• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Metode Ceramah dan Metode Diskusi terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang Pencegahan Makrosomia di Puskesmas Siabu Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Metode Ceramah dan Metode Diskusi terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang Pencegahan Makrosomia di Puskesmas Siabu Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2016"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1. Kuesioner

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN

Saya bernama Rizki Noviyanti Harahap adalah mahasiswa di Program Studi S2

Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera

Utara. Untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan S2 Ilmu Kesehatan

Masyarakat yang sedang saya jalani, saya melakukan penelitian dengan judul

Pengaruh Metode Ceramah Dan Metode Diskusi Terhadap Pengetahuan Dan Sikap

Ibu Hamil Tentang Pencegahan Makrosomia Di Puskesmas Siabu Kabupaten

Mandailing Natai Tahun 2016”

Tujuan penelitian saya adalah untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh

Penyuluhan terhadap Pengetahuan dan Sikap ibu hamil tentang pencegahan

makrosomia dimana saya melakukan pengamatan langsung dengan menggunakan

kuesioner. Untuk itu dibutuhkan kerjasama yang baik antara peneliti, kepala

puskesmas, bidan desa dan ibu hamil. Identitas ibu hamil dan semua informasi yang

diberikan akan dirahasiakan dan hanya digunakan untuk keperluan penelitian ini.

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, bersedia dan tidak merasa keberatan

menjadi responden penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa PASCA SARJANA

FAKULTAS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA

UTARA atas nama : Rizki Noviyanti Harahap dengan judul penelitian : Pengaruh

metode ceramah dan metode diskusi terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil

tentang pencegahan makrosomia di puskesmas siabu kabupaten mandailing natal

tahun 2016.

Demikian persetujuan ini saya buat dengan sejujur-jujurnya tanpa ada paksaan

dari pihak manapun.

Siabu, Mei 2016

Responden

(

)

(3)

PENGARUH METODE CERAMAH DAN DISKUSI TERHADAP

PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PENCEGAHAN

MAKROSOMIA

DI PUSKESMAS SIABU KECAMATAN SIABU

KABUPATEN MANDAILING NATAL

A.

DATA DEMOGRAFI

Karakteristik responden

No

Responden=…………

(diisi oleh peneliti)

Nama

:

Umur

:

Pendidikan

:

Pekerjaan

:

B.

KUESIONER PENGETAHUAN

Berilah tanda silang ( X ) pada salah satu jawaban yang anda anggap paling benar

1.

Berat badan normal bayi baru lahir adalah……….

a.

Kurang dari 2500 gram

b.

2500-4000 gram

c.

Lebih dari 4000 gram

2.

Bayi Makrosomia merupakan………….

a.

Bayi yang lahir dengan berat badan lebih dari 4000 gram

b.

Bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 4000 gram

c.

Bayi yang lahir dengan berat 4000 gram

3.

Salah satu penyebab bayi makrosomia (bayi besar) adalah…………..

a.

Pertambahan berat badan ibu yang berlebihan selama kehamilan

b.

Ibu yang hamil dengan penyakit jantung

c.

Ibu yang hamil dengan hipertensi (darah tinggi)

4.

Yang bukan penyebab terjadinya bayi makrosomia (bayi besar) adalah……

a.

Ibu yang hamil dengan penyakit diabetes milletus (kencing manis)

b.

Pertambahan berat badan ibu yang berlebihan selama kehamilan

c.

Ibu yang hamil dengan mual muntah yang berlebihan

5.

Salah satu karakteristik (ciri-

ciri) bayi makrosomia (bayi besar) adalah………..

a.

Badan montok dan bengkak

b.

Badan kurus

c.

Badan cacat

6.

Yang bukan komplikasi makrosomia (bayi besar) pada bayi a

dalah…………..

a.

Bayi lahir dengan gangguan pernapasan

b.

Bayi lahir dengan patah tulang pada leher atau bahu

c.

Bayi lahir kurus

(4)

b.

Ibu mengalami robekan pada perineum

c.

Ibu mengalami kejang

8.

Salah satu upaya yang dilakukan ibu untuk menjaga berat badannya selama hamil

adalah……….

a.

Menghindari cemilan manis

b.

Makan dalam porsi yang banyak

c.

Tidak melakukan apa-apa

9.

Yang bukan upaya untuk mencegah makrosomia (bayi besar) adalah……

a.

Olahraga secara teratur

b.

Menjaga berat badan selama hamil

c.

Sering ngemil selama kehamilan

10.

Hal-hal yang harus dilakukan ibu hamil untuk mendeteksi terjadinya makrosomia

(bayi besar) adalah……..

a.

Melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur

b.

Makan yang berlebihan

c.

Sering ngemil selama hamil

C.

PERNYATAAN SIKAP

Isilah data dibawah ini dengan memilih pada pernyataan ya atau tidak.

Berilah tanda cek list (√) pada kolom yang tersedia

NO

PERNYATAAN

SS

S

TS

STS

1.

Pemeriksaan kehamilan secara teratur

dapat mendeteksi terjadinya makrosomia

(bayi besar)

2.

Ibu tidak perlu melakukan

pemeriksanaan kehamilan untuk

mengetahui bayi makrosomia (bayi besar)

3.

Ibu hendaknya memilih operasi caesar

untuk mengurangi komplikasi jika

diketahui bayi makrosomia (bayi besar)

4.

(5)

5.

Ibu hendaknya menghindari cemilan

manis selama hamil untuk menjaga berat

badan selama kehamilan

6.

Ibu tidak perlu menjaga berat badan

selama hamil agar dapat mencegah bayi

makrosomia (bayi besar)

7.

