Heri Rustamaji
Heri Rustamaji
URUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
URUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
UNIVERSITAS LAMPUNG
2010
2010
-3 -3 -2 -2 -1 -1 0 0 1 1 2 2 3 3 -2 -2 0 0 2 2 -10 -10 -5 -5 0 0 5 5 X X Y Y F F ( ( X X , , Y Y ) )Matlab merupakan bahasa canggih untuk komputansi teknik. Matlab merupakan integrasi Matlab merupakan bahasa canggih untuk komputansi teknik. Matlab merupakan integrasi dari
dari kompkomputautansinsi, , visvisualiualisasi sasi dan dan pemopemogragraman man daldalam am suatsuatu u linlingkugkungan ngan yanyang g mudmudahah dig
digunakunakan, an, karekarena na perpermasalmasalahan ahan dan dan pemepemecahancahannya nya dinydinyatakatakan an daldalam am notanotasi si matematematimatikaka bia
biasa. Kegusa. Kegunaan Manaan Matlatlab secara umub secara umum adalam adalah untuh untuk :k :
 Matematika Matematika dan dan KomputansiKomputansi 
 Pengembangan Pengembangan dan dan AlgoritmaAlgoritma 
 PemodelPemodelan,simulasi an,simulasi dan pdan pembuatan embuatan prototprototypeype 
 Analisa Analisa Data,eksplorasi Data,eksplorasi dan dan visualisasivisualisasi 
 Pembuatan Pembuatan apilikasi apilikasi termasuk termasuk pembuatanpembuatan raphical uraphical user inser interfaceterface
Matl
Matlab ab adaladalah ah sistsistem em intinterakeraktif tif dengdengan an elemelemen en dasadasar r arraarray y yang merupakyang merupakan an basibasiss datanya. Array tersebut tidak perlu dinyatakan khusus seperti di bahasa pemograman datanya. Array tersebut tidak perlu dinyatakan khusus seperti di bahasa pemograman
ang
ang ada ada seksekaraarangng. . Hal Hal inini i memmemunungkigkinknkan an andanda a ununtuk tuk memmemecaecahkhkan an banbanyak yak masmasalaalahh perh
perhitunitungan gan teknteknik, ik, khuskhususnyusnya a yang yang melibmelibatkan atkan matrmatriks iks dan dan vektvektor or dengdengan an waktwaktu u yangyang lebih singkat dari waktu yang dibutuhkan untuk menulis program dalam bahasa C atau lebih singkat dari waktu yang dibutuhkan untuk menulis program dalam bahasa C atau For
Fortratran. n. UntUntuk uk memahmemahami ami matmatlablab, , terlterlebiebih h dahdahulu ulu andanda a haruharus s sudsudah ah pahpaham am mengmengenaienai matematika terutama operasi vektor dan matriks, karena operasi matriks merupakan inti matematika terutama operasi vektor dan matriks, karena operasi matriks merupakan inti utam
utama a dardari i matmatlablab. . PadPada a intintinyinya a matmatlab lab merumerupakpakan an seksekumpumpululan an funfungsigsi-fu-fungsngsi i yanyang g dapdapatat dipanggil dan dieksekusi. Fungsi-fungsi tersebut dibagi-bagi berdasarkan kegunaannya dipanggil dan dieksekusi. Fungsi-fungsi tersebut dibagi-bagi berdasarkan kegunaannya
ang
ang dikdikelompelompokan didalam toolbookan didalam toolbox x yang ada yang ada pada matlab. Untuk mengetahupada matlab. Untuk mengetahui i lebilebih h jauhjauh mengenai toolbox yang ada di matlab dan fungsinya anda dapat mencarinya di website mengenai toolbox yang ada di matlab dan fungsinya anda dapat mencarinya di website http://www.mathworks.com
http://www.mathworks.com,,
1.1
1.1 DesktDesktop Mop Matlabatlab
Ketika anda mulai membuka program Matlab, akan muncul desktop Matlab yang berisi Ketika anda mulai membuka program Matlab, akan muncul desktop Matlab yang berisi too
tools ls ((GraphiGraphical cal User User InterInterfaceface) ) untuntuk uk menmengatgatur ur filfile, e, varvariabiabel el dan aplikdan aplikasi asi yanyangg berh
berhubunubungan denggan dengan Matlaban Matlab..
Sebagai ilustrasi dibawah ini digambarkan
Sebagai ilustrasi dibawah ini digambarkan desktop desktop yang pertama muncul di Matlab yang pertama muncul di Matlab.. Gambar 1 menunjukkan desktop MATLAB.
Gambar 1 menunjukkan desktop MATLAB.
BAB 1 Memulai Menggunakan MATLAB
BAB 1 Memulai Menggunakan MATLAB
Gambar 1.
Gambar 1. Desktop Matlab Desktop Matlab
Untuk lebih jelas mengenai lingkungan kerja MATLAB perhatikan contoh berikut ini. Untuk lebih jelas mengenai lingkungan kerja MATLAB perhatikan contoh berikut ini.
Gambar 2.
Gambar 2. Perintah dalam Command Window Perintah dalam Command Window
Perintah memasukan Perintah memasukan data variabel a data variabel a Perintah memasukan Perintah memasukan data variabel b data variabel b Perintah menghitung Perintah menghitung harga variabel c harga variabel c Menyimpan secara Menyimpan secara otomatis harga otomatis harga variabel a, b , dan c variabel a, b , dan c
Menyimpan secara otomatis perintah-perintah Menyimpan secara otomatis perintah-perintah yang telah diketikkan di
yang telah diketikkan di command window command window Command window
Command window merupakan merupakan jendela utama
jendela utama MATLAB. TMATLAB. T empatempat untuk mengeksekusi perintah. untuk mengeksekusi perintah. Menampilkan masukan dan hasil Menampilkan masukan dan hasil Workspace Workspace berfungsi berfungsi sbg tempat sbg tempat menyimpan variabel menyimpan variabel masukan dan hasil masukan dan hasil
Command history adalah tempat Command history adalah tempat menyimpan segala perintah pada menyimpan segala perintah pada command windows secara command windows secara
1.2 Rua
1.2 Ruangng KeKerjrjaa MaMatltlabab
Saat anda bekerja di command window semua perintah, variabel dan data yang Saat anda bekerja di command window semua perintah, variabel dan data yang disimpan berada di dalam ruang kerja Matlab. Ruang kerja “default” dari Matlab yaitu disimpan berada di dalam ruang kerja Matlab. Ruang kerja “default” dari Matlab yaitu di folder work di dalam folder Matlab. Apabila kita menginstal Matlab versi 7.1 di C di folder work di dalam folder Matlab. Apabila kita menginstal Matlab versi 7.1 di C maka folder work akan berada di
maka folder work akan berada di C:/Matlab7p C:/Matlab7p 1/work. Untuk merubah ruang kerja 1/work. Untuk merubah ruang kerja laku
lakukankan didi Command WindCommand Window, seperti andow, seperti anda merubah direka merubah direktori di DOS.tori di DOS. Coba anda
Coba anda ketik ketik ttees s = = 22 pada command window, maka akan keluar output pada command window, maka akan keluar output sebagai berikut : sebagai berikut : t tees s == 2 2
Ini berarti variabel tes telah tersimpan di dalam ruang kerja kita. Ini berarti variabel tes telah tersimpan di dalam ruang kerja kita. Untuk melihat data yang telah tersimpan coba anda ketik
Untuk melihat data yang telah tersimpan coba anda ketik tes tes pada commands window. pada commands window. Jika anda tidak dapat mengingat nama setiap variable, maka anda dapat meminta Matlab Jika anda tidak dapat mengingat nama setiap variable, maka anda dapat meminta Matlab untuk menampilk
untuk menampilkan an namanya, menggunnamanya, menggunakan perintah who akan perintah who atau whos.atau whos. hos hos N Naamme e SSiizze e BByyttees s CCllaassss t tees s 11xx1 1 8 8 ddoouubblle e aarrrraayy t teess2 2 11xx1 1 8 8 ddoouubblle e aarrrraayy Gr Granand d tototatal l is is 2 2 elelememenents ts ususining g 16 16 bybytetess Un
Untutukk menmengegetatahuhuii isisii vavaririabeabell tetersrsebuebutt andandaa haharuruss memmemasuasukkkkanan nanamama vavaririababelnelnyaya dadalalamm comman
commandd windwindow.ow.
Untuk memanggil perintah sebelumnya, di Matlab menggunakan tombol panah pada Untuk memanggil perintah sebelumnya, di Matlab menggunakan tombol panah pada k e y b o
k e y b oa r d a n d a a r d a n d a (( ← ↑ ↓ →← ↑ ↓ → ) ) .. Untuk menghapu
Untuk menghapus s semua semua semua semua variabvariabel el yang sudah kita yang sudah kita masukkan digunmasukkan digunakan perintahakan perintah clear all
clear all Un
Untutukk melmelihihatat keketeterarangnganan dadariri fufuncnctitionon didi MaMatltlabab atatauau prprogograramm yayangng kikitata bubuatat didigugunanakakann perin
perintah :tah : ' help function ' ' help function ' , sebagai contoh : , sebagai contoh : he
1.
