TEORI ELASTISITAS
TEORI ELASTISITAS
Metode seismik memanfaatkan sifat penjalaran gelombang mekanik yang Metode seismik memanfaatkan sifat penjalaran gelombang mekanik yang dijal
dijalarkan arkan melmelewati bumi. ewati bumi. KareKarena na penjalpenjalaran aran gelomgelombang bang sangat bergantungsangat bergantung pada sifat elastis dari batuan yang ada di bawah permukaan bumi, maka perlu pada sifat elastis dari batuan yang ada di bawah permukaan bumi, maka perlu terlebih dahulu dibahas mengenai konsep dasar elastisitas.
terlebih dahulu dibahas mengenai konsep dasar elastisitas. Uk
Ukururan an dadan n bebentntuk uk sesebubuah ah bebendnda a papadadat t dadapapat t beberurubabah h dedengngan an cacarara memberikan gaya ke bagian permukaan luar dari benda tersebut. Gaya luar ini memberikan gaya ke bagian permukaan luar dari benda tersebut. Gaya luar ini aka
akan n didilawlawan an ololeh eh gaygaya a ininteternarnal l yayang ng akaakan n memelawlawan an perperubaubahan han benbentuk tuk dandan ukuran benda tersebut. Sebagai akibat dari gaya internal tersebut, benda akan ukuran benda tersebut. Sebagai akibat dari gaya internal tersebut, benda akan berusaha untuk kembali ke bentuk semula ketika gaya luar dihilangkan. Fluida berusaha untuk kembali ke bentuk semula ketika gaya luar dihilangkan. Fluida aka
akan n memempempertrtahaahankankan n perperubaubahan han vovolulumeme, , tetetaptapi i titidak dak dendengan gan perperubaubahanhan bentuk.
bentuk.
Sifat melawan perubah
Sifat melawan perubahan bentuk an bentuk atau ukuran dan atau ukuran dan kembalkembali ke i ke bentuk awalbentuk awal ketika gaya luar dihilangkan dikenal dengan istilah elastisitas. Sebuah benda ketika gaya luar dihilangkan dikenal dengan istilah elastisitas. Sebuah benda yang elastis sempurna adalah benda yang benar-benar kembali ke bentuk dan yang elastis sempurna adalah benda yang benar-benar kembali ke bentuk dan uku
ukuraran n asaasal l dedengangan n sesempmpururna na sesetetelah lah gaygaya a luluar ar didihihilalangkngkan. an. BaBatutuan an bibisasa dia
diangganggap p elaelastistis s semsempurpurna na dendengan gan melmelihat ihat bahwbahwa a defodeformrmasi asi bendbenda a tetersersebutbut (peru
(perubahan bentuk atbahan bentuk atau ukuran) cukuau ukuran) cukup kecil, sepep kecil, seperti dalam rti dalam kasus gelokasus gelombangmbang seismik, kecuali untuk bahan yang berada dekat sumber seismik.
seismik, kecuali untuk bahan yang berada dekat sumber seismik. Te
Teori ori elaelastistisitsitas as akaakan n memenghnghubuubungkangkan n gaygaya a yanyang g dibdibererikan ikan terterhadhadapap su
suatatu u bebendnda a dedengngan an peperurubabahahan n bebentntuk uk dadan n ukukururan an yayang ng didiakakibibatatkakan.n. Hubungan antara gaya yang dikenakan pada benda terhadap deformasi benda Hubungan antara gaya yang dikenakan pada benda terhadap deformasi benda tersebut dinyatakan dalam konsep stress dan strain (tegangan dan regangan). tersebut dinyatakan dalam konsep stress dan strain (tegangan dan regangan).
Tegangan (Stress)
Tegangan (Stress)
Stress atau tegangan didefinisikan sebagai gaya per satuan luas. Ketika Stress atau tegangan didefinisikan sebagai gaya per satuan luas. Ketika sebuah gaya diberikan kepada sebuah benda, tegangan adalah perbandingan sebuah gaya diberikan kepada sebuah benda, tegangan adalah perbandingan antara besar gaya terhadap luas dimana gaya tersebut dikenakan. Jika gaya antara besar gaya terhadap luas dimana gaya tersebut dikenakan. Jika gaya ya
yang ng didikekenanakakan n tetegagak k lulururus s teterhrhadaadap p pepermrmukukaan aan bebendnda a (l(luauas s yayang ng akaakann diperhitungkan), maka tegangan tersebut adalah tegangan normal. Jika gaya diperhitungkan), maka tegangan tersebut adalah tegangan normal. Jika gaya yang dikenakan berarah tangensial terhadap elemen luas permukaan benda, yang dikenakan berarah tangensial terhadap elemen luas permukaan benda, tegangan tersebut adalah tegangan geser. Jika gaya tersebut tidak tegak lurus tegangan tersebut adalah tegangan geser. Jika gaya tersebut tidak tegak lurus ma
maupupun un papararalelel l teterhrhadaadap p elelememen en luluas as pepermrmukukaan aan bebendnda a tetersrsebebutut, , gaygayaa tersebut dapat diuraikan ke komponen yang paralel dan tegak lurus terhadap tersebut dapat diuraikan ke komponen yang paralel dan tegak lurus terhadap el
elemeemen n lualuas s perpermukmukaan aan benbenda da tertersebsebut. ut. DenDengan gan demdemikiikian, an, segsegala ala benbentuktuk tegangan dapat diuraikan dalam komponen normal dan tangensial.
Jika kita mempertimbangkan sebuah elemen kecil volume, tegangan yang Jika kita mempertimbangkan sebuah elemen kecil volume, tegangan yang be
beraraksksi i padpada a enenam am bubuah ah pepermrmukukaaaan n dapdapat at didiururaiaikan kan memenjnjadadi i kokompmpononen en--komponen, seperti yang terlihat pada Gambar
komponen, seperti yang terlihat pada Gambar 1.1.