Ibu hendaknya memeriksakan kadar gula

darahnya sewaktu hamil, meskipun

sebelumnya tidak ada riwayat diabetes

milletus

8.

Ibu tidak perlu mengetahui tentang bayi

makrosomia (bayi besar) karna tidak

berbahaya bagi ibu dan bayi

9.

Ibu sebaiknya mengatur pola makan

selama hamil untuk menjaga berat

badannya

10.

Ibu tidak perlu olahraga yang teratur

untuk mencegah makrosomia (bayi besar)

11.

Olahraga yang dilakukan ibu hamil harus

sesuai keadaan dan keinginan ibu hamil

agar dapat dinikmati sehingga dapat

dilakukan secara teratur

12.

(6)

13.

Ibu hamil perlu menyediakan berbagai

buah atau sayuran untuk dijadikan

sebagai makanan selingan

14.

Ibu hamil harus selalu menjaga berat

badannya agar tetap normal dengan

melakukan pengaturan makan sesuai

kebutuhan kalori

15.

ibu harus memeriksakan kehamilannya ke

petugas kesehatan minimal 4 kali selama

kehamilan.

Keterangan :

SS

: Sangat Setuju

S

: Setuju

TS

: Tidak Setuju

(7)

PRE PLANNING PENYULUHAN

PENCEGAHAN

MAKROSOMIA

Dengan Metode Ceramah

I.

Satuan Acara Pengajaran (SAP)

A.

Tujuan

1.

Tujuan Instruksional Umum

Setelah mendapatkan penjelasan/penyuluhan diharapkan ibu hamil

memahami dan mengerti tentang pencegahan

makrosomia

.

2.

Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mendapatkan penjelasan/penyuluhan diharapkan ibu hamil

memahami dan mengerti tentang pencegahan

makrosomia

.

Ibu hamil mengerti dan memahami pengertian

makrosomia

Ibu hamil mengerti dan memahami penyebab

makrosomia

Ibu hamil mengerti dan memahami akibat atau komplikasi dari

makrosomia

Ibu hamil mengerti dan memahami cara pencegahan

makrosomia

B.

Manfaat

Penyuluhan ini diharapkan dapat mencegah terjadinya bayi

makrosomia.

C.

Pokok Bahasan

Pencegahan

Makrosomia

D.

Sub Pokok bahasan

1.

Pengertian

makrosomia

2.

Penyebab

makrosomia

3.

Akibat atau komplikasi dari

makrosomia

4.

Pencegahan

makrosomia

E.

Sasaran

Ibu hamil trimester 2 dan trimester 3 yang ada diwilayah kerja Puskesmas

Siabu Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal.

F.

Metode

Ceramah

G.

Waktu Dan Tempat Penyuluhan

Hari / Tanggal

:

Pukul

:

Tempat

: Puskesmas Siabu

(8)

I.

Kegiatan penyuluhan

No.

Kegiatan Penyuluh

Kegiatan Peserta

Media

Waktu

1

Memperkenalkan diri dan menjelaskan

tujuan penuluhan

Kegiatan inti :

Menjelaskan pengertian

makrosomia

Menjelaskan penyebab

makrosomia

Menjelaskan akibat atau komplikasi

makrosomia

Menjelaskan pencegahan

makrosomia

Penutup :

Mengundang komentar dan pertanyaan

dari masyarakat

Melakukan

evaluasi

dengan

test

pertanyaan pada 2 orang peserta

Menyimpulkan

materi

penyuluhan

secara singkat

Salam penutup

Menjawab salam

Mendengar

dan

memperhatikan

Mendengarkan dan

memperhatikan

Mendengarkan dan

memperhatikan

Mendengarkan dan

memperhatikan

Mendengarkan dan

memperhatikan

Mendengarkan dan

memperhatikan

J.

Kriteria evaluasi

1.

Evaluasi struktur

Kesiapan peserta mengikuti penyuluhan

Media dan alat memadai

Tempat sesuai dengan kegiatan

2.

Evaluasi proses

Pelaksanaan preplening sesuai alokasi waktu

Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dengan efektif dan kooperatif

Peserta menanyakan hal-hal yang kurang jelas

Peserta menjawab pertanyaan yang diajukan

3.

Evaluasi hasil

Setelah mengikuti penyluhan selama 20 menit diharapkan peserta dapat:

Menyebutkan kembali pengertian

makrosomia

Menyebutkan kembali penyebab

makrosomia

Menyebutkan kembali akibat atau komplikasi dari

makrosomia

Menyebutkan kembali pencegahan

makrosomia

II.

Materi Penyuluhan dengan metode ceramah

(9)

Makrosomia

atau bayi besar adalah bila berat badan bayi melebihi dari 4000

gram. (Rayburn, 2001). Dalam dunia kedokteran

makrosomia

disebut

giant

baby.

B.

Penyebab

Kemunculan bayi-bayi seperti ini disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama,

orangtuanya memang besar. Kedua, faktor ibu hamil yang menderita

diabetes

milletus

. Ketiga, faktor ibu yang mengalami kelebihan berat badan pada saat

hamil dan terakhir faktor ibu yang mengalami kehamilan lewat waktu

(Rukiyah, 2010).

C.

Akibat atau komplikasi dari

makrosomia

1.

Komplikasi pada ibu

a)

Ibu mengakami robekan

perineum

b)

Persalinan dengan

operasi Caesar

c)

Kehilangan darah dalam jumlah banyak saat persalinan

d)

Ruptur uteri

dan

serviks

2.