1.3 3 M-filM-fileses M-f
M-fililes es dapdapat at berberisi isi proprogragram, m, scrscripipts, ts, perpersamsamaan aan ataatau u datdata a yanyang g didipanpanggggilil sel
selamama a ekeksesekukusisi. . JiJika ka m-m-fifileles s adadalalah ah dedefifininisi si fufungngsisi, , seselalanjnjututnynya a bagbagiaian n yayangng te
terprpenenttining g ddarari i jejeninis s m-m-fifille e inini i adadalalah ah bbararis is pperertatamama. . BaBariris s pepertrtamamaa harus harus men
mengangandudung ng defdefininisi isi fufungsngsi i sehsehingingga ga MATMATLAB LAB dapdapat at menmenemuemukan kan m-fm-fililes es yanyangg dipanggil. M-files tipe ini disebut dengan fungsi m-files atau fungsi file. Kode yang dipanggil. M-files tipe ini disebut dengan fungsi m-files atau fungsi file. Kode yang digunakan untuk mendefinisikan file adalah sebagai berikut:
digunakan untuk mendefinisikan file adalah sebagai berikut:
function
function z z = = filfile_ne_nameame(x,(x,y)y)
‘fi
‘file_le_namename’ ’ adaladalah ah nama sederhnama sederhana ana m-fm-file (nama file harus sama ile (nama file harus sama daldalam am defidefinisnisi i dandan nama
nama filfile. e. BariBaris s scriscript pt selaselanjunjutnytnya a daldalam am m-fim-file le dapdapat at mendmendefinefinisiisikan fungskan fungsi i atauatau fungsi dan label beberapa variable yang diperlukan. Berikut ini contoh suatu m-file fungsi dan label beberapa variable yang diperlukan. Berikut ini contoh suatu m-file
ang
ang digundigunakan akan untuk mengeplot fungsi logaritma untuk mengeplot fungsi logaritma bilangbilangan an naturalnatural..
Gambar 3.
Gambar 3. Penulisan dalam m-files Penulisan dalam m-files
Untuk menghasilkan plot fungsi ini , berikut ini kode yang damasukkan ke Untuk menghasilkan plot fungsi ini , berikut ini kode yang damasukkan ke dalam command window:
dalam command window:
fp
fplolot t (‘(‘example1example1’,[1:5])’,[1:5])
Ini akan mnghasilkan plot ln (x) antara x =1 dan x = 5. Hasil plot ditunjukkan Gambar Ini akan mnghasilkan plot ln (x) antara x =1 dan x = 5. Hasil plot ditunjukkan Gambar 4. Dengan menggunakan menu’insert’ kita dapat menambah judul, nama sumbu x dan 4. Dengan menggunakan menu’insert’ kita dapat menambah judul, nama sumbu x dan
dan jika perlu
dan jika perlu legend legend 1.4 Perintah ‘global’ 1.4 Perintah ‘global’ Command workspace
Command workspace adalah area di dalam memori komputer dimana tersimpan berbagai adalah area di dalam memori komputer dimana tersimpan berbagai parameter
parameter dan dan variabel variabel yang yang telah telah didefinisikan didefinisikan padapada command line command line (baik pada (baik pada command command window
window atau ataupun pun padpada a m-fm-file) ile) MATMATLABLAB. . MasiMasing ng – – masmasing ing m-fm-file ile memimemilikliki i worworkspkspaceace khusus yang masing – masing tidak dapat berkomunikasi sampai kita membuatnya saling khusus yang masing – masing tidak dapat berkomunikasi sampai kita membuatnya saling berkomunikasi.
tersebut adalah dengan perintah ’global’ (Lihat Gambar 5). tersebut adalah dengan perintah ’global’ (Lihat Gambar 5).
Gambar 4.
Gambar 4. G Grafik hasirafik hasil l fugsi exfugsi example1ample1
Gambar 5.
Gambar 5. Variabel global dan lokal Variabel global dan lokal..
1.5
1.5 PemrPemrogramograman pada Maan pada Matlabtlab Hampir seluruh operasi
Hampir seluruh operasi Matlab dilaksanakMatlab dilaksanakan an melalui script, melalui script, yaityaitu u urutaurutan n perintperintah-perah-perintahintah yang dituliskan dalam bentuk teks. Seperti halnya script-script lainnya (misalnya file-file yang dituliskan dalam bentuk teks. Seperti halnya script-script lainnya (misalnya file-file berekstensi
berekstensi .bat .bat di di sistem sistem operasi operasi DOS), DOS), script script Matlab Matlab juga juga harus harus dijalankan dijalankan dalamdalam program Matlab
program Matlab sebagai sebagai lingkungannya.lingkungannya.
Script ini dapat berupa urutan perintah seperti layaknya script-script lainnya, tetapi dapat Script ini dapat berupa urutan perintah seperti layaknya script-script lainnya, tetapi dapat
juga
juga merupakan merupakan sebuah sebuah fungsi fungsi atau atau subrutin. subrutin. Sebagai Sebagai fungsi, sfungsi, script cript matlab matlab dapat dapat menerimamenerima var
variabiabel el dan dan menmenghaghasilksilkan an suasuatu tu besbesaranaran. . DenDengan gan demdemikiaikian, n, pekpekerjaerjaan an dapdapat at dipdipecaecah- h- pecah
pecah menjadi menjadi beberapa beberapa pekerjaan pekerjaan kecil kecil dan dan dilaksanakan dilaksanakan dalam dalam fungsi-fungsi fungsi-fungsi tersebuttersebut sehingga penyelesaiannya menjadi lebih mudah.
sehingga penyelesaiannya menjadi lebih mudah. Ber
Berikuikut t akaakan n dipdipapaaparkarkan n bagbagaimaimana ana memmembanbangugun n scrscript ipt dan dan funfungsigsi, , menmenempempatkatkannyannyaa dalam
dalam lingklingkungaungan n operasi Matlab, operasi Matlab, mengmengeksekueksekusinya, menangani sinya, menangani variabvariabel-variael-variabel bel yangyang terlibat di dalamnya, melewatkan variabel melalui fungsi, dan mengatur aliran program. terlibat di dalamnya, melewatkan variabel melalui fungsi, dan mengatur aliran program. 1.6
1.6 MemMembuat Fbuat File Prile Program ogram yang yang Dapat Dapat DiekDieksekussekusi pada i pada MatMatlablab
File script adalah sebuah file teks biasa dan bisa dibuat menggunakan editor teks biasa File script adalah sebuah file teks biasa dan bisa dibuat menggunakan editor teks biasa seperti notepad pada windows atau editor edit.exe pada DOS. Tetapi pada Matlab versi 7.x seperti notepad pada windows atau editor edit.exe pada DOS. Tetapi pada Matlab versi 7.x yang baru, editor khusus telah disediakan. Editor ini dilengkapi dengan pustaka kata-kata yang baru, editor khusus telah disediakan. Editor ini dilengkapi dengan pustaka kata-kata kunci Matlab yang berwarna lain sehingga memudahkan penyuntingan program. Selain kunci Matlab yang berwarna lain sehingga memudahkan penyuntingan program. Selain itu
itu, , ededitoitor r didilenlengkgkapapi i jugjuga a dedengngan an pepemanmandu du papasasangngan an kukururung ng (( bracket bracket ), ), funfungsigsinynyaa menunjukkan pasangan kurung buka dan kurung tutup yang bersesuaian. Ini penting saat menunjukkan pasangan kurung buka dan kurung tutup yang bersesuaian. Ini penting saat penyuntingan persamaan
penyuntingan persamaan yang melibatkan yang melibatkan kurung berlapis-lapis.kurung berlapis-lapis.
Untuk mengeksekusi script atau fungsi, tuliskanlah nama fungsi tersebut pada prompt (»). Untuk mengeksekusi script atau fungsi, tuliskanlah nama fungsi tersebut pada prompt (»). Jang
Jangan an gugunaknakan an hurhuruf uf kapkapital ital karkarena ena namnama a funfungsi gsi di di MatlMatlab ab dihdiharuaruskan skan menmenggggunaunakankan huruf non-kapital.
huruf non-kapital. 1.6.1
1.6.1 ScriScript pt : U: Urutarutan Pn Perinerintah tah MatMatlablab
Untuk membuat script biasa, tuliskan perintah-perintah Matlab dengan urutan yang benar. Untuk membuat script biasa, tuliskan perintah-perintah Matlab dengan urutan yang benar. Perhatikan contoh berikut :
Perhatikan contoh berikut :
%
% contcontoh1.oh1.m m : : MengMenghituhitung ng perkperkaliaalian n matrmatriksiks
A = [ 1 2 3 ; 4 5 6 ] A = [ 1 2 3 ; 4 5 6 ] B = [ 2 3 ; 4 5 ; 6 7 ] B = [ 2 3 ; 4 5 ; 6 7 ] C = A *B C = A *B »
» contcontoh1oh1 A A == 1 1 2 2 33 4 4 5 5 66 B B == 2 2 33 4 4 55 6 6 77 C C == 2 28 8 3344 6 64 4 7799
Script dapat menerima masukan melalui input dari keyboard, tetapi tidak dapat menerima Script dapat menerima masukan melalui input dari keyboard, tetapi tidak dapat menerima masukan berupa argumen. Karena itu script hanya digunakan untuk program-program masukan berupa argumen. Karena itu script hanya digunakan untuk program-program singkat, atau program induk.
