• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kec.Andir.2014 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kec.Andir.2014 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS

(RENSTRA)

KECAMATAN ANDIR

KOTA BANDUNG

TAHUN 2013-2018

(2)

2

KATA PENGANTAR

Rencana Strategis ( RENSTRA ) disusun berdasarkan atas komitmen bersama dari seluruh jajaran Kecamatan Andir, sehingga diharapkan dapat meningkat kinerja aparatur yang berorientasi kepada pencapaian hasil.

Dengan segala keterbatasan yang dimiliki, baik pengetahuan dan pengalaman tentunya materi Renstra ini masih banyak kekurangan, dengan demikian kami mengharapkan saran dan masukan yang konstruktif untuk perbaikan pelayanan publik yang dilaksanakan di Kecamatan Andir dimasa mendatang.

Harapan kami semoga Renstra ini bermanfaat, baik bagi kami maupun pihak-pihak lain yang memiliki perhatian terhadap peningkatan pelayanan publik,

Bandung, Juni 2014 CAMAT ANDIR

Drs. EDDY MARWOTO, M.Si

Pembina Tingkat I NIP. 196803171989101001

(3)

3

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Gambaran Umum Organisasi

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang system perencanaan pembangunan nasional dan peraturan perundang-undangan lainnya telah mengamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah yang sistematis, terarah, dan terpadu. Seiring dengan perubahan paradigma peranan pemerintah dari power menjadi empowerment telah menuntut aparatur pemerintah kepada posisi yang berorientasi pada pelayanan masyarakat secara propesional, mengingat tuntutan ekternal yang mengharuskan aparatur pemerintah memiliki keunggulan kompetitif.

Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada. Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung Tahun 2005-2025, disebutkan bahwa RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018 merupakan tahap ketiga pembangunan jangka panjang daerah.

RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018 merupakan kesinambungan yang tidak terpisahkan dari RPJMD Kota Bandung Tahun 2009-2013. RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018 berada pada transisi di tahapan lima tahunan ketiga (2014-2018).

Pemerintah yang kompetitif dintaranya mewujudkan dengan pemberian otonomi yang luas kepada pemerintah kabupaten/kota, dengan maksud agar masing-masing kabupaten/kota memiliki kemampuan otonom untuk mengatur dan memanfaatkan potensi daerahnya didalam memasuki era kompetisi. Dalam hal ini keunggulan kompetitif ditentukan oleh tersedianya sumber Daya Manusia (SDM), aparatur pemerintah yang professional dan berkualitas, termasuk aparatur Kewilayahan (Kecamatan dan Kelurahan) di masing-masing daerah.

Untuk memperkuat upaya terlaksananya otonomi daerah dan mengoptimalkan pelaksanaannya menjadi semakin baik, Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004. Tentang Pemerintah Daerah, khususnya mengenai

(4)

4 kecamatan bahwa peran kecamatan menjadi strategis dalam penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan masyarakat di daerah. Kecamatan adalah ujung tombak didalam penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan masyarakat.

Didalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 dinyatakan bahwa Kecamatan adalah satuan perangkat Kerja Daerah (SKPD) yang mendapat pelimpahan sebagian Kewenangan Walikota/Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. Berkaitan dengan pelimpahan kewenangan tersebut, Pemerintah Kota Bandung Nomor: 060/Kep.047.1- BAG.ORPAD/2008. tentang Pendelegasian Sebagian Wewenang Walikota Bandung kepada Camat

Dilingkungan Pemerintah Kota Bandung. Kecamatan Andir dibentuk berdasarkan pada PP Nomor 16 Tahun 1987

tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung dan Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung yang juga telah diperkuat lagi dengan Perda Kota Bandung Nomor 19 Tahun 2004 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan Dilingkungan Pemerintah Kota Bandung.

Kecamatan Andir merupakan salah satu dari 30 kecamatan di Kota Bandung dengan batas-batasnya sebagai berikut:

1. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Cicendo;

2. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Bandung Kulon; 3. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Sumur Bandung;

4. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi. Kecamatan Andir terletak pada ketinggian ± 1.618 m di atas permukaan laut, 107 º Bujur Timur dan 6,55 º Lintang Selatan serta memiliki curah hujan rata-rata 1.983 mm.