Komplikasi pada bayi

a)

Bayi akan lahir dengan gangguan nafas dan kadang kala bayi lahir

dengan trauma tulang leher dan bahu.

b)

Distosia atau macet pada bahu di saat proses kehamilan.

c)

Hipoglikemia

atau kadar gula darah bayi menurun.

D.

Pencegahan

Pencegahana dapat dilakukan ibu hamil agar tidak terjadi

makrosomia

adalah :

1.

Pencegahan dilakukan dengan melakukan penimbangan berat badan ibu secara

teratur, dan periksakan kehamilan secar teratur.Ibu hamil memeriksakan

kehamilannya ke petugas kesehatan minimal 4 kali selama kehamilan.

Kehamilan trimester pertana satu kali kunjungan, trimester kedua satu kali

kunjungan, dan trimester ketiga dua kali kunjungan.

2.

Ibu hamil harus selalu menjaga berat badannya agar tetap normal, ibu hamil

sebaiknya melakukan pengaturan makan sesuai kebutuhan kalori. Ngemil

boleh saja dilakukan, tap hindari cemilan manis.

Menurut Proverawati (2009) Prinsip makan yang baik selama kehamilan

dengan melakukan cara dan diet makan yang sehat diantaranya:

a)

Selalu sarapan, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi makanan yang

kaya nutrisi saat sarapan. Menghindari sarapan akan menimbulkan keinginan untuk

makan lebih banyak pada waktu makan berikutnya tiba. Selain itu, melewatkan

sarapan juga menyebabkan keluhan berupa kepala pening, mual, dan lain-lain.

b)

Susun daftar makanan

(10)

c)

Pilih makanan berserat serta rendah kandungan lemak dan gula

Pada ibu hamil konsumsi gula yang berlebihan cenderung menimbulkan

perasaan mudah lapar. Sediakan berbagai buah atau sayuran untuk dijadikan

sebagai makanan selingan. Konsumsi ikan, unggas, daging tanpa lemak,

keju, susu krim, brokoli, wortel, dan labu.

d)

Usahakan untuk mengolah makanan

Hal ini bisa dilakukan dengan cara dibakar, dipanggang, atau dikukus.

e)

Jadikan buah sebagai cemilan

Ini sangat bermanfaat karena buah kaya akan vitamin yang sangat

bermanfaat bagi perkembangan janin dan juga ibu sendiri.

f)

Perbanyak minum air putih, minimal 8 gelas per hari

Pada waktu hamil seringkali

dehidrasi

disalah artikan dan dianggap sebagai

rasa lapar. Perlu diingat apabila sudah memenuhi kebutuhan gizi seperti

biasanya tetapi masih merasa lapar berarti yang dibutuhkan adalah minum

yang sebanyak-banyaknya.

g)

Jangan percaya mitos orang hamil perlu makan 2 kali lipat dari biasanya.

Masih banyak yang menganggap bahwa seseorang yang sedang hamil harus

banyak makan. Sebenarnya, pandangan itu tidak benar. Jangan ragu untuk

mengatakan tidak, saat diminta untuk menghabiskan makanan dalam jumlah

yang banyak. Katakan secara halus bahwa anda sudah kenyang.

h)

Makanlah makanan dengan nutrisi tertinggi dengan kandungan kalori

terendah yaitu kalori dikurangi sebanyak 500-1000 dibawah kebutuhan

normal.

i)

Kurangi asupan hidrat arang

j)

Konsumsi makanan yang cukup meineral dan vitamin, serta tinggi serat

sehingga membuat kenyang.

3.

Lakukan olahraga ringan

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam latihan fisik adalah latihan fisik

disesuaikan dengan keadaan individu, pilih latihan fisik yang dapat dinikmati

sehingga dapat dilakukan secara teratur, latihan fisik tidak harus berupa latihan

yang terlalu giat supaya dapat dilakukan dengan efektif, hindari melakukan

latihan fisik di lingkungan yang hangat dan waktu yang paling tepat untuk

melakukan latihan fisik ialah setelah makan, saat glukosa darah mulai meningkat

(11)
(12)

PRE PLANNING PENYULUHAN

PENCEGAHAN

MAKROSOMIA

Dengan Metode Diskusi

E.

Tujuan

3.

Tujuan Instruksional Umum

Setelah mendapatkan penjelasan/penyuluhan diharapkan ibu hamil

memahami dan mengerti tentang pencegahan

makrosomia

.

4.

Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mendapatkan penjelasan/penyuluhan diharapkan ibu hamil

memahami dan mengerti tentang pencegahan

makrosomia

.

Ibu hamil mengerti dan memahami pengertian

makrosomia

Ibu hamil mengerti dan memahami penyebab

makrosomia

Ibu hamil mengerti dan memahami akibat atau komplikasi dari

makrosomia

Ibu hamil mengerti dan memahami cara pencegahan

makrosomia

F.

Manfaat

Penyuluhan ini diharapkan dapat mencegah terjadinya bayi

makrosomia.

G.

Pokok Bahasan

Pencegahan

Makrosomia

H.

Sub Pokok bahasan

1.

Pengertian

makrosomia

2.

Penyebab

makrosomia

3.

Akibat atau komplikasi dari

makrosomia

4.

Pencegahan

makrosomia

I.

Sasaran

Ibu hamil trimester 2 dan trimester 3 yang ada diwilayah kerja Puskesmas

Siabu Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal.

J.

Metode

Diskusi

K.

Waktu Dan Tempat Penyuluhan

Hari / Tanggal

:

Pukul

:

Tempat

: Puskesmas Siabu

(13)

M.

Kegiatan penyuluhan

No.

