• Tidak ada hasil yang ditemukan

Disusun oleh : Muhammad Azhar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Disusun oleh : Muhammad Azhar"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR

KULIAH KERJA NYATA

DESA TAMBAKREJO KECAMATAN PACITAN KABUPATEN PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Nyata Jurusan Seni Media Rekam

Program Studi Televisi dan Film

Disusun oleh : Muhammad Azhar

11148125

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA

(2)
(3)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga seluruh kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ISI Surakarta dan laporan kegiatan ini dapat terselesaikan dengan baik. Laporan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ISI Surakarta tahun 2013 yang berlokasi di Desa Tambakrejo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan Jawa Timur dapat terselesaikan atas bantuan banyak pihak. Oleh karena itu kami ingin menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Rektor ISI Surakarta yang memberi izin terselenggaranya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ISI Surakarta 2013

2. I Nyoman Suyasa M.Sn yang membimbing mahasiswa dengan tulus ikhlas, sabar saat mahasiswa berkeluh kesah, dan mau memberikan solusi terbaik terhadap permasalahan yang dihadapi mahasiswa.

3. Pemerintah Daerah Pacitan yang menerima mahasiswa dengan baik dan membantu kebutuhan mahasiswa selama menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN)

4. Kepala Desa Tambakrejo yang dengan sabar dan ikhlas meluangkan waktu dan tenaganya untuk membantu kesulitan mahasiswa selama kami berada di kelurhan Tambakrejo.

5. Seluruh perangkat Desa Tambakrejo yang mau memberi pengarahan kegiatan mahasiswa sehingga seluruh kegiatan dapat berjalan dengan lancar.

6. Kepala Sekolah SDN Tambakrejo 1 yang memberikan izin berbagi ilmu di SDN Tambakrejo 1 dan membantu kegiatan belajar-mengajar dapat berjalan kondusif.

7. Kepala Sekolah SDN Tambakrejo II yang memberikan izin untuk berdiskusi tentang ilmu pengetahuan di bidang Seni Pertunjukan, Seni Rupa dan Desain

8. Warga Desa Tambakrejo yang ramah bisa menerima kedatangan mahasiswa sehingga kegiatan di daerah Tambakrejo bisa berjalan dengan lancar.

(4)

iv

9. Seluruh Mahasiswa ISI Surakarta yang mau saling berkoordinasi dan bertukar pikiran mengenai potensi daerah lokasi Kuliah Kerja Nyata.

10. Seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ISI Surakarta dan pembuatan laporan kegiatan yang tidak disebutkan satu persatu.

Apabila dalam pembuatan laporan ini terdapat banyak kesalahan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca, penulis, dan mampu menginspirasi penulis lainnya untuk menghasilkan karya tulis yang lebih baik.

Surakarta, September 2013

(5)

v

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... v BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 3 C. Tujuan ... 3 D. Manfaat ... 4 D. Model Pendekatan ... 5 E. Metode Kegiatan ... 6 F. Rencana Kerja ... 7

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN ... 9

A. Persiapan ... 9

B. Tahap Pelaksanaan ... 9

C. Kendala Yang Dihadapi dan Penyelesainnya ... 11

BAB III HASIL KEGIATAN ... 17

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 23

(6)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Institut Seni Indonesia Surakarta, berdasar pada Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian terhadap masyarakat, berupaya mewujudkan kedekatan dan kepedulian perguruan tinggi terhadap pemangku kepentingan di luar wilayah formal akademisi. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk pengabdian terhadap masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai suatu bentuk kegiatan pembelajaran lapangan sebagaimana tertera dalam Surat Keputusan Rektor 2006/IT6.1/PP/2011. Mengingat pentingnya peran mahasiswa seni terhadap masyarakat, khususnya peran sosial dan budaya, kegiatan KKN ini menjadi wadah praktis guna memenuhi kebutuhan dua kubu pemangku kepentingan, yaitu perguruan tinggi dan mahasiswanya, dengan jajaran pemerintah yang telah ditunjuk dan masyarakatnya.