Gambar 1
Gambar 1. Komponen tegangan.. Komponen tegangan. Pad
Pada a saat saat benbenda da berberada ada daldalam am keakeadaan daan setsetimbimbang ang stastatistis, , gaygaya-ga-gaya aya akanakan sei
seimbambang. ng. Ini Ini berberartarti i bahwbahwa a tigtiga a komkomponponen en tegtegangaangann
σ
σ
xx xx,
, σ
σ
yx yx,
, σ
σ
zx zx yangyang beraksi pada permukaanberaksi pada permukaan OABCOABC harus sama dan berlawanan dengan teganganharus sama dan berlawanan dengan tegangan pada
pada permpermukaanukaan DEFG,DEFG, dedengngan an huhububungngan an yayang ng seserurupa pa pupula la ununtutuk k emempapatt permukaan yang lainnya. Sebagai tambahan, sejumlah tegangan geser, seperti permukaan yang lainnya. Sebagai tambahan, sejumlah tegangan geser, seperti
σ
σ
yx yx,,
merupakanmerupakan kopelkopel yang cyang cenderenderung ung memumemutar eltar elemenemennya padnya pada sumbu za sumbu z.. Besarnya kopel tersebut adalah :Besarnya kopel tersebut adalah :
(
(
ggaayya
a lleennggaan
× ×n ppeenngguunnggkkiit
))
t
σ
σ
==((
yx yxddyyddz
))
z
Ji
Jika ka kitkita a perpertimtimbanbangkan gkan tegtegangaangan n pada pada emempat pat perpermukmukaan aan lailain n benbendada tersebut, kita akan menemukan bahwa kopel ini akan dilawan hanya oleh kopel tersebut, kita akan menemukan bahwa kopel ini akan dilawan hanya oleh kopel yang disebabkan oleh pasangan tegangan
yang disebabkan oleh pasangan tegangan
σ
σ
xy xy dengan besardengan besar ( ( σ σ xy xydxdz dydxdz dy)) . . KarenKarenaaelemen tersebut dalam keadaan setimbang, maka momen total haruslah nol, elemen tersebut dalam keadaan setimbang, maka momen total haruslah nol, dengan demikian
dengan demikian
σ
σ
xy xy=
= σ
σ
yx yx . Secara umum, harus memenuhi. Secara umum, harus memenuhiσ
σ
ijij=
= σ
σ
ji ji..
Tensor stress = Tensor stress =
σ
σ
σ
σ
σ
σ
σ
σ
σ
σ
σ
σ
σ
σ
σ
σ
σ
σ
zz zz zy zy zx zx yz yz yy yy yx yx xz xz xy xy xx xxRegangan (Strain)
Regangan (Strain)
Ketika benda elastis mendapat tegangan, maka akan terjadi perubahan Ketika benda elastis mendapat tegangan, maka akan terjadi perubahan bentuk dan dimensi. Perubahan ini, yang dikenal dengan strain atau regangan, bentuk dan dimensi. Perubahan ini, yang dikenal dengan strain atau regangan, dapat diuraikan dalam beberapa tipe dasar. Perhatikan bidang segiempat PQRS dapat diuraikan dalam beberapa tipe dasar. Perhatikan bidang segiempat PQRS pada bidang xy (Gamb
pada bidang xy (Gambar 2). Pada saat star 2). Pada saat stress berlaku, ress berlaku, P akan berpindah ke P akan berpindah ke P’;P’; PP
PP’ ’ mememimililiki kompki kompononen u en u dadan n v. Jikv. Jika a titititik k susududut t lalain Q, in Q, R R dan dan S S mememimililikiki per
perpinpindahadahan n yanyang g samsama a dendengan P, gan P, bidbidang segiang segiempempat terseat tersebut akan hanybut akan hanyaa
A A BB F F E E C C G G D D O O dydy dx dx σ σxxxx x x y y zz σ σ x xyy σ σ x xzz σσyyyy σ σ y yxx σ σyyzz σ σzzzz σ σ zzyy σ σ zzxx dz dz Normal Stress Normal Stress
akan berp
akan berpindah indah secarsecara keselura keseluruhan dengan beuhan dengan besar u dan v. Dalam hal ini tidaksar u dan v. Dalam hal ini tidak ada perubahan bentuk maupun ukuran dan tidak ada regangan yang timbul. ada perubahan bentuk maupun ukuran dan tidak ada regangan yang timbul. Namun jika besar u dan v berbeda untuk titik sudut yang berbeda, bidang Namun jika besar u dan v berbeda untuk titik sudut yang berbeda, bidang segiempat tersebut akan mengalami perubahan bentuk dan atau ukuran, dan segiempat tersebut akan mengalami perubahan bentuk dan atau ukuran, dan regangan akan timbul.
regangan akan timbul.