Kegiatan Penyuluh

Kegiatan Peserta

Media

Waktu

1

Memperkenalkan diri dan menjelaskan

tujuan penyuluhan

Kegiatan inti :

Membahas pengertian

makrosomia

Membahas penyebab

makrosomia

Membahas akibat atau komplikasi

makrosomia

Membahas pencegahan

makrosomia

Istirahat

Mengulang

kembali

dan

mendiskusikan tentang pencegahan

makrosomia

Penutup :

Mengundang komentar dan pertanyaan

dari masyarakat

Melakukan

evaluasi

dengan

test

pertanyaan pada peserta

Menyimpulkan

materi

penyuluhan

secara singkat

Salam penutup

Menjawab salam

Mendengar

dan

memperhatikan

Mendengarkan,

memperhatikan

dan Aktif bertanya

dan

mengikuti

jalannya diskusi

Mendengarkan,

memperhatikan

dan Aktif bertanya

dan

mengikuti

jalannya diskusi

Aktif bertanya dan

mengikuti jalannya

diskusi

N.

Kriteria evaluasi

1.

Evaluasi struktur

Kesiapan peserta mengikuti penyuluhan

Media dan alat memadai

Tempat sesuai dengan kegiatan

2.

Evaluasi proses

Pelaksanaan preplening sesuai alokasi waktu

Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dengan efektif dan kooperatif

Peserta menanyakan hal-hal yang kurang jelas

Peserta menjawab pertanyaan yang diajukan

3.

Evaluasi hasil

Setelah mengikuti penyluhan selama 20 menit diharapkan peserta dapat:

(14)

Menyebutkan kembali penyebab

makrosomia

Menyebutkan kembali akibat atau komplikasi dari

makrosomia

Menyebutkan kembali pencegahan

makrosomia

III.

Materi Penyuluhan Dengan Metode Diskusi

A.

Pengertian

Makrosomia

atau bayi besar adalah bila berat badan bayi melebihi dari 4000

gram. (Rayburn, 2001). Dalam dunia kedokteran

makrosomia

disebut

giant

baby.

B.

Penyebab

Kemunculan bayi-bayi seperti ini disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama,

orangtuanya memang besar. Kedua, faktor ibu hamil yang menderita

diabetes

milletus

. Ketiga, faktor ibu yang mengalami kelebihan berat badan pada saat

hamil dan terakhir faktor ibu yang mengalami kehamilan lewat waktu

(Rukiyah, 2010).

C.

Akibat atau komplikasi dari

makrosomia

1.

Komplikasi pada ibu

e)

Ibu mengakami robekan

perineum

f)

Persalinan dengan

operasi Caesar

g)

Kehilangan darah dalam jumlah banyak saat persalinan

h)

Ruptur uteri

dan

serviks

2.

Komplikasi pada bayi

d)

Bayi akan lahir dengan gangguan nafas dan kadang kala bayi lahir

dengan trauma tulang leher dan bahu.

e)

Distosia atau macet pada bahu di saat proses kehamilan.

f)

Hipoglikemia

atau kadar gula darah bayi menurun.

D.

Pencegahan

Pencegahana dapat dilakukan ibu hamil agar tidak terjadi

makrosomia

adalah :

1.

Pencegahan dilakukan dengan melakukan penimbangan berat badan ibu secara

teratur, dan periksakan kehamilan secar teratur.Ibu hamil memeriksakan

kehamilannya ke petugas kesehatan minimal 4 kali selama kehamilan.

Kehamilan trimester pertana satu kali kunjungan, trimester kedua satu kali

kunjungan, dan trimester ketiga dua kali kunjungan.

2.

Ibu hamil harus selalu menjaga berat badannya agar tetap normal, ibu hamil

sebaiknya melakukan pengaturan makan sesuai kebutuhan kalori. Ngemil

boleh saja dilakukan, tap hindari cemilan manis.

(15)

k)

Selalu sarapan, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi makanan yang

kaya nutrisi saat sarapan. Menghindari sarapan akan menimbulkan keinginan untuk

makan lebih banyak pada waktu makan berikutnya tiba. Selain itu, melewatkan

sarapan juga menyebabkan keluhan berupa kepala pening, mual, dan lain-lain.

l)

Susun daftar makanan

Ini dilakukan dengan tujuan agar tidak mengonsumsi makanan secara

berlebihan dan mengatur asupan kalori harian.

m)

Pilih makanan berserat serta rendah kandungan lemak dan gula

Pada ibu hamil konsumsi gula yang berlebihan cenderung menimbulkan

perasaan mudah lapar. Sediakan berbagai buah atau sayuran untuk dijadikan

sebagai makanan selingan. Konsumsi ikan, unggas, daging tanpa lemak,

keju, susu krim, brokoli, wortel, dan labu.

n)

Usahakan untuk mengolah makanan

Hal ini bisa dilakukan dengan cara dibakar, dipanggang, atau dikukus.

o)

Jadikan buah sebagai cemilan

Ini sangat bermanfaat karena buah kaya akan vitamin yang sangat

bermanfaat bagi perkembangan janin dan juga ibu sendiri.

p)

Perbanyak minum air putih, minimal 8 gelas per hari

Pada waktu hamil seringkali

dehidrasi

disalah artikan dan dianggap sebagai

rasa lapar. Perlu diingat apabila sudah memenuhi kebutuhan gizi seperti

biasanya tetapi masih merasa lapar berarti yang dibutuhkan adalah minum

yang sebanyak-banyaknya.

q)

Jangan percaya mitos orang hamil perlu makan 2 kali lipat dari biasanya.

