• Tidak ada hasil yang ditemukan

Klasifikasi Hotel Berbintang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Klasifikasi Hotel Berbintang"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

JENIS HOTEL MENURUT LOKASINYA

Berdasarkan lokasinya, suatu hotel dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. City Hotel, adalah hotel yang terletak di pusat kota dan biasanya menampung tamu yang bertujuan bisnis atau dinas.

2. Down Town Hotel, adalah hotel yang berlokasi di dekat pusat perdagangan dan perbelanjaan. Hotel ini sering menjadi sasaran tamu yang ingin berwisata belanja ataupun menjalin relasi dagang. Oleh karena letaknya di sekitar area komersil dalam suatu kota, penampilan hotel ini cenderung mewah dan megah, sesuai dengan image aktivitas di sekitarnya. Tidak jarang hotel ini dibangun menyatu dengan suatu fasilitas perbelanjaan agar dapat saling memberikan keuntungan satu dengan lainnya. Hotel merupakan suatu fasilitas akomodasi bagi tamu-tamu yang ingin menjalin relasi dagang. Sebaliknya, fasilitas perbelanjaan dapat menjadi suatu alternatif rekreasi bagi para tamu hotel.

3. Suburban Hotel/Motel, merupakan hotel yang berlokasi di pinggir kota. Hotel ini sering menjadi transit hotel bagi tamu yang menginap dengan waktu pendek dan merupakan fasilitas transit masyarakat yang sedang dalam perjalanan.

4. Resort Hotel, merupakan hotel yang dibangun di tempat-tempat wisata. Tujuan pembangunan hotel semacam ini tentunya adalah sebagai fasilitas akomodasi dari suatu aktivitas wisata. Resort hotel memiliki karakteristik yang membedakannya dengan jenis hotel lain, yaitu :

a. Segmen pasar

Resort hotel merupakan fasilitas akomodasi yang terletak di daerah wisata. Sasaran pengunjung resort hotel adalah wisatawan yang bertujuan untuk berlibur, bersenang-senang, mengisi waktu luang, dan melupakan rutinitas kerja sehari-hari yang membosankan. Untuk tujuan tersebut, mereka membutuhkan hotel yang dilengkapi fasilitas yang bersifat rekreatif dan memberikan pola pelayanan yang memuaskan. Rancangan resort yang baik harus dapat merespons kebutuhan ini sehingga rancangan sebuah resort perlu dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memungkinkan konsumen untuk bersenang-senang, refreshing, dan mendapatkan hiburan.

(2)

Umumnya resort hotel berlokasi di tempat-tempat yang mempunyai potensi wisata yang baik, misalnya tempat-tempat dengan pemandangan alam yang indah seperti pantai, pegunungan, tepi sungai, tepi danau, ataupun tempat-tempat khusus yang tidak dirusak oleh keramaian kota sebagai daya tariknya. c. Fasilitas

Secara umum fasilitas yang disediakan pada resort hotel terdiri dari 2 kategori utama, yaitu:

Fasilitas umum, yaitu penyediaan kebutuhan umum seperti akomodasi, pelayanan, hiburan, relaksasi. Semua tipe resort menyediakan fasilitas ini Fasilitas tambahan, yang disediakan pada lokasi khusus dengan memanfaatkan kekayaan alam yang ada pada tapak dan sekitarnya untuk kegiatan rekreasi yang lebih spesifik dan dapat menggambarkan kealamian resort. Contoh fasilitas ini adalah kondisi fisik di tepi laut, yaitu pasir pantai dan sinar matahari dimanfaatkan untuk berjemur atau bermain voli pantai. Lautnya yang luas dimanfaatkan untuk kegiatan berenang, selancar, dan menyelam.

d. Arsitektur dan suasana

Wisatawan yang berkunjung ke resort hotel cenderung mencari akomodasi dengan arsitektur dan suasana khusus, yang berbeda dengan jenis hotel lain. Arsitektur dan suasana alami merupakan pilihan mereka. Wisatawan pengunjung resort hotel lebih cenderung memilih penampilan bangunan dengan tema alami atau tradisional dengan motif dekorasi interior yang bersifat etnik dan atau ruang luar dengan sentuhan etnik. Rancangan bangunan lebih disukai yang mengutamakan pembentukan suasana khusus daripada efisiensi.

