PP
TEMA PERAN KORKOTTopik Peran Korkot dan membangun team work
Tujuan Peserta menyadari perannya dalam melakukan pendampingan di
Kota/kabupaten
Peserta memahami pentingnya membangun team work dalam
pelaksanaan pendampingan
Kegiatan belajar Kegiatan 1 : Menggambar arah Perubahan Kegiatan 2 : Diskusi membangun tim work
Waktu 2 JPL
Acuan SPK Pendamping
Kegiatan Belajar 1 Menggambar Arah perubahan
Tujuan Peserta menyadari perannya dalam melakukan pendampingan di Kota/kabupaten
Waktu 1 JPL (45 menit)
Perlengkapan Kertas plano/flip
langkah demi langkah 1) Jelaskan kepada peserta bahwa kita akan memulai denganModul menggagas perubahan dan uraikan tujuan dari modul ini, yaitu : Peserta menyadari perannya dalam melakukan pendampingan di Kota/kabupaten
2) Ingatkan kembali kepada peserta bahwa tujuan dari Program KOTAKU adalah meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh perkotaan untuk mendukung terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan.
PP
diskusi dengan peserta mengenai :a. Bagaimana tanggapan peserta terhadap kasus-kasus tersebut.
b. Apa saja peran korkot yang harus dilakukan agar target penanganan kumuh bisa berhasil
4) Tulislah pendapat peserta di dalam kertas plano 5) Berilah penjelasan terkait peran Korkot dalam KOTAKU 6) Simpulkan bersama, lanjutkan ke kegiatan 2
Kegiatan Belajar 2 Diskusi membangun Tim work
Tujuan Peserta memahami pentingnya membangun team work dalam pelaksanaan pendampingan
Waktu 1 JP (45 menit)
Perlengkapan Kertas plano/flip
langkah demi langkah 1) Jelaskan kepada peserta bahwa kita akan memasuki kegiatandiskusi membangun tim work, dengan tujuan Peserta memahami pentingnya membangun team work dalam pelaksanaan pendampingan
2) Mintalah peserta berkelompok , mintalah setiap kelompok membahas :
a. Apa saja sukses kriteria Tim Korkot yang hebat ?
b. Apa saja kelebihan dan kekurangan yang telah dimiliki Tim ? c. Bagaimana mengelola Tim :
1. Mengelola Askot-askot ?
2. Mengelola Tim Fasilitator agar berjalan dengan baik? 3. Mengelola wilayah dampingan lebih dari 1 kota/Kab? d. Bagaimana dan kapan harus koordinasi dengan OC/OSP?