• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kualitas Citra Radiografi dengan Menggunakan Variasi Rasio Grid dan Konstruksi Grid

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kualitas Citra Radiografi dengan Menggunakan Variasi Rasio Grid dan Konstruksi Grid"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KUALITAS CITRA RADIOGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI RASIO GRID DAN KONSTRUKSI GRID

INTISARI

Telah dilakukan penelitian tentang Analisis kualitas citra radiografi dengan menggunakan variasi rasio grid dan konstruksi grid. Dengan stepwedge sebagai objek, telah dilakukan penyinaran dengan variasi tegangan tabung mulai 70 kV-90 kV dengan kenaikan setiap 5 kV. Untuk mengetahui hubungan kualitas citra radiografi terhadap variasi rasio grid dan konstruksi grid, penyinaran dilakukan dengan menggunakan tiga(3) buah rasio grid yaitu, 6:1, 8:1, dan 10:1 dengan konstruksi grid linier dan fokus secara bergantian dengan variasi tegangan tabung diatas. Nilai densitas rata-rata film tiap step dihitung dengan Densitometer. Grid dengan rasio grid 6:1 memiliki densitas rata rata tertinggi yaitu 2,26 D pada tegangan tabung 90 kV, rasio 8:1 yaitu 2,16 D sedangkan rasio 10:1 yaitu 2,04 D. Nilai kontras tertinggi terdapat pada grid rasio 6:1 yaitu 1,85 D pada tegangan tabung 75 kV dan terendah pada rasio grid 10:1 yaitu 1,246 D. Kontras radiografi grid rasio tinggi lebih kecil dibanding grid rasio rendah. Konstruksi grid linier dengan rasio grid 10:1 memiliki densitas rata-rata maksimum yang lebih rendah dibanding rasio grid 8:1 yaitu, 2,04 D pada tegangan tabung 90 kV. Konstruksi grid linier dengan rasio grid 8:1 memiliki densitas rata-rata minimum yang lebih rendah dibanding rasio grid 10:1 yaitu, 0,20 D pada tegangan tabung 70 kV. Konstruksi grid fokus dengan rasio grid 6:1 memiliki densitas rata-rata maksimum tertinggi pada tegangan tabung 90 kV sebesar 2,26 D dan densitas rata-rata minimum terendah pada tegangan tabung 70 kV sebesar 0,24 D.

Kata kunci : rasio grid, konstruksi grid, kualitas citra, densitas, kontras

(2)

ANALYSIS OF RADIOGRAPHIC IMAGE QUALITY BY USING A VARIATION OF THE GRID RATIO AND GRID CONSTRUCTION

ABSTRACT

The research about the Analysis of the Radiographic Image Quality by using a Variation of the Grid ratio and Grid Construction had been done. With a variation of stepwedge as an object, the exposure with the variation of the tube voltage 70 kV-90 kV starts with an increase at 5 kV. Determining the relationship of image quality radiograph of the variation grid ratio and grid construction, the exposure of the stepwedge using three grid ratios are 6:1, 8:1, 10:1 with the construction of linier grid and focus grid alternately by measuring the density value of average films each step using a densitometer. Grid with a grid ratio of 6:1 has the highest average density at 2,26 D on the tube voltage of 90 kV, the grid ratio of 8:1 is 2,16 D, while the grid ratio of 10:1 is 2,04 D. The Contrast value obtained in the grid ratio 6:1 is 1,85 D with the tube voltage 75 kV and the lowest grid ratio of 10:1 is 1,246 D. Contrast radiography grid high ratio was found to be smaller than low grid ratio. Linier grid construction of grid ratio 10:1 has the maximum average density lower than grid ratio 8:1 at 2,04 D on the tube voltage 90 kV. Linier grid construction of grid ratio 8:1 has the minimum average density which is lower than grid ratio 10:1 at 0,20 D on the tube voltage 70 kV. The Focus grid construction with grid ratio 6:1 has the highest maximum average density on the tube voltage 90 kV is 2,26 D and the lowest minimum average density on the tube voltage 70 kV is 0,24 D.

Keywords : grid ratio, grid construction, image quality, density, contrast

Referensi

Dokumen terkait

Kajian pengolahan citra radiografi osteosarcoma lutut dan step wedge hasil Computed Radiography dimulai dari proses perataan histogram, peredaman derau serta

ANALISIS KUALITAS CITRA BRAIN VARIASI FLIP ANGLE (FA) DENGAN MENGGUNAKAN SQUENS SPIN ECHO PADA MAGNETIC.. RESONANCE

Gambar 4a me- nunjukkan citra radiografi neutron cuplikan steker listrik yang diperoleh menggunakan film lapisan tunggal Agfa D3, sedangkan citra yang diperoleh menggunakan film

Hal ini disebabkan penggunaan grid rasio yang lebih besar 8:1 menyebabkan semakin banyak radiasi hambur dan radiasi primer yang dapat terserap sehingga radiasi yang

Penggunaan tegangan tinggi diperoleh hasil citra radiografi yang kurang baik karena adanya nilai keabuan yang lebih mendominasi dan seakan-akan tepi objek menyatu dengan

Dalam mengatasi citra film radiografi tersebut perlu dilakukan usaha untuk memperbaiki kualitas citra film radiografi itu dengan teknik sinar-X Adapun teknik

Gambar 4.5 Hasil HSG Pasien II dengan menggunakan Computed Radiography (CR) Berdasarkan gambar 4.5 kualitas citra radiografi dari hasil HSG setelah dilakukan perbaikan

Pada penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kualitas citra gambaran radiografi dan dosis serap radiasi pada foto lumbosacral dengan menggunakan variasi faktor eksposi