• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Karakter Morfologis dan Hubungan Kekerabatan Beberapa Genotip Stroberi (Fragaria sp.) di Kabupaten Tanah Karo Chapter III V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Identifikasi Karakter Morfologis dan Hubungan Kekerabatan Beberapa Genotip Stroberi (Fragaria sp.) di Kabupaten Tanah Karo Chapter III V"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di 2 (dua) kecamatan yaitu Kecamatan Barusjahe

dan Kecamatan Dolat Rayat Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara. Penelitian

dilaksanakan dari bulan Mei 2016 sampai Juni 2016.

Kondisi Umum Lokasi Penelitian

Secara geografis letak Kabupaten Tanah Karo berada diantara 2º50’–3º19’

Lintang Utara dan 97º55’–98º38’ Bujur Timur dengan luas 2.127,25 Km2 atau 2,97% dari luas Propinsi Sumatera Utara. Wilayah Kabupaten Tanah Karo berada

pada ketinggian 200-1.500 meter di atas permukaan laut. Sebelah utara berbatasan

dengan Kabupaten Langkat dan Kabupaten Deli Serdang, sebelah selatan dengan

Kabupaten Dairi dan Kabupaten Samosir, sebelah timur dengan Kabupaten Deli

Serdang dan Kabupaten Simalungun dan sebelah barat dengan Propinsi Nangroe

Aceh Darusalam. Suhu udara berkisar antara 15,60C sampai dengan 23,00C

dengan kelembaban udara rata-rata setinggi 89,12%. Secara Administrasi

Kabupaten Tanah Karo terdiri dari 17 Kecamatan dan 269 Desa/kelurahan

(259 Desa dan 10 Kelurahan).

Kecamatan Barusjahe merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten

Tanah Karo yang berada pada ketinggian 870-1400 meter di atas permukaan laut

dengan temperatur 18-24oC dan luas wilayah nya yaitu 128,04 km2 serta terdiri atas 19 desa. Kecamatan Dolat Rayat juga merupakan salah satu kecamatan di

Kabupaten Tanah Karo yang berada pada ketinggian 1.240-1.420 meter di atas

(2)

Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah tanaman stroberi milik

petani di Kecamatan Barusjahe dan Kecamatan Dolat Rayat. Alat yang digunakan

pada penelitian ini adalah kamera untuk mendokumentasikan hasil penelitian,

gunting untuk memotong bahan tanaman yang digunakan, buku data dan alat tulis

untuk mencatat data yang diperoleh, label nama untuk menandai sampel , kertas

karton putih dan alat lain yang membantu dalam penelitian ini.

Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi yang dilakukan dengan

metode kontak visual dan fisik dengan kondisi tanaman di lapangan pada tanaman

sample (survei). Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling

yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu dengan

tujuan untuk memperoleh satuan sampling yang memiliki karakteristik yang

dikehendaki, lokasi penelitian ditentukan berdasarkan data produksi stroberi di

Sumatera Utara yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), selanjutnya

dilakukan pencarian lokasi penelitian secara accidental sampling. Bahan tanaman

yang digunakan adalah tanaman stroberi milik petani. Data yang diperoleh akan

digunakan sebagai data awal untuk identifikasi karakteristik dan hubungan

kekerabatan stroberi. Setiap data yang diperoleh akan dianalisis berdasarkan

jenisnya.

Data kualitatif dan kuantitatif yang telah terstandarisasi diolah

menggunakan program SPSS dengan analisis gerombol (cluster) untuk

mengetahui tingkat kekerabatan antar aksesi dari setiap sampel masing-masing

(3)

untuk memvisualisasikan data yang multivarians (dari parameter yang diukur)

hasil survei. Analisis cluster menghasilkan dendogram yang digunakan untuk

menilai pola keragaman dari data survei (Sutanto, 2009).

Tahap –tahap pengolahan data hasil penelitian dilakukan sebagai berikut :

1. Dilakukan pengkodean terhadap tiap-tiap karakter dalam bentuk angka

berdasarkan ketentuan yang ada.

2. Dilakukan analisis cluster dengan metode Agglomerative Hierarchical

Clustering menggunakan rumus :

��,� = ��(��� +���)2

�=1

Dimana :

di,j : jarak antara objek i dengan objek k

xik : nilai objek i pada peubah ke k

xjk : nilai objek j pada peubah ke k

p : jumlah variable cluster

(Mongi, 2015)

3. Menginterpretasikan cluster yang terbentuk dalam dendogram.

Pelaksanaan Penelitian

Metode Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling yaitu teknik

pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu dengan tujuan untuk

memperoleh satuan sampling yang memiliki karakteristik yang dikehendaki

(4)

Wawancara Langsung

Pada lokasi yang telah ditentukan dilakukan wawancara langsung kepada

petani untuk mengetahui luas lahan, jumlah populasi tanaman, jumlah produksi,

asal usul tanaman, umur tanaman dan cara pemeliharaan tanaman.

Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan terhadap sampel dengan

berdasarkan buku pedoman deskripsi stroberi International Union For The

Protection Of New Varieties Of Plants (UPOV). Karakter morfologis yang

diamati berupa karakter kualitatif dan kuantitatif. Pengamatan dilakukan terhadap

tanaman stroberi yang memiliki umur sama, seragam, sehat dan bebas hama

penyakit.

Pengamatan parameter

A. Morfologis Tanaman

1. Pertumbuhan tanaman

2. Kepadatan dedaunan

3. Posisi bunga terhadap daun

Pengamatan morfologis tanaman dilakukan secara visual dengan

karakteristik yang telah ditentukan.

B. Morfologis daun

1. Warna permukaan atas daun

2. Bentuk gelombang permukaan daun

3. Kenampakan permukaan daun

4. Panjang daun dibanding lebar daun

(5)

6. Bentuk tepi daun

7. Bentuk penampang permukaan daun

8. Susunan rambut pada tangkai daun

Pengamatan morfologis daun dilakukan secara visual dengan karakteristik

yang telah ditentukan.

