• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Berani Seperti Daniel: Sebuah Ibadah Kreatif untuk Anak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Berani Seperti Daniel: Sebuah Ibadah Kreatif untuk Anak"

Copied!
111
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

65

TATA IBADAH KREATIF TAMG

“BERANI SEPERTI DANIEL”

GPdI SILOAM SALATIGA

Minggu, 27 Agustus 2017

1. AJAKAN BERIBADAH (Jemaat duduk)

Pemimpin Pujian : Shalom teman-teman, selamat pagi. Bagaimana kabarnya hari ini? Hari ini seperti ada yang beda ya? Apa ya yang beda? Hari ini ada penampilan special dari teman-teman kita. Apa ya? Ikuti terus rangkaian ibadah ini sampai akhir.

Yok teman-teman, mari kita mulai ibadah kita pagi ini dengan menyanyikan, “Bapa Kudatang Pada-Mu”.

Menyanyi bersama Bapa Kudatang Pada-Mu Bapa kudatang pada-Mu

Naikkan ucapan syukur

Atas kasih anugerah-Mu

Yang indah setiap hari

Reff : Pagi hari, siang hari, sore, dan malam hari

Tak hentinya mengucap syukur

Atas kebaikan-Mu

2. VOTUM DAN SALAM (Jemaat duduk)

Pemimpin Pujian : Teman-teman, hari ini kita akan belajar tentang seorang tokoh alkitab yang terkenal, siapa yah? Iya betul, Daniel. Setelah ini akan ada sesi drama yang akan dimainkan oleh teman-teman kita. Tapi sebelum kita menikmati penampilan drama dari teman-teman kita, kita akan menaikkan satu lagu baru, judulnya “Janganlah Takut”. Lagu ini akan dinyanyikan dulu oleh grup vokal, setelah itu kita menyanyikannya kembali bersama-sama. Yok, mari teman-teman kita berdiri.

3. MENYANYI BERSAMA “Janganlah Takut”(Jemaat berdiri)

1. Janganlah takut, jangan gemetar

(3)

66 Dia sendiri yang berperang

Untuk mendukung dan melindungi-Mu

2. Sepanjang jalan yang engkau tempuh

Setiap waktu dalam hidupmu

Kau dilindungi, dijaga-Nya

Agar selamat serta sejahtera

4. DOA PEMBUKA

Pemimpin pujian : Dengan kasih Tuhan yang akan berdoa, tante Rina.

5. Drama pendek tentang Daniel di Gua Singa

Pemimpin Pujian : Teman-teman saat ini kita akan menyaksikan drama pendek yang akan diperankan oleh teman-teman kita sendiri dan juga akan didukung oleh pemain musik dan grup vokal dari PELNAP Siloam.

1. Solo Vokal menyanyikan “Doa Benar Yesus Dengar”

2. Pemimpin pujian beserta grup vokal mengajak jemaat menyanyikan “Daniel di Kandang Singa”

3. Grup vokal menyanyikan “Singa Lapar Mengaum-ngaum”

4. Grup vokal menyanyikan “Jagalah Daku Tuhan”

5. Grup vokal menyanyikan “Skarang Saya Sudah Bebas” 6. Solo vokal menyanyikan “Tiap Waktu”

7. Grup vokal menyanyikan “Selamat di Tangan Yesus”

6. PEMBERITAAN FIRMAN

Pemimpin Pujian : Teman-teman tiba saatnya kita mendengarkan berita firman Tuhan. Mari kita siapkan hati dan pikiran kita agar firman yang ditaburkan bleh tertanam di hati kita dan berbuah.

1. Doa Pemberitaan Firman 2. Kotbah

(4)

67

Pemimpin Pujian : Kita akan memberikan korban persembahan. Sebelumnya kita akan berdoa dan akan dipimpin oleh, om Daniel.

8. PENGANTAR PERSEMBAHAN

Pengumpulan persembahan - grup vokal menyanyikan lagu “Singa Lapar Mengaum -Ngaum”

9. PENGUTUSAN

Pemimpin Pujian : Tiba saatnya kita akan mengakhiri ibadah kita pada pagi hari ini. Kita akan menaikkan sebuah pujian “Berani Seperti Daniel”, yang akan dilanjutkan dengan doa berkat oleh, Pdt. Esther Helena Tulung.