Gambar 2
Gambar 2. Analisis regangan 2 dimensi.. Analisis regangan 2 dimensi. Asumsikan
Asumsikan u u = = u(u(xx,y,y)), , v v = = v(v(x,x,yy)), , lalalu lu kokoorordidinanat t dadariri PQRSPQRS dandan P’Q’R’S’ P’Q’R’S’ dinyatakan sebagai berikut:
dinyatakan sebagai berikut:
( ( , , ) ) : ': '( ( , , ));; ( , ( , ) ) :: ''(( ,, ));; ( ( ,, )):: ''(( ,, ));; ( ( ,, )):: ''(( ,, )).. P P x x y y P x P x u u y y vv u u vv Q Q x dx dx x y Q y Q x dx dx u x u ddx x y v y v ddxx x x xx u u vv S S x x y dy dy y S S x u x u ddy y y dy dy v y v ddyy y y yy u u uu vv vv R R x dx dx x y dy dy R y R x dx dx x u u ddx x ddy y y dy dy v y v ddx x ddyy x x yy xx yy
+
+
++
∂
∂
∂∂
+
+
+
+ +
+ +
+
+
+ ++
∂
∂
∂∂
∂
∂
∂∂
+
+
+
+ +
+
+
+ +
+ ++
∂
∂
∂∂
∂
∂
∂
∂
∂
∂
∂∂
+
+ +
+
+
+ +
+ +
+
+
+
+
+ +
+ +
+
++
∂
∂
∂
∂
∂
∂
∂∂
secara umum perubahan
secara umum perubahan uu dandan v v jauh lebih kecil daripada besarjauh lebih kecil daripada besar dx dx dandan dy dy .. Be
Berdardasarsarkan kan hal hal tadtadi i dapadapat t diadiasumsumsiksikan an bahbahwa wa benbentuk tuk ((∂∂uu∂∂ ) x x) ,(,(∂∂uu∂∂ ) dan y y) dan lainnya akan sangat kecil sehingga dapat diabaikan.
lainnya akan sangat kecil sehingga dapat diabaikan. Str
Strain ain diddidefiefinisnisikan ikan sebsebagai agai perperubahubahan an rerelatlatif if (pe(perubrubahan ahan frafraksiksionaonal/kl/keciecil)l) d
dalalam am didimmenensi si atatau au bebentntuk uk dadarri i susuatatu u bebendnda. a. KuKuanantititatass ∂∂uu∂∂ dan x xdan ∂∂vv∂∂ y y mer
merupakan pertambahupakan pertambahan an panjanpanjang g yang yang relarelatif terhadap sumbu-x tif terhadap sumbu-x dan dan sumbu-sumbu-yy dan
dan mermerujuujuk k kepkepadaada normnormal al straistrainn. . KuantiKuantitastas ((∂∂v v x x ++∂∂uu yy))
∂∂ ∂∂ merumerupakan pakan jumljumlahah dari sudut sebelah kanan dalam bidang
dari sudut sebelah kanan dalam bidang xy xy yang berkurang ketika ada gayayang berkurang ketika ada gaya yang bekerja pada benda dan menyebabkan perubahan bentuk dari medium, yang bekerja pada benda dan menyebabkan perubahan bentuk dari medium,
Q Q P P S S RR P’ P’ Q’ Q’ δδ 2 2 δδ 1 1 S’ S’ R’ R’ dx dx dy dy vv u u (dv/dy)dy (dv/dy)dy (du/dy)dy (du/dy)dy (dv/dx)dx (dv/dx)dx (du/dx)dx (du/dx)dx x x y y
dikenal sebagai shearing strain yang dinotasikan oleh
dikenal sebagai shearing strain yang dinotasikan oleh ε ε . Kuantitas xy xy. Kuantitas ((∂∂v v ∂∂ x x −−∂∂uu∂∂yy))
mer
merepresepresentasentasikan rotasi ikan rotasi dari benda dari benda di di sekitsekitar ar sumbusumbu-z -z yang tidak yang tidak melimeliputiputi perubahan dalam ukuran atau bentuk sehingga ini bukan merupakan strain. perubahan dalam ukuran atau bentuk sehingga ini bukan merupakan strain. Kuantitas ini dinotasikan dengan simbol
Kuantitas ini dinotasikan dengan simbol θ θ .. z z
Strain
Strain atau regangan didefinisikan sebagai perubahan relatif (perubahanatau regangan didefinisikan sebagai perubahan relatif (perubahan kecil) dimensi atau bentuk dari suatu benda. Nilai kuantitas
kecil) dimensi atau bentuk dari suatu benda. Nilai kuantitas du/dx du/dx dandan du/dy du/dy adalah pertambahan relatif dimensi panjang dalam arah sumbu
adalah pertambahan relatif dimensi panjang dalam arah sumbu x x dandan y y dandan
berkenaan dengan regangan normal (
berkenaan dengan regangan normal (normal strainnormal strain). ). SedangSedangkan kan nilai kuantitnilai kuantitasas ((du/dx + du/dy du/dx + du/dy ) adalah besar dimana sudut sebelah kanan pada bidang) adalah besar dimana sudut sebelah kanan pada bidang xy xy berkurang pada saat tegangan diberikan, dengan demikian merupakan ukuran berkurang pada saat tegangan diberikan, dengan demikian merupakan ukuran perubahan bentuk dari medium tersebut, yang dikenal dengan regangan geser perubahan bentuk dari medium tersebut, yang dikenal dengan regangan geser ((shearshearing ing straistrainn) ) yanyang g dindinotaotasikasikan n dendengan gan simsimbolbol εε xy xy . . DaDalalam m peperlrluauasasan n keke
