• Tidak ada hasil yang ditemukan

Potensi Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) Terhadap Ekspresi Protamine dan Motilitas Spermatozoa Tikus (Rattus norvegicus)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Potensi Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) Terhadap Ekspresi Protamine dan Motilitas Spermatozoa Tikus (Rattus norvegicus)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

Potensi Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) Terhadap Ekspresi Protamine dan Motilitas Spermatozoa Tikus (Rattus

norvegicus) yang TerpaparAsap Rokok

The Potency of Mangosteen Peel’s (Garcinia MangostanaL) Ethanol Extract Towards Protamine Expression and Sperm Motility of Cigaratte-Smoked

Rats (Rattus norvegicus)

Rinta Nur Armidha*, Aulanni’am*, Dyah Kinasih Wuragil

Program Studi Pendidikan Dokter Hewan, Program Kedokteran Hewan, Universitas Brawijaya

*email : rintaGs@gmail.com, aulani@ub.ac.id

ABSTRAK

Merokok merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dalam infertilitas. Hal ini dipicu adanya radikal bebas dalam asap rokok. Radikal bebas dalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan DNA spermatozoa sehingga terjadi penurunan ekspresi protamine dan motilitas spermatozoa. Pemberian antioksidan berupa ekstrak etanol kulit buah manggis mampu mengikat radikal bebas yang ada dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L) terhadap ekspresi protamine serta motilitas spermatozoa tikus (Rattus norvegicus) jantan yang terpapar asap rokok. Penelitian ini menggunakan tikus jantan berumur 3 bulan yang dibagi dalam 5 kelompok. Kelompok 1 adalah kelompok kontrol negatif (tikus sehat), kelompok 2 adalah kelompok kontrol positif yang diberikan paparan asap rokok, kelompok 3, 4 dan 5 adalah tikus yang dipapar asap rokok dan diberi terapi ekstrak etanol kulit buah manggis 200 mg/kgBB, 400 mg/kgBB dan 600 mg/kgBB. Ekspresi protamine diamati menggunakan metode imunohistokimia sedangkan pengamatan motilitas spermatozoa tikus diamati secara mikroskopis. Hasil penelitian menunjukkan terapi ekstrak etanol kulit buah manggis pada tikus jantan yang terpapar asap rokok mampu meningkatkan ekspresi protamine dan meningkatkan motilitas spermatozoa tikus secara nyata (p<0,05). Pemberian terapi ekstrak etanol kulit buah manggis dosis 600 mg/kgBB memberikan hasil terbaik dibuktikan dengan peningkatan ekspresi protamine sebesar 78.94% dan motilitas spermatozoa mendekati kontrol negatif. Kata kunci : rokok, radikal bebas, ekstrak etanol kulit buah manggis, ekspresi protamine dan motilitas spermatozoa

ABTRACT

Smoking is one of factors which influence infertility. It happens because smoke contains free radicals. Accumulation of free radicals in the body can affect the sperm DNA damage, which lead to decrease the protamine expression and sperm motility. Therapy of mangosteen peel’s ethanol extract could reduce free radical in the body. This research was aimed to find out the effect of mangosteen peel’s ethanol extract (Garcinia mangostana L) towards expression of protamine and sperm motility of cigarette-smoked rat (Rattus norvegicus). This research used male-3-old-month-rats divided in 5 groups. The first group was negative control, the second group was cigarette-smoked rats as positive control, the third, fourth and fifth group ware cigarette-smoked rats given mangosteen peel ethanol extract therapy dose of 200mg/kgBW, 400mg/kgBW and 600mg/kgBW respectively. The expression of protamine was observed by using immunohistochemistry method while rat sperm motility was observed microscopically. The result showed that mangosteen peel’s ethanol extract therapy could increase the expression of protamine and increase rat sperm motility significantly (p<0.05). Therapy of mangosteen peel’s ethanol extract dose of 600 mg/kgBW showed the best result by the increasing of protamine expression up to 78.94% and sperm motility as shown on negative control.

(2)

2

Keywords : cigarette, free radicals, mangosteen peel’s ethanol extract, expression of protamine, and sperm motility.

