• Tidak ada hasil yang ditemukan

Audit terhadap Siklus Produksi Pengujian (15)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Audit terhadap Siklus Produksi Pengujian (15)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Lili Panggih Rahayu (2014017044)

Audit terhadap Siklus Produksi: Pengujian Subtantif

terhadap Saldo Sediaan

Deskripsi Sediaan

Sediaan merupakan unsure aktiva yang disimpan dengan tujuan untuk dijual dalam kerugian bisnis yang normal atau barang-barang yang akan dikonsumsi dalam pengolahan produk yang akan dijual. Kekayaan perusahaan yang tidak dimasukan ke dalam kelompok sediaan karena kekayaanter sebut tidak dijual dalam kegiatan bisnis normal perusahaan adalah sediaan yang menunggu saat pnjalan dan urat berharga yang disimpan untuk dijual kemudian hari.

Sediaan umumnya mendapat perhatian yang lebih besar dari auditor di dalam auditnya karena berbagai alas an berikut ini :

1. Umumnya sediaan merupakan komponen aktiva lancar yang jumlahnya cukup material dan merupakan objek manipulasi serta tempat terjadinya kesalahan-kesalahan besar.

2. Penentuan besarnya nilai sediaan secara langsung

mempengaruhi kos barang yang dijual (cost of good sold) sehingga berpengaruh juga terhadap perhitungan laba tahunan yang bersangkutan.

3. Verifikasi kuantitas, kondisi, dan nilai sediaan merupakan tugas yang lebih kompleks dan sulit dibanding dengan verifikasi sebagian besar unsure laporan yang lain.

(2)

5. Adanya berbagai macam sediaan menimbulkan kesulitan bagi auditor dalam melaksanakan auditnya.

TUJUAN PENGUJIAN SUBTANTIF TERHADAP SEDIAAN

1. Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan dengan sediaan.

2. Membuktikan asersi keberadaan sediaan yang dicantumkan dineraca dan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan sediaan.

3. Membuktikan asersi kelengkapan transaksi yang berkaitan dengan sediaan yang dicatat dalam catatan akuntansi dan keengkapan saldo sediaan yang disediakan dineraca.

4. Membuktikan asersi penilaian sediaan yang dicantumkan dineraca

5. Membuktikan asersi penyajian dan pengungkapan sediaan dineraca.

6. Membuktikan hak asersi hak kepemilikan klien atas sediaan yang dicantumkan dineraca.

Prosedur Audit Awal

1. Usut saldo disediakan yang tercantum dineraca ke saldo akun sediaan yang bersangkutan didalam buku besar 2. Hitung kembali saldo akun sediaan dibuku besar.

3. Usut saldo awal akun sediaan ke kertas kerja tahun lalu. 4. Usut posting pendebitan dan pengkreditan akun sediaan ke

jurnal yang bersangkutan.

5. Lakukan rekonsiliasi buku pembantu sediaan dengan akun control sediaan dibuku besar.

(3)

Keandaalan saldo sediaan angat ditentukan oleh keterjadian transaksi berikut ini yang di debit dikreditkan kedalam akun piutang usaha

a. Transaksi pembelian b. Transaksi penjualan dan c. Transaksi pemakaian.

Periksa sampel transaksi yang tercatat dalam akun sediaan ke dokumen yang mendukung timbulnya transaksi tersebut

Prosedur audit ini dimulai oleh auditor dari buku pembantu sediaan. Pengujian dilaksanakan dengan mengambil sampel berikut ini :

1. Sampel akun sediaan yang akan diperiksa transaksi mutasinya.

2. Sampel transaksi yang dicatat dalam akun sediaan pilihan.

Pengujian terhadap Saldo Akun Rinci

 Pengamatan terhadap penghitungan fisik sediaan

 Periksa instruksi tertulis mengenai perhitungan fisik sediaan.  Lakukan pengamatan terhadap perhitungan fisik sediaan

yang dilakukan oleh klien.

