• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Memandikan Pasien

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Memandikan Pasien"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Memandikan Pasien

Makalah Memandikan Pasien

BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN A.Latar belakang A.Latar belakang

Kebutuhan dasar manusia merupakan fokus dalam asuhan keperawatan. Bagi pasien Kebutuhan dasar manusia merupakan fokus dalam asuhan keperawatan. Bagi pasien yang mengalami gangguan kesehatan, maka kemungkinan ada satu at

yang mengalami gangguan kesehatan, maka kemungkinan ada satu at au beberapa kebutuhanau beberapa kebutuhan dasar pasien yang akan terganggu.

dasar pasien yang akan terganggu. Kebutuhan Kebutuhan dasar dasar manusia dibagi manusia dibagi menjadi kebutuhanmenjadi kebutuhan fisik, psikologis dan sosial. Kebutuhan fisik harus dipenuhi lebih dahulu karena merupakan fisik, psikologis dan sosial. Kebutuhan fisik harus dipenuhi lebih dahulu karena merupakan kebutuhan yang

kebutuhan yang terbesar meliputi terbesar meliputi nutrisi, istirahat, oksigen, eliminasi, knutrisi, istirahat, oksigen, eliminasi, kegiatan seksual, olehegiatan seksual, oleh karena itu perawat harus

karena itu perawat harus memiliki kemampuan dan pengetahuan cara pemenuhan kebutuhanmemiliki kemampuan dan pengetahuan cara pemenuhan kebutuhan dasar manusia, dengan memantau dan

dasar manusia, dengan memantau dan mengikuti perkembangan kemampuan pasien dalammengikuti perkembangan kemampuan pasien dalam melaksanakan aktifitas kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan dasar terutama melaksanakan aktifitas kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan dasar terutama  pasien imobilisasi.

 pasien imobilisasi.

Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri adala

seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri adala h kondisi dimanah kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya. Melihat hal itu seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya. Melihat hal itu  personal hygiene diartikan sebagai hygiene perseorangan y

 personal hygiene diartikan sebagai hygiene perseorangan yang mencakup semua aktivitasang mencakup semua aktivitas yang bertujuan untuk mencapai kebersihan tubuh, meliputi

yang bertujuan untuk mencapai kebersihan tubuh, meliputi membasuh, mandi, merawatmembasuh, mandi, merawat rambut, kuku, gigi, gusi dan membersihkan daerah

rambut, kuku, gigi, gusi dan membersihkan daerah genital.genital. Jika seseorang sakit, biasanyaJika seseorang sakit, biasanya masalah kesehatan kurang diperhatikan. Hal ini terjadi karena mengganggap masalah masalah kesehatan kurang diperhatikan. Hal ini terjadi karena mengganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika hal tersebut kurang diperhatikan dapat kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika hal tersebut kurang diperhatikan dapat mempengaruhi kesehatan secara umum terutama pasien imobilisasi.

mempengaruhi kesehatan secara umum terutama pasien imobilisasi. B.Tujuan

B.Tujuan

a.Tujuan umum a.Tujuan umum

makalah ini dibuat untuk mengetahui bagaimana tata cara memandikan klien , oral hygiene makalah ini dibuat untuk mengetahui bagaimana tata cara memandikan klien , oral hygiene dan menyiapkan tempat tidur.

dan menyiapkan tempat tidur.  b.Tujuan khusus

 b.Tujuan khusus

Agar Penulis mampu melaksanakatindakan keperawatan sesuai dengan tahap sebagai berikut Agar Penulis mampu melaksanakatindakan keperawatan sesuai dengan tahap sebagai berikut ::

1. Mampu

1. Mampu melakukan pengkajian melakukan pengkajian pada klien dan mamppada klien dan mampu melaksanakan tindakan pu melaksanakan tindakan pada klienada klien 2. Mampu mengevaluasi tindakan keperawatan yang telah diberikan kepada klien

2. Mampu mengevaluasi tindakan keperawatan yang telah diberikan kepada klien 3. Mampu mendokumentasikan semua kegiatan tindakan keperawatan pada klien 3. Mampu mendokumentasikan semua kegiatan tindakan keperawatan pada klien BAB II BAB II TINDAKAN KEPERAWATAN TINDAKAN KEPERAWATAN A.Memandikan Klien A.Memandikan Klien

(2)

a.Pengertian

Tindakan keperawatan adalah suatu tindakan membersihkan seluruh bagian tubuh pasien dengan posisi berbaring di tempat tidur dengan menggunakan air bersih, sabun, dan ata u larutan antiseptik.

b.Tujuan

1. Membersihkan tubuh dari kotoran dan menghilangkan bau badan. 2. Memberikan kesegaran fisik dan psikis serta rasa nyaman.

