• Tidak ada hasil yang ditemukan

Psikologi konseling dalam pengamalannya sebagai ilmu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Psikologi konseling dalam pengamalannya sebagai ilmu"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Trisya H.P

Psikologi

Konseling

Psikologi konseling dalam pengamalannya

sebagai ilmu

(2)

Sebagai ilmu yg cukup dinamis perkembangannya, eksistensi psikologi memberikan andil yg besar dlm mendiskripsikan suatu keadaan dan kejadian yg sering dialami manusia ……..

(3)

Tinjauanttgkondisipsikologisseseorang

tersangkapelakutindakcriminal dtdijadikan

bahanpertimbanganu/ memutuskanperkara

Upaya pakar pendidikan dlm menghasilkan

inovasi pembelajaran, dg memperhatikan kondisi

psikologi peserta didik ( tugas dan tahap

perkembangan; IQ, EQ dan ESQ-nya )

Di bidang sosial, peranan psi massa menjadi sgt penting u/dijadikan sbg pertimbangan trdhp kejadian2 sosial dan maraknya unjuk rasa yg berakhir anarkis …..

Upaya seorg pemimpin politik u/ menarik simpati massa Ilmu psikologi sudh

merambah/memasuki semua bidang

(4)

Menjelaskn objek/ subjek – dpt menjelskn kondisi kejiwaan Ex ; penarikan dana besar2an Mendeskripsikan & menggmbrkn kejiwaan seseorrg dg t7 trt. Ex; hakim Meramalkan peristiwa yg bakal terjadi di kemudian hari berdsrkn gejala yg nampak

Secara garis

besar, gungsi

psikologi bagi

khidupan

manusia di bagi

3 :

(5)

Psyce berarti jiwa

Logos berarti ilmu pengetahuan/ studi

Istilah psikolog pertama kali digunakan o/ seorag ahli berkebangsaan

Jerman, Philip Melancchton pd thn 1530

Istilah sikologi sbg imu jiwa tdk digunakan lagi

sejak thn 1878, yg dipelopri J.B Watson sbg ilmu yg

mempelajari perilaku.

Sebab, ilmu pengetahuan menghendaki objeknya

dpt diamati, dicatat dan diukur/ sdgkn jiwa

(6)

Psikologi dpt disebut sbg ilmu yg mandiri krn :

1. Sec sistimatis, psi dipelajari melalui pnelitian2 ilmiah menggunkn metode ilmiah

2. Memiliki struktur keilmuan yg jelas 3. Memiliki objek formal & material

4. Menggunakan metode ilmiah seperti eksprimen, observasi, case history, test

5. Memiliki terminology khusus, seperti bakat, motivasi, intelegensi, kepribadian

6. Dpt diaplikasikan dlm berbagai adegan kehidupan.

Sdgkan konseling, sec etimologi berasal dr bhs latin yaitu consilium (dengan atau bersama) yg dirangkai dg

(7)

1. Konseling umumnya menangani org normal, psikoterapi menangani org yg mengalami gangguan

psikologis

2. Konseling lebih edukatif, sortif,

berorientasi, sadar dan jangka

pendek. Sdgk psikoterapi lebih

rekontruktif dan berorientasi tak

sadar dan jangka panjang

3. Konseling lebih terstruktur dan terarah dan

tujuan terbatas dan konkret sdgkn psikoterapi

sengaja dibuat lebih ambigu dan memiliki tujuan

yg berubah-ubah.

(8)

Definisi Konseling

• Konseling (counseling):

→ ‘counsel’ (dari bahasa latin): ‘counselium’ : ”bersama” atau ”bicara bersama”.

➔Pembicaraan antara konselor (counselor) dengan seseorang atau beberapa klien (counselee).

• Carl Rogers (Psikolog Humanistik )

Konseling:hubungan terapi dengan klien yang bertujuan untuk melakukan perubahan self (diri) pada pihak klien.

→ Menekankan pada perubahan system self klien sebagai tujuan konseling.

(9)

Guidance, Konseling,

Psikoterapi??

• Ketiganya saling tumpang tindih

• Rogers → konseling = terapi (namun konseling di kalangan pendidikan, sedangkan terapi di kalangan pekerja sosial, psikolog, & psikiater)

(10)

Kajian Psikologi Konseling

(Berdasarkan sejarah lahirnya

konseling)

A. Membimbing/Memandu B. Menyembuhkan C. Memfasilitasi D. Memodifikasi E. Merestrukturisasi F. Mengembangkan G. Mempengaruhi H. Mengkomunikasikan I. Mengorganisasikan

(11)

A. Memandu (Guiding)

• Bukan paksaan, yang berarti mengabaikan perasaan atau terlalu mengendalikan pandangan-padangan individu

• Williamson, 6 tahap metode konseling:

