• Tidak ada hasil yang ditemukan

Formulasi Orally Dissolving Film (ODF) Metoklopramid Menggunakan Hidroksi Propil Metil Selulosa dan Polivinil Alkohol Dengan Menggunakan Metode Solvent Casting

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Formulasi Orally Dissolving Film (ODF) Metoklopramid Menggunakan Hidroksi Propil Metil Selulosa dan Polivinil Alkohol Dengan Menggunakan Metode Solvent Casting"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

17 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rute pemberian oral merupakan rute yang paling disukai untuk pemberian obat hingga saat ini karena memiliki keuntungan dibandingkan rute pemberian yang lain, akan tetapi rute pemberian oral masih memerlukan pengembangan lebih lanjut karena memiliki beberapa kelemahan terutama untuk pasien golongan tertentu seperti geriatrik, pediatrik, dan disfasia yang disebabkan kondisi medis tertentu sehingga mereka kesulitan dalam menelan atau mengunyah bentuk sediaan padat (Bhyan, et al., 2011).

Suatu studi mengungkapkan bahwa lebih dari 26% pasien mengalami kesulitan menelan tablet. Oleh karena itu, praktisi medis dan farmasi dituntut agar turut mempertimbangkan masalah ini dalam mengembangkan formulasi obat yang tepat bagi pasien. Formulasi obat yang dapat larut atau hancur di mulut dalam waktu singkat tanpa minum air, dipandang dapat mengatasi masalah ini. Obat seperti ini akan memberikan keuntungan lebih besar dibandingkan tablet konvensional, lebih nyaman digunakan, dan berpotensi meningkatkan kepatuhan pasien dalam menggunakan obat (Andersen, 1995).

Sediaan padat yang dapat segera melarut dan hancur di rongga mulut telah diterima popularitasnya untuk mengatasi permasalahan pasien yang mengalami kesulitan menelan. Bentuk sediaan film lebih sering dipilih karena bentuknya yang tipis, lebih ringan, dan fleksibel dibandingkan bentuk tablet sehingga diharapkan dapat mengatasi masalah kenyamanan aplikasi pada pasien.

(2)

18

Diharapkan film cepat hancur mempunyai sifat mekanik yang kuat dan lentur, namun tetap dapat terdisintegrasi dengan cepat (Mohamed, et al., 2011).

ODF merupakan suatu sistem penghantaran obat yang baru sebagai alternatif pemberian obat bagi pasien geriatrik dan pediatrik yang memiliki kesulitan dalam mengonsumsi sediaan konvensional seperti tablet dan kapsul. Sistem ini terdiri atas sediaan padat oral yang terdisintegrasi dan larut dengan cepat di rongga mulut dengan bantuan saliva. Penelitian dan pengembangan sistem penghantaran oral telah dipastikan mengalami perkembangan dari sistem penghantar oral yang konvensional (tablet dan kapsul) ke tablet dan kapsul dengan sistem pelepasan terkendali, kemudian Oral disintegrating tablet (ODT) dan akhirnya menuju ke ODF. Diantara banyaknya ekplorasi pengembangan pelepasan obat yang segera, teknologi film oral sedang memperoleh banyak perhatian (Bhupinder, 2011).

Metoklopramid adalah suatu obat yang berkhasiat memperkuat motilitas dan pengosongan lambung, khasiat antidopamin di pusat dan perifer, serta kerja langsung terhadap otot polos. Oleh karena itu, zat ini sering digunakan sebagai gangguan peristaltik lemah dan setelah pembedahan. Selain itu obat ini berdaya kuat antiemetik sentral berdasarkan blokade reseptor dopamine di CTZ (Chemoreseptor Trigerzone). Oleh karena itu, metoklopramid digunakan pada mual/muntah, termasuk akibat radioterapi dan pada migrain (Tjay dan Rahardja, 2002).

HPMC merupakan sebuah polimer hidrofilik yang dikenal memiliki sifat pembentukan film yang baik serta acceptability yang baik. HPMC sering dikombinasikan dengan pembentuk film yang lain karena sifatnya yang sedikit

(3)

19

rapuh serta permukaan yang sedikit kasar. PVA menghasilkan film dengan permukaan yang halus, tidak rapuh namun penggunaannya secara tunggal menghasilkan film yang sticky (Winarti, 2015).

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian tentang pengaruh kombinasi HPMC dan PVA terhadap sediaan ODF metoklopramid. Metode yang dipilih untuk pembuatan ODF adalah metode solvent casting. Untuk mengetahui karakteristik sediaan ODF tersebut dilakukan

evaluasi secara in vitro. 1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. Apakah metoklopramid dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan ODF (oral dissolving film) menggunakan kombinasi polimer HPMC dan PVA? b. Apakah terdapat pengaruh kombinasi antara HPMC dan PVA terhadap

waktu hancur dan pelepasan obat in vitro dari semua formula ODF (oral dissolving film) metoklopramid ?

1.3 Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

a. Metoklopramid dapat diformulasikan menjadi sediaan (oral dissolving film) menggunakan kombinasi polimer HPMC dan PVA.

b. Terdapat pengaruh kombinasi antara HPMC dan PVA terhadap waktu hancur dan pelepasan obat in vitro dari semua formula (ODF) (oral dissolving film) metoklopramid

(4)

20 1.4 Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah:

a. Untuk memformulasi sediaan ODF (oral dissolving film) metoklopramid menggunakan kombinasi polimer HPMC dan PVA.

b. Untuk melihat pengaruh kombinasi antara HPMC dan PVA terhadap waktu hancur dan pelepasan obat in vitro dari semua formula ODF (oral dissolving film) metoklopramid.

1.5 Manfaat Penelitian

a. Dapat digunakan untuk melihat pengaruh kombinasi antara HPMC dan PVA terhadap waktu hancur dan pelepasan obat in vitro

b. Dapat digunakan sebagai rujukan untuk pengembangan sediaan ODF (oral dissolving film)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pembuatan animasi iklan ini, penulis menggunakan program aplikasi Flash MX dimana Flash MX ini sendiri Macromedia Flash MX atau Flash 6.0 yang merupakan pengembangan

Cover Page Error Analysis in Subject-Verb Agreement Found in Students ’ Writing at Language Training Center of Universitas

Pengguna PHP dalam aplikasi ini memungkinkan data diolah oleh server sehingga keamanan data lebih terjamin dan dapat langsung disimpan dalam suatu database. Dari keseluruhan

Sampai berakhirnya waktu tahapan penjelasan / Aanwijzing pukul 11.00 Wita tidak ada pertanyaan dari peserta lelang, panitia berkesimpulan dokumen lelang cukup jelas

Demikian disampaikan atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. KELOMPOK

[r]

KELOMPOK KERJA UNIT LAYANAN PENGADAAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT GEDUNG KEUANGAN NEGARA BANDUNG,

Kelompok Kerja (Pokja) PDE Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Tahun Anggaran 2015 akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan