• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODOLOGI 3.1. Metode Pengembangan Aplikasi Communication Planning Modeling Construction

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 METODOLOGI 3.1. Metode Pengembangan Aplikasi Communication Planning Modeling Construction"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)

28 BAB 3 METODOLOGI

3.1. Metode Pengembangan Aplikasi 3.1.1. Communication

Tahap ini dimulai dengan melakukan riset mengenai latar belakang proyek serta pentingnya proyek, mendefinisikan kebutuhan user dengan melakukan wawancara dengan beberapa klinik dan kuesioner secara online.

3.1.2. Planning

Tahap ini dilakukan dengan memulai perencanaan proyek dan penghitungan biaya serta perkiraan waktu yang diperlukan untuk proyek tersebut.

3.1.3. Modeling

Tahap ini dilakukan dengan menganalisa hasil kebutuhan user, dan membuat rancangan desain. Rancangan desain ini mencakup rancangan sistem, rancangan layar, dan rancangan database.

3.1.4. Construction

Tahap ini dilakukan dalam 2 fase. Pada fase 1, aplikasi mulai dikembangkan berdasarkan rancangan desain yang sudah dikerjakan. Pada fase 2, aplikasi yang sudah jadi dilakukan pengujian dengan menggunakan landasan teori yang sudah ada, dan juga evaluasi user sehubungan dengan tujuan proyek.

3.1.5. Deployment

Tahap ini dilakukan dengan melakukan hosting website dan melakukan maintenance dalam jangka waktu yang sudah ditentukan.

(2)

Gambar 3.1 Implementasi Waterfall Model dalam pengembangan aplikasi 3.2. Analisa

3.2.1. Analisa Sistem Berjalan

Anaslisa sistem yang sedang berjalan pada saat ini pada umumnya mengunakan sistem pendaftaran secara manual dengan urutan sebagai berikut:

(3)

30

1. Pasien yang datang, langsung menemui bagian administrator untuk melakukan pendaftaran. Pasien yang sudah pernah mendaftar tidak perlu menulis formulir pendaftaran lagi.

2. Pasien yang ingin menemui dokter diharuskan untuk menunggu antrian apabila dokter sedang melakukan pemeriksaan kepada pasien lain.

3. Bagi pasien yang ingin melakukan pengujian laboratorium, baik permintaan oleh dokter ataupun keinginan pribadi diharuskan untuk mendaftar kembali ke bagian administrator untuk mendaftar dan mendapatkan nomor antrian.

4. Jika tidak ada pemeriksaan lain oleh dokter dan pengujian dari laboratorium, pasien harus melapor ke bagian administrator untuk menyerahkan resep dokter. Setelah itu pasien diminta untuk membayar biaya pemeriksaan.

5. Untuk pengambilan obat, pasien diharuskan menunggu hingga bagian apoteker selesai meracik obat sesuai dengan resep yang diberikan dokter. Sedangkan untuk hasil laboratorium, dapat diantarkan ke rumah melalui email atau menunggu di klinik hingga hasil pemeriksaan keluar.

Ada beberapa kasus dimana suatu klinik sama sekali belum memiliki sistem penyimpanan data pasien ataupun sistem pendaftaran seperti yang dikemukakan diatas.

3.2.2. Analisa Hasil Wawancara 3.2.2.1. Dokter

1. Sebagian besar masih menggunakan sistem manual / pasien harus datang langsung ke klinik

2. Data masing - masing pasien disimpan secara terpisah di masing – masing map dan memakan tempat

3. Sulit mencari data pasien karena jumlahnya banyak 3.2.2.2. Administrator

1. Sulit mencari data pasien karena jumlahnya banyak 2. Sistem pendaftaran manual memakan waktu terlalu

(4)