Pendahuluan

Indonesia kini telah menjadi salah satu negara pengkonsumsi rokok terbanyak di dunia yang dari tahun ke tahun konsumsinya semakin meningkat. Merokok merupakan faktor yang paling berperan dalam infertilitas pria (Yuneawati dkk., 2004). Kejadian infertilitas dalam suatu hubungan rumah tangga terjadi pada sekitar 15%, yang 50% dari keseluruhan kasus disebabkan oleh faktor infertilitas pada pria (Agarwal, et al., 2005).

Infertilitas pada pria dapat diakibatkan adanya Reactive Oxygen Species (ROS)atau radikal bebas yang ada dalam asap rokok (Agarwal et al., 2005). Peningkatan ROS yang melebihi kadar antioksidan dalam tubuh dapat menimbulkan kerusakan pada sel khususnya kerusakan pada protein serta kerusakan pada DNA spermatozoa. Kerusakan DNA dalam spermatozoa akan mengakibatkan penurunan ekspresi protamine (Aoki et al., 2005). Protamine merupakan kelas protein dengan berat molekul rendah yang berperan memproteksi kromosom DNA di dalam sel spermatid organisme eukariotik dan merupakan inti utama dari spermatozoa sehingga membantu proses spermatogenesis (Aulanni’am, 2011). Penurunan kualitas dan kuantitas spermatozoa akibat radikal bebas dalam asap rokok dapat dilihat baik secara ekspresi selnya berupa gangguan ekspresi protamine yang diikuti dengan penurunan

motilitas spermatozoa dan kerusakan kromatin spermatozoa (Aoki et al,. 2005).

Radikal bebas dalam tubuh perlu dinetralisir dengan mengkonsumsi antioksidan yang berasal dari luar tubuh dalam upaya meningkatkan ekspresi protamine, sehingga motilitas spermatozoa dapat meningkat. Antioksidan bisa di dapatkan dari bahan alami, baik sayuran maupun buah-buahan yakni salah satunya buah manggis (Yatman, 2012). Senyawa xanthone dalam kulit buah manggis memiliki kadar antioksidan yang tertinggi dibandingkan buah-buahan lainnya(Yatman, 2012). Dalam penelitian ini menggunakan hewan coba berupa tikus yang telah terpapar asap rokok yang kemudian diberi terapi menggunakan ekstrak etanol kulit buah manggis. Selanjutnya dilakukan pengamatan ekspresi protamine menggunakan metode imunohistokimia dan pengamatan mikroskopis untuk melihat motilitas spermatozoa.

Materi dan Metode Penelitian Perlakuan Hewan Coba

Hewan model menggunakan tikus (Rattus norvegicus) jantan strain wistar. Hewan coba dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol negatif (tikus yang tidak terpapar asap rokok serta tanpa terapi), kelompok kontrol positif (tikus yang terpapar asap rokok dan tanpa terapi), kelompok terapi1, 2 dan 3 yaitu tikus yang dipapar rokok selama

(3)

3 30 hari kemudian diberi terapi ekstrak etanol kulit buah manggis masing-masing dengan dosis 200 mg/kgBB, 400 mg/kgBB dan 600 mg/kgBB. Hewan coba berumur 3 bulan dan berat badan sekitar 200 gram. Penggunaan hewan coba dalam penelitian ini mendapatkan persetujuan laik etik dari Komisi Etik Penelitian Universitas Brawijaya, No. 184-KEP-UB.

Paparan Asap Rokok

Tikus dipapar asap rokok selama 30 hari. Dalam pemberian paparan asap rokok, tikus dimasukkan dalam pompa dalam kandang tertutup berukuran 50 x 35 x 20 cm dengan ventilasi berukuran 20 x 10 cm. Saat rokok terbakar, di ujung lainnya diberi spuit dan spuit ditarik berulang kali dengan gerakan memompa sehingga asap rokok dapat dihembuskan berulang kali ke dalam kotak sampai satu batang rokok terbakar habis. Pengasapan diberikan 1 kali dalam sehari, per pengasapan menggunakan 2 batang rokok. Kegiatan ini dilakukan saat pagi hari (Mansour, 2013).

