• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA KAMPANYE SEHAT BERJALAN KAKI ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA KAMPANYE SEHAT BERJALAN KAKI ABSTRAK"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

1176

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA KAMPANYE

SEHAT BERJALAN KAKI Oleh :

Ni Wayan Yunik Hernita T.S. (1), A.A. Sg. Intan Pradnyanita, S.Sn., M.Sn. (2), Adrian Soetanto, S.Sn. (3)

Desain Komunikasi Visual, Program Strata 1, Sekolah Tinggi Desain Bali

ABSTRAK

Berjalan kaki merupakan olahraga/aktivitas fisik yang paling mudah dilakukan oleh masyarakat. Selain mudah, kegiatan ini juga hampir tanpa menggunakan biaya. Berjalan kaki dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Banyak manfaat yang didapat dari berjalan kaki, terutama manfaat untuk kesehatan tubuh. Latihan jalan sehat secara teratur dapat bermanfaat untuk mengurangi berat badan, risiko penyakit jantung, mencegah stroke, diabetes, sakit punggung, rematik, osteoporosis, dan gangguan kesehatan lainnya. Walaupun demikian, tidak banyak orang yang menyadari hal ini. Pada praktiknya sulit sekali mengajak masyarakat untuk berjalan kaki, yang disebabkan minimnya minat masyarakat karena mereka berpikir bahwa berjalan kaki akan memperlambat aktivitas mereka, serta minimnya pengetahuan tentang manfaat jalan kaki untuk kesehatannya. Masyarakat memerlukan informasi tentang pentingnya meluangkan waktu untuk berjalan

(2)

1177

kaki secara rutin, agar kesehatan dirinya serta lingkungannya dapat terjaga dengan baik. Maka dari itu dibutuhkan suatu kampanye yang mampu menyadarkan dan mengajak masyarakat untuk berjalan kaki. Melalui media komunikasi visual yang dibuat, yaitu website, postcard, billboard, poster, flyer, stiker, baju kaos, iklan majalah, serta pin, diharapkan mampu menimbulkan daya tarik masyarakat untuk berjalan kaki secara rutin 30 menit setiap hari demi kesehatannya.

Kata Kunci : sehat, perubahan, berjalan kaki, kampanye.

ABSTRACT

Walking is the easiest sport or physical activity in which the people can do. The people almost can do this easy activity without cost. Walking can be done anywhere and anytime; there are a lot of benefits of walking itself, the most important is for the health of the body. However, there are not many people realized about the benefits. In fact, it is very difficult to persuade the people to walk because their interest to walk is very low, the people think that walking will retard their activity and they do not know much about the benefits of walking for their health. Thus, there is needed a campaign to persuade and encourage people to walk. There are some media which can be used to promote the campaign such as website, postcard, billboard, posters, flyer, sticker, t-shirt, magazine advertisement, and pin. Through this media is

(3)

1178

expected to make the people interest to walk regularly about 30 minutes in a day for their health.

Keywords : health, change, walking, campaign. 1. PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kesehatan merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh kesehatan, terutama kesehatan jasmani, seperti mengkonsumsi makanan dan minuman sehat, serta melakukan aktifitas fisik, misalnya berolahraga. Untuk memperoleh kesehatan dari beraktifitas fisik, tidak harus berolahraga yang berat. Cukup melakukan hal-hal kecil namun dilakukan secara rutin misalnya dengan cara berjalan kaki.

Disadari atau pun tidak, banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan berjalan kaki. Jenny Gichara (2009 : 5) mengatakan “selain aman, murah dan mudah untuk dilakukan, juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Latihan jalan sehat secara teratur dapat bermanfaat untuk mengurangi berat badan, risiko penyakit jantung, mencegah stroke, diabetes, sakit punggung, rematik, osteoporosis, dan gangguan kesehatan lainnya”. Selain dampak untuk diri sendiri, berjalan kaki juga memberikan dampak yang positif bagi lingkungan.