3.2.2.3. Kasir

1. Bagian kasir, administrasi, dan apotek yang dekat dapat memudahkan kegiatan di klinik

2. Bagian kasir, administrasi, dan apotek yang berjauhan sangat melelahkan, merepotkan dan memakan waktu lama karena harus berjalan dari satu area ke area lain 3.2.2.4. Apoteker

1. Pasien harus memberi resep obat secara langsung ke apoteker

3.2.2.5. Lab

1. Hasil lab harus dibawa dan diberikan secara manual ke bagian admin sehingga melelahkan, merepotkan, dan memakan waktu lama

3.2.3. Analisa Hasil Kuesioner 3.2.3.1. Usia Responden

Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel keseluruhan masyarakat sekeliling Bina nusantara university sebanyak 63 orang, dengan profil responden sebagai berikut:

(5)

32

Tabel 3.1 Usia Responden

Berdasarkan grafik di atas, terlihat bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini didominasi oleh responden dengan segmen usia 20 sampai 30 tahun berjumlah 32 Orang (50.79%), diikuti dengan segmen usia 10 sampai 20 tahun berjumlah 26 Orang (41.26%), dan di urutan terakhir adalah responden dengan segmen usia 30 sampai dengan 40 Tahun. Beserta 1 orang responden tidak mengisi umur.

3.2.3.2. Pekerjaan Responden

Gambar 3.3 Pekerjaan responden Tabel 3.2 Pekerjaan responden

Mahasiswa 52 74.2% Karyawan swasta 8 11.4% Pegawai Negeri 1 1.42% Wiraswasta 4 5.71 % Pensiunan 0 0% Tidak bekerja 5 7.27 % Dibawah 10 Tahun 0 0% 10 - 20 Tahun 26 41.26% 20 - 30 Tahun 32 50.79% 30 - 40 Tahun 4 7.95% 40 - 50 Tahun 0 0%

(6)

Berdasarkan gambar di atas, terlihat bahwa dalam kuesioner ini dari responden dengan segmen mahasiswa mempunyai jumlah 52 orang (74.2%), diikuti dengan segmen karyawan swasta berjumlah 8 orang (11.4%), Wiraswasta berjumlah 4 orang (5.71%), Tidak bekerja berjumlah 5 orang ( 7.27%), pegawai Negeri berjumlah 1 orang (1.42%) dan pensiunan (0%).

3.2.3.3. Kemanakah anda berobat jika mengalami sakit ?

Gambar 3.4 Lokasi responden berobat Tabel 3.3 Lokasi responden berobat

Tanggapan responden yaitu: 41.26% responden menjawab Klinik dengan skor nilai 26. Diikuti dengan rumah sakit pada skor nilai 25, dokter pribadi dengan skor nilai 7, lain-lain dengan skor nilai 3 dan shinse dengan skor nilai 1. Dukun memiliki skor nilai 0. Hal ini menunjukkan bahwa klinik dan rumah sakit memiliki perbandingan yang hampir sama. Dan 1 orang responden tidak mengisi.

Rumah sakit 25 39.68% Klinik 26 41.26% Dokter Pribadi 7 11.11% Shinse 1 1.58% Dukun 0 0% Other 3 6,37%

(7)

34

3.2.3.4. Seberapa sering anda pergi berobat ?

Gambar 3.5 Keseringan responden berobat Tabel 3.4 Keseringan responden berobat

Tanggapan responden terhadap pertanyaan ini yaitu: 76.1% responden menjawab Jarang sekali (hanya jika sakit) dengan skor nilai 48. Dan 1 orang responden tidak mengisi Kondisi ini dapat diinterpretasikan bahwa mayoritas responden tidak akan berobat atau mengunjungi pengobatan apabila responden tidak mengalami sakit. Meski begitu, ada beberapa orang yang melakukan kunjungan ke tempat berobat secara teratur.

