• Tidak ada hasil yang ditemukan

The effect of marketing strategies on customer decisions using sympathetic savings products ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "The effect of marketing strategies on customer decisions using sympathetic savings products ABSTRAK"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Strategi Marketing Terhadap Keputusan Nasabah

Menggunakan Produk Tabungan Simpatik

(Studi Pada PT.Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang Setia

Budi Medan)

The effect of marketing strategies on customer decisions using sympathetic savings products Novia Sari1, Alim Murtani2

1

Prodi Ekonomi Syariah Universitas Potensi Utama

2

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Potensi Utama

1.2

Universitas Potensi Utama, K.L. Yos Sudarso KM 6,5 No.3A Tj. Mulia-Medan Email :1novi.nv41@gmail.com2Alimmurtani@gmail.com,

ABSTRAK

Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar dampak pengaruh bauran pemasaran (4P) terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan Produk Tabungan Simpatik” (Studi Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Setia Budi Medan), dan untuk mengetahui variabel mana yang paling dominan terhadap kebijakan nasabah Menggunakan Produk Tabungan Simpatik” (Studi Di Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang Setia Budi Medan). Jenis Penelitian ini adalah penelitian Kuantitaif. Menggunakan data yang bersifat angka-angka dianalisis melalui statistik. Data penelitian ini diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner di PT. Bank Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang Setia Budi Medan dengan jumlah 50 responden. Data dianalisis menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, uji F dan uji T dengan bantuan software SPSS 23. Hasil penelitian melalui uji F f-hitung sebesar 19,312 nilai ini lebih besar dari f-tabel yaitu 4.03 atau f-hitung 19,312 > f-tabel yaitu 4.03, dengan probabilitas 0.000, menunjukkan secara simultan variabel produk, price, plice, promotion berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Nasabah Menggunakan Produk Tabungan Simpatik” (Studi Di Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang Setia Budi Medan). Sementara Hasil Uji T menunjukkan bahwa variabel produk thitung dan t tabel ,( 3,565> 0,2787), atau sig dan α (,001< 0.05), place (6,973< 0,2787), atau sig dan α (,000<0.05), secara parsial berpengaruh positif dan signifikan. Sementara variabel price ,( 1,078> 0,2787), atau sig dan α (0,287>0.05), promotion (-1,063> 0,2787), atau sig dan α (0,293>0.05), secara parsial tidak berpengaruh dan tidak signifikan. Adapun variabel yang mendominasi yaitu place berpengaruh positif dan signifikan dalam Keputusan Nasabah Menggunakan Produk Tabungan Simpatik” (Studi Di Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang Setia Budi Medan).

Kata Kunci : Bauran Pemasaran, Produk, price, place, Promotion, dan Keputusan Nasabah ABSTRACT

This study aims to determine and analyze how much influence the marketing mix (4P) on Customer Decisions Using Sympathetic Savings Products "(Study at Bank Mandiri Syariah Setia Budi Branch Office), and to find out which variable is most dominant on customer decisions Using Savings Products Simpatik "(Study at Bank Mandiri Syariah Syariah Branch Office Setia Budi Medan). This type of research is Quantitative. Using data that is numerical analyzed through statistics. The data of this study were obtained from the results of the distribution of questionnaires at PT. Bank Mandiri Bank Syariah Setia Budi Medan Branch Office with a total of 50 respondents. Data were analyzed using validity and reliability test, classic assumption test, multiple regression analysis, F test and T test with the help of SPSS 23 software. The results of the study through the F-count test of 19.312were greater than the F-table of 4.03 or F-F-count of 19.312> F-table ie 4.03, with a probability of 0.000, simultaneously shows product variables, price, plice, promotion has a

(2)

positive and significant effect on Customer Decisions to Use Sympathetic Savings Products "(Study at Bank Mandiri Syariah Setia Budi Medan Branch Office). While the T Test Results show that the product variables tcount and t table, (3.565> 0.2787), or sig and α (, 001 <0.05), place (6.973 <0.2787), or sig and α (, 000 <0.05 ), partially positive and significant effect. While the price variable, (1.078> 0.2787), or sig and α (0.287> 0.05), promotion (-1.063> 0.2787), or sig and α (0.293> 0.05), are partially unaffected and insignificant. The dominating variable, place, has a positive and significant effect on the Customer Decision to Use Sympathetic Savings Products "(Study at Bank Mandiri Syariah Setia Budi Branch Office).