Analisis → Sintesis → Diagnosis → Prognosis → Konseling → Tindak Lanjut

• Intervensi : mengumpulkan informasi, mengevaluasi kemajuan, mengajarkan keterampilan problem solving, membicarakan masalahnya, atau memfasilitasi perkembangan potensi,

membangun hub interpersonal, diagnosis, membantu evaluasi diri, meningkatkan keterampilan pemahaman diri (mis.,

(12)

B. Menyembuhkan (Healing)

• Perspektif modern tentang penyembuhan berakar dari tradisi spiritual dan ilmiah

• Tradisi spiritual :

→Penderitaan manusia disebabkan oleh kerasukan spiritual→ exorcism dan pengobatan jiwa (melalui pengakuan dosa)

• Tradisi ilmiah:

→Hipnotisme sebagai metode penyembuhan

→Dalam konseling, psikoterapi dinamik (yang diawali dengan praktek2 penyembuhan terhadap pasien neuroses, yang dipelopori oleh Freud) kemudian diadaptasi dalam bentuk psikoterapi singkat (brief

psychoterapy) dan konseling psikoanalitik.

→Inti psikoterapi singkat: mengidentifikasi masalah utama klien, bisa dgn asosiasi bebas

(13)

C. Memfasilitasi (Facilitating)

• Memfasilitasi : membolehkan,

menyemangati atau mendorong, dan memberdayakan klien dalam

aktivitas-aktivitas yang diprakarsai oleh dirinya sendiri → percaya bahwa individu punya kemampuan utk

m’arahkan diri sndri

• Dicirikan dengan ‘pendekatan yang berpusat kepada klien’ dari Carl Rogers → upaya menolak konotasi pengarahan langsung oleh terapis dan pasien sebagai orang yang sakit

• klien harus ditempatkan sebagai seorang yang layak untuk dipercaya

(trustworthiness)

• Beberapa sikap konselor yang perlu diaktualisasikan, yaitu keaslian

(14)

D. Memodifikasi (Modifying)

• Perspektif ‘memodifikasi’ sering dikenal dengan modifikasi prilaku, suatu pendekatan yang

berkenaan dengan mengubah organisme yang disebabkan oleh faktor lingkungan

• Modifikasi perilaku menekankan pada

perkembangan dan evaluasi terhadap efek khusus dari tritmen

• Beberapa konselor behavioral menggunakan model ABC untuk mendeskripsikan proses asesmen, yaitu menganalisis stimulus yang

mendahului atau peristiwa yang menggerakkan (A), mengidentifikasi prilaku bermasalah yang dialami(B), dan konsekuensi atau perasaan yang dihasilkan (C).

(15)

• Karakteristik pendekatan behavioral

adalah komitmennya terhadap metode

ilmiah, pengukuran, dan evaluasi.

• Analisa hasil tritmen dapat dilakukan

mulai dengan menggunakan metode

subyek tunggal, antar kelompok sampai

kepada evaluasi metode tritmen berbasis

laboratori

• Intervensi: desensitisasi sistematis,

latihan keterampilan sosial, penguatan

• Evaluasi melalui subjek tunggal dapat

dilakuan melalui desain ABAB, ABA, atau

AB.

(16)

E. Merestrukturisasi (Restructuring)

• Paduan antara metode behavioral dengan teori kognitif • Target asesmen: kerangka referensi diri yang negatif atau

kemampuan2 membuat generalisasi yang relatif stabil sepanjang waktu dan situasi

• Strategi asesmen: melalui metodologi pelaporan diri, terutama terhadap keadaan yang mengelilingi pikiran-pikirannya dan frekuensi munculnya pikiran-pikiran tersebut

• Penderitaan yang dialami seseorang disebabkan adanya gangguan dalam berpikir

• Beberapa metode yang digunakan: metode RET dari Albert Ellis, Terapi kognisi dari Beck, atau pengajaran diri dari

(17)

F. Pengembangan (Developing)

• Salah satu karakteristik

yang membedakan

psikologi konseling

dengan profesi klinis yang

lain adalah

kepeduliannya terhadap

perkembangan manusia,

khususnya berkenaan

dengan karir

• Diasumsikan bahwa

individu akan tumbuh

efektif melalui interaksi

yang sehat antara

(18)

G. Mempengaruhi (Influencing)

• Pengaruh sosial dalam konseling lebih kepada

menawarkan kontrol baru yang dipandang lebih

efektif dalam rangka mengatur prilaku klien yang

jelek di masa lalu

• konselor perlu tampil asli dan hangat, memiliki minat

tulus melalui komunikasi reflektif dan empatik

sehingga mampu membuka tindakan, pandangan,

dan perasaan klien bahwa konselor adalah seorang

yang ahli, atraktif, dan dapat dipercaya, sehingga

secara meningkat klien dapat terlibat

• Dalam intervensi, interpretasi penting!

Interpretasi: suatu kerangka alternatif, pilihan, atau

sistem bahasa yang secara bermakna dapat

(19)

H. Mengkomunikasikan

(Communicating)

• Dalam konseling dan psikoterapi tradisional, mengkomunikasikan: mengklarifikasi, membuat nyata, membantu klien memahami masalahnya • Dalam terapi keluarga, komunikasi penting!!