Jarang Sekali ( Hanya jika sakit ) 48 76.1% Jarang ( Check-up tahunan ) 2 3.17% Kadang - kadang ( 6 bulan sekali ) 7 11.1% Lumayan sering ( 3 bulan sekali ) 3 4.76% Sering ( 1 bulan sekali ) 2 1,86% Sering sekali ( Seminggu sekali /

Lebih )

(8)

3.2.3.5. Bagaimana cara anda melakukan registrasi di tempat anda berobat ?

Gambar 3.6 Registrasi responden untuk berobat Tabel 3.5 Registrasi responden untuk berobat

Tanggapan responden terhadap pertanyaan ini menyatakan bahwa 95% responden menjawab Secara mamual dengan skor nilai 62, diikuti dengan registrasi online dan lain – lain dengan skor nilai 1. Dan 1 orang responden tidak mengisi. Kondisi ini dapat diinterpretasikan dengan salah satu dari 2 alasan ini, yaitu:

1. Orang yang bersangkutan lebih memiliki untuk melakukan registrasi langsung daripada lewat online 2. Sistem di tempat berobat tidak mendukung sistem

online

Secara manual ( Datang langsung ke klinik / menggunakan telepon )

60 95%

Melakukan registrasi secara online ( Website )

1 2.5%

(9)

36

3.2.3.6. Bagaimana cara anda mendapatkan hasil diagnostik ?

Gambar 3.7 Hasil diagnostik responden berobat Tabel 3.6 Hasil diagnostik responden berobat

Tanggapan responden terhadap pertanyaan ini, 53% responden menjawab Diberi tahu oleh dokter dengan skor nilai 37, diikuti dengan hasil diagnostik yang dicetak administrasi dengan skor nilai 15, hasil diagnostik diitulis ulang oleh bagian administrasi dengan skor nilai 10, dan lain – lain dengan skor nilai 2. Dan 2 orang responden tidak mengisi

Kondisi ini dapat diinterpretasikan sebagai berikut: 1. Mayoritas responden mendapat hasil diagnostik dengan

pemberitahuan oleh dokter secara langsung.

2. Kemungkinan data hasil diagnostik juga ditulis secara manual oleh dokter.

3. Tempat berobat tersebut tidak menyediakan sistem digital

Hasil diagnostic dicetak administrasi ( Digital )

15 23%

Hasil diagnostic ditulis ulang oleh bagian administrasi ( Manual )

10 16%

Diberitahu langsung oleh dokter 34 53%

(10)

3.2.3.7. Bagaimana cara anda mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium ?

Gambar 3.8 Hasil pemeriksaan laboratorium Tabel 3.7 Hasil pemeriksaan laboratorium

Tanggapan responden terhadap pertanyaan No. 5 yaitu, “Bagaimana cara anda mendapatkan hasil pemeriksaan lab ?”, 84% responden menjawab mengambil sendiri dalam jangka waktu tertentu dengan skor nilai 52. Dan 1 orang responden tidak mengisi.

Hal ini dapat diinterpretasikan dengan 2 alasan bahwa tempat responden melakukan uji laboratorium;

1. Tidak menggunakan sistem digital

2. Tidak memiliki jasa pengiriman hasil laboratorium Dikirimkan melalui e-mail 0 0%

Dikirmkan ke alamat rumah 7 11% Mengambil sendiri dalam jangka

waktu tertentu

52 84%

(11)

38

3.2.3.8. Bagaimana cara anda mendapatkan copy resep obat ? ( Jika anda ingin membeli obat di tempat lain )

Gambar 3.9 Copy resep obat Tabel 3.8 Copy resep obat

Tanggapan responden terhadap pertanyaan ini yaitu, “Bagaimana cara anda mendapatkan hasil kopi resep obat ?”, 71% responden menjawab mendapat langsung dari dokter dengan skor nilai 44, diikuti dengan meminta ke bagian apoteker dengan skor nilai 17 dan lain – lain dengan skor nilai 2.

