

r =8,885

4. Persamaan Eksponensial Pt = Po (e)rt

3.995 = 4.127 (3,14)r.1

Log 3.955 =log 4127 r log 3,14 3,597 = 3,615 r log 3,14

.. = r log 3,14

0,995 = r (0,496)

r = ,,

r = 2,006

5. Periode Waktu Pt =Po (1+r)t

3.955 = 4.127 (1+r)t

,

. = [1=(-1,9)] t

(11)

Log 0,958 = t log -0,0186 = t.-0,045

t = ,

t = 0,413

3.1.3 Perhitungan Mobilitas (Migrasi)

a. Angka Mobilitas (m)

b. Migrasi Masuk (m

c. Migrasi Keluar (me

= t log -0,9 0,045 ,

,

= 0,413

Perhitungan Mobilitas (Migrasi)

(m)

(mi)

(12)

d. Migrasi neto (mn)

3.1.4 Ukuran Fertilitas (Kelahiran)

1. Rate Kelahiran Kasar (CBR)

2. Ratio Anak Terhadap Wanita(RAW)

3. Genaral Fertility Rate (GFR)

4. Reit Fertilitas Spesifik menurut umur (ASFR)

Ukuran Fertilitas (Kelahiran)

Rate Kelahiran Kasar (CBR)

Ratio Anak Terhadap Wanita(RAW)

3. Genaral Fertility Rate (GFR)

(13)

5. Total Fertility Rate (TFR)

TFR = ASFR

(14)

3.1.5 Ukuran Mortalitas (Kematian)

1. Rate Kematian Kasar (CDR)

2. Rate Kematian Khusus/Age Spesifik Dead Rate X (ASDR)

3. Angka kematian kasar/Infrant Mortality Reit (IMR)

3.2 Hasil

1. Perhitungan Data Kependudukan Menurut Rumus

Pada perhitungan data kependudukan Kelurahan

meliputi Ratio Beban Tanggungan (RBT), jumlah penduduk tengah tahun ( proporsi pria maupun wanita. Dari perhitungan di atas didapat bahwa: a. Ratio Beban Tanggungan (RBT)

b. Jumlah penduduk tengah tahun c. Proporsi pria

d. Proporsi wanita

Ukuran Mortalitas (Kematian)

Rate Kematian Kasar (CDR)

Khusus/Age Spesifik Dead Rate X (ASDR)

ka kematian kasar/Infrant Mortality Reit (IMR)

Perhitungan Data Kependudukan Menurut Rumus

Pada perhitungan data kependudukan Kelurahan Bandar Pulo Kecamatan ti Ratio Beban Tanggungan (RBT), jumlah penduduk tengah tahun ( proporsi pria maupun wanita. Dari perhitungan di atas didapat bahwa:

Ratio Beban Tanggungan (RBT) = 96,92% Jumlah penduduk tengah tahun = 4.041

= 0,5373 = 0,4627

(15)

2. Pengukuran Perkembangan Penduduk

Pada perhitungan data kependudukan Kelurahan Bandar Pulo Kecamatan Bandar ini meliputi pengukuran perkembangan penduduk berimbang (Pt), rate perkembangan penduduk pada tahun tertentu (R), persamaan geometri (r), persamaan eksponensial (r), dan periode waktu (t). Dari perhitungan di atas didapat

bahwa:

a. Pengukuran perkembangan penduduk berimbang = 4.050 b. Rate perkembangan penduduk pada tahun tertentu = -1.9%

c. Persamaan geometri = 8,885

d. Persamaan eksponensial = 2,006

e. Periode waktu = 0,413

3. Perhitungan Mobilitas (Migrasi)

Pada perhitungan data kependudukan Kelurahan Bandar Pulo Kecamatan Bandar ini meliputi angka mobilitas, migrasi keluar, migrasi masuk, dan migrasi neto. Dari perhitungan di atas didapat bahwa:

a. Angka mobilitas = 49,74 b. Migrasi keluar = 14,105 c. Migrasi masuk = 35,63 d. Migrasi neto = 21,529

