• Tidak ada hasil yang ditemukan

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.1, Maret 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

(2)

Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.1, Maret 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu ii

Reviewer Mitra Bastari

Dr. Arif Setya Budi, M.Si.,Apt (Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta)

Dr. Moch. Saiful Bachri, S.Si., M.Si.,Apt (Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta) Evi Maryanti, M.Si (Universitas Bengkulu, Bengkulu)

M. Adam Ramadhan, M.Sc.,Apt ((Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur) Dr. Awal Isgiyanto, M.Kes (Universitas Bengkulu, Bengkulu)

Penangung Jawab

Agung Giri Samudra, S.Farm.,M.Sc.,Apt Ketua Dewan Redaksi

Densi Selpia Sopianti, M.Farm.,Apt. Sekretaris Penyunting

Marsidi Amin,S.Kom Anggota Pelaksana

Yuska Novi Yanti, M.Farm.,Apt Elmitra,M.Farm.,Apt

Fathnur Sani K,M.Farm.,Apt Nurfijrin Ramadhani,M.Sc.,Apt Setya Enti Rikomah, M.Farm.,Apt Elly Mulyani,M.Farm.,Apt

Sari Yanti, M.Farm.,Apt

Aina Fatkhil Haque,M.Farm.,Apt Dewi Winni Fauziah, M.Farm.,Apt

PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKADEMI FARMASI AL-FATAH BENGKULU

Jl.Indra Giri Gang 3 Serangkai Padang Harapan Bengkulu Telp/Fax : 0736-27508 Email : info@akfar-alfatah.ac.id/

lppmakfar_alfatah13@yahoo.com Website : http://jurnal.akfar-alfatah.ac.id/ http://.akfar-alfatah.ac.id/http://pppm.akfar-alfatah.ac.id

(3)

Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.1, Maret 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu iii

DAFTAR ISI

Gambaran Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Kode Diagnosa Dokumen Rekam Medik Pasien Skizofrenia Di RSKJ Soeprapto Bengkulu

1

Nova Oktavia, 1`Ici Nur Azmi

Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Dentifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Dari Daun Capo (Blumea balsamifera L. DC) Dengan Perbandingan Metode Ekstraksi

Densi SelpiaSopianti, Devi Novia, Arief Setiawan Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu

Ekstraksi Dan Karakterisasi Ekstrak Zat Warna Rumput Laut Merah Gracillaria salicornia Dari Perairan Pulau Enggano

Dyah Fitriani, Santi Nurul Kamilah, Nori Wirahmi

1

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bengkulu

Formulasi dan Evaluasi Mikrokapsul Salut Enterik Asetosal Menggunakan Penyalut Acryl-Eze®930 Dengan Metode Ekstrusi Dan Sferonisasi

Rahmat Santoso, Rahma Ziska, Asri Dwinita Putra Sekolah Tinggi Farmasi Bandung

Identifikasi Senyawa Tanin Dari Ekstrak Etanol Kulit Buah Jeruk Kalamansi (Citrus x microcarpa Bunge)

Yuska Noviyanty1, Hepiyansori, Yuni Purwanti Ningsih

1

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu

2

Akademi Analis Kesehatan Harapan Bengkulu

Analisa Kadar Vitamin C Pada Beberapa Varietas Buah Tomat Yang Dikonsumsi Masyarakat Bengkulu

Nita Anggreani

Akademi Analis Kesehatan Harapan Bangsa Bengkulu

Uji daya Hambat Ekstrak Buah Nanas (Ananas comosus. L) terhadap bakteri escherichia Coli

Gina Lestari, Reschi Dwi Fitri

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu

Analisis Kadar Natrium Benzoat Dalam Saus Sambal Di Pasar Panorama Bengkulu Dengan metode spektrofotometri Ultraviolet Nurfijrin Ramadhani, Rina Septi Pratiwi

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu

1-11 12-18 19-26 27-43 44-52 53-57 57-66 67-76

(4)

Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.1, Maret 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu iv

Identifikasi Dan Fraksinasi Ekstrak Akar Tebu Hitam (Saccharum officinarum L.) Dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis

Devi Novia, Yuska Noviyanti, Yansi Noves Anggraini Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Petugas Laboratorium Kesehatan Terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri

Hepiyansori, Iqbal Tamimi

Akademi Analis Kesehatan Harapan Bangsa

Uji Efektifitas Ekstrak Daun Ciplukan (Physalis angulata L.) Terhadap Larva Nyamuk Aedes Aegypti L.