Keywords: Marketing Mix, Product, Price, Place, Promotion, and Customer Decision

1.PENDAHULUAN

Statistik Perbankan Syariah (SPS) diterbitkan secara bulanan oleh Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan untuk memberikan gambaran perkembangan perbankan di Indonesia. Mulai bulan Mei 2014, data SPS yang merupakan kumpulan data Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) disusun bersumber dari laporan BUS-UUS sesuai dengan PBI No.15/4/PBI/2013 tentang Laporan Stabilitas Moneter dan Sistem Keuangan Bulanan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Pada SPS edisi desember 2015 – 2018 ini terdapat perubahan yang meningkat dari penggunaan tabungan simpatik di BSM yaitu dari Rp. 15,206 milyar menjadi Rp. 24,911 milyar.1 Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi

perusahaan dimana setrategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan, sehingga dalam menjalankan sebuah usaha diperlukan adanya pengembangan strategi pemasarannya. Didalam bidang prodak tabungan yang ditawarkan BSM yaitu, melalui data Statistik Perbankan Syariah (SPS) yang dihimpun dari BSM minat masyarakat terhadap tabungan terkhusus tabungan simpatik diminati terdapat perubahan yang meningkat dari penggunaan tabungan simpatik di BSM. Prodak tabungan simpatik merupakan tabungan yang berdasarkan prinsip wadiah, jadi nasabah dihitung hanya menitipkan uangnya saja ke bank sehingga nasabah tidak mendapatkan bagi hasil apalagi bunga. Nasabah hanya ingin menyimpan uang dan menikmati tabungan BSM simpatik. Dengan kemudahannya untuk penyaluran zakat dan infak, setoran awalnya hanya RP. 20,000 dengan prinsip akad wadiah. Tabungan simpatik dihadirkan untuk memberikan fasilitas tabungan masyarakat dengan syarat yang mudah. Dalam kegiatan marketing sangat diperlukan konsep strategi dalam meningkatkan minat masyarakat terhadap Tabungan Simpatik di BSM. Secara umum strategi marketing dilakukan dengan menerapkan Marketing Mix (bauran pemasaran), yang terdiri dari Product (produk), Price (harga), Place (tempat), dan Promotion (promosi). Marketing Mix sangat menentukan keberhasilan dalam merebut pasar. Strategi marketing merupakan ujung tombak bagi bank untuk mengenalkan dan memasarkan Tabungan Simpatik yang ada didalam BSM terhadap masyarakat terhadap keunggulan Produk-Produknya.2

2 .METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam peneltian ini menggunakan metode analisis data dan analisis regresi berganda terdapat beberapacara berikut diantaranya:

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam pembahasan masalah ini adalah sebagai berikut:

1 OJK,Statistik Perbankan Syariah Tahun 2015-2018.

2 Ikatan Bankir Indonesia, Bank Syariah, (Jakarta: Pt Gramedia Pustaka Utama, 2015),

(3)

A. Metode Penelitian

1. Observasi : yaitu merupakan proses yang dilakukan untuk memperoleh keterangan secara langsung untuk menunjang data yang dihasilkan dari wawancara maupun angket dengan cara pengamatan langsung terhadap objek penelitian.

2. Kuesioner : yaitu alat riset atau survei yang terdiri atas serangkaian pernyataan tertulis, bertujuan mendapatkan tanggapan dari beberapa orang terpilih melalui wawancara pribadi. B. Metode Analisis Data

1. Metode analisis data : yaitu suatu metode yang digunakan untuk mengolah hasil penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan.3

2. Analisis regresi berganda : yaitu digunakan untuk mendapatkan koefisien regresi yang akan menentukan apakah hipotesis yang dibuat akan diterima atauditolak. 3. Uji validitas adalah alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data yang valid dan

dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur.

4. Uji Reliabilitas : Reliabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Untuk menghitung reabilitas dilakukan dengan menggunakan koefisien Croanbach Alpha. 4

5. Uji normallitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data ikuti atau mendekati distribusi normal.

6. Uji multikolinearitas : yaitu digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas yaitu adanya hubungan linear antara variabel independen dalam model regresi.