Tatalaksana Terapi Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis

Pemberian ekstrak kulit etanol buah manggis dilakukan secara per oral sebanyak 1 kali sehari selama 21 hari. Masing-masing diberi 1 ml dan dilakukan pada pagi hari. (Mansour, 2013).

Dosis Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis Penentuan dosis ekstrak etanol kulit buah manggis berdasarkan penelitian Mansour (2013), yaitu digunakan dosis 200 mg/kgBB,400 mg/ kgBB dan 600 mg/kgBB. Metode pembuatan ekstrak air etanol kulit buah manggisdengan serbuk kulit buah manggis silarutkan dalam aquades kemudian dipanaskan pada suhu 70 °C. Selanjutnya dilakukan pengujian tannin dan di dapat ekstrak serbuk sebanyak 95 gram. Kemudian serbuk dimaserasi menggunakan etanol 50% serta dilakukan proses destilasi untuk memisahkan senyawa etanol dan air sehingga menghasilkan ekstrak etanol kulit buah manggis sebanyak 27,6 mL.

Pembuatan Preparat Imunohistokimia

Imunohistokimia merupakan suatu metode untuk mengamati ekspresi protamine dimulai dengan tahapan pada xylol 1, xylol 2, alkohol bertingkat (98%, 95%, 90%, 80%, 70%), dan aquades. Preparat dicuci dengan PBS pH 7,4 selama 5 menit. Preparat ditetesi 3% H2O2 selama 20 menit, kemudian dicuci

dengan PBS pH 7,4 selama 5 menit tiga kali. Kemudian diteteskan antibodi primer (anti goat protamine)dengan perbandingan (1 : 100), dibiarkan semalam suhu 4 °C (diencerkan dalam 1% BSA dalam PBS). Preparat dicuci dengan PBS pH 7,4 selama 5 menit tiga kali. Selanjutnya diteteskan antibodi skunder (Goat Anti Rat biotin labeled) (2497,5 ; 2,5), didiamkan selama 1 jam dalam suhu ruang

(4)

4 Kelompok EKSPRESI PROTAMINE Protamine (%) Peningkatan terhadap kontrol positif Penurunan terhadap kontrol negatif Kontrol Negatif 22,462 ± 1,25c - - Kontrol Positif 4,73 ± 1,42a - 78,94 Terapi 1 6,144 ± 0,68a 23,01 - Terapi 2 16,408 ± 1,05b 71,17 - Terapi 3 20,614 ± 0,76c 77,05 - kemudian dicuci dengan PBS pH 7,4 selama 5

menit sebanyak tiga kali. Lalu diteteskan SA-HRP (Strepta avidin-Horseradish Peroxidase) selama 30-60 menit dalam suhu ruang, dicuci dengan PBS pH 7,4 selama 5 menit tiga kali. Setelah itu ditetesi dengan DAB (Diamano Benzidine) dan diinkubasi selama 10 menit kemudian dicuci dengan PBS pH 7,4 selama 5 menit sebanyak tiga kali. Ditetesi counter stain (Hematoxylen), ditunggu 5 menit dalam suhu ruang. Preparat dicuci dengan air mengalir kemudian dibilas dengan aquades dan dikeringkan. Preparat di mounting dengan entellan dan ditutup dengan cover glass. Pengamatan dilakukan dengan mikroskop cahaya pada perbesaran 400x dengan 5 lapang pandang, kemudian dihitung menggunakan program Axio Vision.

Pengamatan Motilitas Spermatozoa

Pengamatann motilitas spermatozoa dilakukan secara mikroskopis yaitu dengan

melihat pergerakan massanya. Pengambilan spermatozoa didapatkan dengan memotong dari ujung ke pangkal cauda epididimis dexter sepanjang 1 cm (Atikasari, 2010). Mengikuti metode Kilawati (2004), yaitu satu tetes sperma diletakkan di atas gelas obyek kemudian ditambahkan satu tetes NaCl fisiologis, kemudian diaduk rata agar homogen dan ditutup dengan gelas penutup serta diamati di bawah mikroskop cahaya dengan pembesaran 400x.