1.6.2 Fungsi : Subrutin Matlab 1.6.2 Fungsi : Subrutin Matlab Pen
Penggggunaunaan an funfungsi gsi leblebih ih flefleksibksibel el dibdibandandingingkan kan scrscript ipt biabiasa. sa. FunFungsi gsi dapdapat at menmenerierimama masuka
masukan n berupberupa a argumenargumen. . WalaupWalaupun fungsi un fungsi juga dapat juga dapat menerimmenerima a masukan dari masukan dari keybkeyboard,oard, teta
tetapi pi pempemrogrogram ram biabiasanysanya a tidtidak ak menmenempaempatkatkan n pekpekerjaerjaan an ini ini daladalam m funfungsi gsi keckecualuali i adaada tujuan khusus untuk itu.
tujuan khusus untuk itu. Seb
Sebuah uah funfungsgsi i harharus us memimemiliki liki heaheader der yayang ng ditaditandandai i dendengagan n katkata-ka-kuncuncii function function. Pada. Pada hea
header der terstersebuebut t terterdapdapat at varvariabiabel el outoutputput, , namnama a funfungsi gsi dan dan varivariabeabel l inpinput. ut. NamNama a funfungsigsi disini tidak selalu mencerminkan nama fungsi yang sebenarnya. Nama fungsi sebenarnya disini tidak selalu mencerminkan nama fungsi yang sebenarnya. Nama fungsi sebenarnya adalah nama file .m yang berisi fungsi tersebut. Walaupun demikian, nama fungsi pada adalah nama file .m yang berisi fungsi tersebut. Walaupun demikian, nama fungsi pada header sebaiknya sama dengan nama file agar tidak membingungkan.
header sebaiknya sama dengan nama file agar tidak membingungkan. Perhatikan contoh berikut :
Perhatikan contoh berikut :
function
function R R = = contcontoh2(oh2(P,Q)P,Q) %
% contcontoh2.oh2.m m : : MengMenghituhitung ng perkperkalian alian matrmatriksiks
R = P *Q R = P *Q » A = [ 1 2 3 ; 4 5 6 ] ; » A = [ 1 2 3 ; 4 5 6 ] ; » B = [ 2 3 ; 4 5 ; 6 7 ] ; » B = [ 2 3 ; 4 5 ; 6 7 ] ; »
» C C = = concontohtoh2(A2(A,B),B) C C == 2 28 8 3344 6 64 4 7799 C C == 2 28 8 3344 6 64 4 7799
Perhatikan bahwa nama variabel di dalam fungsi dan variabel pemanggil fungsi tidak Perhatikan bahwa nama variabel di dalam fungsi dan variabel pemanggil fungsi tidak harus sama. Matlab membedakan variabe
harus sama. Matlab membedakan variabel l di luar di luar fungsfungsi i dan variabel di dan variabel di dalam fungsi.dalam fungsi. Variab
Variabel di el di dalam fungsi bersifadalam fungsi bersifat lokal t lokal dan hanya berlaku di dalam fungsi. Hal dan hanya berlaku di dalam fungsi. Hal ini akanini akan dibahas pada sub-bagian lain.
dibahas pada sub-bagian lain. 1.7
1.7 MengMengatur Aatur Alur Prolur Programgram
Sebagaimana bahasa pemrograman pada umumnya, Matlab juga memiliki Sebagaimana bahasa pemrograman pada umumnya, Matlab juga memiliki perintah- perintah
perintah untuk mengatur untuk mengatur alur alur program. Ada program. Ada beberapa beberapa perintah Mperintah Matlab atlab yang dapatyang dapat digunakan untuk mengatur alur program antara lain :
digunakan untuk mengatur alur program antara lain : a. IF … ELSE
a. IF … ELSE
Perintah ini adalah perintah klasik pemrograman. Identik dengan jika .. maka, perintah ini Perintah ini adalah perintah klasik pemrograman. Identik dengan jika .. maka, perintah ini dapat digunakan untuk menguji suatu kondisi tertentu. Sintaks dari perintah ini
dapat digunakan untuk menguji suatu kondisi tertentu. Sintaks dari perintah ini diperlihatkan pada contoh berikut :
diperlihatkan pada contoh berikut :
%
% proprogragram m : : testest.mt.m
a
a = = ininpuput(t(' a = '' a = ');); if
if a = = 0 a = = 0 disp(
disp('a 'a samsama a dendengan nol'gan nol');); elseif
elseif a a < < 00 disp(
disp('a 'a neganegatif'tif');); else
else
disp(
disp('a 'a posipositif'tif');); end end » » tetestst a a = = 44
a
a posipositiftif »
» tetestst a = - 4 a = - 4 a
a neganegatiftif »
» tetestst a a = = 00 a
a samsama a dedengangan n nolnol
b
b. . FFOOR R
Perintah ini juga merupakan perintah klasik bahasa pemrograman. Fungsi for adalah Perintah ini juga merupakan perintah klasik bahasa pemrograman. Fungsi for adalah untuk melakukan loop sejumlah urutan yang telah ditentukan. Sintaks dari perintah ini untuk melakukan loop sejumlah urutan yang telah ditentukan. Sintaks dari perintah ini diperlihatkan pada contoh berikut :
diperlihatkan pada contoh berikut :
for
for i=1:10 i=1:10 for
for j=1:2:10 j=1:2:10 A(i,
A(i,j) j) = = (i+j(i+j);); end end;; end end;; A A » » tetestst A A == 2 2 00 44 00 66 00 88 00 1100 3 3 00 55 00 77 00 99 00 1111 4 4 00 66 00 88 00 1100 00 1122 5 5 00 77 00 99 00 1111 00 1133 6 6 0 0 8 8 0 0 110 0 0 0 112 2 0 0 1144 7 7 0 0 9 9 0 0 111 1 0 0 113 3 0 0 1155 8 8 0 0 110 0 0 0 112 2 0 0 114 4 0 0 1166 9 9 0 0 111 1 0 0 113 3 0 0 115 5 0 0 1177 1 10 0 0 0 112 2 0 0 114 4 0 0 116 6 0 0 1188 1 11 1 0 0 113 3 0 0 115 5 0 0 117 7 0 0 1199
Urutan loop dapat sebuah vektor dengan bilangan-bilangan tertentu seperti contoh di Urutan loop dapat sebuah vektor dengan bilangan-bilangan tertentu seperti contoh di atas : untuk i urutan dari 1 sampai 10 dengan kenaikan 1, sedangkan untuk j dari 1 atas : untuk i urutan dari 1 sampai 10 dengan kenaikan 1, sedangkan untuk j dari 1 sampai 10 dengan kenaikan 2. Jika x = [1 1.3 5.4 2.3 5.5 7], maka
sampai 10 dengan kenaikan 2. Jika x = [1 1.3 5.4 2.3 5.5 7], maka for x=x for x=x akan akan memberikan harga-harga x seperti setiap elemen dalam vektor x : x(1) = 1, x(3) = 5.4 memberikan harga-harga x seperti setiap elemen dalam vektor x : x(1) = 1, x(3) = 5.4 dst.
dst. c.
c. WHWHILILEE Pe
Perinrintah tah inini i akakan an memengngululanang g perperinintatah-h-peperinrintah tah yayang ng didiapapitnitnya ya selselama ama kokondndisiisi pengujinya
pengujinya benar. benar. Di Di dalam dalam loop loop harus harus ada ada perintah-perintah perintah-perintah yang yang membuat membuat kondisikondisi penguji menjadi
penguji menjadi salah, salah, karena karena kalau kalau tidak tidak loop akan loop akan berlangsung terus.berlangsung terus. Contoh baik dapat dilihat para perhitungan epsilon mesin Matlab. Contoh baik dapat dilihat para perhitungan epsilon mesin Matlab.
%
% proprogragram m : : epsepsiloilon.mn.m
sa satu tu = = ininf;f; ep eps s = = 1;1; while while sa satu > tu > 11 eps =
eps = epseps/2;/2; % % nilnilai ai eps eps semsemakiakin n lamlama a sesemakmakin in keckecilil
sa
satu = tu = 1 1 + + epeps;s; % % satsatu u suasuatu tu saasaat t akakan an samsama a dendengan gan 11
end
end;; ep
eps s = = epeps*s*22 »
» epsiepsilonlon ep
eps s ==
2.2204e-016 2.2204e-016
d.
d. SWITSWITCH … CH … CASE CASE … O… OTHERTHERWISEWISE
Perintah ini mengarahkan alur program melalui sejumlah pilihan. Perintah ini untuk Perintah ini mengarahkan alur program melalui sejumlah pilihan. Perintah ini untuk
menggantikan perintah
menggantikan perintah IF…ELIF…ELSEIF…SEIF…ELSE yang ELSE yang bertumpuk.bertumpuk.
a
a = = ininpuput(t(' a = '' a = ');); switch
switch aa case
case {0}, {0}, dispdisp(('a 'a nolnol'')) case
case {1}, {1}, dispdisp(('a 'a satusatu'')) otherwise
otherwise
disp(
disp('a 'a bukbukan an nol atau nol atau satsatu'u');); end
end;; »
» pilipilihanhan a
a = = 11 a a sasatutu »
» pilipilihanhan a
a = = 00 a a nonoll »
» pilipilihanhan a = - 3 a = - 3 a
a bukbukan an nol atau satunol atau satu »
» pilipilihanhan a
a = = 44 a
a bukbukan an nol atau satunol atau satu
1.8
1.8 OperOperasi Vektasi Vektor dan Maor dan Matrikstriks Bebera
Beberapa operasi pa operasi vektovektor r dan matriks yang penting antara lain dan matriks yang penting antara lain adalah :adalah :
Transposisi Transposisi TranspTransposisi vektor dan osisi vektor dan matriks dinyamatriks dinyatakan dengan simbol apostrop ( takan dengan simbol apostrop ( ‘ ‘ ). Secara). Secara sederhana, definisi transposisi vektor dan matriks adalah mengubah posisi sederhana, definisi transposisi vektor dan matriks adalah mengubah posisi elemen-elemen kolom dalam vektor dan matriks menjadi elemen-elemen-elemen-elemen baris pada vektor elemen kolom dalam vektor dan matriks menjadi elemen-elemen baris pada vektor dan matriks ybs.
dan matriks ybs.