Rindahayeni, Inayah Hayati

Akademi Analis Kesehatan Harapan Bangsa Bengkulu

Potensi Ekstrak Polisakarida Ganggang Merah (Gracilaria verucosa) Kajian In Vivo Pada Mencit Hiperkolesterol

Fathnur Sani K, Agung Giri Samudra, Ella Triwahyuni Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu

Uji Kadar Antosianin Ekstrak Buah Jamblang (Syzygium cumini (L.) Skeels) Pada Formulasi Yoghurt Sebagai Antioksidan

Tri Yanuarto, Nurkhasanah, Laela Hayu Nurani

1)

Fakultas Farmasi, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta,

2)

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu

Formulasi Lotion Ekstrak Wortel (Daucus carota l) Metode Maserasi

Betna Dewi1, Nori Wirahmi2

1

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu

2

Universitas Bengkulu

Formulasi Dan Uji Efektivitas Sediaan Gel Antiseptik Ekstrak Daun Cabe Rawit (Capsicumfrutescens L) Dengan Metode Replika Suci Muslikah Fatmawati, Iwan Setiawan, Dwi Saryanti

1

Unit Mikrobiologi Program Studi D3 Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional

2

Unit Farmasetika dan Tekn. Farmasi Program Studi D3 Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional

3

Unit Kimia Farmasi Program Studi D3 Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional

Uji Sifat Fisik Formulasi Krim Tipe A/M Dari Ekstrak Daun Singkong (Manihot utilissima)

Elmitra

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu

77-85 86-93 94-104 105-113 114-127 128-139 140-148 149-157

(5)

Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.1, Maret 2019 ISSN P,2406-807 E.2615-8566

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu v

Formulasi Sampo Ekstrak Daun Manggga (Mangifera indica L. ) Dewi Winni Fauziah, Galuh Karnia Yamaesa

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu

Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Sawo (Manilkara Zapota L) Pada Luka Sayat Pada Kelinci Jantan (Oryctolagus cuniculus) Agung Giri Samudra, Fathnur Sani K, Dara Permata Sari Akademi Farmasi Al - Fatah Bengkulu

Uji Efektivitas Antiinflamasi Ekstrak Kulit Buah Pisang Kepok (Musa acuminate x balbisiana’saga’) Pada Mencit Putih Jantan (Mus musculus)

Setya Enti Rikomah, Deah Marlena Akademi Farmasi Al - Fatah Bengkulu

Tingkat Pengetahuan Masyarakat Terhadap Antibiotik Di Puskesmas Beringin Raya Kota Bengkulu

Tri Damayanti, Sari Yanti, Hindi Amrullah Akademi Farmasi Al - Fatah Bengkulu

158-174

175-182

183-190

(6)

Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.1, Maret 2019 ISSN P,2406-8071 E.2615-8566

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 140

FORMULASI DAN UJI EFEKTIVITAS SEDIAAN GEL

ANTISEPTIK EKSTRAK DAUN CABE RAWIT

(Capsicumfrutescens L) DENGAN METODE REPLIKA

Suci Muslikah Fatmawati1, Iwan Setiawan2, Dwi Saryanti3

1Unit Mikrobiologi Program Studi D3 Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional 2 Unit Farmasetika dan Teknologi Farmasi Program Studi D3 Farmasi