Inti kegiatan ini bertujuan untuk menjalin kedekatan dengan masyarakat, selain itu mahasiswa juga mendapatkan peluang yang lebih luas untuk berinteraksi langsung dengan masalah-masalah yang ada dalam lingkup masyarakat baik secara umum maupun personal. Hal tersebut menjadikan kegiatan KKN ini sebagai tolak ukur mahasiswa terhadap kemampuan manajemen diri sebagai manusia sosial, manusia berbudaya, ataupun praktisi seni yang secara perkembangan diri mampu berinteraksi dan membaur dalam kemasyarakatan, dan diakui sebagai bagian dari heterogennya sebuah

(7)

2

kelompok masyarakat. Sedangkan bagi pemerintah setempat dan masyarakat yang telah ditunjuk sebagai tempat diselenggarakannya KKN, memenuhi kebutuhan keilmuan dan pemberdayaan potensi seni budaya masyarakat setempat menjadi agenda utama yang selayaknya dapat terpenuhi. Berdasar beberapa poin kebutuhan dan kepentingan seperti yang telah dipaparkan diatas, kegitan KKN ini menjadi penting untuk dilakukan mengingat terpenuhinya kebutuhan kedua belah pihak dapat terpenuhi dengan adanya kerja sama yang tersistematis dengan visi misi yang terkonsep jelas. Kemudian dilihat dari kebutuhan mahasiswa seni pada umumnya, arti penting diselenggarakannya KKN ISI Surakarta Tahun 2014 ini adalah sebagai simulasi cara hidup dan cara berpikir sebagai mahasiswa seni yang berbudaya, berjiwa sosial, dan merupakan bagian dari heterogennya suatu kelompok masyarakat. Sehingga apa yang telah didapat dari kegiatan ini diharapkan cukup menjadi bekal bagi semua calon sarjana seni peserta KKN untuk menghadapi hidup nantinya, baik sebagai praktisi seni, budayawan, seniman, aktifis seni, pengajar, sosiolog, antropolog, maupun bidang profesi lainnya.

B. Rumusan Masalah

Berkaitan dengan latar belakang yang telah kami susun sebelumnya, dapat kami tarik rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana cara memelihara dan mengembangkan potensi Desa Tambakrejo terkait dengan bidang seni budaya, sosial dan teknologi? 2. Bagaimana cara untuk meningkatkan SDM masyarakat Desa Tambakrejo

(8)

3

3. Bagaimana bentuk pengalaman yang diperoleh mahasiswa KKN ISI Surakarta dari hasil pengabdian masyarakat di Desa Tambakrejo?

C. Tujuan Kegiatan

Dari rumusan masalah yang telah kami sunsun, tujuan dari program KKN di Desa Tambakrejo adalah sebagai berikut :

1. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk berperan dalam rangka pemeliharaan serta pengembangan potensi Desa Tambakrejo terkait dengan bidang seni budaya, social dan teknologi.

2. Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas berkesenian masyarakat Desa Tambakrejo.

3. Memberikan pengetahuan tentang seni budaya kepada masyarakat Desa Tambakrejo.

4. Melakukan pendekatan social kepada masyarakat untuk mengamati, menganalisis serta menemukan potensi masyarakat Desa Tambakrejo. 5. Mengembangkan kompetensi masyarakat demi terciptanya peningkatan

kualitas hidup yang lebih baik.

6. Mendukung terwujudnya sasaran serta tujuan awal dari pelaksanaan program KKN ISI Surakarta.

D. Manfaat Kegiatan

Manfaat dari hasil kegiatan KKN Desa Tambakrejo dapat dilihat dari tiga aspek yaitu manfaat yang diperoleh mahasiswa, masyarakat serta Pemerintah

(9)

4

Daerah Desa Tambakrejo, serta Perguruan Tinggi (ISI Surakarta), manfaat yang dapat dirasakan antara lain:

1. Mahasiswa

a. Meningkatkan kemampuan berfikir mahasiswa agar dapat bekerja sama dalam upaya memecahkan permasalahan yang ada

masyarakat.

b. Memberikan penglaman kepada mahasiswa untuk dapat beradaptasi serta bekerja sama dengan masyarakat Desa Tambakrejo.

c. Meningkatkan keterampilan mahasiswa sebagai pengajar dan motivator seni budaya kepada masyarakat Desa Tambakrejo. d. Memberikan wadah kepada mahasiswa sebagai tempat untuk

mengapresiasikan serta mengimplementasikan ilmu yang di dapat di kampus, diantaranya seni budaya bersama masyarakat Desa Tambakrejo.

2. Masyarakat dan Pemerintah Daerah Desa Tambakrejo

a. Masyarakat berserta Pemerintah Daerah Desa Tambakrejo dapat memperoleh wawasan lebih jauh mengenai bidang seni budaya. b. Tumbuhnya kesadaran masyarakat maupun Pemerintah Daerah

Desa Tambakrejo untuk lebih menggali potensi daerah setempat. c. Memperoleh manfaat dari bantuan tenaga dan pikiran mahasiswa

dalam melaksanakan program kegiatan yang sedang berlangsung di Desa Tambakrejo.