7. Uji Autokolerasi : yaitu Autokolerasi dapat diartikan sebagai korelasi yang terjadi diantara anggota-anggota dari serangkaian observasi yang berderetan waktu apabila datanya time series (apabila cross sectional). Adapun uji yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya penyimpangan asumsi kelasik ini adalah uji Durbin Watson. 8. Uji Heteroskedasitas : Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi

terjadi ketidak samaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut heteroskedasitisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedasitisitas\

9. Uji Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban atas pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan dalam perencanaan penelitian. 5

a) Uji Parsial (Uji t)

Untuk menguji hipotesis digunakan Uji t yakni untuk mengetahui pengaruh variabel independen yang terdiri dari Jaminan (X1), Karakter Debitur (X2), Kondisi Usaha (X3) dan Kemampuan Manajerial (X4) secara parsial terhadap variabel dependen yaitu Pembiayaan Bermasalah (Y), apakah pengaruhnya signifikan atau tidak.

b) Uji - F

Uji – F (Uji Simultan) pengujian ini dilakukan secara variabel bebas (independent) yang mempunyai hubungan atau pengaruh terhadap variabel terikat (dependent), dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95% ( = 0,05).

c) Uji Koefisien Determinasi (R2)

Analisis ini untuk mengetahui besarnya kontribusi pengaruh variabel Jaminan, Karakter Debitur, Kondisi Usaha, dan Kemampuan Manajerial,terhadap Pembiayaan Bermasalah. Semakin besar koefisien determinasi menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y. Jika nilai R2sama dengan 0, maka tidak ada

sedikitpun pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependent.

3 Suharyadi Purwanto S.K, Statistika Untuk Ekonomi & Keuangan Modern Buku 2, Jakarta,

Salemba Empat, 2004, hlm:323.

4 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Semarang,UNDIP, 2005,

hlm:129.

(4)

Sebaliknya R2sama dengan 1, maka pengaruh yang diberikan variabel independent

terhadap variabel dependent adalah sempurna.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Karakteristik Responden

Pengertian Responden dalam penelitian ini adalah nasabah khusus pemegang Tabungan SIMPATIK pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang setia budi sebanyak 50 nasabah. Memiliki 5 karakteristik responden yang ada didalam penelitian ini yaitu berdasarkan; jenis kelamin, Usia, Pekerjaan, Pendidikan Terakhir dan Penghasilan.

1. Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin

Karakteristik responden menurut Jenis Kelamin pada penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

Tabel 1. Karakteristik Responden Berdasarkan jenis kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid laki-laki 23 46,0 46,0 46,0

perempuan 27 54,0 54,0 100,0

Total 50 100,0 100,0

Sumber : Data primer yang diolah 2019

Dapat dilihat dari Tabel 1 diatas menunjukkan bahwa dari 50 Nasabah responden yang berjenis kelamin perempuan lebih besar yaitu sebesar 54% dibandingkan dengan jumlah responden berjenis kelamin laki-laki yang hanya sebesar 46%. Hal ini menunjukkan bahwa responden berjenis kelamin perempuan lebih banyak menabung dan memilih untuk mrnggunakan tabungan SIMPATIK dibanding jenis kelamin laki-laki.

2. Karakteristik Responden Menurut Umur

Karakteristik responden menurut Umur pada penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: Tabel 2. Karakteristik Responden Berdasarkan umur

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 17-27 9 18,0 18,0 18,0

28-38 15 30,0 30,0 48,0

39-49 19 38,0 38,0 86,0

>50 7 14,0 14,0 100,0

Total 50 100,0 100,0

Sumber : Data primer yang diolah 2019

Tabel 2 membuktikan bahwasannya dari 50 responden lebih besar dari kalangan usia 39-49 tahun, Karena pada umur tersebut adalah umur yang sangat produktif dalam mencari nafkah sehingga mereka pun juga memerlukan wadah untuk menyisihkan penghasilannya untuk ditabung. 3. Karakteristik Responden Menurut Pekerjaan

Karakteristik responden menurut Tingkat Pekerjaan pada penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

(5)

Tabel 3. Karakteristik Responden Menurut Tingkat pekerjaan Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid PNS 5 10,0 10,0 10,0 KARYAWAN SWASTA 15 30,0 30,0 40,0 WIRAUSAHA 22 44,0 44,0 84,0 LAINNYA 8 16,0 16,0 100,0 Total 50 100,0 100,0

Sumber : Data primer yang diolah 2019

Tabel 3 menunjukkan bahwa dari 50 responden, dalam penelitian dijelaskan yang menjadi responden kebanyakan dari kalangan Wirausaha yaitu sebesar 44% karena PT. Bank Syariah Mandiri sangat identik dengan Wirausaha sebagai salah satu mitra dalam menggunakan Produk Simpatik.