Kondisi ini dapat diinterpretasikan bahwa mayoritas responden mendapatkan resep obat secara langsung melalui dokter, kemungkinannya dalam bentuk tulisan manual dokter. Hal ini dapat disebabkan oleh salah satu dari 2 alasan di bawah, yaitu:

1. Tempat berobat tidak menyediakan sistem digital 2. Sudah memiliki sistem digital, namun resep obat

ditulis tangan karena lebih cepat daripada harus dicetak

Mendapatkan langsung dari dokter

44 69.8%

Meminta ke bagian apoteker 17 26.9%

(12)

3.2.3.9. Bagaimana cara anda mendapatkan bukti pembayaran?

Gambar 3.10 Bukti pembayaran Tabel 3.9 Bukti pembayaran

Tanggapan responden terhadap pertanyaan ini yaitu, 59% responden menjawab secara manua; melalui kwitansi dengan skor nilai 35, diikuti dengan secara digital dengan komputer dengan skor nilai 26. Dan 2 orang responden tidak mengisi.

Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa mayoritas responden mendapatkan bukti pembayaran secara manual (tulisan tangan pada sebuah bon). Mereka yang menjawab secara digital kemungkinan mendapat bon yang dicetak dengan menggunakan mesin cash register.

3.2.4. Identifikasi Masalah

Jika dilihat dari hasil analisa sistem berjalan, serta analisa wawancara dan kuesioner, dapat diidentifikasikan adanya beberapa masalah dalam sistem yang ada. Masalah – masalah tersebut adalah:

Secara digital ( Dicetak menggunakan komputer )

26 41%

Secara manual ( Kwitansi dengan tulisan tangan )

35 59%

(13)

40

1. Pendaftaran dan pengaturan janji temu pasien dilakukan secara langsung di tempat berobat atau menghubungi lewat telepon

2. Sulit mengatur, menyimpan dan mencari data pasien karena disimpan dalam bentuk kertas

3. Interaksi antar divisi harus dilakukan secara manual dengan berjalan dari satu area ke area lainnya sehingga membuang waktu dan tenaga

4. Tidak adanya pengamanan secara khusus sehingga data pasien bisa dilihat oleh orang yang tidak memiliki hak akses terhadap data tersebut

3.2.5. Usulan Pemecahan Masalah

Dari masalah – masalah yang sebelumnya telah diidentifikasi, terdapat beberapa solusi yang dapat ditawarkan untuk memecahkan masalah tersebut, yaitu:

1. Membuat sistem yang memungkinkan pasien untuk melakukan pendaftaran dan pengaturan janji temu melalui website sebelum datang ke tempat berobat

2. Menambah fitur pada sistem yang dapat digunakan untuk menyimpan data pasien di klinik dalam bentuk digital (pada database) sehingga mempermudah dalam pengaturan, penyimpanan, dan pencarian data

3. Menambahkan fitur pada sistem yang memungkinkan interaksi antar divisi secara digital tanpa harus berjalan dari 1 area ke area lain agar waktu dan tenaga yang terbuang dapat berkurang

4. Memberikan hak akses data hanya pada yang bersangkutan untuk mengurangi terjadinya penyalahgunaan data

3.3 Perancangan

Dalam pembuatan aplikasi ini, akan diterapkan 3 jenis perancangan, yaitu perancangan sistem, perancangan layar, dan perancangan database. Disertakan juga software design document.

(14)

3.3.1 Software Design Document 3.3.1.1 Deskripsi Aplikasi

Aplikasi yang akan dibuat bertujuan untuk mengaplikasikan solusi yang ditawarkan atas masalah yang ada. Aplikasi ini difokuskan sebagai media penghubung antara pasien dengan klinik serta sistem dasar dari klinik tersebut itu sendiri.