(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)

156

ABSENSI GRUP VOKAL

Ibadah Kreatif “Berani Seperti Daniel” GPdI Siloam Salatiga

No Nama

Bulan Mei 2017 Minggu 1 Minggu 2

Minggu

3 Minggu 4

Belum dimulai

(94)

157

ABSENSI GRUP VOKAL

Ibadah Kreatif “Berani Seperti Daniel” GPdI Siloam Salatiga

No Nama

Bulan Juni 2017

(95)

158

ABSENSI GRUP VOKAL

Ibadah Kreatif “Berani Seperti Daniel” GPdI Siloam Salatiga

No Nama

Bulan Juni 2017

(96)

159

ABSENSI GRUP VOKAL

Ibadah Kreatif “Berani Seperti Daniel” GPdI Siloam Salatiga

No Nama

Bulan Juli 2017

(97)

160

ABSENSI GRUP VOKAL

Ibadah Kreatif “Berani Seperti Daniel” GPdI Siloam Salatiga

No Nama

Bulan Juli 2017

(98)

161

ABSENSI GRUP VOKAL

Ibadah Kreatif “Berani Seperti Daniel” GPdI Siloam Salatiga

No Nama

Bulan Agustus 2017

(99)

162

ABSENSI GRUP VOKAL

Ibadah Kreatif “Berani Seperti Daniel” GPdI Siloam Salatiga

No Nama

Bulan Agustus 2017

(100)

163

ABSENSI PEMAIN MUSIK

Ibadah Kreatif “Berani Seperti Daniel” GPdI Siloam Salatiga

No Nama

Bulan Mei 2017 Bulan Juni 2017

(101)

164

ABSENSI PEMAIN MUSIK

Ibadah Kreatif “Berani Seperti Daniel” GPdI Siloam Salatiga

No Nama

Bulan Juli 2017 Bulan Agustus 2017

(102)

165

ABSENSI DRAMA

Ibadah Kreatif “Berani Seperti Daniel” GPdI Siloam Salatiga

No Nama

Bulan Mei 2017 Bulan Juni 2017

(103)

166

ABSENSI DRAMA

Ibadah Kreatif “Berani Seperti Daniel” GPdI Siloam Salatiga

No Nama

Bulan Juli 2017 Bulan Agustus 2017

Minggu

Ibadah Kreatif “Berani Seperti Daniel” Minggu, 27 Agustus 2017 Di GPdI Siloam

(104)

167

8 Mayatari Gendongan

9 Diana K Sukowati

10 Susi Bangguna Cungkup

11 Sulistyo Adi Jl Kecandran

12 Trifena NH Jl Menur 14

13 Mila Wulandari Nanggulan

14 Dwi Agus S Jl Sumbing 17 a

15 Grace Karang Kepoh

16 Sarah Devina Dipo 35

17 Budi Santosa Jl Sukowati 33 d

18 Nicholas Pengilon

19 Rini Hudiono Perum Satya Asri 1 / 30

20 Adi Samudra Soka

21 Daniel Bagas Ngguwo

22 Setyo Irawan Lawu

23 Tyas Margosari

24 Agus Sudarta Jl. Stasiun Tuntang

25 Firdaus Widhinugroho Puri Yudistira

26 Nuning / Prita Jl. Perahu No 11

27 Selvie / Fay Tegalrejo

28 Ninik / Victor Lawu

29 Vieno Jln Dr Muwardi no 46

30 Ellen Salatiga Permai

31 Daniel Dieng

32 Freddy Tlompakan Tuntang

33 Sigit Klaseman

34 Tugimin Pabelan

35 Priyadi Pabelan

36 Rukiyem Pabelan

(105)

168

46 Shallomita Arum Klaten

(106)

169

DANIEL

DI GUA SINGA

Daniel 6 : 1-29

Narator : Cerita ini berawal ketika Darius, orang Media menjadi raja di Kerajaan Babel. Dia mengangkat tiga pejabat tinggi dan para wakil raja. Salah satu pejabat tinggi itu adalah Daniel, orang Yehuda yang ditawan di Negeri Babel. Pejabat- pejabat tinggi dan para wakil tidak suka Daniel jadi pemimpin mereka. Lalu mereka mencari siasat untuk menjatuhkan Daniel.

<< Setting 1 : Di pelataran luar sebuah kerajaan >> ( pejabat dan wakil raja masuk )

Wakil RajaI : Waaah.. Masak Raja mengangkat Daniel, si orang buangan itu untuk menjadi pemimpin kita. Helllooow... yang bener aja kali.