Kirimkan Surat Konfirmasi sediaan yang Disimpan di Gudang Pihak Luar

Adakalanya klien memiliki sediaan yang disimpn digudang luar, dibawah wewenang penyimpanan perusahaan lain. Untuk

memperoleh keyakinan tentang eksistensi sediaan klien yang disimpan digudang luar, auditor perlu mengirim surat konfirmasi kepada perusahaan yang menyimpan sediaan tersebut. Prosedur ini ditunjukan untuk membuktikan asersi berikut ini :

1. Keberadaan atau keterjadian 2. Kelengkapan

(4)

Sediaan yang dicantumkan dineraca perlu diverivikasi hak kepemilikannya, karena adakalanya digudang klien terhadap sediaan yang merupakan barang titipan milik perusahaan lain, atau terdapat sediaan klien yang dititipkan kepada perusahaan lain sebagai konsinyasi, atau sediaan klien yng dicantumkan dineraca telah digadaikan dengan penarikan utang. Untuk memverifikasi hak kepemilikan klien terhadap sediaan yang disajikan dineraca, auditor melakukan pemeriksaan terhadap dokumen pendukung pemerolehan sediaan, meminta informasi dari klien mengenai sediaan yang dijaminkan dalam penarikan uang

 Mintalah informasi mengenai barang-barang klien yang

dijual secara konsinyasi dan barang-barang titipan yang ada ditangan klien.

 Mintalah informasi mengenai sediaan yang dijadikan jaminan penarikan uang

 Lakukan pengujian terhadap penilaian sediaan

 Mintalah informasi mengenai metode penelitian sediaan

yang digunakan oleh klien

 Periksa kesesuaian kos per satuan sediaan dengan perinsip

akuntansi berterima umum

 Periksa catatan pendukung yang bersangkutan dengan kata

cost per unit satuan sediaan.

 Bandingkan laba bruto tahun yang diaudit dengan laba bruto

tahun sebelumnya.

 Lakukan pengamatan terhadap unsure sediaan yang rusak.

 Hitung tingkat perputaran sediaan dan bandingkan dengan tingkat perputaran sediaan tahun sebelumnya

 Lakukan pengamatan terhadap sediaan yang lambat

pemakainya atau penjulannya

 Mintalah surat respresentasi dari klien

(5)

Diatas sudah dicantumakan tujuh butir perinsip akuntansi

berterima umum dalam penyajian unsure di neraca. Atas dasar perinsip akuntansi berterima umum tersebut, auditor melakukan verifikasi penyajian selama sediaan dengan cara

1. Memeriksa klasifikasi sediaan dineraca,

2. Memeriksa penjelasan yang bersangkutan dengan sediaan dineraca

3. Melakukan analytical review terhadap sediaan

 Periksa klasifikasi sediaan dineraca

 Periksa pengungkapan yang bersangkutan dengan sediaan

 Lakukan analytical review terhadap sediaan => reviem

analytical ini merupakan review secara menyeluruh mengenai kewajaran sediaan yang disajikan dineraca.

Verifikasi penyajian sediaan dineraca ditunjukan untuk

Referensi

Dokumen terkait

Pada daur litik, virus akan menghancurkan sel induk setelah berhasil melakukan reproduksi, sedangkan pada daur lisogenik, virus tidak menghancurkan sel

Ikan wader pari (Rasbora lateristriata) di sungai Ngrancah memiliki nilai parameter populasi (pertumbuhan, mortalitas, dan rekrutmen) yang berbeda antar tahun..

Fungsi bahan penunjang dalam pembuatan otak-otak ikan yaitu tepung tapioka memiliki fungsi untuk memadatkan adonan, bumbu royco berfungsi untuk penyedap rasa dengan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun aplikasi Manajemen Event yang dapat digunakan untuk membantu proses pengajuan event , peminjaman venue dan

Designing A Syllabus For An Academic Writing Course Based On Students’ Needs.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

YUSMAN

Hal inilah yang mendorong peneliti untuk mengkaji lebih dalam dengan mengadakan penelitian yang berjudul "Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Melalui

PROGRAM STUDl PENYULUHAN DAN KOMUNlKASl PEMBANGUNAN JURUSAN ILMU - lLMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN.. FAKULTAS