3.3.1.2 Fitur Aplikasi

Seperti yang telah dijelaskan di atas, fitur – fitur pada aplikasi ini dibagi berdasarkan divisi serta kegiatan utama divisi tersebut. Pembagian divisi ini disebut dengan tipe user. Username dan password yang telah diberikan untuk keperluan login juga membawa informasi mengenai tipe user tersebut. 3.3.1.2.1 Administrator

Tipe user ini bertanggung jawab dalam pengaturan dan penyimpanan data pasien di klinik. Fitur dari tipe user ini adalah:

1. Melihat atau mengubah data – data pasien yang ada

2. Melakukan pendaftaran data pasien baru 3. Memasukkan pasien ke dalam antrian

dokter atau lab

4. Mengubah password yang digunakan untuk login

3.3.1.2.2 Dokter

Tipe user ini dikhususkan untuk para dokter dan berbagai hal yang berhubungan dengan pasien yang dipegangnya. Fitur dari tipe user ini adalah:

1. Melihat antrian pasien untuk dokter yang bersangkutan

2. Melihat atau mengubah data pasien yang dipegangnya, mulai dari data pribadi

(15)

42

pasien, hasil diagnostik, hasil pemeriksaan laboratorium, dan resep yang diberikan 3. Mengubah password yang digunakan

untuk login 3.3.1.2.3 Apoteker

Tipe user ini bertanggung jawab dalam pengaturan dan penyimpanan data obat yang ada di apotek klinik. Fitur dari tipe user ini adalah:

1. Melihat atau mengubah data – data obat yang ada di apotek

2. Mengisi data obat baru yang belum ada di database

3. Mengecek notifikasi obat yang akan diambil oleh pasien

4. Mengubah password yang digunakan untuk login

3.3.1.2.4 Laboratorium

Tipe user ini bertanggung jawab dalam data uji laboratorium klinik. Fitur dari tipe user ini adalah:

1. Melihat data antrian uji laboratorium 2. Mengisi data hasil uji laboratorium

3. Mengubah password yang digunakan untuk login

3.3.1.2.5 Kasir

Tipe user ini bertanggung jawab dalam pengaturan dan penyimpanan data pasien di klinik. Fitur dari tipe user ini adalah:

1. Mengecek dan melakukan konfirmasi obat yang akan diambil pasien

2. Mengecek total biaya yang harus dibayarkan pasien, mulai dari biaya dokter, biaya obat, dan biaya pemeriksaan laboratorium

(16)

3. Mengubah password yang digunakan untuk login

3.3.1.2.6 Pasien

Tipe user ini memiliki hak akses yang terbatas. Fitur dari tipe user ini adalah:

1. Melakukan pendaftaran

2. Melihat dan mengubah data pribadi 3. Melakukan pengaturan antrian

4. Meminta data hasil diagnostik atau uji lab 5. Mengubah password yang digunakan

untuk login 3.3.1.3 Kebutuhan Teknologi

• Database: MySQL, PHP MyAdmin

• Programming Language: Framework PRADO, PHP 5.2, CSS3 • Software: Adobe Dreamweaver CS5.5, Adobe Photoshop

CS5.1

3.3.2 Perancangan Sistem

Rancangan sistem aplikasi ini akan dilakukan dengan menggunakan UML dalam 4 tahap, yaitu use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.

3.3.2.1 Use Case Diagram

(17)

44

Gambar 3.12 Subsistem Data Obat

(18)

Gambar 3.13 Subsistem Diagnostik Pasien

(19)

46

(20)

3.3.2.2 Activity Diagram

3.3.2.2.1 Subsistem Janji Temu

(21)

48

(22)

Gambar 3.18 Activity Diagram Melihat Daftar Antrian – Dokter

(23)

50

Gambar 3.20 Activity Diagram Melihat Daftar Antrian - Pasien 3.3.2.2.2 Subsistem Data Obat

(24)
(25)

52

(26)

3.3.2.2.3 Subsistem Data Pasien

Gambar 3.24 Activity Diagram Melihat Daftar Pasien – Admin

(27)

54

(28)
(29)

56

(30)
(31)

58

Gambar 3.30 Activity Diagram Melihat Data Pribadi Pasien – Admin

(32)
(33)