Secara matematik dapat dinyatakan sbb. : Secara matematik dapat dinyatakan sbb. :
ji ji ij ij
b
b
aa
jika
jika
B'
B'
A
A
Pada Matlab, perintah ini dapat dilakukan dengan : Pada Matlab, perintah ini dapat dilakukan dengan :
» A = [ 1 2 3 ] » A = [ 1 2 3 ] A A == 1 1 2 2 33 » B = A ' » B = A ' B B == 1 1 2 2 3 3 » P = [ 1 2 3 ; 4 5 6 ; 7 8 9 ] » P = [ 1 2 3 ; 4 5 6 ; 7 8 9 ] P P == 1 1 2 2 33
4 4 5 5 66 7 7 8 8 99 » Q = P ' » Q = P ' Q Q == 1 1 4 4 77 2 2 5 5 88 3 3 6 6 99
Perlu diingat bahwa Matlab selalu mendefinisikan sebuah array (vektor) sebagai Perlu diingat bahwa Matlab selalu mendefinisikan sebuah array (vektor) sebagai vektor baris, kecuali didefinisikan terlebih dahulu. Misalnya A = 1:5 adalah vektor vektor baris, kecuali didefinisikan terlebih dahulu. Misalnya A = 1:5 adalah vektor [1 2 3 4 5] dan bukan vektor kolom. Hal ini berbeda dengan definisi awal (
[1 2 3 4 5] dan bukan vektor kolom. Hal ini berbeda dengan definisi awal ( default default )) vektor pada beberapa buku referensi komputasi.
vektor pada beberapa buku referensi komputasi.
Penjumlahan dan Penjumlahan dan PenguranganPengurangan PenjumPenjumlahan dan lahan dan pengpengurangaurangan n vektor dan vektor dan matriks adalah matriks adalah penjumpenjumlahan masing-lahan masing-masing elemennya. Pada Matlab, operasi penjumlahan dan pengurangan ditandai masing elemennya. Pada Matlab, operasi penjumlahan dan pengurangan ditandai denga
dengan tanda plus n tanda plus (+) dan (+) dan minus (-).minus (-).
A A == 5 5 6 6 77 » B = [ 1 2 3 ] » B = [ 1 2 3 ] B B == 1 1 2 2 33 » A - B » A - B an ans s == 4 4 4 4 44
Syarat penjumlahan dan pengurangan adalah dimensi kedua vektor atau matriks Syarat penjumlahan dan pengurangan adalah dimensi kedua vektor atau matriks yang dijumlahkan harus sama.
yang dijumlahkan harus sama.
Perkalian Perkalian Vektor Vektor dan dan MatriksMatriksPerkalian vektor dan matriks dilakukan menurut persamaan : Perkalian vektor dan matriks dilakukan menurut persamaan :
jk jk ij ij ik ik
aa
..
b
b
cc
AB
AB
C
C
Syarat perkalian vektor dan matriks adalah jumlah baris vektor/matriks pertama Syarat perkalian vektor dan matriks adalah jumlah baris vektor/matriks pertama harus sama dengan jumlah kolom vektor/matriks kedua.
» A = [ 1 2 3 ; 4 5 6 ; 7 8 9 ] » A = [ 1 2 3 ; 4 5 6 ; 7 8 9 ] A A == 1 1 2 2 33 4 4 5 5 66 7 7 8 8 99 » B = [ 1 3 ; 2 4 ; 5 7 ] » B = [ 1 3 ; 2 4 ; 5 7 ] B B == 1 1 33 2 2 44 5 5 77 » » A*A*BB an ans s == 2 20 0 3232 4 44 4 7474 6 68 8 111166
Pembagian Pembagian MatriksMatriksTerdapat dua macam pembagian matriks : Terdapat dua macam pembagian matriks :
Pembagian kiri : x = A\B diartikan sebagai penyelesaian A*x = B Pembagian kiri : x = A\B diartikan sebagai penyelesaian A*x = B Pembag
Pembagian kanan : ian kanan : x = x = A/B diartikan sebagaA/B diartikan sebagai x i x = A*inv(B)= A*inv(B)
Pemangkatan Pemangkatan MatriksMatriks PePemamangngkakatatan n n n mamatrtrikiks s adadalalah ah peperkrkalaliaian n mamatrtrikiks s tetersrsebebut ut n n kakalili. . SySyararatat pemangkatan
pemangkatan matriks matriks tentu tentu saja saja adalah adalah bahwa bahwa matriks matriks yang yang akan akan dipangkatkandipangkatkan harus bujur-sangkar sehingga dapat dikalikan berulang-ulang.
harus bujur-sangkar sehingga dapat dikalikan berulang-ulang. 1.8.1
1.8.1 OperOperasi asi ElemElementeenterr
Beberapa operasi khusus terhadap elemen vektor dan matriks adalah : Beberapa operasi khusus terhadap elemen vektor dan matriks adalah :
Perkalian/pembagian elemen Perkalian/pembagian elemen vektor vektor dan dan matriksmatriksPerkalian elementer vektor dan matriks lain dengan perkalian vektor dan matriks Perkalian elementer vektor dan matriks lain dengan perkalian vektor dan matriks biasa.
biasa. Perkalian Perkalian elementer elementer ini ini adalah adalah perkalian perkalian antara antara elemen-elemen elemen-elemen dari dari duadua vektor atau matriks.
vektor atau matriks.
» A = [ 1 2 3 ] ; » A = [ 1 2 3 ] ; » B = [ 4 5 6 ] ; » B = [ 4 5 6 ] ; » » A*A*B'B'
an ans s == 3 32 2 ((ppeerrkkaalliiaan n vveekkttoor r bbiiaassaa)) » » A.A.*B*B an ans s == 4 4 110 0 118 8 ((ppeerrkkaalliiaan n eelleemmeenntteerr)) » » A.A./B/B an ans s == 0 0..2255000 0 00..4400000 0 00..5500000 0 ((ppeemmbbaaggiiaan n eelleemmeenntteerr))
Pemangkatan Pemangkatan elemen velemen vektor ektor dan dan matriksmatriksSama halnya dengan perkalian dan pembagian matriks, pemangkatan elementer Sama halnya dengan perkalian dan pembagian matriks, pemangkatan elementer juga berlaku
juga berlaku untuk setiuntuk setiap ap elemen selemen suatu vektor/matuatu vektor/matriks.riks.
» » A.A.^2^2 an ans s == 1 1 4 4 9 9 ( ( [[11^^2 2 22^^2 2 33^^22] ] )) » » B.B.^A^A an ans s == 4 4 225 5 22116 6 ( ( [[44^^1 1 55^^2 2 66^^33] ] ))
1.7.2 Operasi Vektor dan Matriks pada Fungsi 1.7.2 Operasi Vektor dan Matriks pada Fungsi
Ope
Operasrasi i funfungsigsionaonal l padpada a MatlMatlab ab dapdapat at diadiaplikplikasikasikan an padpada a vekvektor tor dandan/ata/atau u matmatrikriks.s. Misalnya jika x = [1 2 3] dan y = x
Misalnya jika x = [1 2 3] dan y = x22 + 2x + 4, maka persamaan y(x) dapat dievaluasi+ 2x + 4, maka persamaan y(x) dapat dievaluasi secara vektor. secara vektor. » x = [ 1 2 3 ] ; » x = [ 1 2 3 ] ; » y = x . ^ 2 + 2 * x + 4 » y = x . ^ 2 + 2 * x + 4 y y == 7 7 112 2 1199
Beberapa fungsi bawaan dapat juga diaplikasikan secara vektor dan matriks misalnya Beberapa fungsi bawaan dapat juga diaplikasikan secara vektor dan matriks misalnya sinus, cosinus, exponent, logatirma dls.
sinus, cosinus, exponent, logatirma dls. Pe
Pemamahahamaman n tetentntanang g opopererasasi i papada da vevektktor or dadan n mamatrtrikiks s inini i akakan an sasangngat at memembmbanantutu menyelesaikan masalah menggunakan Matlab, karena beberapa kegiatan iteratif diganti menyelesaikan masalah menggunakan Matlab, karena beberapa kegiatan iteratif diganti dengan hanya sebuah atau beberapa buah perintah Matlab. Sebagai ilustrasi, simaklah dengan hanya sebuah atau beberapa buah perintah Matlab. Sebagai ilustrasi, simaklah contoh berikut ini :
Contoh 1.1 : Contoh 1.1 :
Untuk menentukan harga kapasitas panas suatu campuran gas pada suatu temperatur Untuk menentukan harga kapasitas panas suatu campuran gas pada suatu temperatur biasanya
biasanya digunakan digunakan persamaan persamaan polinom polinom kapasitas kapasitas panas panas zat zat murni. murni. MisalkanMisalkan komposisi gas adalah y
komposisi gas adalah yii dan Cp dan Cpii = = AAii + + BBiiT T + + CCiiTT22 + + DDiiTT33 maka perhitungan kapasitasmaka perhitungan kapasitas
panas campuran
panas campuran pada pada T T = = 300 K 300 K dapat dildapat dilakukan dengan akukan dengan cara cara :: - cara
- cara pertama dengapertama dengan pemrograman pemrograman biasa :n biasa :
% % testtest1.m1.m Cp Cp = = [1.2 0.02 [1.2 0.02 0.000.00323 323 0.000.0000030003233;233; 3.2 3.2 0.010.013 3 0.000.00466 466 0.000.0000040004345]345] y y = = [0[0.4 0.6.4 0.6]] T = 3 00 T = 3 00 Cp c = 0 C pc = 0 for
for i=1:length(y) i=1:length(y) Cp i = 0
C pi = 0 for
for j=1:length(Cp) j=1:length(Cp) Cpi
Cpi = = Cpi Cpi + + Cp(Cp(i,ji,j)*T)*T^(j^(j-1)-1) end
end;; Cp
Cpc c = = CpCpc c + + y(y(i)i)*C*Cpipi end end;; Cpc Cpc » » tetest1st1 Cp Cpc c == 480.3654 480.3654
- cara kedua dengan perhitungan vektor/matriks : - cara kedua dengan perhitungan vektor/matriks :
% % testest2.t2.mm Cp Cp = = [1.[1.2 2 0.00.02 2 0.00.00320323 3 0.00.00000000303233233;; 3.2 3.2 0.010.013 3 0.000.00466 466 0.000.0000040004345]345];; y y = = [0[0.4 .4 0.0.6]6];; T = 300; T = 300; P = 0:3; P = 0:3; % % memendndefefininisisikikan an papangngkakat t P P = = [0 [0 1 1 2 2 3]3] TT TT = = T T .* .* ononeses(1(1,4,4);); % m% menenghghititunung vg vekektotor Tr TT = T = [3[300 00 30300 30 300 00 30300]0] TT TT = = TTTT.^.^PP % % memengnghihitutung ng TT TT = = [3[30000^0 ^0 30300^0^1 1 30300^0^2 2 30300^0^3]3] Cpc Cpc = = y*(y*(Cp*Cp*TT'TT')) » » tetestst22 C Cpc pc == 480.3654 480.3654
Dari contoh ini dapat dilihat bahwa sejumlah prosedur yang biasanya dikodekan iteratif Dari contoh ini dapat dilihat bahwa sejumlah prosedur yang biasanya dikodekan iteratif (menggunakan perintah for) dapat dihilangkan dan diganti dengan kode operasi
(menggunakan perintah for) dapat dihilangkan dan diganti dengan kode operasi matrik
Pemahaman penggunaan operasi-operasi vektor dan matriks, selain akan mempercepat Pemahaman penggunaan operasi-operasi vektor dan matriks, selain akan mempercepat perhitungan, juga
perhitungan, juga akan akan mempermudah pengkodean mempermudah pengkodean program dan program dan dokumentasidokumentasi program.