Beragamnya daerah pariwisata yang ada di dunia ini mempengaruhi variasi resort hotel yang ada. Berdasarkan letak dan fasilitasnya, resort hotel dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1) Beach Resort Hotel

Resort ini terletak di daerah pantai, mengutamakan potensi alam dan laut sebagai daya tariknya. Pemandangan yang lepas ke arah laut, keindahan pantai, dan fasilitas olahraga air seringkali dimanfaatkan sebagai pertimbangan utama perancangan bangunan. Contoh beach resort hotel adalah Amari Trang Beach Resort Hotel.

(3)

2) Marina Resort Hotel

Resort ini terletak di kawasan marina (pelabuhan laut). Oleh karena terletak di kawasan marina, rancangan resort ini memanfaatkan potensi utama kawasan tersebut sebagai kawasan perairan. Biasanya respon rancangan resort ini diwujudkan dengan melengkapi resort dengan fasilitas dermaga serta mengutamakan penyediaan fasilitas yang berhubungan dengan aktivitas olahraga air dan kegiatan yang berhubungan dengan air. Contoh resorit ini adalah Mauritius Hotel. 3) Mountain Resort Hotel

Resort ini terletak di daerah pegunungan. Pemandangan daerah pegunungan yang indah merupakan kekuatan lokasi yang dimanfaatkan sebagai ciri rancangan resort ini. Fasilitas yang disediakan lebih ditekankan pada hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan alam dan rekreasi yang bersifat kultural dan natural seperti mendaki gunung, hiking, dan aktivitas lainnya.

4) Health Resorts and Spas

Resort hotel ini dibangun di daerah-daerah dengan potensi alam yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana penyehatan, misalnya melalui aktivitas spa. Rancangan resort semacam ini dilengkapi dengan fasilitas untuk pemulihan kesegaran jasmani, rohani, maupun mental serta kegiatan yang berhubungan dengan kebugaran. Contoh resort jenis ini adalah thermal hotel di Aquicium, Budapest; The Cangkringan Spa & Villas Hotel.

5) Rural Resort and Country Hotels

Adalah resort hotel yang dibangun di daerah pedesaan jauh dari area bisnis dan keramaian. Daya tarik resort ini adalah lokasinya yang masih alami, diperkuat dengan fasilitas olahraga dan rekreasi yang jarang ada di kota seperti berburu, bermain golf, tenis, berkuda, panjat tebing, memanah, atau aktivitas khusus lainnya. Contoh resort ini adalah Village Equestre de Pompadour, Correze, France.

(4)

Resort jenis ini dirancang dengan tema tertentu, menawarkan atraksi yang spesial sebagai daya tariknya. Contoh resort ini adalah Grosvenor Resort in Walt Disney World Resort Hotel, Lake Buena Vista Florida. 7) Condiminium, time share, and residental development

Resort ini mempunyai strategi pemasaran yang menari. Sebagian dari kamar resort ini ditawarkan untuk disewa selama periode waktu yang telah ditentukan dalam kontrak, biasanya dalam jangka panjang. Tentunya penghitungan biaya sewanya berbeda dengan biaya sea harian dari kamar-kamar tersebut. Sistem ini dapat dilakukan sebagai daya tarik untuk memfasilitasi serangkaian kegiatan yang dapat dilakukan di resort tersebut. Dalam operasionalnya, perlu dilakukan pembedaan area dalam fasilitas publik resort tersebut seperti entrance, lobby, dan elevator, harus dipisahkan untuk penggunaan residen dan tamu hotel yang biasa.

8) All-suites hotels

Resort jenis ini terholong resort mewah yang semua kamar disewakan dalam hotel tersebut tergolong ke dalam kelas suite. Contoh resort ini adalah Conrad Hotel yang terletak di pelabuhan New Chelsea, London. Hotel ini memiliki 160 kamar suote dengan beberapa desain.