4. Karakteristik Responden Menurut Pendidikan Terakhir

Karakteristik responden menurut pendidikan terakhir pada penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

Tabel 4. Karakteristik Responden Menurut Pendidikan Terakhir Pendidikanterakhir

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid SD 3 6,0 6,0 6,0 SMP 14 28,0 28,0 34,0 SMA 26 52,0 52,0 86,0 SARJA NA 7 14,0 14,0 100,0 Total 50 100,0 100,0

Dari Tabel 4. Dapat diketahui bahwa jenis pididiakn SMA dari Frequency 26, precent 52,0. 5. Karakteristik Responden Menurut Penghasilan Terakhir

Karakteristik responden menurut Penghasilan Terakhir pada penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

Tabel 5. Karakteristik Responden Menurut Penghasilan Terakhir Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan/bulan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid <500.000 10 20,0 20,0 20,0 500.0000-1.000.000 14 28,0 28,0 48,0 lain-lainnya 17 34,0 34,0 82,0 4 9 18,0 18,0 100,0 Total 50 100,0 100,0

Sumber : Data primer yang diolah 2019

Tabel 5 menunjukkan bahwa dari 50 responden lebih banyak dari yang berpenghasilan lain-lainnya yaitu sebesar 17%, karena bisanya mereka menyisihkan sebagian penghasilannya dengan tujuan ditabung dibandingkan dengan tingkat penghasilan dibawahnya yang terkadang uang

(6)

yang ditabung tersebut hanya numpang lewat tapi tidak disimpan dalam waktu yang lama karena kebutuhan mereka yang banyak.

1. Uji Instrumen a. Uji Validitas

Uji validitas adalah kebenaran dan keabsahan instrument penelitian yang digunakan untuk mengukur tingkat kebenaran, kemampuan, indikator dalam mengukur variabel. Uji ini ditentukan dari hasil rhitung kita bandingkan dengan rtabel dimana df (degree of freedom) = n-2 dengan

signifikansi 5 %. Jika rtabel< rhitung maka dinyatakan valid. Dengan demikina, jumlah responden

sebanyak 50-2 = 48 maka rtabeldapat diperoleh melalui r product moment pearson rtabel= 0,179,

sementara itu rhitung dapat dilihat dari Corrected Item Total Correlation. Hasil uji validitas dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 6. Uji Validitas Produk

Pernyataan rhitung rtabel Validitas

X1.1 0,394 0,179 Valid

X1.2 0,273 0,179 Valid

X1.3 0,372 0,179 Valid

X1.4 0,679 0,179 Valid

X1.5 0,669 0,179 Valid

Sumber: Hasil olah data SPSS 23, 2019

Berdasarkan Tabel 6. Menunjukkan seluruh indikator pada variabel Produk telah memenuhi syarat validitas, yaitu rhitung>rtabel. Oleh sebab itu, indikator-indikator soal tersebut valid.

Tabel 7. Uji Validitas Price

Pernyataan rhitung rtabel Validitas

X2.1 0,627 0,179 Valid

X2.2 0,616 0,179 Valid

X2.3 0,406 0,179 Valid

X2.4 0,545 0,179 Valid

X2.5 0,364 0,179 Valid

Sumber: Hasil olah data SPSS 23, 2019

Berdasarkan Tabel 7. Menunjukkan seluruh indikator pada variabel Price telah memenuhi syarat validitas, yaitu rhitung>rtabel. Oleh sebab itu, indikator-indikator soal tersebut valid.

Tabel 8. Uji Validitas Place

Pernyataan rhitung rtabel Validitas

X3.1 0,815 0,179 Valid

X3.2 0,800 0,179 Valid

X3.3 0,242 0,179 Valid

X3.4 0,815 0,179 Valid

X3.5 0,760 0,179 Valid

Sumber: Hasil olah data SPSS 23, 2019

Berdasarkan Tabel 8. Menunjukkan seluruh indikator pada variabel Place telah memenuhi syarat validitas, yaitu rhitung>rtabel. Oleh sebab itu, indikator-indikator soal tersebut valid.