(10)

5

3. Perguruaan Tinggi ( ISI Surakarta )

a. Memperoleh citra yang baik di mata masyarakat Desa Tambakrejo dari hasil kerja yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa KKN ISI Surakarta.

b. Memperoleh tanggapan serta umpan balik dari Desa Tambakrejo untuk meningkatkan kerja sama antara ISI Surakarta dengan Desa Tambakrejo.

c. Memperluas jaringan kerja sama serta pengembangan ilmu social masyarakat.

d. Menumbuhkan minat serta daya tarik ISI Surakarta di mata

masyarakat Desa Tambakrejo sebagai Perguruan Tinggi yang dapat dipercaya.

E. Model Pendekatan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah diprogramkan dengan pendekatan sosial kepada objek yaitu masyarakat Desa Tambakrejo, Kecamatan Pacitan. Pendekatan sosial ini meliputi pengenalan maksud dan tujuan mata kuliah KKN, dengan observasi langsung ke tempat kegiatan dan mencari informasi ke instansi yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan KKN.

Observasi objek yang dilakukan selama 6 hari terhitung mulai tanggal 16 s/d 21 Juli 2014 meliputi beberapa tempat, yaitu:

1. Sekolah Dasar Negeri Tambakrejo 1 & 2. 2. Balai Desa Tambakrejo.

(11)

6

3. Home Industry kerupuk Tambakrejo. 4. Rumah Seni Tawang Alun.

5. Sanggar Karawitan Krido Iromo. 6. Dusun Weru.

Instansi yang terkait dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata meliputi : 1. Pihak ISI Surakarta.

2. Kabupaten Pacitan. 3. Kecamatan Pacitan.

4. Pemerintah Desa Tambakrejo.

F. Metode Kegiatan

Metode kegiatan Studi Lapangan di Desa Tambakrejo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan adalah sebagai berikut :

1. Metode Pembelajaran Ekstra.

Yaitu pengajar memberikan materi ajar kesenian kepada peserta didik (siswa-siswi Sekolah Dasar) baik di sekolahan maupun di posko KKN dengan waktu kegiatan yang telah disepakati bersama.

2. Metode Ceramah

Yaitu pengajar secara lisan memberikan penjelasan kepada peserta didik mengenai materi yang sedang diberikan.

3. Metode Audisi

Yaitu pemilihan peserta didik terbaik pada materi ajar yang telah diberikan.

(12)

7

Yaitu mahasiswa melakukan apresiasi langsung ikut serta dalam kegiatan lomba rontek. Mahasiswa terlibat pada proses pembuatan panggung.

5. Metode Pengembangan Kreatifitas

Yaitu pada saat peserta KKN ikut berperan aktif dalam pengembangan kreatifitas masyarakat setempat, sesuai dengan kapasitas yang dimiliki peserta KKN tersebut.

G. Rencana & Jadwal Kerja

NO TANGGAL NAMA KEGIATAN TEMPAT

TERLAKSANA / TIDAK

1 16 – 21 Juli 2014 Observasi Tambakrejo TERLAKSANA

2 18 Juli 2014

Membuat Katalog meuble karya Pak Wardi (Seniman Tambakrejo)

Galeri Pak Wardi TERLAKSANA

3 20 Juli 2014

Membantu pelaksanaan Lomba Pildacil sebagai team dokumentasi & pengisi acara

Masjid An Nuur TERLAKSANA

4 21 – 23 Juli 2014 Menghias Mobil Rontek Balai Desa TERLAKSANA

5 24 Juli 2014 Dokumentasi Lomba Rontek Kota Pacitan TERLAKSANA

6

6 – 14 Agustus 2014

Mengisi kelas seni di SD II Setiap senin – kamis

SD II TERLAKSANA

7

9 – 16 Agustus 2014

Mengajar di SD Tambakrejo I setiap hari sabtu

SD Tambakrejo I TERLAKSANA

8 9 – 16 Agustus Melatih paduan suara SD 1, Lapangan TERLAKSANA

(13)

8

10 10 – 13 Agustus Pembuatan video pembelajaran SD Tambakrejo II

TIDAK TERLAKSANA

11

14 - 21 Agustus 2014

Pembuatan profile kesehatan dari BAPEDA

Tambakrejo TERLAKSANA

12 15 - 20 Agustus Pembuatan video profile desa Tambakrejo TERLAKSANA

13

16 - 17 Agustus 2014

Dokumentasi Rangkaian 17-an (Foto & Video)

(14)

9

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Persiapan

Persiapan yang dilakukan sebelum berlangsungnya kegiatan lapangan oleh peserta kegiatan yaitu pembekalan yang diberikan oleh pihak panitia penyelenggara KKN ISI Surakarta 2014, berupa pengarahan teknis berlangsungnya kegiatan, pengenalan medan lapangan, bimbingan motivasi, bimbingan disiplin ilmu tertentu, dan hal-hal lain yang perlu disampaikan sehingga kegiatan KKN ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Kegiatan pembekalan tersebut dilaksanakan pada tanggal …… sampai dengan ……, bertempat di gedung Teater Besar dan Teater Kecil dengan agenda kegiatan yang telah ditentukan oleh pihak panitia penyelenggara.

B. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan lapangan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ISI Surakarta 2014 berlangsung selama 30 hari, terhitung sejak tanggal 16 Juli sampai dengan 22 Agustus 2014, dan terdiri dari beberapa tahap pelaksanaan sebagai berikut: a. Observasi

Dengan lokasi pelaksanaan kegiatan lapangan KKN ISI Surakarta 2014 yang telah ditentukan dan dibagi untuk ketiga puluh kelompok peserta, penyusun ditempatkan di Desa Tambakrejo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan. Kegiatan observasi sebagai langkah awal guna menyusun program kerja yang dilakukan di desa tersebut berupa: 1. Pengamatan fisik lokasi.

(15)

10

2. Penggalian informasi tentang sumber daya atau potensi masyarakat setempat.

3. Penggalian informasi tentang sarana dan prasarana.

4. Penggalian informasi tentang kegiatan maupun rencana kegiatan yang telah ada.

Metode yang digunakan di dalam kegiatan observasi ini adalah pendekatan sosial, dimana mewajibkan setiap individu peserta KKN berinteraksi langsung dengan individu dan kelompok masyarakat setempat. Sehingga hasil yang diharapkan adalah berupa terkumpulnya semua informasi yang dibutuhkan yang nantinya akan digunakan sebagai bahan mentah pembuatan program kerja.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, didapat hasil sebagai berikut: 1. Tambakrejo secara geografis adalah sebuah desa kecil di daerah utara

kecamatan Pacitan yang terdiri dari tiga Dusun, yaitu Dusun Klisat, Weru, dan Kwaron, dimana Desa tersebut terbelah oleh satu sungai grindulu dan dikelilingi oleh perbukitan hijau. Kondisi sosial budaya masyarakatnya, menurut informasi yang didapat dari warga setempat, masih tergolong sehat, dalam arti iklim sosial budayanya yang masih dapat dikendalikan dan diarahkan oleh Kepala Desa setempat. Dari segi perekonomian masyarakat dan pemerintah Desa, Tambakrejo tergolong Desa yang belum begitu maju dibanding Desa-desa lain di Kecamatan Pacitan. Potensi kesenian di Desa Tambakrejo secara umum berupa Seni Karawitan, dengan bukti adanya beberapa sanggar

(16)

11

karawitan dalam satu Desa dan masih aktif berkegiatan. Di bidang seni rupa, di Desa Tambakrejo terdapat seniman Patung sekaligus pelestari Wayang Beber yang sampai sekarang masih aktif berkarya dan berkegiatan bersama masyarakat.

2. Sarana dan prasarana di Desa yang terkenal sebagai Desa petani ini bisa dibilang belum cukup memadai untuk sektor pendidikan, terbukti dengan fasilitas pendidikan di dua Sekolah Dasar di sana yang masih tergolong apa adanya, serta tenaga pengajar yang terbatas. Di sektor pelayanan kesehatan,

C. Kendala yang dihadapi & penyelesaiannya a. Keterbatasan Alat

Kendala utama yang dilalami peserta KKN dari prodi Televisi dan Film adalah keterbatasan alat yang memadai, baik berupa peralatan kamera video maupun perlengkapannya dan piranti editing. Dari pihak kampus sendiri mengeluarkan wacana tentang larangan peminjaman alat untuk kegiatan luar kampus, salah satunya KKN, sedangkan jasa persewaan alat di daerah penugasan KKN juga belum ada.

Kami bekerja sama dengan beberapa mahasiswa prodi TV&Film dari posko-posko lain yang berdekatan dengan wilayah penugasan kami, diantaranya Desa Ploso, Tanjung Sari, dan Kelurahan Pacitan dengan cara mengumpulkan alat yang ada dari tiap-tiap mahasiswa kemudian

(17)

12

dilakukan penjadwalan agar penggunaan alat tidak bertabrakan dengan jadwal proker dari tiap-tiap posko. Cara ini efektif pada minggu-minggu awal kegiatan KKN, namun menginjak 1 minggu-minggu terakhir KKN banyak proker yang bertabrakan sehingga kembali muncul kendala. Untuk penyelesaian terakhir kami menyelesaikannya dengan menyewa alat di Solo. Mengingat biaya persewaan cukup mahal terlebih durasi peminjamannya mencapai 7 hari untuk itu diputuskan meminjam alat dari adik tingkat angkatan 2012. Sedangkan keperluan piranti editing menggunakan laptop rekan satu tim yang cukup mumpuni meski masih belum standar.