9) Sight-seeing Resort Hotel

Resort hotel ini terletak di daerah yang mempunyai potensi khusus atau tempat-tempat menarik seperti pusat perbelanjaan, kawasan bersejarah, tempat hiburan, dan sebagainya. Contoh resort jenis ini adalah Resort Amanjiwo di Magelang yang berada di dekat Candi Borobudur dan memanfaatkan keindahan alam pedesaan sebagai daya tariknya.

Berdasarkan periode pemakaiannya, resort hotel dapat dibagi menjadi:

a. Winter Resort Hotel, merupakan resort yang dibuka hanya pada musim dingin, biasanya karena potensi wisatanya memang hanya menonjol di musim dingin, misalnya resort hotel di kawasan-kawasan wisata ski.

(5)

b. Summer Resort Hotel, merupakan resort yang dibuka hanya pada musim panas saja, biasanya karena potensi wisata di daerah tersebut hanya menonjol di musim panas. Contoh resort ini adalah Sharm El Sheikh resort Hotel yang terletak di tepi pantai. c. Year Round Hotel, merupakan resort yang dibuka sepanjang tahun.

(6)

Pengunjung Resort

Menurut prof. Kraff: Lembaga Riset Pariwisata, BEM Universitas, Swiss. Pengunjung Resort dapat digolongkan menurut tempat asal dan maksud kunjungan. Pengunjung resort menurut tempat asal pengunjung dapat dibagi menjadi :

1. Pengunjung asing

Pengunjung yang berasal dari negara lain dan melakukan perjalanan ke negara lain 2. Pengunjung dalam negeri

Pengunjung yang berasal dari negara kita sendiri dan melakukan perjalanan dari suatu daerah ke daerah lainnya.

Berdasarkan waktu kunjungan dapat dikelompokan sebagai berikut : 1. Pengunjung yang tinggal untuk waktu yang lama

Membutuhkan fasilitas hunian yang cukup lengkap baik ruangan-ruangan umum maupun kamar tidur.

Pengunjung dengan maksud berlibur

Dapat merupakan kelompok wisatawan atau keluarga. Pengunjung jenis ini memerlukan fasilitas rekreasi untuk anak-anak dan orang dewasa.

Pengunjung dengan maksud konferensi

Umumnya pada utusan telah dipesankan tempat terlebih dahulu oleh puhak

penyelenggaraan untuk jangka waktu tertentu, misalnya untuk konferensi selama satu minggu. Pengunjung jenis ini memerlukan uang untuk fungsi berbeda-beda dalam jangka waktu tertentu.

Pengunjung dengan maksud perdagangan

Merupakan jumlah terbesar pengunjung resort, di dalam resort mereka memerlukan single room termasuk juga mereka yang singgah dari pelabuhan udara, stasiun, dan terminal. Pengunjung sehari-hari

Merupakan pengunjung lokal yang tidak menginap, mereka menggunakan ruang-ruang publik. Pada daerah-daerah tertentu di mana banyak pengunjung jenis ini diharuskan tersedia berbagai jenis restoran, permainan air dan sebagainya.

Unsur-unsur pokok resort

Keahlian dalam pengolahan dan pemasaran yang didukung dengan fasilitas-fasilitas tenaga keja yang ada sangat membutuhkan keberhasilan usaha. Dalam unsur-unsur pokok resort yang dibahas yaitu mengenai unsur pengolahan dan pemasaran. (Drs. M. Si. Agus : Seri Manajemen Usaha Jasa Sarana Pariwisata dan Akomodasi).