3. Merangsang peredaran darah, syaraf dan merelaksasikan otot. 4. Memelihara integritas kulit dan mencegah infeksi kulit .

5. Memotivasi pasien dalam memenuhi kebutuhan perawatan dan kebersihan dirinya. c.indikasi

Pada klien yang tidak dapat mandi secara mandir i. d.Kontraindikasi

1.Penderita luka bakar

2.Berikan perhatian khusus pada pasien pasca operasi. e.Prosedur Kerja

1. Persiapan pasien

1. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan 2. Menjelaskan prosedur tindakan

3. Sebelum melakukan tindakan memandikan ,tawarkan pasien untuk BAB at au BAK  4.Ember tertutup / tempat pakaian kotor

5.Handschoen disposible

 Menjaga privasi pasien

 Bantal dan guling yang tidak dibutuhkan letakan dikursi.

 Mencuci tangan

 Berdiri di sebelah kanan pasien atau sesuai kebuthan.  Melakukan pengkajian.

2. Persiapan alat

1. Satu waskom mandi berisi air hangat 2/3 bagian dengan suhu kurang lebih 42

 – 

 43 derajat celcius

2. Handuk mandi bersih satu / dua buah 3.Waslap bersih dua buah

4.Sabun mandi dalam tempatnya 5. Pakaian bersih satu stel

6.Talk dan / kamper spiritus 3. Cara Kerja

1.Pakaian bagian atas dibuka dan bagian tubuh yang terbuka ditutup dengan selimut atau kain penutup.

2.Pakaian yang kotor dimasukkan ke dalam ember yang bertutup/tempat pakaian kotor. 3.Membersihkan wajah :

 Handuk dibentangkan di atas bantal di bawah kepala pasien.

 Dengan waslap lembab membersihkan mata mulai dari sudut mata dekat hidung ke arah

keluar sampai bersih.

 Dengan waslap lembab tanpa sabun membersihkan wajah pasien.  Menawarkan penggunaan sabun untuk daerah wajah.

 Membersihkan wajah, telinga, leher dengan menggunakan waslap lembab yang diberi

(3)

 Mengeringkan dengan handuk.

 Mengangkat handuk pindahkan ke bawah lengan  Membersihkan daerah ekstremitas lengan :

 Lengan sebelah kiri diangkat, kemudian bentangkan handuk secara memanjang sehingga seluruh lengan dapat diletakkan di atas handuk.

 Membasahi lengan pasien dengan was lap sabun dari arah proximal ke distal dengan satu arah, kemudian dibilas dengan waslap basah sampai bersih. Mulai dari lengan yang lebih  jauh dari perawat.

 Mengeringkan lengan dengan handuk sampai kering.

 Membersihkan lengan yang lebih dekat dengan perawat sama dengan membersihkan lengan sebelumnya.

 Membersihkan daerah dada, ketiak dan perut :

 Kedua lengan diangkat ke atas dan diletakkan di samping kepala pasien.

 Selimut mandi atau kain penutup diturunkan dan dilipat sampai daerah os. pubis.

 Handuk dibentangkan pada bagian sisi pasien.

 Membersihkan daerah dada, ketiak dan perut dengan waslap bersabun dengan cara memutar.

 Membersihkan dengan waslap lembab sampai bersih.

 Mengeringkan dengan handuk sampai kering.

 Memberi bedak / talk tipis pada daerah dada, ketiak dan perut

 Menutup tubuh pasien bagian depan dengan selimut atau kain penutup yang bersih.

 Membersihkan daerah punggung :

 Pasien dimiringkan ke kiri atau kanan sesuai kebutuhan pasien.

 Membentangkan handuk di sisi bawah pasien sampai ke bokong.