Luas Kecamatan Andir terdiri dari:

1. Tanah perumahan/perkantoran : 336,47 Ha

2. Tanah sawah : 10,51 Ha

Lain-lain : 23,77 Ha

Kecamatan Andir terdiri dari 6 Kelurahan, 54 Rukun Warga dan 387 Rukun Tetangga dan 18.699 Kepala Keluarga. Adapun kelurahan-kelurahan tersebut adalah:

1. Kelurahan Kebon Jeruk; 2. Kelurahan Ciroyom;

3. Kelurahan Dunguscariang; 4. Kelurahan Garuda;

(5)

5 5. Kelurahan Maleber;

6. Kelurahan Campaka.

Jumlah penduduk di Kecamatan Andir nampak dalam tabel berikut:

NO KELURAHAN PENDUDUK JUMLAH LK PR 1 Kebon Jeruk 6985 6606 13591 2 Ciroyom 3963 9468 13431 3 Dunguscariang 9024 8870 17894 4 Garuda 5738 5629 11367 5 Maleber 9071 8677 17748 6 Campaka 8114 7811 15925 JUMLAH 42890 38384 89956 1.2. Dasar Hukum

Sebagai institusi formal, keberadaan dan operasional kecamatan senantiasa mengacu kepada landasan hukum yang berlaku, yaitu:

a. Undang–undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih, bebas, dari korupsi, kolusi dan nepotisme;

b. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sisem Perencanaan Pembangunan Nasional;

c. Undang-undang Nomor 05 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan Keuangan Negara;

d. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang kualitas musrenbang Kecamatan di Kota Bandung;

e. Peraturan Daerah Kota Bandung: 07 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan serta Musyarawah Perencanaan Pembangunan Daerah; f. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan

(6)

6 g. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang nomor 3 Tahun 2005 tentang perubahan atas Undang-undang nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-undang.

h. Pemerintah No.16 Tahun 1987 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Daerah Tingkat II Bandung dengan Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung.

i. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2007 tentang, Kelurahan;

j. Peraturan Pemerintah Nomoir 38 Tahun 2007, tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah kabupaten/Kota.

k. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang, Organisasi Perangkat Daerah.

l. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 10 Tahun 1989 tentang Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tigkat II Bandung.

m. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 02 Tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RT/RW ) Kota Bandung tahun 2004-2013.

n. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 06 Tahun 2006 tentang, Pemekaran dan Pembentukan Wilayah Kerja Kecamatan dan kelurahan Dilingkungan Pemrintah Kota Bandung.

o. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2007, tentang, Urusan Pemerintah Daerah Kota Bandung

p. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung.

q. Perataran Walikota Bandung Nomor 50 Tahun 2008, tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Organisasi pada Kecamatam dan Kelurahan Pemerintah Kota Bandung.

r. Keputusan Walikota Bandung Nomor 060/Kep-047,1-Bag,ORPAD/2008 tentang Pendelegasiam Sebagaian Wewenang Walikota Bandung kepada Camat Dilingkungan Pemerintah Kota Bandung

1.3 Hubungan Rencana strategis SKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Renstra berisi arah kebijakan pembangunan, kebijakan umum, keuangan/anggaran dan program pembangunan yang akan dijadikan dokumen

(7)

7 perencanaan-perencanaan tahun depan yang akan dilakukan dan berhubungan dengan dokumen-dokumen perencanaan lainnya di wilayah sekitar yang berbatasan dan merupakan satuan utuh dari RPJM Daerah Kota Bandung 2013-2018.

1.4 Maksud Dan Tujuan

Renstra Kecamatan Andir 2013 – 2018 dimaksudkan untuk memberikan landasan kebijakan pembangunan dalam kerangka pencapaian Visi dan Misi dan Program serta sebagai tolak ukur kinerja Kecamatan Andir Kota Bandung. Tujuan Penyusunan Renstra Kecamatan adalah untuk menetapkan strategi dan kebijakan umum pembangunan diwilayah serta mesinergikan program pembangunan wilayah selama 5 (lima) tahun kedepan sehingga dapat digunakan dalam penyusunan rencana pembangunan tahunan (RENJA) sebagaimana system pembangunan khususnya di Kecamatan Andir mulai dari penyusunan Renstra dilanjut Renja (Rencana kerja), RKT (Rencana Kinerja Tahunan), dilengkapi RKA (Rencana Kerja Anggaran), DPA (Dokumen pelaksana Anggaran), LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah).

(8)

8

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN ANDIR

2.1 Tugas Pokok dan Fungsi Serta Susunan Organisasi.

Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung, Kecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan Pemerintah yang dilimpahkan Walikota Bandung kepada Camat untuk menangani sebagian urusan Otonomi Daerah. Didalam melaksanakan tugas Pokok tersebut Kecamatan mempunyai Fungsi: 1. Mengkoordinasikan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat.

2. Mengkoordinasikan Upaya Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum.

3. Mengkoordinasikan Penerapan dan Penegakan Peraturan Perundang-undangan,

4. Menkoordinasikan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas Pelayanan Umum. 5. Mengkoordinasikan Penyelenggaraan Pemerintah di tingkat Kecamatan. 6. Membina Penyelenggaraan Pemerintahan Kelurahan.

7. Melaksanakan Pelayanan Ketatausahaan Kecamatan. Kecamatan Memiliki Susunan Organisasi yang terdiri dari: 1. Camat sebagai Kepala Kecamatan.

