• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Latihan Sirkuit Training di awal dan di akhir Latihan Teknik Terhadap Kemampuan Kardiorespirasi, Power, Keterampilan Smes Dan Passing Bawah pada Atlet Bolavoli Putra Klub Yuso Sleman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Latihan Sirkuit Training di awal dan di akhir Latihan Teknik Terhadap Kemampuan Kardiorespirasi, Power, Keterampilan Smes Dan Passing Bawah pada Atlet Bolavoli Putra Klub Yuso Sleman"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ii ABSTRAK

Hendri Permana: Pengaruh Latihan Sirkuit Training di awal dan di akhir Latihan Teknik Terhadap Kemampuan Kardiorespirasi, Power, Keterampilan Smes Dan Passing Bawah pada Atlet Bolavoli Putra Klub Yuso Sleman. Tesis. Yogyakarta: Program Pascasarjana, Universitas Yogyakarta, 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan sirkuit

training di awal latihan dan di akhir latihan teknik terhadap kemampuan

kardiorespirasi, power, keterampilan smes dan passing bawah pada atlet bolavoli klub Yuso Sleman.

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian Prettest-Posttest Group Design. Populasi penelitian adalah atlet bolavoli putra klub Yuso Sleman. Sampel penelitian ini terdiri dari 20 atlet ditentukan secara

ordinal pairing, sehingga diperoleh 2 kelompok, masing-masing untuk mengukur

kemampuan kardiorespirasi (VO2 Maks) menggunakan multistage. Tes power menggunakan vertical jump test, keterampilan smes menggunakan tes dari

Stanley, sedangkan passing bawah menggunakan Brumbach forearms pass Wall

Volley Test. Teknik analisa data menggunakan uji-t untuk memahami struktur data

dalam dimensi tinggi karena melibatkan lebih dari satu variable.

Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa variable VO2 maks bahwa kelompok I meningkatkan kemampuan kardorespirasi sebesar 5,21% atau 2.24 ml/kg bb/menit, kelompok II meningkat 2.64 atau 1.15 ml/kg bb/menit. Variable

power atau vertical jump pada kelompok I terukur 66.20 meningkat 0.8 cm atau

1.2% menjadi 67.00; kelompok II terukur 69.50 cm meningkat sebesar 3.60 cm atau 5.18% menjadi 73.10 cm. Variabel smes di kelompok I terukur 27.50 kali meningkat sebesar 0.20 atau 0.73% menjadi 27.70 kali kelompok II terukur 27.20 kali meningkat sebesar 5.8 atau 31.32% menjadi 33 kali. Variable passing bawah di kelompok I terukur 49.70 kali meningkat sebesar 0.30 atau 0.60% menjadi 50.00 kali kelompok II terukur 50.40 kali meningkat sebesar 2.0 atau 3.97% menjadi 52.40 kali. Berdasarkan hasil di atas dapat dikatakan bahwa latihan pada kelompok II yang melakukan sirkuit training di akhir latihan lebih baik dari pada kelompok I yang melakukan latihan sirkuit training di awal latihan teknik.

(2)

iii ABSTACT

Hendri Permana. The Effect of Training Circuit Exercises at The Beginning and The End of Technical Exercises on The Cardiorespiration Ability, Power, and Smash, and Underhand Passing Skills of the Male Volleyball Athletes of Yuso Club, Sleman. Thesis. Yogyakarta: The Graduate School, Yogyakarta State Univercity, 2012.

This study aims to find out the effects of training circuit exercise at the beginning and the end of technical exercises on the cardiorespiration ability, power, and smash and underhand passing skills of the male volleyball athletes of Yuso club, Sleman.

This was an experimental study using the pretest-posttest group design. The research population consisted of male volleyball athletes of Yuso Club, Sleman. The sample consisted of 20 athletes selected by ordinal pairing, and 2 groups were selected each of which was involved to measure the cardiorespiration ability (VO2 max) using the multistage. The power test used the vertical jump test, the smash skill used the Stanley test, and the underhand passing skill used the Brumbach forearms pass Wall Volley Test. The data were analized using the t-test to find out the data structure in the high dimesion because of the involvement of more than one variable.