program. Latihan: Latihan:
Menghitung Entalpi Campuran Gas Menghitung Entalpi Campuran Gas Melalu
Melalui cara i cara yang telah dibahyang telah dibahas di as di atas , atas , hitunhitunglah entalpi suatu campuran gas CHglah entalpi suatu campuran gas CH44,,
H
H22O, HO, H22, CO, CO22, CO dengan komposisi masing-masing sebesar 0.22, 0.12, 0.41, 0.13,, CO dengan komposisi masing-masing sebesar 0.22, 0.12, 0.41, 0.13,
0.12 pada temperatur 350 K. Data kapasitas panas dan entalpi pembentukan 0.12 pada temperatur 350 K. Data kapasitas panas dan entalpi pembentukan masing-masing gas murni adalah sbb. :
masing gas murni adalah sbb. : G
Gaas s HHf f AA BB CC DD EE
C
CHH4 4 --1177..889 9 3388..3388770 0 --77..33666644EE--2 2 2..929009988EE--4 4 --22..66338855EE--7 7 88..00006688EE--1111 H
H22O O --5577..880 0 3344..0044771 1 --99..66550066EE--3 3 3..232999988EE--5 5 --22..00444477EE--8 8 44..33002222EE--1122 H
H2 2 00..0 0 1177..6633886 6 66..77000055EE--2 2 --11..33114488EE--4 4 11..00558888EE--7 7 --22..99118800EE--1111 C
COO2 2 --9944..005 5 1199..0022223 3 77..99662299EE--2 2 --77..33770077EE--5 5 33..77445577EE--8 8 --88..11333300EE--1122 C
CO O --2266..442 2 2299..0000663 3 22..44992233EE--3 3 --11..88664444EE--5 5 44..77998899EE--8 8 --22..88772266EE--1111
Catatan : Hf
Catatan : Hf dalam kkal/modalam kkal/moll Cp = A + BT + CT
Cp = A + BT + CT22+ + DTDT33+ + ETET44 [J/mol[J/mol.K] dan T .K] dan T dalam K dalam K
Entalpi campuran gas dapat dihitung berdasarkan persamaan : Entalpi campuran gas dapat dihitung berdasarkan persamaan :
nn ii T T To To ii ii f f CpCp dT dT H H ii H H 1 1 ,, )) ((Matlab menyediakan berbagai fungsi untuk menampilkan data secara dua dimensi maupun Matlab menyediakan berbagai fungsi untuk menampilkan data secara dua dimensi maupun tiga dimensi. Pada kasus dimana Anda membuat grafik dalam tiga dimensi, Anda dapat tiga dimensi. Pada kasus dimana Anda membuat grafik dalam tiga dimensi, Anda dapat menggambar permukaan dan menempatkan bingkai pada grafik tersebut. Warna digunakan menggambar permukaan dan menempatkan bingkai pada grafik tersebut. Warna digunakan untuk mewakili dimensi keempat.
untuk mewakili dimensi keempat. Contoh 2.1
Contoh 2.1
Data rekasi berikut telah diperoleh dari reaksi peluruhan sederhana: Data rekasi berikut telah diperoleh dari reaksi peluruhan sederhana:
A A BB Menggunakan MATL
Menggunakan MATLAB untuk memplot AB untuk memplot konsentrasi komponen konsentrasi komponen A dalam mol/L A dalam mol/L terhadapterhadap waktu reaksi, dalam menit.
waktu reaksi, dalam menit.
Time Time (Minutes) (Minutes) Concentration Concentration Mole/Liter Mole/Liter 0 0 110000 1 1 8080 3 3 6565 6 6 5555 9 9 4949 1 12 2 4455 1 15 5 4422 1 18 8 4411 2 21 1 3388 Penyelesaian : Penyelesaian : Pertama
Pertama, data , data harus dimasukharus dimasukkan ke dalam kan ke dalam MATLAMATLAB sebagai dua vektor. Vektor x B sebagai dua vektor. Vektor x dan ydan y di definisikan dalam Command Window, diikuti dengan perintah untuk mengeplot data. di definisikan dalam Command Window, diikuti dengan perintah untuk mengeplot data. Gambar di bawah menunjukkan cara penulisan.
Gambar di bawah menunjukkan cara penulisan.
BAB 2 Visualisasi Data Dalam MATLAB
BAB 2 Visualisasi Data Dalam MATLAB
Hasil grafik ditunjukkan gambar di bawah. Hasil grafik ditunjukkan gambar di bawah.
Matr
Matrix ix barbaris is ‘x’ (atau vekto‘x’ (atau vektor) r) memmemilikiliki i kelkeluaruaran an tamtampilpilan an menmenggggunaunakan kan ‘;’ pada ‘;’ pada akhakhir ir baris.
baris. Syntax Syntax dapat dapat digunakan digunakan untk untk menentukan menentukan judul judul dan dan labels, labels, tetapi tetapi lebih lebih mudahmudah mengg
menggunakaunakan n pendependekatan berdasarkan GUI katan berdasarkan GUI (Graph(Graphical ical User User InterfaInterface) ce) untuk mengedituntuk mengedit gambar.
gambar.
Pilih Pilih perinperintah ‘Etah ‘Edit Plodit Plot’ padt’ pada a menu ‘menu ‘ToolsTools’ atau kl’ atau klick kuick kursor prsor pada gamada gambar bar
DoDoububle le clclick ick papada da ruruang ang puputih tih daldalam am grgrafafikik. . HaHal l inini i mememumungngkikinknkan an ununtutuk k mengedit. Selanjutnya judul dan aksis dapat disisipkan di bawah perintah ‘label’ mengedit. Selanjutnya judul dan aksis dapat disisipkan di bawah perintah ‘label’
Sekarang klick langsung pada gSekarang klick langsung pada garis, dan property aris, dan property editor garis akan editor garis akan munculmuncul
SelanjuSelanjutnya wartnya warna garis, bena garis, bentuk atantuk atau u bentubentuk marker dak marker dapat diedpat diedit. Kurva akit. Kurva akhir hir ditunjukkan di bawah.Un
Untuk menampilkan data statistik sederhana, ikuti petunjuk. ‘Tools Data Statistics’ dantuk menampilkan data statistik sederhana, ikuti petunjuk. ‘Tools Data Statistics’ dan nil
nilai minimuai minimum, maximum, mean, mediam, maximum, mean, median, standarn, standard d devideviationation, and , and rangrange e x x and y and y akanakan tamp
tampil. Di il. Di daldalam am kotakotak k ini setiap ini setiap statstatistiistik k dapdapat at ditditambahambahkan kan ke ke kurvkurva a sebagsebagai ai titititik k data/garis.
data/garis.