 Membersihkan dengan waslap bersabun mulai dari tengkuk, bahu, punggung sampai  bokong dengan cara memutar.

 Membersihkan dengan waslap lembab sampai bersih.

 Mengeringkan dengan handuk sampai kering. 3

 Menggosok sambil message dengan zalf / kamper spiritus sampai kering kemudian diberi bedak tipis. Pasien dimiringkan ke kanan, handuk dibentangkan di bawah punggung kemudian punggung kiri dibersihkan seperti punggung kanan.

 Posisi pasien kembali ditelentangkan.

 Mengenakan pakaian bagian atas.

 Mengganti air dengan air bersih dan hangat.

 Washlap dicuci bersih.

4. Membersihkan daerah extremitas bawah:

 Menanggalkan pakaian bagian bawah kemudian memasukkan ke dalam ember bertutup /

tempat pakaian kotor.

 Membentangkan handuk sepanjang extremitas bawah sebelah kiri, extremitas kanan

ditutup dengan selimut atau kain penutup.

 Lutut ditekuk kemudian membersihkan dengan waslap bersabun mulai dari arah proximal

ke distal satu arah.

 Membersihkan dengan waslap lembab sampai bersih.  Mengeringkan dengan handuk sampai kering.

 Membersihkan extremitas bawah sebelah kanan sama dengan membersihkan extremitas

sebelah kiri pasien.

5. Membersihkan daerah lipatan paha dan genitalia:

(4)

 Selimut atau kain penutup diangkat dan dilipat kemudian diletakkan pada kursi.  Melepaskan pakaian bagian bawah.

 Mengangkat bokong.Membentangkan handuk di bawah bokong pasien.

 Membersihkan daerah lipatan paha dengan waslap bersabun, lalu membersihkan dengan

waslap lembab sampai bersih.

 Mengeringkan dengan handuk sampai kering.

 Membersihkan daerah genitalia dengan waslap bersabun.

1) Pada wanita mulai dari depan ke dalam. Membuka bibir kemaluannya dengan hati-hati dan dibersihkan.

2) Pada pria yang tidak disunat, tariklah kulit kepala zakarnya ke belakang, lalu kepala kemaluannya dan kulit penutup kepala kemaluannya dibersihkan dengan hati-hati.

 Membersihkan dengan waslap lembab sampai bersih.  Mengeringkan dengan handuk sampai kering

 Daerah lipatan paha diberi bedak / talk tipis.  Membersihkan daerah anus:

 Memiringkan pasien ke sisi sebelah kiri.

 Membuka lipatan bokong dan membersihkan anus dengan waslap bersabun.  Membersihkan dengan waslap lembab sampai bersih.

 Mengeringkan dengan handuk sampai kering.  Posisi pasien kembali terlentang.

3. Mengenakan pakaian bagian bawah.

4. Merapikan pasien dan kalau perlu memasang selimut kembali.

5. Merapikan tempat tidur dan mengganti sarung bantal pasien bila diperlukan. 6. Membuka pintu dan jendela serta gordyn dan atau sampiran.

7. Pakaian dan alat tenun kotor serta peralatan mandi yang dipakai dibereskan. 8. Perawat mencuci tangan.

9. Membuat catatan keperawatan yang mencakup:

 Tindakan dan hasil respon pasien.  Kondisi kesehatan pasien

 Tanda-tanda vital sebelum dan sesudah memandikan.  Tingkat mobilisasi.

c.Hal yang perlu diperhatikan

1. Jika kondisi memungkinkan, libatkan pasien untuk mela kukan tindakan

2. Dalam melakukan tindakan,perawat harus memperhatikan keamanan dirinya sendiri dengan memakai schort, handschoen ataupun masker.

B. ORAL HYGIENE a. Pengertian

Oral Hygine merupakan tindakan yang dilakukan untuk membersihkan mulut, gigi dan gusi. b. Tujuan

1. Mencegah infeksi baik setempat maupun penularan melalui mulut 2. Melaksanakan kebersihan perorangan .

c.Indikasi

Pasien yang memiliki masalah mulut seperti carries,plak,halitosis,keliosis,gusi berdarah,dan radang pada gusi.

