ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN JAMINAN KESEHATAN
NASIONAL DI INSTALASI FARMASI DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN
T E S I S
Oleh
SANTI MERIANI SIMANULLANG 127032040/IKM
PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
THE ANALYSIS OF MEDICATION NEED PLANNING IN THE NATIONAL HEALTH INSURANCE POLICY IMPLEMENTATION IN THE
PHARMACEUTICAL INSTALLATION OF MEDAN CITY HEALTH SERVICE
THESIS
BY
SANTI MERIANI SIMANULLANG 127032040/IKM
MAGISTER OF PUBLIC HEALTH SCIENCE STUDY PROGRAM FACULTY OF PUBLIC HEALTH
UNIVERSITY OF SUMATERA UTARA MEDAN
ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN JAMINAN KESEHATAN
NASIONAL DI INSTALASI FARMASI DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN
T E S I S
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) dalam Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Minat Studi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan pada Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara
Oleh
SANTI MERIANI SIMANULLANG 127032040/IKM
PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
Judul Tesis : ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI
INSTALASI FARMASI DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN
Nama Mahasiswa : Santi Meriani Simanullang Nomor Induk Mahasiswa : 127032040
Program Studi : S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Minat Studi : Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Dr. Juanita, S.E, M.Kes) (
Ketua Anggota
Dra. Jumirah, Apt, M.Kes)
Dekan
(Dr. Drs. Surya Utama, M.S)
Telah diuji
Pada Tanggal : 21 Agustus 2014
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Dr. Juanita, S.E, M.Kes Anggota : 1. Dra. Jumirah, Apt, M.Kes
2. dr. Fauzi, S.K.M
PERNYATAAN
ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN JAMINAN KESEHATAN
NASIONAL DI INSTALASI FARMASI DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, Oktober 2014
ABSTRAK
Obat merupakan komponen esensial dari suatu pelayanan kesehatan. Tanggungjawab pengadaan obat esensial untuk pelayanan kesehatan dasar merupakan tanggungjawab pemerintah daerah. Dinas Kesehatan Kota Medan memiliki permasalahan dalam ketersediaan obat pada tahun 2013, pada saat pengadaan kebutuhan obat ternyata hanya 69 item obat (74,2%) yang terealisasi, sehingga kebutuhan obat tidak sesuai dengan permintaan obat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan kebutuhan obat dalam implementasi kebijakan JKN di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Medan. Jenis penelitian survei dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan bulan April sampai dengan Juni 2014. Informan dalam penelitian ini adalah unsur dari Dinas Kesehatan dan unsur dari Puskesmas Kota Medan berjumlah 16 orang. Data diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam menggunakan kuesioner, dianalisis secara kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) perencanaan kebutuhan obat di instalasi farmasi Dinas Kesehatan Kota Medan dalam implementasi JKN belum sepenuhnya sesuai dengan pedoman teknis pengadaan obat dan perbekalan kesehatan, (b) sumber data berdasarkan LPLPO dan usulan permintaan obat Puskesmas belum sepenuhnya dapat mengakomodir data pemakaian obat Puskesmas dalam perencanaan kebutuhan obat, (c) pengadaan kebutuhan obat mengacu kepada Perpres No 70 tahun 2012, pedoman tekhnis pelaksanaan obat publik, E-purchasing dan E-catalog serta rujukan obat mengacu pada Formularium Nasional (Fornas), dan (d) petugas obat Puskesmas tidak secara jelas mengetahui tentang 144 diagnosa penyakit merupakan layanan Puskesmas, dan perihal biaya apa saja yang ditanggung oleh BPJS kalau peserta JKN berobat ke Puskesmas.