C. Morfologis bunga

1. Susunan rambut pada tangkai bunga

2. Susunan kelopak bunga

3. Panjang mahkota dibanding lebar

4. Warna sisi atas mahkota bunga

5. Ukuran kelopak di banding ukuran mahkota

6. Jumlah mahkota bunga

Pengamatan morfologis bunga dilakukan secara visual dengan

karakteristik yang telah ditentukan.

D. Morfologis buah

1. Ukuran panjang dibanding lebar buah

2. Bentuk buah

3. Warna buah

4. Ketidakrataan warna permukaan buah

5. Kenampakan permukaan buah

6. Ketidakrataan permukaan buah

7. Lebar permukaan buah tanpa buah sejati

8. Posisi buah sejati

(6)

10.Arah kelopak bunga

11.Diameter kelopak dibanding diameter buah

12.Diameter buah

13.Warna daging buah

14.Warna inti buah

15.Rongga buah

Pengamatan morfologis buah dilakukan secara visual dengan karakteristik

yang telah ditentukan.

16.Rasa buah

Penentuan rasa buah dilakukan dengan menentukan tim penilai yang

terdiri atas 20 orang. Kemudian sampel di berikan kepada tim penilai dan

melakukan tes organoleptic terhadap buah stroberi dan memberikan skor

sesuai dengan hasil panca indra masing-masing.

Rasa daging buah:

Manis Sekali : 5

Manis : 4

Manis Asam : 3

Manis Hambar : 2

(7)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ditentukan berdasarkan data yang diperoleh dari Badan

Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. Penentuan lokasi penelitian ditetapkan

berdasarkan data sentra penanaman stroberi di Sumatera Utara yaitu di Kabupaten

Tanah Karo. Berikut adalah lokasi identifikasi stroberi di Kabupaten Tanah Karo

dan kode genotip pada masing-masing kebun stroberi.

Tabel 1. Analisis Data Umum Lokasi Penelitian dan Kondisi Tanaman

Lokasi Kode

Tabel 2. Karakter Morfologis Tanaman Stroberi Genotip 1

No Parameter Karakter

1 Pertumbuhan tanaman Semi- tegak

2 Kepadatan dedaunan Menengah

3 Posisi bunga terhadap daun Di bawah daun

4 Warna permukaan atas daun Hijau tua

5 Bentuk gelombang permukaan daun Menengah

6 Kenampakan permukaan daun Mengkilat

7 Panjang daun dibanding lebar daun Lebih panjang

8 Bentuk pangkal daun Bulat

(8)

10 Bentuk penampang permukaan daun Cekung 11 Susunan rambut pada tangkai daun Horizontal 12 Susunan rambut pada tangkai bunga Ke atas

13 Susunan kelopak bunga Menyentuh

14 Panjang mahkota dibanding lebar Lebih panjang 15 Warna sisi atas mahkota bunga Putih

16 Ukuran kelopak di banding mahkota Lebih besar

17 Jumlah mahkota bunga 5-6 helai

18 Ukuran panjang dibanding lebar buah Lebih panjang

19 Bentuk buah Kerucut

20 Warna buah Oranye kemerahan

21 Rasa buah Manis asam

22 Ketidakrataan warna permukaan buah Merata

23 Kenampakan permukaan buah Mengkilat

24 Ketidakrataan permukaan buah Merata 25 Lebar permukaan buah tanpa buah sejati Tidak ada

26 Posisi buah sejati Setingkat permukaan buah

27 Posisi kelopak bunga pada buah Di atas buah

28 Arah kelopak bunga Ke bawah

29 Diameter kelopak dibanding diameter buah Sama

30 Diameter buah 26, 2 mm

31 Warna daging buah (tidak termasuk inti) Merah terang

32 Warna inti buah Merah muda

33 Rongga buah Tidak ada

(a) (b) (c)

(d) (e)

(9)

Tabel 3. Karakter Morfologis Tanaman Stroberi Genotip 2

No Parameter Karakter

1 Pertumbuhan tanaman Tegak

2 Kepadatan dedaunan Menengah

3 Posisi bunga terhadap daun Di bawah daun

4 Warna permukaan atas daun Hijau tua

5 Bentuk gelombang permukaan daun Menengah

6 Kenampakan permukaan daun Mengkilat

7 Panjang daun dibanding lebar daun Lebih panjang

8 Bentuk pangkal daun Runcing

9 Bentuk tepi daun Bergigi - bergelombang

10 Bentuk penampang permukaan daun Cekung 11 Susunan rambut pada tangkai daun Horizontal 12 Susunan rambut pada tangkai bunga Ke atas

13 Susunan kelopak bunga Menyentuh

14 Panjang mahkota dibanding lebar Cukup pendek 15 Warna sisi atas mahkota bunga Putih

16 Ukuran kelopak di banding mahkota Lebih besar

17 Jumlah mahkota bunga 5-6 helai

18 Ukuran panjang dibanding lebar buah Lebih panjang

19 Bentuk buah Berbentuk hati

20 Warna buah Merah

21 Rasa buah Manis asam

22 Ketidakrataan warna permukaan buah Merata

23 Kenampakan permukaan buah Mengkilat

24 Ketidakrataan permukaan buah Merata 25 Lebar permukaan buah tanpa buah sejati Sempit

26 Posisi buah sejati Di atas permukaan buah

27 Posisi kelopak bunga pada buah Sejajar dengan buah

28 Arah kelopak bunga Ke arah luar

29 Diameter kelopak dibanding diameter buah Sama

30 Diameter buah 23,9 mm

31 Warna daging buah (tidak termasuk inti) Merah oranye

32 Warna inti buah Merah muda

(10)

(a) (b) (c)

(d) (e)