Masih banyak yang menganggap bahwa seseorang yang sedang hamil harus

banyak makan. Sebenarnya, pandangan itu tidak benar. Jangan ragu untuk

mengatakan tidak, saat diminta untuk menghabiskan makanan dalam jumlah

yang banyak. Katakan secara halus bahwa anda sudah kenyang.

r)

Makanlah makanan dengan nutrisi tertinggi dengan kandungan kalori

terendah yaitu kalori dikurangi sebanyak 500-1000 dibawah kebutuhan

normal.

s)

Kurangi asupan hidrat arang

t)

Konsumsi makanan yang cukup meineral dan vitamin, serta tinggi serat

sehingga membuat kenyang.

3.

Lakukan olahraga ringan

(16)

latihan fisik di lingkungan yang hangat dan waktu yang paling tepat untuk

melakukan latihan fisik ialah setelah makan, saat glukosa darah mulai meningkat

(17)

Lampiran : Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Pengetahuan

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 15 100.0

Excludeda 0 .0

Total 15 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.879 10

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

(18)

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

7.03 9.895 3.146 10

Sikap

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 15 100.0

Excludeda 0 .0

Total 15 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.955 15

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

s1 3.03 1.217 15

s2 2.50 1.106 15

s3 2.57 1.040 15

s4 3.37 .928 15

s5 2.33 .884 15

s6 3.23 1.040 15

s7 3.23 1.040 15

s8 2.37 1.129 15

s9 2.63 .999 15

s10 3.30 1.022 15

s11 3.23 1.040 15

s12 3.23 1.040 15

s13 3.23 1.040 15

s14 2.57 1.135 15

(19)

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

s1 55.37 265.482 .863 .975

s2 55.90 270.576 .808 .975

s3 55.83 275.592 .711 .976

s4 55.03 278.378 .710 .976

s5 56.07 281.375 .643 .977

s6 55.17 269.247 .905 .974

s7 55.17 273.385 .778 .976

s8 56.03 270.102 .804 .975

s9 55.77 276.116 .726 .976

s10 55.10 270.783 .874 .975

s11 55.17 269.247 .905 .974

s12 55.17 269.247 .905 .974

s13 55.17 273.385 .778 .976

s14 55.83 267.454 .875 .975

s15 55.57 273.357 .858 .975

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

(20)

Lampiran : Hasil Statistik Metode Ceramah

Karakteristik Responden

Frequency Table

Umur

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 20-25 4 26.6 26.7 26.7

26-30 9 60.0 60.0 86.7

31-35 2 13.3 13.3 100.0

Total 15 100.0 100.0

Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid SMP 4 26.7 26.7 26.7

SMA 11 73.3 73.3 100.0

Total 15 100.0 100.0

Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid IRT 6 40.0 40.0 40.0

Wiraswasta 9 60.0 60.0 100.0

Total 15 100.0 100.0

PENGETAHUAN PRE

Frequencies

p1pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Salah 11 73.3 73.3 73.3

Benar 4 26.7 26.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

p2pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Salah 13 86.7 86.7 86.7

Benar 2 13.3 13.3 100.0

(21)

p3pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Salah 9 60 60 60

Benar 6 40 40 100.0

Total 15 100.0 100.0

p4pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Salah 7 46.7 46.7 46.7

Benar 8 53.3 53.3 100.0

Total 15 100.0 100.0

p5pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Salah 10 66.7 66.7 66.7

Benar 5 33.3 33.3 100.0

Total 15 100.0 100.0

p6pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Salah 6 40 40 40

Benar 9 60 60 100.0

Total 15 100.0 100.0

p7pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Salah 8 53.3 53.3 53.3

Benar 7 46.7 46.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

p8pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Salah 13 86.7 86.7 86.7

Benar 2 13.3 13.3 100.0

Total 15 100.0 100.0

p9pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Salah 11 73.3 73.3 73.3

Benar 4 26.7 26.7 100.0

(22)

p10pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Salah 8 53.3 53.3 53.3

Benar 7 46.7 46.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

PENGETAHUAN POST

P1post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Salah 1 93.3 93.3 93.3

Benar 14 6.7 6.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

P2post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Benar 15 100.0 100.0 100.0

p3post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Salah 2 6.7 6.7 6.7

Benar 13 93.3 93.3 100.0

Total 15 100.0 100.0

p4post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Salah 5 3.3 3.3 3.3

Benar 10 96.7 96.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

p5post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Salah 2 26.7 26.7 26.7

Benar 13 73.3 73.3 100.0

Total 15 100.0 100.0

p6post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Salah 4 16.7 16.7 16.7

Benar 11 83.3 83.3 100.0

(23)

p7post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Salah 6 6.7 6.7 6.7

Benar 9 93.3 93.3 100.0

Total 15 100.0 100.0

p8post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Salah 6 3.3 3.3 3.3

Benar 9 96.7 96.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

p9post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Salah 7 13.3 13.3 13.3

Benar 8 86.7 86.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

P10post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Salah 5 13.3 13.3 13.3

Benar 10 86.7 86.7 100.0

(24)