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional

3

Unit Kimia Farmasi Program Studi D3 Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional

koresponden : iwan.setiawan02@gmail.com ABSTRAK

Daun cabe rawit (Capsicum ftutescens L) memiliki kandungan senyawa flavonoid yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri sehingga perlu dibuat sediaan yang lebih praktis dalam bentuk gel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi gelling agent carbopol 940 terhadap stabilitas fisik sediaan gel ekstrak daun cabe rawit, mengetahui konsentrasi

gellingagent carbopol 940 yang baik untuk gel ekstrak daun cabe rawit dan untukmengetahui pengaruh sediaan gel ekstrak daun cabe rawit terhadap penurunan jumlah koloni bakteri sebelum dan setelah menggunakan gel antiseptik ekstrak daun cabe rawit dengan metode replika. Ekstrak daun cabe rawit diperoleh melalui proses ekstraksi maserasi menggunakan etanol 96% selama 5 hari. Gel dibuat menggunakan

gelling agent carbopol 940 dengan konsentrasi 0,5%, 1,5% dan 2%. Uji efektivitas, stabilitas fisik dan aseptabilitas dilakukan pada hari ke 0, 7, 14, 21 dan 28. Metode replika digunakan untuk mengetahui efektivitas gel antiseptik. Uji stabilitas fisik meliputi organoleptis (warna, bentuk, bau, rasa), homogenitas, viskositas, pH, daya lekat, daya sebar dan kemampuan proteksi. Aseptabilitas dilakukan dengan parameter uji meliputi gel lembut di kulit, gel tidak mengiritasi kulit, gel nyaman digunakan, gel mudah digunakan, dan gel terasa dingin di kulit. Berdasarkan hasil yang diperoleh, gel antiseptik ekstrak daun cabe rawit dengan konsentrasi carbopol 1,5% menghasilkan efektivitas, stabilitas fisik dan aseptabilitas paling baik.

Kata kunci: Ekstrak daun cabe rawit, Carbopol 940, Gel antiseptik

PENDAHULUAN

Suatu substansi yang melawan infeksi atau mencegah pertumbuhan atau kerja mikroorganisme dengan cara menghancurkan mereka atau menghambat pertumbuhan serta aktivitasnya disebut antiseptik

(Pelczar dan Chan, 2008). Penelitian yang telah dilakukan oleh Yunita (2012) mengidentifikasi adanya senyawa glikon dan flavonoid pada daun cabe rawit. Rahim, dkk (2014) menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun cabe rawit dengan pelarut etanol

(7)

Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.1, Maret 2019 ISSN P,2406-8071 E.2615-8566

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 141 70% dapat menghambat pertumbuhan

bakteri Staphylococcusaureus. Lestari, dkk (2016) membuktikan bahwa aktivitas penghambatan bakteri

Eschericia coli dari ekstrak daun cabe rawit 25%, 50%, 75%, dan 100% denganpelarut etanol 96% secara berturut-turut menghasilkan zona hambat 8 mm, 9,1 mm, 10,1 mm dan 11,2 mm. Mustanir, dkk (2013) menunjukkan bahwa ekstrak n-heksan daun cabe rawit memiliki aktivitas penghambatan bakteri C. albican. Anuzar, dkk (2017) menunjukkan adanya aktivitas penghambatan bakteri

Propionibacterum acnes dari ekstrak etanol daun cabe rawit. Daun cabe rawit mempunyai nilai IC50 yang lebih besar dibandingkan dengan daun cabe merah, dibuktikan dari penelitian Astuti (2016) yaitu nilai IC50 ekstrak

daun cabai merah (Capsicum annum

L.) sebesar 76,58 ppm ± 0,13, sehingga memiliki aktivitas antioksidan kuat dan pada penelitian Yunita (2012) menunjukkan bahwa fraksi teraktif daun cabe rawit adalah dari ekstrak metanol dengan nilai IC50 48,28 µg/ml.