Disarankan kepada: (1) Dinas Kesehatan Kota Medan untuk (a) mengupayakan pembentukan tim perencana obat melalui pembentukan tim secara
khusus melibatkan pengelola obat Puskesmas dan petugas BPJS dalam implementasi JKN, (b) meningkatkan peran Puskesmas, apoteker dan dokter melalui Komite Farmasi dan Terapi (KFT) untuk pengadaan obat dalam era JKN, (c) mengupayakan pelatihan perencanaan kebutuhan obat bagi petugas obat Puskesmas dalam merencanakan kebutuhan obat, (d) memfasilitasi pertemuan bulanan dengan pengelola obat Puskesams untuk membahas perencanaan kebutuhan obat, (e) mengupayakan pengadaan kebutuhan obat yang tidak tercantum pada E-catalog
melalui peningkatan komunikasi dengan LKPP secara rutin. (2) Pimpinan Puskesmas untuk meningkatkan sosialisasi pada petugas obat khususnya dan seluruh petugas kesehatan umumnya tentang SJSN, BPJS, JKN di lingkungan Puskesmas.
Kata Kunci : Perencanaan Kebutuhan Obat, Implementasi Kebijakan JKN, Instalasi Farmasi
ABSTRACT
Medication is an essential component of a health service. Responsibility for medication provision is essential for the basic health service and under the responsibility of local government. Medan City Health Service had problems with the availability of medication in 2013, when doing medication provision, only 69 items of medication (74.2%) were realized that the need for medication was not in accordance with its demand.
The purpose of this survey study with qualitative approach conducted from April to June 2014 was to find out the medication need planning in the National Health Insurance (JKN) implementation in the Pharmaceutical Installation of Medan City Health Service. The 16 informants for this study were selected from the staff of Health Service and Puskesmas Kota Medan. The data for this study were obtained through questionnaire-based interviews. The data obtained were qualitatively analyzed.
The result of this study showed that (a) the medication need planning in the Pharmaceutical Installation of Medan City Health Service during the JKN implementation has not yet fully in accordance with the technical guidelines for the procurement of medicines and medical supplies, (b) the data resources were based on LPLPO and the proposal for medication demand for Puskesmas (Community Health Center) in the medication need planning, (c) medication need procurement was referred to Presidential Regulation No. 70/2012, technical guidance of medication procurement, E-purchasing and E-catalog and drug reference referred to fornas National Formularium (Fornas), and (d) the medication staff of Puskesmas did not clearly know about the 144 diagnoses of disease under the service of Puskesmas, and the cost borne by BPJS if the JKN participants came to the Puskesmas for treatment.
It is suggested that (1) Medan City Health Service (a) to establish a medication planning team referring to the Regulation of Minister of Health on the guideline for public medication management and health supplies through the establishment of inter-sectoral team involving the medication manager of Puskesmas and the staff of BPJS in JKN implementation, (b) to facilitate trainings on medication need planning for the medication staff of Puskesmas in order to improve the knowledge and ability in planning medication need, (c) to facilitate monthly meeting with the medication manager to discuss the planning for the need of medication, to evaluate the use of medication and to provide guidance to the medication manager of Puskesmas, (d) to try to provide the medication needed that was not included in the e-catalog through routinely improving the communication with LKPP, (2) the Head of Puskesmas is suggested to increase the socialization of SJSN, BPJS, JKN to the medication staff in particular and all of the health workers working for Puskesmas in general.
Keywords: Medication Need Planning, JKN Policy Implementation, Pharmaceutical Installation
KATA PENGANTAR
Segala Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat serta pertolonganNya yang berlimpah sehingga penulis dapat
menyelesaikan penelitian dan penyusunan tesis ini dengan judul "Analisis
Perencanaan Kebutuhan Obat dalam Implementasi Kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Medan ".
Penulisan tesis ini merupakan salah satu persyaratan akademik untuk
menyelesaikan pendidikan pada Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat
Studi Administrasi Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Sumatera Utara.
Penulis, dalam menyusun tesis ini mendapat bantuan, dorongan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih dan penghargaan kepada :
1. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K) sebagai Rektor
Universitas Sumatera Utara.
2. Dr. Drs. Surya Utama, M.S, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Sumatera Utara.
3. Dr. Ir. Evawany Y. Aritonang, M.Si selaku Sekretaris Program Studi S2 Ilmu
Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera
Utara.