b. Waktu pengerjaan berbanding jauh dengan jumlah program kerja dan permintaan video dari desa serta BAPEDA

Dalam pelaksanaan poker, kami merasa cukup kewalahan yang mana selain proker awal (Dokumentasi foto & Video Lomba Rontek, Profile Desa Tambakrejo, Video Pembelajaran SD), dalam praktiknya muncul beberapa permintaan dari masyarakat untuk mendokumentasikan beberapa kegiatan di Desa baik foto maupun video seperti kegiatan Upacara 17an, malam tirakatan, serta jalan sehat. Belum lagi permintaan video profile kesehatan dari BAPEDA yang terkesan mendadak dan berbenturan dengan jadwal kegiatan yang sudah dirancang sebelumnya.

(18)

13

Dari kendala tersebut kami mencoba menyiasatinya dengan menghapuskan salah satu proker awal dan memaksimalkan jadwal untuk pembuatan pesanan video dan foto dari para warga. Dalam hal ini kami menghapuskan rencana pembuatan video pembelajaran untuk SD. Untuk video permintaan dari BAPEDA kami meminta keringanan untuk dapat memperoleh perpanjangan waktu dalam proses pembuatan video profile tersebut, yang mana proses produksi/ pengambilan gambar dilakukan pada sisa waktu KKN sedangkan proses editing dilakukan di kampus setelah proses KKN usai.

c. Adanya tanggungjawab lain diluar proker dan jurusan kami.

Dalam kegiatan KKN, kami dituntut untuk bisa mengembangkan potensi SDM masyarakat di lokasi KKN khususnya dibidang seni. Dalam hal ini ada potensi lain diluar jurusan kami salah satunya MC dan Paduan suara. Untuk itu seringkali pada kegiatan-kegiatan tersebut kami diminta untuk bisa berperan aktif di dalamnya.

Solusi yang kami lakukan kaitannya dengan Paduan suara, kami turut memperkaya kemampuan diri terkait bidang tersebut melalui mencari beberapa literatur buku lagu-lagu nasional serta mempelajari video-video tampilan paduansuara. Meski bukan jurusannya namun ada beberapa kelompok kami yang berpengalaman di bidang paduansura yang kemudian diserahkan ke jurusan seni media rekam & Karawitan sebagai penanggung jawab baik dalam mempersiapkan paduansuara

(19)

14

upacara 17an, lomba serta even pamitan yang kami adakan. Sedangkan kaitannya tentang permintaan menjadi MC dalam kegiatan lomba pildacil kami mengajak peserta KKN dari posko lain untuk ikut menjadi MC mendampingi peserta dari posko kami.

d. Mahalnya biaya percetaan

Kendala lain yang kami dapat adalah mahalnya biaya percetakan. Hal tersebut membuat beberapa kegiatan terpaksa ditiadakan seperti workshop kerajinan tangan untuk ibu-ibu PKK dan pameran foto-foto kegiatan KKN pada acara Pameran Pamitan KKN Tambakrejo.

Solusi yang kami lakukan diantaranya memanfaatkan printer balaidesa guna mencetak sertifikat dan kebutuhan lain dibidang grafis. Sedangkan untuk menyiasati pelaksanaan pameran, kami menayangkannya melalui slide show sehingga bias lebih menarik dan menghemat biaya. Beberapa file dokumentasi pilihan juga kami CD kan untuk nantinya diserahkan ke Pak lurah sebagai arsip desa dan masyarakat.

(20)

15

BAB III HASIL KEGIATAN 1. Pembuatan & penayangan video profile desa.

a. Target : Mengenalkan rekan-rekan Karangtaruna tentang proses pembuatan video profile, menciptakan media baru dalam pengenalan Desa Tambakrejo.

b. Keberhasilan : 80%

Desa Tambakrejo sering disebut sebagai desa unggulan, khususnya di Kecamatan Pacitan, baik dari sektor pertaniannya yang mampu menjadi pemasok utama di berbagai pasar, bahkan lingkungan & masyarakat yang bersih dan sehat kerap menorehkan prestasi desa ini hingga ke tingkat nasional. Potensi ini tentunya perlu untuk diapresiasi secara audiovisual guna pengenalan profile dan citra Tambakrejo yang lebih baik. Untuk itu kami bekerja sama dengan Karangtaruna untuk mengekspose keindahan alam dan potensi Tambakrejo. Pihak Kelurahan juga merespon baik kegiatan ini, bahkan turut memfasilitasi.