Gambar 2. Karakter Morfologis Tanaman Stroberi Genotip 2 : (a) tanaman stroberi, (b) daun, (c) bunga, (d) buah, (e) daging buah

Tabel 4. Karakter Morfologis Tanaman Stroberi Genotip 3

No Parameter Karakter

1 Pertumbuhan tanaman Menyebar

2 Kepadatan dedaunan Padat

3 Posisi bunga terhadap daun Sejajar daun

4 Warna permukaan atas daun Hijau tua

5 Bentuk gelombang permukaan daun Kuat

6 Kenampakan permukaan daun Menengah

7 Panjang daun dibanding lebar daun Sama

8 Bentuk pangkal daun Bulat

9 Bentuk tepi daun Bergelombang

10 Bentuk penampang permukaan daun Cekung

11 Susunan rambut pada tangkai daun Sedikit ke arah luar 12 Susunan rambut pada tangkai bunga Sedikit ke arah luar

13 Susunan kelopak bunga Tumpang tindih

14 Panjang mahkota dibanding lebar Cukup pendek 15 Warna sisi atas mahkota bunga Putih

16 Ukuran kelopak di banding mahkota Lebih kecil

17 Jumlah mahkota bunga 7-9 helai

18 Ukuran panjang dibanding lebar buah Lebih panjang

19 Bentuk buah Bulat telur

20 Warna buah Merah tua

21 Rasa buah Asam

22 Ketidakrataan warna permukaan buah Merata

23 Kenampakan permukaan buah Menengah

(11)

25 Lebar permukaan buah tanpa buah sejati Tidak ada

26 Posisi buah sejati Setingkat permukaan buah

27 Posisi kelopak bunga pada buah Di dalam buah

28 Arah kelopak bunga Ke atas

29 Diameter kelopak dibanding diameter buah Sedikit lebih kecil

30 Diameter buah 13,6 mm

31 Warna daging buah (tidak termasuk inti) Merah terang

32 Warna inti buah Merah

33 Rongga buah Tidak ada

(a) (b) (c)

(d) (e)

Gambar 3. Karakter Morfologis Tanaman Stroberi Genotip 3 : (a) tanaman stroberi, (b) daun, (c) bunga, (d) buah, (e) daging buah

Tabel 5. Karakter Morfologis Tanaman Stroberi Genotip 4

No Parameter Karakter

1 Pertumbuhan tanaman Semi- tegak

2 Kepadatan dedaunan Menengah

3 Posisi bunga terhadap daun Di bawah daun

4 Warna permukaan atas daun Hijau sedang

5 Bentuk gelombang permukaan daun Menengah

6 Kenampakan permukaan daun Mengkilat

7 Panjang daun dibanding lebar daun Lebih panjang

8 Bentuk pangkal daun Tumpul

9 Bentuk tepi daun Bergigi - bergelombang

10 Bentuk penampang permukaan daun Cekung 11 Susunan rambut pada tangkai daun Horizontal

12 Susunan rambut pada tangkai bunga Sedikit ke arah luar

(12)

14 Panjang mahkota dibanding lebar Lebih panjang 15 Warna sisi atas mahkota bunga Putih

16 Ukuran kelopak di banding mahkota Lebih besar

17 Jumlah mahkota bunga 5-6 helai

18 Ukuran panjang dibanding lebar buah Lebih panjang

19 Bentuk buah Kerucut

20 Warna buah Merah

21 Rasa buah Manis

22 Ketidakrataan warna permukaan buah Merata

23 Kenampakan permukaan buah Mengkilat

24 Ketidakrataan permukaan buah Sedikit tidak rata 25 Lebar permukaan buah tanpa buah sejati Tidak ada

26 Posisi buah sejati Di bawah permukaan

buah

27 Posisi kelopak bunga pada buah Sejajar dengan buah

28 Arah kelopak bunga Ke arah luar

29 Diameter kelopak dibanding diameter buah Jauh lebih besar

30 Diameter buah 29,6 mm

31 Warna daging buah (tidak termasuk inti) Merah oranye

32 Warna inti buah Merah muda

33 Rongga buah Tidak ada

(a) (b) (c)

(d) (e)

(13)

Tabel 6. Karakter Morfologis Tanaman Stroberi Genotip 5

No Parameter Karakter

1 Pertumbuhan tanaman Tegak

2 Kepadatan dedaunan Jarang

3 Posisi bunga terhadap daun Di bawah daun

4 Warna permukaan atas daun Hijau tua

5 Bentuk gelombang permukaan daun Menengah

6 Kenampakan permukaan daun Mengkilat

7 Panjang daun dibanding lebar daun Lebih panjang

8 Bentuk pangkal daun Tumpul

9 Bentuk tepi daun Bergigi - bergelombang

10 Bentuk penampang permukaan daun Cekung 11 Susunan rambut pada tangkai daun Horizontal 12 Susunan rambut pada tangkai bunga Ke atas

13 Susunan kelopak bunga Tumpang tindih

14 Panjang mahkota dibanding lebar Cukup pendek 15 Warna sisi atas mahkota bunga Putih kehijauan 16 Ukuran kelopak di banding mahkota Lebih besar

17 Jumlah mahkota bunga 5-6 helai

18 Ukuran panjang dibanding lebar buah Lebih panjang

19 Bentuk buah Kerucut

20 Warna buah Oranye kemerahan

21 Rasa buah Manis asam

22 Ketidakrataan warna permukaan buah Sedikit tidak rata

23 Kenampakan permukaan buah Mengkilat

24 Ketidakrataan permukaan buah Merata 25 Lebar permukaan buah tanpa buah sejati Tidak ada

26 Posisi buah sejati Di bawah permukaan

buah

27 Posisi kelopak bunga pada buah Di atas buah

28 Arah kelopak bunga Ke bawah

29 Diameter kelopak dibanding diameter buah Jauh lebih besar

30 Diameter buah 22,5 mm

31 Warna daging buah (tidak termasuk inti) Merah oranye

32 Warna inti buah Merah muda

(14)