(5)

Perhatikan perawatan mulut pada Klien yang menderita penyakit diabetes dan beresiko stomatitis (penyakit yang di sebabkan oleh kemoterapi,radiasi dan intubasi selan g nasogatrik).

e. Prosedur Kerja 1. Persiapan pasien

1.Melakukan pengecekan program terapi

2.Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan 3.Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien 2.Persiapan alat

1. Tissue

2. Gelas kumur berisi air matang hangat 3. Sikat gigi dan pastanya

4. Sarung tangan bersih 5. Bengkok

6. Perlak dan alasnya/handuk kecil

5 3. Cara Kerja

1.Menjaga privacy

2.Memasang perlak dan alasnya/handuk dibawah dagu pasien 3.Memakai sarung tangan

4 Membantu pasien untuk berkumur sambil menyiapkan bengkok  5.Membantu menyiapkan sikat gigi dan pastanya

6.Membantu pasien menyikat gigi bagian depan, samping dan dalam 7.Membantu pasien untuk berkumur sambil menyiapkan bengkok 

8.Mengulangi membantu pasien menyikat gigi bagian depan, samping dan dalam 9.Membantu pasien untuk berkumur sambil menyiapkan bengkok 

10.Mengeringkan bibir menggunakan tissue

11.Merapikan pasien dan memberikan posisi senyaman mungkin Hal yang perlu diperhatikan

1. Mengevaluasi hasil tindakan 2.Berpamitan dengan pasien

3.Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula 4.Mencuci tangan

5.Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan C. MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR 

a. Pengertian

Menyiapkan tempat tidur merupakan tindakan keperawatan kebersihan lingkungan dalam mempersiapkan tempat tidur bagi klien.

b. Tujuan

1.Mempersiapkan tempat tidur agar siap pakai

2.Memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pasien. c. PROSEDUR KERJA

1.Persiapan pasien

1. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan 2. Menjelaskan prosedur tindakan

(6)

3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien 2. Persiapan alat

1.Tempat tidur, kasur dan bantal 2.Seprei besar 3.Seprei kecil 4.Sarung bantal 5.Perlak 6.Selimut 3.Cara Kerja 1.Cuci tangan

2. Atur tempat tidur, kasur, dan bantal.

3.Pasang seprei besar dengan garis tengah lipatan tepat ditengah kasur/tempat tidur 4.Atur sisi kedua samping seprei atau tempat tidur dengan sudut 90 derajat, lalu masukkan kebawah kasur

5. Pasang perlak ditengah tempat tidur 6.Pasang seprei kecil diatas perlak

7.Lipat selimu menjadi empat secara terbalik dan pasang bagian bawah. masukkan ujung selimut ke bawah kasur

8. Pasang sarung bantal 9. Cuci tangan.

d. Hal yang diperhatikan Mengevaluasi hasil tindakan BAB III

PENUTUP a. Kesimpulan

 jadi dengan makalah ini kita tahu bahwa memandikan pasien itu harus dengan tepat dan benar sesuai dengan prosedur yang ada.dan jangan membuka pasien dengan cara yang tidak senonoh.semoga kepada kita semua dapat melakukannya sesuai kodrat yang ada.  jika ada kesalahan saya meminta maaf baik sengaja maupun tidak sengaja.

(7)

1.Barry PD. (1998). Mental H ealth and Mental I llness. Philadelphia: Lippincott-Raven

Publishers.

PERAWATAN FISIK MEMANDIKAN PASIEN DI TEMPAT TIDUR

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Maksud dan Tujuan Penulisan

1. Mengetahui pentingnya kebersihan pasien yang mana dapat mempercepat penyembuhan pasien sendiri.

2. mengetahui seberapa penting peran perawat untuk menjaga kebersihan pasien

1.2 Ruang Lingkup

Karena luasnya permasalahan yang ada pada proses perawatan fisik. Karya tulis ini hanya akan membahas menurut judul tematis “Perawatan Fisik Memandikan Pasien Di Tempat Tidur ”, yang dalam penyusunan karya tulis ini menggunakan metode deskriptif yaitu data studi kepustakaan dan internet.

1.3 Sistematika Penulisan

Makalah ini terdiri dari tiga bab yang disususn secara sistematik dengan urutan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini terdiri dari maksud dan tujuan penulisan, ruang lingkup, sistematika penulisan.