1. Unsur Pengelola Resort a. Sektor belakang resort

(7)

Bagian ini tidak terlihat oleh tamu tapi merupakan bagian yang penting dalam perencanaan utama untuk mencapai sasaran dari segi pengawasan, termasuk pada bagian ini :

 Fasilitas Karyawan  Fasilitas Laundry

 Pelayanan tata graha (house keeping)

 Pelayanan makan/minum (food and begerage)  Ruang mesin/ME

b. Sektor depan resort

M erupakan bagian di mana segala bentuk pelayanan dan fasilitas resort ditampilkan untuk dinikmati oleh para tamu, termasuk pada bagian ini :

 Pintu masuk dan ruangan penerima (lobby and reception)  Fasilitas restoran, ruang serba guna/pertemuan

(8)

KLASIFIKASI HOTEL BERBINTANG

Terdapat klasifikasi hotel yang berlaku di Indonesia yang didasarkan pada beberapa pertimbangan, yaitu:

1. Jumlah Kamar

2. Fasilitas dan perlatan yang disediakan 3. Model sistem pengelolaan

4. Bermotto pelayanan

Berdasarkan pertimbangan aspek-aspek tersebut, hotel dapat diklasifikasikan menjadi berbagai tingkatan yang kemudian dinyatakan dalam sebutan bintang dan melati yang masing-masing terdiri dari 5 tingkatan. Peninjauan terhadap kelas-kelas hotel ini dilakukan setiap 3 tahun sekali. Pengklasifikasian tersebut didasarkan pada:

1. Persyaratan fisik yang meliputi luasan bangunan, konstruksi (desain dan dekorasi), entrance, tangga, fasilitas listrik darurat, lift, telepon umum.

2. Bedrooms meliputi ukuran (single, double, triple), suites, handuk, ruang service, gudang, tempat duduk, meja, pencahayaan, finishing lantai, fasilitas yang lain, akustik, pintu.

3. Kamar mandi meliputi jumlah, ukuran, standar, fasilitas dalam kamar mandi. 4. Area publik meliputi toilet umum, koridor, ruang resepsi, tempat parkir, area hijau.

5. Service makanan dan fasilitas rekreasi meliputi lounge, breakfast room service, restaurant, bar, fasilitas konferensi, cloakroom, entertainment, rekreasi, hairdresser.

6. Service, meliputi service penerima tamu, service medical, service kasir, laundry, service postel, service turis dan travel, retail,service bahasa, kondisi dan situasi.

Berdasarkan pertimbangan aspek-aspek di atas hotel dapat diklasfikasikan sebagai berikut : 1. Hotel Bintang 1

Minimal 15 kamar dengan 14 kamar double dan 1 kamar single. Luas minimal 20 m2 untuk kamar single dan 20 m2 untuk kamar double.

2. Hotel Bintang 2

(9)

a. Umum

 Lokasi mudah dicapai, dalam arti akses ke lokasi tersebut mudah  Bebas polusi

 Unsur dekorasi Indonesia tercermin pada lobby  Bangunan terawat rapi dan bersih

 Sirkulasi di dalam bangunan mudah b. Bedroom

 Minimum mempunyai 20 kamar dengan luasan 22 m2/kamar  Setidaknya terdapat 1 kamar suite dengan luasan 44 m2/kamar  Tinggi minimum 2,6 m tiap lantai

 Tidak bising

 Pintu kamar dilengkapi pengaman  Tata udara dengan pengatur udara

 Terdapat jendela dengan tirai tidak tembus sinar luar

 Dalam tiap kamar dan kamar mandi minimum terdapat 1 stop kontak  Dinding kamar mandi kedap air

c. Dinning Room

 Standar luas 1,5 m2/tempat duduk  Tinggi ruangan lebih dari 2,6 m

 Terdapat akses langsung dengan dapur  Tata udara dengan/tanpa pengatur udara d. Bar

 Standar luas 1,1 m2/tempat duduk

 Terdapat 1 buah dapur yang terpisah dari restoran

 Dilengkapi perlengkapan mencuci dengan air panas/dingin e. Lobby

 Harus ada lobby

 Tata udara denagn AC/ventilasi

 Kapasitas penerangan minimum 150 lux f. Sarana olah raga dan rekreasi

(10)

Minimum 1 buah dengan alternatif pilihan: tenis, golf, fitnes, biliard, jogging, taman bermain anak, olahraga air (misal kolam renang)/gunung

g. Utilitas Penunjang

 Terdapat transportasi vertikal yang bersifat mekanis  Ketersediaan air minimum 300 liter/orang/hari  Daya listrik mencukupi