Anda dapat memilih sendiri style penandaan, warna dan bentuk garis dengan memberikan Anda dapat memilih sendiri style penandaan, warna dan bentuk garis dengan memberikan argumen ketiga pada fungsi plot untuk setiap pasangan array data. Argumen tambahan ini argumen ketiga pada fungsi plot untuk setiap pasangan array data. Argumen tambahan ini adal
adalah ah suatsuatu u karkaraktakter er strstrining g yanyang g terdterdiri dari iri dari satsatu u atau lebih karaktatau lebih karakter er dardari i tabtabel el didi bawah ini:
bawah ini:
S
Siimmbbool l WWaarrnna a PPeennaannddaaaan n SSiimmbbooll
b
b BiruBiru .. Titik Titik r
r MerahMerah oo LingkaranLingkaran g
g HijauHijau xx Tanda Tanda xx c
c CyanCyan ++ Tanda Tanda plusplus m
m MagentaMagenta ** Tanda Tanda bintangbintang y
y KuningKuning ss Bujursangkar Bujursangkar k
k HitamHitam dd DiamonDiamon w
w PutihPutih pp pentagrampentagram h
Menganalisis sekumpulan data percobaan Menganalisis sekumpulan data percobaan
Sekumpulan data pengukuran sebuah spesimen adalah sbb. : Sekumpulan data pengukuran sebuah spesimen adalah sbb. : 6
677..5 5 6655..7 7 6688..4 4 6565..3 3 6699..1 1 6666..2 2 6688..3 3 6633..1 1 6677..3 3 7711..00 6
699..9 9 6688..3 3 6666..4 4 6565..7 7 7700..1 1 6644..9 9 6699..6 6 6677..9 9 6666..5 5 6688..44 Analisis data menggunakan Matlab :
Analisis data menggunakan Matlab :
» » D D = = [6[67.7.5 5 6565.7 68..7 68.4 4 6565.3 69.1 66..3 69.1 66.2 2 6868.3 63..3 63.1 1 6767.3 71..3 71.0 0 ... 69. 69.9 9 68.68.3 3 6666.4 .4 65.65.7 7 7070.1 .1 64.64.9 9 6969.6 .6 67.67.9 9 66.66.5 5 68.68.4]4] D D == Col
Columnumns s 1 1 thrthrougough h 77 67
67..5050000 0 665.5.7700000 0 6868..4040000 0 6655.3.30000 00 669.9.1100000 0 6666.2.20000 00 668.8.33000000 Col
Columnumns s 8 8 thrthrougough h 1414 63
63..1010000 0 667.7.3300000 0 7171..0000000 0 6699.9.90000 00 668.8.3300000 0 6666.4.40000 00 665.5.77000000 Col
Columnumns s 15 15 ththrourough gh 2020 70
70..1010000 0 664.4.9900000 0 6969..6060000 0 6677.9.90000 00 666.6.5500000 0 6688.4.4000000 »
» maxmax(D)(D) % % menemenentukntukan an nilanilai i maksmaksimumimum
an ans s ==
71 71 »
» minmin(D)(D) % % menemenentukntukan an nilanilai i miniminimummum
an ans s ==
63.1000 63.1000 »
» meanmean(D)(D) % % menemenentukntukan an nilanilai i rata-rata-ratarata
an ans s ==
67.4800 67.4800 »
» medimedian(Dan(D)) % % menemenentukntukan an nilanilai i tengtengahah
an ans s ==
67.7000 67.7000 »
» stdstd(D)(D) % % menemenentukntukan an stanstandar dar devideviasiasi
an ans s ==
2.0023 2.0023 »
» sortsort(D)(D) % % mengmenguruturutkan kan datadata
an ans s ==
Col
Columnumns s 1 1 thrthrougough h 77 63
63..1010000 0 664.4.9900000 0 6565..3030000 0 6655.7.70000 00 665.5.7700000 0 6666.2.20000 00 666.6.44000000 Col
Columnumns s 8 8 thrthrougough h 1414 66
66..5050000 0 667.7.3300000 0 6767..5050000 0 6677.9.90000 00 668.8.3300000 0 6688.3.30000 00 668.8.44000000 Col
Columnumns s 15 15 ththrourough gh 2020 68
68..4040000 0 669.9.1100000 0 6969..6060000 0 6699.9.90000 00 770.0.1100000 0 7711.0.0000000 »
1.3496e+003 1.3496e+003 »
» prodprod(D)(D) % % mengmengalikalikan an datadata
an ans s ==
3.8006e+036 3.8006e+036 »
» cumscumsum(Dum(D)) % % menjmenjumlaumlahkan hkan data data secasecara ra kumukumulatilatiff
an ans s ==
1.0e
1.0e+003 +003 ** Col
Columnumns s 1 1 thrthrougough h 77 0
0..0066775 5 00..1133332 2 00..2200116 6 00..2266669 9 00..3333660 0 00..4400222 2 00..44770055 Col
Columnumns s 8 8 thrthrougough h 1414 0
0..5533336 6 00..6600009 9 00..6677119 9 00..7744118 8 00..8811001 1 00..8877665 5 00..99442222 Col
Columnumns s 15 15 ththrourough gh 2020 1
1..0011223 3 11..0077772 2 11..1144668 8 11..2211447 7 11..2288112 2 11..33449966
Menentukan model polinom dari sekumpulan data percobaan Menentukan model polinom dari sekumpulan data percobaan Dari suatu hasil pengukuran diperoleh data sbb.
Dari suatu hasil pengukuran diperoleh data sbb. x x yy 0 0 22..995522338833 0 0..2 2 66..220099552255 0 0..4 4 66..11662244 0 0..6 6 55..446655771144 0 0..8 8 77..889911338866 1 1 88..118811881199 1 1..2 2 1100..4477882255 1 1..4 4 1166..6699224455 1 1..6 6 1166..66009944 1 1..8 8 2233..7766009933 2 2 2233..9911773322 2 2..2 2 2299..4411991188 2 2..4 4 3344..00772255 2 2..6 6 4433..3344226644 2 2..8 8 5511..5500668844 3 3 5577..8811662255
Menurut teori, data ini bersesuaian dengan model polinom orde ketiga. Berikut Menurut teori, data ini bersesuaian dengan model polinom orde ketiga. Berikut langkah-langkah untuk mendapatkan model tersebut
langkah untuk mendapatkan model tersebut
» » xx x x ==
Col
Columnumns s 1 1 thrthrougough h 77 0
0 00..2200000 0 00..4400000 0 00..6600000 0 00..8800000 0 11..0000000 0 11..22000000 Col
Col
Columnumns s 15 15 ththrourough gh 1616 2 2..808000 00 3.3.00000000 » » yy y y == Col
Columnumns s 1 1 thrthrougough h 77 2
2..9955224 4 66..2200995 5 66..1166224 4 55..4466557 7 77..8899114 4 88..1188118 8 1100..44778822 Col
Columnumns s 8 8 ththrourough gh 1414 16
16..6969225 5 116.6.6609094 4 2323..7676009 9 2233.9.91173 73 229.9.4419192 2 3344.0.07725 25 443.3.33424266 Col
Columnumns s 15 15 ththrourough gh 1616 51
51.5.506068 8 5757.8.8161633 »
» polyfit(xpolyfit(x,y,3),y,3) P
P == 1
1..2288551 1 11..1122226 6 33..2266221 1 3.3.99003399 % % koefkoefisieisien n polipolinom nom orde-orde-33
»
» yc yc = = popolyvlyval(al(P,xP,x)) yc
yc == Col
Columnumns s 1 1 thrthrougough h 77 3
3..9900339 9 44..6611115 5 55..4477006 6 66..5544229 9 77..8899001 1 99..5577338 8 1111..66555577 Col
Columnumns s 8 8 thrthrougough h 1414 14
14..1919775 5 117.7.2261610 0 2020..9090777 7 2255.1.19994 94 330.0.1197978 8 3355.9.96645 45 442.2.55616133 Col
Columnumns s 15 15 ththrourough gh 1616 50
50.0.049497 7 5858.4.4919166
Membuat polinom dan mencari akar polinom Membuat polinom dan mencari akar polinom Ma
Matlatlab b mememimilikliki i fufungngsi-si-fufungngsi si ununtutuk k memembmbenentutuk k popolinlinom om dadari ri akaakar-r-akakararnynya, a, dadann sebaliknya, menentukan akar-akar polinom dari sebuah polinom. Simaklah contoh berikut. sebaliknya, menentukan akar-akar polinom dari sebuah polinom. Simaklah contoh berikut.
» P = [ 1 2 3 4 ] » P = [ 1 2 3 4 ] 0 0 00..55 11 11..55 22 22..55 33 0 0 10 10 20 20 30 30 40 40 50 50 60 60 x x y y
Data Percobaan vs. Model Polinom Orde ke-3 Data Percobaan vs. Model Polinom Orde ke-3
P P == 1 2 3 4 1 2 3 4 » » polypoly(P)(P) an ans s == 1 1 --110 0 335 5 --550 0 2244 »
» rootroots(ans(ans)s) an ans s == 4.0000 4.0000 3.0000 3.0000 2.0000 2.0000 1.0000 1.0000 Ma
Matlatlab b jujuga ga dadapapat t bebekerkerja ja dendengagan n bibilalangngan an kokompmpleleksks. . UnUntutuk k akakar-ar-akakar ar yyangang mengandung bilangan kompleks, fungsi roots akan mengeluarkan jawaban berupa mengandung bilangan kompleks, fungsi roots akan mengeluarkan jawaban berupa bilangan kompleks. bilangan kompleks. » » rootroots(P)s(P) an ans s == -1.6506 -1.6506 -0.1 -0.1747 747 + + 1.541.5469i69i -0.1 -0.1747 747 - - 1.541.5469i69i
Bentuk umum persamaan linier simultan adalah: Bentuk umum persamaan linier simultan adalah:
a a1111 x x11 + a+ a1212 x x22 + + aa1313 x x33 + …. + a + …. + a1n1n x xnn = = bb11 a a2121 x x11 + a+ a2222 x x22 + + aa2323 x x33 + …. + a + …. + a2n2n x xnn = = 1212 a a3131 x x11 + a+ a3232 x x22 + + aa3333 x x33 + …. + a + …. + a3n3n x xnn = = bb33 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . a an1n1 x x11 + a+ an2n2 x x22 + + aan3n3 x x33 + …. + a + …. + annnn x xnn = = bbnn
Dalam hal ini akan dicari harga
Dalam hal ini akan dicari harga x x11 , , xx22 ,…, ,…, xxnn. Dalam MATLAB, jenis persamaan di. Dalam MATLAB, jenis persamaan di
atas dapat diselesaikan dengan menggunakan fasilitas yang sudah tersedia yaitu operasi atas dapat diselesaikan dengan menggunakan fasilitas yang sudah tersedia yaitu operasi matrix.
matrix.