Menurut penelitian Kuncari, dkk (2014) carbomer dipilih sebagai

gellingagent karena memberikan viskositas dan sifat aliran yang baik pada konsentrasirendah, kompatibel dengan banyak bahan lain, memiliki stabilitas suhu yang baik, serta penerimaan yang baik pada pasien. Carbomer memiliki beberapa kelebihan antara lain bersifat hidrofil sehingga mudah terdispersi dalam air pada konsentrasi rendah yaitu 0,5-2,0%, mempunyai kekentalan yang cukup sebagai basis gel.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti teratarik untuk melakukan penelitian formulasi sediaan gel dari ekstrak daun cabe rawit yang dapat berkhasiat sebagai antiseptik.

METODE PENELITIAN Material

Bahan yang digunakan yaitu : daun cabe rawit (perkebunan daerah Sragen), carbopol 940 (PT. Bratachem), gliserin (PT. Bratachem), propilenglikol (PT. Bratachem), trietanolamin (PT. Bratachem), natrium metabisulfit (PT. Bratachem), metil paraben (PT. Bratachem), NaOH (PT. Bratachem), phenolphthalein (PT. Bratachem), akuades, media Nutrient Agar, etanol 96% (PT. Bratachem).

(8)

Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.1, Maret 2019 ISSN P,2406-8071 E.2615-8566

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 142 penelitian yang akan dilakukan adalah

sebagai berikut :

1) Penyiapan simplisia daun cabe rawit

2) Pembuatan ekstrak daun cabe rawit 3) Pembuatan sediaan gel

4) Pengujian Mutu gel

5) Uji aktivitas antibakteri dengan menghitung zona bening sabun transparan yang dihasilkan terhadap bakteri Staphyloccocus aureus

dengan menggunakan media pembenihan Nutrient Agar (NA). Berikut adalah formula gel antiseptik daun cabe rawit :

Tabel I. Formula

Nama bahan F I F II F III Ekstrak daun cabai rawit 25 g 25 g 25 g Carbopol 940 0,5 g 1,5 g 2 g Gliserin 2 g 2 g 2 g Propilenglikol 15 g 15 g 15 g TEA 1 g 1 g 1 g Na metabisulfit 1 g 1 g 1 g Metil paraben 0,2 g 0,2 g 0,2 g Aquadest ad 100 gram 100 gram 100 gram Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan termasuk dalam jenis penelitian eksperimental karena gel antiseptik ekstrak daun cabai rawit dibuat dalam formula dengan konsentrasi basis carbopol bervariasi. Gel yang dihasilkan dilakukan uji stabilitas fisik, aseptabilitas, dan uji antiseptik.

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Evaluasi Fisik dan Mutu

Daun cabe rawit yang diperoleh dari perkebunan tanaman cabe rawit di daerah Plupuh, Sragen. Daun cabe rawit dipetik pada sore hari karena proses fotosintesis hanya terjadi pada siang hari dengan bantuan sinar matahari (Muna, 2012) sehingga pada sore hari proses pembentukan metabolit sekunder pada tanaman telah terbentuk sempurna.

Gambar 1. Simplisia Daun Cabe Rawit Uji Kandungan Flavonoid

Uji kandungan senyawa flavonoid didapatkan hasil larutan

berwarna jingga yang menandakan adanya senyawa flavonoid dalam ekstrak daun cabe rawit. Adanya

(9)

Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.1, Maret 2019 ISSN P,2406-8071 E.2615-8566

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 143 flavonoid ditunjukkan dengan

terbentuknya warna merah, kuning atau jingga (Zaidan dan Djamil, 2014).

Uji Stabilitas Fisik Uji Viskositas

Formula I dengan carbopol 940 0,5 % menghasilkan sediaan yang cair sehingga didapatkan nilai viskositas kecil. Formula II dengan carbopol 1,5% dan formula III dengan carbopol 2% menghasilkan sediaan gel yang memiliki viskositas lebih tinggi. Carbopol dapat terbentuk sebagai basis gel dengan adanya penambahan zat alkali, sehingga dengan konsentrasi carbopol yang berbeda dan penambahan zat alkali (TEA) dengan kosentrasi yang sama untuk formula I, formula II dan formula III dapat membentuk sediaan gel dengan viskositas yang berbeda.