BAB II PEMBAHASAN

Pada bab ini terdiri dari tujuan dan prosedur pelaksanaan dan hal - hal yang harus diperhatikan

BAB III PENUTUP

Pada bab ini meliputi kesimpulan dan saran. DAFTAR PUSTAKA

(8)

ii

BAB II PEMBAHASAN 2.1 PENGERTIAN

Memandikan pasien merupakan tindakan keperawatan yang di lakukan pada pasien yang tidak mampu mandi secara mandiri atau memerlukan bantuan. Dengan cara membersihkan pasien dengan air dan sabun.

2.2 TUJUAN

1. Membersihkan kulit dan menghilangkan bau badan 2. Memberikan rasa nyaman

3. Merangsang peredaran darah 4. Sebagai pengobatan

5. Mencagah infeksi kulit

6. Mendidik pasien dalam kebersihan perseorangan.

Dilakukan :

1. Pada pasien baru, terutama bila kotor sekali dan keadaan umumnya memungkinkan.

2. Pada pasien yang dirawat, sekurang-kurangnya dua kali sehari dengan kondisinya.

2.3 PROSEDUR dan TEKNIK

Memandikan biasanya dilakukan pada jam-jam tertentu sesuai dengan kebijakan rumah sakit atau sesuai dengan kebutuhan.

1. Sebelum memulai memandikan, hal yang harus dipersiapkan adalah peralatan. Peralatan memandikan terdiri dari :

1. 2 baskom sebagai tempat air, 2. 2 waslap,

3. sabun, 4. handuk

(9)

6.  perlak

7. sarung tangan 8. trolli

9.  bila perlu minyak talon dan bedak 10. air hangat

2. Proses memandikan di tempat tidur pada pasien dengan ketergantungan total adalah dengan membasuh daerah kepala dan kemudian turun sampai ke anggota badan yang paling bawah 3. Apabila pasien dalam keadaaan sadar penuh, tawarkan dahulu apakah klien menghendaki

untuk dimandikan, jika iya maka, tawarkan lagi apakah klien memiliki sabun tersendiri terutama untuk wajah atau klien tidak menghendaki menggunakan sabun sama sekali.

4. Proses memandikan diawali dengan mencuci tangan terlebih dahulu dan memastikan  privatisasi klien terjaga

5. Dengan menggunakan sarung tangan, Letakkan perlak di daerah yang mungkin terkena aliran air agar tidak mengotori tempat tidur.

6. Dengan menggunakan waslap yang telah dibasahi air usaplah wajah klien dengan hati-hati dan  pertahankan komunikasi yang baik, kemudian gunakan sabun dan bilas dengan menggunakan

air bersih pada baskom lainnya serta seka dengan handuk bersih.

7. Saat membasuh dada, tangan dan perut, letak perlak adalah di bawah tangan dan sedikit tertindih badan. Pada proses ini privasi klien anngota bagian bawah harus tetap terjaga.

8. Apabila posisi klien dalam keadaan duduk maka, letakkan handuk di pangkuan di atas paha klien.

9. Teknik ini dilanjutkan sampai daerah anggota tubuh yang paling bawah

10. Saat membasuh punggung, klien diposiikan miring kanan atau ke kiri. Memposisikan seperti ini selain bertujuan untuk membasuh juga sebagai kesempatan bagi klien dalam upaya latihan mobilisasi.

11. Pada saat memandikan ini, juga bisa dilakukan untuk mengganti baju dan seprai klien.

Berikut kami jabarkan urutan pelaksanaannya : 2.3.2 Pelaksanaan :

(10)

2. Selimut dan bantal dipindahkan dari tempat tidur. Bila masih dibutuhkan, bantal digunakan seperlunya

3. Perawat berdiri disisi kiri atau kanan pasien

4. Beri tahu pasien, bahwa pakaian bagian atas harus dibuka, lalu bagian yang terbuka itu ditutup dengan selimut mandi atau kain penutup