bidang tiga dimensi, elemen dasar dari regangan dinotasikan sebagai berikut : bidang tiga dimensi, elemen dasar dari regangan dinotasikan sebagai berikut :
Regangan Normal Regangan Normal xx xx yy yy zz zz u u x x u u y y w w z z ε ε ε ε ε ε
∂
∂
=
=
∂
∂
∂
∂
=
=
∂
∂
∂
∂
=
=
∂
∂
(1)(1) ReRegagangngan an GeGeseser r
xxy y yyxx yyz z zzyy zzx x xxz z v v uu x x yy w w vv y y z z u u ww z z xx ε ε ε ε ε ε ε ε ε ε ε ε
∂
∂ ∂∂
=
=
=
= ++
∂
∂ ∂∂
∂
∂
∂∂
=
= =
=
++
∂
∂
∂∂
∂
∂ ∂∂
=
= =
= ++
∂
∂
∂∂
(2) (2) SebSebagai agai akiakibat bat dardari i rereganggangan an tertersebutsebut, , benbenda da menmengalgalami ami rotrotasiasi sederhana terhadap ketiga sumbu, yang diberikan oleh :
sederhana terhadap ketiga sumbu, yang diberikan oleh :
1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 x x y y z z w w vv y y z z u u ww z z xx u u ww z z xx θ θ θ θ θ θ
∂
∂
∂∂
=
=
−−
∂
∂
∂∂
∂
∂
∂∂
=
=
−−
∂
∂
∂∂
∂
∂
∂∂
=
=
−−
∂
∂
∂∂
(3) (3) PePerubrubahan ahan dimdimensensi i yanyang g dibdiberierikan kan oleoleh h rereganggangan an akan akan menmenghaghasilsilkankan perubahan volume benda, perubahan volume per unit volume disebut
perubahan volume benda, perubahan volume per unit volume disebut dilatasidilatasi
dan direpresentasikan oleh Δ yang diberikan oleh : dan direpresentasikan oleh Δ yang diberikan oleh :
xxx x yyy y zzz z u u v v ww x x y y z z ε ε ε ε ε ε
∂
∂
∂
∂ ∂∂
∆
∆ =
= +
+ +
+ =
= +
+ ++
∂
∂
∂
∂
∂∂
(4)(4)Tensor strain = Tensor strain =
εε
εε
εε
εε
εε
εε
εε
εε
εε
zz zz zy zy zx zx yz yz yy yy yx yx xz xz xy xy xx xx,, Rotasi Posisi benda =Rotasi Posisi benda =
∂
∂
∂
∂
∂
∂
∂
∂
∂
∂
∂
∂
θ
θ
θ
θ
θ
θ
w w v v u u z z // y y // x x // z z y y x xHukum Hooke
Hukum Hooke
HukHukum um HooHooke ke memenyanyataktakan an bahwbahwa a ketketika ika regregangangannyannya a keckecil, il, reregangganganan yang diberikan akan proporsional dengan tegangan yang menimbulkannya atau yang diberikan akan proporsional dengan tegangan yang menimbulkannya atau de
dengngan an kakata ta lalainin, , mamasisingng-m-masiasing ng reregagangngan an memerurupapakan kan fufungngsi si lilininier er dardar kes
keselueluruhruhan an tegtegangangan an dan dan sebsebalialiknyknya. a. UntUntuk uk medmedium ium homhomogeogen n isoisotrotropikpik,, pernyataan tersebut dapat diekspresikan dalam bentuk :
pernyataan tersebut dapat diekspresikan dalam bentuk :
2 2 iiii iiii σ λ σ λ
=
= ∆
∆ ++
µµε ε i = x,y,z i = x,y,z (5)(5) iij j iijjσ
σ
==
µε
µε
i,j = x,y,z, i ≠ ji,j = x,y,z, i ≠ j (6)(6)
Persamaan (5) menyatakan bahwa tegangan normal dapat menghasilkan Persamaan (5) menyatakan bahwa tegangan normal dapat menghasilkan ttegeganangagan n dadallam am ararah ah sesellaiain n ararah ah dadarri i tetegganangagan n tterersesebubut, t, sesedadangngkakann pe
persrsamamaan aan (6(6) ) memenynyataatakan kan babahwhwa a tetegagangngan an gegeseser r hahanynya a memengnghahasisilklkanan regangan geser (tidak ada regangan normal).
regangan geser (tidak ada regangan normal). Besaran
Besaran λ λ dandan μ μ dikenal dengandikenal dengan konstanta Lame.konstanta Lame. Jika dituliskanJika dituliskan ε ε iij j ==σ σ µ iijj //µ ,, jelas bahwa nilai
jelas bahwa nilai ε ε ijij berbaberbanding nding terbterbalik alik dengandengan μ μ. Oleh karena itu. Oleh karena itu μ μ yangyang
merupakan ukuran tahanan terhadap regangan geser sering merujuk kepada merupakan ukuran tahanan terhadap regangan geser sering merujuk kepada besaran
besaran modulus kekerasanmodulus kekerasan atauatau modulus geser modulus geser . Ketika tegangan dinaikkan. Ketika tegangan dinaikkan hingga melebihi
hingga melebihi limit elastislimit elastis, maka Hukum Hooke tak lagi berlaku dan regangan, maka Hukum Hooke tak lagi berlaku dan regangan ya
yang ng didiakiakibatbatkan kan ololeh eh tetegagangngan an tetersrsebebut ut titidadak k sesepepenunuhnhnya ya hihilalang ng keketitikaka tegangannya dihilangkan.
tegangannya dihilangkan.