SIKAP PRE

Frequencies

s1pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid STS 4 26.7 26.7 26.7

TS 7 46.7 46.7 73.4

S 3 20.0 20.0 93.4

SS 1 6.7 6.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

s2pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TS 5 33.3 33.3 33.3

S 8 53.3 53.3 88.8

SS 2 13.3 13.3 100.0

Total 15 100.0 100.0

s3pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid STS 6 40.0 40.0 40.0

TS 5 33.3 33.3 73.3

S 4 26.7 26.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

s4pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TS 6 40.0 40.0 40.0

S 8 53.3 53.3 93.3

SS 1 6.7 6.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

s5pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid STS 3 20.0 20.0 20.0

TS 8 53.3 53.3 73.3

S 4 26.7 26.7 100.0

(25)

s6pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TS 6 40.0 40.0 40.0

S 7 46.7 46.7 86.7

SS 2 13.3 13.3 100.0

Total 15 100.0 100.0

s7pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid STS 5 33.3 33.3 33.3

TS 8 53.3 53.3 58.6

S 2 13.3 13.3 100.0

Total 15 100.0 100.0

s8pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid STS 1 6.7 6.7 6.7

TS 5 33.3 33.3 40.0

S 9 60.0 60.0 100.0

Total 15 100.0 100.0

s9pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TS 7 46.7 46.7 46.7

S 7 46.7 46.7 93.4

SS 1 6.7 6.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

s10pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid STS 1 6.7 6.7 6.7

TS 5 33.3 33.3 40.0

S 9 60.0 60.0 100.0

(26)

s11pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TS 7 46.7 46.7 46.7

S 5 33.3 33.3 80.0

SS 3 20.0 20.0 100.0

Total 15 100.0 100.0

s12pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TS 9 60.0 60.0 60.0

S 4 26.7 26.7 86.7

SS 1 6.7 6.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

s13pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid STS 2 13.3 13.3 13.3

TS 5 33.3 33.3 46.6

S 6 40.0 40.0 86.6

SS 2 13.3 13.3 100.0

Total 15 100.0 100.0

s14pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TS 8 53.3 53.3 53.3

S 7 46.7 46.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

s15pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid STS 1 6.7 6.7 6.7

TS 5 33.3 13.3 20.0

S 7 46.7 60.0 80.0

SS 2 13.3 23.3 100.0

(27)

SIKAP POST

Frequencies

s1post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid S 14 93.3 93.3 93.3

SS 1 6.7 6.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

s2post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid STS 1 6.7 6.7 6.7

TS 10 66.7 66.7 73.4

S 4 26.7 26.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

s3post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TS 4 26.7 26.7 26.7

S 8 53.3 53.3 80.0

SS 3 20.0 20.0 100.0

Total 15 100.0 100.0

s4post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid STS 6 40.0 40.0 40.0

TS 9 60.0 60.0 100.0

Total 15 100.0 100.0

s5post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TS 3 20.0 20.0 20.0

S 5 33.3 33.3 53.3

SS 7 46.7 46.7 100.0

(28)

s6post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid STS 3 20.0 20.0 20.0

TS 8 53.3 53.3 73.3

S 4 26.7 26.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

s7post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TS 2 13.3 13.3 13.3

S 11 73.3 73.3 86.6

SS 2 13.3 13.3 100.0

Total 15 100.0 100.0

s8post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid STS 3 20.0 20.0 20.0

TS 10 66.7 66.7 86.7

S 2 13.3 13.3 100.0

Total 15 100.0 100.0

s9post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TS 2 13.3 13.3 13.3

S 12 80.0 80.0 93.3

SS 1 6.7 6.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

s10post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid STS 4 26.7 26.7 26.7

TS 10 66.7 66.7 93.4

S 1 6.7 6.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

s11post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid S 6 40.0 40.0 40.0

SS 9 60.0 60.0 100.0

(29)

s12post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid S 7 46.7 46.7 46.7

SS 8 53.3 53.3 100.0

Total 15 100.0 100.0

s13post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid S 9 60.0 60.0 60.0

SS 6 40.0 40.0 100.0

Total 15 100.0 100.0

s14post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TS 1 6.7 6.7 6.7

S 9 60.0 60.0 66.7

SS 5 33.3 33.3 100.0

Total 15 100.0 100.0

s15post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TS 4 26.7 26.7 26.7

S 5 33.3 33.3 60.0

SS 6 40.0 40.0 100.0

(30)

UJI NORMALITAS DATA

Descriptives

Statistic Std. Error

Ppre Mean 5.45 .202

95% Confidence Interval for Mean

Interquartile Range 1

Skewness -.491 .427

Kurtosis .056 .833

Ppost Mean 8.10 .162

95% Confidence Interval for Mean

Interquartile Range 2

Skewness -.525 .427

Kurtosis -.736 .833

Spre Mean 50.75 .717

(31)

Interquartile Range 7

Skewness -.054 .427

Kurtosis -1.028 .833

spost Mean 52.70 .481

95% Confidence Interval for Mean

Interquartile Range 4

Skewness -.478 .427

Kurtosis -.488 .833

Pselisih Mean 3.60 .274

95% Confidence Interval for Mean

Interquartile Range 2

Skewness .024 .427

Kurtosis .473 .833

Sselisih Mean 14.20 .804

95% Confidence Interval for Mean

Interquartile Range 7

(32)

Kurtosis -.775 .833

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

ppre .192 15 .006 .892 15 .005

ppost .245 15 .000 .829 15 .000

spre .113 15 .200* .964 15 .382

Spost .119 15 .200* .937 15 .094

Pselisih .189 15 .008 .951 15 .178

Sselisih .141 15 .134 .951 15 .179

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Hubungan Metode Ceramah dengan Pengetahauan

NPar Tests

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

ppost – ppre Negative Ranks 0a .00 .00

Positive Ranks 14b 7.00 435.00

Ties 1c

Total 15

a. ppost < ppre b. ppost > ppre c. ppost = ppre

Test Statisticsb

Ppost ppre

Z -4.742a

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

(33)

Hubungan Metode Ceramah dengan Sikap

T-Test

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 spre 50.75 15 2.731 .717

spost 52.70 15 1.755 .481

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 spre & spost 15 .143 .452

Paired Samples Test

Paired Differences

T Df

Sig. (2-tailed) Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 Spre

(34)