Berdasarkan analisis one way anova diperoleh nilai signifikan 0.000 (<0.05), sehingga data viskositas berbeda signifikan antar formula yang disebabkan karena perbedaan konsentrasi gelling agent carbopol 940.

Daya Lekat

Formula I menunjukkan daya

lekat paling kecil karena konsistensi sediaan yang cair, sedangkan formula III menunjukkan daya lekat lebih tinggi karena konsistensi gel yang lebih padat. Perubahan daya lekat selama penyimpanan berhubungan dengan viskositas sediaan, viskositas sediaan dapat berubah karena adanya peristiwa swelling dan syneresis yang dapat menyebabkan perubahan daya lekat selama penyimpanan.

Berdasarkan analisis one way anova diperoleh nilai signifikan 0.003 (<0.05), sehingga data uji daya lekat berbeda signifikan antar formula yang disebabkan karena perbedaan konsentrasi gelling agent carbopol 940.

Uji Akseptabilitas

Uji akseptabilitas dilakukan untuk mengetahui penerimaan sediaan gel ketika digunakan pada masyarakat. Pengujian ini dilakukan dengan pengisian kuisioner gel diterima di masyarakat. Uji akseptabilitas dilakukan terhadap 10 responden yang berusia 18-45 tahun. Gel pada tiap formula dioleskan pada punggung tangan responden yang bersedia, sehat dan tidak terdapat luka pada punggung tangan agar tidak memperparah

(10)

Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.1, Maret 2019 ISSN P,2406-8071 E.2615-8566

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 144 kondisi kulit. Berdasarkan uji

akseptabilitas terhadap responden dapat dilihat bahwa formula yang paling baik dapat diterima oleh masyarakat adalah formula II. Hal ini dapat dilihat dari parameter akseptabilitas yang relatif baik menurut responden pada penilaian gel lembut di kulit, gel tidak mengiritasi kulit, gel nyaman digunakan, gel mudah digunakan dan gel terasa dingin di kulit daripada formula I dan formula II.

Uji Antibakteri

Berdasarkan hasil uji antiseptik dengam metode replika didapatkan hasil bahwa gel ekstrak daun cabe rawit memiliki efektivitas sebagai gel antiseptik dilihat dari terdapatnya penurunan jumlah koloni bakteri sebelum dan sesudah penggunaan gel antiseptik pada formula I, formula II dan formula III. Hal ini dikarenakan pada ekstrak daun cabe rawit memiliki kandungan senyawa flavonoid yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Penurunan jumlah koloni bakteri tertinggi adalah pada formula I, ini disebabkan karena konsistensi dari sediaan gel formula I yang lebih cair daripada formula II dan formula

III sehingga senyawa metabolit sekunder dalam sediaan cair akan lebih mudah keluar dan lebih besar daya hambatnya terhadap bakteri.

Gelling agent dengan kosentrasi yang semakin meningkat akan membentuk gelyang lebih padat karena carbopol dapat memberikan viskositas yang baik pada konsentrasi rendah. Gelling agent dengan konsentrasi tinggi mungkin dapat menghambat pelepasan metabolit sekunder dari basis gel sehingga kurang efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Berdasarkan hasil uji antiseptik gel dengan metode replika pada formula I, Formula II dan formula III dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan formula I adalah formula yang paling baik karena terjadi penurunan jumlah koloni bakteri paling banyak.

KESIMPULAN

Kesimpulan dari penelitian ini adalah : 1. Sediaan gel ekstrak daun cabe rawit (Capsicum ftutescens L) tidak stabil dalam penyimpanan selama 28 hari dengan hasil yang tidak konstan pada uji pH, daya sebar, daya lekat, kemampuan proteksi dan viskositas yang disebabkan karena perbedaan

(11)

Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.1, Maret 2019 ISSN P,2406-8071 E.2615-8566

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 145 konsentrasi gelling agent karbopol

940.