Konstanta Elastis
Konstanta Elastis
Walaupun konstanta Lame sesuai untuk digunakan dalam peristiwa fisika Walaupun konstanta Lame sesuai untuk digunakan dalam peristiwa fisika yang melibatkan sifat elatisitas benda, beberapa konstanta elastis lain sering yang melibatkan sifat elatisitas benda, beberapa konstanta elastis lain sering digunakan, diantaranya
digunakan, diantaranya Modulus YoungModulus Young yang dirumuskan dengan :yang dirumuskan dengan : ((33 2 )2 ) xx xx xx xx E E σ σ µ µ λ λ µ µ ε ε λ λ µ µ + + = = == + + (7)(7)
dan perbandingan Poisson (
dan perbandingan Poisson (Poisson’s RatioPoisson’s Ratio) yang dirumuskan dengan :) yang dirumuskan dengan :
2( 2( )) yy yy zz zz xxx x xxxx ε ε ε ε λ λ σ σ ε ε ε ε λ λ µ µ − − −− = = == == + + (8)(8)
Medium yang mengalami penegangan hidrostatis sebesar
Medium yang mengalami penegangan hidrostatis sebesar –p–p atau :atau :
xx xx
σ
σ ==σ σ =yyyy=σ σ =zz zz = -p-p σ σ = xy xy=σ σ =yz yz =σ σ =zxzx= 00
akan memiliki perbandingan antara tegangan terhadap dilatasi sebesar
3 3 22 3 3 p p k k == −− == λ λ ++ µ µ ∆ ∆ (9)(9) xxx x yyy y zzz z u u v v ww x x y y z z ε ε ε ε ε ε ∂∂ ∂∂ ∂∂ ∆ ∆ == ++ ++ == ++ ++ ∂∂ ∂∂ ∂∂ (10) (10)
Persamaan Gelombang
Persamaan Gelombang
Gelombang yang berada pada keadaan tidak teredam dapat dinyatakan Gelombang yang berada pada keadaan tidak teredam dapat dinyatakan dengan persamaan berikut :
dengan persamaan berikut :
2 2 2 2 2 2 2 2 tt v v 1 1 ∂ ∂ ψ ψ ∂ ∂ = = ψ ψ ∇ ∇ (11) (11) dengan dengan z z k k ˆˆ y y j jˆˆ x x iiˆˆ ∂ ∂ ∂ ∂ + + ∂ ∂ ∂ ∂ + + ∂ ∂ ∂ ∂ = = ∇ ∇ (12) (12)
Persamaan rambat gelombang P dan S dapat diturunkan dari Hukum
Persamaan rambat gelombang P dan S dapat diturunkan dari Hukum HookeHooke
ya
yang ng memenynyatatakakan an huhububungnganan stressstress ((gagayya a peperrsasattuauan n lluauas) s) ddanan strainstrain (perubahan dimensi) sebagai:
(perubahan dimensi) sebagai:
ii ii ii ii ==λλ∆∆++22µµ εε σ σ (13) (13) ij ij ij ij ==µµεε σ σ ; i; i≠≠ j j (14) (14) dal
dalam am perpersamsamaan aan tertersebsebut ut i,j i,j = = x,yx,y,z ,z sedsedangangkankan λλ dandan µµ dikendikenal al sebagaisebagai konstanta
konstanta lamelame. konstanta. konstanta µµ didefinisikan sebagai kemampuan menahan straindidefinisikan sebagai kemampuan menahan strain geser
geser, , sehisehinggangga µµ serseringingkali kali disdisebuebut t sebsebagai agai modmoduluulus s gegeserser.. ∆∆ adalahadalah perubahan volume sebagai akibat dari tekanan :
perubahan volume sebagai akibat dari tekanan :
z z w w y y v v x x u u
∂
∂
∂
∂
+
+
∂
∂
∂
∂
+
+
∂
∂
∂
∂
=
=
∆
∆
Persamaan (13) menyatakan hubungan antara
Persamaan (13) menyatakan hubungan antara stressstress ((σ σ iiii ) dan) dan strainstrain ((ε ε iiii ))
pad
pada a keakeadaadaan n satsatu u araarah h sedsedangkangkan an perpersamsamaan aan (1(14) 4) menmenyatyatakan akan hubhubungunganan stress
Gambar 3.
Gambar 3. Penggambaran stress dan strain yang ditimbulkan oleh tekanan.Penggambaran stress dan strain yang ditimbulkan oleh tekanan. Dalam hukum Newton, gaya (F) pada suatu benda setara dengan massa Dalam hukum Newton, gaya (F) pada suatu benda setara dengan massa benda (M) dikali dengan percepatannya (a). Sehubungan dengan pergeseran benda (M) dikali dengan percepatannya (a). Sehubungan dengan pergeseran (u) sebagai akibat dari tekanan sepanjang sumbu-x, hukum Newton tersebut (u) sebagai akibat dari tekanan sepanjang sumbu-x, hukum Newton tersebut diungkapkan sebagai berikut:
diungkapkan sebagai berikut: Hukum newton : Hukum newton : FF == volum volum a a .. m m = = ρρ ..aa
=
=
∂
∂
∂
∂
ρ
ρ
2222 tt u u z z y y x x xz xz x xyy xx xx∂
∂
σ
σ
∂
∂
+
+
∂
∂
σ
σ
∂
∂
+
+
∂
∂
σ
σ
∂
∂
(15) (15) dimanadimana σσ xxxx = Stress normal arah x,= Stress normal arah x, σσ xyxy = Stress geser arah x ke y dan= Stress geser arah x ke y dan σσ xzxz = Stress geser arah x ke= Stress geser arah x ke
z. z.
