• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) TERHADAP PENDAPATAN PELAKU USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) DI KECAMATAN PANAKKUKANG KOTA MAKASSAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) TERHADAP PENDAPATAN PELAKU USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) DI KECAMATAN PANAKKUKANG KOTA MAKASSAR"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Vol 3, No. 009 (2017) Ridwansyah 57 PENGARUH KREDIT USAHA RAKYAT (KUR)

TERHADAP PENDAPATAN PELAKU USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) DI KECAMATAN PANAKKUKANG KOTA MAKASSAR

Oleh: Ridwansyah Email : ridwan.ajip11@gmail.com Pembimbing I : Rafiuddin Email : rafiuddin.bosowa@gmail.co.id

Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Bosowa

ABSTRACT

Ridwansyah. 2017. "The Effect of People's Business Credit (KUR) on the Income of Micro Small Medium Businesses (MSM) in Panakkukang Sub-district, Makassar City" was guided by Rafiuddin

Micro and Small Medium Enterprises (MSMEs) have a very important role in economic development because of the relatively high level of employment absorption but still have limited capital. The purpose of this study is to analyze the effect of Business People's Credit (KUR) to increase the income of Micro Small Medium Enterprises in Kecamatan Panakkukang Makassar. The research object is Bank Rakyat Indonesia (BRI) Branch Panakkukang Makassar City. Analytical tool that is descriptive analysis and statistical analysis of real test (t test) The results showed that the People's Business Credit (KUR) program has a positive effect on the income of Micro Small Medium Enterprises (MSM) in Kecamatan Panakkukang Makassar.

---

(2)

Vol 3, No. 009 (2017) Ridwansyah 58 PENDAHULUAN

Indonesia kini menjadi Negara yang sedang berkembang. Dikatakan Negara yang sedang berkembang salah satunya karena perkembangan perekonomian Indonesia yang semakin lama semakin berkembang dengan baik, hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan pertumbuhan perekonomian dan pendapatan perkapita penduduk. Modal yang digunakan dalam rangka menciptakan pertumbuhan ekonomi dapat bersumber dari dalam negeri dan dapat bersumber dari luar negeri. Dari beberapa sumber pembiayaan (modal) dalam negeri diantaranya adalah tabungan masyarakat. Tabungan masyarakat merupakan potensi modal dalam perekonomian. Agar potensi ini dapat bermanfaat bagi pembangunan ekonomi, perlu disalurkan kepada kelompok masyarakat yang membutuhkan modal untuk membiayai kegiatan produktif (pengusaha). Lembaga keuangan yang mempunyai tugas mengatur, menghimpun, dan menyalurkan dana dari masyarakat ke masyarakat sangat dibutuhkan untuk membantu perekonomian Indonesia agar menjadi lebih baik.

Kesejahteraan penduduk Indonesia dapat dikatakan masih tergolong rendah. Keadaan ekonomi Indonesia yang masih dalam tahap pertumbuhan menjadikan kesejahteraan penduduk Indonesia sangat perlu untuk ditingkatakan. Masyarakat pada umumnya ingin mendapatkan kehidupan yang layak setiap harinya.Masyarakat selalu berusaha mengerjakan pekerjaan yang dapat memenuhi dan mencukupi kehidupan mereka. Lapangan kerja yang menjadi wadah bagi penduduk untuk meningkatkan kesejahteraan belum mampu untuk menampung seluruh angkatan kerja yang ada. Pendapatan yang layak sangat diharapkan olehseluruh masyarakat, sebab dengan pendapatan yang baik maka setiap kebutuhan keluarga dapat dipenuhi. Banyak usaha mikro dan kecil yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pendapatan seperti; berdagang, bertani, berternak dan lain-lain. Dalam melakukan usaha usaha tersebut, tidak semua masyarakat memiliki modal yang cukup dalam mengerjakannya. Namun masyarakat sangat membutuhkan sumber modal untuk dapat mengerjakan usaha-usaha atau pekerjaan tersebut.