Lampiran : Hasil Statistik Metode Diskusi

Karakteristik Responden

Frequencies

Umur

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

20-25 5 33.3 33.3 33.3

26-30 8 53.3 53.3 53.3

31-35 1 6.7 6.7 6.7

36-40 1 6.7 6.76 100.0

Total 15 100.0 100.0

Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid SMP 2 13.3 13.3 13.3

SMA 13 86.7 86.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid IRT 3 20.0 63.3 63.3

Wiraswasta 12 80.0 30.0 100.0

Total 15 100.0 100.0

PENGETAHUAN PRE

Frequencies

p1pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Salah 9 60 60 60

Benar 6 40 40 100.0

Total 15 100.0 100.0

p2pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Salah 11 73.3 73.3 73.3

Benar 4 26.7 26.7 100.0

(35)

p3pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Salah 9 60 60 60

Benar 6 40 40 100.0

Total 15 100.0 100.0

p4pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Salah 8 53.3 53.3 53.3

Benar 7 46.7 46.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

p5pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Salah 10 66.7 66.7 66.7

Benar 5 33.3 33.3 100.0

Total 15 100.0 100.0

p6pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Salah 8 53.3 53.3 53.3

Benar 7 46.7 46.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

p7pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Salah 9 60 60 60

Benar 6 40 40 100.0

Total 15 100.0 100.0

p8pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Salah 12 80 80 80

Benar 3 20 20 100.0

Total 15 100.0 100.0

p9pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Salah 11 73.3 73.3 73.3

Benar 4 26.7 26.7 100.0

(36)

p10pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Salah 9 60 60 60

Benar 6 40 40 100.0

Total 15 100.0 100.0

PENGETAHUAN POST

p1post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Benar 15 100.0 100.0 100.0

P2post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Benar 15 100.0 100.0 100.0

p3post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Salah 3 20 20 20

Benar 12 80 80 100.0

Total 15 100.0 100.0

p4post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Salah 4 26.7 26.7 26.7

Benar 11 73.3 73.3 100.0

Total 15 100.0 100.0

p5post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Salah 1 6.7 6.7 6.7

Benar 14 93.3 93.3 100.0

Total 15 100.0 100.0

P6post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Salah 4 26.7 26.7 26.7

Benar 11 73.3 73.3 100.0

(37)

p7post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Salah 5 3.33 3.33 3.33

Benar 10 66.7 66.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

p8post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Salah 5 3.33 3.33 3.33

Benar 10 66.7 66.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

P9post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Benar 15 100.0 100.0 100.0

p10post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Salah 3 20 20 20

Benar 12 80 80 100.0

(38)

SIKAP PRE

Frequencies

s1pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid STS 2 13.3 13.3 13.3

TS 6 40.0 40.0 53.3

S 7 46.7 46.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

s2pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TS 6 40.0 40.0 40.0

S 7 46.7 46.7 86.7

SS 2 13.3 13.3 100.0

Total 15 100.0 100.0

s3pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid STS 5 33.3 33.3 33.3

TS 5 33.3 33.3 66.6

S 5 33.3 33.3 100.0

Total 15 100.0 100.0

s4pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TS 2 13.3 13.3 13.3

S 7 46.7 46.7 60.0

SS 6 40 40 100.0

Total 15 100.0 100.0

s5pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TS 5 33.3 33.3 33.3

S 6 40.0 40.0 73.3

SS 4 26.7 26.7 100.0

(39)

s6pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TS 6 40.0 40.0 40.0

S 8 53.3 53.3 93.3

SS 1 6.7 6.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

s7pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TS 7 46.7 46.7 46.7

S 5 33.3 33.3 80.0

SS 3 20.0 20.0 100.0

Total 15 100.0 100.0

s8pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid STS 2 13.3 13.3 13.3

TS 7 46.7 46.7 60.0

S 6 40.0 40.0 100.0

Total 15 100.0 100.0

s9pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TS 7 46.7 46.7 46.7

S 5 33.3 33.3 80.0

SS 3 20.0 20.0 100.0

Total 15 100.0 100.0

s10pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TS 8 53.3 53.3 53.3

S 5 33.3 33.3 86.6

SS 2 13.3 13.3 100.0

(40)

s11pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid STS 1 6.7 6.7 6.7

TS 6 40.0 40.0 46.7

S 6 40.0 40.0 86.7

SS 2 6.7 6.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

s12pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TS 1 6.7 6.7 6.7

S 9 6.00 60.0 66.7

SS 5 33.3 33.3 100.0

Total 15 100.0 100.0

s13pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TS 5 33.3 33.3 33.3

S 5 33.3 33.3 66.6

SS 5 33.3 33.3 100.0

Total 15 100.0 100.0

s14pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TS 2 13.3 13.3 13.3

S 5 33.3 33.3 46.6

SS 8 53.3 53.3 100.0

Total 15 100.0 100.0

s15pre

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid S 8 53.3 53.3 53.3

SS 7 46.7 46.7 100.0

(41)

SIKAP POST

Frequencies

s1post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid S 13 86.7 86.7 86.7

SS 2 13.3 13.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

s2post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TS 10 66.7 66.7 66.7

STS 5 33.3 33.3 100.0

Total 15 100.0 100.0

s3post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid S 6 40.0 40.0 40.0

SS 9 60.0 60.0 100.0

Total 15 100.0 100.0

s4post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TS 6 40.0 40.0 40.0

S 9 60.0 60.0 100.0

Total 15 100.0 100.0

s5post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid S 8 53.3 53.3 53.3

SS 7 46.7 46.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

s6post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid STS 1 6.7 6.7 6.7

TS 14 93.3 93.3 100.0

(42)

s7post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TS 2 13.3 13.3 13.3

S 10 66.7 66.7 80.0

SS 3 20.0 20.0 100.0

Total 15 100.0 100.0

S

s8post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid STS 5 33.3 33.3 33.3