Adapun beberapa hasil dari kegiatan ini sebagai berikut:

1) Terciptanya sarana promosi baru guna pengenalan Desa Tambakrejo melalui media audio visual, yang mana hal ini penting guna efektifitas pengenalan Desa kepada tamu kedinasan maupun sebagai prasyarat lomba Desa Sehat di tingkat nasional.

2) Memberikan wawasan baru bagi masyarakat sekitar khususnya remaja karangtaruna mengenai proses pembuatan karya audio visual melalui keikutsertaan mereka dalam pembuatan karya ini.

(21)

16

3) Setelah melihat hasil produksi ini, mulai muncul kesadaran dikalangan remaja dan perangkat desa tentang pentingnya media audio visual sebagai media bantu baik guna kepentingan persuasif maupun kepentingan dokumen. Sehingga muncul ide-ide baru untuk membuat media serupa dengan tema-tema lain yang juga tidak kalah penting bagi Desa

4) Menjadi hiburan tersendiri dan menciptakan suasana guyup rukun antar warga desa dan mahasiswa KKN melalui pemutaran film dan video profile desa.

5) Mampu menjadi sarana pengenalan kampus ISI Surakarta untuk semakin dicintai dan menjadi pandangan baru bagi calon mahasiswa untuk melanjutkan kuliah. Hasil ini diperoleh melalui penayangan profile ISI Surakarta, khususnya Fakultas Seni Rupa & Desain setelah pemutaran video profile desa.

Evaluasi dari kegiatan ini cukup memuaskan, terbukti setelah pemutaran banyak responbaik yang diperoleh, hanya saja ada beberapa permintaan revisi terkait permintaan penambahan narasi melalui narator dan penambahan gambar-gambar kegiatan 17 an dan keagamaan yang sebelumnya sudah pernah kami dokumentasikan dalam agenda lain. 2. Memberikan materi teknik olah vokal dan paduan suara.

a. Target : Mengajarkan cara olah nafas agar menghasilka suara yang baik dalam bernyanyi.

(22)

17

c. Keberhasilan : 100%

Pada umumnya pelatihan olah vokal dan paduan suara berjalan dengan lancar. Siswa-siswi yang dilatih sangat tanggap dan dapat dengan cepat menghafalkan lagu yang diberikan. Kurangnya tenaga pengajar saat latihan paduan suara membuat mahasiswa KKN mengalami sedikit kesulitan saat menghadapi adalah siswa-siswi yang jumlahnya banyak. Namun hal tersebut dapat diatasi dan mendapatkan hasil yang sangat memuaskan.

3. Lomba Menggambar dan Mewarnai.

Kegiatan lomba Menggambar dan Mewarnai tersebut berlangsung pada hari Minggu, tanggal 10 Agustus 2014, bertempat di Balai Desa Tambakrejo. Peserta lomba adalah siswa-siswi Sekolah Dasar dari Desa Tambakrejo. Secara kualitas dan kuantitas, hasil kegiatan “Lomba Menggambar dan Mewarnai” telah memenuhi target seperti yang telah direncanakan dalam program kerja, yaitu:

1) Kegiatan tersebut berhasil menarik minat para peserta lomba terhadap aktifitas menggambar dan mewarnai dalam wadah kompetisi. Terbukti dari antusiasme yang terlihat selama proses perlombaan.

2) Karena sebelumnya kegiatan lomba menggambar dan mewarnai tingkat Desa dalam rangka HUT RI belum pernah dilakukan di Desa Tambakrejo, maka kegiatan ini menjadi momentum baru yang berkesan bagi peserta lomba dan masyarakat setempat.

3) Kegiatan tersebut berlangsung meriah, selain karena antusias para peserta lomba, kehadiran para orangtua peserta lomba dan warga

(23)

18

setempat yang ikut hadir menyaksikan jalannya kegiatan juga menambah hiruk-pikuk suasana lomba.

4) Hasil karya dari para peserta secara umum relatif memuaskan, dan beberapa karya yang masuk ke dalam kategori juara terbilang layak untuk dipamerkan.

5) Kegiatan “Lomba Menggambar dan Mewarnai” tersebut tergolong efisien. Hal tersebut disimpulkan berdasarkan beberapa hal, antara lain dengan biaya yang diminimalisir dapat menghasilkan sebuah kegiatan yang menciptakan antusiasme tinggi dari pihak peserta lomba maupun warga setempat; dari segi waktu pelaksanaan, kegiatan tersebut cukup singkat namun efektif dan tepat sasaran; dan untuk jumlah peserta, 40 anak terhitung jumlah yang ideal untuk sebuah kegiatan lomba tingkat Sekolah Dasar dalam Desa.