Tabel 9. Uji Validitas Promotion

Pernyataan rhitung rtabel Validitas

X4.1 0,836 0,179 Valid

X4.2 0,744 0,179 Valid

X4.3 0,282 0,179 Valid

X4.4 0,836 0,179 Valid

X4.5 0,730 0,179 Valid

(7)

Berdasarkan Tabel 9. Menunjukkan seluruh indikator pada variabel Promotion bermasalah telah memenuhi syarat validitas, yaitu rhitung>rtabel. Oleh sebab itu, indikator-indikator tersebut valid.

Tabel 10. Uji Validitas Keputusan Nasabah

Pernyataan rhitung rtabel Validitas

Y5.1 0,851 0,179 Valid

Y5.2 0,787 0,179 Valid

Y5.3 0,205 0,179 Valid

Y5.4 0,801 0,179 Valid

Y5.5 0,741 0,179 Valid

Sumber: Hasil olah data SPSS 23, 2019

Berdasarkan Tabel 10. Menunjukkan seluruh indikator pada variabel Keputusan Nasabah bermasalah telah memenuhi syarat validitas, yaitu rhitung>rtabel. Oleh sebab itu, indikator-indikator

tersebut valid. b. Uji Reabilitas

Uji ini dilakukan untuk melihat konsistensi dari indikator yang digunakan untuk mengukur variabel. Tingkat konsistensi ini dilihat dari konsistensi jawaban responden, dalam kondisi dan keadaan apapun. Hasil uji reabilitas ini dapat dilihat pada tebel berikut ini:

Tabel 11. Hasil Uji Reabilitas

Sumber: Hasil olah data SPSS 23, 2019

Berdasarkan Tabel 11. Di atas maka dapat dijelaskan bahwa Cronbach’s Alpha > 0,70 maka dapat dikatakan Reliabel.

Dari data di atas menunjukkan bahwa tidak semua variabel dinyatakan reliabel karena Cronbach’s Alpha lebih kecil dari batas koefisien realibilitas (0,60) yaitu produk/product 0,092. 2. Metode Analisis Data

a. Uji Regresi Linear Berganda

Berdasarkan olah data yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa model hubungan dari analisis regresi linear berganda ini dapat dilihat dari tabel berikut ini:

Tabel 12. Hasil Uji Regresi Linear Berganda Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 1,849 2,971 PRODUK ,282 ,079 ,328 PRICE ,083 ,077 ,100 PLACE ,668 ,096 ,684 PROMOTION -,104 ,098 -,105

Sumber: Lampiran output SPSS 23.0, 2019

Berdasarkan Tabel 12. Menunjukkan persamaan regresi linear berganda penelitian ini adalah sebagai berikut:

Y = 1.849 + 0,282X1 + 0,83X2 + 0,668 X3 + -,104

Variabel Cronbach’s Alpha N of Items

Produk/Product (X1) 0,092 5

Harga/Price (X2) 0,299 5

Tempat/Place(X3) 0,558 5

Promosi/Promotion (X4) 0,568 5

(8)

1) Y = Keputusan Nasabah 2) X1 = Produk

3) X2 = Price 4) X3 = Place 5) X4 = Promotion 3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji ini dilakukan untuk melihat normal atau tidaknya sebaran data yang dianalisis. Model regresi yang baik adalah distribusi normal atau mendekati normal.

Tabel 13. Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

PRODUK PRICE PLACE PROMOTION

KEPUASAN NASABAH

N 50 50 50 50 50

Normal Parametersa,b Mean

21,66 21,48 21,94 22,18 22,08 Std. Deviation 2,291 2,358 2,014 1,976 1,967 Most Extreme Differences Absolute ,119 ,117 ,112 ,121 ,124 Positive ,106 ,095 ,108 ,105 ,116 Negative -,119 -,117 -,112 -,121 -,124 Test Statistic ,119 ,117 ,112 ,121 ,124

Asymp. Sig. (2-tailed) ,074c ,082c ,160c ,063c ,054c

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Dari data diatas, maka dapat disimpulkan jika Sig > 0,05 maka data berdistribusi normal, namun jika Sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Berikut ini adalah data yang terdistribusi normal.