(3)

Vol 3, No. 009 (2017) Ridwansyah 59 Lembaga kredit jelas sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang membutuhkan modal dalam melakukan usaha-usaha tersebut Banyak jenis-jenis kredit yang menawarkan bantuan modal bagi masyarakat mulai dari bank, lembaga non bank maupun dari lembaga-lembaga lainnya. (Ari Syofwan, 2012) Permodalan yang lemah dari masyarakat dapat diartikan sebagai suatu kekurangmampuan dari masyarakat untuk mengelola modal yang sebenarnya sudah ada dalam usahanya. Masyarakat (dengan modal kecil) ini cenderung menganggap apa yang dimilikinya adalah sesuatu yang biasa secara bebas digunakan. Hal ini juga tentunya terkait dengan permasalahan permodalan. Modal yang seyogianya digunakan hanya untuk usaha, mereka gunakan juga untuk hal-hal di luar usaha yang dijalankan. Padahal-hal, hanya dari usaha yang dijalankan itulah mereka biasa memperoleh penghasilan, namun mereka lazimnya belum dapat secara tepat memisahkan antara modal usaha dengan pembiayaan kehidupan sehari hari, sehingga dapat diketahui lemahnya modal dari pedagang kecil terkait dengan keadaan ekonomi mereka, apalagi dengan jumlah pendapatan yang paspasan. Peranan perbankan dalam pembangunan ekonomi suatu bangsa sangat penting. Keduanya saling mempengaruhi dalam arti perbankan dapat mengalirkan dana bagi kegiatan ekonomi sehingga bank yang sehat akan memperkuat kegiatan ekonomi suatu bangsa. Sebaliknya, kegiatan ekonomi yang tidak sehat akan sangat mempengaruhi kesehatan dunia perbankan. Bank akan mengembangkan jenis-jenis produknya dalam bentuk berbagai layanan perbankan. Produk-produk ini berkembang sesuai dengan kemajuan dan perkembangan teknologi informasi.

Usaha perbankan di sektor keuangan ini sangat penting untuk mendukung perekonomian nasional agar terus meningkat. Bank merupakan lembaga keuangan yang dipercaya oleh masyarakat untuk melakukan tugas menyalurkan dana dari pihak yang kelebihan ke pihak yang kekurangan dana. Sektor perbankan merupakan sesuatu hal yang vital karena menjadi urat nadi perekonomian nasional. Di perbankan inilah terjadi aliran uang yang mendukung kegiatan ekonomi. Roda perekonomian masyarakat Indonesia menjadi semakin baik dengan hadirnya perbankan tersebut. Pertumbuhan bank sendiri dikatakan baik apabila mampu menghimpun dana dari masyarakat dalam jumlah yang besar

(4)

Vol 3, No. 009 (2017) Ridwansyah 60 sehingga dana tersebut dapat dioperasikan oleh bank dalam bentuk kredit maupun yang lainnya. Dana bank yang diperoleh dari masyarakat tersebut terikat oleh waktu maka dari itu bank harus mampu mengelola dananya secara optimal agar dana operasionalnya terus bertambah. Pemerintah pada tanggal 1 Juni 1983 mengeluarkan deregulasi yang menyebabkan persaingan ketat di dunia perbankan. Terlebih lagi pada bulan Oktober 1988, dimana jumlah bank baru meningkat, jaringan kantor yang semakin meluas, volume usaha yang meningkat, dan jenis produk yang ditawarkan juga meningkat.

Menurut Abraham Maslow dengan teorinya Hierarki Kebutuhan Maslow, dikatakan bahwa “kebutuhan rasa aman yang berada pada alam sadar cukup jelas dan sangat umum diantara semua orang pada umumnya”.Setiap individu sangat membutuhkan rasa aman, layaknya pemberian rasa aman yang diberikan oleh bank kepada nasabahnya. Prioritas pertama dana bank dialokasikan untuk cadangan hukum, prioritas kedua untuk menjamin likuiditas agar dapat mencukupi permintaan penarikan deposannya. Setelah itu apabila ada sisa dana bank maka dana tersebut digunakan untuk pemakaian yang nantinya memberikan pendapatan bagi bank, salah satunya dengan kredit yang ditawarkan oleh bank yang beragam jenis peminjamnya, besar pinjaman, jangka waktu, skedul jatuh tempo pelunasan, risiko, jaminan, dan lain-lain.