2. Sekretaris Kecamatan 3. Seksi Pemerintahan

4. Seksi Ketentraman dan Ketertiban 5. Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan

6. Seksi ekonomi,Pembangunan dan Lingkungan Hidup 7. Seksi Pelayanan

8. Sub.Bagian Umum dan Kepegawaian 9. Sub. Bagian Keuangan dan Program 10. Kelompok Jabatan Fungsional

(9)

9

Bagan Struktur Organisasi Kecamatan Andir sebagaimana susunan organisasi tersebut diatas adalah sebagai berikut.

CAMAT SEKRETARIAT KECAMATAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB.BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUB.BAGIAN PROGRAM DAN KEUANGAN SEKSI PEMERINTA HAN SEKSI KETENTRA MAN DAN KETERTIBA N SEKSI PENDIDIKA N & KEMAS. SEKSI EKBANG & L.INGK.H DP SEKSI PELAYANA N KELURAHAN KEBON JERUK DUNGUSCARIANG CIROYOM GARUDA MALEBER CAMPAKA

(10)

10

1. CAMAT

Camat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewajiban pemerintah yang dilimpahkan Walikota Kepada Camat untuk menangani sebagai urusan Otonomi daerah.

Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud, camat mempunyai fungsi: - Mengkoordinasikan Pemberdayaan Masyarakat;

- Mengkoordinasikan Ketentraman & Ketertiban Umum;

- Mengkoordinasikan Penetapan Penegakan Peraturan Perundang-undangan; - Mengkoordinasikan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas Pelayanan Umum; - Membina Pemerintahan Kelurahan di wilayah kerjanya.

2. SEKRETARIS CAMAT

Sekretaris mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas kecamatan di bidang kesekretariatan.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, sekretaris mempunyai fungsi:

- Pelaksanaan penyusunan rencana program kegiatan kecamatan;

- Pelaksanaan pelayanan administrasi kesekretariatan kecamatan dan kelurahan;

- Pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan rencana, program, evaluasi dan pelaporan kegiatan kecamatan dan kelurahan;

- Pengkoordinasian penyelenggaraan tugas seksi;

- Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan kecamatan dengan instansi terkait dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kecamatan;

- Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pelaporan dan pengendalian administasi kegiatan kesekretariatan dan kecamatan;

- Melaksanakan tugas lain yang diberikan Camat sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

3. SUB. BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN

Sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagaian tugas secretariat kecamatan di bidang umum dan kepegawaian.

(11)

11 Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub bag umum dan kepegawaian mempunyai fungsi:

- Penyusunan bahan rencana dan program pengelolaan lingkup administrasi umum dan kepegawaian;

- Pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian yang meliputi pengelolaan

naskah dinas, penataan kearsipan kecamatan, penyelenggaraan

kerumahtanggaan kecamatan, pengelolaan perlengkapan dan administrasi perjalanan dinas serta pelaksanaan administrasi kepegawaian;

- Pelaksanaan kegiatan lingkup administrasi umum dan kepegawaian.

4. SUB BAGIAN PROGRAM DAN KEUANGAN

Sub bagian program dan keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas secretariat di bidang Program dan Keuangan.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub bagian program dan keuangan mempunyai fungsi:

- Penyusunan rencana dan program pengelolaan adminsitrasi program dan keuangan kecamatan;

- Pelaksanaan pengendalian program meliputi kegiatan penyiapan bahan penyusunan rencana kegiatan kecamatan, koordinasi penyusunan rencana dan program serta penyusunan laporan akuntabilitas kinerja kecamatan; - Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi kegiatan

penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran, koordinasi penyusunan anggaran, koordinasi pengelolaan dan pengendalian keuangan dan menyusun laporan keuangan kecamatan;

- Pengkoordinasian pelayanan lingkup kegiatan pengelolaan administrasi program dan keuangan kecamatan.

5. SEKSI PEMERINTAHAN

Seksi pemerintahan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas kecamatan di bidang pemerintahan.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, seksi pemerintahan mempunyai fungsi:

- Penyusunan data dan materi bahan lingkup pemerintahan; - Pembinaan rukun warga dan rukun tetangga;

- Pelayanan administrasi pelayanan;

(12)

12 - Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan pemerintahan dengan instansi

terkait;

- Pelaporan pelaksanaan lingkup pemerintahan.

6. SEKSI KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN

Seksi ketentraman dan ketertiban mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas kecamatan di bidang ketentraman dan ketertiban.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, seksi ketentraman dan ketertiban mempunyai fungsi:

- Penyusunan data dan bahan materi lingkup ketentraman dan ketertiban; - Pembinaan ketentraman dan ketertiban;

- Pembinaan potensi perlindungan masyarakat;

- Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan bencana;

- Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan ketentraman dan ketertiban dengan instansi terkait;

- Pelaporan pelaksanaan lingkup ketentraman dan ketertiban.

