• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN KINERJA EVALUASI KINERJA SEKTO (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MANAJEMEN KINERJA EVALUASI KINERJA SEKTO (1)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN KINERJA

EVALUASI KINERJA SEKTOR PUBLIK

Dosen pengampu: Bunga Chintia Utami

M.IKHSAN RONI

1663201245

KELAS: IV E

JURUSAN ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

UNIVERSITAS LANCANG KUNING

(2)

MANA

JEMEN KINERJA

Manajemen kinerja adalah manajemen tentang menciptakan hubungan dan memastikan komunikasi yang efektif.Manajemen kinerja memfokuskan pada apa yang diperlukan oleh organisasi,manajer,dan pekerja untuk berhasil.Manajemen kinerja adalah tentang bagaimana kinerja di kelola untuk memperoleh sukses.

Kinerja merupakan pandangan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi,kepuasan konsumen,dan memberikan kontribusi ekonomi (Amstrong dan Baron,1998;15).Dengan demikian, kinerja adalah tentang melakukan

pekerjaan dan hasil yang di capai dari pekerjaan tersebut.Kinerja adalah trntang apa yang dikerjaakan dan bagaimana cara mengerjakannya.

Amstrong dan Baron sebelumnya berpandangan bahwa manajemen kinerja adalah pendekatan strategis dan terpadu untuk menyampaikan sukses berkelanjutan pada organisasi dan memperbaiki kinerja karyawan yang bekerja didalamnya dan dengan mengembangkan kapabilitas tim dan kontributor individu.mereka uga mengutip pendapat Flechter yang menyatakan manajemen kinerja sebagai berkaitan dengan pendekatan menciptakan visi bersama tentang maksud dan tujuan organisasi,membantu karyawan memahami,dan

mengenal bagiannya dalam memberikan kontribusi ,dan dalam melakukannya,mengelola, dan meningkatkan kinerja baik individu maupun organisasi.

Sementara itu Schwartz(1999) memandang manajemen kinerja sebagai gaya manajemen yang dasarnya adalah komunikasi terbuka antara manajer dan karyawan yang menyangkut penetapan tujuan,memberikan umpan balik baik manejer kepada karyawan maupun sebaliknya dari karyawan kepada manejer,demikian pula penilaian kinerja.disini tampak bahwa Schwartz melihat manajemen kinerja hanya sebagai salah satu gaya

manajemen,namun dari sisi substansinya mirip dengan pandangan Bacalsebagai suatu proses komunikasi.

(3)

penghargaan dan penguatan positif (Kreitner,2010:244) sedangkan Casio (2013:693) berpendapat bahwa manajemen kinerja adalah suat proses yang luas yang memerlikan

manajer mendefinisikan,memfasilitasi,dan mendorong kinerja dengan mengusahakanb umpan balik tepat waktu dan secara konstan memfokuskan perhatian setiap orang pada sasaran akhir.

Prinsip Dasar

Manajemen kerja bekerja atas prinsip dasar yang dapat dijadikan acuan bersama agar dapat mencapai hasil yang diharapkan.Prinsip dasar manajemen berkerja menjadi fondasi yang kuat bagi kinerja organisasi untuk mencapai tujuan.Sebagai prinsip dasar dalam manejemen kinerja adalah bersifat strategis,merumuskantujuan,menyusun

perencanaan,mendapatkan umpan balik,melakukan pengukuran,melakukan perbaikan,kinerja,sifatnya berkelanjutan,menciptakan budaya,melakukan

pengembangan,berdasarkan pada kejujuran,memberikan pelayanan,menjalankan tanggung jawab,dirasakan seperti bermain,adannya rasa kasihan,terdapat konsensus kerja sama serta terjadi komuunikasi dua arah.

Ruang Lingkup

Manajemen kinerja adalah tentang mengelolaorganisasi.Manajemen kinerja merupakan proses manajemen secara alamiah.Majajemen kinerja mengelola kinerja dalam konteks lingkingan bisnis baik internal maupun eksternal.Hal ini menyangkut bagaimana suatu usaha bisnis dikembangkan,apa yang di tetapkan untuk dilakukan dan bagaimana menjalankannya.