→Problem individual adalah problem sistem atau lebih sebagai ketidakberfungsian organisasi keluarga dari pada disorganisasi kepribadian

→Fokus intervensi:perubahan2 dalam struktur keluarga dan pola-pola interaksinya, dari pada perubahan persepsi, perasaan, atau perilaku sso

(20)

I. Mengorganisasikan (Organizing)

• Mengorganisasikan: menyusun, merestrukturisasi, efeisiensi

atau befungsinya bagian-bagian yang berhubungan

• Dlm klp, perlu dibuat aturan atau prosedur sebagai kerangka kerja dalam membantu anggota berelasi satu dengan yang

lainnya secara otonomi → meliputi : jadikan anda

pemimpin diri sendiri, gunakan kata-kata saya, memberi

pernyataan sebelum bertanya, gangguan-gangguan harus lebih diutamakan, dan pada saat yang sama hanya satu orang yang

(21)

Fungsi Konseling

• Preventif → membantu klien menjaga atau mencegah timbulnya masalah bagi dirinya. • Kuratif atau korektif → membantu klien

memecahkan masalah yang sedang dihadapinya. • Presentatif → membantu klien untuk menjaga agar

situasi dan kondisi yang semula tidak baik menjadi lebih baik.

• Developmental atau perkembangan → membantu individu memelihara dan

mengembangkan situasi dan kondisi yang baik, agar tetap baik atau menjadi lebih baik

(22)

Sartono (1998) menambahkan

tiga fungsi konseling :

• Penyaluran → bantuan kepada klien

dalam memilih kemungkinan2 kesempatan yang terdapat dalam lingkungan klien.

• Pengadaptasian → pemberi bantuan

kepada orang-orang yang berkaitan dengan klien (significant others). Dalam hal ini, kerjasama klien dengan orang dekatnya sangat utama dan sangat memerlukan kecakapan hubungan yang tinggi bagi konselor sebagai bekal utama untuk saling mengerti antara klien dengan lingkungan sekitarnya.

• Penyesuaian → pemberi bantuan

kepada klien agar memperoleh penyesuaian pribadi dan maju secara optimal dalam

(23)

Tipe-tipe Konseling

(Pietrofesa, dkk)

1. Konseling Krisis

2. Konseling Fasilitatif

3. Konseling Preventif

4. Konseling Developmental

(24)

Tipe Rentang waktu Masalah yg Ditangani Aktivitas2 yg Dilakukan Konselor

Krisis Segera P’cobaan bunuh

diri, cinta ditolak, kecemasan krn obat bius, dsb Dukungan, intervensi langsung, konseling individu atau rujuk ke klinik/ lembaga yg cocok Fasilitatif Bervariasi (singkat-panjang) Penempatan kerja, masalah2 akademik/ penjurusan, penyesuain perkawinan, dsb Konseling individual dgn teknik:

pemantulan isi &

perasaan, informing, interpreting,

konfronting, pengarahan

(25)

Tipe Rentang waktu Masalah yg Ditangani Aktivitas2 yg Dilakukan Konselor Preventif Terbatas (tgtg jenis program) Pendidikan seks, kesadaran diri & karir,

kesadaran thd narkoba, dsb

Pemberian

informasi, konseling individul

berdasarkan isi dan proses program Develop mental Kontinyu (mencakup seluruh jangka kehidupan individu) Pengembangan citra diri yg positif, penerimaann diri thd kematian, dsb Membantu penegasan nilai2, review pembuatan keputusan, konseling individu ttg hub interpersonal, &

(26)

Referensi

Dokumen terkait

En teor´ıa de n´ umeros, el problema de Waring (1770) cuestiona si para cada n´ umero natural k existe un entero positivo asociado s ( k ) tal que todo n´ umero natural es la suma de

Adapun penelitian tentang implementasi e-learning yang telah diteliti yaitu Afrioni Jaya Saputra, 2014, Aplikasi E-Learning Berbasis Web dan Pengiriman Informasi Untuk

Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah besarnya kelarutan kalsium enamel setelah perendaman menggunakan saliva penderita tunanetra akibat adanya penurunan

Jenis penelitian yang digunakan ini adalah deskriftip korelatif dengan pendekatan cross sectional yaitu bertujuan untuk menguraikan dan mengetahui apakah ada

Besarnya rugi-rugi daya pada Jaringan Distribusi Sekunder DS 0587 beban ti- dak seimbang untuk waktu siang hari adalah sebesar 0,66 kW dengan per- sentase rugi-rugi sebesar

Perhitungan besarnya nilai expected loss dan unexpected loss per band untuk masing-masing bulan pada tahun 2009, 2008 dan 2007 dapat dilihat pada lampiran 4.16, 4.17 dan 4.18

Maksud ayat diatas adalah perintah mencatat apabila mengadakan muamlah tidak secara tunai, dimaksudkan agar kedua belah pihak tidak mengingkari apa yang telah disepakati