Wakil Raja II : Iyaaa... Nih... nggak banget atuh. Kita harus cari akal untuk menyingkirkan si Daniel itu. ( berakting seperti orang sedang berpikir ) Haduuh.. Susah banget ya nemuin kesalahan Daniel. Dia sangat rajin dan jujur sih.

Wakil Raja I : Benar... Dia juga sangat taat beribadah kepada Allahnya lagi. Hadeeeh...

Pejabat I : Eeehhh.. Aku ada akal nih. Gimana kalau kita meminta Raja untuk mengeluarkan surat perintah, yang isinya, dalam waktu 30 hari, semua orang dilarang untuk berdoa atau memohon kepada Dewa atau Allahnya. Mereka hanya boleh meminta kepada Tuan Raja, nah... kalau ada yang melanggar mereka akan dilemparkan ke gua singa. Gimana menurut kalian?

(107)

170

Narator : Kemudian mereka pun segera bergegas menghadap Raja dan mengutarakan apa yang mereka maksudkan kepada Raja.

(Panggung kosong) << Setting 2 : di halaman luar sebuah kerajaan >>

(Raja memasuki panggung kemudian Raja didampingi wakil dan pejabatnya memberi pengumuman kepada rakyatnya)

Narator : Raja setuju dengan apa yang diusulkan pejabatnya, kemudian surat perintah itu diumumkan di depan rakyat Babel.

Pejabat I : Surat Keputusan Raja Darius. Dalam waktu 30 hari kedepan, semua orang dilarang keras untuk Berdoa atau memohon kepada Dewa atau Allahnya. Dan bagi siapa yang melanggarnya, dia akan dilemparkan hidup-hidup ke dalam gua singa. Sereeem kan...

(Daniel ikut serta mendengarkan pengumuman itu)

Narator : Setelah mendengar pengumuman itu, Daniel bergegas kembali ke rumahnya, di sana Ia tetap berdoa kepada Tuhannya. Dia tidak pernah takut dengan apa yang dia lakukan. Kesetiaannya kepada mengalahkan rasa takutnya.

<< Setting 3 : di rumah Daniel >>

(Background rumah Daniel, dia sedang berdoa dan tiba-tiba pengawal dan pejabat datang menangkap Daniel)

Daniel menyanyikan lagu “Doa Benar Yesus Dengar”

Pejabat : naaaahhh... hayo.... ketauan kan kamu Daniel, kamu telah melanggar perintah Raja. Kamu harus kami tanggap. Daniel : Aku hanya berdoa kepada Allahku. Jika hal itu adalah

kesalahan silahkan kalian tangkap aku. (tanpa ada rasa takut sama sekali)

(Pengawal segera menangkap dan membawa Daniel)

(108)

171

Sesampainya dihadapan Raja, Raja baru sadar jika para pejabat mengusulkan peraturan itu untuk menjebak Daniel. Raja sangat menyesal dengan apa yang telah diputuskannya, akan tetapi nasi sudah menjadi bubur dan segala yang telah menjadi keputusan harus segera dilakukan. Daniel dilemparkan ke gua singa.

<< Setting 4 : di hadapan tahta Raja di sebuah kerajaan >>

Raja : Daniel, semoga Allah yang kau sembah selama ini melindungimu ya

Daniel : Tenang saja rajaku, Allahku tidak akan meninggalkanku, Dia akan selalu menjaga dan melindungiku. Semua akan baik-baik saja.

Pejabat I : (Sambil berakting seperti berbisik kepada pejabat II dan III) akhirnya dia bisa kita singkirkan. Hihiihihi...(sambil tertawa sinis)

Pejabat II : (Sambil berakting seperti berbisik kepada pejabat I dan III) benar.. biar tau rasa dia. Wkwkwkwk... (sambil tertawa-tawa)

Pejabat III : (Sambil berakting seperti berbisik kepada pejabat I dan II) singa akan mencabik dagingnya, menghancurkan tulangnya dan memakan habis tanpa habis tubuh.. hehehehe.. (sambil tertawa)

Pejabat I dan II : (berbicara bersama-sama dengan nada agak genit) iiiihhh... ngeri.... (lalu mereka tertawa bersama-sama)

(Panggung gelap)

Vokal Grup menyanyikan lagu

“Daniel di Kandang Singa” “Singa Lapar Mengaum-ngaum”

<< Setting 5 :: di dalam kamar Raja>>

(109)

172

Narator : Semalaman Raja tidak bisa tidur memikirkan Daniel. Dia memohon tidak terjadi sesuatu kepada Daniel. Dia terus berdoa dan memohon untuk keselamatan Daniel.