60

3.3.2.2.4 Subsistem Diagnostik Pasien

(34)

Gambar 3.34 Activity Diagram Melakukan pengisian hasil uji - Lab

(35)

62

Gambar 3.36 Activity Diagram Melihat hasil pengecekan – Lab

(36)
(37)

64

3.3.2.2.5 Subsistem Global

(38)

Gambar 3.40 Activity Diagram Mengubah password

(39)

66

3.3.2.2.6 Subsistem Pembayaran

(40)
(41)

68

3.3.2.3 Sequence Diagram

3.3.2.3.1 Subsistem Janji Temu

(42)
(43)

70

Gambar 3.46 Sequence diagram melihat daftar antrian – Dokter

(44)

Gambar 3.48 Sequence Diagram Melihat daftar antrian - Pasien 3.3.2.3.2 Subsistem Data Obat

(45)

72

(46)
(47)

74

3.3.2.3.3 Subsistem Data Pasien

Gambar 3.52 Sequence diagram melihat daftar pasien – Admin

(48)

Gambar 3.54 Sequence diagram melihat data pribadi pasien – Admin

(49)

76

(50)
(51)

78

(52)
(53)

80

(54)

3.3.2.3.4 Subsistem Diagnostik Pasien

(55)

82

Gambar 3.62 Sequence Diagram Melakukan pengisian hasil uji - Lab

(56)

Gambar 3.64 Sequence Diagram Melihat hasil pemeriksaan – Lab

(57)

84

(58)

3.3.2.3.5 Subsistem Global

(59)

86

(60)
(61)

88

3.3.2.3.6 Subsistem Pembayaran

(62)

Gambar 3.71 Sequence diagram mengecek daftar pengambilan obat 3.3.2.4 Class Diagram

(63)

90

3.3.3 Perancangan Layar 3.3.3.1 Global

Rancangan ini merupakan rancangan dengan desain dasar yang sama antara satu tipe user dengan yang lainnya. Perbedaan desain pada tiap tipe user hanya terdapat di menu utama.

3.3.3.1.1 Halaman Login

User tidak dapat mengakses website e-klinik tanpa melakukan login terlebih dahulu. Username dan password untuk login akan diberikan oleh administrator kepada orang yang bersangkutan lewat email.

(64)

User akan terbagi menjadi beberapa tipe yaitu administrator , dokter , apoteker , kasir dan lab yang memiliki fitur masing - masing.

3.3.3.1.2 Halaman Utama (Home)

Halaman ini merupakan halaman utama yang dilihat oleh user setelah melakukan login. Setiap tipe user memiliki rancangan layar yang hampir sama untuk halaman utama, dengan perbedaan hanya pada bagian menu utama.

(65)

92

Gambar 3.75 Rancangan Layar Halaman Home untuk dokter.

(66)

Gambar 3.77 Rancangan Layar Halaman Home untuk laboratorium.

(67)

94

Gambar 3.79 Rancangan Layar Halaman Home untuk pasien. 3.3.3.1.3 Halaman Settings

Halaman ini merupakan halaman yang dapat diakses oleh semua tipe user dengan mengklik ikon Settings. Halaman ini hanya berupa sebuah form yang berfungsi untuk mengganti password.

Setiap tipe user memiliki rancangan layar yang hampir sama untuk halaman settings, dengan perbedaan hanya pada bagian menu utama.

(68)

Gambar 3.80 Rancangan Layar Halaman Setting untuk administrator. 3.3.3.2 Khusus

Rancangan ini merupakan layar yang terspesifikasi berdasarkan tipe dan fitur dari user tersebut.

3.3.3.2.1 Administrator

3.3.3.2.1.1 Patient List

(69)

96

Fitur ini memungkinkan administrator untuk melihat keseluruhan daftar pasien yang ada dalam database. Selain itu, administrator juga dapat melakukan perubahan pada data yang telah ada.