(a) (b) (c)

(d) (e)

Gambar 5. Karakter Morfologis Tanaman Stroberi Genotip 5 : (a) tanaman stroberi, (b) daun, (c) bunga, (d) buah, (e) daging buah

Tabel 7. Karakter Morfologis Tanaman Stroberi Genotip 6

No Parameter Karakter

1 Pertumbuhan tanaman Semi tegak

2 Kepadatan dedaunan Jarang

3 Posisi bunga terhadap daun Di bawah daun

4 Warna permukaan atas daun Hijau sedang

5 Bentuk gelombang permukaan daun Menengah

6 Kenampakan permukaan daun Mengkilat

7 Panjang daun dibanding lebar daun Lebih panjang

8 Bentuk pangkal daun Bulat

9 Bentuk tepi daun Bergigi - bergelombang

10 Bentuk penampang permukaan daun Cekung 11 Susunan rambut pada tangkai daun Horizontal

12 Susunan rambut pada tangkai bunga Sedikit ke arah luar

13 Susunan kelopak bunga Tumpang tindih

14 Panjang mahkota dibanding lebar Cukup pendek 15 Warna sisi atas mahkota bunga Putih

16 Ukuran kelopak di banding mahkota Lebih besar

17 Jumlah mahkota bunga 5-6 helai

18 Ukuran panjang dibanding lebar buah Lebih panjang

19 Bentuk buah Kerucut

20 Warna buah Oranye kemerahan

21 Rasa buah Manis hambar

22 Ketidakrataan warna permukaan buah Merata

(15)

24 Ketidakrataan permukaan buah Merata 25 Lebar permukaan buah tanpa buah sejati Tidak ada

26 Posisi buah sejati Di bawah permukaan

buah

27 Posisi kelopak bunga pada buah Sejajar dengan buah

28 Arah kelopak bunga Ke bawah

29 Diameter kelopak dibanding diameter buah Sedikit lebih besar

30 Diameter buah 25, 3 mm

31 Warna daging buah (tidak termasuk inti) Merah tua

32 Warna inti buah Merah

33 Rongga buah Menengah

(a) (b) (c)

(d) (e)

Gambar 6. Karakter Morfologis Tanaman Stroberi Genotip 6 : (a) tanaman stroberi, (b) daun, (c) bunga, (d) buah, (e) daging buah

Tabel 8. Karakter Morfologis Tanaman Stroberi Genotip 7

No Parameter Karakter

1 Pertumbuhan tanaman Tegak

2 Kepadatan dedaunan Jarang

3 Posisi bunga terhadap daun Di bawah daun

4 Warna permukaan atas daun Hijau tua

5 Bentuk gelombang permukaan daun Menengah

6 Kenampakan permukaan daun Mengkilat

7 Panjang daun dibanding lebar daun Lebih panjang

8 Bentuk pangkal daun Tumpul

9 Bentuk tepi daun Bergigi - bergelombang

(16)

11 Susunan rambut pada tangkai daun Horizontal

12 Susunan rambut pada tangkai bunga Sedikit ke arah luar

13 Susunan kelopak bunga Tumpang tindih

14 Panjang mahkota dibanding lebar Cukup pendek 15 Warna sisi atas mahkota bunga Putih

16 Ukuran kelopak di banding mahkota Lebih besar

17 Jumlah mahkota bunga 5-6 helai

18 Ukuran panjang dibanding lebar buah Lebih panjang

19 Bentuk buah Kerucut

20 Warna buah Merah

21 Rasa buah Manis asam

22 Ketidakrataan warna permukaan buah Merata

23 Kenampakan permukaan buah Mengkilat

24 Ketidakrataan permukaan buah Merata 25 Lebar permukaan buah tanpa buah sejati Tidak ada

26 Posisi buah sejati Setingkat permukaan buah

27 Posisi kelopak bunga pada buah Sejajar dengan buah

28 Arah kelopak bunga Ke arah luar

29 Diameter kelopak dibanding diameter buah Sedikit lebih besar

30 Diameter buah 23,7 mm

31 Warna daging buah (tidak termasuk inti) Merah terang

32 Warna inti buah Merah

33 Rongga buah Tidak ada

(a) (b) (c)

(d) (e)

(17)

Tabel 9. Karakter Morfologis Tanaman Stroberi Genotip 8

No Parameter Karakter

1 Pertumbuhan tanaman Tegak

2 Kepadatan dedaunan Menengah

3 Posisi bunga terhadap daun Sejajar daun

4 Warna permukaan atas daun Hijau tua

5 Bentuk gelombang permukaan daun lemah

6 Kenampakan permukaan daun Menengah

7 Panjang daun dibanding lebar daun Lebih panjang

8 Bentuk pangkal daun Bulat

9 Bentuk tepi daun Bergigi - bergelombang

10 Bentuk penampang permukaan daun Cekung 11 Susunan rambut pada tangkai daun Horizontal

12 Susunan rambut pada tangkai bunga Sedikit ke arah luar

13 Susunan kelopak bunga Tumpang tindih

14 Panjang mahkota dibanding lebar Cukup pendek 15 Warna sisi atas mahkota bunga Putih kehijauan 16 Ukuran kelopak di banding mahkota Lebih besar

17 Jumlah mahkota bunga 5-6 helai

18 Ukuran panjang dibanding lebar buah Lebih panjang

19 Bentuk buah Kerucut

20 Warna buah Merah

21 Rasa buah Manis asam

22 Ketidakrataan warna permukaan buah Merata

23 Kenampakan permukaan buah Mengkilat

24 Ketidakrataan permukaan buah Merata 25 Lebar permukaan buah tanpa buah sejati Sempit

26 Posisi buah sejati Setingkat permukaan buah

27 Posisi kelopak bunga pada buah Sejajar dengan buah

28 Arah kelopak bunga Ke arah luar

29 Diameter kelopak dibanding diameter buah Sedikit lebih besar

30 Diameter buah 25,0 mm

31 Warna daging buah (tidak termasuk inti) Merah terang

32 Warna inti buah Merah

(18)