4. Dr. Juanita, S.E, M.Kes selaku ketua komisi pembimbing dan Dra. Jumirah, Apt,
M.Kes, selaku anggota komisi pembimbing yang dengan penuh perhatian dan
kesabaran membimbing, mengarahkan dan meluangkan waktu untuk
membimbing penulis mulai dari proposal hingga penulisan tesis selesai.
5. Dr. Fauzi, S.K.M, dan Dr. Rumondang Pulungan, M.Kes, selaku komisi penguji
tesis yang dengan penuh perhatian dan kesabaran membimbing, mengarahkan dan
meluangkan waktu untuk membimbing penulis mulai dari proposal hingga
penulisan tesis selesai.
6. Drg. Hj. Usma Polita Nasution, M.Kes., selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota
Medan yang telah mengijinkan penulis mengikuti pendidikan pada Program
Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan.
7. Dirgo Dirhamsyah, SKM, M.Kes., selaku kepala Bidang Jaminan Kesehatan,
Kefarmasian dan Sarana Kesehatan dan seluruh rekan-rekan kerja di Dinas
Kesehatan Kota Medan yang mendukung dan memberi semangat bagi penulis
untuk menyelesaikan Tesis ini.
8. Para dosen, staf dan semua pihak yang terkait di lingkungan Program Studi S2
Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Administrasi dan Kebijakan
Kesehatan pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
9. Ucapan terima kasih yang tulus saya tujukan kepada Ayahanda M.I. Manullang
dan Ibunda S. Situmorang atas kasih sayang dan pengorbanan yang tiada pernah
berhenti.
10. Suami tercinta Karles Boston Hutauruk, SP., yang telah mengijinkan dan
memberi dukungan moril dan materil serta doa dan penuh kesabaran kepada
penulis dalam menyelesaikan pendidikan ini.
11. Bapak N.S. Hutauruk dan keluarga besar Hutauruk yang mendukung dan
memberi semangat bagi penulis untuk menyelesaikan tesis ini.
12. Bapak Drs. Rusmanto, Apt., Dr. Shereivia, Salmon Sembiring, M. Kes, yang telah
membantu memberi masukan dan mendukung penulis untuk menyelesaikan tesis
ini.
13. Seluruh keluarga dan sahabat tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah
mendukung dan memberi semangat bagi penulis untuk menyelesaikan tesis ini.
14. Seluruh rekan-rekan mahasiswa di Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
khususnya minat studi Administrasi Kebijakan Kesehatan angkatan 2012 serta
semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah membantu
penulis dalam proses penulisan tesis ini.
Penulis menyadari atas segala keterbatasan, untuk itu saran dan kritik yang
membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan tesis ini dengan harapan,
semoga tesis ini bermanfaat bagi pengambil kebijakan di bidang kesehatan, dan
pengembangan ilmu pengetahuan bagi penelitian selanjutnya.
Medan, Oktober 2014 Penulis
Santi Meriani Simanullang 127032040/IKM
RIWAYAT HIDUP
Santi Meriani Simanullang, lahir pada tanggal 10 Juni 1980, anak pertama
dari tujuh bersaudara dari pasangan Ayahanda M.I. Manullang dan Ibunda S.
Situmorang.
Pendidikan formal penulis dimulai dari pendidikan sekolah dasar di Sekolah
Dasar St. Thomas 3 Palipi, selesai Tahun 1992, Sekolah Menengah Pertama di SMP
Negeri 1 Palipi, selesai Tahun 1995, Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 4
Medan, selesai tahun 1998. Fakultas Farmasi di Universitas Sumatera Utara, selesai
Tahun 2003.