Dengan mengunakan Hukum Hooke : Dengan mengunakan Hukum Hooke :
ii ii ii
ii ==λλ∆∆++22µµ εε
σ
σ dandanσσijij ==µµεεijijdimana idimana i≠≠ j j
Jika Hukum Hooke dimasukkan ke persamaan (15), akan mendapatkan : Jika Hukum Hooke dimasukkan ke persamaan (15), akan mendapatkan :
=
=
∂
∂
∂
∂
ρ
ρ
2222 tt u u (( )) z z )) (( y y )) 2 2 (( x x xxxx xyxy∂
∂
µ
µε
ε
xzxz∂
∂
+
+
µ
µε
ε
∂
∂
∂
∂
+
+
µ
µε
ε
+
+
∆
∆
λ
λ
∂
∂
∂
∂
(16) (16)=
=
∂
∂
∂
∂
ρ
ρ
2222 tt u u (( )) z z )) (( y y )) (( x x 2 2 )) (( x x xxxx xxyy∂
∂
ε
ε
xxzz∂
∂
µ
µ
+
+
ε
ε
∂
∂
∂
∂
µ
µ
+
+
ε
ε
∂
∂
∂
∂
µ
µ
+
+
∆
∆
∂
∂
∂
∂
λ
λ
(17) (17)Jika dilakukan operasi divergensi arah sumbu x, sumbu y dan sumbu z : Jika dilakukan operasi divergensi arah sumbu x, sumbu y dan sumbu z :
=
=
∂
∂
∂
∂
∂
∂
∂
∂
ρ
ρ
((uu)) x x tt22 2 2
εε
∂
∂
∂
∂
∂
∂
∂
∂
µ
µ
+
+
εε
∂
∂
∂
∂
∂
∂
∂
∂
µ
µ
+
+
εε
∂
∂
∂
∂
∂
∂
∂
∂
µ
µ
+
+
∆
∆
∂
∂
∂
∂
∂
∂
∂
∂
λ
λ
(( )) x x z z )) (( x x y y )) (( x x x x 2 2 )) (( x x x x xxxx xyxy xzxz (18) (18)strain tegak lurus strain tegak lurus stress stress strain searah strain searah stress stress tekanan tekanan
Kondisi benda pada keadaan awal Kondisi benda pada keadaan awal Kondisi benda pada keadaan akhir Kondisi benda pada keadaan akhir
=
=
∂
∂
∂
∂
∂
∂
∂
∂
ρ
ρ
((vv)) y y tt22 2 2
ε
ε
∂
∂
∂
∂
∂
∂
∂
∂
µ
µ
+
+
ε
ε
∂
∂
∂
∂
∂
∂
∂
∂
µ
µ
+
+
ε
ε
∂
∂
∂
∂
∂
∂
∂
∂
µ
µ
+
+
∆
∆
∂
∂
∂
∂
∂
∂
∂
∂
λ
λ
(( )) y y z z )) (( y y x x )) (( y y y y 2 2 )) (( y y y y yyyy yxyx yzyz (19) (19)=
=
∂
∂
∂
∂
∂
∂
∂
∂
ρ
ρ
((ww)) z z tt22 2 2
εε
∂
∂
∂
∂
∂
∂
∂
∂
µ
µ
+
+
εε
∂
∂
∂
∂
∂
∂
∂
∂
µ
µ
+
+
εε
∂
∂
∂
∂
∂
∂
∂
∂
µ
µ
+
+
∆
∆
∂
∂
∂
∂
∂
∂
∂
∂
λ
λ
(( )) z z y y )) (( z z x x )) (( z z z z 2 2 )) (( z z z z zzzz zxzx zyzy (20) (20) Kita kembangKita kembangkan lebih jauh, kan lebih jauh, lakukalakukan n operaoperasi pada si pada 3 arah 3 arah ”displ”displacemacement” u, ent” u, v,v, w : w : ∇ ∇ .D =.D = ∇∇xx.u +.u + ∇∇yy.v +.v +∇∇zz.w.w (21) (21) ∇ ∇ .D =.D = ((ww)) z z )) v v (( y y )) u u (( x x ∂∂ ∂ ∂ + + ∂ ∂ ∂ ∂ + + ∂ ∂ ∂ ∂ (22) (22)
Kita jumlahkan persamaan (18), persamaan (19), dan
Kita jumlahkan persamaan (18), persamaan (19), dan persamaan (20) :persamaan (20) :
( (
∇
∇
))
=
=
∂
∂
∂
∂
ρ
ρ
..DD tt22 2 2 ∆ ∆ ∇ ∇ µ µ + + ∆ ∆ ∇ ∇ λ λ 22 22 2 2 (23) (23)( (
∇
∇
))
=
=
∂
∂
∂
∂
ρ
ρ
..DD tt22 2 2 ∆ ∆ ∇ ∇ µ µ + + λ λ 22 )) 2 2 (( (24) (24)Persamaan (24) adalah persamaan untuk gelombang P karena beroperasi Persamaan (24) adalah persamaan untuk gelombang P karena beroperasi pa
pada da ararah ah sesejajajajar r (s(seaeararah) h) dedengngan an komkompoponenen n gagayaya. . JiJika ka pepersrsamamaan aan (1(18)8) dibandingkan dengan persamaan gelombang umum (11), maka akan diperoleh dibandingkan dengan persamaan gelombang umum (11), maka akan diperoleh perumusan kecepatan gelombang P, yaitu:
perumusan kecepatan gelombang P, yaitu: ρ ρ µ µ + + λ λ = = 22 V Vpp (19) (19) dengan
dengan λ λ adalah konstantaadalah konstanta LameLame dandan ρ ρ adalah densitas.adalah densitas.
Selanjutnya sehubungan dengan gerak puntir seperti dikemukakan dalam Selanjutnya sehubungan dengan gerak puntir seperti dikemukakan dalam lampiran B, diperoleh persamaan:
lampiran B, diperoleh persamaan:
x x 2 2 2 2 x x 2 2 tt
==
µµ
∇
∇
θθ
∂∂
θθ
∂∂
ρρ
(20) (20) dengandengan θθ==∇∇xxζζ, , yang menyatyang menyatakan akan vekvektor tor sudusudut t puntpuntir. ir. PerPersamsamaan aan (20(20) ) iniini
dis
disebuebut t jugjuga a sebsebagai agai perpersamsamaan aan gelgelombombang ang S S karkarena ena gelgelombombang ang mermerambambatat dengan gerakan memutar (curl).
dengan gerakan memutar (curl). Den
Dengan gan memembambandindingkngkan an perpersamsamaan aan (9) (9) dan dan perpersamsamaan aan gelgelombombangang umum (1) maka diperoleh kecepatan gelombang S, yaitu :
ρ ρ µ µ
=
=
V Vss (21) (21) dengandengan µµ adaladalah ah modmoduluulus s gesgeser er dandan ρρ adaadalah lah masmassa sa jenjenis. is. BerBerdasdasarkarkanan persamaan ini, gelombang S tidak dapat merambat pada medium cair maupun persamaan ini, gelombang S tidak dapat merambat pada medium cair maupun udara karena cairan dan udara mempunyai modulus geser bernilai nol.
udara karena cairan dan udara mempunyai modulus geser bernilai nol.