7. SEKSI PENDIDIKAN DAN KEMASYARAKATAN

Seksi pendidikan dan kemasyarakatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas kecamatan di bidang pendidikan dan kemasyarakatan.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, seksi pendidikan dan kemasyarakatan mempunyai fungsi:

- Penyusunan data dan bahan materi lingkup pendidikan dan

Kemasyarakatan;

- Inventarisasi dan fasilitasi masalah social kemasyarakatan; - Inventarisasi potensi bidang pendidikan formal dan informal;

- Pembinaan terhadap lembaga kemasyarakatan ditingkat kecamatan dan kelurahan;

- Fasilitasi pembinaan bidang keagamaan, ketahanan keluarga, partisipasi dan pemberdayaan perempuan serta generasi muda;

- Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan bidang pendidikan dan kemasyarakatan dengan instansi terkait;

(13)

13

8. SEKSI EKONOMI PEMBANGUNAN DAN LINGKUNGAN HIDUP

Seksi ekonomi pembangunan dan lingkungan hidup mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas kecamatan di bidang ekonomi pembangunan dan lingkungan hidup.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, seksi ekonomi pembangunan dan lingkungan hidup mempunyai fungsi:

- Penyusunan data dan bahan materi lingkup ekonomi, pembangunan dan lingkungan hidup;

- Fasilitasi pembinaan bidang koperasi, usaha kecil dan menengah; - Inventarisasi potensi ekonomi masyarakat dan pembangunan;

- Fasilitasi pemberdayaan masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan hidup;

- Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan ekonomi dan ketahanan pangan, pembangunan serta lingkungan hidup dengan instansi terkait;

- Pelaporan pelaksanaan lingkup ekonomi pembangunan dan lingkungan hidup.

9. SEKSI PELAYANAN

Seksi pelayanan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas kecamatan di bidang pelayanan.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, seksi pelayanan mempunyai tugas:

- Penyusunan data dan bahan materi lingkup pelayanan; - Pelayanan data dan informasi kecamatan;

- Pelayanan administrasi kependudukan; - Pelayanan administrasi umum lainnya;

- Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan pelayanan dengan instansi terkait; - Pelaporan pelaksanaan lingkup pelayanan.

(14)

14

BAB III

VISI DAN MISI ORGANISASI

3.1 Visi Organisasi

Kecamatan Andir menetapkan visi “MENJADIKAN KECAMATAN ANDIR SEBAGAI JUARA DALAM PELAYANAN DI KAWASAN BANDUNG BAGIAN BARAT”.

Definisi operasional dari visi tersebut adalah bahwa Kecamatan Andir harus melaksanakan upaya-upaya pemberdayaan kelembagaan dan individual aparatur serta masyarakat dan organisasi masyarakat di Kecamatan Andir untuk menjadikan Kecamatan Andir sebagai mitra utama Pemerintah Kota Bandung dan masyarakat Bandung dalam pengembangan jasa pelayanan kawasan Bandung Barat. Kemitraan ini diharapkan sudah terwujud pada tahun 2014. Visi ini juga sebagai komitmen Kecamatan Andir pada Perda Nomor 02 Tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung yang menetapkan Kecamatan Andir dalam kelompok Wilayah Pengembangan (WP) Bojonegara dan dengan Setrasari sebagai Pusat Sekunder.

Visi Kecamatan Andir tersebut merupakan bagian yang terintegrasi dan tidak terpisahkan dengan visi Kota Bandung sebagai Kota Juara yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera.

3.2 Misi Organisasi

Untuk mewujudkan visi tersebut, Kecamatan Andir menetapkan misi sebagai berikut:

1) MEWUJUDKAN KINERJA PEMERINTAH KECAMATAN ANDIR YANG BERJALAN

LEBIH CEPAT, TEPAT WAKTU, DAN TRANSPARAN. Makna yang terkandung

adalah kinerja pemerintahan Kecamatan Andir saat ini sudah cukup baik, tetapi untuk mewujudkan visi masih perlu ditingkatkan lagi agar lebih cepat, tepat waktu, dan transparan.

2) MEWUJUDKAN KECAMATAN ANDIR YANG UNGGUL, NYAMAN, DAN

SEJAHTERA BERLANDASKAN KESADARAN DAN PARTISIPASI WARGA MASYARAKAT. Makna yang terkandung adalah harapan masyarakat

Kecamatan Andir bahwa masih perlu untuk ditingkatkan kenyamanan Kecamatan Andir sebagai tempat tinggal.

3) MENGEMBANGKAN PEREKONOMIAN KECAMATAN YANG DINAMIS DAN

BERPIHAK PADA KEADILAN EKONOMI DAN DIDUKUNG LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA YANG BERMARTABAT. Makna yang terkandung adalah

(15)

15 Andir dengan penekanan pada keadaan ekonomi terutama untuk kelompok ekonomi lemah. Kecamatan Andir menempatkan perilaku individu daan pergaulan sosial sebagai landasan membangun Andir yang kondusif.