Tabel 14. Data Distribusi Normal

Variabel Asymp. Sig Sig Keterangan

Produk 0,74 0,05 Normal

Price 0,83 0,05 Normal

Place 0.160 0,05 Normal

Promotion 0,63 0,05 Normal

Keputusan Nasabah 0,054 0,05 Normal

a. Uji Multikolinearitas

Pengujian multikolinearitas dilakukan untuk melihat apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem multikolinearitas. Cara mendeteksinya adalah dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF).

Pada output SPSS Versi 23. Jika VIF yang dihasilkan diantara 1-10, hal ini menunjukkan tidak terjadi multikolinearitas, seperti dapat dilihat tebel dibawah ini.

(9)

Tabel 15. Hasil Uji Multikolinearitas dengan VIF Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 PRODUK ,966 1,035 PRICE ,953 1,049 PLACE ,851 1,175 PROMOTION ,846 1,182

Sumber: lampiran output SPSS 23,2019

Berdasarkan Tabel 15. di atas yang telah ditampilkan, maka dapat dilihat bahwa nilai VIF untuk masing-masing variabel diantara 1-10 maka Hal ini membuktukan bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini tidak terdapat gejala multi kolinearitas.

b. Uji Autokolerasi

Uji autokolerasi adalahsebuah analisis statistik yang dilakukan untuk mengetahui adakah kolerasi variabel yang ada di dalam model prediksi dengan perubahan waktu.6

Tabel 16. Uji Autokolerasi dengan Durbin-Watson Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of

the Estimate Durbin-Watson

1 ,795a ,632 ,599 1,246 1,828

a. Predictors: (Constant), PROMOTION, PRODUK, PRICE, PLACE b. Dependent Variable: KEPUASANNASABAH

Berdasarkan Tabel 16 di atas Durbin-Watson sebesar 1,828

Berdasarkan dari tabel tersebut nilai DW lebih besar dari batas atas (dU) 1,721 dan kurang dari 4 – 1,721 (4 – du) atau sederhananya seperti ini = 1,721< 1,376 < 1,720, maka dapat disimpulkan bahwasanya tidak ada autokorelasi positif atau negatif (berdasarkan tabel keputusan) atau dapat disimpulkan tidak terdapat autokorelasi.

c. Uji t (secara parsial)

Untuk menguji hipotesis digunakan Uji t yakni untuk mengetahui pengaruh variabel independen yang terdiri dari variabel Produk (product) (X1), price (harga) (X2), plice (tempat) (X3), promoti (promosi) (X4) terhadap keputusan nasabah (Y).

Tabel 17. Uji t (secara parsial) Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients T Sig. B Std. Error Beta (Constant) 1,849 2,971 ,622 ,537 PRODUK ,282 ,079 ,328 3,565 ,001 PRICE ,083 ,077 ,100 1,078 ,287 PLACE ,668 ,096 ,684 6,973 ,000 PROMOTIO N -,104 ,098 -,105 -1,063 ,293

a. Dependent Variable: KEPUASANNASABAH

6Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial Cet. Ke-4, Bandung, Remaja Rosda Karya, 2000,

(10)

Berdasarkan tabel 17 maka hasil uji t-test dalam penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut : 1) Variabel Produk, menunjukkan bahwa nilai thitung dan t tabel,( 3,565> 0,2787),

atau sig dan α (,001< 0.05) artinya variabel produk secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah.

2) Variabel Harga, menunjukkan dari nilai thitung dan ttabel,( 1,078> 0,2787), atau sig dan α (0,287>0.05) artinya variabel harga secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah.

3) Variabel Tempat, menunjukkan nilai thitung dan ttabel,( 6,973< 0,2787), atau sig dan α (,000<0.05) artinya variabel tempat secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah.

4) Variabel Promosi, menunjukkan nilai thitung dan ttabel,( -1,063> 0,2787), atau sig dan α (0,293>0.05) artinya variabel promosi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah.

d. Uji f

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu produk (X1), price (X2), plice (X3), promotion (X4), secara serentak terhadap variabel dependen keputusan nasabah (Y).