Kata kredit sendiri berasal dari bahasa Yunani Credere yang mempunyai arti kepercayaan, sedangkan bahasa Latinnya Creditum yang artinya kepercayaan akan kebenaran. Kredit dari bank merupakan earning assets dan juga risk assets yang artinya aktiva tersebut menghasilkan tetapi juga mengandung unsur risiko di dalamnya. Selama ini penyaluran kredit perbankan ke masyarakat belum tersalurkan secara optimal dan merata. Berbagai masalah timbul dalam kredit, salah satunya mengenai sulitnya prosedur peminjaman kredit yang menjadikan masyarakat kurang antusias mengambil kredit di bank dan memilih untuk mencari pinjaman lewat alternatif lembaga lain.

(5)

Vol 3, No. 009 (2017) Ridwansyah 61 TINJAUAN PUSTAKA

Istilah kredit berasal dari bahasa yunani (credere) yang berarti kepercayaan

(truth atau faith). Oleh karena itu, dasar dari kredit ialah kepercayaan. Seseorang

atau suatu badan yang memberikan kredit (kreditur) percaya bahwa penerima kredit (debitur) di masa mendatang akan sanggup memenuhi segala sesuatu yang telah dijanjikan. Apa yang telah dijanjikan itu dapat berupa barang, uang, atau jasa. Menurut Iswi Hariyani (2010,10) menyatakan “Kredit yang diberikan oleh bank didasarkan atas kepercayaan sehingga pemberian kredit merupakan pemberian kepercayaan kepada nasabah” sedangkan menurut pengertian kredit menurut UU No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan UU No. 7 Tahun 1992 yaitu, “Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan-tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.”

Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah kredit/pembiayaan yang diberikan oleh perbankan kepada Usaha Mikro, Kecil Menengah (UMKMK) yang feasible tapi belum bankable. Maksudnya adalah usaha tersebut memiliki prospek bisnis yang baik dan memiliki kemampuan untuk mengembalikan. Usaha Mikro, Kecil Menengah dan Koperasi (UMKMK) yang diharapkan dapat mengakses kredit usaha rakyat adalah yang bergerak di sektor usaha produktif antara lain: pertanian, perikanan dan kelautan, perindustrian, kehutanan, dan jasa keuangan simpan pinjam. Adapun Plaffon (Juta rupiah) yang diberikan pemerintah untuk bank-bank yang ditunjuk yaitu, BRI untuk KUR mikro sebesar Rp 17.897.532,59 juta, sedangkan ritelnya sebesar Rp2.260.598,59 juta. Bank Mandiri untuk KUR mikronya sebesar Rp 494.455,51 juta, sedangkan ritelnya Rp 3.193577,43 juta. Bank BNI untuk KUR mikro sebesar Rp 17.037,9 juta dan KUR ritelnya Rp 1.679.826,98 juta.

Peran UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) selama ini diakui berbagai pihak cukup besar dalam perekonomian nasional. Beberapa peran strategis Usaha Mikro, Kecil Menengah Koperasi (UMKMK) menurut Bank Indonesia antara lain jumlahnya yang besar dan terdapat dalam setiap sektor

(6)

Vol 3, No. 009 (2017) Ridwansyah 62 ekonomi, menyerap banyak tenaga kerja dan setiap investasi menciptakan lebih banyak kesempatan kerja, memiliki kemampuan untuk memanfaatkan bahan baku lokal dan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat luas dengan harga terjangkau. Dalam posisi strategis tersebut, pada sisi lain Usaha Mikro, Kecil Menengah Koperasi (UMKMK) masih menghadapi banyak masalah dan hambatan dalam melaksanakan dan mengembangkan aktivitas usahanya. Sebenarnya masalah dan kendala yang dihadapi masih bersifat klasik yang selama ini telah sering diungkapkan, antara lain manajemen, permodalan, teknologi, bahan baku, informasi dan pemasaran, infrastruktur, birokrasi dan pungutan, serta kemitraan. Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan program yang termasuk dalam Kelompok Program Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Usaha Ekonomi Mikro dan Kecil (klaster 3). Klaster ini bertujuan untuk meningkatkan akses permodalan dan sumber daya lainnya bagi usaha mikro dan kecil.