Hasil dan Pembahasan

Pengaruh pemberian ekstrak etanol kulit buah manggis terhadap ekspresi protamine

diamati menggunakan metode

imunohistokimia. Ekspresi protamine menunjukkan perbedaan antara kelompok tikus kontrol negative, kontrol positif, terapi 1, 2 dan 3 dengan masing-masing dosis 200 mg/kgBB, 400 mg/kgBB dan 600 mg/kgBB diberikan selama 30 hari (Tabel 1).

Tabel 1.Ekspresi protamine pada spermatozoa tikus

(5)

5 Ekspresi protamine pada kelompok tikus kontrol positif menunjukkan hasil yang berbeda nyata (p<0,05) terhadap tikus kontrol negatif yaitu terjadi penurunan sebesar 78,94 %. Penurunan ekspresi protamine disebabkan paparan asap rokok yang mengandung radikal bebas. Radikal bebas merupakan suatu molekul yang sangat reaktifkarena mempunyai satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan (Wardatun, 2011). Radikal bebas yang beredar dalam tubuh melalui aliran darah akan mengambil elektron yang ada pada molekul lain seperti DNA dan sel (Fitriani, 2010). Menurut Dondo dkk (2013), senyawa kimia dalam asap rokok mampu menurunkan mekanisme kerja hormonal dalam tubuh yang menyebabkan penurunan sekresi GnRH oleh hipotalamus serta penurunan sekresi hormon FSH yang dirangsang pituitary anterior, berperan penting dalam spermatogenesis. Hormon FSH akan merangsang sel sertoli untuk mensekresikan inhibin B dan ABP (Androgen Binding Protein).

Inhibin B akan bekerja secara umpan balik negatif kepada pituitary anterior dengan menghambat ikatan antara FSH dengan reseptornya (FSH-R) sehingga sekresi FSH semakin menurun. Gangguan ikatan tersebut akan menurunkan sintesis cyclic adenosine monophshate (cAMP). Penurunan kadar cAMP intratestikuler menyebabkan diaktivasinya PKA yang bertugas meningkatkan fosforilasi sejumlah protein di dalam sel dan meregulasi ekspresi serta aktivitas faktor transkripsi seperti

CREB dan CREM yang penting dalam regulasi protamine. cAMP Responsive Elementary Modulator (CREM) berperan meregulasi protamine yang dibutuhkan untuk mengganti histon. Penurunan ekspresi CREM akan diikuti dengan penurunan ekspresi protamine dalam spermatozoa (Aulanni’am, 2011). Proses pembentukan protamine terjadi pada fase perubahan spermatid menjadi spermatozoa, kemudian menggantikan peran histon pada tahap elongasi spermatid (Holdcrafrt and Braun, 2004).

Ekspresi protamine antara kelompok tikus yang di terapi ekstrak etanol kulit buah manggis dengan kelompok kontrol positif menunjukkan hasil yang berbeda nyata (p<0,05). Terjadi peningkatan ekspresi protamine pada terapi 1 sebesar 23,01 %, pada terapi 2 sebesar 71,17 % dan pada terapi 3 sebesar 77,05 % yang menunjukkan hasil terbaik diantara ketiga terapi tersebut. Keadaan ini sesuai dengan perbandingan ekspresi protamine antara kelompok tikus terapi 3 dengan kelompok tikus kontrol negatif menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata (p>0,05) (Tabel 1). Peningkatan ekspresi protamine diduga akibat pengaruh antioksidan yang ada dalam ekstrak etanol kulit buah manggis dengan menyumbangkan satu atau lebih elektron pada radikal bebas, sehingga radikal bebas tersebut dapat menjadi lebih stabil (Sumarno, 2010). Pemberian terapi ekstrak etanol kulit buah manggis diyakini mampu menurunkan radikal bebas dalam

(6)