Gambar 4.
Gambar 4. Perambatan gelombang P dan gelombang SPerambatan gelombang P dan gelombang S
Konsep Tensor Stress, Strain dan
Konsep Tensor Stress, Strain dan Tensor Anisotropi
Tensor Anisotropi
Dari Hukum
Dari Hukum HookeHooke yang menyatakan hubunganyang menyatakan hubungan stressstress (gaya persatuan(gaya persatuan luas) dan
luas) dan strainstrain (perubahan dimensi) sebagai:(perubahan dimensi) sebagai: σ
σ = C.= C.εε (22)
(22)
dimana :
dimana : σσ = tensor stress,= tensor stress, εε = tensor strain dan C = tensor stiffness (derajat= tensor strain dan C = tensor stiffness (derajat kekakuan), atau kekakuan), atau σ σ ijij = C= Cijklijkl..εε klkl (23) (23) C
Cijklijkl adalah tensor stiffness berukuran 9x9adalah tensor stiffness berukuran 9x9
σ
σ ijij == ζζ ijklijkl..εε klkl
(23) (23)
ζζ ijklijkl adalah tensor compliance berukuran 9x9,adalah tensor compliance berukuran 9x9, ζζ ijklijkl = 1/(C= 1/(Cijklijkl))
dimana
dimana σσ IJIJ : Stress (rank 2),: Stress (rank 2), εε KLKL : Strain (rank 2) dan C: Strain (rank 2) dan CIJKLIJKL : Tensor Elastisitas (rank: Tensor Elastisitas (rank
4) 4) σ σ 1111 = = CC11111111.. εε 1111++ CC11121112.. εε 1212++ CC11131113.. εε 1313++ CC11211121.. εε 2121++ CC11221122.. εε 2222++ C C11231123.. εε 2323++ CC11311131.. εε 3131+ C+ C11321132.. εε 3232++ CC11331133.. εε 3333 σ σ 1212 = C= C12111211.. εε 1111++ CC12121212.. εε 1212++ CC12131213.. εε 1313++ CC12211221.. εε 2121++ CC12221222.. εε 2222++ C C12231223.. εε 2323++ CC12311231.. εε 3131+ C+ C12321232.. εε 3232++ CC12331233.. εε 3333 σ σ 1313 = C= C13111311.. εε 1111++ CC13121312.. εε 1212++ CC13131313.. εε 1313++ CC13211321.. εε 2121++ CC13221322.. εε 2222++ C C13231323.. εε 2323++ CC13311331.. εε 3131+ C+ C13321332.. εε 3232++ CC13331333.. εε 3333 σ σ 2121 = C= C21112111.. εε 1111++ CC21122112.. εε 1212++ CC21132113.. εε 1313++ CC21212121.. εε 2121++ CC21222122.. εε 2222++ C C21232123.. εε 2323++ CC21312131.. εε 3131+ C+ C21322132.. εε 3232++ CC21332133.. εε 3333 σ σ 2222 = C= C22112211.. εε 1111++ CC22122212.. εε 1212++ CC22132213.. εε 1313++ CC22212221.. εε 2121++ CC22222222.. εε 2222++ C C22232223.. εε 2323++ CC22312231.. εε 3131+ C+ C22322232.. εε 3232++ CC22332233.. εε 3333
σ σ 2323 = C= C23112311.. εε 1111++ CC23122312.. εε 1212++ CC23132313.. εε 1313++ CC23212321.. εε 2121++ CC23222322.. εε 2222++ C C23232323.. εε 2323++ CC23312331.. εε 3131+ C+ C23322332.. εε 3232++ CC23332333.. εε 3333 σ σ 3131 = C= C31113111.. εε 1111++ CC31123112.. εε 1212++ CC31133113.. εε 1313++ CC31213121.. εε 2121++ CC31223122.. εε 2222++ C C31233123.. εε 2323++ CC31313131.. εε 3131+ C+ C31323132.. εε 3232++ CC31333133.. εε 3333 σ σ 3232 = C= C32113211.. εε 1111++ CC32123212.. εε 1212++ CC32133213.. εε 1313++ CC32213221.. εε 2121++ CC32223222.. εε 2222++ C C32233223.. εε 2323++ CC32313231.. εε 3131+ C+ C32323232.. εε 3232++ CC32333233.. εε 3333 σ σ 3333 = = CC33113311.. εε 1111++ CC33123312.. εε 1212++ CC33133313.. εε 1313++ CC33213321.. εε 2121++ CC33223322.. εε 2222++ C C33233323.. εε 2323++ CC33313331.. εε 3131+ C+ C33323332.. εε 3232++ CC33333333.. εε 3333
Matriks Stiffness Ordo 9x9 Matriks Stiffness Ordo 9x9
σ
σ
11 11C
C
11111111C
C
11121112C
C
11131113C
C
11211121C
C
11221122C
C
11231123C
C
11311131C
C
11321132C
C
11331133εε
11 11σ
σ
12 12C
C
12111211C
C
12121212C
C
12131213C
C
12211221C
C
12221222C
C
12231223C
C
12311231C
C
12321232C
C
12331233εε
12 12σ
σ
13 13C
C
13111311C
C
13121312C
C
13131313C
C
13211321C
C
13221322C
C
13231323C
C
13311331C
C
13321332C
C
13331333εε
13 13σ
σ
21 21C
C
21112111C
C
