ii
Pengaruh Shabu Terhadap Volume, Ph Dan Kadar Ion Kalsium Saliva pada
Mantan Pecandu Shabu di Pusat Rehabilitasi PSPP Insyaf Tahun 2014
xii+80
Shabu (metamfetamin) adalah obat psikostimulan yang menyebabkan
peningkatan pelepasan katekolamin di sistem saraf pusat dan bersifat adiktif.
Penyalahgunaan jangka panjang menyebabkan gangguan pada nuklei salivatori dan
kelenjar saliva sehingga berpengaruh terhadap kuantitas dan kualitas saliva. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyalahgunaan shabu terhadap
volume, pH dan kadar ion kalsium saliva yang distimulasi pada mantan pecandu
shabu di Pusat Rehabilitasi PSPP Insyaf Medan tahun 2014, serta untuk melihat
hubungan antara volume, pH dan kadar ion kalsium pada saliva mantan pecandu
shabu.
Jenis penelitian yang digunakan analitik observational dengan rancangan
penelitian cross sectional. Sampel adalah stimulated whole saliva dari saliva 24
orang mantan pecandu shabu yang diambil dengan metode spitting selama 5 menit,
kemudian volume dan pH saliva diukur menggunakan timbangan digital dan
pHmeter Hanna. Analisa kadar ion kalsium saliva dilakukan dengan
Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Data analisis diuji dengan uji oneway anova
dan uji korelasi pearson.
Hasil penelitian diperoleh rerata volume saliva 3,53 ± 1,87 ml/5menit, rerata
pH saliva pH 7,75 ± 0,22 dan rerata kadar ion kalsium saliva 0,988 ± 0,25 mmol/L.
Analisa statistik menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan dari frekuensi,
iii
iii
durasi, dan lamanya berhenti menyalahgunakan shabu terhadap volume dan kadar
ion kalsium saliva yang distimulasi (p<0,05). Terdapat korelasi positif antara volume
saliva dengan kadar ion kalsium saliva. Terdapat korelasi negatif antara volume
saliva dengan pH saliva serta antara pH saliva dengan kadar ion kalsium saliva.
Kesimpulan penelitian ini shabu menyebabkan penurunan volume dan kadar
ion kalsium saliva, tetapi sebaliknya tidak mempengaruhi penurunan pH saliva
mantan pecandu shabu.
Daftar rujukan : 72 (1992-2014)