6 tubuh. Penurunan radikal bebas dalam tubuh akan memperbaiki kerja dari hipotalamus untuk mensekresikan hormon GnRH yang akan merangsang pituitary anterior guna meningkatkan sekresi hormon FSH yang diikuti dengan peningkatan ekspresi protamin

Protamine merupakan klas protein dengan berat molekul rendah berperan memproteksi kromosom DNA di dalam sel spermatid organisme eukariotik. Protamine terletak di dalam inti/kepala spermatozoa yang

berperan dalam pemadatan DNA ke dalam kepala spermatozoa pada proses spermatogenesis. Spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferus yang mencakup pematangan sel epitel germinal melalui proses pembelahan dan diferensiasi sel untuk membentuk spermatozoa matur yang kemudian akan dilepaskan ketika telah mencapai lumen (Aulanni’am, 2011).

Ekspresi protamine tertinggi tampak pada gambar A (kontrol negatif) yakni terdapat

D

B

A

C

E

Gambar 1. Gambaran ekspresi protamineakan tampak berwarna coklat di dalam kepala spermatozoa

pada kauda duktus epididimis.

Keterangan : (A) Kelompok tikus kontrol negatif. (B) Kelompok tikus kontrol positif. (C) Kelompok tikus terapi 200 mg/kg BB. (D) Kelompok tikus terapi 400 mg/kg BB. (E) Kelompok tikus terapi 600 mg/kg BB. Tanda panah menunjukkan ekspresi Protamine (400x).

(7)

7 warna coklat yang merata pada setiap kepala spermatozoa. Sedangkan pada gambar B (kontrol positif) menunjukkan ekspresi protamine yang jauh lebih rendah dibandingkan gambar A, tampak warna coklat yang tidak merata dalam kepala spermatozoa. Sedangkan pada gambar C (terapi ekstrak etanol kulit buah manggis dosis 200 mg/kgBB), D (terapi ekstrak etanol kulit buah manggis dosis 400 mg/kgBB) dan E (terapi ekstrak etanol kulit buah manggis dosis 600 mg/kgBB) dibandingkan dengan gambar B (kontrol positif) menunjukkan adanya peningkatan ekspresi protamine yang ditandai dengan peningkatan warna coklat pada kepala spermatozoa secara bertahap. Dari ketiga gambar C, D dan E diketahui bahwa gambar E menunjukkan ekspresi protamine tertinggi dibandingkan gambar C dan D. Dengan demikian diketahui bahwa terapi ekstrak etanol kulit buah manggis dosis 600 mg/kgBB mampu meningkatkan ekspresi protamine mendekati kontrol negatif. Peningkatan ekspresi protamine disebabkan adanya antioksidan dalam ekstrak etanol kulit buah manggis. Kandungan xanthone dalam

kulit buah manggis akan mendonorkan atom H yang akan menstabilkan radikal bebas memasuki sirkulasi darah lalu menuju organ otak sehingga radikal bebas dalam tubuh akan terhambat dan terjadi peningkatan regulasi hormonal yang dirangsang oleh hypothalamus. Kemudian diikutipeningkatan sekresi Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH) yang akan masuk ke dalam pituitary anterior dan menginduksi pituitary anterior untuk meningkatkan sekresi hormon FSH sehingga terjadi peningkatan ikatan antara FSH dan reseptornya (FSH-R). Peningkatan ikatan ini akan merangsang peningkatan baik cAMP-PKA serta peningkatan aktivitas faktor transkripsi berupa CREM yang berperan penting dalam regulasi ekspresi protamine. Dengan keadaan demikian ekspresi protamine dalam spermatozoa tikus akan meningkat. Peningkatan ekspresi protamine tertinggi ditunjukkan pada dosis terapi 600 mg/kgBB.

Pada pengamatan motilitas massa spermatozoa menggunakan metode Akmal., et al (2008) pada Tabel 2. dan dianalisa menggunakan uji Mann Whitney.