Vokal grup menyanyikan “Jagalah Daku Tuhan”

(keesokan harinya) << Setting 6 : di Goa Singa >>

Narator : Saat matahari mulai bersinar, Raja segera bergegas ke gua singa bersama pengawal-pengawalnya. Dia ingin melihat keadaan Daniel, dia berharap tidak terjadi apa-apa dengan Daniel.

Raja : (berbicara kepada pengawalnya) Cepat buka penutup gua itu.. cepaaaaatt GPL!!

Pengawal : Baik Raja.. (berbicara bersama-sama) (setelah batu terbuka)

Raja : Daniel... Daniel... Are you oke? Apakah kamu baik-baik saja dan mendengar aku? (dengan nada agak bingung, cemas, dan khawatir) (Daniel keluar pelan-pelan)

Daniel : Aku baik-baik saja Tuanku, tidak ada satupun singa yang berani mendekatiku. Seperti yang aku bilang, Allahku menyelamatkanku.

(semua rakyat berdatangan untuk melihat nasib Daniel)

Vokal grup bersama Daniel menyanyikan lagu “Skarang Saya Sudah Bebas” (semua orang menatap itu dengan kagum dan sambil berakting berbicara berbisik-bisik)

<< Setting 7 : di dalam kerajaan, di hadapan Raja >>

Raja : Sungguh luar biasa Allah yang kau sembah itu. Dia dapat menyelamatkanmu dari singa-singa ini. Benar-benar ajaib.

(110)

173

Raja : Pengawal... Masukan orang-orang jahat ini kedalam gua itu. Dia harus merasakan apa yang Daniel rasakan. (dengan nada marah dan agak keras)

(pengawal menangkap dan memasukan tiga pejabat itu kedalam gua singa) Pejabat-pejabat : Tolong raja. Ampuni kami. Tolong kami Daniel. Kami

sungguh bersalah. Maaf.. maafkan kami..

Narator : Semuanya sudah terlambat, segala yang terjadi tidak dapat diulang lagi. pejabat-pejabat itu menjadi santapan singa-singa lapar itu. Nah adik- adik itulah cerita tentang kesetiaan Daniel. Saat kita mengalami kesusahan kita harus tetap berdoa dan meminta kepada Allah karena apa yang kita minta, Ia akan memberikannya kepada kita.

Daniel menyanyikan lagu “Tiap Waktu”

(111)

174

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Novia Elisabet Kirnawinata NIM : 852013017

Alamat Asal : Pondok Majapahit II Blok S, 13 Mranggen, Demak Email : febehineni@gmail.com

Judul Skripsi / Laporan Resital / Laporan Tugas Akhir Musik Gereja : “Berani Seperti Daniel” Sebuah Ibadah Kreatif untuk Anak

Prestasi / Penghargaan : -

Keikutsertaan dalam organisasi :

Ketua Komisi D BPMF Fakultas Seni Pertunjukan Periode Tahun 2014 – 2015 Lokasi Praktik Kerja Lapangan :

GBI Ora Et Labora Cabang Dukuh Pete, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang

Referensi

Dokumen terkait

Beasiswa Bantuan Khusus Mahasiswa (BKM) tersebut merupakan bantuan Direktorat Jendral Perguruan Tinggi (Dirjen Dikti) Depdiknas yang disalurkan melalui Kopertis Wilayah VII..

:ahan bangunan berbahan pasrr yang sesuai dlkenrbangl&lt;an olerlr urarga Desa ,&#34;,,'edomartani pernbuatan batako, con block, dan bis beton, (2) Secara Llmuffl saia

[r]

[r]

[r]

Section 3 inserts natural capital into a simple growth model and discusses the implications that (1) depletion of natural capital, (2) complementarity in production of natural

A policy re- quirement of cultural diversity seems justifiable, therefore, in general sustainable development terms; taking a Hicksian view of sustainability, cultural

merupakan hasil proses dari seluruh komponen komputer, yang melibatkan CPU, memori utama, memori sekunder,.