(4)

1179

Dalam perkembangan zaman serta transportasi massal yang begitu pesat, berjalan kaki semakin ditinggalkan oleh masyarakat, baik itu untuk kebugaran tubuh maupun untuk berpindah tempat. Umumnya mereka menggunakan kendaraan umum maupun pribadi untuk pergi ke tempat tujuannya, walaupun terkadang hanya berjarak belasan meter. Alasannya karena ingin menghemat waktu. Seperti misalnya ; sebagian masyarakat yang bermukim diperkotaan hendak berpindah atau pergi ke sebuah warung, minimarket, atau tempat lainnya yang berjarak tidak begitu jauh namun menggunakan kendaraan bermotor untuk menjangkaunya.

Berjalan kaki merupakan hal yang paling mudah untuk dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Mengapa begitu? Karena bisa dilakukan hampir dimana saja, tidak memerlukan peralatan khusus untuk melakukannya. Cukup berdiri, lalu langkahkan kaki. Namun pada praktiknya sulit sekali mengajak masyarakat untuk berjalan kaki, yang disebabkan minimnya minat masyarakat karena mereka berpikir bahwa berjalan kaki akan memperlambat aktivitas mereka, serta minimnya pengetahuan tentang manfaat jalan kaki untuk kesehatannya. Masyarakat memerlukan informasi tentang pentingnya meluangkan waktu untuk berjalan kaki secara rutin, agar kesehatan dirinya serta lingkungannya dapat

(5)

1180

terjaga dengan baik. Untuk itu diperlukan media kampanye yang menarik, informatif dan komunikatif sehingga mampu menggugah hati masyarakat agar mengikuti seruan ini. Berdasarkan fakta inilah, maka penulis mengangkat topik “Perancangan Media Komunikasi Visual Sebagai Sarana Kampanye Sehat Berjalan Kaki”.

Rumusan Masalah

Permasalahan yang mungkin akan dihadapi oleh penulis sebagai berikut :

1. Bagaimana cara merancang media komunikasi visual yang tepat dalam kampanye sehat berjalan kaki?

2. Media apa saja yang efektif dan sesuai untuk melengkapi kegiatan kampanye sehat berjalan kaki?

Batasan Masalah

Dari rumusan masalah yang dijaBarkan di atas, maka batasan masalahnya difokuskan pada proses perancangan serta perwujudan media komunikasi visual yang menarik dan informatif untuk kampanye sehat berjalan kaki sesuai dengan disiplin ilmu Desain Komunikasi Visual.

(6)

1181 Tujuan Perancangan

1. Untuk merancang media komunikasi visual yang tepat dalam kampanye sehat berjalan kaki? 2. Untuk mengetahui media yang efektif dan sesuai

untuk melengkapi kegiatan kampanye sehat berjalan kaki?

Metode Pengumpulan Data

1. Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah dengan cara wawancara. Penulis melakukan wawancara dengan dokter via online melalui website www.klikdokter.com

2. Metode pengumpulan data sekunder yang penulis gunakan yaitu metode kepustakaan dan kajian internet. Metode kepustakaan yaitu dari buku-buku yang berkaitan dengan desain dan kesehatan, sedangkan metode kajian internet penulis mencari data-data penunjang tentang berjalan kaki. 2. PEMBAHASAN

Memang dengan berkendara manusia dapat berpindah tempat tanpa menguras tenaga dan waktu, lalu tread mill dapat memanjakan manusia melakukan aktifitas berjalan kaki di dalam rumah, namun hal itulah yang membuat kita semakin malas untuk melakukan aktivitas fisik luar ruangan seperti berjalan kaki. Melalui media komunikasi yang dibuat, tentunya

(7)

1182

sangat diharapkan adanya perubahan pola pikir manusia sehingga mau untuk meluangkan waktunya setiap hari untuk berjalan kaki.