(a) (b) (c)

(d) (e)

Gambar 8. Karakter Morfologis Tanaman Stroberi Genotip 8 : (a) tanaman stroberi, (b) daun, (c) bunga, (d) buah, (e) daging buah

Tabel 10. Karakter Morfologis Tanaman Stroberi Genotip 9

No Parameter Karakter

1 Pertumbuhan tanaman Tegak

2 Kepadatan dedaunan Menengah

3 Posisi bunga terhadap daun Di bawah daun

4 Warna permukaan atas daun Hijau sedang

5 Bentuk gelombang permukaan daun Menengah

6 Kenampakan permukaan daun Mengkilat

7 Panjang daun dibanding lebar daun Lebih panjang

8 Bentuk pangkal daun Tumpul

9 Bentuk tepi daun Bergigi - bergelombang

10 Bentuk penampang permukaan daun Cekung 11 Susunan rambut pada tangkai daun Horizontal

12 Susunan rambut pada tangkai bunga Sedikit ke arah luar

13 Susunan kelopak bunga Bebas

14 Panjang mahkota dibanding lebar Cukup pendek 15 Warna sisi atas mahkota bunga Putih

16 Ukuran kelopak di banding mahkota Lebih besar

17 Jumlah mahkota bunga 5-6 helai

18 Ukuran panjang dibanding lebar buah Lebih panjang

19 Bentuk buah Kerucut

20 Warna buah Merah Tua

21 Rasa buah Manis hambar

22 Ketidakrataan warna permukaan buah Merata

23 Kenampakan permukaan buah Mengkilat

(19)

25 Lebar permukaan buah tanpa buah sejati Tidak ada

26 Posisi buah sejati Di bawah permukaan

buah

27 Posisi kelopak bunga pada buah Sejajar dengan buah

28 Arah kelopak bunga Ke arah luar

29 Diameter kelopak dibanding diameter buah Sama

30 Diameter buah 22, 7 mm

31 Warna daging buah (tidak termasuk inti) Merah tua

32 Warna inti buah Merah

33 Rongga buah Tidak ada

(a) (b) (c)

(d) (e)

Gambar 9. Karakter Morfologis Tanaman Stroberi Genotip 9 : (a) tanaman stroberi, (b) daun, (c) bunga, (d) buah, (e) daging buah

Tabel 11. Karakter Morfologis Tanaman Stroberi Genotip 10

No Parameter Karakter

1 Pertumbuhan tanaman Semi- tegak

2 Kepadatan dedaunan Menengah

3 Posisi bunga terhadap daun Sejajar daun

4 Warna permukaan atas daun Hijau sedang

5 Bentuk gelombang permukaan daun Menengah

6 Kenampakan permukaan daun Menengah

7 Panjang daun dibanding lebar daun Lebih panjang

8 Bentuk pangkal daun Tumpul

9 Bentuk tepi daun Bergigi - bergelombang

10 Bentuk penampang permukaan daun Cekung 11 Susunan rambut pada tangkai daun Horizontal

12 Susunan rambut pada tangkai bunga Sedikit ke arah luar

(20)

14 Panjang mahkota dibanding lebar Cukup pendek 15 Warna sisi atas mahkota bunga Putih

16 Ukuran kelopak di banding mahkota Lebih besar

17 Jumlah mahkota bunga 5-6 helai

18 Ukuran panjang dibanding lebar buah Lebih panjang

19 Bentuk buah Kerucut

20 Warna buah Merah Tua

21 Rasa buah Manis asam

22 Ketidakrataan warna permukaan buah Merata

23 Kenampakan permukaan buah Mengkilat

24 Ketidakrataan permukaan buah Merata 25 Lebar permukaan buah tanpa buah sejati Sempit

26 Posisi buah sejati Setingkat permukaan buah

27 Posisi kelopak bunga pada buah Sejajar dengan buah

28 Arah kelopak bunga Ke arah luar

29 Diameter kelopak dibanding diameter buah Jauh lebih besar

30 Diameter buah 23,2 mm

31 Warna daging buah (tidak termasuk inti) Merah oranye

32 Warna inti buah Merah muda

33 Rongga buah Tidak ada

(a) (b) (c)

(d) (e)

(21)

Hubungan Kekerabatan

Berdasarkan karakter morfologis stroberi di Kabupaten Tanah Karo

diperoleh nilai hubungan kekerabatan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 12. Hubungan Kekerabatan Stroberi Di Kabupaten Tanah Karo Berdasarkan Similarity Matrix

No Hubungan Kekerabatan Nilai Similaritas

(22)

Tabel di atas menunjukkan bahwa semakin besar nilai similaritas maka

semakin dekat hubungan kekerabatan antar variebel satu dengan yang lainnya atau

semakin tinggi tingkat kemiripannya, dan sebaliknya semakin kecil nilai

similaritas maka semakin jauh hubungan kekerabatan antar variabel atau semakin

rendah tingkat kemiripannya. Sokal dan Sneath (1963) menyatakan bahwa

semakin banyak persamaan karakter yang dimiliki maka semakin besar nilai

similaritasnya berarti semakin dekat hubungan kekerabatannya diantara kelompok

variabel yang diperbandingkan. Sebaliknya semakin banyak perbedaan karakter

yang dimiliki maka semakin kecil nilai similaritasnya berarti semakin jauh

hubungan kekerabatannya diantara kelompok variabel yang diperbandingkan.

Berdasarkan karakter morfologis stroberi di Kabupaten Tanah Karo maka

diperoleh hasil bahwa seluruh genotip stroberi dapat dikelompokkan menjadi dua

kelompok, tiga kelompok dan 4 kelompok yang anggota dari masing-masing

kelompok dapat dilihat dari tabel dibawah ini.

