• Tidak ada hasil yang ditemukan

RUANG LINEAR BERNORMA CESS ( H , L2 ([a, b]) )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RUANG LINEAR BERNORMA CESS ( H , L2 ([a, b]) )"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PROSIDING    ISBN : 978‐979‐16353‐3‐2 

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika

Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 5 Desember 2009  31 

An-1 RUANG LINEAR BERNORMA CESS

(

H L, 2

(

[ , ]a b

)

)

Muslim Ansori

Jurusan Matematika FMIPA Universitas Lampung Alamat : Jln. Soematri Brodjonegoro No.1 Bandar Lampung

E-mail: ansomath@yahoo.com

ABSTRACT In this paper, we want to construct a new normed linear space from collection of all Carleman operators from Hilbert space into L2

(

[ , ]a b

)

space denoted by CESS

(

H L, 2

(

[ , ]a b

)

)

, generated by essentially bounded kernels on [ , ]a b .

INTISARI Tulisan ini menyajikan pengkonstruksian suatu ruang linear bernorma baru yang merupakan koleksi semua operator Carleman dari ruang Hilbert ke ruang L2

(

[ , ]a b

)

dinotasikan dengan CESS

(

H L, 2

(

[ , ]a b

)

)

yang dibangkitkan oleh kernel yang terbatas essensial pada [ , ]a b .

Kata kunci : Operator Carleman, kernel terbatas essensial.

PENDAHULUAN

Seperti telah diketahui bahwa operator Carleman dikembangkan pada L2

(

[ , ]a b

)

yaitu koleksi semua fungsi f :[ , ]a b ⊂ ℜ → ℜ dengan b

( )

2

a f y dy< ∞

dan pertama

kali dilakukan oleh Carleman (1923). Untuk menghormati penemunya, operator tersebut dinamakan operator Carleman. Operator Carleman tersebut berbentuk

( )( )

b

( ) ( )

,

a

Kf x =

k x y f y dy

untuk setiap fL2

(

[ , ]a b

)

, dengan

( )

2

, b

a k x y dy< ∞

hampir untuk setiap x∈[ , ]a b . Dalam hal ini, fungsi k dinamakan kernel atau pembangkit operator K.

Penelitian-penelitian tentang operator Carleman selanjutnya banyak dilakukan antara lain oleh Korotkov (1970; 1971; 1972). Dalam karya-kayanya tersebut, Korotkov

(2)

PROSIDING    ISBN : 978‐979‐16353‐3‐2 

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika

Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 5 Desember 2009  32 

banyak menjelaskan sifat-sifat kernel operator Carleman pada ruang Hilbert. Penelitian-penelitian terkini berkaitan dengan operator Carleman antara lain oleh (1994) memberikan representasi integral dari operator-operator linear menggunakan kernel mulus tipe Mercer ; Novitskii (2002) memberikan representasi integral operator-operator tak terbatas menggunakan kenel mulus; Novitskii (2003) memberikan representasi integral operator-operator tertutup menggunakan kenel mulus dan Novitskii (2003) memberikan Ekuivalensi Uniter Simultan terhadap operator Carleman dengan Kernel mulus sebarang.

Pada tulisan ini, akan dikaji syarat perlu dan cukup bagi kernel suatu operator linear dari ruang Hilbert H ke ruang L2

(

[ , ]a b

)

dan selanjutnya membentuk ruang operator Carleman yang terdiri dari seluruh operator Carleman yang dibangkitkan oleh kernel tersebut.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kajian penelitian ini akan dimulai dengan menyajikan sifat-sifat dasar operator Carleman dari ruang Hilbert H ke ruang L2

(

[ , ]a b

)

.

DEFINISI 1.1 (Weidmann,1980) Diberikan ruang Hilbert H . Suatu operator linear

(

)

2

: [ , ]

K HL a b dinamakan operator Carleman jika ada fungsi terukur

:[ , ]

k a bH sehingga untuk setiap fH

( )( )

Kf x = f k x,

( )

hampir untuk setiap x∈[ , ]a b .