(16)

16

BAB IV

NILAI-NILAI DAN LINGKUNGAN STRATEGIS ORGANISASI SERTA FAKTOR-FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN

1.2 Nilai-nilai Strategis Organisasi

Sebagai institusi bagian integral dari Pemerintah Kota Bandung, Kecamatan Andir berpegang pada nilai-nilai yang terkandung di dalam visi Kota Bandung. Nilai-nilai tersebut dituangkan dalam bentuk keinginan untuk mewujudkan Kota Bandung yang juara kehidupan sosial warganya yang unggul, nyaman dan sejahtera.

Kecamatan Andir secara khusus juga memiliki nilai-nilai yang merupakan kekhasan masyarakat yang mewarnai kekhasan karakteristik Pemerintah Kecamatan Andir. Adapun nilai-nilai strategis organisasi Kecamatan Andir tersebut adalah:

1. Lebih Cepat adalah komitmen dari organisasi Kecamatan Andir untuk memberikan pelayanan masyarakat yang baik dengan mengedepankan keramahan sebagai ciri khas, dan didukung aparatur Kecamatan Andir yang profesional dan bertanggung jawab terhadap tupoksinya.

2. Tepat Waktu dan Transparan; merupakan perwujudan dari upaya Kecamatan Andir memenuhi keinginan dan harapan dari masyarakat agar tercipta transparansi dan akuntabilitas di wilayah Kecamatan Andir dan upaya untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang kondusif dan partisipatif di Kecamatan Andir.

1.3 Lingkungan Strategis Organisasi

Nilai-nilai tersebut dalam perwujudannya memerlukan kemampuan segenap aparat Pemerintah Kecamatan Andir untuk mengenali dan memahami potensi intrnal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor eksternal (peluang dan hambatan). Kemampuan dalam mensinergiskan potensi internal dan faktor eksternal tersebut, diharapkan dapat menjaga keseimbangan dan konsistensi untuk penyelenggaraan pemerintahan di lingkungan Kecamatan Andir dan modal untuk tumbuh kembangnya kehidupan harmonis yang menghargai seni budaya dan tradisional.

(17)

17 Untuk mewujudkan dinamika dan sinkronisasi antara kegiatan Kecamatan Andir dengan kebutuhan dan kondisi faktual yang ada dalam organisasi, maka pengenalan lingkungan strategis sangat penting untuk diperhatikan dalam konteks analisis lingkungan strategis ini. Untuk itu Kecamaatan Andir berupaya mengenali lebih dalam faktor-faktor internal dan eksternal yang diprediksi dapat mempengaruhi terhadap kinerja pencapaian visi dan misi Kecamatan Andir Kota Bandung.

Faktor internal berupa kekuatan/potensi (strengths) dan

kelemahan-kelemahan (weaknesses) penting untuk dipahami seberapa besar

kekuatan/potensi organisasi yang dapat dimanfaatkan dan seberapa banyak kelemahan-kelemahan organisasi harus diatasi.

Sedangkan, faktor eksternal merupakan faktor yang timbul dari lingkungan luar organisasi tetapi dapat memberikan pengaruh kuat terhadap kinerja organisasi adalah berupa peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang mungkin timbul pada masa yang akan data

1.3.1 Analisis Lingkungan Internal (a) Kekuatan/potensi

1) Adanya Perda Nomor 02 Tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kota Bandung, sebagai dasar program dan pengembangan Kecamatan Andir.

2. Adanya Perda Nomor 19 Tahun 2004 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung, sebagai dasar hukum kedudukan dan keberadaan Kecamatan Andir.

3. Adanya pelimpahan sebagian kewenangan dari Walikota Bandung untuk dijalankan di Kecamatan Andir, meskipun masih memerlukan penyempurnaan lebih lanjut.

(b) Kelemahan

1. Kuantitas dan kualitas SDM yang ada Diliingkungan Kecamatan Andir belum mencukupi.

2. Sarana Kecamatan Andir kurang memadai dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi.

(18)

18 4. Terbatasnya anggaran yang dikelola Kecamatan Andir untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi dan pelayanan masyarakat.

5. Penyelenggaraan pelayanan belum optimal

6. Infra Struktur belum memadai termasuk sarana Pendidikan, Kesehatan

1.3.2 Analisis Lingkungan Ekternal (a) Peluang :

1) Jumlah penduduk Kecamatan Andir yang cukup tinggi dan memiliki tingkat partisipatif yang relatif baik.