 Tata udara dengan/tanpa pengatur udara  Terdapat ruang mekanik

 Komunikasi dengan telepon saluran dalam (house phone), telepon lokal, interlokal  Terdapat fasilitas sentral radio, carcall

 Terdapat alat deteksi kebakaran awal pada tiap ruang, fire extinguisher, fire hydrant, pintu kamar tahan api

 Minimum terdapat 1 ruang jaga

 Terdapat tempat penampungan sampah tertutup  Terdapat saluran pembuangan air kotor.

3. Hotel Bintang 3

Klasifikasi hotel bintang 3 mempunyai kondisi sebagai berikut : a. Umum

 Unsur dekorasi Indonesia tercermin di Lobby, restoran, kamar tidur, dan function room b. Bedroom

 Terdapat minimum 20 kamar standar dengan luas m2/kamar  Terdapat minimum 2 kamar suite dengan luas 44 m2/kamar  Tinggi minimum 2,6 m tiap lantai

c. Dining room

Bila tidak berdampingan dengan lobby maka harus dilengkapi dengan kamar mandi/wc sendiri d. Bar

 Apabila berupa ruang tertutup maka harus dilengkapi dengan pengatur udara mekanik (AC) dengan suhu 240 C

 Lebar ruang kerja bartender setidaknya 1 m e. Ruang fungsional

(11)

 Minimum terdapat 1 buah pintu masuk yang terpisah dari lobby dengan kapasitas minimum 2,5 kali jumlah kamar

 Dilengkapi dengan toilet apabila tidak satu lantai dengan lobby  Terdapat pre function room

f. Lobby

 Mempunyai luasan 30 m2  Dilengkapi dengan lounge

 Toilet umum minimum 1 buah dengan perlengkapan  Lebar koridor minimum 1,6 m

g. Drug Store

 Minimum terdapat drugstore, bank, money changer, biro perjalanan, air line agent, souvenir shop, perkantoran, butik dan salon.

 Tersedia poliklinik  Tersedia paramedis h. Sarana rekreasi dan olahraga

 Minimum 1 buah dengan pilihan : tenis, bowling, golf, fitness, sauna, billiard, jogging, diskotik, h taman bermain anak

 Terdapat kolam renang dewasa yang terpisah dengan kolam renang anak

 Sarana rekreasi untuk hotel di tepi pantai dapat dipilih dari alternatif berperahu, menyelam, selancar atau ski air

 Sarana rekreasi untuk hotel di gunung dapat dipilih dari alternatif hiking, berkuda, atau berburu

i. Utilitas penunjang

 Terdapat transportasi vertikal mekanis

 Ketersediaan air bersih minimum 500 liter/orang/hari  Dilengkapi dengan instalasi air panas/dingin

 Dilengkapi dengan telepon lokal dan interlokal  Tersedia PABX

 Dilengkapi dengan sentral video/TV, radio, paging, carcall.

(12)

Hotel kelas ini mempunyai kondisi sebagai berikut : a. Umum

Minimum seperti pada hotel bintang 3 b. Bedroom

a. Mempunyai minimum 50 kamar standar dengan luasan 24 m2/kamar b. Mempunyai minimum 3 kamar suite, dengan luasan minimum 48 m2/kamar c. Tinggi minimum 2,6 m tiap lantai

d. Dilengkapi dengan pengatur suhu kamar di dalam bedroom c. Dining room

Mempunyai minimum 2 buah dinding oom, salah satunga berupa coffee shop d. Bar

Mempunyai ketentuan minimum sama dengan hotel bintang 3 e. Ruang fungsional

Mempunyai ketentuan mnimum sama dengan hotel bintang 3 f. Lobby

a. Mempunyai luasan minimum 100 m2

b. Terdapat 2 toilet umum untuk pria dan 3 toilet umum untuk wanita dengan perlengkapannya

g. Drug store

Mempunyai ketentuan mnimum sama dengan hotel bintang 3 h. Sarana rekreasi dan olah raga