Skoring Gerakan Spermatozoa

0 spermatozoa immotil atau tidak bergerak 1 bergerakan berputar di tempat

2 gerakan berayun atau melingkar, kurang dari 50% bergerak progresif dan tidak ada gelombang

3 50% - 80% spermatozoa bergerak progresif dan menghasilkan gerakan massa 4 pergerakan progresif yang gesit dan segera membentuk gelombang dengan 90%

sperma motil

5 gerakan yang sangat progesif, gelombang yang sangat cepat menunjukkan 100% motil aktif

(8)

8 Berdasarkan hasil uji Mann Whitney terdapat perbedaan yang nyata (p<0,05) antara kelompok kontrol negatif dan kontrol positif dilihat dari 5 sampel kelompok kontrol positif didominasi oleh skoring 1, hal demikian menunjukkan bahwa paparan asap rokok mampu menurunkan motilitas massa spermatozoa. Sedangkan pada kontrol negatif dalam 5 sampel didominasi dengan skoring 5. Hasil perbandingan antara kelompok kontrol positif dengan kelompok terapi ekstrak etanol kulit buah manggis dengan dosis 200 mg/kgBB menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata (p>0,05), dibuktikan dari 5 sampel hasil skoring didominasi skoring 2 dan 3. Hasil yang sama ditunjukkan pula pada perbandingan antara kelompok kontrol positif dengan kelompok terapi ekstrak etanol kulit buah manggis dengan dosis 400 mg/kgBB yang tidak berbeda nyata (p>0,05), hal ini terlihat dari 5 sampel didominasi skoring 3. Kedua hasil ini menandakan bahwa terapi ekstrak etanol kulit buah manggis sebagai antioksidan belum mampu mengikat radikal bebas yang ada dalam tubuh sehingga motilitas massa spermatozoa yang masih rendah. Sedangkan pada kelompok kontrol positif dibandingkan dengan kelompok terapi ekstrak etanol kulit buah manggis dosis 600 mg/kgBB menunjukkan hasil yang berbeda nyata (p<0,05) hal ini dilihat dari 5 sampel didominasi dengan skoring 4 yaitu pergerakan progresif yang gesit dan segera membentuk gelombang dengan 90% sperma motil.

Terapi ekstrak etanol kulit buah manggis dengan dosis 600 mg/kgBB telah mampu mengikat radikal bebas yang ada dalam tubuh. Hasil yang tidak berbeda nyata (p>0,05) ditunjukkan pada perbandingan antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok terapi ekstrak etanol kulit buah manggis dosis 600 mg/kg BB. Hasil ini menunjukkan ekstrak etanol kulit buah manggis mampu meningkatkan motilitas massa spermatozoa yang terpapar asap rokok yang mendekati kontrol negatif dengan didominasi skoring 5(gerakan yang sangat progesif, gelombang yang sangat cepat menunjukkan 100% motil aktif).

Menurut Rahayu et al., (2006) paparan asap rokok pada tikus jantan diketahui mampu menurunkan motilitas spermatozoa. Diketahui, penurunan motilitasmassa spermatozoa dapat terjadi akibat penurunan ekspresi protamine dengan mengganggu jalur hormonal. Ekspresi protamine yang rendah menyebabkan kerusakan DNA.

Protamine dibutuhkan untuk mengganti histon sebagai protein pelindung inti sel yang terbungkus DNA dan bersama DNA menyusun nukleosom dalam kompaksi DNA (Olivia, 2006). Kerusakan DNA menyebabkan pergantian histon dengan protamineketika proses transkripsi pemadatan kromatin menjadi tidak sempurna. Diketahui bahwa komponen utama inti suatu sel adalah kromatin yang mengandung DNA dan protein pelindung (protamine), sehingga ketika terjadi penurunan

(9)

9 ekspresi protamine menyebabkan kerusakan kromatin (Saili dkk., 2006).