2) Letak Kecamatan Andir terletak pada gerbang masuk ke Kota Bandung Disebelah Barat dan berbatasan dengan Kota Cimahi. 3) Terdapat Stasiun Kereta Api, Terminal Elang (bus), dan

Pasar/Terminal Ciroyom sebagai salah satu pusat grosir menengah di Kota Bandung.

4) Adanya organisasi masyarakat yang telah diakui dan dibina oleh pemerintah

5) Potensi ekonomi masyarakat skala kecil yang cukup tinggi

(b) Hambatan :

1. Masih lemahnya pemahaman masyarakat terhadap tugas pokok dan fungsi serta kewenangan yang dimiliki oleh Kecamatan Andir; 2. Kepadatan dan keragaman etnis penduduk cenderung berpotensi

menyebabkan kerawanan sosial dan konflik;

3. Masih tingginya angka pengangguran dan urbanisasi;

4. Masih adanya kecenderungan di kalangan masyarakat untuk tidak taat terhadap aturan yang berlaku, Aparat has Sosialisasi dan Pembinaan

5. Lingkungan fisik terutama pemukiman di Kecamatan Andir belum tertata dengan baik. Analisasi SWOT kurangtajam, has dibandingkan antara S-W-O-T.

(19)

19

1.4 Analisis Strategis

Berdasarkan hasil analisis terhadap kekuatan/potensi dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang diperkirakan muncul, maka perumusan strategi yang diperlukan untuk memanfaatkan dan mengatasi berbagai yang diperlukan untuk memanfaatkan dan mengatasi berbagai kemungkinan tersebut dilakukan melalui tahap analisis strategis.

Hasil analisis strategis tersebut dirumuskan menjadi beberapa strategi berikut: Strategi Kekuatan-Peluang (Strength-Opportunities)

 Memperkuatkan komitmen internal aparatur Kecamatan Andir untuk

meningkatkan kualitas pelayanan prima dan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi;

 Meningkatkan daya jangkau dan kualitas Kecamatan Andir dalam

memfasilitasi partisipasi masyarakat;

 Meningkatkan koordinasi dan kemitraan Kecamatan Andir dengan

organisasi masyarakat di Kecamatan Andir yang disertai konsistensi pembinaan keorganisasian;

 Mengoptimalkan potensi strategis yang ada di Kecamatan Andir.

b. Strategi Kekuatan-Ancaman (Strength-Treatment)

 Meningkatkan kualitas SDM aparatur Kecamatan Andir dengan program

yang jelas;

 Mengoptimalkan pembinaan pelayanan masyarakat yang baik;

 Mengoptimalkan anggaran pembangunan yang tersedia dengan

meningkatkan partisipasi masyarakat;

 Meningkatkan sarana dan prasarana Kecamatan Andir;

 Mengusulkan untuk adanya penambahan personil berdasarkan

pembagian kerja

c. Strategi Kelemahan-Peluang (Weakness-Opportunities)

 Optimalisasi upaya peningkatan pemahaman masyarakat terhadap tugas

pokok dan fungsi kecamatan;

 Mengoptimalkan kewenangan yang ada untuk secara proaktif

mengendalikan tingkat urbanisasi, pengangguran, serta mengantisipasi potensi kerawanan sosial dan meningkatkan ketaatan masyarakat terhadap aturan yang berlaku;

 Meningkatkan kesadaran publik untuk menata lingkungan fisik

kecamatan.

(20)

20

 Optimalisasi SDM, potensi, dana dan sarana yang ada dengan dukungan

program kerja yang baik dalam mengurangi kerawanan sosial, tingkat urbanisasi, dan pelanggaran aturan;

 Optimalisasi sumber daya yang ada untuk mendorong berkembangnya

inisiatif penataan lingkungan Kecamatan Andir.

Melalui analisis strategis, maka strategi yang menjadi prioritas untuk

dilaksanakan adalah:

1. Mengoptimalkan dan meningkatkan potensi, SDM, dana dan sarana prasarana yang ada untuk menyediakan pelayanan masyarakat yang prima dengan dukungan program yang jelas dan terukur;

2. Mendorong dan memfasilitasi partisipasi masyarakat melalui organisasi masyarakat untuk mewujudkan Kecamatan Andir yang kondusif dengan masyarakat yang taat aturan;

3. Meningkatkan pelayanan lingkungan fisik Kecamatan Andir dengan dukungan partisipasi masyarakat;

4. Meningkatkan sinergi antara aparat pemerintahan dan masyarakat di Kecamatan Andir dalam meningkatkan potensi perekonomian masyarakat skala kecil dan potensi ekonomi lainnya

1.5 Faktor-faktor Kunci Keberhasilan.

Keinginan untuk menjadikan Kecamatan Andir menjadi Sentra Pengembangan Jasa Pelayanan di Kota Bandung, memerlukan komitmen yang kuat serta ditunjang oleh sikap dan prilaku profesional dan kehidupan sosial yang kondusif dari aparat dan warga Kecamatan Andir. Komitmen ini harus dipenuhi oleh faktor-faktor pendukung yang menjadi faktor-faktor kunci keberhasilan pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran.