Administrator juga dapat memasukkan pasien ke dalam antrian dokter atau laboratorium. 3.3.3.2.1.2 Registration

Gambar 3.82 Rancangan layar Registration

Administrator dapat melakukan registrasi / pendaftaran pasien baru yang nantinya akan disimpan dalam database.

(70)

3.3.3.2.2 Dokter

3.3.3.2.2.1 Patient Queve

Gambar 3.83 Rancangan Layar Patient queue

Dokter dapat melihat daftar antrian pasien disertai dengan tanggal dan jam temunya.

3.3.3.2.2.2 Patient List

(71)

98

Dokter dapat melihat dan melakukan perubahan pada data pasien berupa data diagnostik, data hasil lab, resep obat, serta konfirmasi biaya konsultasi dokter.

3.3.3.2.3 Apoteker

3.3.3.2.3.1 Medicine List

Gambar 3.85 Rancangan layar Medicine List

Pada menu Medicine List, apoteker dapat melihat daftar obat yang ada, serta melakukan perubahan terhadap data – data obat tersebut.

(72)

3.3.3.2.3.2 Insert Medicine

Gambar 3.86 Rancangan layar Insert Medicine

Pada menu Insert Medicine, apoteker dapat memasukkan data obat baru yang nantinya akan disimpan dalam database.

(73)

100

3.3.3.2.3.3 Notification

Gambar 3.87 Rancangan Layar Notification

Pada menu Notification, apoteker dapat mengecek notifikasi dari kasir mengenai obat yang akan diambil oleh pasien.

(74)

3.3.3.2.4 Laboratorium

3.3.3.2.4.1 Patient List

Gambar 3.88 Rancangan Layar Patient List

Dalam Menu Lab Queue, bagian lab dapat melihat daftar antrian pasien yang ingin melakukan pengecekan laboratorium beserta tanggal dan jam janji temunya.

(75)

102

3.3.3.2.4.2 Lab Queue

Gambar 3.89 Rancangan Layar Lab Queue

Pada layar ini, pasien dapat melihat jenis pengecekan lab yang diinginkan oleh pasien.

(76)

3.3.3.2.5 Kasir

3.3.3.2.5.1 Medicine Price

Gambar 3.90 Rancangan layar Medicine Price

Kasir dapat melihat daftar obat, serta melakukan konfirmasi pembelian obat dan memberikan notifikasi sehubungan dengan obat yang dibeli ke apoteker.

3.3.3.2.5.2 Doctor Price

(77)

104

Kasir dapat melihat daftar harga dokter, serta melakukan konfirmasi pembayaran total biaya berdasarkan harga dokter, dan harga obat yang dibeli, serta harga pemeriksaan laboratorium jika ada. 3.3.3.2.6 Pasien

3.3.3.2.6.1 Patient Data

Gambar 3.92 Rancangan layar Patient Data

Pasien dapat melihat data pribadi dirinya sendiri dan mengubah data tersebut.

(78)

3.3.3.2.6.2 Request

Gambar 3.93 Rancangan layar Request

Pasien dapat meminta surat-surat yang berhubungan dengan riwayat kesehatan pasien ataupun surat ijin kepada administrator. Pasien diharuskan mengisi kolom email karena surat yang diminta akan dikirimkan melalui email.

(79)

106

3.3.3.2.6.3 Appointment

Gambar 3.94 Rancangan layar Appointment.

Pasien dapat membuat janji untuk melakukan pemeriksaan laboratorium ataupun pemeriksaan oleh dokter melalui halaman ini.