The results show that the VO2 max variable of group 1 can increase the cardiorespiration ability of 5.21 % or 2.24 litres of the oxygen volume. Group 2 increase 2.64 or 1.15 litres. The variable power or vertical jump variable in group 1 is about 66.20, increasing about 0.8 cm or 1.21 % becoming 67.00; in group 2 it is about 69.50 cm increasing about 3.60 cm or 5.18 % becoming 73.10 cm. The variable smash in group 1 is about 27.50 times, increasing about 0.20 or 0.73 % becoming 27.70 times. In group 2 it is 27.20 times increasing about 5.8 or 31.32 % becoming 33 times. The underhand passing variable in group 1 is 49.70 times increasing about 0.30 or 0.60 % becoming 50.00 times. In group 2 it is 50.40 times increasing about 2.0 or 3.97 % becoming 52.40 times. Based on the results, it can be concluded that group II whose do circuit training exercises at the end of exercises are better than group I that do circuit training exercises at the beginning of technical exercises.

(3)

iv

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Hendri Permana Nomor Mahasiswa : 08711251006 Program Studi : Ilmu Keolahragaan

Lembaga Asal : Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Menyatakan bahwa tesis ini merupakan hasil karya saya sendiri dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya dalam tesis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Yogyakarta, Mei 2013 Yang membuat pernyataan,

(4)

v

LEMBAR PERSETUJUAN

PENGARUH LATIHAN SIRKUIT TRAINING DIAWAL DAN DIAKHIR LATIHAN TEKNIK TERHADAP KEMAMPUAN KARDIORESPIRASI,

POWER, KETERAMPILAN SMES DAN PASSING BAWAH PADA ATLET BOLAVOLI PUTRA KLUB YUSO SLEMAN

HENDRI PERMANA NIM. 08711251006

Tesis Ditulis untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mendapatkan Gelar Magister Olahraga Program Studi Ilmu Keolahragaan

Menyetujui Pembimbing

Prof. Dr. Suharjana

Mengetahui Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Direktur,

Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo NIP. 19550415 198502 1 001

(5)

vi

PERSEMBAHAN

Tesis ini saya persembahkan untuk :

 Mamah, terima kasih atas kesabaran dan do’a restunya.

 Bapak (alm), semoga mendapatkan tempat yang istimewa disisi Allah SWT, dan diampuni segala dosanya.

 Bapak dan Ibu Kamali Anwar (mertua), terima kasih atas segala dukungan dan do’anya.

 Istri tercinta, terima kasih atas segala dukungan, bantuan dan do’anya.

 Anak-anakku yang tercinta (Alifi dan Alfan), semoga menjadi anak yang sholeh, berbakti pada ayah, bunda serta agama dan bangsa.

 Kakak dan adik-adikku yang tersayang.

 Teman-teman seperjuangan IK’08 Pascasarjana UNY.

(6)

vii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah atas rahmat, hidayah dan karunia Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

Tesis ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat guna memperoleh gelar Magister olahraga di Program Pascasarjana Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta.

Selesainya penulisan tesis ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA., selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta.

2. Bapak Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo Selaku Direktur Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta.

3. Bapak Prof. Dr. Sukadiyanto selaku Kaprodi Ilmu Keolahragaan Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta.

4. Bapak Prof. Suharjana, selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan dalam penulisan tesis ini.

5. Bapak Fauzi, M.Si, selaku pengurus klub bolavoli Yuso Sleman yang telah banyak memberi dukungan dan bantuan dalam penelitian ini.