4. Ukuran Fertilitas (Kelahiran)

Pada perhitungan data kependudukan Kelurahan Bandar Pulo Kecamatan Bandar ini meliputi rate kelahiran kasar (CBR), ratio anak terhadap wanita (RAW), General Fertility Rate (GFR), dan Total Fertility Rate (TFR). Dari perhitungan di atas didapat bahwa :

(16)

5. Ukuran Mortalitas (Kematian)

Pada perhitungan data kependudukan Kelurahan Bandar Pulo Kecamatan Bandar ini meliputi rate kematian kasar (CDR), rate kematian khusus (ASDR) laki-laki dan perempuan serta angka kematian kasar (IMR). Dari perhitungan di atas didapat bahwa :

a. Rate kematian kasar (CDR) = 0,29 b. Rate kematian khusus (ASDR) laki-laki = 0,43 c. Rate kematian khusus (ASDR) perempuan =0,48 d. Angka kematian kasar (IMR) = 545,454

3.3 Gambar Piramida Penduduk Di Kelurahan Bandar Pulo Kecamatan Bandar Di Provinsi Sumatera Utara

(17)

BAB IV KESIMPULAN

1. Pada Kelurahan Bandar Pulo yang jumlah penduduknya sebanyak jiwa ini terdiri dari 47.411 jiwa penduduk laki-laki 25.473 jiwa dan penduduk perempuan 21.938 jiwa. Jika dilihat dari angka tersebut maka jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari jumlah penduduk perempuan.

(18)

Daftar Pustaka

Anonim. 2010. Sensus Penduduk. http://bps.go.id/. Diakses pada tanggal 05 desember 2014.

Anonim. 2012. Sensus Penduduk. http://bps.go.id/. Diakses pada tanggal 05 desember 2014.

Agung, Tridama. 2010. Kuliah Pengantar Kependudukan. Universitas Brawijaya. Anonim. 2012. Teori-Teori Kependudukan. http://capil.muaraenimkab.go.id/. Diakses

(19)

Gambar

Tabel 1. Data Penduduk Kelurahan Bandar Pulo Kecamatan Bandar  Kabupaten Simalungun Sumatera Utara 2013

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa gen ketahanan terhadap penyakit powdery mildew terdeteksi di tanaman melon hasil

Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah ( Rehab Gedung PAUD Al Ulum Kec. panitia pelaksana kegiatan & Hr. tenaga kerja non pegawai keg. BAPPEDA). 9195/LS-BJ2014

Hasil pemetaan nilai M c wilayah Sumatera untuk katalog USGS dengan menggunakan metoda MAXC dan EMR dengan menggunakan software ZMAP dengan bin size dapat dilihat

Baina hori horrela izanik ere euskara ordena libreko hizkuntza denez, ordena hori batzuetan aldaturik topatuko dugu, izan ere, euskarak komunikazio estrategiak maiz erabiltzen

Hasil analisis X-RD terhadap keempat komposit dengan variasi suhu pembakaran 1000 o C, 1300 o C dan 1450 o C menunjukkan, pada umumnya telah terbentuk fasa mineral

Strategi dalam penelitian ini digunakan untuk mengatasi kendala sebagai bentuk problem solving dari permasalahan yang sedang dialami guru Aqidah-Akhlak dalam

Pada situasi yang penuh dengan kompetisi dan tuntutan untuk lebih tanggap terhadap kebutuhan konsumen, klien ataupun pelanggan, membangun komitmen organisasi karyawan merupakan aspek

Pada trimester pertama, kenyataan hamil yang dialami ibu meliputi amenorea (tidak haid), uji kehamilan dinyatakan positif, fikiran terpusat pada dirinya, janin adalah bagian