(80)

3.3.4 Perancangan Database 3.3.4.1 ERD

(81)

108

3.3.4.2 Spesifikasi Tabel Tabel 3.10 Tabel database

Nama Tabel Atribut PK FK Tipe Data Panjan g Data NULL S Multi Valued

Patient UserCode V String 6 Tidak Tidak

PatientName String 20 Tidak Tidak

Address TEXT Tidak Tidak

Phone INT 11 Tidak Tidak

Gender String 2 Tidak Tidak

Birthday Date Tidak Tidak

BloodType String 2 Tidak Tidak

Doctor StaffCode v String 6 Tidak Tidak

Name String 20 Tidak Tidak

Email String 20 Tidak Tidak

Specialization String 30 Tidak Tidak

Phone INT 11 Tidak Tidak

Staff StaffCode v String 6 Tidak Tidak

Name String 20 Tidak Tidak

Email String 30 Tidak Tidak

Phone INT 11 Tidak Tidak

Medicine MedicineCode V String 6 Tidak Tidak

MedicineName String 40 Tidak Tidak

Stock String 10 Tidak Tidak

MedicineType String 20 Tidak Tidak

ExpiredDate Date Tidak Tidak

Price INT 11 Tidak Tidak

Diagnostic ResultCode V String 6 Tidak Tidak

RecipeeCode String 6 Tidak Tidak

Diagnostic Result

String 30 Tidak Tidak

QueueCode String 6 Tidak Tidak

(82)

Nama Tabel Atribut PK Fk Tipe Data Panjan g Data NULL S Multi Valued LabResultCode V String 6 Tidak Tidak

MedicineCode V String 6 Tidak Tidak

Queue QueueCode V String 6 Tidak Tidak

UserCode V String 6 Tidak Tidak

StaffCode V String 6 Tidak Tidak

QueueType String 20 Tidak Tidak

Complaint String 50 Tidak Tidak

LabType String 50 Tidak Tidak

Date Date Tidak Tidak

LabResult LabResultCode V String 6 Tidak Tidak

LabResult String 30 Tidak Tidak

LabPrice INT 11 Tidak Tidak

QueueCode V String 6 Tidak Tidak

Payment PaymentCode V String 6 Tidak Tidak

QueueCode V String 6 Tidak Tidak

RecipeeCode String 6 Tidak Tidak

LabPrice INT 11 Tidak Tidak

DoctorPrice INT 11 Tidak Tidak

CustomPrice INT 11 Tidak Tidak

RecipeePrice INT 11 Tidak Tidak

TotalPrice INT 11 Tidak Tidak

Gambar

Gambar 3.7 Hasil diagnostik responden berobat  Tabel 3.6 Hasil diagnostik responden berobat
Gambar 3.11 Subsistem Janji Temu
Gambar 3.12 Subsistem Data Obat
Gambar 3.13 Subsistem Diagnostik Pasien
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dikarenakan terdapat beberapa hambatan, salah satunya dampak dari pandemi COVID-19 dari tahun 2020 yang sudah terjadi sehingga sasaran tidak datang ke pelayanan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek antiinflamasi ekstrak etanol daun suji (Dracaena angustifolia Roxb.) terhadap edema kaki tikus putih jantan galur wistar

Penerapan metode penemuan terbimbing yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa tentang materi keliling dan luas daerah layang-layang di kelas VII A SMP Negeri 1 Toribulu

Proposal Skripsi ini disusun dari hasil penelitian yang dilakukan penulis dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh derajad kesarjanaan strata satu

Sertifikasi ini berlaku untuk jam tangan yang sudah dirakit penuh, setelah mesin jam ditutup dengan cangkang, menjamin kinerja superlatif di pergelangan tangan dalam hal

 Medan magnet ialah kawasan di sekitar satu magnet atau satu konduktor yang membawa arus di mana satu daya magnet akan bertindak pada suatu bahan magnet.. Medan magnet terdiri

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara khusus pada disiplin ilmu Psikologi yang berkaitan dengan fungsionalitas keluarga yang memiliki lebih dari satu

Sebagaimana dapatan kajian oleh Sendil (2015) dan Sahin (2011), kajian ini menunjukkan bahawa program pendidikan guru berjaya membentuk amalan pemikiran reflektif dalam