TS 10 66.7 66.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

s9post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid S 6 40.0 40.0 40.0

SS 9 60.0 60.0 100.0

Total 15 100.0 100.0

s10post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid STS 4 26.7 26.7 26.7

TS 8 53.3 53.3 80.0

S 3 20.0 20.0 100.0

Total 15 100.0 100.0

s11post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid S 6 40.0 40.0 40.0

SS 9 60.0 60.0 100.0

Total 15 100.0 100.0

s12post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid S 5 33.3 33.3 33.3

SS 10 66.7 66.7 100.0

(43)

s13post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TS 2 13.3 13.3 13.3

S 8 53.3 53.3 66.6

SS 5 33.3 33.3 100.0

Total 15 100.0 100.0

s14post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid S 11 73.3 73.3 73.3

SS 4 26.7 26.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

s15post

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TS 5 33.3 33.3 33.3

STS 10 66.7 66.7 100.0

(44)

UJI NORMALITAS DATA

Descriptives

Statistic Std. Error

ppre Mean 5.85 .203

95% Confidence Interval for Mean

Interquartile Range 1

Skewness .235 .427

Kurtosis -.641 .833

ppost Mean 10.55 .103

95% Confidence Interval for Mean

Interquartile Range 1

Skewness -1.042 .427

Kurtosis .176 .833

Spre Mean 46.67 .732

95% Confidence Interval for Mean

(45)

Skewness .303 .427

Kurtosis .881 .833

spost Mean 56.0 .576

95% Confidence Interval for Mean

Interquartile Range 5

Skewness -.006 .427

Kurtosis -.367 .833

Pselisih Mean 4.33 .227

95% Confidence Interval for Mean

Interquartile Range 2

Skewness -.228 .427

Kurtosis -1.021 .833

Sselisih Mean 9.63 .861

95% Confidence Interval for Mean

Interquartile Range 6

Skewness .384 .427

(46)

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

ppre .261 15 .000 .883 15 .003

ppost .395 15 .000 .669 15 .000

spre .167 15 .032 .937 15 .066

spost .127 15 .200* .971 15 .099

Pselisih .204 15 .003 .903 15 .010

Sselisih .102 15 .200* .967 15 .457

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Hubungan Metode Diskusi dengan Pengetahuan

NPar Tests

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

ppost – ppre Negative Ranks 0a .00 .00

Positive Ranks 15b 7.50 465.00

Ties 0c

Total 15

a. ppost < ppre b. ppost > ppre c. ppost = ppre

Test Statisticsb

ppost – ppre

Z -4.814a

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

(47)

Hubungan Metode Diskusi dengan Sikap

T-Test

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 spre 46.67 15 2.967 .732

spost 56.0 15 1.943 .576

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 spre & spost 15 .150 .429

Paired Samples Test

Paired Differences

t Df

Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 Spre

spost -9.633 4.716 .861 -11.394 -7.872 -11.188 29 .000

(48)

Lampiran : Hasil Uji Beda

Uji Normalitas Data

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Pselisih Sselisih

N 30 30

Normal Parametersa Mean 3.97 11.92

Std. Deviation 1.414 5.077

Most Extreme Differences Absolute .170 .108

Positive .170 .099

Negative -.151 -.108

Kolmogorov-Smirnov Z 1.314 .839

Asymp. Sig. (2-tailed) .063 .482

a. Test distribution is Normal.

Pengaruh Metode Ceramah Dan Metode Diskusi terhadap Pengetahuan

T-Test

Group Statistics

kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Pselisih Metode Ceramah 15 3.58 1.488 .274

Metode Diskusi 15 4.33 1.231 .227

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Interval of the

Difference Lower Upper

Pselisih Equal variances

assumed .287 .594 2.064 58 .044 .733 .355 .022 1.445

Equal variances

Referensi

Dokumen terkait

Meninjau hasil studi analisa diatas, penulis menemukan beberapa kendala yang sering terjadi yaitu, sering terjadinya kekeliruan dalam penginputan dan pengolahan data

Dalam kegiatan Bimbingan, Modul Bimbel dipakai ketika Soal-soal dari Buku sekolah sudah habis di bahas, kenapa Bimbel mengambil kebijakan ini, karena pertama kali

Memberikan panduan bagi Pejabat dalam pengajuan Perbaikan/ Pemeliharaan sarana dan prasarana kantor di lingkungan KPA Universitas Syiah

Paket Hemat 2 terdiri dari Modul SD, SMP, Skill Count SD dan SMP, English Skill, Administrasi v.4 dengan Logo Aqila Course, Biaya bagi hasil sebesar Rp 1.000,- per siswa

Membuat falsafah sebagai cara berpikir dan menempatkan sains sebagai cara untuk mengetahui tentang pendidikan, bimbingan dan konseling adalah sesuatu yang

Resiko ketidakseimbangan volume cairan, faktor resiko: penurunan fungsi ginjal akibat penurunan kesadaran/ koma. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama

Penerangan Jalan Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di kota Bekasi. Penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu Parkir sebagai

Pengamatan dilakukan terhadap partisipasi siswa melakukan 5 kegiatan partisipasi yang harus dilakukan, menggunakan instrumen partisipasi siswa yang sudah disiapakan,