Adapun faktor kunci keberhasilan tersebut diantaranya adalah:

a. Komitmen yang kuat dari aparatur pemerintah kecamatan dan warga Kecamtan Andir;

b. Suasana Kecamatan Andir yang kondusif;

c. Kepemimpinan Kecamatan Andir yang ditunjang kemampuan manajerial yang unggul, dan mampu menjadi motivator dan dinamisator lingkungan kecamatan;

(21)

21 d. Sumber daya manusia (pegawai Kecamatan Andir) yang menjunjung profesionalisme, berkomitmen kuat terhadap tujuan organisasi serta memiliki dedikasi dan integritas tinggi dalam menjalanan tugas pokok dan fungsinya;

e. Kebijakan kecamatan yang terintagrasi dengan kebijakan Kota, mampu menjamin kesinambungan program dan berbasis pada kebutuhan lokal; f. Keterpaduan dan kebersamaan dalam menjalankan tugas dan fungsi

masing-msing unsur organisasi dengan menghilangkan ego sektoral;

g. Adanya mekanisme dan standar kerja yang mampu memacu peningkatan kerja setiap pegawai;

h. Tersedianya sarana dan prasarana kantor yang dapat dimanfaatkan secara optimal dan terpelihara.

(22)

22

BAB.V

TUJUAN DAN SASARAN ORGANISASI

4.1 Tujuan

Visi dan misi Kecamatan Andir hanya dapat diwujudkan apabila seluruh komponen organisasi mampu mencapai tujuan dan menjadi komitmen bersama dalam hubungannya dengan upaya perwujudan visi dan misi organisasi tersebut. Tujuan yang telah dirumuskan adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan sistem pelayanan publik guna mendorong pertumbuhan kondisi sosial ekonomi masyarakat;

2. Mewujudkan lingkungan Kecamatan Andir yang tertata yang mendukung kawasan pengembangan jasa dan pusat sekunder;

3. Meningkatkan penghidupan sosial yang partisipatif dan kondisif dalam rangka mewujudkan keamanan dan ketertiban di Kecamatan Andir.

4.2 Sasaran

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut, maka sasaran yang harus dicapai pada masing-masing tujuan adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan sistem pelayanan publik guna mendorong pertumbuhan kondisi sosial ekonomi masyarakat;

a. Terselenggaranya pelayanan prima;

b. Terwujudnya kompetensi dan profesionalisme aparatur pemerintah; c. Terwujudnya ketentraman dan ketertiban lingkungan;

d. Meningkatnya daya saing usaha potensi ekonomi masyarakat skala kecil 2. Mewujudkan lingkungan Kecamatan Andir yang tertata yang mendukung

kawasan pengembangan jasa dan pusat sekunder;

a. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup di Kecamatan Andir;

b. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana lingkungan pemukiman dan perumahan.

3. Meningkatkan penghidupan sosial yang partisipatif dan kondisif dalam rangka mewujudkan keamanan dan ketertiban di Kecamatan Andir;

a. Meningkatnya rasa kesetiakawanan sosial masyarakat;

(23)

23

BAB.VI

CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN ORGANISASI

6.1 Kebijakan Organisasi

Langkah selanjutnya, setelah penetapan tujuan dan sasaran, maka dalam perencanaan strategis operasional dibutuhkan kebijakan atau cara untuk mencapai tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan.

Berbagai ketentuan yang telah disepakati pihak terkait yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Bandung sebagai pedoman, pegangan, petunjuk bagi setiap kegiatan aparatur pemerintah dan masyarakat untuk memperlancar dan memperpadukan seetiap usaha untuk mencapai tujuan, sasaran serta visi dan misi yang telah diuraikan sebelumnya haruslah dituangkan dalam bentuk kebijakan. Dengan demikian maka arah makro kebijkakan Kecamatan Andir adalah sebagai berikut:

1. Kebijakan meningkatkan kinerja Pemerintah Kecamatan Andir yang berjalan lebih cepat, tepat waktu, dan transparan;

2. Kebijakan mengoptimalkan potensi ekonomi masyarakat skala kecil, potensi Pasar Ciroyom, Stasiun Kereta Api, dan potensi ekonomi lainnya yang ada di Kecamatan Andir untuk kesejahteraan masyarakat;

3. Kebijakan meningkatkan sarana dan prasarana lingkungan kecamatan yang mendukung optimalisasi potensi kawasan pengembangan jasa dan pusat sekunder dengan partisipasi masyarakat;