Kerusakan kromatin/DNA spermatozoa dari inti spermatid akan mengganggu proses spermiogenesis yaitu pembentukan kepala spermatozoa dan mengganggu membran sel yang pada salah satu ujung dari sel akan membentuk ekor sehingga terjadi kerusakan struktur normal terutama pada ekor spermatozoa. Dondo dkk., (2013) menyebutkan bahwa paparan asap rokok menyebabkan gangguan morfologi spermatozoa seperti bentuk kepala ganda, tidak adanya ekor atau kepala, ekor melipat dan ekor putus dibagian tengah. Menurut Fitriani dkk., (2010) spermatozoa dengan morfologi abnormal khususnya pada ekor akan menghambat pergerakan spermatozoa yang menyebabkan motilitas spermatozoa menjadi menurun. Kondisi demikian sesuai dengan pengamatan motilitasmassa spermatozoa pada kontrol positif yang mengalami penurunan motilitas massa spermatozoa setelah dipapar asap rokok selama 30 hari.

Ekstrak etanol kulit buah manggis kaya akan senyawa xanthone yang berperan mengikat radikal bebas dalam tubuh sehingga mampu meningkatkan ekspresi protamine. Peningkatan ini akan menghasilkan transkripsi pemadatan kromatin yang sempurna melalui pergantian histon oleh protamine. Keadaan ini akan terhindar dari kerusakan kromatin/DNA spermatozoa pada inti spermatid sehingga dalam pembentukkan kepala spermatozoa yang

padat serta membran sel pada salah satu ujung akan membentuk ekor yang sempurna. Struktur normal spermatozoa terutama pada ekor yang dapat mempengaruhi peningkatan motilitas massa spermatozoa.

Hasil pengamatan motilitas massa spermatozoa pada terapi ekstrak etanol kulit buah manggis dengan dosis 200 mg/kgBB, 400 mg/kgBB dan 600 mg/kgBB membuktikan bahwa terjadi peningkatkan motilitas massa spermatozoa. Dari ketiga dosis terapi ini menunjukkan ektrak etanol kulit buah manggis dosis 600 mg/kgBB merupakan dosis dengan hasil tertinggi.

Ucapan Terimakasih

Terimakasih kepada Nabel Ahmed A. Mansour M.Si yang telah memberikan kesempatan dalam mengikuti penelitian ekstrak ethanol kulit buah manggis dan kerjasama yang luar biasa untuk penyelesaian penelitian ini.

Daftar Pustaka

Agarwal, A., S. A. Prabakaran, and T. M. Said. 2005. Prevention of Oxidative Stress Injury to Sperm. Journal Androl 26: 654-60.

Akmal, M., Aulanni’am., Rasmaidar., Dasrul., N. S. Tongku dan E. Rahmi. 2008. Efek Paparan Dekok Biji Pinang (Areca catechu) Terhadap Motilitas Spermatozoa Tikus (Rattus norvegicus): Upaya Menemukan Kandidat Antifertilitas Pria. Jurnal Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh

Aoki, VW., L. Liu, dan D.T. Carrel. 2005. Identification and Evaluation of a Novel

(10)

10 Sperm Protamine Abnormality in a Population of Infertile Males. Jurnal Human Reproduction, 20(5): 1298-1306.

Agarwal, A., S. A. Prabakaran,and T. M. Said. 2005.Prevention of Oxidative Stress Injury to Sperm.JournalAndrol26: 654-60.

Atikasari, G. R. 2010. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Cyclea barbata L. Miers Terhadap Morfologi Spermatozoa Mencit Balb/c Jantan Yang Dipapar Asap Rokok [Thesis]. Program Pendidikan Sarjana Kedokteran. Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro.

Aulanni’am. 2011. Inhibin B : Struktur dan Karakter Biokimiawi sebagai Kandidat Kontrasepsi Pria. Surabaya : Airlangga University Press.

Dondo, T. W., A. Abdul, dan M. Ibrahim. 2013. Pengaruh Pemberian Ekstrak Sarang Semut (Mymecodia pendens Merr & Perry) Terhadap Morfologi Spermatozoa Tikus Putih (Rattus norvegicus L) Yang Terpapar Asap Rokok. Jurnal Fakultas MIPA. Universitas Negeri Gorontalo.

Fitriani., K. Eriana, dan W. Sari. 2010. The Effect Of Cigarettes Smoke Exposured Causes Fertility Of Male Mice(Mus musculus). Jurnal FMIPA Insyiah. Banda Aceh.