Seperti pada hotel berbintang 3 ditambah dengan diskotik/night club kedap suara dengan AC dan toilet.

i. Utilitas Penunjang

Minimum seperti hotel bintang 3 dengan :  Transportasi vertikal mekanis

 Ketersediaan air bersih minimum 700 liter/orang/hari  Dilengkapi dengan instalasi air panas/dingin

5. Hotel Bintang 5

(13)

a. Umum

Minimum seperti pada hotel berbintang 4 b. Bedroom

a. Mempunyai minimum 100 kamar standar dengan luasan 26 m2/kamar b. Mempunyai minimum 4 kamar suite dengan luasan 52 m2/kamar

 Tinggi minimum 2,6 m tiap lantai

 Dilengkapi dengan pengatur suhu kamar di dalam kamar c. Dinding room

Mempunyai minimum 3 buah dining room, salah satunya dengan spesialisasi masakan (Japanese/Chinese/Europan food)

d. Bar

Minimum seperti pada hotel berbintang 4 e. Ruang fungsional

Minimum seperti pada hotel berbintang 4 f. Lobby

Minimum seperti pada hotel berbintang 4 g. Drug store

Minimum seperti pada hotel berbintang 4 h. Sarana rekreasi dan olahraga

Seperti pada hotel berbintang 4 ditambah dengan area bermain anak minimum ayunan atau ungkit (children playground)

i. Utilitas penunjang

Minimum seperti hotel bintang 4 dengan tambahan  Transportasi vertikal mekanis

 Ketersediaan air bersih minimum 700 liter/orang/hari  Dilengkapi dengan isntalasi air panas/dingin

 Dilengkapi dengan sentral video, musik, teleks, radio, carcall j. Business center

Di business center ini tersedia beberapa staf yang dapat membantu dengan bertindak sebagai co-secretary para tamu yang ingin berkomunikasi dengan kantor pusatnya maupun relasi bisnisnya. Selain itu, ada pula fasilitas lain seperti faksimili, teleks, mecanograf. Para

(14)

tamu dapat memanfaatkan pelayanan dengan akses internet melalui kamarnya untuk reservasi dan promosi usahanya, di samping juga dapat melakukan telekonferensi.

k. Restoran

Subbagian restoran di hotel yang besar dapat dibagi menjadi :

 Main dining room atau ruang makan utama yang menyediakan makanan Perancis atau internasional

 Coffee shop, restoran yang menyediakan dan menyajikan makan pagi dengan menu dan jenis pelayanannya lebih sederhana atau biasa disebut ready on plate

 Restoran yang spesifik seperti grill-room, pizzarea, japanesse, oriental

 Room service : restoran yang melayani dan menyeiakan hidangan makanan dan minuman kepada tamu hotel yang enggan keluar kamar. Atas dasar pesanan tamu, makanan dan minuman diantar langsung ke kamar tamu.

Take out service dan out side catering : untuk lebih meningkatkan pendapatan penjualan produk yang dihasilkan oleh dapur hotel, ada beberapa hotel yang melayani pesanan makanan dan minuman dan penyelenggaraan perjamuan di luar hotel seperti misalnya untuk perjamuan instansi-instansi pemerintah, perjamuan kenegaraan dan instansi-instansi swasta, Di samping itu, toko makanan berupa kue-kue yang dijual pastry shop yang ada di hotel juga melayani penjualan kue-kue-kue-kue dan ice cream untuk keperluan umum

Tabel. Perbedaan Fasilitas Hotel Berbintang

Kondisi Hotel Bintang 2 Hotel Bintang 3 Hotel Bintang 4 Hotel Bintang 5 Umum  Lokasi mudah

dicapai  Bebas Polusi  Unsur dekorasi indonesia tercermin pada lobby  Bangunan terawat rapi dan bersih