Tabel 13 : Pengelompokan Beberapa Genotip Stroberi Di Kabupaten Tanah Karo

Genotip 4 Kelompok 3 Kelompok 2 Kelompok

(23)

Dari tabel 13 maka diperoleh dendogram pengelompokan berdasarkan

kesamaan karakteristik yang terdapat di antara beberapa genotip stroberi di

Kabupaten Tanah Karo yang dapat di lihat pada gambar 11 berikut ini :

Gambar 11. Dendogram Pengelompokan Stroberi Di Kabupaten Tanah Karo.

Pembahasan

Karakter-karakter morfologis Stroberi

Pengamatan terhadap morfologi tanaman terdiri atas pertumbuhan

tanaman, kepadatan dedaunan dan posisi bunga terhadap daun. Pada parameter

pertumbuhan tanaman digolongkan menjadi 3 antara lain semi tegak yaitu G1, G4,

G6 dan G10, pertumbuhan tanaman tegak yaitu G2, G5, G7, G8, G9 dan

pertumbuhan tanaman menyebar yaitu G3. Pada parameter kepadatan dedaunan

(24)

dedaunan menengah yaitu G1, G2, G4, G8, G9, G10, dedaunan padat terdapat

pada G3. Pada parameter posisi bunga terhadap daun dapat digolongkan menjadi

2 antara lain di bawah daun yaitu G1, G2, G4, G5, G6, G7, dan G9, sejajar daun

yaitu G3, G8 dan G10.

Pengamatan terhadap morfologi daun terdiri atas warna permukaan atas

daun, bentuk gelombang permukaan daun, kenampakan permukaan daun, panjang

daun dibanding lebar daun, bentuk pangkal daun, bentuk tepi daun, bentuk

penampang permukaan daun, susunan rambut pada tangkai daun. Pada parameter

warna permukaan atas daun dapat digolong menjadi 2 antara lain hijau tua yaitu

G1, G2, G3, G5, G7, G8 dan hijau sedang yaitu G4, G6, G9 dan G10. Pada

parameter bentuk gelombang permukaan daun dapat di golongkan menjadi 3

antara lain kuat yaitu G3, bentuk gelombang permukaan daun lemah yaitu G8 dan

bentuk gelombang permukaan daun menengah yaitu G1, G2, G4, G5, G6, G7, G9

dan G10. Pada parameter kenampakan permukaan daun dapat digolongkan

menjadi 2 antara lain menengah yaitu G3, G8 dan G10, kenampakan permukaan

daun mengkilat yaitu G1, G2, G4, G5, G6, G7, G9. Pada parameter panjang daun

dibanding lebar daun dapat digolongkan menjadi 2 antara lain sama panjang yaitu

G3 dan lebih panjang yaitu G1, G2, G4, G5, G6, G7, G8, G9 dan G10. Pada

parameter bentuk pangkal daun dapat digolongkan menjadi 3 bagian antara lain

runcing yaitu G2, bulat yaitu G1, G3, G6, G8 dan bentuk pangkal daun tumpul

yaitu G4, G5, G7, G9 dan G10. Pada parameter bentuk tepi daun dapat

digolongkan menjadi 2 bagian antara lain bergelombang yaitu G3, bergigi –

bergelombang yaitu G1, G2, G4, G5, G6, G7, G8, G9 dan G10. Pada parameter

(25)

parameter susunan rambut pada tangkai daun dapat digolongkan menjadi 2 bagian

antara lain sedikit kearah luar yaitu G3, horizontal yaitu G1, G2, G4, G5, G6, G7,

G8, G9 dan G10.

Pengamatan terhadap morfologi bunga terdiri atas susunan rambut pada

tangkai bunga, susunan kelopak bunga, panjang mahkota dibanding lebar, warna

sisi atas mahkota bunga dan ukuran kelopak di banding ukuran mahkota. Pada

parameter susunan rambut pada tangkai bunga dapat digolongkan menjadi 2

bagian antara lain ke atas yaitu G1, G2,G5 dan sedikit kearah luar yaitu G3, G4,

G6, G7, G8, G9, dan G10. Pada parameter susunan kelopak bunga dapat

digolongkan menjadi 3 bagian antara lain bebas yaitu G4 dan G9, menyentuh G1,

G2 dan tumpang tindih yaitu G3, G5, G6, G7, G8 dan G10. Pada parameter

panjang mahkota dibanding lebar dapat digolongkan menjadi 2 bagian antara lain

cukup panjang yaitu G1, G4 dan cukup pendek yaitu G2, G3, G5, G6, G7, G8 G9

dan G10. Pada parameter warna sisi atas mahkota bunga dapat digolongkan

menjadi 2 bagian antara lain putih kehijauan yaitu G5 dan G8, berwarna putih

yaitu G1, G2, G3, G4, G6, G7, G9 dan G10, parameter ukuran kelopak di banding

ukuran mahkota seluruh bunga memiliki ukuran kelopak yang lebih besar

dibanding mahkota kecuali pada G3 yang memiliki ukuran kelopak lebih kecil

dibanding ukuran mahkota.

Pengamatan terhadap morfologi buah terdiri atas ukuran panjang

dibanding lebar buah, bentuk buah, warna buah, rasa buah, ketidakrataan warna

permukaan buah, kenampakan permukaan buah, ketidakrataan permukaan buah,

lebar permukaan buah tanpa buah sejati, posisi buah sejati, posisi kelopak bunga

(26)

daging buah, warna inti buah dan rongga buah. Pada parameter ukuran panjang

dibanding lebar buah seluruh buah memiliki ukuran panjang yang lebih panjang

dibanding lebar buah. Pada parameter bentuk buah dapat digolongkan menjadi 3

bagian anatara lain berbentuk hati yaitu G2, berbentuk bulat telur yaitu G3 dan

berbentuk kerucut yaitu G1, G4, G5, G6, G7, G8, G9 dan G10. Pada parameter

warna buah dapat digolongkan menjadi 3 bagian antara lain oranye kemerahan

yaitu G1, G5 dan G6, warna merah yaitu G2, G4, G7 G8 dan warna merah tua

yaitu G3, G9 dan G10. Pada parameter rasa buah dapat digolongkan menjadi 4

bagian antara lain asam yaitu G3, manis asam yaitu G1, G2, G5, G7, G8 dan G10,

manis hambar yaitu G6, G9 dan manis yaitu G4. Pada parameter ketidakrataan

warna permukaan buah seluruh warna buah merata kecuali G5 sedikit tidak rata.