Secara umum, UKM atau yang biasa dikenal dengan usaha kecil menengah merupakan sebuah istilah yang mengacu pada suatu jenis usaha yang didirikan oleh pribadi dan memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000,00 (belum termasuk tanah dan bangunan). Dari pengertian tersebut, ada beberapa definisi-definisi UKM yang lain.

Usaha atau bisa disebut dengan kewirausahaan. Istilah kewirausahaan menurut Peggy A. Lambing dan Charles R. Kuel dalam bukunya

Entrepreneurship adalah tindakan kreatif yang membangun suatu value dari

sesuatu yang tidak ada. Entrepreneurship merupakan proses untuk menangkap dan mewujudkan suatu peluang terlepas dari sumber daya yang ada, serta membutuhkan keberanian untuk mengambil risiko yang telah diperhitungkan.

Menurut The American Heritage Dictionary, wirausahawan (entrepreneur), didefinisikan dengan, seseorang yang mengorganisasikan, mengoperasikan dan memperhitungkan risiko untuk sebuah usaha yang mendatangkan laba. Dalam pengertian ini terdapat kata mengorganisasikan„, apakah yang diorganisasikan tersebut. Demikian juga terdapat kata mengoperasikan„ dan memperhitungkan risiko„. Seorang pelaku usaha dalam skala yang kecil sekalipun dalam

(7)

Vol 3, No. 009 (2017) Ridwansyah 63 menjalankan kegiatannya akan selalu menggunakan berbagai sumber daya. Sumber daya organisasi usaha meliputi, sumber daya manusia, finansial, peralatan fisik, informasi dan waktu.

Dengan demikian seoarng pelaku usaha telah melakukan pengorganisasian„ terhadap sumber daya yang dimiliknya dalam ruang dan dimensi yang terbatas dan berusaha mengoperasikan„ sebagai kegiatan usaha guna mencapai laba. Dalam mengorganisasikan dan mengoperasikan usahanya tersebut ia berhadapan dengan sejumlah risiko, utamanya risiko kegagalan. Mengapa demikian? Jawabannya tidak lain karena berbagai sumber daya yang dimiliki keterbatasan, jelas mengandung sejumlah risiko. Itulah hal yang dilakukan oleh seorang pelaku usaha yang memiliki jiwa kewirausahaan. Termasuk usaha kecil dan menengah adalah semua pedagang kecil dan menengah, penyedia jasa kecil dan menengah, petani dan peternak kecil dan menengah, kerajinan rakyat dan industri kecil, dan lain sebagainya, misalnya warung di kampung-kampung, toko kelontong, koperasi serba usaha. Koperasi Unit Desa (KUD), toko serba ada wartel, ternak ayam, sebagainya. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008, pengertian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah: Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam undang-undang ini. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam undang-undang ini. Yang dimaksud usaha kecil dan menengah adalah kegiatan usaha dengan skala aktivitas yang tidak terlalu besar, manajaemen masih sangat sederhana, modal yang tersedia terbatas, pasar yang dijangkau juga belum luas.

Tujuan Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah untuk mempercepat pengembangan sektor–sektor primer dan pemberdayaan usaha skala kecil, untuk meningkatkan aksesibilitas terhadap kredit dan lembaga-lembaga keuangan, mengurangi tingkat kemiskinan, dan memperluas kesempatan kerja. Pada

(8)

Vol 3, No. 009 (2017) Ridwansyah 64 dasarnya, Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan modal kerja dan kredit investasi yang disediakan secara khusus untuk unit usaha produktif melalui program penjaminan kredit. Perseorangan, kelompok atau koperasi dapat mengakses program ini dengan kredit maksimum Rp 500 juta.Sumber dana adalah bank yang ditunjuk dengan tingkat bunga maksimum 16 persen per tahun. Persentase kredit yang dijamin adalah 70 persen dari alokasi total kredit yang disedikan oleh bank tersebut. Masa pinjam kredit untuk modal kerja maksimum 3 tahun dan 5 tahun untuk investasi. Untuk agribisnis, bidang usaha yang layak adalah input produksi hingga penyediaan alat dan mesin pertanian, aktivitas on-farm, dan pengolahan dan pemasaran hasil-hasil pertanian.