 Sirkulasi di dalam bangunan mudah

 Unsur dekorasi Indonesia tercermin pada lobby, restoran, kamar tidur, dan

function room

 Minimum seperti hotel bintang 3

 Minimum seperti hotel bintang 4

Bedroom  Minimum ada 20 kamar dengan luas 22 m2/kamar

 Minimum ada 1 kamar suite dengan

 Mempunyai

ketentuan minimum seperti hotel bintang 2 dengan :

o Minimum ada 20

 Mempunyai

ketentuan minimum seperti hotel bintang 3 dengan :

o Minimum ada 50

 Mempunyai

ketentuan minimum seperti hotel bintang 4 dengan :

(15)

luas 44 m2/kamar  Tinggi minimum 2,6 m tiap lantai  Tidak bising  Pintu kamar dilengkapi pengaman

 Tata udara dengan pengatur udara

 Terdapat jendela dengan tirai tidak tembus sinar luar

 Dalam tiap kamar dan kamar mandi minimum terdapat stop kontak

 Dinding kamar mandi kedap air

kamar dengan luas 22 m2/kamar o Minimum ada 2 kamar suite dengan luas 44 m2/kamar kamar dengan luas 24 m2/kamar o Minimum ada 3 kamar suite dengan luas 44 m2/kamar o Dilengkapi dengan pengatur suhu kamar di dalam bedroom 100 kamar dengan luas 26 m2/kamar o Minimum ada 4 kamar suite dengan luas 52 m2/kamar o Dilengkapi dengan pengatur suhu kamar di dalam bedroom Dining Room  Standar luas 1,5 m2/tempat duduk

 Tinggi ruangan lebih dari 2,6 m  Terdapat akses langsung dengan dapur  Tata udara dengan/tanpa pengatur udara  Bila tidak berdampingan dengan lobby maka harus dilengkapi dengan kamar mandi/wc sendiri

 Mempunyai minimum 2 buah dining room, salah satunya berupa

coffee shop

 Mempunyai minimum 3 buah dining room, salah satunya dengan spesialis masakan Japanese /Chinese /Europan Food.

Bar  Standar luas 1,1 m2/tempat duduk

 Terdapat 1 buah yang terpisah dari restoran

 Dilengkapi perlengkapan mencuci dengan air panas/dingin

 Apabila berupa ruang tertutup maka harus dilengkapi dengan pengatur udara mekanik (AC) dengan suhu 420 C

 Lebar ruang kerja bartender setidaknya 1m

 Mempunyai

ketentuan minimum seperti hotel bintang 3

 Mempunyai

ketentuan minimum seperti hotel bintang 4

Functional Room

-  Minimum terdapat 1

pintu masuk yang terpisah dari lobby dengan kapasitas minimum 2,5 kali jumlah kamar

 Dilengkapi dengan toilet apabila tidak satu lantai dengan lobby

 Terdapat pre function room

 Mempunyai

ketentuan minimum seperti hotel bintang 3

 Mempunyai

ketentuan minimum seperti hotel bintang 4

Lobby  Terdapat lobby

 Tata udara dengan AC/ventilasi  Luas lobby ≥ 30 m2  Terdapat lounge  Luas lobby ≥ 100 m2  Terdapat lounge  Mempunyai ketentuan minimum seperti hotel bintang

(16)

 Kapasitas penerangan minimum 150 lux  Terdapat toilet umum + perlengkapan  Lebar koridor ≥ 1,6  Terdapat 2 toilet umum untuk pria dan 3 toilet umum untuk wanita dengan perlengkapannya

4

Drugstore -  Minimum terdapat

drugstore, bank, money changer, biro perjalanan, air line agent, souvenir shop, perkantoran, butik, dan salon

 Ada poliklinik

 Ada paramedis

 Mempunyai

ketentuan minimum seperti hotel bintang 3

 Mempunyai

ketentuan minimum seperti hotel bintang 4 Sarana rekreasi dan olahraga Minimum 1 buah dengan pilihan: tenis, golf, fitnes, biliard, jogging, taman bermain anak, olahraga air (kolam renang)/gunung.