Tabel 18. Uji f ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 119,858 4 29,964 19,312 ,000b

Residual 69,822 45 1,552

Total 189,680 49

a. Dependent Variable: KEPUASANNASABAH

b. Predictors: (Constant), PROMOTION, PRODUK, PRICE, PLACE

Dari uji ANOVA atau Uji F didapat nilai Fhitung sebesar 19,312 nilai ini lebih besar dari Ftabel yaitu 4.03 atau Fhitung 19,312 > Ftabel yaitu 4.03, dengan probabilitas 0.000. Karena nilai probabilitas jauh lebih kecil dari 0.05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi keputusan nasabah atau dapat dikatakan bahwa keempat variabel bebas yaitu produk, harga, tempat, promosi secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah.

4. KESIMPULAN

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh jaminan, karakter debitur, kondisi usaha dan kemampuan manajerial terhadap pembiayaan bermasalah di PT. Bank Sumut Syariah KCPSy Kota Baru Marelan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan penelitian ini adalah:

1. H1: Variabel produk secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah dalam memilih menggunakan tabungan simpatik (Studi Di Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang Setia Budi Medan), dengan nilai t hitung dan t tabel,( 3,565> 0,2787), atau sig dan α (,001< 0.05).

2. H2: Variabel price secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan tabungan simpatik (Studi Di Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang Setia Budi Medan), dengan nilai thitung dan ttabel,( 1,078> 0,2787), atau sig dan α (0,287>0.05).

3. H3: Variabel place secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan tabungan simpatik (Studi Di Bank Mandiri

(11)

Syariah Kantor Cabang Setia Budi Medan), dengan nilai thitung dan ttabel,( 6,973< 0,2787), atau sig dan α (,000<0.05).

4. H4: Variabel promotion secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan tabungan simpatik (Studi Di Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang Setia Budi Medan), nilai thitung dan ttabel,( -1,063> 0,2787), atau sig dan α (0,293>0.05).

5. H5: Variabel produk, harga, promosi, tempat, secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah dalam memilih Menggunakan Produk Tabungan Simpatik” (Studi Di Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang Setia Budi Medan), dapat dilihat dari Uji F didapat nilai Fhitung sebesar 31.896 nilai ini lebih besar dari Ftabel yaitu 4.03 atau Fhitung 19,312 > Ftabel yaitu 4.03, dengan probabilitas 0.000.

5. SARAN

Dilhat dari hasil penelitian ini statistik yang menunjukkan bahwasannya variabel Price, Promotion menunjukkan hasil dari kedua variabel ini sama sekali tidak mempengaruhi nasabah dalam menggunakan tabungan simpatik (Studi Di Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang Setia Budi Medan). Oleh karena itu diharapkan PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Setia Budi Medan dapat memfokuskan untuk mengevaluasi dan meningkatkan kembali strategi bauran pemasaran pada bauran pemasaran price, promotion agar semua elemen bauran pemasaran dapat saling bersinergi untuk mencapai strategi pemasaran yang relevan dan efektif.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Universitas Potensi Utama yang telah menyediakan sarana untuk menimba ilmu sehingga penulis mendapatkan pengalaman serta pengajaran guna dapat menyelesaikan penelitian dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA [1] OJK, 2015-2018, Statistik Perbankan Syariah.

[2] Indonesia, Ikatan, Bankir, 2015, Bank Syariah, Jakarta: Pt Gramedia Pustaka Utama.

[3] Purwanto, Suharyadi, 2004, Statistika Untuk Ekonomi & Keuangan Modern Buku 2, Jakarta, Salemba Empat.

[4] Ghozali, Imam, 2005, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Semarang: UNDIP.

[5] Dkk, Ansofina, 2016 Buku Ajar Ekonometrika Edisi ke-1, Deepublish, Yogyakarta.

[6] Soehartono, Irawan, 2000, Metode Penelitian Sosial Cet. Ke-4, Bandung: Remaja Rosda Karya.

[7] Arafah, S., & Tanjung, Y. (2019). Analisis Faktor Determinan Yang Mempengaruhi Pemakaian Metode Jit (Studi Kasus UD. Pusaka Bakti). Bisei: Jurnal Bisnis dan Ekonomi Islam, 4(01).

[8] Arafah, S. (2017). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham Syariah dI PT. Unilever, TBK. Bisei: Jurnal Bisnis dan Ekonomi Islam, 2(2).

[9] Arafah, S., & Sembiring, E. A. (2018). Analisis Pengaruh Kepuasan Dengan Pemakaian Metode Perpektual Terhadap Penggunaan Aplikasi Quickbooks Accounting System (Studi Kasus Ud. Rizky Assila Ulfa). Bisei: Jurnal Bisnis Dan Ekonomi Islam, 3(2).