Berdasarkan uraian di atas, hasil evaluasi secara umum untuk kegiatan “Lomba Menggambar dan Mewarnai” yaitu baik karena telah memenuhi target program kerja. Untuk hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam penarikan kesimpulan hasil evaluasi yaitu perbandingan antara “permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan kegiatan” dan “tindakan solutif yang berhasil memecahkan permasalahan”. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, keduanya berbanding seimbang. Semisal masalah yang muncul yaitu ketidak tersediaannya meja yang cukup untuk peserta lomba, namun hal itu dapat diatasi dengan cara meminjam meja kepada salah satu warga setempat.

(24)

19

4. Mengisi kelas Menggambar dan Mewarnai di Sekolah Dasar.

Kegiatan mengajar di Sekolah Dasar dengan materi ajar “Menggambar dan Mewarnai” berlangsung pada hari-hari kegiatan belajar-mengajar di sekolahan. Untuk manajemen waktu kami melakukan kesepakatan dengan pihak sekolah agar kegiatan tersebut berjalan efektif dan tepat sasaran. Kegiatan Kelas Menggambar dan Mewarnai ini terbagi menjadi dua tempat, yaitu di SDN Tambakrejo 1 dan SDN Tambakrejo 2. Oleh sebab itu, hari dan jam kegiatannya pun kami bagi menjadi dua. Kelas Menggambar dan Mewarnai di SDN Tambakrejo 1 berlangsung setiap hari Sabtu, dimulai pukul 07.30 sampai dengan 11.00 WIB. Sedangkan untuk di SDN Tambakrejo 2 kegiatan berlangsung setiap hari Senin sampai dengan Kamis, terhitung setiap harinya dimulai pukul 08.00 sampai dengan 11.00 WIB.

Berikut adalah uraian hasil kegiatan dan evaluasi kegiatan Kelas Menggambar dan Mewarnai dari segi kualitas dan kuantitas:

1) Kegiatan tersebut secara fungsi cukup berhasil memberikan sumbangsih peningkatan keterampilan seni rupa kepada anak didik Sekolah Dasar yang bersangkutan. Terbukti dengan peningkatan kualitas visual karya anak didik sejak awal kegiatan sampai selesainya agenda kegiatan.

2) Dengan diagendakannya kegiatan ini, dari pihak SDN Tambakrejo 2 merasa terbantu kaitannya dengan terisinya kekosongan jam

(25)

belajar-20

mengajar dikarenakan belum tersedianya buku ajar di awal-awal smester baru.

3) Dalam pemanfaatan waktu luang, kegiatan ini secara kualitas disiplin ilmu yang digunakan, yaitu seni rupa, cukup membantu tumbuh kembangnya otak dibanding dengan kegiatan bermain dalam arti umum seperti yang dilakukan para anak didik sebelum diagendakannya kegiatan ini di sekolah mereka.

4) Di sisi lain, karena waktu yang relatif singkat, kagiatan ini tidak bisa memberikan hasil yang memuaskan secara mendetail dari segi kualitas dan kuantitas peningkatan kreatifitas seni rupa, namun hanya peningkatan kreatifitas keseni rupaan tingkat Sekolah Dasar secara global.

Dalam kegiatan mengajar di sekolah ini, sebagai bahan evaluasi yang kami utamakan yaitu berkaitan dengan manajemen waktu dan cara mengahadapi peserta didik.

(26)

21

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata dilakukan selama 28 hari, dilaksanakan sejak tanggal 19 Agustus hingga 13 September 2013 dan bertempat di Desa Tambakrejo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan. Kuliah Kerja Nyata tersebut berjalan dengan lancar melalui beberapa pendekatan analisis dan observasi lapangan. Untuk dapat lebih jelasnya, penyusun merangkumnya dalam beberapa keterangan baik peserta secara pribadi maupun keseluruhan peserta KKN di posko. Keterangan-keterangan tersebut di antaranya sebagai berikut :

1. Sebagai peserta Kuliah Kerja Nyata mahasiswa ISI Surakarta yang ditempatkan di Desa Tambakrejo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, telah memberikan sumbangan berupa pikiran, pembaharuan dan pembinaan khususnya dalam bidang seni. Hal ini dapat berjalan dengan lancar dikarenakan sebagian besar masyarakat Desa Tambakrejo tertarik untuk mengikuti pembelajaran seni dan ketrampilan.

2. Adanya rasa tanggung jawab mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata khususnya pengalaman belajar dan bekerja di lingkungan masyarakat Desa Tambakrejo serta rasa kebersamaan yang diperoleh dari hasil kerjasama kelompok dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata sehari-harinya.