4. Kebijakan meningkatkan kehidupan sosial masyarakat yang kondusif di Kecamatan Andir.

6.2 Program

Berikut adalah program dan kegiatan pada Kecamatan Andir Kota Bandung yang disusun untuk mewujudkan visi dan misii Kecamatan Andir. Perencanaan program dan kegiatan ini sesuai alur atau mekanisme perencanaan muali dari Rakorbang hingga penetapan skala prioritas, anatara lain:

1. Kebijakan meningkatkan kinerja Pemerintah Kecamatan Andir yang berjalan lebih cepat, tepat waktu, dan transparan.

(a) Program Pengembangan Aparatur Pemerintah Kecamatan; (b) Program Pelayanan Prima;

(24)

24 2. Kebijkan mengoptimalkan potensi ekonomi masyarakat skala kecil, potensi Pasar Ciroyom, Stasiun Kereta Api, dan potensi ekomoni lainnya yang ada di Kecamatan Andir untuk kesejahteraan masyarakat.

(a) Program Pengembangan Usaha Kecil

3. Kebijakan meningkatkan sarana dan prasarana lingkungan kecamatan yang mendukung optimalisasi potensi kawasan pengembangan jasa dan pusat sekunder dengan partisipasi masyarakat

(a) Program Penataan Lingkungan Pemukiman

(b) Program Pengembangan dan Pengendalian Lingkungan Hidup

4. Kebijakan meningkatkan kehidupan sosial masyarakat yang kondusif di Kecamatan Andir

(a) Program Pembinaan Kegiatan Sosial Kemasyarakatan; (b) Program Partisipasi Sosial Masyarakat;

(25)

25

BAB VI P E N U T U P

Rencana Strategis Kecamatan Andir 2013 – 2018 ini disusun dengan harapan dapat menunjang upaya Pemerintah Kota Bandung untuk memberikan Pelayanan prima kepada masyarakat kota Bandung dalam konteks Memantapkan Kota Bandung Sebagai Kota Juara (Unggul, Nyaman, dan Sejatera)

Dengan Melalui Rencana Strategis ini maka penyelenggaraan Pemerintah Kecamatan Andir diharapkan dapat berjalan sesuai dengan ketentuan serta memudahkan pengukuran kinerja dan antisipasi terhadap hal-hal yang diperlukan tetapi belum dapat terselenggarakan.

Rencana Strategis ini merupakan sebuah produk kesepakatan dan komitmen bersama bagi seluruh komponen organisasi dan masyarakat Kecamatan Andir untuk dijadikan sebuah acuan pedoman bagi seluruh komponen yang ada di Kecamatan Andir untuk diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas sehari-sehari, merupakan landasan bagi perencanaan strategis tahap berikutnya.

Seluruh tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam Rencana Strategis ini mustahil dapat dicapai tanpa dibarengi dengan koordinasi dan kerjasama yang baik dengan seluruh stakeholder yang ada dilingkungan Pemerintah Kota Bandung.

(26)

26

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Gambaran Umum Organisasi 1.2. Dasar Hukum

1.3. Tugas Pokok dan Fungsi Serta Susunan Organisasi BAB II VISI DAN MISI ORGANISASI

2.1. Visi Organisasi 2.2 Misi Organisasi

BAB II NILAI-NILAI DAN LINGKUNGAN STRATEGIS ORGANISASI SERTA FAKTOR-FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN

3.1. Nilai-nilai Strategis Organisasi 3.2. Lingkungan strategis Organisasi

3.2.1 Analisis Lingkungan Internal 3.2.2. Analisis Lingkungan Ekternal 3.3. Analisis Strategis

3.4. Faktor-faktor Kunci Keberhasilan BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ORGANISASI 4.1. Tujuan

4.2. Sasaran

BAB V CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN ORGANISASI 5.1. Kebijakan Organisasi

5.2 Program BAB VI PENUTUP

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14 tahun 2007 Tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kelurahan dan Kecamatan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung

Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada anak SD dan Setingkat Berdasarkan data Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Sabang jumlah murid SD/MI pada

bahwa sehubungan dengan maksud pada huruf a, dan untuk pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sintang Tahun Anggaran 2020, maka Kepala Dinas

Berdasarkan Peraturan Daerah Pemerintah Kota Bandung Nomor 12 tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kota Bandung, nama

Sekretariat DPRD Jombang sebagai unsur pelayanan terhadap DPRD merupakan lembaga pemerintah yang berkedudukan sebagai unsur lemabaga pemerintah yang pencapaian tujuan

Strategi ini diwujudkan dalam satu kegiatan yaitu: pengkajian inovasi pertanian spesifik lokasi pada 12 gugus pulau di Maluku yang terdiri atas tiga sub kegiatan yaitu : 1

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14 tahun 2007 Tentang Pembentukan dan susunan Organisasi Kelurahan dan Kecamatan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung kedudukan kecamatan

Berdasarkan Peraturan Daerah nomor : 13 tahun 2009 tentang perubahan atas Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Pembentukan dan Susunan