5. Pasien siap dimandikan dengan urutan sbb : a. Mencuci muka

b. Mencuci lengan

c. Mencuci dada dan perut d. Mencuci punggung e. Mencuci kaki

f. Mencuci daerah lipat paha dan genetalia a. Mencuci Muka

1. Handuk dibentangkan dibawah kepala

2. Muka, telinga dan leher dibersihkan dengan waslap lembab lalu dikeringkan dengan handuk

3. Tanyakan, apakah pasien biasa menggunakan sabun atau tidak

b. Mencuci Lengan

1. Selimut mandi atau kain penutup diturunkan

2. Kedua tangan pasien dikeataskan, letakkan diatas dada pasien dan lebarkan kesamping kiri dan kanan sehingga kedua tangan dapat diletakkan diatas handuk 3. Kedua tangan pasien dibasahi dan disabuni, pekerjaan ini dimulai dari bagian yang

 jauh dari petugas. Kemudian dibilas bersih selanjutnya dikeringkan dengan handuk c. Mencuci Dada dan Perut

1. Pakaian pasien bagian bawah ditinggalkan dan selimut atau kain penutup diturunkan sampai perut bagian bawah

2. Kedua tangan pasien dikeataskan, handuk diangkat dan dibentangkan pada sisi pasien

3. Ketiak, dada dan perut disabuni, dibilas sampai bersih dan dikeringkan dengan handuk, selanjutnya ditutup dengan kain penutup atau handuk.

d. Mencuci Punggung 1. Pasien dimiringkan kekiri

2. Handuk dibentangkan dibawah pungguntg sampai bokong

3. Punggung sampai bokong dibasahi, disabuni, dibilas dan selanjutnya dikeringkan dengan handuk

4. Pasien dimiringkan kekanan dan handuk dibentangkan dibawah punggung 5. Punggung kiri dicuci seperti pada punggung kanan

6. Pasien ditelsntsngksn, pakain bagian atas dipasang dengan rapi e. Mencuci Kaki

(11)

1. Kaki pasien yang terjauh dari petugas dikeluarkan dari bawah kain penutup atau handuk

2. Handuk dibentangkan dibawahnya dan lutut ditekuk

3. Kaki disabuni, dibilas, selanjutnya dikeringkan, demikian juga kaki yang satu lagi

f. Mencuci Daerah Lipat Dan Paha dan Genetalia

1. Handuk dibentangkan dibawah bokong dan pakaian bagian bawah perut dibuka 2. Daerah lipatan paha dan genetalia dibasahi, disabuni lalu dibilas dan dikeringka. 3. Pakaian bagian bawah dikenakan kembali, kain penutup atau handuk diangkat,

selimut pasien dipasangkan lagi

4. Pasien dan tempat tidur dirapikan kembali

5. Pakaian dan alat tenun kotor serta peralatan lain dibereskan dan dibawa ketempatnya

2.4 Hal yang harus diperhatikan

1. Hindari tindakan yang menimbulkan rasa malu pasa pasien dan tetap menjaga kesopanan

2. Perhatikan keadaan umum pasien dan kelainan pada badannya (misalnnya luka dan sebagainya).

3. Menanggalkan pakaian sesuai dengan urutan tindakan.

4. Waslap dibasahi dengan secukupnya tidak terlalu basan atau kering. 5. Bila air sudah kotor segera diganti.

6. Pakaian dan alat tenun kotor serta peralatan lainnya dibereskan dan dibawa ke tempatnya.

(12)

PENUTUP

KESIMPULAN

Memandikan pasien merupakan tindakan keperawatan yang di lakukan pada pasien yang tidak mampu mandi secara mandiri atau memerlukan bantuan. Dengan cara membersihkan pasien dengan air dan sabun.

Pentingnya memandikan pasien yaitu dengan tujuan untuk Membersihkan kulit dan menghilangkan bau badan memberikan rasa nyaman, merangsang peredaran darah, sebagai pengobatan, mencagah infeksi kulit, dan mendidik pasien dalam kebersihan perseorangan.

Yang terpenting lagi adalah menjaga privacy pasien,jangan sampai pasien tersebut merasa malu.

SARAN

Pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan sangatlah jauh dari kata sempurna, untuk itu kami harapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Dokumen PUSDOKES POLRI RUMKIT POLPUS R.S.SUKANTO.05/Prof-06/VI/06.hal 135

http://smkyapi.blogspot.com/2009/05/memandikan-dan-mencuci-rambut.html

http://musculoskeletalbedah.blogspot.com/2009/08/prosedur-perawatan-fisik-memandikan.html

Referensi

Dokumen terkait