Selanjutnya, k disebut pembangkit (kernel) operator Carleman K H: →L2

(

[ , ]a b

)

. Operator K yang dibangkitkan oleh kernel k tersebut bersifat tunggal, sebab jika K1 dan K2 masing-masing meruapakan operator Carleman yang dibangkitkan oleh suatu fungsi terukur :[ , ]k a bH , maka untuk setiap fH berlaku

(

K f1

)( )

x = f k x,

( )

dan

(

K f2

)( )

x = f k x,

( )

.

Selanjutnya, diperoleh

(

1

)( ) (

2

)( ) (

(

1 2

)

)

( )

(3)

PROSIDING    ISBN : 978‐979‐16353‐3‐2 

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika

Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 5 Desember 2009  33 

hampir untuk setiap x∈[ , ]a b dan fH. Oleh karena itu,

(

K1−K2

)

f =K f1 −K f2 =θL a b2[ , ] ⇔K f1 =K f2

untuk setiap f ∈[ , ]a b , yaitu K1=K2.

CONTOH 1.2 Diberikan fungsi terukur kL2

(

[ ]

a b, ×[ , ]a b

)

. Oleh karena itu,

( )

( )

,. 2

(

[ , ]

)

k x =k xL a b hampir untuk setiap x∈[ , ]a b . Operator linear

(

)

(

)

2 2

: [ , ] [ , ]

K L a bL a b dengan rumus, untuk setiap fH

( )( )

( ) ( )

. , ,. b

( ) ( )

,

a

Kf x = f k x =

k x y f y dy

hampir untuk setiap x∈[ , ]a b , merupakan operator Carleman yang dibangkitkan oleh k.

Selanjutnya, notasi C H L

(

, 2

(

[ , ]a b

)

)

menyatakan koleksi semua operator Carleman dari H ke L2

(

[ , ]a b

)

.

TEOREMA 1.3 (Weidmann,1980) Jika KC H L

(

, 2

(

[ , ]a b

)

)

maka K tertutup. BUKTI : Karena KC H L

(

, 2

(

[ , ]a b

)

)

, maka terdapat fungsi terukur :[ , ]k a bH sehingga untuk setiap fH

( )( )

Kf x = f k x,

( )

hampir untuk setiap x∈[ , ]a b . Diambil sebarang barisan

{ }

fnH yang konvergen ke

suatu fH dan barisan

{ }

Kfn konvergen ke suatu gL2

(

[ , ]a b

)

. Karena

( )

*

k xH =H , hampir untuk setiap x∈[ , ]a b maka barisan

{

Kfn

( )

x

}

=

{

f k, n

( )

x

}

konvergen ke

{

f k x,

( )

}

=

{

Kf x

( )

}

hampir untuk setiap x∈[ , ]a b . Oleh karena itu, dengan ketunggalan limit diperoleh

( )

,

g= f k x

(4)

PROSIDING    ISBN : 978‐979‐16353‐3‐2 

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika

Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 5 Desember 2009  34  TEOREMA 1.4 (Weidmann,1980) Himpunan C H L

(

, 2

(

[ , ]a b

)

)

merupakan ruang linear.

BUKTI : Diambil dua operator K K1, 2C H L

(

, 2

(

[ , ]a b

)

)

sebarang. Oleh karena itu, terdapat fungsi terukur k1:[ , ]a bHdan k2:[ , ]a bH sehingga untuk setiap fH berlaku

(

K f1

)( )

x = f k x, 1

( )

dan

(

K f2

)( )

x = f k, 2

( )

x

hampir untuk setiap x∈[ , ]a b . Karena k1:[ , ]a bH dan k2:[ , ]a bH terukur maka

1:[ , ]

k a b H

α → , βk2:[ , ]a bH

(

α β+

)

k1:[ , ]a bH dan terukur untuk setiap skalar α β, . Selanjutnya, diperoleh

(

)

(

)

( ) (

)( ) (

)( )

( )

(

)

(

( )

)

( )

( )

(

)

(

)( )

(

)

1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 , , , , . K K f x K f x K f x f k x f k x f k x k x f k k x α β α β α β α β α β + = + = + = + = +