(27)

22

3. Masyarakat Desa Tambakrejo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, dalam kesempatan ini berterima kasih kepada para mahasiswa ISI Surakarta atas dilaksanakannya kegiatan KKN di Desa Tambakrejo Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan. Kegiatan KKN ini sangat membantu dalam hal pengembangan dan pelestarian kesenian dibidang seni pertunjukan maupun seni rupa.

4. Interaksi dan sosialisasi yang dibangun oleh peserta KKN dengan warga Desa Tambakrejo membuahkan hasil berupa sebuah profil desa. Profil desa tersebut diharapkan dapat membantu Pemerintahan Desa Tambakrejo, dalam pengembangan seni budaya.

Berdasarkan pemaparan di atas, masyarakat Desa Tambakrejo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, mengharapkan adanya tindak lanjut dari ISI Surakarta dalam hal pembinaan formal maupun non formal untuk kemajuan kesenian di Desa Tambakrejo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan.

B. Saran

Diharapkan bagi warga Desa Tambakrejo agar lebih mengembangkan sumber daya manusia yang dimiliki para warga masyarakat, misalnya pengembangan seni kerajinan tangan sulam pita yang telah ada sebelumnya. Hasil kerajinan tangan berupa sulam pita tersebut akan menjadi sumber penghasilan tersendiri bagi masyarakat bila dapat dikembangkan secara maksimal. Potensi lain yang perlu dikembangkan adalah bakat seni yang dimiliki muda-mudi di Desa Tambakrejo yaitu bakat menari dan menyanyi. Pemanfaatan gamelan yang ada

(28)

23

di beberapa dusun di Desa Tambakrejo juga perlu dikembangkan demi keberlangsungan kehidupan seni tradisi di Desa Tambakrejo.

Saran lain ditujukan bagi adik tingkat yang akan menempuh kegiatan KKN, agar lebih memaksimalkan potensi diri dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata di tahun selanjutnya sehingga ilmu dan pengalaman yang diberikan pada masyarakat lebih maksimal. Diharapkan pula agar mahasiswa peserta KKN di Tahun selanjutnya mempersiapkan jadwal lebih cermat agar tidak terjadi tumpang tindih antara jadwal kegiatan satu dengan yang lain.

Adapun saran dan masukan untuk lembaga yaitu:

1. Kurang koordinasi antara pihak lembaga dengan mahasiswa, sehingga mengakibatkan terjadinya miss komunikasi saat akan mengadakan pentas akhir di Pendopo Kabupaten. Diharapkan agar tahun depan lebih bisa mensosialisasikan agenda-agenda dan program kerja dari pihak lembaga dengan mahasiswa.

2. Observasi awal oleh pihak lembaga diharapkan lebih teliti mengingat banyaknya potensi yang dimiliki masyarakat disetiap daerah. Peserta KKN sebaiknya ditempatkan pada wilayah-wilayah yang benar-benar membutuhkan potensi yang dimiliki mahasiswa sehingga program kerja KKN dapat tepat sasaran.

Referensi

Dokumen terkait

PROPOSAL BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) PENGEMBANGAN DESA PESISIR TANGGUH (PDPT) TAHUN 2013 OLEH KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR (KMP) SINAR ROKATENDA. No PARAMETER

Salah satu kebijakan yang diambil oleh Dinas Kesehatan Kota Medan untuk tahun 2007-2010 adalah peningkatan partisipasi seluruh lapisan masyarakat termasuk siswa sekolah

Abstrak Pada kasus-kasus aktual di lapangan, penelitian mengenai kondisi air tanah adalah sulit untuk dilakukan, sehingga untuk mempelajari lebih lanjut mengenai tinggi muka air

a) Lahuma dan keluarga keseluruhannya pasrah dengan kata-kata yang diulang pengarang sebanyak tujuh kali: Allah Azzawajalla. b) Lahuma dan Jeha tidak pernah mungkar sama

Tanggapan responden terhadap pertanyaan ini yaitu, “Bagaimana cara anda mendapatkan hasil kopi resep obat ?”, 71% responden menjawab mendapat langsung dari dokter

JAKARTA - Bisnis apartemen sewa di Depok, Jabar diperkirakan bakal melesat, antara lain karena kehadiran Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) yang ditargetkan beroperasi

Penulisan Laporan Tugas Akhir ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya Kebidanan pada Program Studi Diploma III

Layar mencari lokasi merupakan tampilan apabila pengguna melakukan proses pencarian lokasi, pada tampilan ini terdapat formulir yang harus diisi yaitu kriteria dan nama