• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSES BERFIKIR KRITIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI PELUANG DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF PADA SISWA KELAS XI MA AT-THOHIRIYAH NGANTRU TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2016 2017 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROSES BERFIKIR KRITIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI PELUANG DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF PADA SISWA KELAS XI MA AT-THOHIRIYAH NGANTRU TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2016 2017 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

129

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan paparan data, temuan peneliti, dan pembahasan penelitian yang telah diuraikan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Proses Berfikir Kritis Siswa dalam Menyelesaikan Soal Materi

Peluang ditinjau dari Gaya Kognitif Field Dependent di Kelas XI MA

At-Thohiriyah Ngantru Tahun Ajaran 2016/2017 Adalah

a. Subjek FD memiliki kemampuan memberikan penjelasan sederhana yaitu dengan menganalisis dan memfokuskan permasalahan.

b. Subjek FD memiliki ketrampilan memberikan penjelasan lanjut yaitu subjek mampu mengidentifikasi asumsi dari permasalahan yang diberikan.

c. Subjek FD belum memiliki ketrampilan mengatur strategi dan taktik. Dimana subjek FD belum mampu menentukan solusi dan menuliskan jawaban dari permasalahan secara benar.

(2)

130

2. Proses Berfikir Kritis Siswa dalam Menyelesaikan Soal Materi

Peluang ditinjau dari Gaya Kognitif Field Independent di Kelas XI

MA At-Thohiriyah Ngantru Tahun Ajaran 2016/2017 Adalah

a. Subjek FI memiliki kemampuan memberikan penjelasan sederhana yaitu dengan menganalisis dan memfokuskan permasalahan.

b. Subjek FI memiliki ketrampilan penjelasan lanjut yaitu subjek mampu mengidentifikasi asumsi dari permasalahan yang diberikan.

c. Subjek FI memiliki ketrampilan mengatur strategi dan taktik. Dimana subjek FI mampu menentukan solusi dan menuliskan jawaban dari permasalahan nomor 1 secara benar. Tetapi subjek FI belum mampu menentukan solusi dan menuliskan jawaban dari permasalahan nomor 2 secara benar.

d. Subjek FI belum memiliki ketrampilan menyimpulkan dan mengevaluasi, subjek FI belum mampu menentukan kesimpulan dari solusi permasalahan yang telah diperoleh. Subjek FI tidak menuliskan kesimpulan dari penyelesaian persoalan pada lembar jawaban mereka.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi Sekolah

(3)

131

pembelajaran terutama matematika. Gaya kognitif siswa hendaknya dijadikan pertimbangan dalam pembelajaran dikelas sehingga bisa digunakan sebagai acuan untuk lebih meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa.

2. Bagi Guru matematika

Guru hendaknya melaksanakan pembelajaran dengan mempetimbangkan gaya kognitif siswa, guru juga dapat menerapkan serta mengembangkan metode-metode pengajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa dalam pemecahan masalah matematika.

3. Bagi Peserta Didik

Hendaknya dapat dijadikan sebagai bekal pengetahuan tentang kemampuan berfikir kritis, sehingga termotivasi untuk selalu berusaha aktif menyampaikan pemikirannya dalam proses pembelajaran dan juga menyelesaikan soal dengan cermat, sungguh-sungguh dan penuh pertimbangan.

4. Bagi Peneliti lain

(4)

132

5. Bagi pembaca

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu mereka menggunakan smartphone untuk media hiburan dan menggunakannya untuk media sosial, sepertiwhatsapp, line, bbm, instagram.Walaupun sekolah memiliki

Sindrom Hyper IgE (Hyper IgE Syndrome, HIES) pada penderita HIV/AIDS merupakan kasus yang sangat jarang ditemukan dan membutuhkan diagnosis dan penatalaksanaan yang

Sehubungan dengan penawaran yang masuk kurang dari 3 ( tiga ), dan telah dilakukannya evaluasi administrasi dan evaluasi teknis untuk penawaran paket pekerjaan tersebut diatas,

Uji korelasi dilakukan antara kadar leukosit dan rasio netrofil-limfosit dengan kadar Il-17 dengan menggunakan program SPSS.Rerata usia pasien geriatri dengan

antibody in Graves’ disease patients, but TSH levels was significantly correlated with thyroid antibodies (p = 0.0000 for TRAb), which is not described in our

Pokja Pengadaan Barang, Jasa Konsultansi dan Jasa Lainnya pada Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Aceh Barat Daya akan melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi

[r]

It meant, porang four year old had balancing between canopy diameter, plant height, and number of bulbil.. During exploration we also found abnormal porang, there