Jadi, αK1K2 merupakan operator Carleman yang dibangkitkan oleh fungsi terukur

1 2

k k

α +β .□

Berikut ini akan diberikan salah satu syarat bagi kernel :[ , ]k a bH untuk menjadi pembangkit operator Carleman K H: →L2

(

[ , ]a b

)

sebagai bagian dari hasil utama penelitian ini. Perlu diingat kembali, suatu fungsi :[ , ]k a bH dikatakan terbatas essensial pada [ , ]a b jika terdapat himpunan E⊂[ , ]a b dengan E =0 sehingga k:[ , ] \a b EH terbatas. Dengan kata lain, jika k:[ , ]a bH terbatas essensial maka terdapat bilangan real positip M sehingga

( )

( )

[ , ]\ [ , ] sup .sup x a b E x a b k x ess k x M ∈ = ∈ ≤

TEOREMA 1.5 Diberikan ruang Hilbert H . Operator linear K H: →L2

(

[ , ]a b

)

merupakan operator Carleman jika dan hanya jika terdapat fungsi terukur dan

(5)

PROSIDING    ISBN : 978‐979‐16353‐3‐2 

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika

Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 5 Desember 2009  35 

( )( )

Kf xf H k x

( )

H

hampir untuk setiap x∈[ , ]a b .

BUKTI : Karena KC H L

(

, 2

(

[ , ]a b

)

)

maka terdapat fungsi terukur :[ , ]k a bH sehingga untuk setiap fH berlaku

( )( )

Kf x = f k x,

( )

hampir untuk setiap x∈[ , ]a b . Oleh karena itu,

( )( )

,

( )

H

( )

H

Kf x = f k xf k x

hampir untuk setiap x∈[ , ]a b . Sebaliknya, karena :[ , ]k a bH fungsi terukur dan terbatas essensial pada [ , ]a b sehingga

( )( )

Kf xf H k x

( )

H hampir untuk setiap x∈[ , ]a b , maka

( )( )

( )

[ , ] .sup . H H x a b Kf x f ess k x ∈ ≤

Dengan kata lain KfL2

(

[ , ]a b

)

untuk setiap fH. Selanjutnya, untuk setiap fH, operator linear K H: →L2

(

[ , ]a b

)

dapat dirumuskan dengan

( )( )

Kf x = f k x,

( )

hampir untuk setiap x∈[ , ]a b . Terbukti, KC H L

(

, 2

(

[ , ]a b

)

)

.□

Selanjutnya, notasi CESS

(

H L, 2

(

[ , ]a b

)

)

menyatakan koleksi semua operator Carleman dari H ke L2

(

[ , ]a b

)

yang dibangkitkan oleh fungsi terukur dan terbatas essensial k:[ , ]a bH. Didefinisikan fungsi norma pada CESS

(

H L, 2

(

[ , ]a b

)

)

,

(

)

(

2

)

. :CESS H L, [ , ]a b → ℜ dengan rumus

( )

[ , ] .sup ESS C H x a b K ess k x ∈ = .

TEOREMA 1.6 Himpunan CESS

(

H L, 2

(

[ , ]a b

)

)

merupakan ruang linear bernorma

terhadap norma .

ESS

(6)

PROSIDING    ISBN : 978‐979‐16353‐3‐2 

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika

Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 5 Desember 2009  36 

BUKTI : (i) Untuk setiap operator KCESS

(

H L, 2

(

[ , ]a b

)

)

, dengan pembangkit fungsi terbatas essensial :[ , ]k a bH diperoleh

( )

[ , ] .sup 0 ESS C x a b K ess k x ∈ = ≥ dan

( )

( )

[ , ] 0 .sup 0 0 ESS C x a b K ess k x k x k θ K O ∈ = ⇔ = ⇔ = ⇔ = ⇔ =

(O operator nol) hampir di mana-mana pada [ , ]a b .