Contoh 3.1 Mencari beberapa variable persaaan linier simultan. Contoh 3.1 Mencari beberapa variable persaaan linier simultan. Diketa
Diketahui sebuah sistem hui sebuah sistem persampersamaan linier sbb. aan linier sbb. ::
0 0 2 2 5 5 6 6 5 5 3 3 1 1 3 3 2 2 5 5 3 3 5 5 4 4 3 3 1 1 4 4 3 3 2 2 4 4 3 3 2 2 1 1 3 3 2 2 1 1
x x x x x x x x Sistem persamaaSistem persamaan n linier ini linier ini dapat dinyatadapat dinyatakan dalam kan dalam bentubentuk persamaan matriks :k persamaan matriks :
0 0 5 5 1 1 5 5 1 1 2 2 0 0 1 1 6 6 5 5 3 3 0 0 1 1 3 3 2 2 1 1 0 0 1 1 3 3 5 5 4 4 3 3 2 2 1 1 x x x x x xPenyelesaian pada Matlab : Penyelesaian pada Matlab :
» A = [ 5 - 3 1 0 ; 1 2 - 3 1 ; 0 3 - 5 6 ; - 1 0 2 - 1 ] » A = [ 5 - 3 1 0 ; 1 2 - 3 1 ; 0 3 - 5 6 ; - 1 0 2 - 1 ] A A == 5 -5 -33 11 00 1 1 22 --33 11 0 0 33 --55 66 --1 1 0 0 2 2 --11 » b = [ 5 1 - 5 0 ] » b = [ 5 1 - 5 0 ]
BAB 3 Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
BAB 3 Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
b b == 5 5 11 --55 00 » x = A \ b ' » x = A \ b ' x x == 1.3165 1.3165 0.5823 0.5823 0.1646 0.1646 -0.9873 -0.9873 » » A*A*xx an ans s == 5.0000 5.0000 1.0000 1.0000 -5.0000 -5.0000 0 0
Contoh 3.2 : Neraca Massa Linier Rangkaian Proses. Contoh 3.2 : Neraca Massa Linier Rangkaian Proses.
Suatu bahan A akan dikonversikan menjadi B dalam sebuah reaktor. Produk B keluar Suatu bahan A akan dikonversikan menjadi B dalam sebuah reaktor. Produk B keluar bersama
bersama reaktan reaktan A A yang yang tidak tidak bereaksi bereaksi menuju menuju pemisah pemisah sehingga sehingga reaktan reaktan A A dapatdapat dik
dikembembalikalikan an ke ke reakreaktor. tor. GamGambar bar skemskema a proproses ses tesetesebut but dituditunjunjukkakkan n padpada a gamgambar bar didi bawah.
bawah.
Produ
Produk berupa zat k berupa zat A murni A murni dengdengan laju 100 an laju 100 kmol/kmol/jam. Kendala proses adalah :jam. Kendala proses adalah : 1.
1. 80 % da80 % dari A dan 4ri A dan 40 % dari B d0 % dari B di dalam ali dalam alur 2 di dauur 2 di daur-ulangr-ulang.. 2.
2. PerbaPerbandingndingan mol A tan mol A terhadaerhadap B di dalap B di dalam alur 1 adam alur 1 adalah 5 : 1.lah 5 : 1. Neraca
Neraca massa massa Pencampur Pencampur :: N
NA1A1 – – NNA3A3 = 100 = 100
N
NB1B1 – – NNB3B3 = = 00
Neraca
Neraca massa massa reaktor reaktor :: - - NNA1A1 + + NNA2A2 + r = 0 + r = 0 - - NNB1B1 – – NNB2B2 – r = 0 – r = 0 (r = laju reaksi) (r = laju reaksi) Neraca
- - NNA2A2 + + NNA3A3 + + NNA4A4 = = 00 - - NNB2B2 + + NNB3B3 + + NNB4B4 = = 00 Kendala-kendala : Kendala-kendala : P
Poorrssi i ccaabbaanng g : : 00..8 8 NNA2A2 + + NNA3A3 = 0 = 0
-0.4 N
-0.4 NB2B2 + + NNB3B3 = = 00
Hub
Hubungungan an komkomposposisi isi alualur r : : NNA1A1 – – 5 N5 NB1B1 = = 00
Ada 9
Ada 9 persamapersamaan linier dengan 9 an linier dengan 9 variabvariabel el yang tak diketahuyang tak diketahui :i : N
NA1A1, , NNB1B1, , NNA2A2, N, NB2B2, N, NA3A3, , NNB3B3, , NNA4A4, N, NB4B4, dan r., dan r.
Persamaan-persamaan di atas dapat dituliskan kembali dalam bentuk matriks sbb. : Persamaan-persamaan di atas dapat dituliskan kembali dalam bentuk matriks sbb. :
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 5 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 4 4 .. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 8 8 .. 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 9 9 8 8 7 7 6 6 5 5 4 4 3 3 2 2 1 1 A A A A A A A A A A A A A A A A A A N NScript Matlab untuk menyelesaikan sistem persamaan ini adalah sbb. : Script Matlab untuk menyelesaikan sistem persamaan ini adalah sbb. :
%
% PenPenyelyelesaesaian ian perpersamsamaan aan nerneraca aca masmassa sa : : nerneracaca.ma.m
A A = = [[1 1 0 0 0 0 0 0 --1 1 0 0 0 0 0 0 00;; 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 --1 1 0 0 0 0 00;; --1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11;; 0 0 --1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 --11;; 0 0 0 0 --1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 00;; 0 0 0 0 0 0 --1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 00;; 0 0 0 0 --00..8 8 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 00;; 0 0 0 0 0 0 --00..4 4 0 0 1 1 0 0 0 0 00;; 1 1 --5 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00]] b = [ 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ] ' b = [ 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ] ' x = A \ b x = A \ b »
» nerneracaaca A
A == Co
Colulumnmns s 1 1 ththrorougugh h 77 1
1..0000000 0 0 0 0 0 0 0 --11..0000000 0 00 0
0 0 11..0000000 0 0 0 0 0 0 0 --11..00000000 0 0 --11..0000000 0 0 0 11..0000000 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 --11..0000000 0 0 0 11..0000000 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 --11..0000000 0 0 0 11..0000000 0 00 1.0000 1.0000 0 0 0 0 0 0 --11..0000000 0 0 0 11..00000000 0 0 0 0 0 0 --00..8800000 0 0 0 11..0000000 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 --00..4400000 0 0 0 11..00000000 0 0 1 1..0000000 0 --55..0000000 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 Co
Colulumnmns s 8 8 ththrorougugh h 99 0 0 00 0 0 00 0 0 11..00000000 0 0 --11..00000000 0 0 00 1 1..0000000 0 00 0 0 00 0 0 00 0 0 00 b b == 100 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 x x == 227.2727 227.2727 45.4545 45.4545 159.0909 159.0909 113.6364 113.6364 127.2727 127.2727 45.4545 45.4545 31.8182 31.8182 68.1818 68.1818 68.1818 68.1818
Latihan: Latihan:
Xylene (1), styrene (2), toluene (3) dan benzene (4) akan dipisahkan menggunakan 3 buah Xylene (1), styrene (2), toluene (3) dan benzene (4) akan dipisahkan menggunakan 3 buah menara distilasi sebagaimana ditunjukkan oleh gambar di bawah. Masing-masing yaitu : F, menara distilasi sebagaimana ditunjukkan oleh gambar di bawah. Masing-masing yaitu : F, D, B, D1, B1, D2, dan B2 adalah laju alir molar dalam mol/menit.
D, B, D1, B1, D2, dan B2 adalah laju alir molar dalam mol/menit.
D
Diikkeettaahhuui i : : F F = = 770 0 mmooll//mmeenniitt x xf,1f,1 = = 0.0.15 ; 15 ; xxf,2f,2 = = 0.0.25 ; 25 ; xxf,3f,3 = = 0.0.40 ; 40 ; xxf,4f,4 = = 0.200.20 x xd1,1d1,1 = = 0.0.07 ; 07 ; xxd1,2d1,2 = = 0.0.04 04 ; ; xxd1,3d1,3 = = 0.0.54 54 ; ; xxd1,4d1,4 = = 0.350.35 x x 1,11,1 = = 0.0.18 ; 18 ; xx 1,21,2 = = 0.0.24 24 ; ; xx 1,31,3 = = 0.0.42 42 ; ; xx 1,41,4 = = 0.160.16 x xd2,1d2,1 = = 0.0.15 ; 15 ; xxd2,2d2,2 = = 0.0.10 10 ; ; xxd2,3d2,3 = = 0.0.54 54 ; ; xxd2,4d2,4 = = 0.210.21 x x 2,12,1 = = 0.0.24 ; 24 ; xx 2,22,2 = = 0.0.65 65 ; ; xx 2,32,3 = = 0.0.10 10 ; ; xx 2,42,4 = = 0.010.01 (a)
(a) Hitung laHitung laju alir molar untuk aliran D1, D2ju alir molar untuk aliran D1, D2, B1 dan B2 ?, B1 dan B2 ? (b) Hitung laju alir molar dan komposisi aliran D dan B ? (b) Hitung laju alir molar dan komposisi aliran D dan B ?