Mekanisme Penyaluran dan Cara Pembayaran (KUR)

Calon nasabah yang ingin mengajukan permohonan KUR harus mengikuti mekanisme penyaluran KUR yang telah ditetapkan oleh BRI. Mekanisme penyaluran KUR di BRI adalah sebagai berikut:

a. Calon nasabah datang ke kantor BRI Unit lalu bertemu dengan customer

service untuk mengajukan permohonan KUR.

b. Berkas-berkas dari customer service diserahkan kepada kepala unit untuk diperiksa kelengkapannya.

c. Jika kelengkapan berkas sudah lengkap, kepala unit memberikan berkas-berkas tersebut kepada customer service yang kemudian memberikannya kepada mantri KUR untuk dianalisis.

d. Mantri KUR melakukan survey ke tempat usaha nasabah dan menilai kelayakan usahanya.

e. Mantri KUR memberikan laporan kepada kepala unit. Jika usaha tersebut layak untuk mendapatkan pembiayaan, keputusan pemberian kredit dilakukan oleh kepala unit. Nasabah yang disetujui untuk mendapatkan pinjaman KUR harus mengembalikan pinjamannya dalam jangka waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Pembayaran angsuran kredit dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

(9)

Vol 3, No. 009 (2017) Ridwansyah 65 1) Membayar angsuran langsung kepada teller.

2) Membayar angsuran dengan cara menitipkan uang angsuran kepada mantri KUR untuk kemudian dibayarkan kepada teller jika antrian teller penuh.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No.135/PMK.05/2008 tentang Fasilitas Penjaminan Kredit Usaha Rakyat, Perusahaan Penjaminan adalah Perusahaan yang melakukan kegiatan dalam bentuk pemberian penjaminan kredit/pembiayaan untuk membantu UMKM-K guna memperoleh kredit/pembiayaan dari Bank, yang menjadi pihak dalam Nota Kesepahaman Bersama (MoU) dengan Pemerintah

METODOLOGI PENELITIAN Metode Analisis

Analisis ini memberikan gambaran tentang karakteristik tertentu dari data yang telah dikumpulkan. Data tersebut akan dianalisis sehingga menghasilkan gambaran mengenai apa saja yang menjadi pengaruh pemberian kredit terhadap kinerja Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang paling dominan dalam mendorong pengusaha Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kecamatan Panakkukang kota Makassar dalam mengambil kredit usaha rakyat (KUR) di Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Analisis Uji Nyata Statistik ( Uji T). Statistik uji untuk beda rata-rata berpasangan dengan formulasi sebagai berikut:

√ Dimana:

D = Nilai rata-rata beda produksi pengamatan berpasangan S d = Simpangan baku beda pengamatan berpasangan S d = √∑( )

( ) d = ∑

d i = Beda pengamatan pasangan yang ke -i d f = v =(n - 1)

(10)

Vol 3, No. 009 (2017) Ridwansyah 66 1. Jumlah kredit usaha rakyat (KUR) merupakan jumlah penyaluran kredit

yang disalurkan Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Panakukkang kota Makassar kepada para kreditur atau peminjam yang diyakini memiliki prospek usaha yang baik dan memiliki kemampuan untuk mengembalikan. 2. Suku bunga kredit bank yaitu, tingkat biaya yang diberikan oleh bank kepada para peminjam akibat melakukan peminjaman untuk menjalankan usahanya. Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Panakukkang kota Makassar diberi kepercayaan untuk menyalurkan dana kepada nasabah dengan tingkat bunga yang sudah ditentukan

3. Pendapatan yaitu jumlah uang yang diterima pelaku UMKM akibat melakukan suatu kegiatan usaha ataupun melakukan produksi.

4. Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan pelaku yang bergelut dibidang usaha baik jasa ataupun perdagangan dengan tujuan mendapatkan profit semaksimal mungkin.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk (BRI atau Bank BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der

Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi

Purwokerto", suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De

(11)

Vol 3, No. 009 (2017) Ridwansyah 67

Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank

Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto", suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.

Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij (NHM). Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan. Setelah berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor (Exim).

(12)

Vol 3, No. 009 (2017) Ridwansyah 68 Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-undang Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang Undang-undang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-undang No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai bank umum. Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100% di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., yang masih digunakan sampai dengan saat ini.

(13)

Vol 3, No. 009 (2017) Ridwansyah 69 TABEL DANA KUR YANG DISALURKAN OLEH BANK RAKYAT

INDONESIA SETIAP TAHUNNYA No. Tahun Jumlah Dana yang disalurkan BRI

(triliun) Tingkat bunga Pinjaman/tahun (%) 1 2008 Rp 6,87 triliun 9% 2 2009 Rp 5,32 triliun 9% 3 2010 Rp 8,97 triliun 9% 4 2011 Rp 15,35 triliun 9% 5 2012 Rp 19,88 triliun 9% 6 2013 Rp 27,7 triliun 9% 7 2014 Rp 10,80 triliun 9% 8 2015 Rp 9,48 triliun 9% 9 2016 Rp 10,31 triliun 9% Sumber: data olahan hasil penelitian

Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan dana yang disalurkan oleh bank rakyat Indonesia selama sembilan tahun ini. Pada tahun 2008 dana kredit usaha rakyat yang disalurkan oleh bank rakyat Indonesia sebesar Rp 6,86 triliun, tahun 2009 dana yang disalurkan sebesar Rp 5,32 triliun, pada tahun 2010 sebesar Rp 8,97 triliun, pada tahun 2011 sebesar Rp 15,35 triliun, pada tahun 2012 sebesar Rp 19,88 triliun, pada tahun 2013 sebesar Rp 27,7 triliun, pada tahun 2014 sebesar Rp 10,80 triliun, pada tahun 2015 sebesar Rp 9,48 triliun, pada tahun 2016 dana kredit usaha rakyat yang disalurkan sebesar Rp 10,31 triliun.

Dana terbesar yang disalurkan oleh bank rakyat Indonesia untuk program kredit usaha rakyat terjadi pada tahun 2013 yang mencapai angka sebesar Rp 27,7 triliun. Adapun bunga pinjaman yang diberikan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk para pelaku UMKM yang mau melakukan pinjaman dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) yaitu 9% pertahun atau 0,3% perbulan.

(14)

Vol 3, No. 009 (2017) Ridwansyah 70 TABEL PENDAPATAN SETELAH MEMINJAM KUR, MODAL SENDIRI,

DAN MODAL KREDIT USAHA RAKYAT

No. Pendapatan Setelah Meminjam Kredit Usaha Rakyat (KUR) (Y2) Modal Sendiri (X1) Modal Kredit Usaha Rakyat (KUR) (X2) 1 45.000.000 50.000.000 100.000.000 2 7.000.000 15.000.000 200.000.000 3 4.200.000 15.000.000 100.000.000 4 30.000.000 100.000.000 250.000.000 5 6.000.000 20.000.000 100.000.000 6 8.000.000 20.000.000 125.000.000 7 8.000.000 35.000.000 110.000.000 8 18.000.000 30.000.000 150.000.000 9 8.500.000 25.000.000 100.000.000 10 15.000.000 50.000.000 150.000.000 11 16.000.000 70.000.000 150.000.000 12 21.000.000 50.000.000 200.000.000 13 20.000.000 60.000.000 200.000.000 14 15.000.000 50.000.000 150.000.000 15 8.500.000 30.000.000 110.000.000 16 35.000.000 100.000.000 150.000.000 17 21.000.000 100.000.000 180.000.000 18 5.000.000 25.000.000 110.000.000 19 18.000.000 20.000.000 100.000.000 20 12.000.000 25.000.000 150.000.000 21 35.000.000 150.000.000 200.000.000 22 25.000.000 50.000.000 180.000.000 23 20.000.000 30.000.000 100.000.000 24 10.000.000 20.000.000 150.000.000 25 10.000.000 50.000.000 200.000.000 26 18.500.000 25.000.000 200.000.000 27 15.000.000 30.000.000 150.000.000 28 32.000.000 70.000.000 200.000.000 29 15.000.000 25.000.000 100.000.000 30 25.000.000 100.000.000 150.000.000 31 4.500.000 50.000.000 100.000.000 32 9.500.000 50.000.000 150.000.000 33 25.000.000 30.000.000 100.000.000