Holdcraft R.W and R.E Braun. 2004. Hormonal Regulation of Spermatogenesis. International Journal of Andrology, 27: 335-342.

Kilawati, Y. 2004. Kualitas Sperma Ikan Mas (Cyprinus carpio) Pada Umur Yang Berbeda. Testis. Jurnal Program Pasca Sarjana Universitas Brawijaya.

Mansour, N. A. A. 2013. Antioxidant Activity of Crude Extract from Mangostern (Garcinia mangostana Linn) Pericarp on

The Lung Rat Wich Exposure by Cigarette [Thesis]. Master of Agriculture Product Technology. Faculty of Agricultural Technology. Brawijaya University.

Olivia. 2006. Protamines and Male Infertility. Journal Human Reproduction Update 12(4):417-435.

Rahayu, DI., Kusworini dan A. L.A. Galila. 2006. Pengaruh Pemberian Vitamin E Terhadap Kadar Superokside Dismute (SOD) Plasenta Tikus (Rattus norvegicus Bunting yang Dipapar Asap Rokok Subakut.

Saili, T., W. E. Prasetyaningtyas., M. A. Setiadi, dan S. Agungpriyono. 2006. Status DNA Spermatozoa Domba Setelah Proses Pembekuan. Jurnal Fakultas Peternakan. Universitas Haluoleo.

Sumarno. 2010. Pengaruh Ekstrak Sarang Semut (Myrmecodia pendens Merr. & Perry) Terhadap proliferasi sel dan indeks apoptosis kanker payudara mencit C3H [Skripsi]. Universitas Diponegoro. Semarang.

Wardatun S. 2011. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Akar, Kulit Batang Dan

Daun Tanaman Sambiloto

(andrographis paniculata ness.) Dengan Metode Linoleat – Tiosianat. Fitofarmaka. Jurnal Vol. 1 (2).Universitas Pakuan.

Yatman E. 2012. Kulit Buah Manggis Mengandung Xanton Yang Berkhasiat Tinggi. Universitas Borobudur.

Yuneawati, Y dan M . Ali. 2004. Pengaruh Paparan Asap Rokok Kretek terhadap Peroksidasi Lemak dan Sistem Proteksi Superoksid Dismutase Hepar Tikus Wistar. Jurnal Kedokteran Yarsi.

Gambar

Tabel 1.Ekspresi protamine pada spermatozoa tikus
Gambar 1. Gambaran ekspresi protamineakan tampak berwarna coklat di dalam kepala spermatozoa  pada kauda duktus epididimis

Referensi

Dokumen terkait

Dari Tabel 1 yang memuat data hasil pengujian komposisi bahan menggunakan AAS dapat dilihat bahwa sebagian besar unsur-unsur dalam sampel pertama, kedua dan ketiga masih

Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa paduan AlFeNi dengan kandungan Fe dan Ni sekitar 1% sampai 4% mempunyai sifat termal yang lebih baik dibanding AlMg2, yang

Pemilihan judul pada Tugas Akhir ini merupakan perwujudan dari kepedulian penulis terhadap keberadaan musik jazz di Indonesia; melalui studi analisis improvisasi

 Semua faktor risiko yang ada diakibatkan oleh manusia dan prosedur yang dipakai, dalam hal ini bisa dikatakan sebagai vulnerabilities, dimana orang-orang di

Dari pemaparan diatas mengenai hambatan yang dialami siswa, guru dan orang tua dalam proses pembelajaran daring selama mewabahnya pandemi covid-19 terdapat beberapa

Oleh karena itu fokus penelitian ini adalah dari sudut pandang persepsi konsumen akan CSR Authenticity beserta beberapa konsekwensinya; yaitu dimensi konstruk yang

Berdasarkan kendala di atas guru memutuskan untuk melanjutkan penelitian pada siklus II dengan melakukan perbaikan pada beberapa aspek, antara lain: Guru harus

Faktor yang dapat mempengaruhi status gizi pada balita adalah asupan makanan pada anak dan penyakit infeksi yang merupakan penyebab langsung, sedangkan penyebab