Mulai bekerja sebagai Apoteker Penelitian dan Pengembangan di PT Varse
tahun 2004 sampai tahun 2005, Apoteker CPNS di Rumah Sakit Umum Daerah
Sidikalang Kabupaten Dairi tahun 2006 sampai tahun 2007, Apoteker PNS di Dinas
Kesehatan Kabupaten Dairi tahun 2007 sampai 2008, Apoteker di Dinas Kesehatan
Kota Medan tahun 2008 sampai sekarang.
Penulis mengikuti pendidikan lanjutan di Program Studi S2 Ilmu Kesehatan
Masyarakat Minat Studi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Sumatera Utara sejak tahun 2012 hingga saat ini.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
RIWAYAT HIDUP ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xii
BAB 1. PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Permasalahan ... 9
1.3 Tujuan Penelitian ... 9
1.4 Manfaat Penelitian ... 9
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ... 10
2.1 Jaminan Kesehatan Nasional... 10
2.1.1 Pengertian Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ... 10
2.1.2 Tujuan dan Manfaat Jaminan Kesehatan Nasional ... 11
2.1.3 Prinsip Jaminan Kesehatan Nasional ... 11
2.1.4 Program Jaminan Kesehatan Nasional ... 13
2.2 Obat ... 17
2.2.1 Pengertian Obat ... 17
2.2.2 Peran Obat ... 17
2.2.3 Penggolongan Obat ... 18
2.3 Obat Nama Generik... 21
2.3.1 Pengertian Obat Generik ... 21
2.3.2 Pengenalan Obat Generik ... 21
2.3.3 Manfaat Obat Generik ... 22
2.3.4 Kebijakan Obat Generik ... 22
2.3.5 Faktor yang Menghambat Masyarakat Terhadap Obat Generik ... 23
2.4 Dasar Kebijakan Umum Obat ... 25
2.5 Manajemen Logistik Obat ... 27
2.6 Perencanaan Kebutuhan Obat Publik ... 30
2.7 Puskesmas ... 41
2.7.1 Pengertian Puskesmas ... 41
2.7.2 Fungsi Puskesmas ... 43
2.7.3 Program Puskesmas ... 43
2.8 Landasan Teori ... 44
2.9 Kerangka Pikir ... 45
BAB 3. METODE PENELITIAN ... 46
3.1 Jenis Penelitian ... 46
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 46
3.2.1 Lokasi Penelitian ... 46
3.2.2 Waktu Penelitian ... 46
3.3 Informan ... 46
3.4 Fokus Penelitian ... 47
3.5 Jenis dan Sumber Data ... 48
3.6 Instrumen Penelitian ... 48
3.7 Metode Pengumpulan Data ... 48
3.8 Metode Analisis Data ... 49
BAB 4. HASIL PENELITIAN ... 50
4.1 Gambaran Umum Dinas Kesehatan Kota Medan ... 50
4.2 Karakteristik Informan ... 51
4.3 Perencanaan Kebutuhan Obat dalam Implementasi Kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional... 52
4.3.1 Data Dasar dan Sumber Data yang dibutuhkan Merencanakan Kebutuhan Obat Puskesmas ... 52
4.3.2 Pemilihan Jenis dan Jumlah Obat ... 55
4.3.3 Proses Perencanaan Kebutuhan Obat ... 58
4.3.4 Penetapan Kebutuhan Obat ... 62
4.3.5 Pengadaan Obat ... 65
4.4 Petugas Obat Puskesmas ... 68
4.4.1 Biaya yang Ditanggung BPJS untuk Pelayanan JKN di Puskesmas ... 68
4.4.2 Pemenuhan Kebutuhan Obat Puskesmas Sebagai PKD dalam Era JKN ... 70
4.4.3 144 Diagnosa Penyakit Merupakan Layanan Puskesmas dalam Era JKN ... 72
4.4.4 Tanggapan tentang Kapitasi yang Dibayarkan BPJS ... 74
BAB 5. PEMBAHASAN ... 77
5.1 Perencanaan Kebutuhan Obat dalam Implementasi Kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Medan ... 77