[10] Murtani, A. (2019). PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN DAN FASILITAS KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT. BANK SUMUT SYARIAH CABANG MEDAN. JURNAL AL-QASD ISLAMIC ECONOMIC ALTERNATIVE, 1(2), 177-188.

[11] Murtani, A. (2019). PERAN UPZ (UNIT PENGUMPUL ZAKAT) YAYASAN IBADURRAHMAN DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI

(12)

MASYARAKAT KECAMATAN MANDAU. JURNAL AL-QASD ISLAMIC ECONOMIC ALTERNATIVE, 1(1), 52-64.

[12] Murtani, A. (2019). Sosialisasi Gerakan Menabung. SINDIMAS, 1(1), 279-283.

[13] Hutagalung, M. A. K., Fitri, R., & Ritonga, S. R. W. (2019). Generasi Muslim Milenial dan Wirausaha. SINDIMAS, 1(1), 300-304.

[14] Hutagalung, M. A. K. (2019). PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN BAGI HASIL TERHADAP MINAT MASYARAKAT MENJADI NASABAH BANK SYARI’AH. JURNAL AL-QASD ISLAMIC ECONOMIC ALTERNATIVE, 1(2), 228-239.

[15] Hutagalung, M. A. K. (2019). ANALISA PEMBIAYAAN GADAI EMAS DI PT. BANK SYARI’AH MANDIRI KCP SETIA BUDI. JURNAL AL-QASD ISLAMIC ECONOMIC ALTERNATIVE, 1(1), 116-126.

[16] Masyitah, E. (2019). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PPN DAN PPnBM. Accumulated Journal (Accounting and Management Research Edition), 1(2), 89-104.

[17] Masyita, E., & Harahap, K. K. S. (2018). Analisis Kinerja Keuangan Menggunakan Rasio Likuiditas Dan Profitabilitas. JAKK| Jurnal Akuntansi dan Keuangan Kontemporer, 1(1), 33-46.

[18] Risal, T. (2019). PENINGKATAN PERAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN MENGGERAKKAN SEKTOR RIIL DALAM PEMBANGUNAN. Accumulated Journal (Accounting and Management Research Edition), 1(1), 36-47.

[19] Risal, T. (2019). PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BMT KAMPOENG SYARIAH. JMB (Jurnal Manajemen dan Bisnis), 1(1).

Gambar

Tabel 1. Karakteristik Responden Berdasarkan jenis kelamin
Tabel  5. Karakteristik Responden Menurut Penghasilan Terakhir  Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan/bulan
Tabel 9. Uji Validitas Promotion
Tabel 10. Uji Validitas Keputusan Nasabah
+4

Referensi

Dokumen terkait

Untuk survei perilaku pemilihan lokasi tempat tinggal, pilihan responden didasarkan pada dua kondisi perumahan yaitu perumahan A mewakili kondisi perumahan dengan kondisi

Berkaitan dengan sumber daya manusia dalam Kebijakan Sertifikasi Guru, adapun jumlah guru SMK/SMA di Kota Medan berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera

Balai Besar Industri dan Balai Riset Standardisasi merupakan Unit Pelayanan Teknis (UPT) di bawah Kementrian Perindustrian yang berperan dalam memberikan Pelayanan Jasa Teknis

untuk belajar dengan perencanaan pembelajaran yang matang oleh guru.. Pembelajaran pada dasarnya adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan secara. sistematik dan sistemik.

Hasil penelitian menunjukan bahwa sinkritisme budaya merupakan percampuran budaya baru dan budaya lokal, atau percampuran aktivitas budaya yang terdiri dari bentuk pertunjukan

Varietas Bangkok menunjukkan hasil jumlah daun tertinggi yaitu 61,25 helai dan terendah pada varietas Hapsari dengan jumlah 47,57 helai, semua varietas kangkung darat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun nimba fraksi alkohol 90% , ekstrak daun jarak fraksi alkohol 10%, fraksi alkohol 90%, fraksi etil asetat 10% dan fraksi n-heksana

2) Sambutan Kepala MI Thoriqul Huda Randuharjo. Bapak Nur Kholis, M.Pd.I menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang telah direncanakan sebelumnya sehingga