Dengan demikian,cakupan manajemen kinerja meliputi kegiatan menganalisis tujuan unit kerja dalam memastikan bahwa terdapat hubungan dengan tujuan menyuluruh

(4)

terlibat dalam organisasi,bukan hanya manejer.Hal ini menolak anggapan bahwa hanya manejer yang akuntabel atas kinerja timnya dan menggantinya dengan keyakinan bahwa tanggung jawab dibagi bersama diantara manejer dan anggota tim.Dalam arti bahwa manejer memandang bahwa mereka sebagai pelanggan untuk konstribusi manejerial dan pelayanan yang disediakan.

Proses manajemen kinerja melakukan pendekatan holistik untuk mengelola kinerja yang menjadi kepentingan setiap orang dalam organisasi.Namun, tidak perlu menjadi praktik universal,manajemen kinerja dibawakan dengan berbagai tingkat keberhasilan dan komitmen pekerja.Manajemen kinerja bersangkutan dengan masalah pengelolaam semua sumber daya dalam organisasi yang menjadi masukan,proses pelaksanaan kinerja,keluaran atau hasil kerja,dan manfaat atau dampak dari suatu kinerja.

Apabila kita menginginkan hasil maksimum dari manejemen kinerja,kita harus memandangnya sebagai suatu sistem yang bekerja dalam sistem yang lebih besar.Manajemen kinerja yang buruk akan berakibat meninggalkan potensi kerusakan,dan pemborosanwaktu serta sumber daya.

Sebagai penyebab utama suatu usaha manajemen kinerja gagal adalah karena tidak terhubungkan pada suatu yang lain di tempat pekerjaan.Manajemen pekerjaan tidak

dihubungkan dengan keberhasilan pekerjaan,perbaikan kinerja,pengembangan pekerja,tujuan organisasi,atau setiap bagian penting lainnya dari organisasi.Disamping itu,Manejer tidak menggunakan semua alat manajemen kinerja tersedia.

Oleh karena itu, manajemen kinerja harus dipandang sebagai suatu sistem.Sistem adalah serangkaian komponen yang bekerja bersama dengan saling ketergantungan untuk menyelesaikan sesuatu.Sistem memerlukan masukandan melalui serangkaian

proses,mengubah atau mentrasformasi masukan tersebut menjadi keluaran,dalam bentuk produk,jasa,atau informasi(Bacal,2012:24)

(5)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa kinerja bank berpengaruh terhadap praktik manajemen laba dan rasio CAMEL dengan indikator capital (CAR),

Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa kinerja bank berpengaruh terhadap praktik manajemen laba dan rasio CAMEL dengan indikator capital (CAR),

Dengan memperhatikan pendapat para ahli, maka dapat dirumuskan bahwa pada dasarnya manajemen kinerja merupakan gaya manajemen dalam mengelola sumberdaya yang

Instrumen Penilaian Kinerja Departemen Pendidikan Nasional, (Jakarta, Dirjen Dikdasmen:2005), Lampiran 20.. menerus, kegiatan nir-laba, dan mempunyai organisasi profesi yang

Manajemen kinerja adalah proses untuk membangun pemahaman bersama tentang apa yang ingin dicapai dan bagaimana hal itu dicapai, dan pendekatan untuk mengelola dan mengembangkan

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji pengaruh praktik manajemen kinerja pada kinerja melalui karyawan sebagai pemediasi. Penelitian dilakukan pada

Meskipun banyak peneliti telah mengkonfirmasi hubungan antara praktik manajemen rantai pasokan dan kinerja organisasi serta proses manajemen pengetahuan KM terhadap kinerja organisasi,

Tujuan dan Fungsi Manajemen Kinerja pada Instansi Pemerintah Tujuan dari manajemen kinerja pada instansi pemerintah adalah untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas organisasi melalui