Data Faktual/Lapangan

Data faktual merupakan data yang diperoleh berdasarkan kenyataan yang ada di lapangan. Data faktual ini terdiri dari beberapa pembahasan mengenai jalan kaki.

1. Obyek

Untuk melengkapi data-data tentang manfaat sehat berjalan kaki serta hal lainnya yang mendukung proses perancangan media kampanye, penulis melakukan wawancara secara online melalui situs www.klikdokter.com dengan narasumber yaitu dr. Jessica Florencia. Beliau merupakan anggota redaksi medis dalam situs www.klikdokter.com.

2. Data-Data Hasil Survey

Setelah melakukan wawancara dengan dr. Jessica Florencia dengan beberapa pertanyaan yang penulis ajukan, beliau mengatakan bahwa berjalan kaki adalah aktivitas fisik yang sangat berguna untuk kesehatan secara keseluruhan. Kemalasan sendiri sebenarnya sangat bersifat individual pada manusia dan alasannya dapat berbagai macam. Aktivitas ini dapat dilakukan di berbagai tempat dengan berbagai suasana dengan manfaat yang sama, artinya tidak ada perbedaan antara

(8)

1183

dilakukan dengan treadmill atau di luar ruangan. Aktivitas ini pada dasarnya dibutuhkan oleh segala usia.

Analisa SWOT a. Strength

 Menggunakan media kampanye yang identik dengan khalayak sasaran

 Berjalan kaki sangat mudah dilakukan. Hanya dengan melangkahkan kaki.

 Dapat mengubah kebiasaan masyarakat yang awalnya malas berjalan kaki.

b. Weakness

 Kampanye ini mencakup wilayah Kota Denpasar, sehingga untuk menjangkau kawasan lain kurang memungkinkan.

c. Opportunity

 Berjamurnya media sosial yang

memungkinkan untuk penyeBarluasan media kampanye dengan cepat.

 Belum adanya kampanye sehat berjalan kaki.  Tingkat kesadaran hidup sehat yang menjadi

trend saat ini. d. Threath

(9)

1184

 Ancaman polusi dari banyaknya kendaraan di jalan.

VALS

a. Value : Setiap individu yang menganggap kegiatan jalan kaki memperlambat setiap tindakannya. b. Attitude : Masyarakat yang cenderung malas untuk

bertindak dan tidak peduli dengan kesehatan c. Lifestyle : Masyarakat kota yang kehidupannya

bergantung pada kendaraan bermotor. Target Segmentasi Pasar

a. Demografi

Yaitu ilmu yang mempelajari dinamika dan distribusi penduduk.

Berdasarkan demografi, media yang dirancang sebagai target segmentasi pasar yang dituju yaitu usia 17 hingga 25 tahun, berjenis kelamin laki-laki dan perempuan dengan taraf hidup menengah ke atas.

b. Geografi

geografi adalah ilmu pengetahuan tentang bumi dan kehidupan, makanan yang di makan, pakaian yang di pakai, rumah yang didirikan, dan aktivitas rekreasi yang kita nikmati. Target segmentasi pasar berdasarkan faktor geografi adalah penduduk yang bermukim di Kota Denpasar.

(10)

1185 c. Psikografis

Psikografis diartikan sebagai segmentasi berdasarkan gaya hidup. Target segmentasi pasar menurut psikografis pada kampanye sehat jalan kaki ini yaitu masyarakat Kota Denpasar yang kehidupannya bergantung pada kendaraan bermotor, sehingga tidak banyak pergerakan dengan melangkahkan kakinya.

d. Behaviour

Segmentasi behaviour dilihat dari pengetahuan, sikap, reaksi mereka terhadap suatu produk. Media kampanye sehat jalan kaki ini diharapkan mempunyai daya tarik bagi konsumen, sehingga dapat mempengaruhi serta dapat mangajak masyarakat terutama khalayak sasaran untuk meluangkan waktunya berjalan kaki.