2. Formula II gel ekstrak daun cabe rawit (Capsicum ftutescens L) dengan konsentrasi gelling agent

karbopol 1,5% merupakan konsentrasi yang paling baik berdasarkan uji stabilitas fisik dan aseptabilitas yang baik. 3. Terjadi penurunan jumlah koloni

bakteri sebelum dan setelah menggunakan gel antiseptik ekstrak daun cabe rawit (Capsicum ftutescens L) dengan metode replika pada formula I, formula II dan formula III.

DAFTAR PUSTAKA

Alfath, Aulia Rokhana, 2012, Formulasi Krim Ekstrak Etanolik Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl.) dengan Basis A/M dan M/A, Naskah Publikasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Anuzar,Chania Hardianty., Siti hazard dan Suwendar, 2017, Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Cabai Rawit (Capsicum frustescens L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri

Penyebab Jerawat

Propionibacterium acnes secara Invitro, Prosiding Farmasi, 457-464.

Ansel, HC, 1989, Introduction to Pharmaceutical Dosage Forms,

diterjemahkan oleh Ibrahim dan Farida, Edisi IV, 393-394, UI Press, Jakarta.

Astuti, Sari, 2016, Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kloroform

Daun Tomat (Solanum

Lycopersicum L.), Daun Cabai Merah (Capsicum Annum L.) dan Daun Ciplukan (Physalis Angulata L.) dengan Metode DPPH, TugasAkhir, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Cahyono, Bambang, 2003, Cabai Rawit Teknik Budidaya & Analisis Usaha Tani, 11, Kanisius, Yogyakarta.

Cushnie, T.P Tim., Andrew J Lamb, 2005, Antimicrobial Activity of Flavonoids, International Journal of Antimicrobial Agents 26, 343-356.

Darmadi, 2008, Infeksi Nosokomial Probematika dan Pengendaliannya, Salemba Medika, Jakarta.

Dasopang, Eva Sartika dan Akmal Simutuah, 2016, Formulasi Sediaan Gel Antiseptik Tangan dan Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Etanol Daun Pandan Wangi (Pandanus Amaryllifolius Roxb.), Jurnal BiologiLingkungan, Industri, Kesehatan, Volume 3, 81-91.

Depkes RI, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, 96, 271, 378, 419, 534, 613, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Depkes RI, 1986, Sediaan Galenik, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

(12)

Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.1, Maret 2019 ISSN P,2406-8071 E.2615-8566

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 146 Dewantari, Dwi Retno dan Nining

Sugihartini, 2015, Formulasi dan Uji Aktivitas Gel Ekstrak Daun Petai Cina (Leucaena Glauca, Benth) sebagai Sediaan Obat

Luka Bakar,

Farmasains,Volume 2, No. 5.

Ekowati, Dewi dan Inaratul Rhizky Hanifah, 2016, Potensi Tongkol Jagung (ZeaMays L.) sebagai

Sunscreen dalam Sediaan Hand Body Lotion,Volume 2,Nomor 2, 198-207.

Fujiastuti, Trecya dan Nining Sugihartini, 2015, Sifat Fisik dan Daya Iritasi Gel Ekstrak Etanol Herba Pegagan (Centella Asiatica L.) dengan Variasi Jenis

Gelling Agent, Pharmacy,

Volume 12, No.01, 11-20.

Hegde, Shruti V., Ganesh R. Hegde., Gangadhar S. Mulgund dan Vinayak Upadhya, 2014, Pharmacognostic Evaluation of Leaf and Fruit of Capsicum frutescens (Solanaceae), Phcog J,Volume 6, Issue 3, 14-22.

Ismail, Isriany., Haeria dan Fitriani Fajri Ahmad, 2016, Potensi Pemanfaatan Ekstrak Sabut Kelapa (Cocos Nucifera Linn.) sebagai Antiseptik dalam Bentuk Sediaan Gel, JF FIK UINAM,Volume 4, No.4, 146-152.