(ii) Untuk setiap KCESS

(

H L, 2

(

[ , ]a b

)

)

dengan fungsi pembangkit terbatas essensial :[ , ]

k a bH dan skalar α, diperoleh

( )

( )

[ , ] [ , ] .sup .sup ESS ESS C C x a b x a b K ess k x ess k x K α α α α ∈ ∈ = = = .

(iii) Untuk setiap K L, ∈CESS

(

H L, 2

(

[ , ]a b

)

)

dengan fungsi pembangkit terbatas essensial :[ , ]k a bHdan :[ , ]l a bH, diperoleh

( ) ( )

( )

( )

(

)

( )

( )

[ , ] [ , ] [ , ] [ , ] .sup .sup .sup .sup ESS ESS ESS C H x a b H H x a b H H x a b x a b C C K L ess k x l x ess k x l x ess k x ess l x K L ∈ ∈ ∈ ∈ + = + ≤ + ≤ + ≤ + Jadi,

ESS ESS ESS

C C C

K+LK + L

Berdasarkan (i),(ii),(iii) dan Teorema 1.4, terbukti bahwa CESS

(

H L, 2

(

[ , ]a b

)

)

merupakan ruang linear bernorma.□

KESIMPULAN DAN SARAN

Penelitian lanjutan dalam tahap penyelesaian yaitu menunjukkan bahwa

(

)

(

, 2 [ , ]

)

ESS

C H L a b terhadap norma .

ESS

(7)

PROSIDING    ISBN : 978‐979‐16353‐3‐2 

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika

Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 5 Desember 2009  37 

DAFTAR PUSTAKA

Korotkov, V.B., 1970, Characteristic Properties of Integral Operators with Kernels of Carleman Type,Siberian Math. Journal, 11,1,84-104.

Korotkov, V.B., 1971, Carleman Operators in Spaces of Abstrac Functions I, Siberian Math. Journal, 12,4,516-522.

Korotkov, V.B., 1971, Carleman Operators in Spaces of Abstrac Functions II, Siberian

Math. Journal, 12,4,523-530.

Novitskii,I.M., 1994, Integral Representation of Linear Operators by Smooth Carleman Kernels of Mercer Type, Proc. London Math. Soc., 3,161-177.

Novitskii,I.M., 2002, Integral Representation of unbounded Operators by Smooth Carleman Kernels , Preprint.

Novitskii,I.M., 2003, Integral Representation of Closed Operators as Bi-Carleman Operators with arbitrarily Smooth , Research Report, Far Eastern Branch of

The Russian Academy of Science.

Novitskii,I.M., 2003, Simultaneous Unitary equivalence to Carleman Operators with Arbitrarily Smooth Kernels , Research Report, Far Eastern Branch of The

Russian Academy of Science.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui debit hasil tertinggi pompa hidram PVC 2 inci pada ketinggian output 3,91 m, 4,91 m, dan 5,91 m dengan variasi tinggi output, luasan

Permasalahan dari alat distilasi air energi matahari jenis absorber kain saat ini adalah rendahnya efisiensi yang dihasilkan dan luasan kontak pendinginan air pada kaca yang

Memang ada perbedaan jumlah Sub Kompetensi tetapi Subtansi kedua Kompetensi diatas sama, dan (3) ada 8 kompetensi yang dibutuhkan di dunia industri tetapi belum ada pada SMK

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh variabel ukuran Perusahaan, Jaminan, Leverage, Umur Obligasi, serta Reputasi Auditor yang

Organization Citizenship Behavior ; dan (4) untuk menganalisis variabel yang dominan pengaruhnya (komit- men organisasi, budaya organisasi, atau kepuasan kerja)

• Cambridge-Dictionary 1995 : Ilmu Pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan yang benar, mempunyai objek dan tujuan tertentu dengan sistim, metode untuk berkembang

Analisis profil protein dengan menggunakan metode SDS-PAGE dan visualisasi pita protein terhadap sampel ulat sagu yang digoreng dan dipanggang dengan variasi

bahwa bahwa memandang dan menilai sebuah kota bisa melalui media foto, melalui akun instagram @bekasi.banget, selain memperkenalkan objek dan ikon-ikon di Bekasi,