6. Para atlet bolavoli putra Yuso Sleman yang telah meluangkan waktunya untuk menjadi sampel dalam penelitian ini.

(7)

viii

Tesis ini tentunya tidak terlepas dari kekurangan dan kelemahan karena keterbatasan dan kemampuan yang dimiliki. Untuk itu demi kesempurnaan tesis ini peneliti tetap mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Semoga amal baik Bapak/Ibu dan Saudara memperoleh imbalan dari Allah SWT.

Yogyakarta, Mei 2013

(8)

ix DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ……… i ABSTRAK ……….... ii ABSTRAK ……….... iii SURAT PERNYATAAN ……… iv LEMBAR PENGESAHAN ……….. v HALAMAN PERSEMBAHAN ……… vi

KATA PENGANTAR ……….. vii

DAFTAR ISI ……….. ix

DAFTAR TABEL ……… xi

DAFTAR GAMBAR …..……… xiii

DAFTAR LAMPIRAN ……….. xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ………... 1

B. Identifikasi Masalah ………. 5

C. Pembatasan Masalah …….………... 6

D. Rumusan Masalah ……… 7

E. Tujuan Penelitian ……….. 7

F. Manfaat Penelitian ………... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori ……… 8

(9)

x

C. Kerangka Berfikir ………. 46

D. Hipotesis Penelitian ………... 47

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian ……….. 48

B. Tempat dan Waktu Penelitian ……… 50

C. Populasi dan Sampel Penelitian ……… 50

D. Variabel Penelitian ………... 51

E. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ……... 55

F. Teknik Analisis Data ………. 61

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ……… 63 B. Pembahasan ………. 85 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ……….. 91 B. Keterbatasan Penelitian ………. 92 C. Saran ……….. 92 DAFTAR PUSTAKA ……….. 94 LAMPIRAN ……….. 97

(10)

xi DAFTAR TABEL

Tabel 1 Program sirkuit training (circuit training)……… 21

Tabel 2 Program sirkuit training di awal dan di akhir latihan teknik ….. 21

Tabel 3 Contoh menu Program latihan Power ………. 30

Tabel 3 Program sirkuit training di awal dan di akhir latihan teknik ….. 54

Tabel 4 Penilaian tingkat kesegaran jasmani ……… 56

Tabel 5 Norma vertical jump test ………. 58

Tabel 6 Norma Stanley spike test ……… 59

Tabel 7 Norma Brumbach forearms pass wall test ……… 60

Tabel 8 Data Pretest dan Posttest Kemampuan Kardiorespirasi (VO2 maks) ……….……….. 64

Tabel 9 Distribusi Frekuensi pretest Kemampuan Kardiorespirasi ……. 65

Tabel 10 Distribusi Frekuensi Posttest Kemampuan Kardiorespirasi ….. 66

Tabel 11 Data Pretest dan Posttest Kemampuan Power ……… 67

Tabel 12 Distribusi Frekuensi Pretest Kemampuan Power ……….. 68

Tabel 13 Distribusi Frekuensi Posttest Kemampuan Power ……….. 69

Tabel 14 Data Pretest dan Posttest Keterampilan Smes ……… 70

Tabel 15 Distribusi Frekuensi Pretest Keterampilan Smes ……….. 71

Tabel 16 Distribusi Frekuensi Postest Keterampilan Smes ……….. 72

Tabel 17 Data Pretest dan Posttest Keterampilan Passing bawah ……… 73

Tabel 18 Distribusi Frekuensi Pretest Keterampilan Passing bawah ….. 74

Tabel 19 Distribusi Frekuensi Postest Keterampilan Passing bawah ….. 75

(11)

xii

Tabel 21` Hasil Uji Homogenitas ……….. 77

Tabel 22 Hasil ji Pre melawan Post……… 78

Tabel 23 Hasil Uji t Latihan di awal melawan akhir ……… 79

(12)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar. 1 Latihan sirkuit training ……….. 19

Gambar. 2a Posisi siap untuk passing bawah ………. 32

Gambar. 2b Posisi maju menyongsong bola ……… 32

Gambar. 3 Posisi tangan untuk passing bawah, membentuk mangkuk …. 33 Gambar. 4 Passing bawah ke depan pada bola rendah ………. 35