Khaerunnisa, Riana Rahayu., Sani Ega Priani dan Fetri Lestari, 2015, Formulasi dan Uji Efektivitas Sediaan Gel Antiseptik Tangan Mengandung Ekstrak Etanol

Daun Mangga Arumanis

(Mangifera Indica L.),

ProsidingPenelitian SPeSIA Unisba, 553-561.

Koirewoa, Yohanes Adithya., Fatimawali dan Weny Indayany Wiyone, 2012, Isolasi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid

Dalam Daun Beluntas

(Plucheindica L.), Laporan Penelitian, FMIPA UNSRAT, Manado.

Kuncari, Emma Sri., Iskandarsyah dan Praptiwi, 2014, Evaluasi, Uji Stabilitas Fisik dan Sineresis Sediaan Gel yang Mengandung Minoksidil, Apigenin dan Perasan Herba Seledri (Apium graveolens L.), Bulan PenelitianKesehatan, Volume 42, No.4, 213-222.

Lachman, L., Liebermann H.A dan Kanig, J.L, 1994, The Theory and Pratice ofIndustrial Pharmacy, diterjemahkan oleh Siti Suyatmi, Edisi Ketiga Jilid3, 1092-1093, 1119, UI Press, Jakarta.

Lachman, L., Liebermann H.A dan Kanig, J.L, 1989, The Theory and Pratice ofIndustrial Pharmacy, diterjemahkan oleh Siti Suyatmi, Edisi Ketiga Jilid1, 305, UI Press, Jakarta.

Lestari, Asih Puji., Abdur Rosyid dan Indra Wahyudin, 2016, Aktivitas Ekstrak Daun Cabe Rawit (Capsicum Frutescens L.)

terhadap Penghambatan

Pertumbuhan Bakteri

Escherichia coli Secara Invitro,

Jurnal FarmasiSains dan Praktis,Volume I, No. 2, 1-6.

Muna, Izza Aliyatul, 2012, Mikonsepsi Materi Fotosintesis dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di SD/MI, Cendekia, Volume 10,

(13)

Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.1, Maret 2019 ISSN P,2406-8071 E.2615-8566

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 147 Nomor 2, 201-214.

Mustanir, Hendra Fahrizal., Nurhaida, dan Nurdin Saidi, 2013, Antifungal Ekstrak N-Heksana Tumbuhan Obat di Aceh terhadap Candida albicans, J. Ind.Soc. Integ. Chem,Volume 5, Nomor 2, 7-14.

Novaritasari, Inkanesia., Niken Dyah Ariesti dan Istianus Sunnah, 2014, UjiEfektifitas Formulasi Gel Perasan Umbi Kentang (Solanum

tuberosum L.) Terhadap Lama

Kesembuhan Luka Bakar pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus) Putih Jantan, Skripsi, STIKES Ngudi Waluyo, Ungaran.

Nurahmanto, Dwi., Ifa Rosi Mahrifah., Rani Firda Nur Imaniah Azis dan Viddy Agustian Rosyidi, 2017, Formulasi Sediaan Gel Dispersi Padat Ibuprofen : Studi Gelling Agent dan Senyawa Peningkat

Penetrasi, Jurnal

IlmiahManuntung,Volume 3, Nomor 1, 96-105.

Pelczar, Michael J dan E.C.S Chan,

2008, Dasar-dasar

Mikrobiologi, Terjemahan Hadioetomo, dkk, Universitas Indonesia, Jakarta.

Pratiwi, Maharani Dwi., Dwi

Nurahmanto dan Viddy

Agustian Rosyidi, 2017, Optimasi Hidroksipropil Metilselulosa dan Mentol pada Sediaan Gel Dispersi Padat Ibuprofen–Polietilenglikol

dengan Metode Desain

Faktorial, e-Jurnal Pustaka Kesehatan,Volume 5, Nomor 3, 425-431.