Pada parameter kenampakan permukaan buah seluruh permukaan buah tampak

mengkilat kecuali G3 kurang mengkilat. Pada parameter ketidakrataan permukaan

buah seluruh permukaan buaah tampak merata kecuali G4 sedikit tidak rata. Pada

parameter lebar permukaan buah tanpa buah sejati dapat digolongkan menjadi 2

bagian antara lain sempit yaitu G2, G8 G10 dan tidak ada yaitu G1, G3, G4, G5,

G6, G7 dan G10. Pada parameter posisi buah sejati dapat digolongkan menjadi 3

bagian antara lain setingkat permukaan buah yaitu G1, G3, G7, G8 dan G10, di

atas permukaan buah yaitu G2 dan di bawah permukaan buah yaitu G4, G5, G6

dan G9. Pada parameter posisi kelopak bunga pada buah dapat digolongkan

menjadi 3 bagian antara lain di dalam buah yaitu G3, diatas buah yaitu G1, G5

dan sejajar dengan buah yaitu G2, G4, G6, G7, G8, G9 dan G10. Pada parameter

arah kelopak bunga dapat digolongkan menjadi 3 bagian antara lain ke atas yaitu

(27)

G10. Pada parameter diameter kelopak dibanding diameter buah dapat

digolongkan menjadi 4 bagian antara lain sama G1, G2 dan G9, sedikit lebih kecil

yaitu G3, sedikit lebih besar yaitu G6, G7, G8 dan jauh lebih besar yaitu G4, G5

dan G10. Pada parameter warna daging buah dapat digolongkan menjadi merah

terang yaitu G1, G3, G7 dan G8, merah oranye yaitu G2, G4, G5, G10 dan merah

tua G6 dan G9. Pada parameter warna inti buah dapat digolongkan menjadi merah

muda yaitu G1, G2, G3, G4, G5, G10 dan merah yaitu G6, G7, G8 dan G9. Pada

parameter rongga buah dapat digolongkan menjadi kecil yaitu G5 dan G8,

menengah yaitu G6 dan tidak berongga yaitu G1, G2, G3, G4, G7, G9 dan G10.

Hubungan Kekerabatan Beberapa Genotip Stroberi di Kabupaten Karo

Berdasarkan tabel 13 dan dendogram yang terbentuk (gambar 11)

diketahui bahwa seluruh genotip stroberi di Kabupaten Tanah Karo dapat di

kelompokkan menjadi dua kelompok, tiga kelompok, dan empat kelompok

hubungan kekerabatan pada skala jarak kekerabatan (Euclidean distance scale)

7, 9 dan 25. Semakin kecil jarak euclidean antara beberapa objek yang dianalisis,

maka semakin dekat hubungan kekerabatan objek tersebut dan semakin banyak

kesamaan karakter yang dimilikinya (Santoso, 2002).

Analisis hubungan kekerabatan berdasarkan karakter morfologis genotip

stroberi pada skala jarak 25 menunjukkan terbentuknya dua kelompok

kekerabatan tanaman. Kelompok pertama terdiri dari G1, G2, G4, G5, G6, G7,

G8, G9, G10 dan kelompok kedua terdiri dari G3. Pemisahan kedua kelompok ini

terjadi karena adanya perbedaan karakter pertumbuhan tanaman, kepadatan

dedaunan, bentuk gelombang permukaan daun, panjang daun dibanding lebar

(28)

banding mahkota, jumlah mahkota bunga, bentuk buah, kenampakan permukaan

buah, diameter buah, rasa buah dan posisi kelopak bunga pada buah.

Analisis hubungan kekerabatan berdasarkan karakter morfologis genotip

stroberi pada skala jarak 9 menunjukkan terbentuknya tiga kelompok kekerabatan

tanaman. Kelompok pertama terdiri dari G1, G2, G4, G5, G6, G7, G9, kelompok

pertama di satukan oleh 12 karakter yang sama. Kelompok kedua terdiri dari G3,

kelompok ketiga terdiri dari G8 dan G10, kelompok ketiga disatukan oleh 23

karakter yg sama.

Analisis hubungan kekerabatan berdasarkan karakter morfologis genotip

stroberi pada skala jarak 7 menunjukkan terbentuknya empat kelompok

kekerabatan tanaman. Kelompok pertama terdiri dari G1, G2, G5, G7, kelompok

pertama di satukan oleh 16 karakter yang sama. Kelompok kedua terdiri dari G3,

kelompok ketiga terdiri dari G4, G6, G9 yang disatukan oleh 20 karakter yang

sama dan kelompok keempat terdiri dari G8 dan G10 yang disatukan oleh 23

karakter yg sama.

Hubungan kekerabatan terdekat diperoleh pada G7 yang berasal dari

Kecamatan Dolat Rayat dengan G2 yang berasal dari Kecamatan Barusjahe yaitu

dengan nilai similaritas 1,00 dengan 24 persamaan karakter dari 33 karakter yang

diamati yaitu pertumbuhan tanaman, posisi bunga terhadap daun, warna

permukaan atas daun, bentuk gelombang permukaan daun, kenampakan

permukaan daun, panjang daun dibanding lebar daun, bentuk tepi daun, bentuk

penampang permukaan daun, susunan rambut pada tangkai daun, panjang

mahkota dibanding lebar, warna sisi atas mahkota bunga, ukuran kelopak di

(29)

buah, rasa buah, diameter buah, ketidakrataan warna permukaan buah,

kenampakan permukaan buah, ketidakrataan permukaan buah, posisi kelopak

bunga pada buah, arah kelopak bunga, warna inti buah dan rongga buah.