 Minimum 1 buah dengan pilihan: tenis, bowling, golf, fitness, sauna, biliard, jogging, diskotik, atau taman bermain anak

 Ada kolam renang dewasa dan kolam renang anak secara terpisah

 Sarana rekreasi untuk hotel di pantai dipilih dari alternatif berperahu,

menyelam, selancar, atau ski air.

 Sarana rekreasi untuk hotel di gunung dapat dipilih dari alternatif hiking, berkuda, atau berburu.

 Mempunyai

ketentuan minimum seperti hotel bintang 3, ditambah dengan diskotik/night club

kedap suara dengan AC dan toilet.

 Mempunyai

ketentuan minimum seperti hotel bintang 4 ditambah dengan area bermain anak minimum ayunan atau ungkit (children playground) Utilitas penunjang  Terdapat transportasi vertikal mekanis  Ketersediaan air minimum 300 liter/orang/hari  Daya listrik mencukupi  Tata udara dengan/tanpa pengatur udara  Terdapat ruang mekanik  Komunikasi dengan telepon saluran  Terdapat transportasi vertikal mekanis  Ketersediaan air minimum 500 liter/orang/hari  Dilengkapi dengan instalasi air panas/dingin  Komunikasi dengan telepon saluran dalam (house phone), telepon lokal, dan interlokal.

 Tersedia PABX

 Mempunyai

ketentuan minimum seperti hotel bintang 3 dengan :  Ketersediaan air bersih minimum 700 liter/orang/hari  Dilengkapi dengan instalasi air panas/dingin  Mempunyai ketentuan minimum seperti hotel bintang 4 dengan dilengkapi sentral video, musik, teleks, radio, dan carcall.

(17)

dalam (house phone), telepon lokal, dan interlokal.

 Terdapat fasilitas sentral radio, carcall

 Terdapat alat deteksi kebakaran awal pada tiap ruang, fire extenguisher, fire hydrant, pintu kamar tahan api.

 Minimum terdapat 1 ruang jaga.  Terdapat tempat penampungan sampah tertutup  Terdapat saluran pembuangan air kotor  Dilengkapi dengan sentral video/TV, radio, paging, carcall

Business center

- - - Terdapat business

center serta fasilitas faksimili, teleks, mecanograf,

telekonferensi, akses internet.

Restoran - - - Terdapat main

dining room yang menyediakan makanan Perancis atau internasional

Terdapat coffee shop yang menyediakan makan pagi dengan menu dan jenis pelayanannya yang lebih sederhana atau biasa disebut ready on plate

Terdapat restoran sepesifik seperti grill-room, pizzarea, japanese, oriental

Terdapat Room Service Restaurant

yang melayani dan menyediakan hidangan makanan dan minuman kepada tamu hotel yang enggan keluar kamar

(18)

Terdapat take out service dan out side catering untuk penyelenggaraan perjamuan di luar hotel untuk instansi pemerintah atau pelaku bisnis.

Referensi

Dokumen terkait

dalam memenuhi kebutuhan informasi pemustaka. Kehadiran sebuah jaringan.. internet berbasis web atau dalam bentuk lainnya yang menerapkan kemajuan.. teknologi

A Statement From the AHA Council on Epidemiology and Prevention; AHA Statistics Committee; World Heart Federation Council on Epidemiology and Prevention; the

Dari gambar diatas terlihat bahwa antara komputer kelas dan server tidak ada hubungan secara langsung, komputer kelas mempunyai database sendiri yang terpisah dari server utama,

Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang ditentukan oleh undang – undang dengan fungsinya sebagai penyalur kredit kepada masyarakat. Fasilitas kredit yang disalurkan oleh

[r]

1) Pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap akidah yang benar (rukun iman), serta mana akhlak yang baik dan yang buruk terhadap diri sendiri, orang lain, dan

(KKBb) berdasarkan kajian yang bertumpu pada aspek musikal, aspek bahasa dan sastra, serta aspek permainan, sedangkan proses internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam

berdasarkan data-data yang ditunjukkan oleh pasien maka penulis menegakkan diagnosa keperawatan Tidak efektif bersihan jalan nafas berhubungan dengan Penumpukan