Gambar. 5 Passing Bawah Bergeser Diagonal 450 ……..……… 35

Gambar. 6 Passing bawah pada bola jauh di samping badan ………. 36

Gambar. 7 Passing bawah dengan bergerak mundur ………. 36

Gambar 8 Passing bawah dengan bergerak mundur diagonal 450…………. 37

Gambar 9 Passing bawah ke belakang ... 37

Gambar 10 Sikap awalan dan melangkah tiga atau empat langkah kedepan 38 Gambar 11 Gerakan langkah panjang saat akan melakukan tolakan ke atas 39 Gambar 12 Gerakan lengan sebelum menyentuh bola ……… 40

Gambar 13 Sikap akhir setelah melakukan pukulan ……….. 41

Gambar 14 Latihan teknik smes langsung ……….. 42

Gambar 15 Latihan teknik smes dari belakang ……….. 43

Gambar 16 Latihan teknik smes silang dan smes lurus ………. 44

Gambar 17 Desain penelitian ……… 49

Gambar 18 Vertical Jump Test………. 57

Gambar 19 Sasaran smes ke tembok dari Stanley……… 58

(13)

xiv

Gambar 21 Histogram Sekor Pretest Kemampuan Kardiorespirasi …….. 65 Gambar 22 Histogram Sekor Posttestt Kemampuan Kardiorespirasi .….. 66 Gambar 23 Histogram Sekor Pretestt Kemampuan Power ……….…….. 68 Gambar 24 Histogram Sekor Posttestt Kemampuan Power……….…….. 69 Gambar 25 Histogram Sekor Pretest Keterampilan smes ……….………. 71 Gambar 26 Histogram Sekor Posttest Keterampilan smes ……….………. 72 Gambar 27 Histogram Sekor Pretest Keterampilan Passing bawah ……. 74 Gambar 28 Histogram Sekor Posttest Keterampilan Passing bawah …… 75

(14)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Penelitian……… 98

Lampiran 2 Program Latihan Sirkuit Training ………... 100

Lampiran 3 Sesi Latihan (mikro) ………..….. 107

Lampiran 4 Formulir Pencatatan Lari Bulak-balik ……….. 111

Lampiran 5 Prediksi Nilai Oksigen Maksimum………... 112

Lampiran 6 Data Hasil Pretest dan Posttest ………. 114

Lampiran 7 Hasil Analisis Data ……….. 116

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, metode deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif cocok untuk digunakan dalam penelitian ini karena sesuai dengan tujuan dari penelitian ini,

Materi Perencanaan Penerapan Teknik Olah Tubuh pada Pembelajaran Ekstrakurikuler Tari di SMP Kartika XIX-2 Bandung .... Latihan Kelenturan

75.000,- sedangkan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2012 pada Pasal 3 mengubah aturan yang mengatur tentang jumlah denda terhadap pemberlakuan Pidana

Dengan melakukan proses audit pada proses aktivasi produk prabayar dan pascabayar “TELKOMFlexi” diharapkan dapat mengetahui tingkat keefektifan dan kendala yang dihadapi

Tabel 2.. Hasil survei pada tabel 2 juga memperlihatkan bahwa cakupan semua jenis imunisasi berdasarkan survei menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan laporan rutin. Hal

Status kamar adalah informasi yang sangat penting bagi Kantor Depan Hotel. Tanpa mengetahui status kamar-kamar yang ada di hotel, petugas akan mengalami kesulitan dalam

Arti sebuah ketidaksamaan tidak berubah apabila tiap-tiap sisi dikalikan atau dibagi dengan bilangan positif yang sama.. Arti sebuah ketidaksamaan berubah apabila tiap-tiap

Setiabudi No.1 Purworejo (Utara Alun-alun) Pembuktian Dokumen Kualifikasi.. - Dimohon hadir