Hubungan kekerabatan terjauh diperoleh pada G3 dengan G5 yang berasal

dari Kecamatan Barusjahe dengan nilai similaritas 0,00 dengan 8 persamaan

karakter dari 33 karakter yang diamati yaitu bentuk pangkal daun, bentuk

penampang permukaan daun, warna sisi atas mahkota bunga, ukuran panjang

dibanding lebar buah, ketidakrataan warna permukaan buah, ketidakrataan

permukaan buah, lebar permukaan buah tanpa buah sejati, posisi buah sejati,

warna daging buah (tidak termasuk inti), warna inti buah dan rongga buah.

Berdasarkan dendogram hubungan kekerabatan stroberi yang dilakukan di

Kecamatan Barusjahe desa Basam dan Kecamatan Dolat Rayat desa Dolat Rayat

di peroleh bahwa masing-masing genotip stoberi di dua kecamatan tersebut

memiliki hubungan kekerabatan, namun tingkat kemiripan yang diperoleh berbeda

sesuai dengan genotip yang berhubungan satu sama lain. Hal ini dapat disebabkan

oleh tanaman yang digunakan dalam penelitian ini tidak diketahui asal-usulnya.

Menurut keterangan yang di berikan oleh petani, tanaman stoberi tersebut

merupakan tanaman yang diperbanyak dengan menggunakan anakan

(perbanyakan secara vegetatif) yang di peroleh dari petani lain di daerah tersebut,

oleh karena itu terdapat banyak keragaman karakter yang di peroleh dari hasil

pengamatan yang telah dilakukan. Menurut Martasari et al. (2004), dalam

kegiatan agribisnis pertanian, benih atau bibit merupakan salah satu faktor yang

menentukan keberhasilan peningkatan produksi. Benih atau bibit yang

(30)

Berdasarkan hasil identifikasi yang telah diperoleh diketahui bahwa di

Kecamatan Barusjahe terdapat keragaman yang tinggi. Diantara 5 genotip yang

ada terdapat 1 genotip yang berbeda yaitu G3. Berdasarkan keterangan petani G3

merupakan jenis asam sedangkan genotip lain merupakan jenis manis. Sedangkan

di Kecamatan Dolat Rayat terdapat 5 genotip yang dikenal sebagai jenis manis.

Pada tanaman stroberi manis terdapat variasi fenotip yang disebabkan adanya

faktor internal yaitu kontrol gen maupun faktor eksternal. Hal ini sesuai dengan

literatur Mangoendidjojo (2003) yang menyatakan bahwa terjadinya atau

timbulnya variasi disebabkan oleh adanya pengaruh lingkungan dan faktor

keturunan atau genetik, dimana perbedaan kondisi lingkungan memberikan

kemungkinan munculnya variasi yang akan menentukan penampilan akhir dari

tanaman tersebut. Bila ada variasi yang timbul atau tampak pada populasi

tanaman yang ditanam pada kondisi lingkungan yang sama maka variasi tersebut

merupakan variasi atau perbedaan yang berasal dari genotipe individu anggota

(31)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Jenis stroberi yang ditemukan di Kabupaten Karo ada 2 genotip yaitu stroberi

manis (G1, G2, G4, G5, G6, G7, G8, G9 dan G10) dan stroberi asam (G3).

2. Hubungan kekerabatan terjauh diperoleh pada G3 dengan G5 yang berasal

dari Kecamatan Barusjahe dengan nilai similaritas 0,00 dengan 8 persamaan

karakter dari 33 karakter yang diamati.

3. Hubungan kekerabatan terdekat diperoleh pada G7 yang berasal dari

Kecamatan Dolat Rayat dengan G2 yang berasal dari Kecamatan Barusjahe

dengan nilai similaritas 1,00 dengan 24 persamaan karakter dari 33 karakter

yang diamati.

Saran

Perlu dilakukan penelitian lanjut dengan mengidentifikasi kekerabatan

Gambar

Tabel 1. Analisis Data Umum Lokasi Penelitian dan Kondisi Tanaman
Gambar 1. Karakter Morfologis Tanaman Stroberi Genotip 1 : (a) tanaman stroberi, (b) daun, (c) bunga, (d) buah, (e) daging buah
Tabel 3. Karakter Morfologis Tanaman Stroberi Genotip 2
Gambar 2. Karakter Morfologis Tanaman Stroberi Genotip 2 : (a) tanaman stroberi, (b) daun, (c) bunga, (d) buah, (e) daging buah
+7

Referensi

Dokumen terkait

Memiliki lzin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) yang masih berlaku yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang berwenang dan termasuk kualifikasi Kecil (K),

[r]

The acting stage was conducted in two meetings (2x40 minutes) that was performed during the teaching and learning process. While doing teaching and learning process,

[r]

Pernyataan Kehendak Untuk Menjual (22 Januari 2014 sampai dengan 6 Februari 2014).Semua instruksi yang diberikan oleh pemegang saham publik agar sahamnya dialihkan ke

dipastikan memberikan informasi yang akurat sesuai dengan keadaan diri.. subjek yang sebenarnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi kualitas. psikometrik 16 PF di Indonesia

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu dengan mendiskripsikan tingkat kecukupan energi dan protein pada remaja obesitas dan tidak obesitas di SMA

Tindak Pidana Pencucian Uang merupakan kejahatan yang membuat dampak sanga signifikan dalam hal perekonomian suatu negara. Pencucian uang tidak seperti halnya perampokan,