21122112C
C
21132113C
C
21212121C
C
21222122C
C
21232123C
C
21312131C
C
21322132C
C
21332133εε
21 21σ
σ
22 22=
=
C
C
22112211C
C
22122212C
C
22132213C
C
22212221C
C
22222222C
C
22232223C
C
22312231C
C
22322232C
C
22332233εε
22 22σ
σ
23 23C
C
23112311C
C
23122312C
C
23132313C
C
23212321C
C
23222322C
C
23232323C
C
23312331C
C
23322332C
C
23332333εε
23 23σ
σ
31 31C
C
31113111C
C
31123112C
C
31133113C
C
31213121C
C
31223122C
C
31233123C
C
31313131C
C
31323132C
C
31333133εε
31 31σ
σ
32 32C
C
32113211C
C
32123212C
C
32133213C
C
32213221C
C
32223222C
C
32233223C
C
32313231C
C
32323232C
C
32333233εε
32 32σ
σ
33 33C
C
33113311C
C
33133313C
C
33153315C
C
33213321C
C
33223322C
C
33233323C
C
33313331C
C
33323332C
C
33333333εε
33 33 JikaJika σσ IJIJ == σσ JI JI, C, CIJKLIJKL = C= CIJLK,IJLK,CCIJKLIJKL = C= C JIKL JIKL dandan εε KLKL == εε LK LK
σ σ 1111 = = CC11111111.. εε 1111+ + 22 CC11121112.. εε 1212++ 2C2C11131113.. εε 1313++ CC11221122.. εε 2222++ 2C2C11231123.. εε 2323++ CC11331133.. εε 3333 σ σ 1212 = C= C12111211.. εε 1111+ + 22 CC12121212.. εε 1212++ 2C2C12131213.. εε 1313++ CC12221222.. εε 2222++ 2C2C12231223.. εε 2323++ CC12331233.. εε 3333 σ σ 2121 = C= C21112111.. εε 1111+ + 22 CC21122112.. εε 1212++ 2C2C21132113.. εε 1313++ CC21222122.. εε 2222++ 2C2C21232123.. εε 2323++ CC21332133.. εε 3333 σ σ 1313 = C= C13111311.. εε 1111+ + 22 CC13121312.. εε 1212++ 2C2C13131313.. εε 1313++ CC13221322.. εε 2222++ 2C2C13231323.. εε 2323++ CC13331333.. εε 3333 σ σ 2222 = C= C22112211.. εε 1111+ + 22 CC22122212.. εε 1212++ 2C2C22132213.. εε 1313++ CC22222222.. εε 2222++ 2C2C22232223.. εε 2323++ CC22332233.. εε 3333 σ σ 2323 = C= C23112311.. εε 1111+ + 22 CC23122312.. εε 1212++ 2C2C23132313.. εε 1313++ CC23222322.. εε 2222++ 2C2C23232323.. εε 2323++ CC23332333.. εε 3333 σ σ 3131 = C= C31113111.. εε 1111+ + 22 CC31123112.. εε 1212++ 2C2C31133113.. εε 1313++ CC31223122.. εε 2222++ 2C2C31233123.. εε 2323++ CC31333133.. εε 3333 σ σ 3232 = C= C32113211.. εε 1111+ + 22 CC32123212.. εε 1212++ 2C2C32133213.. εε 1313++ CC32223222.. εε 2222++ 2C2C32233223.. εε 2323++ CC32333233.. εε 3333 σ σ 3333 = C= C33113311.. εε 1111+ + 22 CC33123312.. εε 1212++ 2C2C33133313.. εε 1313++ CC33223322.. εε 2222++ 2C2C33233323.. εε 2323++ CC33333333.. εε 3333 atau : atau : σ σ 1111 = = CC11111111.. εε 1111+ + 22 CC11121112.. εε 1212++ 2C2C11131113.. εε 1313++ CC11221122.. εε 2222 ++ 2C2C11231123.. εε 2323 ++ CC11331133.. εε 3333 2σ 2σ 1212= (= (CC12111211+ C+ C21112111))εε 1111+ + 2(2( CC12121212+ C+ C21122112))εε 1212++ 2(C2(C12131213++ CC21132113)) εε 1313++ (C(C12221222++ CC21222122)) εε 2222++ 2(C2(C12231223+C+C21232123))εε 2323+ + (( CC12331233 + C + C21332133))εε 3333 2σ 2σ 1313= (= (CC13111311+ C+ C31113111))εε 1111+ + 2(2( CC13121312+ C+ C31123112))εε 1212++ 2(C2(C13131313++ CC31133113)) εε 1313++ (C(C13221322++ CC31223122)) εε 2222++ 2(C2(C13231323+C+C31233123))εε 2323+ + (( CC13331333 + C + C31333133))εε 3333
σ σ 2222 = = CC22112211.. εε 1111+ + 22 CC22122212.. εε 1212++ 2C2C22132213.. εε 1313++ CC22222222.. εε 2222 ++ 2C2C22232223.. εε 2323 ++ CC22332233.. εε 3333 2σ 2σ 2323= (= (CC23112311+ C+ C32113211))εε 1111+ + 2(2( CC23122312+ C+ C32123212))εε 1212++ 2(C2(C23132313++ CC32133213)) εε 1313++ (C(C23222322++ CC32223222)) εε 2222++ 2(C2(C23232323+C+C32233223))εε 2323+ + (( CC23332333 + C + C32333233))εε 3333 σ σ 3333 = = CC33113311.. εε 1111+ + 22 CC33123312.. εε 1212++ 2C2C33133313.. εε 1313++ CC33223322.. εε 2222 ++ 2C2C33233323.. εε 2323 ++ CC33333333.. εε 3333
Matriks Stiffness Ordo 6x6 Matriks Stiffness Ordo 6x6