5.1.1 Data Dasar dan Sumber Data yang dibutuhkan Merencanakan Kebutuhan Obat Puskesmas ... 77
5.1.2 Pemilihan Jenis dan Jumlah Obat ... 79
5.1.3 Proses Perencanaan Kebutuhan Obat ... 81
5.1.4 Penetapan Kebutuhan Obat ... 84
5.1.5 Pengadaan Obat ... 86
5.1.6 Biaya yang Ditanggung BPJS untuk Pelayanan JKN di
Puskesmas ... 87
5.1.7 Pemenuhan Kebutuhan Obat Puskesmas Sebagai PKD dalam Era JKN ... 89
5.1.8. 144 Diagnosa Penyakit Merupakan Layanan Puskesmas dalam Era JKN ... 89
5.1.9. Tanggapan tentang Kapitasi yang Dibayarkan BPJS ... 90
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ... 92
6.1 Kesimpulan ... 92
6.2 Saran ... 92
DAFTAR PUSTAKA ... 94
LAMPIRAN ... 97
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
4.1 Karakteristik Informan Berdasarkan Unit Tugas ... 51
4.2 Matrik Jawaban Informan tentang Data Dasar dan Sumber Data yang dibutuhkan ... 53
4.3 Matrik Jawaban Informan Triangulasi tentang Data Dasar dan Sumber Data yang dibutuhkan ... 54
4.4. Matrik Jawaban Informan tentang Pemilihan Jenis dan Jumlah Obat ... 56
4.5 Matrik Jawaban Informan Triangulasi tentang Pemilihan Jenis dan Jumlah Obat ... 57
4.6 Matrik Jawaban Informan tentang Proses Perencanaan Kebutuhan Obat .. 59
4.7 Matrik Jawaban Informan Triangulasi tentang Proses Perencanaan Kebutuhan Obat ... 62
4.8 Matrik Jawaban Informan tentang Penetapan Kebutuhan Obat ... 63
4.9 Matrik Jawaban Informan Triangulasi tentang Penetapan Kebutuhan Obat ... 64
4.10 Matrik Jawaban Informan tentang Pengadaan Obat ... 65
4.11 Matrik Jawaban Informan Triangulasi tentang Pengadaan Obat ... 67
4.12 Matrik Jawaban Informan tentang Biaya yang Ditanggung BPJS untuk Pelayanan JKN di Puskesmas ... 69
4.13 Matrik Jawaban Informan Triangulasi tentang Biaya yang Ditanggung BPJS untuk Pelayanan JKN di Puskesmas ... 70
4.14 Matrik Jawaban Informan tentang Pemenuhan Kebutuhan Obat Puskesmas sebagai PKD dalam Era JKN ... 71
4.15 Matrik Jawaban Informan Triangulasi tentang Pemenuhan Kebutuhan Obat Puskesmas sebagai PKD dalam Era JKN ... 72
4.16 Matrik Jawaban Informan tentang 144 Diagnosa Penyakit Merupakan Layanan Puskesmas dalam Era JKN ... 73
4.17 Matrik Jawaban Informan Triangulasi tentang 144 Diagnosa Penyakit Merupakan Layanan Puskesmas dalam Era JKN ... 74
4.18 Matrik Jawaban Informan tentang Kapitasi yang Dibayarkan BPJS ... 75
4.19 Matrik Jawaban Informan Triangulasi tentang Kapitasi yang Dibayarkan BPJS ... 76
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman
2.1 Prosedur Pengadaan Obat Sebelum dan Setelah E-catalog ... 38
2.2. Kerangka Pikir Penelitian ... 45
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
1 Pedoman Wawancara ... 97
2 Matrik Jawaban Informan ... 99
3 Surat izin penelitian dari Program Studi S2 IKM FKM USU Medan ... 111
4 Surat izin selesai penelitian dari Dinas Kesehatan Kota Medan ... 112
5. Dokumentasi Penelitian ... 154
6. Surat Izin Penelitian dari Pascasarjana USU ... 155
7. Surat Izin Penelitian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar ... 156