(15)

Vol 3, No. 009 (2017) Ridwansyah 71 34 15.000.000 100.000.000 200.000.000 35 24.500.000 50.000.000 150.000.000 36 19.000.000 25.000.000 100.000.000 37 22.000.000 50.000.000 100.000.000 38 8.500.000 100.000.000 150.000.000 39 35.000.000 150.000.000 200.000.000 40 4.300.000 15.000.000 100.000.000 41 21.500.000 30.000.000 100.000.000 42 25.000.000 50.000.000 100.000.000 43 12.000.000 25.000.000 100.000.000 44 30.000.000 100.000.000 200.000.000 45 7.500.000 20.000.000 100.000.000 46 15.000.000 50.000.000 100.000.000 47 22.500.000 50.000.000 150.000.000 48 5.000.000 15.000.000 100.000.000 49 20.000.000 50.000.000 150.000.000 50 16.000.000 25.000.000 100.000.000 51 33.000.000 100.000.000 200.000.000 52 13.000.000 50.000.000 100.000.000 53 18.500.000 50.000.000 150.000.000 54 20.000.000 70.000.000 150.000.000 55 21.000.000 50.000.000 100.000.000 56 28.000.000 500.00.000 150.000.000 57 15.000.000 25.000.000 100.000.000 58 15.000.000 35.000.000 110.000.000 59 6.500.000 15.000.000 100.000.000 60 27.000.000 50.000.000 150.000.000 Sumber: data olahan hasil penelitian

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa pelaku UMKM selain menggunakan modal sendiri mereka menggunakan modal dari kredit usaha rakyat yang disalurkan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk menaikkan pendapatannya dengan menambah modal untuk kegiatan usahanya. Dana yang dipinjam di bank ada yang mencapai Rp 200.000.000. Seperti pada pelaku UMKM yang kedua dia memiliki modal sendiri Rp 15.000.000 dan kemudian melakukan pinjaman ke bank sebesar Rp 200.000.000 untuk menambah modalnya, hasilnya pelaku UMKM tersebut mengalami peningkatan pendapatan sebesar Rp 7.000.000 hampir sama juga yang dialami pelaku UMKM lainnya

(16)

Vol 3, No. 009 (2017) Ridwansyah 72 mereka melakukan pinjaman untuk menambah modalnya demi mendapatkan profit yang lebih.

Pendapatan tertinggi dialami pelaku UMKM nomor tiga sembilan dengan pendapatan Rp 35.000.000, dimana modal sendirinya Rp 150.000.000 dan melakukan pinjaman kredit usaha rakyat sebesar Rp 200.000.000. Sedangkan pendapatan terendah di alami oleh pelaku UMKM nomor tiga dengan tingkat pendapatan sebesar Rp 4.200.000 dimana modal sendiri sebesar Rp 15.000.000 dan modal dari melakukan kredit usaha rakyat sebesar Rp 100.000.000. Berdasarkan data-data tersebut peran penyaluran kredit usaha rakyat yang di lakukan pemerintah Republik Indonesia melalui bank-bank yang ditunjuk termasuk Bank Rakyat Indonesia sangat membantu perkembangan usaha yang dilakukan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan bisa membantu perkembangan perekonomian Indonesia.

Analisis Uji Pertama Peningkatan Pendapatan Pada Usaha Mikro Kecil Menengah Setelah Menerima Program Bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kecamatan Panakkukang Kota Makassar.

Hipotesis tersebut menyatakan program bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kecamatan Panakkukang Kota Makassar, selanjutnya akan diuji dengan uji beda rata-rata data berpasangan (uji t) untuk mengetahui kebenarannya, dengan tahap-tahap pengujian sebagai berikut.

1. Rumusan Hipotesis

H0 : = 0, yang berarti program bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tidak berdampak terhadap peningkatan pendapatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kecamatan Panakkukang Kota Makassar.