Strategi Kreatif 1. Pesan

Isi pesan yang akan disampaikan berupa informasi singkat yang berhubungan dengan jalan kaki. Seperti misalnya tentang pengaruh jenis-jenis kaki terhadap kemampuan berjalan kaki, manfaat berjalan kaki secara rutin untuk kesehatan, dan lain sebagainya. Sedangkan bentuk pesannya berupa ajakan agar masyarakat, terutama khalayak

(11)

1186

agar mau rutin berjalan kaki demi menjaga kebugaran tubuh untuk tetap sehat.

2. Strategi Visual

Strategi visual ialah bagaimana cara desainer menampilkan desain yang mampu menarik minat khalayak. Dalam strategi visual diperlukan komponen-komponen yang mendukung. Penulis menggunakan ilustrasi sederhana tentang jalan kaki, diantaranya ilustrasi pejalan kaki, komponen-komponen yang mendukung, seperti sepatu, dan lain sebagainya. Selain ilustrasi, strategi visual lainnya yang diperlukan adalah teks, tipografi, dan warna. Tipografi berkaitan dengan pemilihan huruf (font). Huruf yang digunakan semaksimal mungkin dapat dibaca oleh khalayak. Pengaplikasian font dalam desain kampanye sehat berjalan kaki ini yaitu menggunakan jenis font sans-serif. Sedangkan untuk warna, dominan menggunakan warna yang energic seperti hijau, jingga (orange), cokelat, hitam, dan lain sebagainya.

3. Gaya Visual

Gaya visual yang akan diterapkan dalam desain yaitu vektor. Desain lebih menonjolkan ikon-ikon dan ilustrasi yang tidak begitu detail. Sedangkan untuk warna menggunakan warna energic.

(12)

1187 4. Positioning

Tidak diragukan lagi bahwa berjalan bukanlah suatu hal yang Baru dikehidupan manusia. Dewasa ini, banyak kegiatan berjalan kaki massal yang dilakukan oleh lembaga maupun instansi dalam rangka mendekatkan diri ke masyarakat atau menyambut hari peringatan sebuah lembaga atau instansi tersebut. Desain yang ada pun pada umumnya hanya sebatas poster dan baliho saja. Sedangkan desain-desain kampanye untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya berjalan kaki belum ada. Kalau pun ada, jumlahnya sangat sedikit. Yang menjadi pembeda atau perbandingan dari desain ini terhadap desain yang sudah ada adalah medianya yang bervariasi dan segi tampilan juga informasi yang cukup lengkap tentang berjalan kaki. Diharapkan media yang akan dibuat mampu menarik perhatian masyarakat

Konsep Desain

Dalam membuat suatu karya atau desain, tentunya harus didasari oleh suatu konsep. Konsep yang penulis gunakan yaitu “walk everywhere”. Hal ini akan diperkuat dengan adanya ilustrasi-ilustrasi bangunan, gedung, rumah, pepohonan, dan suasana alam yang asri disertai dengan ilustrasi orang

(13)

1188

berjalan yang tidak terlalu detail. Penggunaan warnanya pun tidak banyak, yaitu hijau, jingga, cokelat, serta hitam. Penggunaan warna hijau karena warna ini melambangkan keseimbangan, harmoni, komunikasi, cinta, dan alam. Warna jingga melambangkan energi, kesenangan, antusiasme, dan emosional. Warna Cokelat melambangkan rasa nyaman dan keamanan. Sedangkan warna hitam melambangkan kepercayaan diri, kuat, dan ketegasan. Konsep ini diterapkan pada semua karya desain yang akan dibuat agar semua desain dapat menjadi satu kesatuan sistem desain. Semua desain yang dibuat diharapkan bisa memberi informasi yang baik dan juga sekaligus memberikan efek positif bagi masyarakat.