Petunjuk Penyelesaian : Petunjuk Penyelesaian :
-- Neraca massa Neraca massa komponen komponen untuk untuk keseluruhan keseluruhan rangkaian MDrangkaian MD
F F x x B B x x D D x x B B x x D D x x d d 11,,11 11
b b 11,,11 11
d d 22,,11 22
b b 22,,11 22
f f ,,11 F F x x B B x x D D x x B B x x D D x x d d 11,,22 11
b b 11,,22 11
d d 22,,22 22
b b 22,,22 22
f f ,,22 F F x x B B x x D D x x B B x x D D x x d d 11,,33 11
b b 11,,33 11
d d 22,,33 22
b b 22,,33 22
f f ,,33 F F x x B B x x D D x x B B x x D D x x d d 11,,44 11
b b 11,,44 11
d d 22,,44 22
b b 22,,44 22
f f ,,44-- Neraca massa Neraca massa overall dan overall dan komponen komponen untuk Muntuk MD-02D-02
1 1 1 1 B B D D D D
1 1 1 1 ,, 1 1 1 1 1 1 ,, 1 1 1 1 ,, D D x x D D x x B B x x d d
d d
b b 1 1 2 2 ,, 1 1 1 1 2 2 ,, 1 1 2 2 ,, D D x x D D x x B B x x d d
d d
b b 1 1 3 3 ,, 1 1 1 1 3 3 ,, 1 1 3 3 ,, D D x x D D x x B B x x d d
d d
b b 1 1 4 4 ,, 1 1 1 1 4 4 ,, 1 1 4 4 ,, D D x x D D x x B B x x d d
d d
b b-- Neraca massa Neraca massa overall dan overall dan komponen komponen untuk Muntuk MD-03D-03
2 2 2 2 B B D D B B
2 2 1 1 ,, 2 2 2 2 1 1 ,, 2 2 1 1 ,, B B x x D D x x B B x x b b
d d
b b 2 2 2 2 ,, 2 2 2 2 2 2 ,, 2 2 2 2 ,, B B x x D D x x B B x x b b
d d
b b 2 2 3 3 ,, 2 2 2 2 3 3 ,, 2 2 3 3 ,, B B x x D D x x B B x x b b
d d
b b 2 2 4 4 ,, 2 2 2 2 4 4 ,, 2 2 4 4 ,, B B x x D D x x B B x x b b
d d
b bDalam bidang teknik Kimia sering dijumpai persoalan mencari akar persamaan non
Dalam bidang teknik Kimia sering dijumpai persoalan mencari akar persamaan non linier linier f(x) = 0
f(x) = 0
yang sulit diselesaikan dengan manipulasi matematika analitis. Contoh yang sulit diselesaikan dengan manipulasi matematika analitis. Contoh Persamaan-Persamaan Tak Linier
Persamaan Tak Linier J
Jeenniis s PPeerrss. . TTaak k LLiinniieer r CCoonnttoohh Persamaan Kuadrat Persamaan Kuadrat 22 4 4 3 3 00 x x
xx
 
Persamaan Polinomial Persamaan Polinomial x x 4 4 
6 6 x x 3 3
7 7 x x 22 
6 6 8 xx 
8 00 Persamaan TransendenPersamaan Transenden
ssiin
n
x
x
2
2eex
xp
p(
(
 
xx
22) 0
) 0
Persamaan LogaritmikPersamaan Logaritmik
lln
n((1
1
 
x
x
2 2) 2
) 2eex
xp
p(
(
 
xx
22) 0
)
0
Matlab menyediakan fasilitas untuk menyelesaikan jenis persamaan-persamaan di atas Matlab menyediakan fasilitas untuk menyelesaikan jenis persamaan-persamaan di atas yang telah tersusun dalam fungsi yaitu ‘fzero’.
yang telah tersusun dalam fungsi yaitu ‘fzero’.
Syntax yang digunakan untuk menuliskan fzero adalah Syntax yang digunakan untuk menuliskan fzero adalah
z
z = = (‘f(‘fzerzero’,o’,iniinitiatial l gueguess)ss)
Contoh 4.1
Contoh 4.1 Mencari Mencari akar perakar persamaansamaan.. Diketahui persamaan :
Diketahui persamaan : f
f ( ( ) ) == x x33 – 2 – 2 – 5,– 5,
akan dicari nilai x yang menyebabkan fungsi f(x) sama dengan nol. akan dicari nilai x yang menyebabkan fungsi f(x) sama dengan nol. Penyelesaian:
Penyelesaian: tulis
tulis dalam dalam M-fileM-file
fu
funcnctition on y y = = f(f(x)x) y
y = = x.x.^3^3-2-2*x-*x-5;5;
Untuk mendapatkan nol mendekati 2, tuliskan : Untuk mendapatkan nol mendekati 2, tuliskan :
z
z = = fzfzerero(o(‘f‘f’,’,2)2) z
z ==
2.0946 2.0946
BAB 4 Penyelesaian Persamaan Non-Linier
BAB 4 Penyelesaian Persamaan Non-Linier
Contoh 4.2
Contoh 4.2 Mencari temMencari temperatur untuk suatu hperatur untuk suatu harga Cp tertentarga Cp tertentuu (diambil dari (diambil dari Computational Methods for Process Simulation
Computational Methods for Process Simulation ”, Ramirez, Butterworths, 1989) ”, Ramirez, Butterworths, 1989) Diketa
Diketahui sebuah persamaan kapasitas panas sbb. hui sebuah persamaan kapasitas panas sbb. ::
 K K kg kg kJ kJ T T T T E E Cp Cp .. 04 04 .. 15 15 257 257 .. 4 4 716 716 .. 00 66 ddaan n T T ddaallaam m K K ((ii))
Akan ditentu
Akan ditentukan temperatur pada saat kan temperatur pada saat Cp = Cp = 1 kJ/kg.K. Untuk itu, ubahlah persamaan di1 kJ/kg.K. Untuk itu, ubahlah persamaan di atas menjadi : atas menjadi :
0
0
04
04
..
15
15
257
257
..
4
4
716
716
..
0
0
1
1
))
((
66
T
T
T
T
E
E
T
T
f
f
(ii)(ii) Penyelesaian : Penyelesaian : Tahap 1Tahap 1 : : membumembuat fungsi at fungsi yang dapat mengevayang dapat mengevaluasi persamaan (ii)luasi persamaan (ii)
function
function f f = = fufungngsisi(T(T)) %
% funfungsi gsi yayang ng akaakan n di-di-nolnol-ka-kan.n.
f
f = = 1 1 - - 0.0.71716 6 + + 42425757E-E-6*6*T T - - 1515.0.04/4/sqsqrtrt(T(T););
Apabila fungsi ini diplot (fplot(‘fungsi’,[100 300]) akan diperoleh grafik sbb. : Apabila fungsi ini diplot (fplot(‘fungsi’,[100 300]) akan diperoleh grafik sbb. :
Unt
Untuk uk menmendapdapatkatkan an harharga ga penpenol ol dardari i funfungsi gsi terstersebuebut t digdigunaunakan kan funfungsigsi fzero fzero dengan tebakan awal 100 :
dengan tebakan awal 100 :
»
» fzero('fungfzero('fungsi',100)si',100) an
ans s ==
189.7597 189.7597
Diperoleh T = 189.7597 K pada saat Cp = 1 kJ/kg.K. Diperoleh T = 189.7597 K pada saat Cp = 1 kJ/kg.K.
1 1000 0 11220 0 11440 0 11660 0 11880 0 22000 0 22220 0 22440 0 26260 0 22880 0 330000 -0.8 -0.8 -0.6 -0.6 -0.4 -0.4 -0.2 -0.2 0 0 0.2 0.2 0.4 0.4 0.6 0.6 0.8 0.8 T (K) T (K) f f ( ( T T ) )
Latihan Latihan
Diketahui persamaan Van Der Waals sebagai berikut: Diketahui persamaan Van Der Waals sebagai berikut:
 
v v b b
RT RT v v a a P P
 
22 (1A.1)(1A.1)
c c c c P P T T R R a a 2 2 2 2 64 64 27 27 (1A.2) (1A.2) c c c c P P RT RT b b 8 8
(1A.3)(1A.3) DDiimmaanna a : : v v = = vvoolluum m mmoollaarr, , LL//mmooll T
T = = ssuuhhuu, , K K R
R = = kokonsnstatantnta a gagas s ununiviverersal sal = = 0,0,080820206 6 atatm.Lm.L/m/molol.K .K Tc
Tc = = susuhu hu krkritiitis, s, K K (4(40505,5 ,5 K K ununtutuk k AmAmononia)ia) Pc
Pc = = tetekakananan n krikritistis, , atm atm (1(11111,3 ,3 atatm m ununtutuk k AmAmononia)ia)
Di
Dikeketatahuhui i : : TeTekakananan n rereduduksksii
c c r r P P P P P P
(1A.4)(1A.4) Faktor kompresibilitas Faktor kompresibilitas RT RT Pv Pv Z Z
(1A.5)(1A.5)(a) Hitung volum molar dan faktor kompresibilitas untuk gas amonia pada P = 56 atm (a) Hitung volum molar dan faktor kompresibilitas untuk gas amonia pada P = 56 atm
dan suhu =
dan suhu = 450 K 450 K dengan mengdengan menggunakgunakan persamaan keadaan Van Der Waals?an persamaan keadaan Van Der Waals? (b)
(b) UlangUlangi perhitungai perhitungan untuk tekanan redukn untuk tekanan reduksi berikut : si berikut : Pr = Pr = 1, 2, 4, 1, 2, 4, 10, dan 20 !10, dan 20 ! (c
(c) ) BaBagagaimimanana a huhububungngan an anantatara ra fafaktktor or kokompmpreresisibibililitatas s dadan n tetekakananan n rereduduksksii (gambarkan dalam sebuah grafik) ?
(gambarkan dalam sebuah grafik) ? Petunjuk Penyelesaian
Petunjuk Penyelesaian
Persamaan (1A.1) perlu disusun kembali sehingga menjadi bentuk : Persamaan (1A.1) perlu disusun kembali sehingga menjadi bentuk :
 
Pb Pb RT RT
v v av av ab ab Pv Pv v v F F (( ))
33
22
(1A.6)(1A.6) Untuk mendapatkan nilai v maka:Untuk mendapatkan nilai v maka: F