H0 : > 0, yang berarti program bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kecamatan Panakkukang Kota Makassar.

(17)

Vol 3, No. 009 (2017) Ridwansyah 73 2. Menentukan statistik uji dan daerah kritis

a. Statistik uji, √

b. Daerah Kritis α = 5 persen, df = n-1 = 59. Nilai t tabel = 1, 68 Jadi daerah kritisnya adalah sebelah kanan t = 1, 68

3. Menghitung nilai statistik uji, t0

=

√ = 10,93

4. Simpulan

Oleh karena nilai thitung yaitu 10,93 > nilai ttabel yaitu 1,68 maka H0 ditolak sebaliknya H1 diterima yang berarti bahwa program bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kecamatan Panakkukang kota Makassar berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kecamatan Panakkukang kota Makassar.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dari analisis diatas tentang pengaruh pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) terhadap kinerja Usaha Mikro Kecil Menengah di Kecamatan Panakkukang kota Makassar, Maka penulis menyimpulkan bahwa :

1. Kredit Usaha Rakyat (KUR) berpengaruh nyata (signifikan) terhadap pengusaha Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) di Kecamatan Panakkukang kota Makassar.

2. Dengan adanya program bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi pengusaha Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) maka terjadi peningkatan pendapatan bagi pengusaha usaha mikro dan kecil Menengah (UMKM) di Kecamatan Panakkukang Kota Makassar.

(18)

Vol 3, No. 009 (2017) Ridwansyah 74 DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, Malayu S. P. 2006. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara Kasmir. 2007. ManajemenPerbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Sukirno, Sadono. 2002. Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Jakarta : Raja Grafin

Persada.

Suyatno, Thomas dkk. 2007. Dasar-DasarPerkreditan Edisi Keempat.Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Boediono, 2002.Ekonomi Mikro. Yogyakarta : BPFE

Dendawijaya, Lukman. 2005. Manajemen Perbankan: Edisi Kedua. Bogor: Ghalia Indonesia

Skripsi

Fadhila, Nurul. 2016 “kualitas pelayanan kredit usaha rakyat (kur) di pt. Bank

rakyat indonesia (persero), tbk. cabang pangkep” skripsi tidak

diterbitkan. makassar: Universitas Hasanuddin.

Erlinda n.m, Hana. 2014 “Analisis pengaruh pemberian kredit usaha Rakyat

(kur) terhadap kinerja usaha kecil Di kota makassar (studi kasus pt. Bank rakyat indonesia (persero) tbk cabang a. Yani makassar)” skripsi

Referensi

Dokumen terkait

masalah atau dilema moral. f) Pengenalan diri adalah kemampuan mengenali perilaku diri kita dan mengevaluasi secara kritis dan jujur.dalam pengenalan diri kemampuan

pada saat terbentuknya Persero sebagai pengganti Pertamina, badan usaha milik negara tersebut wajib mengadakan Kontrak Kerja Sama dengan Badan Pelaksana untuk melanjutkan

Metode yang digunakan untuk mengisolasi piperin dari lada hitam adalah Soxhlet.. yang merupakan pemisahan satu atau beberapa bahan dari suatu padatan

Penerapan pembelajaran metode mind mapping dapat meningkat kan aktivitas belajar dengan kriteria pengamatan terdiri dari kegiatan visual meliputi siswa mengamati

Penerapan Teknik Behavior Contract untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Pribadi Siswa Kelas XI-IPS 3 dalam Mengikuti Layanan Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 2

Unsur “dengan sengaja menghubungkan atau memudahkan perbuatan cabul oleh orang lain dengan orang lain” adalah apabila seseorang melakukan suatu perbuatan yang mempunyai tujuan

Berdasarkan dari penelitian yang telah dilaksanakan, terdapat beberapa saran yang ingin peneliti paparkan, diantaranya yaitu sebagai berikut: (1) Untuk guru yang mengajar

Adapun sasaran penyusunan RIP IPB adalah: (1) Diperolehnya arahan dan Panduan Proposal Unggulan IPB 2015 fokus penelitian dalam jangka panjang dan opsi kebijakan terkait