Visualisasi Media 1. Logo

Logo merupakan bagian terpenting dalam sebuah kampanye, termasuk pada kampanye ini. Logo menjadi identitas agar dapat dibedakan dengan kampanye lain, serta mudah dikenali oleh masyarakat. Logo Kampanye Sehat Berjalan Kaki ini terdiri dari logogram dan logotype. Logogram berupa ilustrasi 2 orang yang berjalan kaki. Sedangkan logotype menampilkan tulisan “sehat berjalan kaki”.

(14)

1189 2. Postcard

(15)

1190 4. Poster

(16)

1191 3. KESIMPULAN

Melalui perancangan Tugas Akhir ini penulis dapat menarik beberapa kesimpulan atas permasalahan yang ada. Adapun kesimpulan tersebut adalah bahwa berjalan kaki dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Agar berjalan kaki lebih menyenangkan, diperlukan beberapa hal, seperti tempat-tempat yang mempunyai pemandangan indah, penggunaan peralatan dan perlengkapan yang sesuai, waktu yang tepat, serta berjalan bersama orang lain.

Selama ini jarang ditemukan kampanye tentang berjalan kaki. Kalau pun ada, media yang ada selama ini kurang diperhatikan oleh khalayak karena rancangan dan cara penyampaiannya yang kurang efektif. Untuk itu media website, pin, poster, stiker, baju kaos, billboard, iklan majalah, postcard, dan flyersangat diperlukan untuk dapat menarik perhatian khalayak dan menyukseskan kampanye sehat berjalan kaki ini, tentunya dengan membuat desain komunikasi visual dan menyesuaikan dengan target segmentasi pasar yang ingin diraih dengan konsep yang tepat untuk khalayak tersebut.

Daftar Pustaka

Pujiriyanto. 2005. Desain Grafis Komputer, Yogyakarta, C.V. Andi Offset.

(17)

1192

Safanayong, Yongki. 2006. DKV Terpadu, Jakarta, Arte Intermedia.

Suyanto, M. 2004. Aplikasi Desain Grafis Untuk Periklanan, Jakarta, Andi.

Kusriyanto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual, Yogyakarta, C.V. Andi Offset. Sanyoto, Sadjiman Ebdi. 2009. Dasar-Dasar Tata

Rupa & Desain (Nirmana). Yogyakarta : Arti Bumi Intaran.

Al-Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu. Sugono, Dendy. 2011. Kamus Bahasa Indonesia,

Jakarta, Pusat Bahasa.

Susanto AB, Wijanarko Himawan. 2004. Power Branding : Membangun Merk Unggul dan Organisasi Pendukungnya. Jakarta : Pustaka Mizan.

Referensi

Dokumen terkait

Analisis dari hasil perencanaan, penerapan dan evaluasi program yang ada di jadikan acuan untuk merumuskan konsepsi pengembangan program bimbingan pribadi sosial

(3) KAP atau Cabang KAP yang dikenakan sanksi pembekuan izin, apabila masa pembekuan tersebut telah berakhir dan akan memberikan jasanya kembali, pemimpin atau pemimpin

Pembuatan mikrokapsul dengan spray cooling dapat dibuat menggunakan membran zat gizi (gliserol stearat) sehingga sangat menguntungkan karena mikrokapsul zat besi tersebut

Metode pengambilan sampel dari laut dalam dengan alat berupa jaring/pengeruk besar yang dioperasikan dari atas kapal oleh tali penghubung yang sangat panjang (diperlukan tali

Obat yang bekerja pada susunan saraf pusat memperlihatkan efek yang sangat luas (merangsang atau menghambat secara spesifik atau secara umum)... memperlihatkan

Dari penelitian dan perhitungan yang telah dilakukan oleh peneliti, diperoleh bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara minat belajarhasil belajar pada sistem

Tujuan penelitian ini untuk meneliti perkembangan ekspor batubara Indonesia, khususnya ke pasar Tiongkok, agar dapat menganalisis apa saja yang menjadi faktor pendukung

Eksistensi Ruwatan Rambut Gimbal Dieng merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak kekayaan budaya, salah satunya terkait keberadaan anak gimbal yang erat