Rahim, Abdul., Indra Wahyudin.,

Endang Lusyana., Elza Aprilianti., Zuhaida Naila Shofa., Naniek Widyaningrum dan Nurita Pratama Sari, 2014, Efektifitas Ekstrak Daun Cabe Rawit (Capsicum Frutescens L.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dengan Metode Difusi: Uji Pendahuluan Potensi Tanaman Obat Tradisional Sebagai Alternatif Pengobatan Infeksi Saluran Pernafasan,

Prosiding SNST ke-5, 7-12.

Rowe, Raymond C, et al, 2009, Handbook of Pharmaceutical Excipients Sixth Edition,

Pharmaceutical Press, London. Sari, Retno dan Dewi Isadiartuti,

2006, Studi Efektivitas Sediaan Gel Antiseptik Tangan Ekstrak Daun Sirih (Piper betle Linn),

Majalah FarmasiIndonesia,

163-169.

Setiawan, Dalimartha, 2000, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, Trubus, Bogor.

Shu, M, 2013, Formulasi Sediaan Gel Hand Sanitizer dengan Bahan Aktif Triklosan 0, 5% dan 1%,

Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa

UniversitasSurabaya, Volume 2, No. 1, 1-14.

Singh, M.P., B. P. Nagori., N. R. Shaw., M. Tiwari dan Bharat Jhanwar, 2013, Topical Gel: A Homogenous Preparation,

International Journal OfPharmaceutical Research And Bio-Science, 424-437.

Syamsuni, H.A., 2006, Ilmu Resep, 242-243, EGC, Jakarta.

(14)

Jurnal Ilmiah Farmacy, Vol. 6 No.1, Maret 2019 ISSN P,2406-8071 E.2615-8566

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 148 Voigt, R, 1995, Lehrbuch Der

Pharmazeutischen Technologie, diterjemahkan oleh Soewandi dan Soendani Noerono, Edisi IV, 314, 564, UGM Press. Yogyakarta.

Winarsi,Herry, 2007, Antioksidan Alami & Radikal Bebas, 177, Kanisius, Yogyakarta.

Yunita, 2012, Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak dan Fraksi Ekstrak Daun Cabe Rawit (Capsicum frutescens L.) dan Identifikasi Golongan Senyawa dari Fraksi Teraktif, Skripsi, Universitas Indonesia, Jakarta. Zaidan, Sarah dan Ratna Djamil,

2014,Ekstraksi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid dari Simplisia Daun Insulin (Smallanthus sonchifolius, Poepp),1-10, Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, Jakarta Selatan

(15)

Gambar

Tabel I. Formula

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat tentang DAGUSIBU di Desa Suka Bandung

Hasil uji sifat fisik dari ketiga formula dengan kadar 2g, 4g, 6g dan variasi VCO mempengaruhi sifat fisik sabun padat yaitu pada pengujian tinggi busa, pH

Akademi Farmasi Al-Fatah Bengkulu 301 SKRINING FITOKIMIA DAN PENETAPAN KANDUNGAN SENYAWA FLAVONOID EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH JERUK GERGA DENGAN METODE

Penelitian yang sudah dilakukan di laboratorium.Ekstraksi senyawa kimia dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut 96 %, ekstrak yang diperoleh diuapkan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Gambaran Pengetahuan Pasien Asma Terhadap Cara Penggunaan Inhaler MDI ( Metered Dose Inhaler ) Di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit

hasil penelitian dari 100 orang responden di dapatkan responden yang terpengaruh iklan obat sebanyak 30% dengan perilaku konsumsi obat yang kurang baik, responden

Hasil positif Tanin melalui ekstrak dipisahkan dengan metode kromatografi lapis tipis serta dilihat dengan sinar UV 254, didapatkan hasil untuk daun ruku-ruku (Ocimum

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan tentang Gambaran penggunaan obat anti epilepsi (OAE) pada instalasi farmasi RSKJ Soeprapto kota Bengkulu didapat data total kasus